LAPORAN Osiloskop
LAPORAN Osiloskop
LAPORAN Osiloskop
Oleh :
1. Ghocha Baladewa (181331017)
2. Nabela Toresa Anggraini (181331022)
3. Nurjamilah Haqimah (181331023)
Tegangan DC atau Directing Current sering disebut sebagai tegangan searah. Maksudnya adalah
arus listrik yang mengalir pada suatu hantaran yang tegangannya berpotential tetap, tidak
berubah-ubah. Tegangan DC selamanya tetap, jika tegangan itu berpotential positif maka
seterusnya positif dan jika tegangan itu berpotential negatif maka seterusnya negatif tanpa ada
perubahan-perubahan yang bersifat periodik.
Tegangan AC atau Alternating Current sering disebut sebagai tegangan bolak balik. Disebut
sebagai tegangan bolak balik dikarenakan arah dari pergerakan arusnya yang bolak balik.
Umumnya tegangan AC bisa membentuk gelombang sinus. Dengan bantuan dari Osiloskop
itulah Anda bisa mengukur dari tegangan AC dan bisa melihat bagaimana bentuk
gelombangnya.
Untuk mengetahui besarnya tegangan antara dua titik kita membutuhkan sebuah alat ukur. Ada
dua alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik yaitu Voltmeter (bagian dari
Multimeter) dan Oscilloscope. Khusus untuk tegangan AC, dengan Voltmeter/Multimeter kita
hanya bisa mengetahui nilai tegangannya saja, sedangkan dengan oscilloscope kita bisa melihat
bentuk gelombang sekaligus menghitung frekuensinya.
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
Percobaan 4
Percobaan 5
Percobaan 6
Percobaan 7
Percobaan 8
Percobaan 9
Percobaan 10
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa osiloskop dapat digunakan
untuk mengukur tegangan AC dan DC disertai dengan tampilan bentuk gelombangnya yang
memudahkan kita untuk mengetahui besarnya tegangan dengan persen kesalahan yang tidak jauh
berbeda dengan pengukuran menggunakan voltmeter.