Buku Penyusunanlaporankeuangan
Buku Penyusunanlaporankeuangan
Buku Penyusunanlaporankeuangan
net/publication/346368669
CITATIONS
READS
0
824
3 authors, including:
Trisetia Wijijayanti
Lulu NURUL Istanti
State University of Malang
State University of Malang
17 PUBLICATIONS 13 CITATIONS
23 PUBLICATIONS 16 CITATIONS
All content following this page was uploaded by Trisetia Wijijayanti on 26 November 2020.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
SEDERHANA BAGI UMKM
(BUKU 1)
Oleh:
Fadia Zen
Trisetia Wijijayanti
Lulu Nurul Istanti
Penerbit
CV. Bintang Sejahtera
2020
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA BAGI UMKM
(BUKU 1)
Fadia Zen, dkk
@CV. BINTANG SEJAHTERA
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan
(KDT) All right reserved
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memproduksi atau
memindahkan keseluruhan maupun bagian buku ini dalam bentuk apapun
dengan cara apapun, baik secara elektronis, mekanis, termasuk fotokopi,
rekaman, maupun sitem penyimpanan lain tanpa ijin dari penerbit.
ii
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
DAFTAR RUJUKAN................................................................................................53
GLOSARIUM.............................................................................................................55
SEBUAH CERITA
GAMBARAN UMUM UMKM DI INDONESIA
I. Kriteria UMKM
Di Indonesia Undang-Undang yang mengatur tentang UMKM
adalah UU No. 20/2008, dalam UU tersebut UMKM dijelaskan sebagai:
“perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh
sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu.”
Berikut kriteria kekayaan dan pendapatan di dalam UU tersebut.
Tabel 1. Kriteria UMKM dan Usaha Besar Berdasarkan Aset dan Omzet
Besar
Sumber: Kemenkop UKM RI 2017, BPS.
UMKM dalam
bidang jasa
UANG UANG
KONSUMEN
UANG/
LABA
Gambar 2.
Kegiatan UMKM dalam Bidang Jasa
Penggolongan
Peringkasan
Pelaporan
Penganalisisan
Gambar 3.
Proses Akuntansi
B. Soal Latihan
Pada tanggal 1 Juni 2020, Tuan MARKISA mendirikan sebuah UMKM jasa
pengiriman local yang bernama UMKM HALILINTAR EXPRESS, berikut
adalah transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2020 pada
perusahaan tersebut.
(Jun 1)
Tuan Markisa menanamkan modalnya beruapa uang tunai senilai Rp.
150.000.000, mobil senilai Rp. 100.000.000, gedung senilai Rp. 250.0000.000,
peralatan kantor senilai Rp. 25.500.000 dan perlengkapan kantor senilai Rp.
23.350.000
(Jun 2)
Melayani pengiriman untuk Nyonya Labu senilai Rp. 1.350.000 dimana Rp.
750.000 sudah dibayar lunas.
(Jun 3)
Membayar sewa mobil untuk periode 2 bulan (Juni & Juli) yang bertujuan
menambah armada pengiriman senilai Rp. 50.000.000
(Jun 4)
Melayani pengiriman untuk PT SIPUT senilai Rp. 10.000.000, dimana
pembayaran telah diterima.
(Jun 5)
Tuan Markisa menambah modalnya di perusahaan dengan cara meminjam
uang ke BRI senilai Rp. 15.000.000 dengan bunga 10% per tahun untuk
jangka waktu 5 tahun.
(Jun 8)
Melayani pengiriman untuk Tuan Ceri senilai Rp.
850.500 Menerima pelunasan dari Nyonya Labu
(Jun 9)
Membeli papan nama dan spanduk untuk membuat nama perusahaan
senilai Rp. 5.520.000
(Jun 10)
Menjual jasa kepada Pak Hasan senilai Rp. 2.200.000 secara tunai
(Jun 12)
Membayar biaya bensin senilai Rp. 1.050.000
(Jun 13)
Menyelesaikan layanan pembungkusan paket untuk Tuan Cempedak
senilai Rp. 475.500 tetapi pembayaran belum diterima.
(Jun 14)
Tuan Markisa mengambil uang dari perusahaan senilai Rp. 12.755.000
untuk membeli sepeda ontel yang diimpikan sejak dahulu
(Jun 15)
Membayar gaji pegawai tengah bulanan senilai Rp. 2.235.000/orang. Nama-
nama pegawai selama ini yang bekerja di UMKM HALILINTAR
EXPRESS adalah pak bengkuang, pak kendondong, bu pencit, bu nanas,
pak timun dan pak jambu air.
(Jun 16)
Membeli 3 buah bendera senilai Rp. 184.500/buah
(Jun 17)
Melunasi 75% utang kepada BRI ditambah bunga untuk bulan Juni.
(Jun 19)
Menerima pembayaran dari PT KEONG senilai Rp. 17.500.000 untuk
layanan pengiriman berlangganan mulai bulan Juli 2020.
(Jun 20)
Membeli kertas, tinta printer dan pulpen untuk keperluan kantor senilai
Rp. 2.250.000
(Jun 21)
Membayar sampah, iuran RT dan sumbangan acara 17 Agustusan senilai
Rp. 550.000
(Jun 22)
Membayar reparasi mobil senilai Rp. 1.250.000 secara tunai.
(Jun 23)
Menerima tagihan listrik, air pdam dan telepon sebesar Rp. 2.255.500
(Jun 25)
Tuan Markisa menambah modalnya di perusahaan dengan menyetorkan
uang tunai senilai Rp. 27.570.000
Melunasi tagihan listrik, air pdam dan telepon yang muncul pada tanggal
23 Juni
Nyonya Melon menggunakan jasa UMKM HALILINTAR EXPRESS
senilai Rp. 11.550.000 tetapi belum melunasi.
(Jun 28)
Menerima pelunasan sebesar 50% dari total utang Nyonya Melon
Melunasi sisa utang ke BRI berikut denda yang dikenakan sebesar 12,5%
dari total pinjaman karena melunasi lebih awal
(Jun 30)
Membayar gaji pegawai tengah bulanan senilai Rp. 2.235.000/orang. Nama-
nama pegawai yang selama ini bekerja di UMKM HALILINTAR
EXPRESS adalah pak bengkuang, pak kendondong, bu pencit, bu nanas,
pak timun, bu cabe dan pak jambu air.
umum). Jurnal umum adalah alat untuk mencatat transaksi usaha yang
pencatatan. Tanda Kurung di atas tabel diisi dengan halaman jurnal. Kolom
tanggal, terdiri atas dua bagian. Bagian kiri untuk mengisi bulan dan tahun
cukup sekali di baris pertama, bagian kanan diisi tanggal transaksi (sesuai
transaksi yang dicatat). Kolom Nama Akun, berisi ayat jurnal, untuk
mencatat nama rekening yang di debet dan nama rekening yang di kredit
terkait dengan transaksi yang terjadi. Dalam kolom ini juga dicatat
Referensi diisi nomor akun buku besar, ketika jurnal telah diposting ke
buku besar. Kolom Debet, diisi dengan jumlah nominal transaksi yang di
debet. Kolom Kredit, diisi dengan jumlah nominal transaksi yang di kredit.
( )
tabel buku besar dengan bentuk skontro (bentuk T) yang terdiri atas lima
dari transaksi yang terjadi. Pada bagian atas tabel, berturut-turut adalah
nama usaha, judul kegiatan (yaitu: BUKU BESAR) dan periode pencatatan.
Nama Akun, diisi dengan nama akun, satu tabel buku besar, satu nama
Kolom tanggal, terdiri atas dua kolom, kolom pertama untuk mengisi bulan
dan tahun cukup sekali di baris pertama, dan kolom kedua diisi tanggal
atau uraian transaksi yang terjadi. Kolom Post. Ref. (Posting Referensi) diisi
transaksi yang diposting dari jurnal umum halaman satu, maka diisi: JU1.
Kolom Debet, diisi dengan jumlah nominal transaksi yang di debet. Kolom
akun-akun dari buku besar. Saldo adalah selisih antara jumlah sisi debet
dengan jumlah sisi kredit. Untuk akun aset, jika jumlah sisi debet suatu
rekening lebih besar daripada jumlah sisi kreditnya, maka saldo rekening
tersebut dinamakan saldo debet. Sebaliknya, jika jumlah sisi kredit suatu
rekening lebih besar daripada jumlah sisi debetnya, maka saldo rekening
tersebut dinamakan saldo kredit (hal ini berlaku untuk akun aset,
semester, atau tahuan dan lain-lain), usaha akan menyusun neraca saldo,
yaitu suatu daftar saldo rekening yang berasal dari buku besar masing-
masing akun. Saldo dari rekening buku besar diperoleh dari hasil
penjumlahan sisi debet dan sisi kredit atau selisih antara keduanya.
neraca saldo tersebut harus disesuaikan dengan kondisi riil usaha pada
JUMLAH
IV. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan kondisi usaha
kepada kondisi riil yang telah terjadi. Berikut adalah data untuk
Halilintar Express.
( )
perlu dibuat alat bantu yang dinamakan dengan neraca lajur. Neraca lajur atau worksheet adalah suatu kertas
berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan
pada saat usaha akan menyusun laporan keuangan dengan cara benar, terhindar dari kesalahan, dan sistematis.
Dengan neraca lajur, saldo rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan, dan disusun menurut cara-cara
yang sesuai dengan penyusunan rekening-rekening dalam laporan keuangan. Perlu diingat bahwa neraca lajur
bukanlah laporan keuangan. Oleh itu, neraca lajur tidak perlu diberikan kepada pihak luar usaha.
Neraca lajur biasanya terdiri atas sepuluh kolom yaitu kolom Nama Rekening, Bagian Neraca Saldo,
Penyesuaian, Neraca Saldo setelah disesuaikan, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Posisi Keuangan yang masing-
masing terdiri atas dua kolom, yaitu kolom debet dan kolom kredit. Pada bagian atas neraca lajur harus ditulis
berturut-turut, nama usaha, judul kertas kerja (tulis: NERACA LAJUR), dan periode pencatatan.
1. Masukkan saldo-saldo rekening buku besar ke dalam kolom neraca saldo pada formular neraca lajur,
sesuai dengan jenis saldo (debet kreditnya).
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom-
kolom rugi dan laba atau kolom laporan posisi keuangan. Akun-akun rekening nominal (pendapatan dan
beban-beban) masuk ke kolom laba/ rugi dan akun-akun rekening riil (aset/ harta, utang, dan modal)
lain. Isi dari laporan laba rugi ini ialah data-data pendapatan sekaligus
beban yang ditanggung oleh usaha. Biasanya laporan ini dibuat untuk
karena itu, sebagian besar laporan dikerjakan pada akhir tahun. Laporan
laba rugi akan mempertandingkan antara pendapatan dan beban, dan dari
selisih keduanya akan diketahui laba atau rugi dari usaha yang dijalankan.
Data laba atau rugi usaha akan digunakan untuk menyusun laporan
atas tabel laporan laba/ rugi harus ditulis berturut-turut, nama usaha, judul
laba rugi pada neraca lajur) ke dalam laporan laba/ rugi. Akun yang masuk
ke laporan laba rugi adalah akun rekening nominal, yaitu pendapatan dan
beban-beban.
JUMLAH
X. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Suatu daftar yang berisi saldo-saldo rekening buku besar setelah
http://se2016.bps.go.id
www.bps.go.id
www.depkop.go.id
www.ukmindonesia.id
GLOSARIUM