Satpel Penyuluhan Gigi Ke Posyandu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PERAWATAN GIGI

Penyuluh                                :  Kelompok II
Pokok Bahasan                      :   Perawatan Gigi
                        : ibu – ibu yang mengikuti Posyandu dan yang   mempunyai bayi
dan balita
Waktu                                     : 20 menit
Tempat                                   : Posyandu

Tujuan
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, Ibu-ibu di posyandu mampu memahami
tentang pentingnya perawatan gigi dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit diharapkan ibu:
1.      Memahami pengertian perawatan gigi
2.      Memahami pentingnya gigi bagi manusia
3.      Memahami perawatan gigi dan dapat mampu melakukan penyuluhan pada pasien dan
keluarganya.

PERAWATAN GIGI
Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan dapat menjalankan
fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya lubang.
Begitu pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi perlu dirawat dengan benar. Berikut
pentingnya gigi dirawat, antara lain:

 Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah
makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan
terganggu pula proses pencernaannya.
 Gigi yang bermasalah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
 Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang
lainnya, seperti penyakit jantung dana pembuluh darah

 Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga
mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap.
 Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan
selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya
senyum memikat dengan gigi yang sehat.
CARA-CARA PERAWATAN GIGI

CARA-CARA PERAWATAN GIGI SECARA UMUM


Merawat gigi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
merawat gigi adalah sebagai berikut:

 Gosok gigi minimal 2 kali sehari.


 Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dengan kepala sikat
yang dapat menjangkau semua bagian gigi.
 Jangan lupa sikat lidah, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri yang dapat
menyebabkan bau mulut.
 Gunakan pasta gigi yang mencantumkan ADA untuk memastikan kandungan fluoride
cukup untuk mencegah lubang dan kerusakan gigi.
 Gunakan obat kumur.
 Benang gigi, pengunaan benang gigi sekali sehari dianjurkan untuk mengangkat plak
yang tidak dapat disentuh sikat gigi dan obat kumur.
 Permen karet tanpa gula, mengunyah permen karet tanpa gula dapat meningkatkan aliran
air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan asam penyebab kerusakan gigi.
 Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup, permen, dan
cokelat.
 Minum air setelah makan.
 Biasakanlah untuk makan buah-buahan segar. Selain baik untuk kesehatan, seratnya
dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi.
 Makanlah makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju, telur, teri,
bayam, katuk, sawi, dan agar-agar.

  Konsultasi ke Dokter Gigi setiap 6 bulan sekali


Perawatan Gigi Bayi dan Anak Sehari-hari
Bayi usia 0-6 bulan umumnya belum memiliki gigi susu. Namun begitu, kegiatan
membersihkan lidah dan gusinya sudah harus dilakukan begitu selesai menyusu dan sebelum
tidur malam. Berikut langkah-langkahnya:

 Sediakan potongan kain kasa atau kain steril yang lembut.


 Celupkan/basahi kain tersebut dengan air matang.
 Balutkan kain pada jari telunjuk ibu/ayah.
 Bersihkan mulut dan gusi si kecil secara perlahan.
 Posisikan bayi berbaring agak tegak atau duduk di pangkuan kalau sudah bisa.

Gigi Bayi

 Bila gigi susu bayi sudah muncul, gunakan sikat gigi mungil. Jika hendak menggunakan
pasta gigi, sediakan lap basah karena si kecil belum bisa berkumur. Posisikan ia duduk di
pangkuan.
Arah membersihkannya bisa vertikal maupun horisontal. Yang penting seluruh permukaan gigi,
baik bagian luar maupun dalam (yang menghadap ke lidah), dan sela-selanya ikut dibersihkan.

 Kalau sudah selesai, seka pasta giginya dari mulut dan bibir dengan lap basah sampai
bersih. Gigi Anak

Lakukan langkah-langkah menggosok gigi yang terbaik seperti ini:

 Gosok gigi searah, dari atas ke bawah untuk gigi atas; dan sebaliknya dari bawah ke atas
untuk gigi bawah. Inilah prinsip menyikat “dari merah ke putih” atau dari gusi ke ujung
gigi agar kotoran yang tersapu tidak balik lagi. Gerakan searah juga menjaga kesehatan
gusi.
 Buatlah gerakan mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi.
 Gosoklah perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah, dan luar.
 Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut, dan permukaan. Usahakan air yang
digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih. Untuk anak yang baru belajar
berkumur sediakan air matang.
 Jangan berkumur terlalu banyak supaya masih tersisa fluoride untuk menjaga kekuatan
gigi.

Waktu Gosok Gigi


Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur.
Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di
permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna
untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak
diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan
gigi betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah, ketika bangun pagi, gigi masih relatif
bersih sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan.
Pilih Dan Ganti Sikat Gigi
Untuk anak, pilih sikat gigi yang ukurannya kecil dengan tangkai yang mudah
digenggam. Bulu sikatnya halus tapi kuat. Bagian ujung kepala sikatnya menyempit agar mudah
menjangkau bagian dalam. Untuk bayi, ada pilihan sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung
untuk dipakai pada jari telunjuk ayah/ibu. Jika gigi sudah keluar lebih dari 8, bersihkan dengan
sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20, atau
yang berbulu karet.
Selanjutnya, anak 1-5 tahun bisa memakai sikat dengan 3 deret bulu. Di usia 6 tahun ke
atas (periode gigi geligi bercampur), selain sikat dengan 3 deret bulu dapat pula dipakai sikat
dengan 4 deret bulu.
Jika memakai bulu sikat yang keras maka gusi akan mengalami abrasi. Jaringan gusi akan
rusak sehingga akar gigi akan terbuka. Akar gigi yang tidak dilapisi email ini akan terasa ngilu
ketika mengonsumsi makanan. Gantilah sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak
beraturan agar tidak melukai gusi.
Porsi Pasta Gigi
Pasta gigi tidak diwajibkan bagi bayi dan balita. Jadi, kalau anak tak mau, ya jangan
dipaksa. Kenalkan saja secara perlahan. Pasta gigi pada prinsipnya dibuat dengan kandungan
bahan-bahan pelindung permukaan gigi.
Salah satunya fluoride yang sampai kadar tertentu membuat gigi tetap kuat.
Kandungan fluoride dalam pasta gigi anak umumnya masuk kategori aman. Namun sebaiknya,
pilih pasta dengan kandungan fluoride paling sedikit. Ketika hendak menyikat gigi, oleskan pasta
gigi sedikit saja, yakni tidak lebih dari ukuran sebutir kacang polong.

B.      Metode
a.      Ceramah
b.      Tanya jawab / diskusi

C.      Media
       Leaflet

No Materi / kegiatan Waktu Metode Media/alat Kegiatan


pembelajaran peragaan fasilitator peserta
1. Pendahuluan 3 menit Menyebutka Papan tulis, menjelaskan mendengar
Berkenalan dan apresepsi n dan spidol
menjelaskan
2. Pengembangan materi. Menyebutka Siluet, Menjelas Mendengarkan
a. Menyebutkan n dan Phantom kan
pengertian menjelas
perawatan gigi Kan
b. Menyebutkan
pentingnya 7 menit
perawatan gigi
c. Menjelaskan
cara perawatan
gigi secara
umum, pada
bayi dan balita
3. Evaluasi 5 menit Pertanya Bertanya Menjawab
An
4. Penutup 5 menit - - Ramah tamah

D.     Kegiatan penyuluhan

    
Evaluasi
1. Apa pengertian perawatan gigi ?
2. Mengapa gigi penting untuk dirawat ?
3. Bagaimana cara melakukan perawatan gigi pada diri Anda, juga bayi dan anak-anak
anda?

Anda mungkin juga menyukai