Laporan Pendahuluan Otitis Media Akut
Laporan Pendahuluan Otitis Media Akut
Laporan Pendahuluan Otitis Media Akut
1. Definisi
- Otitis media adalah infeksi pada telinga tengah yang menyebabkan peradangan (kemerahan
dan pembengkakan) dan penumpukan cairan di belakang gendang telinga.Otitis media akut
biasanya merupakan komplikasi dari disfungsi tuba eustachian yang terjadi selama infeksi
saluran pernafasan atas virus.Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan
Moraxella catarrhalis adalah organisasi yang paling umum diisolasi dari cairan telinga bagian
tengah (Rudi haryono,2019)
- Otitis media akut adalah peradangan telinga tengah yang gejalanya berlangsung cepat
seperti tanda-tanda dari efusi telinga tengah dan tanda inflamasi pada telinga tengah.
Otalgia dan demam adalah tanda paling klasik dari otitis media akut yang telah terjadi
pernanahan. Penemuan spesifik dari pemeriksaan otoskop 7 adalah hilangnya reflek cahaya,
hilangnya bentuk normal membran timpani, dan pembengkakan pada membran timpani
(Toll dan Nunez, 2012)
- Menurut Toy EC, et al (2011), Otitis media akut adalah keadaan nyeri telinga, demam, dan
gejala lain yang menyebabkan membram timpani menjadi merah, opak, kaku, dan benjol
- Otitis media akut adalah inflamasi pada telinga tengah yang berkaitandengan akumulasi cairan.
(Williams & Wilkins 2011)
2. Etiologi
Biasanya, OMA adalah komplikasi dari disfungsi tuba eustachian yang terjadi selama
infeksi saluran pernafasan atas virus akut. Bakteri dapat diisolasi dari kultur cairan telinga
tengah pada 50% hingga 90% kasus OMA dan OME. Streptococcus pneumoniae, Haemophilus
influenzae (non typable), dan Moraxella catarrhalis adalah organisasi yang paling umum
ditemukan (Arrieta & singh, 2004).H. Influenzae telah menjadi organisme yang paling umum
ditemukan pada anak-anak dengan OMA berat atau refraktori setelah pengenalan vaksin
konjugat pneumokokus (PCV) (Maria Putri Sari Utami, 2019)
3. Patofisiologi
- Otitis media awalnya dimulai sebagai proses peradangan setelah infeksi saluran pernafasan
atas virus yang melibatkan mukosa hidung, nasofaring, dan tuba eusthacia. Ruang anatomi
yang sempit membuat edema yang disebabkan oleh proses inflamasi menghalangi bagian
eustachia dan mengakibatkan penurunan ventilasi. Hal ini menyebabkan kaskade kejadian
seperti peningkatan tekanan negatif di telinga tengah dan penumpukan sekresi mukosa
yang meningkatkan kolonisasi organisme bakteri dan virus di telinga tengah. Pertumbuhan
mikroba di telinga tengah ini kemudian membentuk nanah yang di tunjukan sebagai tanda-
tanda klinis Otitis Media Akut (OMA) (Danishyar & Ashurst, 2017)
- Menurut Garna H, dkk (2012), Sumbatan tuba eustachius merupakan penyebab utama
terjadinya OMA. Karena fungsi tuba eustachius terganggu, sehingga terjadi invasi kuman ke
dalam telinga tengah. Kuman yang masuk kedalam telinga tengah akan mengakibatkan
peradangan. Selain itu pencetus terjadinya OMA adalah infeksi saluran pernafasan atas.
Pada anak-anak semakin sering terkena ISPA maka semakin besar juga kemungkinan terjadi
OMA pada anak-anak
4. Tanda dan gejala
menurut Toy EC, et al (2011) dan Meadow SR, et al (2005) adalah rasa nyeri pada
telinga (otalgia). rasa penuh dalam telinga atau rasa kurang dengar. pada bayi biasanya
mengalami demam tinggi, gelisah, menggerakkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain atau
menggosok telinganya. diare. anoreksia, muntah. kejang-kejang dan kadang memegangi telinga
yang sakit. bila membram timpani sudah ruptur, maka sekret akan mengalir keluar telinga dan
suhu tubuh anak akan menurun, sehingga anak bisa tidur tenang
5. Pemeriksaan DiagnostikWilliams & Wilkins (2011) menyebutkan pemeriksaan diagnostik untukgangguan
telinga adalah sebagai berikut:
a.Otoskop pneumatik untuk melihat membran timpani yang penuh,bengkak dan tidak tembus cahaya dengan
kerusakan mogilitas
b.Kultur cairan melalui mambran timpani yang pecah untuk mengetahuiorganisme penyebab
c.Laboratorium :
1).Pemeriksaan kultur dan sensitivitas terhadap eksudat menunjukkanorganisme penyebab
2).Hitung darah lengkap menunjukkan leukositosis
6. Penatalaksanaan Menurut Williams & Wilkins (2011), penatalaksanaan otitis media akutmeliputi:
- Terapi antibiotik, seperti amoksilin
- Analgetik seperti aspirin atau asetaminofen
- Sedatif (pada anak kecil
- Terapi dekongestan nasofaring
7.