Laporan Kimia Pengenalan Peralatan Dasar Laboratorium
Laporan Kimia Pengenalan Peralatan Dasar Laboratorium
Laporan Kimia Pengenalan Peralatan Dasar Laboratorium
PENGGUNAANNYA
(Praktikum Kimia Dasar)
Oleh :
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 2054151019
Jurusan : Kehutanan
Kelompok :-
Peralatan laboratorium ini tentunya memiliki jenis dan fungsi yang berbeda antara
satu dan lainnya. Selain itu, antara peralatan laboratorium ini terbuat dari bahan
yang berbeda, sehingga cara penggunaan, perlakuan maupun penyimpanannnya
harus hati-hati. Agar peralatan tersebut tidak mudah pecah ataupun rusak. Oleh
karena itu, diperlukan keterampilan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan
setiap peralatan tersebut.
Adapun alat-alat praktikum yang digunakan pada praktikum ini adalah Rak
tabung reaksi, Tabung reaksi, Gelas ukur, Labu erlenmeyer, Gelas piala (gelas
beaker), Labu ukur (volumetric flask), Corong, Pipet ukur/pipet Mohr, Pipet
volumetrik, Bola karet (rubber bulb), Pipet tetes, Seperangkat buret, Botol
semprot, Batang pengaduk, Cawan porselein/krus dan tutup, Penjepit/klem,
Pembakar bunsen, Penyangga kaki tiga dan kawat.
Adapun prosedur yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
Menyiapkan peralatan dasar laboratorium tersebut di atas.
Hasil
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa
kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.Penamaan alat-alat yang
berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti
thermometer,hygrometer dan spektrofotometer,dll. Alat-alat pengukur yang
disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti
thermograph,barograph ( Widiatmoko, 2008).
Cara penggunaan alat laboratorium yang baik dan benar sebagai berikut,
Gelas Piala(beker) memiliki cara kerja dengan memasukkan larutan percobaan
dan simpan gelas diatas kasa asbes diatas kaki tiga untuk melakukan pembakaran,
Labu Erlenmeyer memiliki cara kerja cukup dimasukan larutan zat kemudian
lehernya dipegang dan digoyangkan. Labu ukur memiliki cara kerja cukup di
tuangkan larutan sampai garis batas pada leher labu ukur, corong memiliki cara
kerja dengan meletakan corong ditempat yang larutan tersebut akan dipindahkan
dan taungkan larutan tersebut ke corong. Gelas ukur memiliki cara kerja cukup
dituangkan larutan tersebut sampai batas volume yang diinginkan. Rak tabung
reaksi memiliki fungsi untuk menyimpan tabung reaksi, rak cukup diletakan saja.
Tabung reaksi memiliki cara kerja dengan memasukan zat lalu diputar atau
digoyangkan. Botol semprot memiliki cara kerja Pencet bagian tengah botol, lalu
aquades akan keluar. Cawan porselein memiliki cara kerja yaitu, Larutan yang
akan dikristalisasi dimasukkan ke dalam cawan porselen kemudian dipanaskan
diatas Bunsen yang telah diberi kawat kasa dan penyangga kaki tiga. Pipet ukur
memiliki cara kerja Pasangkan pipet dengan bola hisap, lalu ambil larutan sesuai
volum yang diinginkan. Pipet tetes memiliki cara kerja dengan menekan karet
pada pipet tetes, lalu masukkan ujung pipet kedalam larutan yang akan di ambil
sempel, Lepas ujung pipet dan cairan akan masuk kedalam pipet. Pipet volumetrik
memiliki cara kerja pasangkan pipet volum dengan bola hisap, lalu ambil larutan
sesuai volum yang diinginkan
Pembakar Bunsen memiliki cara kerja dengan menyimpan bunsen di bawah kaki
tiga,dan simpan zat yang akan di panaskan diatasnya. Batang pengaduk memiliki
cara kerja dengan memasukannya kedalam larutan yang akan di aduk dan
mengaduknya dengan batang tersebut. Penyangga kaki tiga dan kawat memiliki
cara kerja cukup letakkan bahan yang akan dipanaskan diatas kaki tiga dengan
bantuan kawat kasa sebagai penyebar panas.
Jika peralatan gelas akan digunakan segera setelah dicuci dan harus kering, bilas
2-3 kali dengan aseton. Ini akan menghilangkan air dan akan menguap dengan
cepat. Meskipun bukan ide yang bagus untuk meniup udara ke dalam gelas untuk
mengeringkannya, kadang-kadang kita dapat menerapkan metode vakum untuk
menguapkan pelarut.
IV. KESIMPULAN
Tim Kimia Dasar Fakultas Pertanian. 2020. Penuntun Praktikum Kimia Dasar.
Unila, Bandar Lampung