SESI XIV - Perlengkapan Dan Perawatan - Pengecat An Kapal

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 23

BAB XIV

CAT KAPAL
JENIS,KEGUNAAN, PROCEDUR dan PERLENGKAPANYA
Pekerjaan pemeliharaan kapal atau pekerjaan di laut masih merupakan pekerjaan yang
memiliki bahaya yang tingkatnya tinggi Sampai 60 % kecelakaan di kapal / di laut
dialami oleh pelaut usia -muda, selebihnya antara lain karena kurangnya ketrampilan
dalam pekerjaan di atas kapal.
Kalau dihitung secara menyeluruh kekurangan kerterampilan memiliki prosentase
yang tinggi, baik bagi pelaut muda maupun bagi pelaut tua yang kurang memiliki
keterampilan dalam melakukan pekerjaan - pekerjaan.
Pekerjaan di kapal sebagian besar merupakan pekerjaan pemeliharaan, Setiap
pekerjaan mempunyai ciri sendiri dan bahaya ditimbulkannya juga berbeda.
Karena itu selain mengenal pekerjaan beserta alat-alat yang digunakan kami -juga
memberikan sedikit hal-hal perlu diperhatikan dalam setiap pekerjaan atau dalam
menggunakan alat-alat dalam pekerjaan. Kami menyadari bahwa isi dari buku masih
kurang dari apa yang diharapkan, dengan ini kepada para pembaca / peminat kami
menunggu saran - saran / perbaikan-perbaikan.
Dalam meningkatkan dan menyiapkan kemampuan dari pelaut muda harus dibekali
dengan pengetahuan dan ketrampilan melaksanakan pekerjaan diatas kapal sebelum
terjun didunia maritim. Banyak ditemukan pelaut yang baru bekerja diatas kapal
diturunkan dari kapal karena tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, karena
tidak melalui proses pendidikan dan pelatihan dengan baik. Banyak institusi
pendidikan kepelautan yang hanya mengeluarkan sertifikat tanpa mempertimbangkan
sisi psikologis pada pelaut pada waktu pertama kali bekerja dikapal.

BAB II
PEMELIHARAAN

A. PENGECATAN
Pengecatan dilakukan yaitu dengan melapisi logam atau bahan lain, dengan tujuan:
a. Agar tahan karat ( besi )
b. Membuat daya tahan pada logam
c. Memperindah.
Karat:
Biasanya pada logam yang terdapat karat.
Karat terjadi karena proses kimia antara udara ( O2 )dengan logam. Untuk mencegah
karat biasanya cat-lah yang digunakan, tapi kadang-kadang logam sudah digalvanisir
untuk mencegah karat.
Perumahan yang akan dicat harus dibersihkan dari karat, kotoran-kotoran, olie,
gemuk, tritip dll.
Pembersihan terhadap kotoran oli, gemuk dll. digunakan sabun soda dengan
menggunakan air tawar.
Pembersihan terhadap tritip digunakan skrat dan sikat. Setelah semua pembersihan
dilakukan, terutama apabila pembersihan tersebut dengan menghilangkan lapisan
lama, permukaan terlebih dahulu diberi undercoating (lapisan dasar) dua kali. Lapisan
harus kering sebelum lapisan berikutnya dilakukan, biasa selama 24 jam.
Tetapi sekarang cat modern cukup beberapa jam saja, malah ada beberapa cat yang
digunakan pada permukaan yang lembab dan kadang-kadang tanpa undercoat
(lapisan dasar), Yang penting sebelum menggunakan cat, harus tahu benar ke-gunaan
dan cara-cara penggunakannya.
Dalam praktek sebelum menggunakan bitominous biasanya terlebih dulu dilakukan
pencmcian terhadap top-side, boat-topping, bola tank dan diberi. undercoating
Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan apabila menggunakan bitominous.
Pada kapal baru lapisan pada plat baru ( mill-scale ) lapisan yang terbuat pada waktu
pendinginan plat di pabrik. Lapisan harus dikeringkan sebelum dicat. Salah satu cara
menghilangkan yaitu dengan semprotan pasir.
Setiap lapisan biasanya dilakukan lebih dari satu kali.

B. JENIS-JENIS CAT :
Blast primers :
Dipergunakan oleh pembuat kapal untuk membersihkan material dengan semprotan
udara kuat secara tepat selama kapal dalam pembuatan
Primers :
Dipergunakan untug menutupi permukaan yang tidak dicat.
Under-coats:Dipergunakan diatas primers untuk membuat warna untuk dasar yang
baik untuk top-coat.
Top – coat :
Dipergunakan diatas coating untuk menghilangkan permukaan kasar
Fire – retardant :
Mempunyai sifat memperendah pancaran nyala api danuntukdigunakan pada
permukaan yang tidak tertutup di gang-gang dan tangga dan di tempat yang tidak
kelihatan dipermukaan sekat kedap air, tangga dan anak-tangganya dll. di ruang
akomodasi dan pelayan. Dilengkapi pada under-coating dan top-coat.
Heat –resistant :
Dipergunakan pada permukaan2 yang panas.
Cement – wash :
Lapisan yang biasanya digunakan pada tangki air tawar, untuk kebutuhan domestik,
peaks dan ruangan2 got.
Anti-corresive :
Istilah ini umum digunakan untuk menyatakan nama primer pada cat dasar kapal.
Anti – fouling :
Anti binatang-binatang laut / tritip. Dipergunakan untuk top-coat pada dasar kapal.
Boat – topping :
Cat yang digunakan pada daerah luar pada badan kapal diatas air bila kapal kosong
dan di bawah air bila kapal sarat ( dimuati ).
Top – side :
Cat yang digunakan pada bagia.n diatas garis -air jika kapal dimuati ( sarat)
Read – lead :
Minyak cat dasar (tidak cocok untuk aluminium)
Zinc – chromate :
Minyak cat dasar ( cocok untuk aluminium )
Flat – paint :
Minyak cat dasar ( under-coating ).
Gloss or enamel :
Top coat untuk permukaan lambung luar kapal
Semi – gloss :
Top coat untuk permukaan sebelah dalam dari lambung kapal
Zinc :
Cat primers.
Bituminous paint :
Cocok sebagai primer dan top-coat, digunakan di peak, tank,hold, bilge dan di ruang-
ruang yang serupa/sejenis.
Digunakan untuk membatasi ruangan waktu kapal sedang dibuat /
dibangun.Membutuhkan peranginan yang cukup waktu mempergunakannya.Tidak
sesuai untuk digunakan pada tangki air tawar, ruangan penyimpan makanan, pada
permuk£ an yang langsung mendapat sinar cahaya mata*-hori dan pada tangki yang
mungkin diisi de-ngan minyak, bensin atau solvent lainnya. Cocok untuk digunakan
sebagai cat tahan karat pada dasar kapal bila o.itambah dengan aluminium.
Chlorinated rubber:
Diproduksi sebagai primer dan top-coat untuk digunakan pada permukaan luar, cepat
kering

Aluminium paint :
Cocok untuk digunakan pada ruangan di mana yang inemantulkan cahaya. Boleh juga
digunakan sebagai cat tahan panaso Kadang-kadang dapat untuk menutup
bitominous paint, dengan menggunakan aluminium paint sebagai penutup
Vinyl paint :
Disediakan sebagai primer under-coat dan topcoat, untuk digunakan sebagai boat-
topping topside dan lapisan luar bangunan atas (super structure), Cepat keringo
Poly urethane :
Dua kaleng cat, cat dasar dan pengeras disediakan pada kaleng yang berbeda untuk
dicampur pada saat akan digunakan.
Maksimum bertahan padr. suhu 65 F, (18 C.) selama 2k jam.
Tidak sesuai untuk digunakan pada temperatur dingin.
Cepat kering.
Ketika digunakan pada ruangan sempit, peranginan yang cukup diperlukan.
Epoxy paint :
Dua kaleng cat, cat dasar dan pengeras, di-sediakan pada kaleng yang berbeda untuk
dicampur pada saat akan digunakano Cat pengeras harus dicampur ke dalam cat -
dasar
Amat singkat bertahan kira-kira setengah jam ke-atas, tergantung pada temperatur dan
catnya.
Bila cat kelihatan men.unjuksn pen^eringant harus dibuango Cepat kering.
Dilengkapkan sebagai primer dan top-coat. Cocok untuk digunakan di mana saja.
Tapi waktu untuk digunakan sebagai lapisan tambahan terbatas, karena masing-
masing lapisan dipergunakan sebelum lapisan terakhir kering
Aslinya diperkenalkan sebagai lapisan pada tangki muatan dari kapal tangki minyak
dan zat kimia, karena tidak dapat dipengaruhi oleh zat kimia.
Poly urethane Epoxy
and some other paints: Perhatian !
Peranginan yang cukup harus disediakan, harus ada pengaman agar jangan terjadi
kontak langsung dengan kulit dan pengaman mata digunakan untuk melindungi dari
gas/uap dari-pada cat dasar dan cat pengeras, kedua-dua-nya dalam keadaan terpisah
untuk kemudian dicampurkan.
Sarung tangan dan cream pelindung pada tangan dan muka, pelindung untuk kepala
dan mata dengan helmet dan kaca-mata pelindung. Jika kulit terpecik harus segera
dihilangkan dengan cleansing cream pada tempat yang ter-percik dibersihkan dengan
baik dengan sabun dan air.
Jika mata yang terkena harus digunakan air bersih untuk mencuci dan dengan jumlah
yang banyak.
High built :
Banyak dari cat ini digunakan atau dapat digunakan sebagai lapisan paling luar yang
dipergunakan secara sederhana, cat ini dioleskan secara tipis.
Creosote :
Disuling dari sisa batubara, digunakan sebagai pelindung / pengawet kayu.
Stain :
Lapisan bawah dan pelindung untuk kayu dimaksudkan sebagai vernish atau dapat
digunakan sebagai top-coats.
Vernish :
Top-coats yang terang untuk melindungi atau memberi warna pada kayu sebagai de-
korasi. Penggunaannya sebaiknya di-catkan pada saat kering dan udara panaso
Pengembunan akan menyebabkan permukaan--nya menjadi kabur ( hilang warnanya ).
Non-slip paint :
Untuk digunakan pada dek cuaca, dua ka-leng cat dengan jumlah tambahan.
Wet surface Pre-treatment :
Beberapa epoxy paint untuk digunakan pa-da permukaan-permukaan yang basah,
permukaannya disediakan semprotan basah. Air hujan, air laut dan uap yang
berhubungan dekat semprotan basah pada permukaan dek dapat dihilangkan dengan
menggunakan semprotan; kaleng air atau sikat pada permukaan basah yang terdapat
sebeumnya
Akibat air yang berlebihan diusahakan dihilangkan dengan sikat dalam waktu 5( lima )
menit dan epoxy panit digunakan segera. Permukaan yang lembab tidak perlu
dipelakukan seperti permukaan basah tapi harus diingat meletakkan barang pada
permukaan tersebut akan menyebabkan lengket dan merusak cat.

C. MENYIMPAN CAT DALAM GUDANG


Dibuatkan rak-rak yang kuat dan pakai penahan pinggirnya.
Cat dikelompokkan menurut jenis Cat-nya.
Setelah dibagi dalam kelompok, kemudian diatur menurut warnanya.
Usahakan bahan-bahan/cat yang sering digunakan, ditempatkan pada tempat yang
mudah/gampang mengambilnya.
Usahakan stock lama digunakan dulu.

Cat yang sudah dipakai :


Ditutup rapat dan dibalik sebentar ( + 1/2 jam ), agar sisa udara atau bagian yang tidak
rapat ditutup oleh cat.
Setelah pekerjaan mengecat, apabila ada cat yang tersisa dikembalikan pada kaleng
asalnya dan ditutup rapat ( seperti diatas ).
Cat-cat yang sudah digunakan atau dipakai sebagian dikelompokkan pada suatu
kelompok.

D. CARA MENCAMPUR CAT :


1. Diusahakan diaduk satu persatu, misalnya :
tepung cat + linseed oil diaduk dulu dengan bahan lainnya dengan perrbandingan:
14Ibs. tepung cat : 1 gallon linseed oil : 1 quart bahan lain ( warna).
2. Bahan cairnya didahulukan, baru dimasukkan tepung catnya secara perlahan-
lahan sambil diaduk.
Dalam penggunaan dan penyimpanan cat-cat, adalah bebas se-telah cat dipakai dan
tentu diruangan yang telah ditentukan. Kaleng cat tutupnya dipasang rapat kembali,
dialik lebih kurang ½ jam lalu dibalik lagi dan ditempatkan paling depan agar dapat
dipakai pada kesempatan pertama.
Maksud dibalik agar udara yang tersisa akan keluar walaupun sedikit dan proses
pengentalan pada permukaan cat dapat diperkecil.
E. PEMAKAIAN CAT
Pada umumnya semua cat yang dikalengkan, cat biasa maupun cat baru (modern),
sebelum digunakan/dipakai terlebih dulu dikocok/diaduk dulu. Bila tidak diaduk cat
tersebut akan mengumpal.
Apabila sudah berbongkah/mengumpal sebaiknya tidak digunakan untuk raengecat
kapal. Kadang-kadang terdapat dua kaleng cat untuk dicampur terlebih dahulu.
Beberapa jenis cat tidak dapat digunakan diatas cat primer atau dibawah terhadap cat
yang berbeda typenya. Sering terjadi thinner khusus dan pembersih khusus yang
terpisah harus disiapkan, bahkan pembersih kwasnya sering tak dapat diganti
(khusus).
Cat tahan api kadang-kadang dicampur dengan air atau cairan khusus.
Untuk mendapatkan hasil yang baik / memuaskan petunjuk cara-2 pemakaiannya
harus dibaca dengan teliti dan ditaati.
Thinner yang tepat, pembersih dan pelarut untuk cat harusdipakai dengan
perbandingan yang tepat.
Cat digunakan/dipakai untuk keperluan seperti yang dijelaskan dalam petunjuk.
Cat yang cocok sebaiknya yang digunakan diatas cat yang akan dilapisi atau pada
permukaan yang tidak sesuai dan perlu juga diperhatikan kondisi-kondisi pada saat
penggunaannya; dari itu bacalah petunjuk-petunjuk terlebih dahulu.

F. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGECAT :

Penggunaan alat untuk mengecat kita harus memperhatikan tempatnya, banyaknya


cat, bahan yang akan dicat dan Iain, seperti misalnya : kwas, pencil, roller, penyemprot
biasa atau semprot yang bertekanan udara.
KWAS – CAT :
Pencil : Kwas bulat kecil, cocok untuk huruf , angka , dsb.nya
Kwas tool : Kwas bulat kecil, agak besar dari pencil.
Fitch : Kwas kecil rata, cocok untuk angka, huruf, dsb.nya.
Flat : beberapa ukuran, dari ½ inchi keatas, balk untuk keperluan di mana
roller atau semprot tidak cocok atau jika tidak cocok untuk lain keperluan
pemakaiannya.
Round : Terdiri dari bulu kwas yang panjang. Biasanya digunakan untuk me-
Iapisi9 boat topping, palka dan untuk cat aspal jika mempergunakan kwas.
Man – help : Kwas bulat yang bertangkai panjang untuk memberikan jangkauan
yang lebih jauh.

G. ALAT – ALAT UNTUK PENGECATAN :


Dog’s Leg Brush
Flat Brusher
Binding Brushes
Sash Tool Brush
Binding Brushes
Round Brush
Fitch
Manhelper
Lining Tool
10. Pencil
11. Tar Brush
12. Stencil Brush
13. Roller Brush

H. CARA MENGECAT DENGAN KWAS


Pada waktu menggunakan kwas, pulaskan kelebihan cat yang menempel pada bulu
kwas pada pinggir dalam kaleng cat dengan arah yang sama.
Kwaskan pada dinding yang akan dicat secara vertikal dan berulang-ulang sampai rata
memang agak lama tapi -hasilnya lebih baik.
Sesudah mengecat bersihkan kwas dengan terpentin, parafin atau air yang dicampur
sabun.Bila menggunakan jenis cat modern minyak pembersih khusus harus disiapkan
/ disediakan untuk memborsihkan kwas.
Setelah kwas dibersihkan, gantungkan atau letakkan pada tempat yang rata dan
jangan sekali-kali memberdirikan pada bulunya atau meletakkan sembarangan atau
dalam air secara sembarangan.

I. ROLLER-ROLLER
Roller dibuat dalam bermacam-macfon ukuran (panjangnya) tergantung dari
kegunaannya, cat dimasukkan pada dulang atau tempat special yang berbentuk segi
empat dan ditambah dengan alas yang miring. Roller dicelupkan pada genangan cat
pada dulang setelah itu digiling-gilingkan pada alas miring agar cat merata menempel
pada roller.
Dan juga agar sisa cat pada roller tidak borjatuhan. Kemudian roller diangkat dan
ditempelkan pada bagian yang akan dicat, setelah itu didorong ke atas; dan kebawah
secara berulang-ulang sampai catnya rata. Daerah pengecatan yang luas dapat
digunakan cara ini, tapi tidak semua pengecatan.

J. PENYEMPROT SEDERHANA ( Conventional Spray ) :


Cat ditekan melalui pipa, dengan memberikan tekanan dengan udara, ini adalah cara
tercepat dalam poker jaan pengecatan, tapi tidak cocok pada jarak yang
torbatas, kacamata penalhan panas dapat rusak / kotor bila menggunakan alat
penyemprot dan uapnya berpencar - pencar kena angin pada waktu alat ini digunakan.
Alat ini cocok digunakan untuk pengecatan yang banyak, catnya harus encer sebelum
digunakan / disemprotkan.

K. PENYEMPROT TANPA UDARA :


Pengecatan yang lebih mantap lagi dan lebih praktis adalah penyemprot tanpa udara.
Cara ini adalah tercepat dalam pengecatan. Penggunaan ujung penyemprot dibedakan
dari jenis catnya (ukuran nozzle-nya). Cat disemprotkan dengan menggunakan tenaga
listrik Cat dicairkan yang baik sebeluiE dimasukkan ke dalam alat penyemprot.
Jadi cat harus teraduk dengan baik sebelum digunakan.
"JANGAN MENCOBA MENJALANKAN ALAT PENYEMPROT TANPA UDARA SEBELUM
ANDA MENGERTI BENAR CARA MENGGUNAKAMIYA,JADI BACALAH LEBIH DAHULU
CARA-CARA PENGGUNAANYA”

PERHATIAN :
Tekanan cairan yang sebaiknya dalajn menggunakan alat ini bisa mencapai 3000 PSI (
Pound Per Square inch / Pound per Inchi persegi). Berdasarkan hal tersebut harus
diperhatikari waktu penggunaan alat ini "TIDAK BOLEH DITUNJUKAN PADA BAGIAN-
BAGIAN TUBUH" pada setiap saat

HATI-HATI :
Karena potensial listrik statis yang dibangkitkan untuk tekanan yang diperlukan untuk
penyemprotan tanpa udara, hal ini dapat / mungkin menimbulkan bunga api antara alat
dan benda yang disemprot.Ini dapat menimbulkan ledakan dan terbakar.
"YAKINKAN BAHWA ALAT PENYEMPROT SUDAH DIHU-BUNGKAN DENGAN TANAH
(MASSA) "; BEGITU JUGA BENDA YANG DISEMPROT".
Ini dapat dilakukan dengan menghubungkan kabel statis pipa air, tabung kabel listrik
atau bagian-bagian yang berhubungan dengan tanah. Jika pipa tidak mengandung
konduktor listrik statis, sebuah kabel statis harus dihubungkan dari alat penyemprot
ke bumi (tanah / massa).
Apabila menyemprot dengan menggunakan penyemprot biasa ( yang umum )
ataupun penyemprot tanpa udara, selalu diusahakan semprotannya tegak lurus ( 900 )
pada permukaan yang dlsemprot, jangan miring, penyemprotan yang tidak tegak lurus
akan menyebabkan lapisan cat tidak rata ( kasar ).
Setelah alat penyemprot digunakan, alat dibersihkan sesuai dengan instruksi dan
kemudian disimpan dengan baik.

YANG PENTING HARUS DIPERHATIKAN :


Sebaiknya alat semprot ini tidak digunakan pada benda-benda atau material-material
yang sudah kropok / jelek, berkarat atau kasar (sudah rusak ) .
Beberapa jenis cat meng andung zat yang dapat merusak kulit atau mengandung
racun dan bahkan mengandung kedua-duanya. Jadi apabila menggrmakan jenis cat ini
digunakan pengaman atau pelindung (sarung tangan, pakaian pelindung dll.).
Apabila, meng.andung gas "beracun alat pernafasan ( gas-masker )
harus dipakai, Iebih2 apabila mengecat di dalam ruangan-ruangan tertutup.
L. PEKERJAAN / PEMELIHARAAN TERHADAP BAHAN KAYU.
Pekerjaan / pemeliharaan terhadap kayu dilakukan secara kontinyu.Dek yang dilapisi
dengan kayu dibersihkan dengan menghilangkan permukaan kayu lapuk atau rusak
dengan menggosok dengan batu gosok. Bagaimanapun pekerjaan inih, adalah yang
repot dan saat sekarang string diberi cat pengawet / meni kayu.
Bila pembersihan dilakukan dengan menggunakan cleaner, harus menggunakan
sepatu yang cocok untuk pekerjaan tsb; anggota badan harus dihindarkan dari bahan
cleaner.
Jika badan ( anggota badan ) terpecik cleaner harus segera dibersihkan / dicuci yang
bersih. Kayu yang tidak dilapisi / telanjang yang dibiarkan terhadap engaruh cuaca
akan mengeluarkan cairan aslinya. Sebaiknya kayu yang tidak dilapisi / telanjang
tersebut secara berkala diberi Linseed oil, kadang2 ditambah sedikit dengan red lead
Pagar yang terbuat dari kayu jati dijaga agar tidak kena noda, terkena pasir, terpal,
gemukdll., tapi kayu kadang-kadang dicat atau kadang - kadang di-verns.
Peralatan kayu dalam ruang akomodasi biasanya dicat dengan cat tahan api kecuali
alat meubel yang dipolitur.
Sekarang bahan-bahan kayu kebanyakan dalam ruangan ( interior ) dilapisi dengan
plastik seperti misalnya formika.
Kayu papan penutup palka boleh diberi cat pengawet kayu, dan bahan kayu yang
terletak dalam ruangan seperti papan bilah keringat ( zweet - batten ), papan alas palka
dibiarkan saja seperti asal / aslinya.
Gelembung2 cat pada perrnukaan kayu umumnya disebabkan udara lembab dibawah
cat atau kadang - kadang disebabkan karena kayunya sendiri, karena pengeluaran
damar pada kayu.
Kayu baru yang akan dicat sebaiknya disusutkan dengan memberi primer ( cat dasar )
terlebih dahulu. Keduanya, baik kayu maupun permukaan baja, dimana kayu
menempel harus dalam keadaan kering.
Jadi kesimpulannya :
Barang2 dari kayu ( kayu jati, pintu-pintu, perlengkapan ruangan ) kalau tidak divernis,
harus dijaga kebersihannya dan keindahannya sekali - sekali disikat pakai air dan
kanvas. Tapi sering kali kayu jati divernis. Pemakaian pasir dan kanvas biasanya
digunakan untuk membersihkan dayung dan ganco sekoci, dan setelah bersih dan
kering diberi minyak biji rami mentah ( raw-linseed oil)
Dek kayu dijaga kebersihannya dengan batu gosok ( batu bata ) atau sabut kelapa dan
pasir.
Kalau dek sangat kotor dapat menggunakan soda api, tapi pemakaian soda api dapat
merusak alat yang berada berdekatan atau dapat merusak kayu. Untuk menghilangkan
sisa soda api harus disemprot dengan ait laut. Tapi harus dihindarkan percikan-
percikan soda api mengenai bagian-bagian badan ( muka,tangan, mata, dll. ).
Apabila sisipan antara kayu kelihatan mulai rusak, dipakai lagi atau sisipan yang lama
dilepas / dikeluarkan dan diganti dengan sisipan baru. Kemudian diberi gala - gala (
pitch ) atau marine glue, Marine glue lebih baik dibandingkan dengan gala-gala ( pitch
), sebab marine glue mempunyai titik-leleh yang tinggi, tidak mudah rusak dan tahan
terhadap udara dingin. Marine glue sebelum digunakan dipanaskan terlebih dahulu,
biasanya dengan menggu-nakan kompor.

M. PEMELIHARAAN BAGIAN ATAS ( Superstructures and deck house ) :


Bangunan atas dan rumah dek seperti tiang -tiang, cerobong angin, pagar - pagar dan
perlengkapan dek lainnya, dibersihkan secara bertahap dengan menggunakan larutan
soda pekat atau disebut juga dengan nama “ suji - muji “.
Suji-muji dipakai dengan menggunakan majun dan dibersihkan dengan air laut, sabun
lunak ( sabun hijau / tepol ) sering digunakan di kapal untuk pembersih, sabun diaduk
dengan menggunakan air panas dan alat pembersih digunakan majun / kain katun
lunak.
Pekerjaan ini biasanya / dilakukan dua orang, satu orang melakukan pembersihan
dengan menggunakan sabun dan lainnya dengan menggunakan pembersihan dengan
air tawar, juga menggunakan majun dimana pembersihan dengan menggunakan air
tawar harus betul - betul bersih dan bekas-bekas sabun tidak ada yang ketinggalan,
sebab kalau tidak, yang dibersihkan akan kelihatan buram. Di kapal tanker digunakan
alat pembersih yang dinamakan “ tank-flannel “ tapi digunakan biasanya sebagai
pengering, penyeka permukaan di dalam tangki.

N. ALAT-ALAT PEMELIHARAAN DEK :


(Alat - alat Pembersih Dek & Bangunan Atas Kapal)
Deck Broom ( Lewa Dek )
Bear
Paint Scrubber
Sapu Lidi
Sapu Ijuk ( batang gandum dll. )
Sikat
Batu bata

O. PERALATAN ( TOOL ) :
Gunakanlah alat yang sosuai dengan pekerjaan dilakukan. Jaga agar semua peralatan
dalam keadaan bersih dan simpan alat - alat tersebut pada ternpatnya.
Bila menurunkan peralatan apa saja ke dalam ruangan muat / kompetent atau tangki,
letakkan alat pada suatu ternpat / kantong agar terhindar dari kemungkinan tercecer /
terjatuh.
Jika mungkin menggunakan peralatan di ruangan terbuka dimana terdapat
kebungkinan bahaya kebakaran, peralatan tersebut dilapisi dengan kuningan atau
logam yang serupa untuk mencegah segala kemungkinan terjadinya bunga api.
Sebelum menggunakan kunci pas, selidikilah ukuran dan typenya, yang mana yang
anda butuhkan, juga jenis ulir murnya. Mungkin ulirnya dari jenis atau type whitworth,
British Standard ( B.S. ), American ( across -face, A.F ) dalam hal mana ukurannya
berdasarkan Inchi dan tidak dapat dengan menggunakan dari Metric yang
mendasarkan pada miimeter dan tidak dapat pula menggunakan Inchi. Jadi harus
disesuaikan apakah berdasarkan Inchi atau Milimeter.
P. ALAT PEMELIHARAAN ( TOOLS ) :
Hammer / palu ketok (Chipping Hammer).
Chisel Scraper.
Goose Neck Scraper
Eyelet Punch And Die.
Fid.
Podger.
Marine Spike.
Rat Tail Spaiiner.
Three Corner Scraper.
10. Topping Maul.
11. Serving Mallet.
12. Sackle Key
13. Sail Hook.
14. Bottle Screw,
15. Bottle Screw Prevente.
Type - type dan ujung - ujung yang terbuka, kotak dan lekukan (socket), Kunci Inggris
digunakan apabila kunci – kunci yang ada tidak sesuai, tetapi sebaiknya penggunaan
Kunci Inggris dihindarkan kalau saja kunci-pas dapat digunakan.
Gunakanlah kunci roda ( wheel spanner ) yang cocok untuk kran - kran katup.
Hal yang sama juga dalam penggunaan Obeng. Obeng terdiri dari tiga type, obeng
dengan ujung yang rata untuk sekrup Inggris, obeng Philips yang cocok untuk mur
kupu - kupu atau kembang dan asli nya adalah Amerika, lainnya adalah obeng Alien yg
cocok pada lobang dengan 6 sudut yang biasanya terdapat pada kepala baut, dimana
kunci pas tidak dapat mencengkeram. Gunakanlah linggis kecil bila mengencangkan
skrup botol (bottle-screws).
Untuk mencegah karat pada baut berilah oli / gemuk pada ulir baut sebelum mengunci
/ memutar mur dan tarok vaselin pada ulir sekrup nya. Bila alat - alat listrik atau tenaga
udara / angin sudah digunakan / selesai, alat-alat terserbut harus dilepaskan kembali
sesual dengan petunjuk - petunjuk yang telah ditetapkan, alat - alat tersebut dibersih-
kan dan kalau perlu diminyaki sebelum disimpan kembali
Testlah kabel listrik untuk mencari kerusakan, kalau memang kabel tersebut diragukn,
sebaiknya diganti saja sebelum digunanakan lagi. Bila menggunakan peralatan
dengan tenaga angin, pancaran udara dljaga agar pantulan anginnya tidak mengenai
badan kita.

Yang penting ialah, bahwa semua peralatan ker ja seperti Kerek / blok, terbut dan
sarang terbut, gembok pintu dan engselnya harus dilumasi dengan baik. Yang
digunakan sebagai pelumasan adalah minyak lumas dan gemuk. Minyak Lumas
sebenarnya kurang begitu tahan dan mudah hilang karena cuaca atau siraman –
siraman. Minyak gemuk digunakan pada kerek, blok - blok, dan pelumasan kawat
muat. Lllin dan grafit sering digunakan untuk pelumasan blok, terbut dan sarang
terbut.
Jadi blok-blok harus sering dipeiiksa dan dilumasi,,agar tidak macet / rusak / aus.
Roda pada blok (tempat lintasan tali ) dibersihkan dengan alkohol putih dan dibiarkan
sampai kering, dan kemudian dilpisi denga gemuk atau grafit atau lilin.
Waktu mengencangkan mur pada blok harus menggunakan yang pas dengan
ukurannya, begitu juga dengan mur - mur lainnya.

PEMBERSIHAN LOGAM KUNINGAN ( Cleaning Brass ) :


Pembersihan kuningan yang tetutup oleh kotoran. Ambillah segumpal majun dan
celupkan ke dalam campuran garam dan jeruk lemon, dan gosokkan pada kuningan itu
secepatnya. Setelah bersih, cucilah dengan air tawar dan bersihkan dengan cara
biasa. Jika kuningan dalam keadaan terbuka, oleskan minyak colza setelah
pembersihan. Cara lain dengan menggunakan brasso dan majun, tetapi penggunaan
brasso membutuhkan pengeluaran / biaya.

Q. ALAT-ALAT SULING UAP DAN LONCENG KAPAL :


Setelah dibersihkan dan mengkilap, dilapisi dengan minyak untuk melindungi dari
pengaruh air (air laut). Alat kuningan lebih baik dibiarkan daripada dicat.

R. JANGKAR :
Terutama jangkar cadangan harus dipelihara. Semat jangkar atau di mana tempat yang
dapat kerusakan air, ditutup dengan gemuk agar tidak dimakan karat. Jangkar
cadangan harus siap digunakan apabila diperlukan, Jadi harus dirawat.

S. LAMPU MINYAK (OIL LAMP) :


Setiap kapal diharuskan membawa / melengkapi Minyak N.UC - cadangan dan lampu
jangkar yang digunakan pada keadaan darurat. Untuk mengisi minyak lampu isilah
tabungnya dengan parafin dengan menggunakan corong kemudian sumbu lampu
dipasang kembali. Putar pengatur sumbu lampu agar sumbunya naik, setelah itu
gunakan telunjuk dan ibu jari untuk membersihkan arang dari ujung sumbu. Dapat
juga dengan menggunakan gunting untuk meratakan ujung sumbu lampu, dan
kemudian bundarkan sudut-sudutnya. Bersihkan dan tempatkan kembali
semprongnya. Lampu siap digunakan. Minyak lampu Colza yang banyak digunakan
pada sekoci. Jangan menempatkan / menaruh parafin pada minyak lampu Colza.

T. TALI KAWAT (WIRE ROPE) :


Untuk mengganti tali kawat (cargo runner), apabila batang pemuat sedang diatas.
Lepaskan tali muat lama yang sedang terpasang dari hubungannya dengan ganco. Tali
kawat ditarik melewati blok atas ( head block ) sambil dilepas dari tromol ( tromol di
putar membuka gulungan ).
Apabila tali kawat pada tromol telah habis, pen pengikat dilepas, setelah itu ujung
salah satu dari tali kawat yang akan dipasang / di ikatkan pada ujung tali kawat yang
baru dilepas dan ditarik lagi hingga melewati blok bawah ( heel-blok ), terus ke blok
atas ( head-block ), kemudian ikatan penghubung dilepas dan ujung kawat yang baru
disambungkan pada ganco. Ujung lain tali kawat yang baru yang berada dekat tromol
diikatkan dengan pen ke tromol dan tromol diputa r/ kawat digulung dengan arah
menghibob dan kawat diatur rapi pada tromol. Untuk meminyaki tali kawat digunakan
gemuk, vet atau parafin, dengan menggunakan kain tua yang diberi gemuk, kemudian
digosok – gosokkan / barutkan pada tali kawat secara merata dan keliling kawat.
Sebaiknya dalam pekerjaan ini digunakan sarung tangan.

U. KONTROL / ROUNDS :
Setiap 4 jam, setiap sebelum dilakukan penggantian jaga seorang dari petugas harus
melaku kukan pengontrolan di seluruh dek dan ruangan umum dll. untuk meyakinkan
bahwa semua baik, dia harus membawa senter, hammer ( apabila ada muatan dek
yang lashingnya kendor atau ada dari kek / baji yang longgar). Jadi baji-baji dan lasing
di cek, kalau kendor dikencangkan kembali dan kalau kek / baji longgar di hammer
agar kuat lagi. Lampu buritan harus dilihat untuk meyakinkan bahwa lampu tersebut
betul menyala, dengan baik. Peralatan kemudi juga diperiksa. Apabila alat pengukur
kecepatan dipasang, alat tersebut di cek pengukurannya. Apabila alat pengukur
kecepatan dipasang, a-lat tersebut di-cek dan dicatat pengukurannya/ dibaca
penunjukannya.
Harus waspada terhadap bau asap, terutama waktu melewati Iubang - lubang angin,
sebab bau asap tersebut dapat disebabkan oleh kebakaran. Hasil dari semua kontrol
tersebut diberitahukan / dilaporkan kepada petugas jaga berikutnya, terutama
dilaporkan kepada Perwira Jaga, ini diperlukan waktu dilakukan penyerahan tugas -
jaga kepada Perwira Jaga berikutnya.

H Y GI E N E :
Pembuangan ( sampah ) kotoran di laut bebas dilakukan di bawah angin. Di
pelabuhan kotoran ditaruh pada tempat yang disediakan oleh Penguasa Pelabuhan.
Merupakan pelanggaran apabila membuang kotoran dalam pelabuhan, apalagi pada
pelabuhan - pelabuhan, di mana pergerakan air tidak seberapa atau tidak ada aliran
airnya. Sebaiknya dan kadang - kadang diharuskan menyediakan tempat kotoran /
sampah di kapal apabila kapal berada di Pelabuhan, biasanya digunakan drum - drum
bekas / tua.
Kadang-kadang ada pelabuhan yang menggunakan toilet selama kapal sandar, dimana
pelabuhan telah menyediakan di darat. Tetapi pada umumnya hal ini dilakukan pada
waktu kapal dok. Yang perlu diperhatikan pipa pembuangan yang mengenai dermaga
ke perahu atau tongkang yang kemungkinan berada di sisi kapal. Jadi penutupan pipa
pembuangan tertentu perlu dilakukan dan pembuangan dipindahkan, terutama yang
berhubungan dengan air got, air ballast atau sisa-sisa minyak dan Iain - lain yang
dapat menimbulkan pengotoran di pelabuhan. Bila mencuci dengan menggunakan
selang, perlu diperhatikan untuk membiarkan salah satu kran di dek dalam keadaan
terbuka pada saat pompa dijalankan. Jadi sebelum kran yang digunakan dimatikan,
kran yang lain dibuka dulu.
Apabila melakukan pembersihan menggunakan air dek yang menggunakan slang,
diperlukan dua orang pada setiap slang, seorang membantu mengangkat slangnya
dan yang lainnya memegang ujungnya ( Nozzle ), ini dimaksudkan agar slang tidak
patah atau terbelit, apabila pekerjaan pembersihan dilakukan, terutama waktu
mencuci, saluran pembuangan ke dermaga agar ditutup atau ke tongkang / perahu
yang kemungkinan berada di sisi kapal. Jangan membiarkan oli,
gemuk tercecer / tergeletak di dek atau di tempat - tempat pekerjaan, ruang
perbekalan ( store room ) atau dimanapun juga. Bersihkan kotoran / lap lah.
Jangan membiarkan kain basah, bekas majun atau kain – kain berminyak menumpuk
di mana-mana, tempatkan pada tempat khusus.

V. TERPAL / CANVAS :
Apabila membuka atau memperbaiki terpal, benang yang digunakan untuk menjahit
terpal ter-lebih dahulu ditarik atau diolesi dengan lilin, terpalnya juga diolesi, untuk
menghindarkan keruwetan / kusut dan juga sebagai pelindung / pengawet benang
jahitan.
Apabila terpal baru akan dicat, bentangkan terpal tersebut dalam keadaan kencang
dan terpal dibasahi.Dalam keadaan basah tersebut terpal dicat. Alat-alat yang
digunakan untuk mengerjakan terpalf adalah sbb. :
NEEDLES ( Jarum terpal ) :
Jarum yang terbuat dari baja cor, bentuk ujungnya segitiga sampai kira - kira 1/2 dari
panjang jarum. Digunakan untuk raenjahit terpal dan 2 ukuran untuk menjahit terpal
dengan tros. Untuk menjahit bendera digunakan jarurn khusus atau sejenisnya. Jarum
mesin terdiri dari bermacam - macam ukuran tergantung dari kegunaannya.
NEEDLES ( Jarum Tangan ) :
Jarum tangan terbuat dari baja-cor, bentuk -ujungnya segitiga sampai kira - kira 1/2
dari panjang jarum. Terdiri dari 2 ukuran. Yang digunakan untuk menjahit terpal dan 2
(dua) ukuran untuk menjahit terpal dengan tali / tros. Tapi untuk menjhit bendera
digunakan jarum khusus atau sejenisnya. Untuk jarum mesin terdiri dari macam-
macam ukuran tergantung dari kegunaannya.
PALM (Telempab tangan) :
Terbuat dari kulit yang disarungkan di tangan, digunakan untuk melindungi tangan,
pada bagian di dekat ibu jari ditempat metal berbentuk bulat untuk menekan
jarum untuk naemudahkan memasukkan jarum waktu menjahit terpal dll. Sebaiknya
sebelum dipasang di tangan telempab dimasukkan kedalam air sebentar agar kulitnya
tidak kaku.
RUBBER :
Alat kecil yang terbuat dari baja berbentuk gigi empat yang digunakan menggosok
jahitan agar rata
SAIL HOOK :
Ganco kecil yang panjangnya 1/4 inchi, digunakan untuk menarik terpal, guna
meluruskan terpal waktu dilakukan pekerjaan menjahit, dll.

PRICKER :
Alat tajam dari baja dengan tangkai kayuy ang panjangnya: 3, 5, 8 atau 10 inchi.
Digunakan seperti tali - tali kawat kecil, tali temali dan untuk membuat lobang pada
terpal.
CANVAS PIERCER :
Alat besi persegi panjang dengan ujung tajam, tangkai kayu, panjang 4 s/d 6 inchi.
Digunakan untuk membuat lobang pada terpal sebelum menyisipkan. Alat penahan
memasang mata, terbuat dari metal ( seng dll. ).

W. SAILS MAKER' S TOOL ( EYELET PUNCH AND DIE ) :

Alat yang digunakan untuk memasang mata, bia-sanya digunakan pada terpal atau
sejenisnya.
Sailmaking And Awnings
Punch
Female Grommet
Male Grommet
Die
Fid
Sailraaker’s tools
Eyelet and Ring.

X. MENGERJAKAN / MENJAHIT / MENYAMBUNG TERPAL.

Y. S E M E N :
Tempatkan semen pada tempat yang kering.
Waktu Penggunaan Semen :
Satu bagian semen campurkan dengan empat bagian pasir basah, kemudian diberi air
tawar secukupnya, diaduk sampai rata.

Z. MENCEGAH TERHADAP KEHILANGAN :


Sebelum memasuki pelabuhan semua tutup - tutup yang terbuat dari kuningan yang
terdapat pada tutup pipa pengukuran diambil / disimpan, diganti dengan sumbat kayu,
pasangkan kembali bila kapal berlayar. Semua pintu kamar / akomodasi dalam
keadaan terkunci waktu kapal berada di pelabuhan.
Pengukuran :
Semua Peak / tangki, got / bilge, double bottom tank dan Iain - lain, diukur dua kali
sehari waktu kapal berada di laut. Bila batang alat pengukur sudah basah, gosoklah
dengan kapur pada batang pengukur untuk permudah pembacaan pengukuran (tinggi
cairan)
BUNKER / Minyak bahan bakar:
Ketika Bunker ( mengisi bahan bakar) lobang - lobang yang kemungkinan minyak
dapat tumpah harus ditutup. Waktu pengisian minyak petugas pengawas harus selalu
siap.
Pencegahan Terhadap Bahaya :
- DILARANG : Dilarang duduk pada kubu ( Bulwark ) atau Realing / Reals.
- DILARANG : Meninggalkan pintu dalam keadaan terbuka bebas waktu dilaut.
- DILARANG : Lewat sebelah luar tempat sekoci, jika tidak diberi pagar, kecuali
waktu ada pekerjaan / dalam pekerjaan.
- DILARANG : Memakai alas kaki dengan alas besi / baja yang runcing pada sol
atau tumitnya.
- DILARANG : Melompat dari kapal ke dermaga atau dari dermaga ke kapal.
Pergunakan jalan / tangga yang sudah disediakan.
- DILARANG : Membawa sesuatu di tangan apabila naik tangga. Setelah sampai
diatas baru bawaannya ditarik / dihibob pakai atau alat lain. Atau jangan menaruh
sesuatu dalam kantong apabila ada kemungkinan dapat jatuh.
- DILARANG : Bekerja di cerobong asap / funnel atau di sekitarnya atau di
sekitar suling, jika anjungan atau kamar mesin belum diberitahu.
- DILARANG : Bekerja di sekitar radio / daerah peralatan radio atau di sekitar
pemancar, apabila kamar radio belum diberitahu,
- DILARANG : Bekerja di sekitar baling - baling jika kamar mesin belum
diberitahu.
- DILARANG : Membuang tali sembarang / menempatkan tali berserakan pada
tempat - tempat yang terbuka / di sekitarnya. Gulunglah dengan baik.
- DILARANG : Menggosok / amplas dll. dengan maksud
menghilangkan bekas - bekas cat tua / lama yang mengandung timah hitam,
jika tidak memakai peralatan pernafasan yang tepat dan baik.
- DILARANG : Merokok sambil melakukan pengecatan, sebelum cat tersebut
kering.
- DILARANG : Mengangkat atau menurunkan drum dengan candit.
Gunakanlah jerat / jala.

Tempatkan Drum Selalu Dalam Keadaan Tertutup :


Apabila dilakukan pengecatan dengan menggunakan semprotan, jangan mendekati
lobang peranginan kamar cat pada jarak kurang dari 3 meter ( 10 kaki ) untuk
mencegah ledakan terhadap kemungkinan adanya gas yang keluar dari ruangan /
kamar tersebut.
Dalam menggunakan alat mengecat di bagian atas, jangan menggunakan tangga yang
terlalu tinggi.
Kaki tangga ditempatkan pada tempat yang rata dan kemiringan yang cukup dan
kokoh agar yang mengecat aman dari kemungkinan bergerak / terbalik. Siapkan
pelampung di dekat pekerjaan tersebut.

Hal – Hal Yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pemeliharaan kapal :


Dalam setiap pekerjaan pemeliharaan kapal terdapat kemungkinan bahayaterhadap
diri sendiri maupun terhadap orang lain. Dalam hal ini sedikit diberikan hal-hal yang
perlu diperhatikan setiap melakukan pekerjaan. Ini kami harapkan untuk menambah
pengertian dan pengetahuan, juga bagi yang mempersiapkan diri untuk bekerja di
kapal.
Pekerjaan, misalnya yang mempergunakan alat-alat ketok / hammer, sikat dll.
- Pakailah pengaman mata, terhadap bahaya kelukaan pada mata.
- Pakailah pengaman mesin yang telah tersedia.
- Pakailah alat / tameng pengaman bila menangani bahan kimia.
Alat / Perkakas yang dibawa – bawa, Misalnya :
Pekerjaan yang menggunakan kunci – kunci, kunci Inggris, palu dan lain-lain.
- Periksalah alat - alat, harus dalam keadaan baik.
- Simpan alat / perkakas di tempat yang semestinya.
- Pakailah alat yang cocok untuk se tiap pekerjaan yang dilakukan.

Perkakas Mesin yang dapat dibawa – bawa :


Misalnya pekerjaan yang menggunakan mesin, baik yang bergerak dengan tenaga -
sendiri maupun yang dihubungkan dengan listrik.
- Lepaskan aliran penghubung apabila alat tsb. dalam keadaan tidak digunakan dan
juga sewaktu diadakan penggantian bagian – bagian / perbaikan.
- Gunakan pengaman.
- Alat mesin digunakan dalam keadaan kering.
- Kabel dalam keadaan baik.
Laporkan setiap kerusakan yang terdapat pada alat - lalat tersebut

Mengangkat Yang Aman :


Mengangkat barang dengan cara yang salah dapat menimbulkan akibat pada badan.
Ikutilah petunjuk cara mengangkat sbb:
Mengangkat dengan otot kaki atas dan tidak dengan punggung. ( luruskan punggung /
tidak perlu vertikal ).
Posisi kaki yang baik, dekat pada benda yang akan diangkat, satu kaki ke sisi dalam
arah gerak selanjutnya / cobalah menempatkan bobot -utama dari badan se-dekat
mungkin diatas benda sebelum mengangkat.
Memegang dengan baik, dengan tela-pak tangan, dengan seluruh jari - jari bukan
dengan ujung jari.
Lengan dekat pada tubuh, kalau mungkin siku - siku menutup ke samping tubuh.
Dagu masuk, cegah menundukkan kepala ke depan atau belakang.
Penempatan berat badan / bobot badan anda membantu gerak, bila mungkin.
Kalau beban terlalu berat, minta bantuan dari teman untuk mengangkat. Jangan sekali-
sekali mengangkat barang berat / besar hingga anda tidak dapat melihat geladak /
jalan di depan anda.
- Tangga yang dapat dipindah - pindah: Yang dimaksud di sini bukan tangga
monyet.
- Usahakan dipasang dengan sudut 60° - 70° terhadap dek.
- Jangan sekali - kali memakai tangga yang rusak.
- Tangga kayu tidak perlu dicat (kalau ada kerusakan cepat diketahui).
- Jika bekerja menggunakan tangga jangan berdiri melebihi tinggi tangga (bisa
tergelincir ).

Kesimpulan :
Tempatkan tangga Portable pada dasar yang kokoh.
- Tangganya diikat.
- Berdirikan tangga pada sudut yang aman.
- Pastikan tangga dalam keadaan baik.

Tangga Gang dan Tangga Penumpang :


Yang perlu diperhatikan :
- Pegangan pada si si tangga pada Gang sangat diperlukan.
- Pelampung penolong harus siap di dekat tangga.
- Sinari tangga secukupnya.
- Gunakan cara masuk ke kapal atau turun dari kapal dengan betul.

Ikat Pengaman Atau Tali Pengaman :


Misalnya pekerjaan pada tiang atau lambung kapal.
- Pakailah tali / ikat pengaman bila sedang bekerja di atas tiang atau di lambung
kapal.
- Penyimpanan alat tersebut dijauh - kan dari bahan-bahan kimia.
- Ditest terlebih dahulu sebelum digunakan.
Tangga monyet dan tangga Pandu; Yang harus diperhatikan :
- Teliti tangga sebelum digunakan/dipakai.
- Simpan / ikat dengan baik tangga tsb.
- Yakinkan ikatannya cukup baik, biarkan tangga tersebut terentang dengan bebas
sebelum tangga tersebut diangkat masuk ke kapal.
- Apabila selesai bekerja atau kegiatan di sekitar palka, palka dan sekitarnya harus
dalam keadaan aman terhadap kemungkinan bahaya.
- Tutup palka harus dalam keadaan baik ( papan, caper, dll.).

DI DALAM PALKA :
Apabila bekerja di dalam palka, yang harus diperhatikan adalah sbb :
- Pakailah pengikat pengaman apabila dalam pekerjaan tersebut terdapat ke-
mungkinan bahaya.
- Pakailah perlengkapan pelindung yang telah disediakan.
- Awas! terhadap kemungkinan paku yang menonjol.
- Terutama waktu melewati kumpulan terapan / dunnage atau pet - peti yang
menggunakan paku.
- Beritahu pada petugas di luar apabila anda akan memasuki palka seorang diri.
- Palka harus cukup penerangan / anda membawa penerangan sebelum masuk.
- Pakailah tangga portable apabila akan memanjat susunan muatan.
- Yakinkan bahwa tidak ada seorangpun berada dalam palka, apabila akan menutup
palka.

Sandblasting atau bead blasting adalah proses mengupas dan membersihkan


permukaan yang keras dengan menggunakan tenaga partikel yang keras dengan
kecepatan tinggi. Pada awalnya proses tersebut menggunakan sandpaper/ amplas,
tetapi hasilnya pada bagian sudut tidak terjangkau.
Setelah sandblasting selesai untuk menghasilkan hasil yang baik disemprot dengan
angin sehingga partikel yang menyebabkan karat jadi bersih.
Material yang digunakan untuk sandblasting adalah pasir, pada waktu melakukan
sandblasting menggunakan baju pelindung dan alat pemasok udara (breathing air
supply), dalam perkembangan jaman sandblasting menggunakan steelgreat,
steelshots, copperslag, glass beads, metal pellets, dry ice, garnet, dan baking soda
digunakan dalam penyelesaianya.
BAB III
RENCANA PEMELIHARAAN KAPAL

A. ALASAN DIBUATNYA RENCANA PERAWATAN

Perencanaan perawatan adalah bagian yang paling utama sebelum pemeliharaan


dilakukan. Tujuan dari pemeliharaan kapal dan perlengkapannya adalah untuk
menjaga agar alat dapat dioperasikan dengan baik secara terus menerus.
Pemeliharaan yang baik akan mengurangi biaya yang besar dan tidak akan
mengakibatkan waktu yang terbuang, keterlambatan, keadaan darurat, pelayanan
dalam keadaan darurat seperti tug, dan kecelakaan dilaut.
Pemeliharaan yang baik juga akan menghemat suku cadang, karena pemeliharaan
pergantian tersebut dilakukan sebelum peralatan tersebut rusak sehingga menghemat
biaya.
Rencana pemeliharaan meyakinkan bahwa peralatan dapat dapat dioperasikan secara
efisien pada waktu dioperasikan oleh crew kapal pada waktu keadaan darurat.Rencana
juga dapat dilakukan secara optimal oleh oleh crew kapal pada waktu keadaan cuaca
yang jelek.
Rencana dapat dilakukan secara terus menerus dan peralatan dapat dioperasikan
dalam segala aspek,

B. JADWAL RENCANA PERAWATAN KONTRUKSI

Beberapa perusahaan melakukan perawatan peralatan kapal setiap hari, Rencana


perawatan tidak perlu dimasukan secara detail dalam rencana kerja tetapi harus
sesuai dengan pelayaran, antara lain :

Rencana perawatan harus dapat dilaksanakan di berbagai kondisi cuaca .


Rencana perawatan harus fleksibel sehingga jika ada perubahan perintah atau muatan
tidak perlu membuat lagi.
Jarak pelayaran, rute, dan daerah pelayaran harus dipertimbangkan.
Perawatan alat- alat keselamatan dan trainining untuk team tanggap darurat harus
dimasukan dalam rencana perawatan.
Rencana tersebut harus disusun dengan acauan keadaan awal dari alat tersebut
untuk dapat diperiksa oleh survey klass seperti alat keselamatan, garis muat, dan alat-
alat bergerak lainya.
Dridocking dan perbaikan merupakan bagian tidak terpisah dengan rencana
perawatan.
C. JADWAL RENCANA PERAWATAN KAPAL GENERAL CARGO

Perawatan untuk rute pendek

Perawatan yang dilakukan pada kapal rute jarak pendek dibagi menjadi perawatan
mingguan dan pemberian gemuk, pemeriksaan dua mingguan dan pemberian gemuk,
perawatan bulanan dan pemberian gemuk jika perlu.
Perawatan mingguan
1). Winches dan windlass
2). Penampungan oli jika ada di winch dan windlass
3). Roda pada tutup palka
4). Engsel pintu pada mast house
5). System ventilasi dan ventilasi
6). Cleats/ pengunci pada pintu kedap air
7). Penataan jangkar
8). Boby hatch pada cargo holds
9). Pipa sounding dan udara
10). Fairleads, roller

Perawatan mingguan
1). Tangga akomodasi dan gangway
2). Wire sekoci dan block
3). Dewi- dewi sekoci
4). Fire hydrant
5). Engsel box fire hose
6). Lifebuoys di anjungan dan alat pelepas secara cepat
7). Semua pelampung
8). Penataan pengikatan liferaft
9). Baut dan internasional shore conection
10). Semua mur kupu – kupu

Perawatan bulanan.
1). Wire life boat jika ada kerusakan
2). Tabung Co2 di sistem pembukaan di gang secara otomatis
3). Sistem deteksi api
4). Peralatan pernafasan dan perlengkapannya
5). Tangga pada tiang dan ventilasi
6). Tiang radar
7). Scuper
8). Railing kapal.

Perawatan untuk rute jauh


Perawatan rute jarak jauh dibedakan atas :
Pemeriksaan tiga bulanan dan atau overhaul
Semua alat bongkar muat
Penghubung lampu navigasi
Sistem ventilasi ruang muat

Pemeriksaan enam bulanan dan atau overhaul


Cargo winches
Rollers mooring
Tanki air tawar
Coferdam dan ruang kosong
Ceruk depan dan ceruk belakang
Ventilasi dan pemberian gemuk pada catokan ventilasi
Pengetesan dampers
Baut pengunci
Peralatan dalam ruang muat, papan kayu, dasar berganda
Manhole, dinding got dan saringan kemarau

Pemeriksaan tahunan
Pembersihan dan pengecatan derrick
Membalik wire sekoci
Karet kedap air pada siku
Pengikatan jangkar, lubricating bagian bagian jangkar
Pembersihan dan pengecatan storeroom, kamar dan salaon

Perawatan operasional
Pemberian tanda pada rantai jangkar
Pemeriksaan tali dan wire sebelum dan setelah dipakai
Tangga pandu dan peralatannya, gangways.tangga akomodasi, dan perlengkapannya
sebelum dan sesudah digunakan.
Pemeriksaan penempatan jangkar dan rantai
Pemeriksaan peralatan kebakaran sebelum masuk pelabuhan
Pemeriksaan penataan kemudi manual sebelum mendekati pantai atau daerah lalu
lintas pelayaran yang ramai
Penataan pengikatan muatan
Penataan tutup palka dan alat bongkar muat sebelum dan sesudah digunakan
Pembersihan ruang muat, pengetestan tutup tween deck
Fumigasi dan penyemprotan ruang muat jika diperlukan

Anda mungkin juga menyukai