Laporan Tekno Padat Erika Novita Sari - 1913015012 EVALUASI GRANUL
Laporan Tekno Padat Erika Novita Sari - 1913015012 EVALUASI GRANUL
Laporan Tekno Padat Erika Novita Sari - 1913015012 EVALUASI GRANUL
NIM : 1913015012
EVALUASI GRANUL
Granul yang baik ialah granul yang dapat mengalir bebas sehingga
dapat kemudian dikempa menjadi sediaan tablet. Semakin kecil konsentrasi
bahan pengikat, maka ukuran, viskositas dan massa jenis semakin kecil,
sehingga meningkatkan gaya kohesi antar partikel granul atau serbuk. Gaya
kohesi yang tinggi menyebabkan granul sulit mengalir bebas. Massa jenis yang
kecil berarti bobot molekul juga kecil, menyebabkan kurangnya pengaruh gaya
gravitasi pada massa tersebut, karena gaya kohesivitas lebih tinggi dari gaya
gravitasi sehingga granul tidak dapat mengalir bebas. (Anshory et al, 2007).
Aliran granul yang baik adalah jika waktu yang diperlukan untuk
mengalirkan 100 gram tidak lebih dari 10 detik (Voight, 1994).
b. Uji sudut istirahat
Bila sudut diam yang terbentuk ≤ 30° menyatakan bahwa sediaan dapat
mengalir bebas dan bila sudut yang terbentuk ≥ 40° menyatakan bahwa sediaan
memiliki daya alir yang kurang baik. Dari nilai sudut diam dapat menunjukkan
suatu nilai indikasi bisa diterimanya sifat aliran yang dimiliki oleh suatu bahan
(Anderson, 1986).
Semakin kecil ukuran partikel maka gaya kohesivitas semakin tinggi.
Tingginya kohesivitas menyebabkan granul sulit mengalir dan menyebabkan
sudut diam yang terbentuk semakin besar (Anshory et al, 2007).
c. Uji kompresibilitas
a. Laju alir
Ditimbang 100 gram granul. Kemudian dituangkan secara perlahan-
lahan granul tersebut kedalam corong yang tertutup bagian bawahnya lewat
tepi corong. Dibuka tutup corong secara perlahan-lahan dan biarkan granul
mengalir keluar. Dicatat waktu yang diperlukan (detik) dengan stop watch
sampai semua granul melewati corong (Parrott, 1971). Laju alir granul yang
baik adalah antara 4-10 gram/detik (Carstensen and Chan, 1977). Diulangi
pengujian tersebut di atas sebanyak dua kali. Pengulangan sebanyak dua kali
ini dimaksudkan untuk meminimalkan galat percobaan, selanjutnya ditentukan
nilai rata- ratanya.
b. Sudut istirahat
Granul dimasukkan ke dalam corong uji waktu alir. Penutup corong
dibuka sehingga granul keluar dan ditampung pada bidang datar. Waktu
alirgranul dicatat , sudut diamnya dihitung dengan mengukur diameterdan
tinggi tumpukan granul yang keluar dari mulut corong. Waktu alir yang
dipersyaratkan dengan sudut diam antara 250 sampai 300.(DepkesRI,1995)
c. Kompresibilitas
1). Bobot Jenis Nyata
Ditimbang granul yang dikeringkan sebanyak 50 Dimasukkan granul
tersebut ke dalam gelas ukur 100 mL dan dicatat volumenya. Dihitung bobot
jenis nyata dengan menggunakan rumus. Diulangi pengujian tersebut di atas
sebanyak dua kali, selanjutnya ditentukan nilai rata-ratanya.
2). Bobot Jenis Mampat
Ditimbang granul yang dikeringkan sebanyak 50 Dimasukkan
granul dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 mL kemudian dilakukan
pengetukan hingga volumenya konstan. Dicatat volume mampat dari
granul dan dihitung bobot jenis mampatnya.
d. Uji Kelembaban
Dinyalakan alat, kemudian buka penutup dan tara penampang.
Timbang sampel sebanyak 1 gram granul, dimasukkan kedalam sample
tray dan dianalisis kelembaban dengan pemanasan pada suhu 105℃.
Dicatat kadar air yang terbentuk, kandungan lembab menurut
persyaratan 2-5% (Williams and Allen, 2007).
e. Uji Distribusi Ukuran Partikel
4. Rumus
a. Laju alir
Dihitung lajur alir dengan menggunakan rumus :
g
Laju alir =
t
c. Kompresibilitas
Dihitung bobot jenis nyata dengan menggunakan rumus :
Berat granul( g)
Bobot Jenis Nyata (p0)
Volume granul(ml)
pt − p 0
% Kompresibilitas = x 100 %
pt
Perhitungan
c). Kompresibilitas
Diketahui berat granul awal 25 gram dengan volume 100 ml. Lalu dilakukan
hentakkan menggunakan jolting volumeter, volume berubah menjadi 92 ml.
Hitung % kompresibilitas dari granul tersebut ?
Jawab :
25 g
a. bobot jenis nyata P0 = = 0,25
100 ml
25 g
b. bobot jenis mampat Pt = = 0,27
92 ml
0,27−0,25
c. % kompresibilitas = x 100% = 7,41%
0,27
Metode lain
a. Laju alir (Metode sudut baring (istirahat)