Dinamika Gerak F - 16new
Dinamika Gerak F - 16new
Dinamika Gerak F - 16new
Jangan pernah letih untuk belajar dan 02. Nilai koefisien restitusi tumbukan balok A dan B
mengulang, belajar adalah suatu proses itu adalah ….
“ Do Your Best ” . Ingat sukses adalah suatu (A) 0,6 (C) 0,4 (E) 0,2
proses. (B) 0,5 (D) 0,3
Konsepnya :
Informasi berikut untuk nomor 01 dan nomor 02 ! Jika benda B memberikan IMPULS kepada benda
Balok A bermassa 1 kg diam di tepi meja licin. Tinggi A, maka sebaliknya benda A juga memberikan
meja itu h = 80 m, sedangkan percepatan grafitasi g = impuls kepada B, besarnya sama hanya
10 m/s2. Balok B bermassa 2 kg yang meluncur dari berlawanan arah. Untuk soal di atas benda B
kiri dengan laju linier 2 m/s menumbuk balok A. memberikan IMPULS dalam arah ke kanan
Lamanya tumbukan berlangsung adalah t = 0,2 s. kepada benda A, maka impuls yang diberikan A
Gaya yang bekerja pada balok A selama tumbukan arahnya ke kiri. Maka :
adalah seperti grafik di bawah ini : 1
.0,2.20 2( v B '2)
2
FA (N) 1 v B '2 v B ' 1 m / s
B A
v A 'v B ' 2 1
20 N e 0,5
vA vB 02
h t (s) KUNCI : ( B )
h h θ
A
03. Pada t = 4 s, besar usaha yang diberikan gaya
Gerak benda A ke bawah pada arah vertical gesek pada benda adalah
merupakan gerak jatuh bebas, voy = 0, dan ay = - (A) – 600 J (D) – 96 J
10 m/s2, maka : klo kita bayangkan segitiga yang (B) + 160 J (E) – 32 J
terbentuk : vt = 10t, maka luas = h (C) + 96 J
½ (t x 10t) = 0,8 , atau t = 0,4 detik
FY = 20 (4x5)
Impuls pada benda – A = luas grafik (F - ∆t) akan F = 25 (5x5) N
mengasilkan perubahan momentum benda – A. N
N = 10 N
IMPULS = luas grafik = mA (vA’ – vA)
fg θ FX = 15 (3x5)
½ .(0,2 x 20) = 1 (vA’ – 0) ⇒ vA’ = 2 m/s .
N
Kita dapatkan : d = 2 (0,4) = 0,8 m = 80 cm
KUNCI : ( A ) 30 N
60o L
½ mv2 – mg.cosθ.μk. = mgh
cos
F = mg
v 2(gh k gL )
30o KUNCI : ( E )
07. (SPMB 05) Sebuah balok bermassa 2 kg mula-
mula diam dilepaskan dari puncak bidang
F = mg lengkung yang berbentuk seperempat lingkaran
dengan jejari R. Kemudian balok meluncur pada
Wgrafitasi = mg.S cos 60o = 20.9,8.3.1/2 = 294 J bidang datar dan berhenti di B yang berjarak 3 m
Atau : Wgrafitasi = mg.∆h = 20.9,8.3/2 = 294 J dari titik awal bidang datar A. Jika bidang
lengkung tersebut licin sedangkan gaya gesek
KUNCI : ( C ) antara balok dan bidang datar 8 N maka R
adalah ….
(A) 0,2 m C
(B) 0,5 m
(C) 1,2 m R
(D) 1,5 m
(E) 1,6 m A B
3m
Prosus INTEN | Solusi F – 16
C 10. (UM UNDIP 07) Sebuah senapan dengan massa
4 kg menembakkan peluru yang massanya 10
R gram dengan kecepatan 600 m/s. Jika pada
waktu peluru terlepas gerakan senapan ke
A pundak berlangsung 0,3 detik, maka besar beban
B
3m yang diterima pundak adalah …
(A) 10 N (D) 25 N
Konsepnya : (B) 15 N (E) 30 N
EPA → EKA → Wges (C) 20 N
mgh = fges .S ⇒ mgR = fges. S
f ges .S 8.3 – F.∆t F.∆t
R 1,2 m
mg 20
F.∆t = mp (v – 0)
KUNCI : ( C )
0,01(600 0)
08. Sebuah benda bermassa 0,10 kg jatuh bebas F
vertical dari ketinggian 2 m ke hamparan pasir. 0,3
Jika benda itu masuk sedalam 2 cm ke dalam F 20 N
pasir sebelum berhenti, besar gaya rata-rata yang
dilakukan pasir untuk menghambat benda Pegas senapan memberikan IMPULS kepada
adalah sekitar …. peluru yang membuat peluru meluncur dari
(A) 30 N (D) 90 N keadaan diam sehingga bergerak dengan
(B) 50 N (E) 100 N kecepatan v = 600 m/s (mengubah momentum
(C) 60 N peluru), sehingga perubahan momentum peluru
akan memberikan IMPULS yang berlawanan
∆mgH = – F .h arah kepada senjata, yang mendorong pundak
mg(– H – 0) = – F .h orang yang memanggulnya.
mg
mg(– H) = – F .h
KUNCI : ( C )
2,02 m
0,1.10(2,02) 11. Grafik berikut menunjukkan besar resultan gaya
F 101 N
0,02 F sebagai fungsi waktu pada sebuah benda
F
F (N)
0,02 m
6
KUNCI : ( E ) 4
09. Balok X (4 kg) dihubungkan melalui tali ringan 2
dan katrol tak bermassa ke benda Y (5 kg) seperti t (s)
gambar berikut, sistem mula-mula diam. Jika
0 2 4 6
bidang miring licin, energi kinetik total dari
sistem saat X bergerak sejauh 2 m pada bidang
miring sama dengan .. Jika benda bergerak pada lintasan lurus,
(A) 20 J perubahan momentum benda selama 6 sekon
(B) 60 J pertama sama dengan
2m Y (A) 40 kg m/s (D) 20 kg m/s
(C) 80 J
(D) 120 J (B) 36 kg m/s (E) 16 kg m/s
2m
4 3,6 (E) v A v o o
I x 4 8 7,2 2 ( v 0) mA
2 Grafik F di atas adalah gaya pada benda B, maka
v 4 3,6 7,6 m.s 1 IMPULS pada A adalah kebalikan dari IMPUS
KUNCI : ( E ) yang diberikan kepada B. Ingat IMPULS = luas
13. (SIMAK 2009). Sebuah benda bermassa 2 kg grafik (F – t ), dalam hal ini luas segitiga di atas.
bergerak pada bidang x – y . Tiba – tiba benda IMPULS = ∆p = m (vak – vaw)
tersebut meledak menjadi 3 keping. Keping 1
Fo .t m A ( v A v o )
pertama dengan massa 0,4 kg dengan kecepatan 2 (x – )
v1 2 i 3 j . Keping kedua dengan massa 0,9 kg
bergerak dengan kecepatan v2 4 i 2 j . Keping Fo .t
vo vA
ketiga dengan massa 0,7 kg bergerak dengan 2 mA
kecepatan v3 5 i 4 j . Tentukanlah vektor KUNCI : ( C )
kecepatan benda sebelum meledak
15. Sebuah benda bermassa m bergerak dengan laju
(A) v1 0,45 i 1,7 j v menumbuk sentral benda bermassa M yang
(B) v1 0,45 i 1,7 j diam. Jika tumbukan berlangsung elastic
sempurna, maka kelajuan M sesaat setelah
(C) v1 0,9 i 3,4 j
bertumbukan adalah ….
(D) v1 0,9 i 3,4 j mv mv
(A) (D)
(E) v1 i 3 j 2M Mm
m2v 2mv
2v x (0,4.2 0,9.4 0,7.5) 0,8 3,6 3,5 (B) (E)
2M Mm
0,90 2mv
vx 0,45 (C)
2 M 2m
2v y (0,4.3 0,9.2 0,7.4) 1,2 1,8 2,8 3,4 Konsepnya :
3,4 1) Pada setiap tumbukan selalu berlaku Hk-
vy 1,7 kekekalan tumbukan.
2
2) Pada tumbukan sentral elastik : e = 1
v 0,45 i 1,7 j 3) Dari kedua keadaan di atas, jika :
KUNCI : ( B ) m v m2v2
U 1 1 , maka : v’ = U + e (U – v)
m1 m 2
mv 0 mv 2mv
U vM
mM mM mM
KUNCI : ( E )
Pada tumbukan, berlaku Hk – Kekalan Kita cari dulu kecepatan bola saat menumbuk
Momentum lantai. Ingat kembali GVB dilemparkan ke bawah
mvA + 0 = (m + m).v’ = 2m v’ dengan kecepatan 5 m/s (kecepatan bertambah
m v 10 m/s tiap detik)
v' vA A
2m 2 ( v 5) ( v 5)
v 10
1 E 2 10
Karena : E (2m).v'2 v' v
2 m v 2 225 v 15 m / s
E vA E
Maka : vA 2
m 2 m t
(v – 5)/10
KUNCI : ( D ) Saat menumbuk lantai, dengan e = 0,6, maka
kecepatan pantulan (arah ke atas) =
17. Bola besi bermassa m yang digantung dengan v’ = 0,6 x 15 m/s = 9 m/s (seperti dilemparkan ke
tali ringan, dilepaskan dari ketinggian h. Pada –atas dengan kecepatan awal 9 m/s (cok ko
lintasan terbawah, bola menumbuk balok bayangkan luas segitiga dengan t = 9/10 = 0,9
bermassa 2m yang terletak diam pada lantai maka : h = ½ (0,9)(9) = 4,05 m (klo masih susah
datar licin. Jika tumbukan bola terhadap balok bayanginnya, yah udah gambarlah grafik (v – t)
lenting sempurna, ketinggian yang dapat dicapai dgn gradient negative (kurang-kurang 10 khan) ?
bola akibat tumbukan dengan balok adalah ….
KUNCI : ( C )
19. (SIMAK 2010) Sebuah partikel bermassa 2m
bertumbukan dengan partikel bermassa m yang
sedang diam. Jika kedua pertikel bergerak
bersama-sama setelah tumbukan, maka fraksi
(A) h/9 energi kinetik awal yang hilang karena
(B) h/8 tumbukan adalah …
(C) h/3 (A) nol (C) 1/3 (E) 2/3
(D) h/2 (B) ¼ (D) ½
(E) 2h/3
KUNCI : ( A )
2 (15 – 10) = 2 (-5 + vxB’) ⇒ vxB’ = 10 m/s
2 (30 + 5) = 2 (20 + vyB’)
22. Bola ditendang dari lantai dengan laju awal 25
vyB’ = 15 m/s atau : v B (10 i 15 j) m/s. Saat ditendang, arah kecepatan bola itu
EKawal = ½ .2 (152 + 302 + 102 + 52) mengapit sudut 53o dengan lantai. Ketika bola
EKawal = (225 + 900 + 100 + 25) = 1250 J jatuh kembali menumbuk lantai, koefisien
EKakhir = ½ .2 (25 + 400 + 100 + 225) = 750 J restitusi tumbukan itu sebesar ¾ sedangkan
EK = 1250 – 750 = 500 J percepatan grafitasi setempat besarnya 10 m/s2.
500 Diukur dari letak bola saat ditendang, bola
%E K x 100% 40 %
1250 menumbuk lantai untuk kedua kalinya pada
KUNCI : ( C ) jarak horizontal sejauh …
(A) 45 m (D) 105 m
21. Sebuah bola jatuh bebas dari tempat yang (B) 60 m (E) 110 m
tingginya 100 m dari lantai. Jika koefisien (C) 90 m
restitusi tumbukan bola dengan lantai sebesar
4/5 tinggi maksimum yang dicapai bola akibat
pantulan kedua kalinya adalah … (g = 10 m/s2)
(A) 41 m (C) 48 m (E) 51 m
(B) 45 m (D) 50 m 25 = (5x5)
20 = (4x5)
15
v
100 m
15 = (3x5) 15 = (3x5)
100 m
X
v/10
h” Mula – mula voy1 = 20 m/s, maka saat memantul,
voy2 (¾).20 = 15 m/s, sehingga waktu total di
udara : t total (4 3) 7 s , kecepatan mendatar
adalah tetap, sehingga :
v 20 5m.s 1 X = vx.ttotal = 15 (7 s) = 105 m
KUNCI : ( D )