Pemeriksaan Follow Through

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Teknik Radiografi Usus Halus (Follow Through)

A. Tujuan Pemeriksaan Follow Through


Pemeriksaan usus halus dapat dilaksanakan sebagai lanjutan pemeriksaan
lambung atau dimintakan sendiri.Dalam hal terakhir dapat dilaksanakan dengan
memasukkan selang karet atau plastik sampai lewat pilorus dan baru kemudian
dimasukkan suspensi barium sulfat. Pada umumnya dilakukan dengan kontras tunggal
saja, karena membuat pemeriksaan dengan kontras ganda(DC) sulit bila diinginkan
gambaran  kontras ganda (DC) untuk kseluruhan usus halua.Pemeriksaan usus halus
dikenal dengan follow through, yaitu sebagai pemeriksaan yang terus dilanjutkan
setelah pemeriksaan lambung.
Banyak berbagai cara untuk mengerjakan pemeriksaan follow through,salah
satunya pasien diminta minum dua gelas penuh kontras barium sulfat(sama dengan
yang dipakai untuk pemeriksaan lambung) sekaligus berturut-turut. Cara lain ialah
meminta pasien minum sebagian dengan interval beberapa saat(menit) sampai
akhirnya habis dua gelas itu.Dengan fluoroskopi sewaktu-wktu kemudian diikuti
perjalanan barium sulfat dan dibuatlah foto dari usus yang telah terisi kontras.
Pemeriksaan berakhir bila ileum terminal telah dilewati dan kolon asendens mulai
terisi.
B. Persiapan Pemeriksaan Follow Through
a. Persiapan Pasien
1. Mengubah pola makan penderita .Pasien hendaknya makan makanan yang
rendah serat serat dan rendah lemak.
2. Pasien diwajibkan puasa 2 hari sebelum pemeriksaan.
3. Minum sebanyak-banyaknya.
4. Pemberian Pencahar,berikan Pasien garam inggris. Ini bertujuan untuk
membersihkan usus sehingga usus kosong.
5. Beritahu juga pasien untuk tidak merokok dan banyak bicara
6. Prosedur Pemeriksaan Usus Halus dengan Media Kontras
b. Persiapan Alat dan Bahan
1. Pesawat X-Ray + Fluoroscopy
2. Baju Pasien
3. Gonad Shield
4. Kaset + film ukuran 30 x 40 cm
5. Grid
6. X-Ray marker
7. Tissue / Kertas pembersih
8. Bahan kontras Barium Sulfat
9. Air Matang
10.Sendok / Straw ( pipet )
C. Prosedur Pemeriksaan Follow Through
1. Teknik  Radiografi pada Pemeriksaan Usus Halus (follow through)
 Proyeksi AP/PA
 Posisi pasien : Supine atau Prone

 Posisi Obyek

 Atur pasien agar MSP berada di pertengahan grid.


 Tidak ada rotasi pada pelvis.
 Tangan letakkan di samping tubuh.

 Central Point : Lumbal ke-2 untuk pengambilan menit ke 30 Krista Illiaka untuk
pengambilan foto terakhir

 Central Ray : Vertikal/Tegak lurus terhadap kaset

 FFD : 40 inchi/ 100 cm

 Kaset : 30 X 40 (Dengan Grid)


 Eksposi dilakukan pada saat pasien ekspirasi

D. Kriteria Evaluasi Radiograf pada Pemeriksaan Follow Through


1. Follow Through (5 menit)

a. Pada gambar radiograf diatasnya terdapat salah satu identitas pasien yang
meliputi nama pasien, tanggal lahir/umur, institusi pembuat/instalasi, dan
tanggal pemeriksaan
b. Pada radiograf terdapat marker “R” yang terpasang diatas
c. Anatomi yang seharusnya nampak yaitu usus halus, stomach, dan columna
vetebralis tergambar ditengah garis film, barium yang mengisi sampai pada
jejenum
d. Bagian superior tidak terpotong dan lateral kanan kiri juga tidak terpotong
sehingga dapat menampakkan informasi yang dibutuhkan
e. Batas antar tulang pada tulang vertebrae harus pas, trabecular tampak, usus
halus harus terisi media kontras
f. Tidak ada rotasi
2. Follow Through (15 menit)

a. Pada gambar radiograf diatasnya terdapat salah satu identitas pasien yang
meliputi nama pasien, tanggal lahir/umur, institusi pembuat/instalasi, dan
tanggal pemeriksaan
b. Pada radiograf ada marker yang terpasang “15 menit” untuk menunjukan
bahwa radiograf tersebut merupakan hasil foto pemeriksaan follow through
eksposi 15 menit setelah meminum media kontras
c. Anatomi yang seharusnya nampak yaitu usus halus, stomach, dan columna
vetebralis tergambar ditengah garis film, barium yang mengisi sampai pada
jejenum, illeum menuju ke cecum
d. Penggunaan luas kolimasi untuk nagian superior, inferior, lateral kanan dan
kiri sudah cukup tidak ada bagian yang terlalu lebar maupun terpotong
e. Batas antar tulang pada tulang vertebrae harus pas, trabecular tampak, usus
halus harus terisi media kontras
f. Tidak ada rotasi
3. Follow Through (30 menit)
a. Pada gambar radiograf diatasnya terdapat salah satu identitas pasien yang
meliputi nama pasien, tanggal lahir/umur, institusi pembuat/instalasi, dan
tanggal pemeriksaan
b. Pada radiograf terdapat marker “30 min” untuk menunjukkan radiograf
tersebut merupakan pemeriksaan follow through saat eksposi 30 menit setelah
meminum media kontras
c. Anatomi yang seharusnya nampak yaitu usus halus, stomach, dan columna
vetebralis tergambar ditengah garis film, barium mengisi hampir seluruh
bagian dari usus halus
d. Bagian superior tidak terpotong dan lateral kanan kiri juga tidak terpotong
sehingga dapat menampakkan informasi yang dibutuhkan
e. Tidak ada rotasi
4. Follow Through (1 jam)

a. Pada gambar radiograf diatasnya terdapat salah satu identitas pasien yang
meliputi nama pasien, tanggal lahir/umur, institusi pembuat/instalasi, dan
tanggal pemeriksaan
b. Pada radiograf terdapat marker “1 jam” untuk menunjukkan bahwa radiograf
tersebut hasil pemeriksaan follow through saat eksposi 1 jam setelah
meminum media kontas
c. Anatomi yang seharusnya nampak yaitu usus halus, stomach, dan columna
vetebralis tergambar ditengah garis film, barium meninggalkan cecum
d. Bagian superior tidak terpotong dan lateral kanan kiri juga tidak terpotong
sehingga dapat menampakkan informasi yang dibutuhkan
e. Tidak ada rotasi

Anda mungkin juga menyukai