BAB I WAHYUNI SARTIKA DEWI New
BAB I WAHYUNI SARTIKA DEWI New
BAB I WAHYUNI SARTIKA DEWI New
A. Latar belakang
Masa remaja merupakan suatu masa transisi atau perpindahan dari masa kanak-
kanak menuju masa dewasa, yang ditandai dengan perkembangan fisik, kognitif dan
sosial. Masa remaja biasanya diawali dengan kondisi anak secara seksual sudah dikatakan
matang dan diakhiri saat individu sudah dapat dikatakan usia matang secara hukum
(Hurlock 2004: 206).
Karir merupakan suatu bagian hidup yang memiliki pengaruh yang cukup besar
bagi hidup seseorang individu. Menurut Atmaja (2014) karir merupakan suatu
keseluruhan hidup sesorang dalam perwujudan diri dalam menjalani hidup dan mencapai
tujuan. Dalam mencapai tujuan tersebut individu harus memiliki kemampuan
yangmumpuni yang akan menunjang kesuksesan karir, hal ini bisa dimulai dengan
mempersiapkan perencanaan karir agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih karir yang
tepat dimasa yang akan datang, dan juga eksplorasi karir yang baik untuk menunjang
wawasan karir yang lebih luas. Sedangkan Kata karier (career) lebih merujuk pada
pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang
meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya
hidupnya (Winkel & Hastuti, 2006). Maka dari itu pemilihan karir lebih memerlukan
persiapan dan perencanaan yang matang dibandingkan mencari pekerjaan yang sifatnya
sementara waktu.
Hal ini sejalan dengan penelitian (Lenia Sitompul : 2018) di kelas IX-1 SMP
Negeri 1 Gebang Tahun Pelajaran 2017-2018 tampak bahwa sebagian besar siswa di
kelas tersebut bingung menjawab saat ditanyai mengenai cita-cita dan kariernya ke
depannya. Inilah menunjukkan bahwa pola pikir mereka mengenai jenis pekerjaan
maupun karier masih sempit, padahal begitu banyak pilihan karier yang tersedia.
Didukung lagi oleh penelitian Ainul Fahri, dkkk menyatakan bahwa setelah melakukan
observasi dan wawancara awal yang dilakukan secara random dari 20 siswa kelas XI
MAN 2 Makassar ternyata 11 siswa menunjukkan masalah karir seperti, kurang
memahami cara memilih program studi yang cocok dengan bakat, minat dan
kemampuannya, siswa tidak memiliki informasi tentang dunia kerja yang cukup, siswa
masih bingung untuk memilih pekerjaan, siswa masih kurang mampu memilih pekerjaan
yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya, siswa juga merasa cemas untuk
mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, siswa belum memiliki pilihan perguruan
tinggi atau lanjutan pendidikan tertentu setelah lulus di MAN, siswa belum memiliki
gambaran tentang karakteristik, persyaratan, kemampuan dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam pekerjaan serta prospek pekerjaan untuk masa depan karirnya.