Materi Teks Anekdot

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN

Teks anekdot yaiku crita ringkes sing isine duweni unsur lucu lan duweni maksud mengkritik.
Topike teks anekdot biasane yaiku ngenani layanan public kayata pelayanan kesehatan,
pendhidikan, pelayanan pasar lan isih akeh maneh, bisa uga topic teks anekdot ngenani politik,
lingungan lan social.
Wis tau maca teks singkat sing isine guyonan utawa sing berbau humor nanging mengatah ning
mengritik apa durung? Teks kuwi mau jenenge tks anekdot.
Teks anekdot ora mung arupa crita nagging uga bisa arupa dialog singkat.
Teks anekdot sakliyane dadi crita lucu uga kudu duweni amanat, pesan moral. Kuwi mau
pangerten secara singkat saka teks anekdot.
STRUKTUR TEKS ANEKDOT
Pada kaya teks umume cerkak duweni struktur orientasi, resolusi, koda lan sapinunggale. Teks
anekdot uga duweni struktur sing bedha kaya teks liyane.
Fungsine struktur kasebut yaiku kanga dadekake teks kasebut luwih rapi, sesuai la bener-bener
kabentuk arupa teks anekdot.
Selain itu, sebuah teks dengan bentuk anekdot juga memiliki struktur yang berbeda. Ana 5
struktur teks anekdot lan akebh kuwi kudu ana ing teks anekdot.

1. Abstrak

Abstraksi menjadi struktur teks humor paling awal yang ada dalam sebuah teks bernama
anekdot.

Abstrak ditaruh di awal paragraf dengan fungsi untuk menggambarkan mengenai teks tersebut
secara umum agar pembaca dapat membayangkan.

2. Orientasi
Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang
mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.

3. Krisis
Struktur teks anekdot berikutnya adalah Krisis.
Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama dengan warna unik
juga tidak biasa. Atau bahkan terjadi pasa penulisnya sendiri.

4. Reaksi
Reaksi berhubungan besar dengan struktur krisis.

Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelasaian masalah menggunakna cara-
cara yang juga unik dan berbeda.

5. Koda
Seperti penutup, struktur teks anekdot yang terakhir ialah Koda. Koda merupakan bagian yang
menutup cerita dalam teks tersebut.

Supaya kamu dapat membedakannya dan lebih mengerti tentang pengertian teks anekdot seperti
apa, coba pahami juga ciri-ciri teks anekdot di bawah ini:

1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan


Perumpaan pada sebuah teks dengan struktur anekdot mendekati bentuk sebuah dongeng.

Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan segala hal yang bersifat
nyata atau benar-benar terjadi di masayarakat.

2. Menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau
juga orang penting
Biasanya pada sebuah teks anekdot terdapat tokoh atau figure yang ada dalam dunia nyata dan
mudah kita temui dalam keseharian.

Contohnya seperti orang-orang pemerintahan, anggota keluar, dan lainnya.

3. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teks yang berupa anekdot memang dibuat untuk
memberi kritik dengan cara yang berbeda.
Semacam guyonan yang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu seperti menyindir. Biasanya
menyindiri di sini berkaitan dengan isu sosial dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum.

4. Terselip kritikan atau tujuan


Mungkin ini juga dapat menjadi salah satu tujuan dari dibuatnya sebuah teks berbentuk anekdot,
di mana pembuatnya akan menyelipkan kritik dengan cara yang lebih lucu dan mampu diterima
oleh masyarakat.

Selain adanya struktur dan ciri-ciri teks anekdot dalam sebuah teks dalam bentuk anekdot juga
memilii kaidah teks anekdot ataupun kaidah bahasa teks anekdot dimana juga dipakai sebagai
pegangan menulis cerita.

Apa saja kaidah-kaidah tersebut?

Kaidah-kaidahnya sebagai berikut:

1. Memakai pertanyaan dengan keterampilan bahasa yang kreatif dan efektif atau retorik.
2. Menulis sesuai struktur yaitu diawali dengan bagian abstrak dan diakhir dengan bagian
koda.
3. Menyatakan peristiwa serta bagian dari peristiwa menggunakan konjungsi.
4. Memakai kata keterangan waktu lampau.
5. Memakai kata predikat atau kata kerja.
6. Memakai kalimat yang berbau peritah.
7. Dibuat secara berurut dan kronologis.
Sama halnya dengan karya tulis lainnya, teks anekdot tentunya juga punya langkah-langkah
utama dalam menyusun teks jadi sebuah karya yang baik, jadi menarik buat dibaca.

Nah, berikut ini ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam menyusun teks anekdot,
diantaranya yaitu:

 Pertama, kamu menentukan topik sebagai masalah yang akan disorot.


 Selanjutnya, kamu menentukan tokoh terkait.
 Setelah itu, tinggal menentukan peristiwa yang menjadi latar belakang.
 Lalu, kamu merinci peristiwa dalam alur anekdot yang meliputi abstraksi, orientasi,
krisis, reaksi, dan koda.
 Kemudian, mengembangkan kerangka anekdot menjadi sebuah cerita yang utuh.
 Terakhir, kamu tinggal melakukan penyuntingan.

Anda mungkin juga menyukai