Analisis Penilaian Hasil Belajar
Analisis Penilaian Hasil Belajar
Analisis Penilaian Hasil Belajar
A. Tujuan
B. Uraian Materi
1. Pengertian Penilaian
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah pada pasal 1 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa:
a. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.
b. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan informasi/data
tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan
yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian
sekolah/madrasah.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn), sangat berbeda dengan mata
pelajaran yang lain, bukan hanya menilai kompetensi sesuai KD dari KI-3 dan KD dari KI-4,
konpetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan sebagaimana mata pelajaran lainnya, tetapi
juga harus menilai KD dari KI-1 dan KD dari KI-2, yakni kompetensi sikap spiritual dan kompetensi
sikap sosial. Penilaian sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran PPKn di SMP/MTs
menggunakan berbagai teknik penilaian. Teknik penilaian yang digunakan meliputi: observasi,
wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai
unsur penilaian utama. Sedangkan teknik penilaian diri dan penilaian antar-teman (peer evaluation)
dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, sehingga hasilnya
dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Sedangkan untuk mata pelajaran lain, penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik
observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan
konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal
(yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian
tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan
pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang
relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian
antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya
dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
1 Romi Menggangu
teman berdoa
di awal
pembelajaran.
2 Bima Membawakan
peran secara
mantap dalam
simulasi
musyawarah
kelas.
3 Stella Memimpin Mengucap
doa di kelas syukur ketika
dengan tugas yang
sungguh- dikerjakan
sungguh. telah selesai.
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing
KD. Teknik yang biasa digunakan antara lain tes tertulis, tes lisan, penugasan, dan portofolio.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut:
(1) Menetapkan tujuan tes.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk keperluan
mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk
kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan tujuan penilaian tengah semester
(PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS). Sementara penilaian harian biasanya
diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses
pembelajaran, PTS dan PAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran.
(2) Menyusun kisi-kisi.
Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara
lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun
untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional.
Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir tingkat rendah
hingga tinggi akan terwakili secara memadai.
(3) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
(4) Menyusun pedoman penskoran.
Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban.
Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.
Berikut ini contoh kisi-kisi, soal dan pedoman penskorannnya
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi IPK Jml Soal
Soal
1 3.1 Menganalisis proses BPUPKI Siswa dapat Uraian 1
perumusan dan menjelaskan latar
penetapan Pancasila belakang
sebagai Dasar Negara pembentukan
BPUPKI
Siswa dapat Pilihan 1
menjelaskan Ganda
tugaas BPUPKI
2
2
1
3.2 ... PG
...
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Jepang mengalami kekalahan perang di wilayah Asia Pasifik. 1
Pembentukan BPUPKI diperbolehkan dengan tujuan rakyat Indonesia 2
membantu Jepang dalam perang dunia ke-2.
Desakan kaum pergerakan Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan 1
Indonesia.
Skor Maksimum 4
2 …………………………………………………………….
Skor Maksimum
… …………………………………………………………….
5 …………………………………………………………….
Skor Maksimum
Total Skor Maksimum
b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon
pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan
pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan
berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap pengetahuan
yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.
c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa
memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for
learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik tugas
yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas, contoh tugas, dan contoh pedoman penskorannya
untuk mengukur pencapaian pengetahuan.
Contoh Kisi-Kisi Tugas
Contoh tugas:
Tuliskan berbabagai rumusan dasar negara yang dihasilkan pada saat perumusan dasar negara
Indonesia !
Contoh tugas di atas dapat dimodifikasi menjadi tugas untuk memfasilitasi siswa memperoleh
pengetahuan yang lebih luas , misalnya menjadi:
Cari informasi di internet, buku siswa, dan buku referensi yang relevan di perpustakaan mengenai
risalah/kronologis perumusan dasar negara Indonesia. Kalian dapat bekerja dalam kelompok yang
beranggotakan 3 (tiga) sampai 4 (empat) orang siswa.
d. Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang
bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode
tertentu. Ada beberapa tipe portofolio antara lain portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan
portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe portofolio yang sesuai dengan tujuannya. Untuk SMP,
tipe portofolio yang utama untuk penilaian pengetahuan adalah portofolio pameran, yaitu merupakan
kumpulan sampel pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3, terutama pekerjaan-pekerjaan dari tugas-tugas
dan ulangan harian tertulis yang diberikan kepada siswa.
Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru.
Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu semester
kumpulan sampel pekerjaan tersebut digunakan sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan
pencapaian pengetahuan secara deskriptif. Portofolio pengetahuan tidak diskor lagi dengan angka.
Teknik penilaian kompetensi ketrampilan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
menggunakan tes praktik, projek, dan portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
Penilaian kinerja adalah penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran yang berupa keterampilan
proses dan/atau hasil (produk). Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah
kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu tugas atau kulaitas produknya atau kedua-duanya.
Contoh keterampilan proses adalah keterampilan melakukan tugas/tindakan dengan menggunakan alat
dan/atau bahan dengan prosedur kerja tertentu, sementara produk adalah sesuatu (bisa barang) yang
dihasilkan dari penyelesaian sebuah tugas. Produk bisa berbentuk dua dimensi (Misal PPKn : poster
,slogan, kartun, foto, film dengan tema sesuai KD) atau tiga dimensi seperti miniatur ruang sidang di
Pengadilan Negeri, miniatur gedung MPR/DPR.
Contoh penilaian kinerja yang menekankan aspek proses pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan adalah berpidato dan simulasi. Contoh penilaian kinerja yang mengutamakan
aspek produk adalah membuat gambar grafik, menyusun karangan, dan membuat laporan.
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan
pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek
dapat dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata
pelajaran.Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan mengelola waktu pengumpulan
data, serta penulisan laporan.
2) Relevansi
Topik, data, dan produk sesuai dengan KD.
3) Keaslian
Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek siswa.
4) Inovasi dan kreativitas
Hasil proyek siswa terdapat unsur-unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari
biasanya.
Berikut ini contoh kisi-kisi, tugas, dan rubrik penilaian proyek.
Tugas Proyek:
Buatlah klipping yang berisi foto-foto pelaksanaan norma dan pelanggaran norma yang ada di
lingkungan sekitarmu dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Tentukan norma yang akan diambil fotonya ;
2. Tentukan lokasi yang akan diambil gambarnya
3. Amati dengan baik situasi ,kondisi dan berbagai aktifitas yang terjadi di lokasi yang akan
diambil gambarnya/difoto sesuai norma yang telah disepakati serta ambil gambar nya.
4. Pilih foto-foto yang jelas gambarnya dan tempelkan pada kertas yang akan dijadikan sebagai
tempat penempelan gambar. Tempelkan gambar sesuai pengelompokannya , yaitu gambar yang
menunjukkan perilaku taat terhadap norma dan perilaku yang melanggar norma.
5. Tuliskan informasi di bawah gambar-gambar tersebut sebagai informasi foto-fotonya.
6. Buatlah laporan secara tertulis dan sampaikan kesimpulan atas tugas proyek tersebut di depan
kelas pada pertemuan yang telah disepakati.
Skor
Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Kemampuan merencanakan foto untuk membuat kliping
secara sistematis dan komunikatif.
2. Kemampuan memilih foto-foto dengan tepat sesuai tema
pembelajaran.
3. Kemampuan menjelaskan foto-foto yang telah ditempelkan
sesuai uraian yang menunjang tema.
4. Kemampuan membuat simpulan dari kliping sesuai dengan
tema.
Skor maksimum (contoh) 16
Catatan:
Guru dapat menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya pada penskoran
(sebagaimana contoh rubrik penskoran di atas) dengan memperhatikan karakteristik KD atau
keterampilan yang dinilai.
No Indikator Rubrik
1. Kemampuan merencanakan foto 4 = Perencanaan lengkap (proposal, pembagian tugas,
untuk membuat kliping secara waktu)
sistematis dan komunikatif. 3 = Perencanaan lengkap (proposal, pembagian tugas,
waktu) kurang sistematis.
2 = Perencanaan tidak lengkap (proposal, pembagian
tugas, waktu)
1 = Tidak ada perencanaan.
2. Kemampuan memilih foto-foto 4 = Memilih foto-foto dengan tepat sesuai tema
dengan tepat sesuai tema pembelajaran.
pembelajaran. 3 = Memilih foto-foto dengan sebagian kurang tepat
sesuai tema pembelajaran.
2 = Memilih foto-foto dengan banyak foto yang kurang
tepat sesuai tema pembelajaran.
1 = Foto yang ditempelkan tidak menjelaskan
informasi materi.
3. Kemampuan menjelaskan foto- 4 = Menjelaskan masing-masing foto secara lengkap
foto yang telah ditempelkan (peristiwa,akibat,usaha mengatasi dampak
sesuai uraian yang menunjang negatif ,meningkatkan yang positif)
tema. 3 = Menjelaskan masing-masing foto secara tepat,
lengkap,tetapi kurang lengkap informasinya.
2 = Menjelaskan masing-masing foto secara tepat
tetapi kurang lengkap dan kurang informasinya.
1 = Menjelaskan masing-masing foto secara kurang
tepat, kurang lengkap, dan kurang informasinya
4. Kemampuan membuat simpulan 4 = Kliping menarik, informatif, foto-foto lengkap dan
dari kliping sesuai dengan tema. merepresentasikan informasi yang jelas dan
lengkap.
3 = Klipping kurang menarik, kurang informatif,
kurang lengkap foto-fotonya , tetapi
merepresentasikan informasi yang jelas dan
lengkap.
2 = Kliping kurang menarik, foto-fotonya ,kurang
informatif, dan kurang merepresentasikan dan
kurang merepresentasikan informasi yang jelas dan
lengkap.
No Indikator Rubrik
1 = Tidak mengumpulkan klipping.
skor perolehan
Nilai = × 100
16
c. Penilaian Portofolio
Seperti pada penilaian pengetahuan, portofolio untuk penilaian keterampilan merupakan kumpulan
sampel karya terbaik dari KD pada KI-4. Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map)
dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau
elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan sampel karya tersebut digunakan sebagai sebagian
bahan untuk mendeskripsikan pencapaian keterampilan secara deskriptif. Portofolio keterampilan
tidak diskor lagi dengan angka.
Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.
1. Pendahuluan (5 menit)
Instruktur memberi salam, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk
yang diharapkan, dan teknik penilaian.
Penilaian peserta pelatihan dengan menggunakan Observasi Penilaian Proses dan hasil pekerjaan
dalam mengerjakan lembar kerja.
A. Tujuan
Peserta dapat memilih teknik penilaian hasil belajar sesuai dengan kompetensi dasar dalam
pembelajaran.
B. Petunjuk
1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya).
2. Pilih KD dari KI-1 dan KI-2 (bila ada) dan KD dari KI-3 dan KI-4 (masing-masing satu)
dan tentukan teknik penilaian hasil belajar yang sesuai dengan mengisi format yang
disediakan (20 menit).
3. Sajikan rancangan penilaian dalam diskusi kelas.
Format Isian
Mata Pelajaran : ...
Kelas/Semester : ...
Tahun Pelajaran: ...
Teknik Penilaian
No Kompetensi Dasar Ket.
Pengetahuan Keterampilan Sikap
1 (Tuliskan bila ada)
2 (Tuliskan bila ada)
3 (Tuliskan)
4 (Tuliskan)
Lampiran 2
Lembar Kerja 2.1.d (2)
MENULIS JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
(20 menit)
A. Tujuan
Peserta dapat menuliskan jurnal perkembangan sikap peserta didik selama mengikuti proses
pembelajaran.
B. Petunjuk
1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya).
2. Tuliskan jurnal sikap (spiritual dan sosial) dalam format jurnal dalam LK ini.
3. Kategorikan catatan ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial.
4. Tuliskan tindak lanjut untuk memfasilitasi perkembangan sikap peserta didik.
5. Sajikan contoh isian jurnal dalam diskusi kelas.
Nama Butir
No Waktu Catatan Perilaku Ket.
Siswa Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
...
Lampiran 3
Lembar Kerja 2.1.d (3)
A. Tujuan
Peserta dapat menyusun butir-butir instrumen penilaian pengetahuan sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi.
B. Petunjuk
1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya).
2. Kembangkan butir-butir instrumen penilaian untuk menilai pencapaian PENGETAHUAN
yang telah dirancang melalui Lembar Kerja 2.1.d (1).
3. Sajikan butir-butir instrumen penilaian PENGETAHUAN tersebut dalam diskusi kelas.
C. Bahan
-
Lampiran 4
Lembar Kerja 2.1.d (4)
A. Tujuan
Peserta dapat menyusun butir-butir instrumen penilaian keterampilan sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi.
B. Petunjuk
1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya).
2. Kembangkan butir-butir instrumen penilaian untuk menilai pencapaian keterampilan yang
telah dirancang melalui Lembar Kerja 2.1.d (1).
3. Sajikan butir-butir instrumen penilaian KETERAMPILAN tersebut dalam diskusi kelas.
C. Bahan
-
Lampiran 5
2) Petunjuk
4 = AMAT BAIK
3 = BAIK
2 = CUKUP
1 = KURANG
3) Lembar Observasi
Keterangan:
Instruktur,
_________________