Makalah Ulumul Qur'an Kel. 1
Makalah Ulumul Qur'an Kel. 1
Makalah Ulumul Qur'an Kel. 1
Disusun oleh:
1. Muna Alya Maharani (202121121)
2. Mohammad Fahmi Fahriza (202121124)
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari seluruh komponen yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
yang berjudul “Pengertian, Kedudukan dan Fungsi Al-Qur’an” ini.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi
para pembaca dan seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa
untuk ke depannya dapat memperbaiki maupun menambah isi makalah ini
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan wawasan kami, kami yakin dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................2.
DAFTAR ISI..........................................................................................................3.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................4.
B. Rumusan Masalah....................................................................................4.
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................4.
D. Manfaat......................................................................................................5.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Qur’an..............................................................................6.
B. Kedudukan Al-Qur’an.............................................................................9.
C. Fungsi-Fungsi Al-Qur’an........................................................................11.
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an sebagai dasar hukum yang pertama, dan tidak diragukan lagi
oleh umat Islam bahwa Al-Qur’an adalah sumber yang asasi bagi syariat Islam.
Dari Al-Qur’an inilah dasar-dasar hukum Islam beserta cabang-cabangnya digali.
Agama Islam, agama yang dianut oleh umat muslim diseluruh dunia, merupakan
way of life yang menjamin kebahagiaan hidup pemeluknya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Al-Qur’an?
2. Seperti apa kedudukan Al-Qur’an?
3. Apa saja fungsi dari Al-Qur’an?
C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an
2. Untuk mendeskripsikan pengertian Al-Qur’an
3. Untuk menjelaskan kedudukan Al-Qur’an
4. Untuk menyebutkan fungsi-fungsi Al-Qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Qur’an
1. Pengertian Al-Qur’an secara Etimologi (Bahasa)
Secara etimologi Qur’an berakar dari kata qara’a. menurut para ahli
Bahasa, kata qara’a dapat diartikan: “mengumpulkan, menghimpun, dan
dapat juga diartikan membaca, walaupun diartikan membaca,
sebenarnya masih dalam batas pengertian menghimpun, karena dalam
membaca kita harus menghimpun (menggabungkan) huruf-huruf dan
kata-kata ke dalam huruf-huruf dan kata-kata yang lain sehingga
mempunyai satu susunan kata yang teratur dan dapat dinaca serta
difahami.”
Al-Qur’an juga berarti bacaan atau yang dibaca. Al-Qur’an adalah
bentuk masdar yang diartikan/ dengan isim maf’ul, yaitu: maqru=yang
dibaca.
Kata Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab, yaitu bentuk jamak dari
kata benda (masdar) dari kata qar’a-yaqra’u-qur’anan yang berarti
bacaan atau sesuatu yang dapat dibaca berulang-ulang, inilah pengertian
Al-Qur’an dalam bahasa Arab.
2. Pengertian Al-Qur’an secara Terminologi (Istilah)
Secara terminologi, Al-Qur’an adalah sebuah kitab suci utama
dalam agama Islam, yang umat muslim percaya bahwa kitab ini
diturunkan oleh Allah Swt. Al-Qur’an ialah kalam yang menjadi
mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafadz
dan maknanya dengan perantara malaikat Jibril yang tertulis di dalam
mushaf yang disampaikan secara mutawatir, mulai dengan QS. Al-
Fatihah (1) diakhiri dengan QS. An-Nas (114).
3. Pengertian Al-Qur’an menurut Para Ulama
Para ulama mempunyai beberapa pendapat yang berbeda tentang
pengertian Al-Qur’an. Perbedaan tersebut terletak pada adanya ulama
yang menyebutkan Al-Qur’an dengan hamzah ( )القرآنatau tidak ()القرن
dan apakan Al-Qur’an itu musytaq (ism yang dibentuk dari sebuah kata
dan memiliki makna yang berbeda dari kata pembentuknya) atau bukan
musytaq.
a. Ulama yang menyebutkan Al-Qur’an dengan القرآنterbagi ke dalam
dua pendapat:
1) Ada yang berpendapat bahwa Al-Qur’an adalah “kata bentukan”
dari qara’a ( )قرأartinya “membaca”, seperti kata rujhan dan
ghufran. Al-Lihyani (w. 215 H) adalah di antara yang
berpendapat demikian, berdasarkan firman Allah SWT.:
رسول قلب على األمين الروه به نزل الذي هللا كالم هو القرآن
حجة ليكون الحقة ومعانيه العربية بألفاظه هللا عبد بن محمد هللا
وقربة بهداه يهتدون للناس ودستورا هللا رسول أنه على للرسول
بتالوته يتعبدون
Artinya: Al-Qur’an adalah Firman Allah yang diturunkan melalui
malaikat jibrilke hati Rasulullah, dengan lafadz lafadz yang berbahasa
arab dan makna makna yang mengandung kebenaran
Sebagai sumber ajaran Islam yang utama Al-Qur’an diyakini berasal dari
Allah dan mutlak benar. Keberadaan Al-Qur’an sangat dibutuhkan manusia,
Di kalangan Mu’tazilah dijumpai pendapat bahwa Tuhan wajib menurunkan
Al-Qur’an bagi manusia, karena manusia dengan segala daya yang
dimilikinya tidak dapat memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya.
Bagi Mu’tazilah Al-Qur’an berfungsi sebagai konfirmasi, yakni
mempperkuat pendapat pendapat akal pikiran, dan sebagai informasi terhadap
hal hal yang tidak dapat diketahui oleh akal.
B. Kedudukan Al-Qur’an
Kedudukan Al-Qur’an adalah sebagai sumber hukum Islam yang
pertama. Al-Qur’an menjadi sumber dari segala sumber hukum.
Penggunaan sumber hukum lain harus sesuai dengan Al-Qur’an dan tidak
boleh bertentangan dengan Al-Qur’an. oleh karena itu, jika seseorang ingin
menemukan dan menentukan hukum dalam suatu kejadian, langkah yang
harus ditempuh adalah melakukan penelusuran, penelitian dan pengkajian
terhadap ayat-ayat Al-Qur’an untuk mencari jawabannya.
Kedudukan Al-Qur’an lainnya dalam Islam yaitu:
2. Al-Qur’an sebagai wahyu Allah SWT yaitu seluruh ayat Al-Qur’an adalah wahyu
Allah, dan tidak ada satu katapun yang datang dari perkataan atau pikiran Nabi.
3. Kitabun Naba wal Akhar (Berita dan kabar) artinya, Al-Qur’an merupakan kabar
yang dibawa nabi yang datang dari Allah dan disebarkan kepada manusia.
5. Sebagai salah satu sebab masuknya orang arab ke agama islam pada zaman
rasulallah dan masuknya orang-orang jaman sekarang dan masa yang akan datang.
6. Al-Qur’an sebagai suatu yang bersifat abadi, artinya Al-Qur’an itu tidak akan
terganti oleh kitab apapun sampai hari kiamat baik itu sebagai sumber hukum,
sumber ilmu pengetahuan, dan lain lain.
9. Al-Qur’an disampaikan kepada Nabi Muhammad secara lisan artinya, baik lafadz
ataupun maknanya dari Allah SWT.
10. Al-Qur’an termaktub dalam mushaf, artinya bahwa setiap wahyu Allah yang
lafadz dan maknanya berasal dari-Nya itu termaktub dalam Mushaf (telah
dibukukan).
C. Fungsi Al-Qur’an
1. Dari sudut substansinya, fungsi Al-Qur’an sebagaimana tersurat nama-
namanya dalam A-Qur’an sebagai berikut:
a. Al-Huda (petunjuk), dalam Al-Qur’an terdapat tiga kategori tentang
posisi al-qur’an sebagai petunjuk. Pertama, petunjuk bagi manusia secara
umum, kedua petunjuk bagi manusia yang bertakwa, ketiga petunjuk bagi
manusia yang beriman.
b. Al-Furqan (pemisah), Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ia adalah
ugeran untuk membedakan dan bahkan memisahkan antara yang hak dan
yang bathil, atau antara yang benar dan yang salah.
c. Al-Syifa (obat), dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai
obat bagi penyakit-penyakit yang ada dalam dada (mungkin yang dimaksud
disini adalah penyakit Psikologis)
d. Al-Mau’izah (nasihat), didalam Al-Qur’an di katakan bahwa ia berfungsi
sebagai penasihat bagi orang-orang yang bertakwa.
Kesimpulan
Al-Qur’an merupakan kalamullah yang di wahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril. Para ulama banyak yang berbeda
menafsirkan makna Al-Qur’an tetapi semua memiliki tujuan yang sama dan
semua menyepakati bahwa Al-Qur’an itu memang benar dibawa Nabi
Muhammad SAW.
Al-Qur’an memiliki Fungsi dan kedudukan yang sangat besar bagi
manusia untuk memahami tentang jati diri dan hakikat hidupnya di
permukaan bumi ini. Al-Qur’an merupakan pedoman pertama bagi manusia
setelah yang keduanya hadits, yang merupakan sumber hukum pertama bagi
manusia dan tidak ada satupun yang dapat mengganti kedudukan Al-Qur’an
sebagai sumber hukum islam.
Setekah kita memahami fungsi dan kedudukam Al-Qur’an tersebut
secara utuh maka kita dapat menjadikan Al-Qur’an sesuatu yang sangat
berperan secara langsung bagi kehidupan ummat manusia di permukaan
bumi, karena tanpa Al-Qur’an peradaban manusia saat ini akan sangat
kacau, tidak ada rasa hormat antara manusia, tidak terjalinnya silaturahmi
antar muslim, dan kejadian buruk lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Khallaf, Abdul Wahab, Ilmu Ushul Fiqh, 1990, Kairo: Maktabah al-Da’wah Al-
Islamiyah