Teori Level

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PENGUKURAN LEVEL ZAT CAIR DENGAN TRANSMITTER JENIS TABUNG

POROS

Pengukuran Tinggi Permukaan Cairan

Alat-alat Instrument yang digunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi


permukaan cairan dikenal dengan istilah Level. Pengukuran level adalah yang berkaitan
dengan keterpasangan terhadap peralatan proses yang berbentuk kolom seperti : Tangki,
Drum, Tabung Silinder. Tujuan dari pada pengukuran dan pengendalian level adalah untuk
mencegah agar peralatan Instrumentasi pada suatu lapangan tidak mengalami kelebihan
/kekurangan fluida yang akhirnya dapat merusak peralatan – peralatan instrument tersebut.

Metoda Pengukuran Tinggi Permukaan Cairan (Level)

Pengukuran permukaan, volume, berat cairan pada bahan kering dalam bejana atau
tabung sering kali dijumpai. Pengukuran yang teliti seringkali sulit dicapai. Luasnya variasi
karat dan sifat cair dan besarnya ukuran bejana penyimpanan yang diperlukan untuk
pengukuran isi di dalam fraksi satu liter adalah halangan yang harus diatasi. Metode umum
yang digunakan untuk melaksanakan pengukuran ini termasuk teknik langsung dan tidak
langsung.

Pengukuran langsung tinggi permukaan cairan dapat dilihat dari penggunaan gelas
penglihat atau gelas ukur biasa dalam bejana dianggap merupakan metode yang paling
sederhana untuk mengukur tinggi permukaan cairan. Metode ini sangat efektif digunakan
dalam pengukuran langsung. Metoda yang digunakan secara luas untuk langsung mengukur
permukaan adalah pelampung sederhana, yang dapat dihubungkan dengan transduser gerakan
sesuai untuk menghasilkan sinyal listrik yang sebanding dengan permukaan cairan.

Beberapa metode tidak langsung meliputi pengukuran (permukaan), tekanan,


pengukuran kerapatan (densitas), pengukuran tinggi permukaan dengan pemberat, dan lain-
lain.

Pada pabrik kimia, banyak tangki dan tabung dipakai untuk menyimpan bahan baku
dan produk berupa cairan. Penyimpanan perlu diketahui volume dan inventarisnya. Proses
fluida dalam fase cair terus-menerus ditampung atau dialirkan ke tangki atau tabung
penyimpanan.
Permukaan cairan dalam tangki harus dibuat setabil agar operasi dalam pabrik dapat
setabil. Banyaknya cairan yang terdapat dalam tangki dapat diketahui dengan mendeteksi
tinggi dari permukaan cairan dalam tangki proses. Permukaan cairan dibuat tetap dengan
mengendalikan laju arus cairan yang dilakukan dari dasar tangki menggunakan control valve.
Rangkaian kendali permukaan cairan terdiri atas detektor, controller, converter dan control
valve. Metoda pengukuran tinggi permukaan cairan ada dua yaitu :

1. Pengukuran dilihat langsunng

Tinggi permukaan cairan dapat dilihat langsung dan diduga kedalamannya dan
ditunjukkan dalam satuan pengukuran panjang (meter). Dengan diketahuinya
tinggi permukaan cairan maka volume dari cairan yang diukur dapat dicari bila
dikehendaki.

2. Metoda mekanik

Gaya pada cairan menghasilkan gerak mekanik. Pergerakan mekanik ini kemudian
dikalibrasi kedalam bentuk skala angka-angka.

Jenis-jenis Alat Ukur Tinggi Permukaan Cairan

Dalam mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu tangki pemrosesan maupun dalam
tangki penimbunan dipergunakan alat ukur tinggi permukaan cairan yang sesuai dengan
bentuk penggunaannya. Alat ukur permukaan cairan terdiri dari beberapa jenis diantaranya :

1. Mistar Ukur

Suatu batang dengan skala yang telah dikalibrasi dicelupkan secara vertikal dari
atas ke dalam cairan yang akan diukur, atau dimasukkan sampai terjadi sentuhan
antara permukaan cairan dan ujung mistar ukur. Ketinggian permukaan pada hal
pertama dibaca pada batas pembasahan mistar, pada hal kedua pada suatu titik
acuan tertentu (misalnya pinggiran wadah).Nilai ukur tergantung pada besar dan
bentuk wadah. Mistar ukur hanya boleh digunakan untuk wadah yang sebelumnya
dipakai untuk mengkalibrasi mistar yang bersangkutan. Apabila digunakan mistar
ukur yang salah atau cara pencelupan yang tidak betul (misalnya miring), nilai
ukur akan menjadi salah pula. Mistar ukur merupakan alat ukur yang paling
sederhana untuk cairan dalam wadah terbuka yang tidak terlalu tinggi. Tidak
cocok untuk pengukuran yang harus dilakukan seringkali dan menuntut ketelitian
tinggi. Juga tidak cocok untuk pengukuran dalam bejana bertekanan atau vakum
atau berisi cairan berbusa.

2. Gelas Penduga (Level glass)

Gelas penduga dapat menunjukkan tinggi permukaan cairan dalam suatu bejana
atau container secara langsung. Prinsip yang dipergunakan pada gelas penduga
adalah prinsip bejana berhubungan. Gelas penduga (Level glass) terdiri dari dua
jenis yaitu :

- Gelas penduga ujung terbuka

- Gelas penduga ujung tertutup

Pemasangan dari gelas penduga ini sangat sederhana. Pada bejana disediakan
suatu pipa pengambilan dimana gelas penduga ditempatkan. Seal (Packing)
disediakan agar sambungan jangan sampai bocor. Klem juga disediakan agar gelas
menduga tetap pada posisinya. Sebagian cairan dalam bejana, akan mengalir ke
dalam Gelas penduga. Tinggi permukaan cairan pada Gelas penduga dan bejana
biasanya sama, karena bejana dan Gelas penduga adalah merupakan dua bejana
berhubungan. Gelas penduga ujung terbuka dipergunakan pada tangki-tangki tidak
bertekanan yang tingginya tidak melebihi 1,5 meter, seperti tangki-tangki
penampung minyak diesel motor bakar dan lain-lain (kosong). Level glass yang
dipergunakan untuk cairan yang bertekanan tinggi harus diberi pelindung kaca
tahan banting dan harus dilengkapi dengan kerangan-kerangan isolasi yang
memungkinkan level glass dilepas dari sistem sewaktu perbaikan atau
pembersihan. Level glass yang dipergunakan untuk cairan dengan temperature
yang tinggi harus dilengkapi dengan saluran buangan. Saluran ini berfunngsi
untuk mencegah thermal shock yang dapat memecahkan level glass sewaktu
menjalankan kembali sesudah perbaikan. Level glass juga sering diperlengkapi
dengan lampu penerang untuk mempermudah pemeriksaan terutama pada malam
hari.

3. Pemberat dan Pita

Cara termudah untuk mengukur tinggi permukaan cairan dalam tangki-tangki


ialah dengan menggunakan sebuah pipa pengukur yang diberi bobot pemberat.
Bobotnya diturunkan kedalam tangki dan tinggi permukaan cairan dilihat
langsung pada pita pengukuran (pita ini telah diberi skala). Sistem pengukuran
seperti ini sering dilakukan pada tangki-tangki yang mengandung cairan yang bisa
melengket dan memberikan bekas warna pada pengukuran Crude oil, Condensate
Hydrocarbon dan lain-lain. Disamping itu pada tangki harus disediakan lubang
agar bobot dapat masuk dan diturunkan.

4. Alat Ukur Dengan Penggeser

Disebut Displacer adalah karena pada prinsipnya nilai gerak apung yang
dihasilkan oleh displacer didesain untuk menggantikan (displacement ) nilai
volume cairan yang menghasilkan gerak apung tersebut. Ada 3 hal yang penting
untuk diperhatikan pada kejadian ini yaitu :

a. Penggeser tidak akan terapung diatas cairan, melainkan sebagian akan


terbenam, karena penggeser itu sendiri mempunya berat tertentu dan terikat
pada gantungan (support arm).

b. Naiknya tinggi permukaan cairan akan membuat penggeser naik, karena


adanya gaya apung yang lebih besar dari cairan. Akan tetapi pergerakan dari
penggeser hanya kecil sekali dibandingkan dengan naiknya tinggi permukaan
cairan.

c. Perubahan pada kedudukan penggeser akan mengakibatkan perubahan pada


kedudukan penunjuk.

Perhatikan bahwa tabung pemuntir dipergunakan langsung untuk menggerakan


penunjuk (pointer). Penggeser selalu dihubungkan dengan transmitter sinyal.
Output dari transmitter kemudian dikirimkan ke meteran penunjuk. Output ini bisa
berupa sinyal pneumatic maupun sinyal listrik. Prinsip kerja dari alat ukur dengan
penggeser pada umumnya dapat dikatakan sebagai berikut :

a. Perubahan pada tinggi permukaan cairan yang diukur akan mengakibatkan


perubahan pada gaya apung dari cairan tersebut. Ini akan membuat penggeser
bergerak turun atau naik.

b. Pergerakan penggeser akan menghasilkan gerak memuntir pada tabung


pemuntir.

c. Pergerakan pada tabung pemuntir kemudian dipergunakan untuk


menghasilkan sinyal pneumatic atau listrik. Kemudian sinyal ini dikirimkan
kemeteran penunjuk. Meteran penunjuk dapat berupa meteran dengan Tabung
Bourdon.

5. Alat Ukur Tinggi Permukaan Cairan Dengan Beda – Tekanan

Diafragma dan pengembus seperti yang dibicarakan pada alat-alat ukur tekanan
dapat dipergunakan untuk mengukur tinggi permukaan cairan Akan tetapi, sama
halnya dengan Penggeser maka diafragma dan pengembus selalu dihubungkan
dengan transmitter, baik pneumatik atau listrik. Kemudian, tekanan sinyal
pneumatik atau tegangan listrik ini diturunkan ke meteran penunjuk yang telah
dikalibrasi sebelumnya.

6. Alat ukur dengan sistem gelembung

Meteran penunjuk untuk alat ukur ini umumnya adalah pressur gage dengan
tabung bourdon yang telah dikalibrasi sebelumnya kedalam bentuk skala proses.
Alat ukur Tinggi Permukaan Cairan dengan sistem gelembung dipergunakan pada
tangki-tangki air, tidak bertekanan (tekanan statis). Sistem gelembung
memerlukan catu udara bertekanan yang kontinu. Biasanya tekanan udara ini
maxsimum 50 psi. Udara ini dimasukkan kedalam tabung yang terbenam (tegak)
pada cairan yang akan diukur. Semakin tinggi permukaan cairan yang akan diukur
semakin besar tekanan udara yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi tekanan
statis yang diberikan cairan. Dengan demikian, tinggi permukaan cairan dapat
diukur melalui besaran tekanan udara yang dibutuhkan.

Jenis lain dari alat ukur tinggi permukaan cairan

1. Meteran tangki penyimpanan (storage tank gages)

Alat ini terdiri dari pelampung dan pita baja. Bila tinggi permukaan cairan naik maka
pelampungpun turut naik. Angka yang ditunjuk oleh ujung pita baja menunjukkan
tinggi permukaan cairan yang diukur. Angka ini biasanya dalam satuan panjang, akan
tetapi dapat diperhitungkan menjadi satuan isi. Meteran tangki penyimpanan seperti
ini sering disebut seperti ini sering disebut dengan nama pelampung dan pita (float
and tape) dan dipergunakan dalam pengukuran cairan pada tangki penimbunan yang
tidak bertekanan.
2. Kotak diafragma

Alat ini terdiri dari meteran penunjuk, pipa dan diafragma dan sistem ini diisi udara
bertekanan setara dengan tekanan atmosfir. Meteran penunjuk, biasanya adalah jenis
Presure gage dengan tabung bourdon yang dikalibrasi kedalam bentuk skala proses.
Bila tinggi permukaan cairan naik maka tekanan dalam sistem pengukuran akan naik.
Ujung pipa pada kotak dibuat bengkok 90º supaya saluran pengukuran jangan
tersumbat oleh diafragma.

Prinsip Kerja Bouyancy/Tabung Poros

Satu ujung dari tabung poros yang dihubungkan dengan kerangka pada pemasangan skrup.
Ujung yang lain dari tabung poros adalah disambungkan kelengan poros yang didukung oleh
sebuah titik tumpuan tabung poros pada suatu keadaan berputar yang konstan.

Seperti menaikkan level zat cair, daya apung yang terlatih pada kenaikan pengapung pada
hasil dari hasil gaya keatas yang indah melalui lengan poros dan titik tumpuan berbentuk
mata pisau ke tabung poros karena itu menukarkan gaya putaran yang terpakai ke tabung
poros tersebut. Akibatnya, batang poros berputar dan dipindahkan gerak putar yang dideteksi
dalam suatu sinyal arus yang mana memberikan level zat cair.
Sumber :

https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwih-
PPJqM7LAhXV1I4KHVVKAJIQFgg4MAQ&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream
%2F123456789%2F18568%2F4%2FChapter
%2520II.pdf&usg=AFQjCNG263LCiEXOzHqRxJFw6GlLxxWeaw

https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwih-
PPJqM7LAhXV1I4KHVVKAJIQFggeMAA&url=http%3A%2F%2Filmubawang.blogspot.com
%2F2011%2F04%2Flevel-measurement-tingkat-
pengukuran.html&usg=AFQjCNH3md1iBAUDvAwT4o2l_Mi6NErt-w

Anggota Kelompok 2 : Medan, Maret 2016

14 02 126 Budiyanto Asisiten Lab IPP

14 02 127 Chandry Hirawan Dachi

14 02 130 Dwiki Rizki Arief


14 02 131 Erwin Pandapotan Siahaan ( )

Anda mungkin juga menyukai