Daftar Tilik KDK
Daftar Tilik KDK
Daftar Tilik KDK
DISUSUN OLEH :
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
No. LANGKAH
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
1. Sabun biasa/ antiseptic
2. Handuk bersih
3. Air mengalir
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR CUCI TANGAN BEDAH
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
4. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
5. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
6. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
No. LANGKAH
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan:
a. Sabun antimikrobial (mis: iodofor)
b. Sikat lembut
c. Spons
d. Pegikir kuku
e. Handuk steril/ Tisyu steril
f. Air mengalir
2. Memeriksa tangan dan jari terhadap luka atau potongan atau
abrasi
3. Melepaskan semua perhiasan
4. Mengenakan masker wajah, pastikan masker tersebut
menutupi hidung dan mulut dengan baik
5. Mengatur aliran air
6. Membasahi tangan dan lengan, pertahankan tangan atas
berada setinggi siku selama prosedur
7. Mengalirkan sabun 2 – 5 ml ke tangan dan gosok tangan serta
lengan sampai 5 cm di atas siku
8. Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan pengikir.
Buang pengikir
9. Membasahi sikat dan oleskan sabun antimicrobial. Sikat ujung
jari, tangan dan lengan dengan cara :
a. Sikat kuku sampai 15 kali gosokan
b. Lakukan gerakan sirkuler, sikat telapak tangan dan
permukaan anterior jari 10 kali gosokan
c. Sikat bagian samping ibu jari 10 kali gosokan dan bagian
posterior ibu jari 10 kali gosokan
d. Sikat bagian samping dan belakang tiap jari 10 kali
e. Sikat punggung tangan 10 kali gosokan
10. Mencuci dengan sikat, mengoleskan kembali sabun
11. Membagi lengan dalam tiga bagian. Menyikat setiap
permukaan bagian bawah lengan dengan gerakan sirkuler
selama 10 kali gosokan, Menyikat bagian tengah dan atas
lengan bawah dengan cara yang sama. Membuang sikat.
12. Dengan tangan fleksi, membilas seluruh ujung jari sampai siku
dalam satu kali gerakan, membiarkan air mengalir pada siku
13. Mengulangi langkah 8 sampai 11 untuk lengan yang lain
14. Mempertahankan lengan fleksi, buang sikat kedua, matikan air
15. Menggunakan handuk steril untuk mengeringkan satu tangan
secara menyeluruh, gerakan dari jari ke siku. Keringkan
dengan gerakan melingkar.
16. Mengulangi metode pengeringan untuk tangan yang lain,
gunakan handuk yang lain atau handuk lain yang steril
17. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari
tubuh
18. Memasuki ruang operasi, melindungi tangan dari objek
apapun
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
54
TANGGAL
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
No. LANGKAH
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan → Sarung tangan
steril
2. Membuka kemasan sarung tangan bagian luar dengan hati-
hati dan menyibakkannya ke samping
3. Memegang kemasan bagian dalam dan menaruh pada
permukaan datar yang bersih, tepat di atas ketinggian
pergelangan tangan
4. Membuka kemasan, mempertahankan sarung tangan pada
permukaan dalam pembungkus
PARAF PEMBIMBING
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
No. LANGKAH 1 2 3 4 5
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan:
a. Alat/instrumen yang akan didekontaminasi
b. Baskom non logam besar (2/3 buah)
c. Stopwatch
d. Sediaan klorin cair/padat
e. Ember dan gayung/gelas ukur
f. Sikat
g. Sabun/detergen
h. APD: apron, sarung tangan, kaca mata, masker, sepatu
boot
i. Air mengalir
j. Tempat instrumen bersih (dengan penirisnya)
9. Melepas APD, cuci tangan dengan sabun dan air mnegalir dan
mengeringkan dengan handuk bersih
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
27
TANGGAL
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR DISINFEKSI TINGKAT TINGGI / DTT
(MEREBUS)
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
No. LANGKAH
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan:
a. APD
b. Panci bertutup
c. Kompor
d. Air bersih secukupnya
e. Stopwatch
f. Koorntang
g. Tromol/ bak instrumen (wadah instrumen steril)
h. Lakban khusus/ plester putih dan ballpoint/spidol
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
3. Menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD)
a. Menggunakan celemek/apron plastik
b. Menggunakan kaca mata dan masker wajah untuk
melindungi dari resiko terkontaminasi
c. Memakai sarung tangan rumah tangga (sarung tangan
tebal dari bahan karet atau polivinil)
d. Menggunakan sepatu karet (boot)
4. Memasukkan air secukupnya ke dalam panci bertutup, rebus
di atas api sedang
5. Memasukkan instrumen/alat ke dalam panci, pastikan alat
dalam keadaan terbuka, serta air 2 – 2,5 cn diatas permukaan
instrumen
6. Menutup panci perebus, mengecilkan api agar air tetap
mendidih, tetapi tidak terlalu bergolak.
Jangan mebuka tutup/menambah air/instrumen selama proses
belum selesai
7. Menghitung waktu saat air mulai mendidih, dan merebus
selama 20 menit
8. Setelah 20 menit, mengeluarkan instrumen segera dengan
menggunakan korentang, tidak menunggu sampai air menjadi
dingin
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR DISINFEKSI TINGKAT TINGGI/ DTT
(MENGUKUS/UAP BASAH)
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
No. LANGKAH
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan:
a. APD
b. Panci bertutup
c. Kompor
d. Air bersih secukupnya
e. Stopwatch
f. Korentang
g. Tromol/ bak instrumen (wadah instrumen steril)
h. Lakban khusus/ plester putih dan ballpoint/spidol
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
3. Menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD)
a. Menggunakan celemek/apron plastik
b. Menggunakan kaca mata dan masker wajah untuk
melindungi dari resiko terkontaminasi
c. Memakai sarung tangan rumah tangga (sarung tangan
tebal dari bahan karet atau polivinil)
d. Menggunakan sepatu karet (boot)
4. Memasukkan air ke dalam panci bagian bawah, menempatkan
panci kedua yang kosong yang dasarnya kering
5. Melipat pergelangan sarung tangan. Menempatkan sarung
tangan pada panci pengukuran yang berlubang. Susun
sarung tangan menghadap keluar mengarah ke pinggir
panci.
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
NO LANGKAH KASUS
1 2 3 4 5
A. PENGUKURAN TEKANAN DARAH
1. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien.
2. Memberi penjelasan mengenai pemeriksaan
3. Menempatkan penderita dalam keadaan duduk/berbaring dengan
lengan rileks, sedikit menekuk pada siku dan bebas dari tekanan oleh
pakaian
4. Menempatkan tensimeter dengan membuka aliran air raksa,
mengecek saluran pipa dan meletakkan meteran secara vertikal
5. Mempersiapkan stetoskop dengan corong bel yang terbuka
6. Memasang manset sedemikian rupa sehingga melingkari lengan atas
secara rapi dan tidak terlalu ketat, 2 cm di atas siku dan sejajar
dengan jantung
7. Dapat meraba pulsasi a. brachialis di fossa cubiti sebelah medial
8. Dengan tiga jari meraba pulsasi a. Brachialis pompa manset dengan
cepat sampai 30 mmHg di atas hilangnya pulsasi
Menurunkan tekanan manset perlahan-lahan sampai pulsasi arteri
teraba kembali. Melaporkan hasil sebagai tekanan sistolik palpatoir.
9. Mengambil stetoskop dan memasang corong bel pada tempat
perabaan pulsasi
10. Memompa kembali manset sampai 30 mmHg di atas tekanan sistolik
palpatoir
11. Mendengarkan melalui stetoskop, sambil menurunkan perlahan-lahan
(3 mmHg per detik). Melaporkan saat mana mendengar bising
pertama sebagai tekanan sistolik.
12. Melanjutkan penurunan tekanan manset sampai suara bising yang
terakhir sehingga setelah itu tidak terdengar bising lagi sebagai
tekanan darah diastolik
13. Dapat melaporkan hasil tekanan sistolik dan diastolik
14. Melepas manset dan merapikannya.
B. PEMERIKSAAN NADI
15. Meletakkan lengan yang akan diperiksa dalam keadaan rileks
16. Menggunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk meraba a. Radialis
17. Menghitung frekuensi denyut nadi minimal 15 detik
18. Melaporkan hasil frekuensi nadi dalam satu menit
C. PEMERIKSAAN SUHU BADAN
19. Pastikan permukaan air raksa menunjuk di bawah 35,5˚C
20. Tempatkan ujung termometer yang berisi air raksa pada apex fossa
aksillaris kiri dengan sendi bahu adduksi maksimal.
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR PEMBERIAN OBAT SECARA INTRA
MUSKULAR (IM)
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
NO LANGKAH
1 2 3 4 5
A SIKAP
1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR PEMBERIAN OBAT SECARA INTRA VENA (IV)
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
NO LANGKAH
1 2 3 4 5
A SIKAP
1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan
3 Tanggap terhadap keluhan pasien
4 Komunikasi dengan pasien selama melakukan tindakan
5 Sikap tenang dan ramah
B ISI
6 Mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
Cuci tangan secara efektif dengan menggunakan sabun dan air mengalir
7
serta mengeringkannya dengan handuk pribadi
Mengambil obat dalam tempatnya dengan dosis yang akan diberikan,
8
tempatkan pada bak instrumen
Memasang perlak / pengalas dibawah vena yang akan dilakukan
9
penyuntikan
10 Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yang akan disuntik
Pada bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian obat dapat
11
dilakukan pengikatan dengan tourniquet
Melakukan penusukkan/ penyuntikan dengan lubang menghadap
12
keatas dengan memasukkan ke pembuluh darah
Lakukan asirasi. Bila ada darah, lepaskan tourniquet dan semprotkan
13
obat hingga habis
Setelah selesai, ambil spuit dengan menarik dan melakukan
14 penekanan pada daerah penusukan dengan kapas alkohol, letakkan
spuit kedalam bengkok
15 Membereskan alat yang telah digunakan
16 Cuci tangan setelah melakukan tindakan
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR PEMBERIAN OBAT SECARA INTRA CUTAN (IC)
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
NO LANGKAH
1 2 3 4 5
A SIKAP
1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan
3 Tanggap terhadap keluhan pasien
4 Komunikasi dengan pasien selama melakukan tindakan
5 Sikap tenang dan ramah
B ISI
6 Mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
7 Cuci tangan secara efektif dengan menggunakan sabun
Bebaskan daerah yang akan disuntik. Bila menggunakan baju
8
lengan panjang, buka dan ke ataskan
9 Memasang perlak/ pengalas di bawah bagian yang akan disuntik
10 Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yang akan disuntik
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN FISIK SECARA UMUM
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4 5
INSPEKSI
PALPASI
PERKUSI
13. Suara yang dihasilkan benar, sesuai dengan daerah yang diperkusi
AUSKULTASI
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR VERBEDENT
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
2. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
3. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
4. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu–ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
No. LANGKAH
1 2 3 4 5
1. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien bahwa tempat tidurnya
mau dirapikan
2.
Menyiapkan alat secara ergonomis
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,mengeringkan
dengan handuk bersih
4. Mempersilahkan dan mengatur posisi pasien untuk miring
membelakangi bidan
5. Mengambil selimut dan bantal pasien
6.
Melepas perlak,steklaken,laken/sprei dari tempat tidur klien yang
dekat dengan bidan dan menggulungnya kearah tubuh klien
7.
Memasang sprei bersih pada bagian yang dekat bidan dengan garis
tengah lipatan tepat ditengah kasur
8.
Memasukkan sprei bagian kepala kebawah kasur
9.
Memasukkan sprei bagian kaki kebawah kasur
10. Melipat sprei pada sudut-sudut tempat tidur membentuk sudut 45
derajat
11. Memasukkan sprei bagian samping yang dekat dengan bidan
kebawah kasur
12. Memasang perlak ditengah tempat tidur pada bagian yang dekat
dengan bidan
13. Memasang steklaken diatas perlak pada bagian yang dekat dengan
bidan
14. Memasukkan sisi perlak dan steklaken bagian samping yang dekat
dengan bidan kebawah kasur
15.
Mempersilahkan dan membantu pasien untuk miring kearah bidan
16. Mengambil sprei,steklaken,perlak dari tempat tidur dan memasukkan
ketempat alat tenun kotor
17. Menarik sprei,steklaken,perlak yang bersih kesisi pasien yang jauh
dari bidan
18.
Memasang sarung bantal dan meletakkan kebawah kepala klien
19.
Melipat selimut menjadi 4 bagian secara terbalik
20.
Memasukkan lipatan teratas kebawah kasur
21.
Memasang selimut ke pasien
22.
Membereskan alat
23. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,mengeringkan
dengan handuk bersih dan kering
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
69
TANGGAL
PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN DALAM
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa
perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN DALAM
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
Persiapan Tindakan
1. Pasien :
▪ Selimut mandi
▪ Kapas sublimat.
▪ Air DTT dalam kom.
▪ Bengkok
▪ Larutan klorin 0,5 %
▪ Status ibu dan alat tulis.
2. Petugas :
▪ Apron plastik, masker, kacamata pelindung
▪ Sarung tangan DTT/steril
▪ Alas kaki/sepatu boot karet
3. Lingkungan :
▪ Ruangan dalam keadaan tertutup
Persetujuan Tindakan Medik
4. Menjelaskan pada ibu apa yang akan dikerjakan dan memberitahukan
kemungkinan ketidaknyamanan serta memberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan
5. Dengarkan apa yang disampaikan oleh ibu
6. Berikan dukungan emosional dan jaminan pelayanan
Tindakan
7. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkannya
dengan handuk bersih.
8. Meminta ibu untuk berkemih dan membasuh regio genetalia dengan sabun
dan air bersih
9. Meminta ibu berbaring di tempat tidur
10. Menutupi badan ibu dengan selimut atau kain
11. Mengatur posisi ibu dorsal recumbent
12. Mengunakan sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
13. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan
ke belakang dengan kapas atau kassa yang sudah dibasahi air DTT. Jika mulut
vagina, perineum atau anus terkontaminasi oleh kotoran ibu, membersihkan
dengan seksama dengan cara menyeka dari depan ke belakang. Membuang
kapas atau kassa yang sudah terkontaminasi dalam wadah yang benar.
Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi
(meletakkan kedua sarung tangan tersebut dengan benar di dalam larutan
dekontaminasi)
14. Memeriksa genitalia luar ;
Inspeksi :
▪ Perdarahan.
▪ Cairan amnion ; warna, bau, jumlah.
▪ Mekoneum ; kental atau encer
▪ Bagian yang menumbung.
▪ Lendir darah.
▪ Perlukaan
▪ Massa
▪ Varices
▪ Edema
▪ Haemoroid
➢ Jika ada perdarahan pervaginam, jangan lakukan pemeriksaan dalam.
15. Dengan hati-hati pisahkan labia dengan jari manis dan ibu jari tangan kiri
pemeriksa. Masukkan jari telunjuk tangan kanan pemeriksa dengan hati-hati
diikuti oleh jari tengah. Setelah kedua jari tangan berada dalam vagina, tangan
kiri pemeriksa diletakkan di fundus ibu. Pada saat kedua jari berada di dalam
vagina, jangan mengeluarkannyasebelum pemeriksaan selesai. Jika
ketuban belum pecah, jangan lakukan amniotomi.
16. Nilai vagina. Luka parut lama di vagina bisa memberikan indikasi luka atau
episiotomi sebelumnya, hal ini mungkin menjadi informasi penting pada saat
kelahiran bayi.
17. Nilai pembukaan dan penipisan serviks
18. Pastikan tali pusat umbilikus dan/atau bagian-bagian kecil (tangan atau kaki
bayi) tidak teraba pada saat melakukan pemeriksaan pervaginam.
19. Nilai penurunan kepala janin dan tentukan apakah kepala sudah masuk ke
dalam panggul. Bandingkan penurunan kepala dengan temuan-temuan dari
pemeriksaan abdomen untuk menentukan kemajuan persalinan.
20. Jika kepala sudah dapat dipalpasi, raba fontanela dan sutura sagitali untuk
menentukan penyusupan tulang kepala dan/atau tumpang tindihnya, dan
apakan kepala janin sesuai dengan diameter jalan lahir.
21. Setelah pemeriksaan lengkap, keluarkan kedua jari pemeriksa dengan hati-
hati, sambil meminta ibu untuk menarik nafas panjang.
22. Mendekontaminasikan sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang
masih memakai sarung tangan kotor dedalam larutan klorin 0,5% dan
kemudian melepaskan dalam keadaan terbalik serta merendamnya di dalam
larutan tersebut selama 10 menit. Mencuci kedua tangan (seperti diatas)
23. Merapihkan ibu kembali dan membantu ibu mengambil posisi yang nyaman
24. Memberitahu ibu dan keluarganya tentang hasil pemeriksaan.
25. Mencatat /mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan pada status ibu.
PARAF PEMBIMBING
Tabel Daftar Tilik Tindakan Vulva hygiene
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Persiapa alat:
a. Sarung tangan
b. Kapas DTT
c. Kom air DTT
d. Bengkok
e. Pengalas
2 Inform concent.
3 Menempatkan alat-alat ke dekat pasien.
4 pintu atau jendela ditutup bila perlu pasang sampiran.
5 Menyiapkan posisi pasien dorsal recumbent.
6 Pakaian bagian bawah dikeataskan (perhatikan cairan yang keluar
dari vagina pasien).
7 Pasang pengalas bagian bawah bokong pasien.
8 Dekatkan kom berisi kapas lembab pada pasien.
9 Letakkan bengkok kedekat bokong/perineum pasien.
10 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan kemudian pasang
handscoon.
11 Ambil 5 kapas lembab.
12 Bersihkan labia mayora kiri dan kanan dengan menggunakan kapas
lembab dari atas ke bawah sampai bersih (satu kapas satu kali usapkan)
buang kapas ke dalam bengkok.
13 Dengan tangan kiri petugas (jari telunjuk dan ibu jari) buka labia
mayora pasien kemudian bersihkan labia minora kiri dan kanan dengan
menggunakan kapas lembab dari atas ke bawah sampai
bersih.
14 Kemudian bersihkan bagian vestibulum, perineum, dan anus.
15 Buang kapas ke dalam bengkok, rapihkan pasien, dengan
memakaikan kembali pakaian dalam.
16 Rapikan alat dan cuci handscoen dalam keadaan dipakai dan buka
dalam keadaan terbalik kemudian rendam dalam larutan klorin.
17 Cuci tangan dan keringkan.
Daftar Tilik Cuci Tangan
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Pertama basuh terlebih dahulu kedua tangan Anda
menggunakan air bersih yang mengalir. Ambil sabun, lalu
ratakan pada kedua telapak tangan Anda.
2 Gosok secara merata dan bergantian kedua telapak
tangan Anda serta jari-jari Anda serta punggung telapak
tangan Anda dan sela-sela jarinya.
3 Bersihkan juga ujung jari-jari Anda dengan
mengatupkannya.
4 Gosok ibu jari tangan kiri memutar dengan
menggenggamnya menggunakan tangan kanan, lakukan
juga untuk ibu jari sebelah kanan.
5 Gosok ujung jari-jari Anda di telapak tangan dengan
gerakan memutar secara bergantian.
6 Gosok juga pergelangan tangan Anda secara bergantian.
7 Akhiri dengan membilas tangan Anda menggunakan air
bersih yang mengalir lalu keringkan dengan kain atau tisu
bersih.
Tabel Daftar Tilik Dekontaminasi, Pencucian, dan Pembilasan Alat/ Instrumen
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Menyiapkan alat:
a. Alat/instrumen yang akan didekontaminasi.
b. Baskom non logam besar (2/3 buah).
c. Stopwatch.
d. Sediaan klorin cair/padat.
e. Ember dan gayung/gelas ukur.
f. Sikat.
g. Sabun/detergen.
h. APD: apron, sarung tangan, kaca mata, masker,
sepatu boot.
i. Air mengalir.
j. Tempat instrumen bersih (dengan penirisnya).
2 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan.
3 Menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD):
a. Menggunakan celemek/apron plastik.
b. Menggunakan kaca mata dan masker wajah untuk
melindungi dari resiko terkontaminasi.
c. Memakai sarung tangan rumah tangga (sarung tangan
tebal dari bahan karet atau polivinil).
d. Menggunakan sepatu karet (boot).
4 Membuat larutan klorin 0,5%
a. Sediaan cair: campur 1 bagian klorin 5,25% dengan 9
bagian air bersih (1 liter larutan: 100 mL sediaan klorin, 900
mL air bersih).
b. Sediaan padat: larutkan klorin padat konsentrat 35%
sebanyak 14 gram ke dalam 1 liter air bersih Jumlah cairan
harus cukup untuk merendam
seluruh instrument.
5 Merendam semua instrumen dalam keadaan terbuka
selama 10 menit.
6 Setelah 10 menit, mencuci alat dengan air sabun,
menggunakan sikat yang lembut untuk membersihkan bagian
yang bergerigi dan sekrup alat dari darah dan
lendir yang tertinggal di bawah permukaan air sabun.
7 Membilas alat pada air yang yang mengalir, kemudian
ditiriskan, untuk selanjutnya dilakukan tindakan DTT
atau sterilisasi.
8 Melepas APD, cuci tangan dengan sabun dan air
mnegalir dan mengeringkan dengan handuk bersih.
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Menyiapkan alat, bahan, dan perlengkapan :
1) APD
2) Panci bertutup
3) Kompor
4) Air bersih secukupnya
5) Stopwatch
6) Koorntang
7) Tromol/ bak instrumen (wadah instrumen steril)
8) Lakban khusus/ plester putih dan ballpoint/spidol
2 Menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD)
1) Menggunakan celemek/apron plastik.
2) Menggunakan kaca mata dan masker wajah untuk melindungi
dari resiko terkontaminasi.
3) Memakai sarung tangan rumah tangga (sarung tangan tebal
dari bahan karet atau polivinil).
4) Menggunakan sepatu karet (boot).
3 Memasukkan instrumen/alat ke dalam panci, pastikan alat
dalam keadaan terbuka, serta air 2 – 2,5 cn di atas
permukaan instrumen.
4 Menutup panci perebus, mengecilkan api agar air tetap
mendidih, tetapi tidak terlalu bergolak. Jangan mebuka
tutup/menambah air/instrumen selama proses belum
selesai.
5 Menghitung waktu saat air mulai mendidih, dan merebus
selama 20 menit.
6 Setelah 20 menit, mengeluarkan instrumen segera dengan
NO LANGKAH KETERANGAN
menggunakan korentang, tidak menunggu sampai air
menjadi dingin.
7 Menyimpan dalam wadah DTT tertutup dan siap untuk
digunakan.
8 Mencuci tangan setelah melakukan tindakan.
9 Mencatat tanggal dilakukannya DTT dan masa berlakunya (1
minggu) dengan lakban khusus.
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Menyiapkan alat, bahan, dan perlengkapan :
1) APD
2) Panci bertutup
3) Kompor
4) Air bersih secukupnya
5) Stopwatch
6) Koorntang
7) Tromol/bak instrumen (wadah instrumen steril)
8) Lakban khusus/plester putih dan ballpoint/spidol
2 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih.
3 Menggunakan APD
1) Menggunakan celemek/apron plastik.
2) Menggunakan kaca mata dan masker wajah untuk
melindungi dari resiko terkontaminasi.
3) Memakai sarung tangan rumah tangga (sarung tangan
tebal dari bahan karet atau polivinil).
4) Menggunakan sepatu karet (boot).
4 Memasukkan air ke dalam panci bagian bawah,
menempatkan panci kedua yang kosong yang dasarnya
kering (tanpa lubang) disamping sumber panas (kompor).
5 Melipat pergelangan sarung tangan. Menempatkan sarung
NO LANGKAH KETERANGAN
tangan pada panci pengukuran yang berlubang. Susun sarung
tangan menghadap keluar mengarah ke pinggir panci. Untuk
penyerapan uap air dapat disimpan alas kain di atas
pengukusan.
6 Mengulang proses ini sampai 2 panci pengukus sarung tangan
Menempatkan panci kosong disamping sumber panas. Jika
sarung tangan akan di DTT dengan kapas/kassa,
maka kapas/kassa ditempatkan pada pengukusan paling atas.
7 Menutup kelakat dan memanaskan air mendidih.
8 Mengukus selama 20 menit mulai menghitung saat air mulai
mendidih.
9 Mengangkat pengukus atas dan menutup panci berikutnya.
10 Mengguncangkan pengukus agar air turun dari pengukus
yang baru diangkat.
11 Menempatkan pengukus yang baru diangkat ke atas panci
kosong dan menutup panci yang paling atas.
12 Mengulangi prosedur diatas sampai semua pengukus
ditempatkan dipanci kosong. Jangan meletakkan panci yang
berisi sarung tangan diatas meja atau permukaan lain karena
sarung tangan akan terkontaminasi.
13 Membiarkan sarung tangan sampai kering dalam kelakat
sebelum dipakai dengan cara didiamkan dalam klakat selama
1 – 2 jam.
14 Mencuci tangan setelah melakukan tindaka.
15 Mencatat tanggal dilakukannya DTT dan masa berlakunya (1
minggu) dengan lakban khusus.
Tabel Daftar Tilik Pemberian Obat Per Oral
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Alat dan Bahan:
1) Daftar buku obat/catatan, jadual pemberian obat.
2) Obat dalam tempatnya.
3) Spuit 1 cc/spuit insulin.
4) Kapas alkohol dalam tempatnya.
5) Cairan pelarut.
6) Bak stcril dilapisi kas steril (tempat spuit).
7) Bengkok.
8) Perlak dan alasnya.
9) Sarung tangan.
2 Cuci tangan.
3 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan
baju lengan panjang buka dan ke ataskan.
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Alat dan Bahan:
1) Daftar buku obat/catatan, jadual pemberian
2) Obat dalam tempatnya.
3) Spuit sesuai kebutuhan missal spuit insulin untuk
obat insulin
4) Kapas DTT dalam tempatnya.
5) Cairan pelarut.
6) Bak injeksi .
7) Bengkok.
8) Perlak dan alasnya.
9) Sarung tangan.
2 Cuci tangan.
3 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4 Pasang sarung tangan.
5 Bebaskan daerah yang disuntik atau dari pakaian.
Apabila menggunakan baju maka buka atau ke ataskan.
6 Tentukan daerah yang akan diinjeksi dengan cara
pertama menarik garis dari prosesesus acromion ke siku
dibagi 3 maka daerah injeksi adlah 1/3 bagian atas (pada
muskulus deltoideus).
7 Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang
akan diberikan setelah itu tempatkan pada bak injeksi.
8 Desinfeksi dengan kapas DTT.
9 Tegangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan
dilakukan suntikan subkutan).
10 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas
dengan sudut 45 derajat dari permukaan kulit.
11 Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat
perlahan-lahan hingga habis.
12 Tarik spuit dan tahan dengan kapas DTT, dan spuit yang
telah dipakai masukkan ke dalam safety box.
13 Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu pemberian, dan
jenis/dosis obat.
14 Cuci tangan.
Alat –alat dibereskan.
Tabel Daftar tilik pemberian obat intravena
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Siapkan alat dan bahan :
1) Daftar buku obat/catatan, jadual pemberian obat.
2) Obat dalam tempatnya.
3) Spuit sesuai dengan jenis ukuran.
4) Kapas DTT dalam tempatnya.
5) Cairan pelarut.
6) Bak injeksi.
7) Bengkok (nierbekken).
8) Perlak dan alasnya.
9) Karet pembendung (torniquet).
10)Sarung tangan.
2 Cuci tangan
3 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4 Pakai Sarung tangan
5 Bebaskan daerah yang disuntik dengan cara
membebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan
dari pakaian dan apabila tertutup, buka atau ke ataskan.
6 Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan
dosis yang akan diberikan. Apabila obat berada dalam
bentuk sediaan bubuk, maka larutkan dengan
pelarut (aquades steril).
7 Pasang perlak atau pengalas di bawah vena yang akan
dilakukan penyuntikan.
8 Kemudian tempatkan obat yang telah diambil pada bak
injeksi.
9 Desinfeksi dengan kapas DTT.
10 Lakukan pengikatan dengan karet pembendung
(torniquet) pada bagian atas daerah yang akan dilakukan
pemberian obat atau tegangkan dengantangan/minta
bantuan atau membendung di atas vena yang akan
dilakukan penyuntikan. Dan pasang sarung tangan.
11 Ambil spuit yang berisi obat.
12 Lakukan penusukkan dengan lubang Jarum menghadap
ke atas dengan memasukkan ke pembuluh darah.
13 Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet
pembendung dan langsung semprotkan obat hingga
habis.
14 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan
penekanan pada daerah penusukkan dengan kapas DTT,
dan spuit yang telah digunakan masukkan ke dalam
safety box.
15 Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis
pemberian obat.
16 Bereskan alat-alat.
17 Cuci tangan.
Tabel Daftar Tilik Pemberian Obat Intramuskular
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Alat dan Bahan:
1) Daftar buku obat/catatan, jadual pemberian obat.
2) Obat dalam tempatnya.
3) Spuit sesuai dengan ukuran, jarum sesuai dengan
ukuran: dewasa panjang 2,5 - 3,75 cm, anak panjang
1,25 - 2,5 cm.
4) Kapas DTT dalam tempatnya.
5) Cairan pelarut.
6) Bak injeksi.
7) Bengkok.
8) Sarung tangan.
9) Perlak dengan alasnya.
2 Cuci tangan.
3 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4 Pakai sarung tangan.
5 Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai
dengan dosis setelah itu letakkan pada bak injeksi.
6 Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat
lokasi penyuntikan).
7 Contoh untuk daerah bokong. Dengan cara menarik
garis dari sipina iliaka anterior superior ( S I AS ) ke
koksigeus dibagi tiga daerah lokasi injeksi adalah 1/3
bagian atas (pd m. Dorsogluteal / m .gluteus maximus)
8 Kalau daerah paha ditarik dari tro chanter mayor ke
patella dibagi 3 daerah injeksi 1/ 3 bagian bawah lateral.
Pd m. vastus lateralis dan m. quadrisep
pemoris.
9 Kalau pada lengan atas 1/3 bagian atas pd m.
deltoideus.
10 Desinfeksi dengan kapas DTT pada tempat yang akan
dilakukan penyuntikan.
11 Lakukan penyuntikan:
1) Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara
anjurkan pasien untuk berbaring telentang dengan
lutut sedikit fleksi.
2) Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien
untuk miring, tengkurap atau telentang dengan lutut
dan pinggul pada sisi yang akan
dilakukanpenyuntikan dalam keadaan fleksi.
3) Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan
pasien untuk tengkurap dengan lutut di putar ke
arah dalam atau miring dengan lutut bagianatas dan
pinggul fleksi dan diletakkan di depan tungkai
bawah.
4) Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara
anjurkan pasien untuk duduk atau berbaring
mendatar lengan atas fleksi.
12 Lakukan penusukan dengan posisi jarum tegak lurus (
90 derajat).
13 Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak
ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan
hingga habis.
14 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan
tekan daerah penyuntikan dengan kapas DTT, kemudian
spuit yang telah digunakan masukkan ke
dalam safety box.
15 Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu
pemberian.
16 Cuci tangan dan bereskan alat.
Tabel Daftar Tilik Pemberian Obat Via Anus/Rectum
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Alat dan Bahan:
1) Obat suppositoria dalam tempatnya.
2) Sarung tangan.
3) Kain kasa.
4) Vaselin/pelicin/pelumas.
5) 5. Kertas tisu.
2 Cuci tangan.
3 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4 Gunakan sarung tangan.
5 Buka nembungkus obat dan pegang dengan kain kasa.
6 Oleskan ujung pada obat suppositoria dengan pelicin.
7 Regangkan glutca dengarn tangan kiri.
8 Masukkan suppositoria dengan perlahan melalui anus,
sfingter anal interna dan mengenai dinding rektal kurang
lebih 10 cm pada orang dewasa, 5 cm pada bayi atau
anak.
9 Setelah selesai tarik jari tangan dan bersihkan daerah
sekitar anal dengan tisu.
10 Anjurkan pasien untuk tetap berbaring telentang atau
miring selama kuranglcbih 5 menit.
11 Setelah selesai lepaskan sarung tangan ke dalam
bengkok.
12 Cuci tangan.
13 Catat obat, jumlah dosis, dan cara pemberian.
Tabel Daftar Tilik Pemasangan Infus
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Persiapkan alat:
1) Sarung Tangan 1 pasang
2) Selang infuse sesuai kebutuhan (makro drip atau
mikro drip)
3) Abocath (sesuai ukuran)
4) Kapas DTT
5) Desinfektan
6) Tourniquet
7) perlak dan pengalas
8) Bengkok
9) Plester/hypafix
10) Kasa steril
11) Safety box
2 Memberitahu klien tindakan yang akan dilakukan.
3 Membawa alat dan bahan ke dekat pasien.
4 Memasang sampiran.
5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
6 Mengeringkan tangan.
9 Memasang perlak dan pengalasnya di bawah daerah
yang akan dipasang infus.
10 Memakai sarung tangan.
11 Menggantungkan flabot pada tiang infus.
12 Membuka kemasan infus.
13 Mengatur klem rol sekitar 2-4 cm di bawah bilik drip
dan menutup klem yang ada pada saluran infuse.
14 Menusukkan pipa saluran infuse ke dalam botol cairan
dan mengisi tabung tetesan dengan cara memencet
tabungan tetesan infus hingga
setengahnya.
15 Membuka klem dan mengalirkan cairan keluar
sehingga tidak ada udara pada slang infus dan tutup
kembali klem.
16 Memilih vena yang akan dipasang infuse.
17 Meletakkan torniquet 10-12 cm di atas tempat yang
akan ditusuk, menganjurkan pasien menggenggam
tangannya.
18 Melakukan disinfeksi daerah penusukan dengan
kapas DTT secara sirkulair dengan diameter 5 cm.
19 Memasukkan jarum abbocath ke vena dengan lubang
jarum menghadap ke atas, dengan menggunakan
tangan menghadap ke atas, dengan menggunakan
tangan yang dominan.
20 Melihat apakah darah terlihat pada pipa abbocath.
21 Memasukkan abbocath secara pelan – pelan serta
menarik secara pelan-pelan jarum yang ada pada
abbocath, hingga plastik abbocath masuk semua
dalam vena dan jarum keluar semua.
22 Segera menyambung dengan selang infus.
23 Melepaskan torniquet, menganjurkan pasien
membuka tangannya dan melonggarkan klem untuk
melihat kelancaran tetesan.
24 Merekatkan pangkal jarum pada kulit dengan plester.
25 Mengatur tetesan sesuai kebutuhan.
26 Mengatur tempat tusukan dengan kasa steril, dan
direkatkan dengan plester.
27 Mengatur letak anggota badan yang di pasang infuse
supaya tidak digerak gerakkan agar jarum infuse tidak
bergeser dan tidak perlu pasang spalk.
28 Membereskan alat dan merapikan pasien.
29 Melepas sarung tangan rendam dalam larutan chlorin
0,5% selama 10 menit.
30 Mencuci tangan dengan sabun air mengalir,
mengeringkan.
31 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah
dilakukan.
Tabel Daftar Tilik Perawatan Luka Post Operasi SC
NO LANGKAH KETERANGAN
1 Beri salam dan perkenalkan diri.
2 Beri informasi kepada ibu, jelaskan tindakan yang akan
dilakukan sampai pasien menerti dan menyetujui tindakan
yang akan dilakukan.
3 Lakukan informed consent.
4 Persiapan alat:
1) Bak instrumen berisi:
a) Sepasang handscoon.
b) 2 buah pinset.
c) Kassa steril.
2) Bengkok.
3) Salep luka.
4) Perlak.
5) Selimut.
6) Kom 1 buah.
7) Handuk kering.
5 Atur posisi pasien snyaman mungkin, sebaiknya pasien
dalam posisi terlentang agar mempermudah perawatan
ganti verban.
6 Cuci tangan sebelum tindakan dan keringkan, cuci tangan
sesuai prosedur dan keringkan.
7 Buka bak instrumen dan memakai handscoon.
8 Membuka kassa dan plester pada luka dengan
menggunakan pinset.
1) Jika plester sulit dilepaskan dapat diberikan alcohol.
2) Angkat balutan pada luka dengan pinset kemudian
buang bekas balutan kedalam bengkok.
9 Kaji luka operasi.
Lihat dengan seksama keadaan lukaoperasi apakah ada luka
yang terbuka atau tidak dan tanda-tanda infeksi atau tidak.
10 Bersihkan luka dengan larutan antiseptik/NaCl dari arah atas
ke bawah/kanan kekiri hingga bersih. Gunakan NaCl atau
betadine sebagai antiseptik.
Besihkan luka mulai dari bagian terjauh dari bidan.
11 Tutup luka dengan kassa steril.
Untuk mencegah kontaminasi dan infeksi tutup kembali
luka dengan kasa steril.
12 Pasang plester pada luka yang telah ditutup kassa steril.
NO LANGKAH KETERANGAN
Setelah selesai tutup kembali luka dengan plester sepanjang
luka operasi.
13 Rapihkan pasien, lingkungan dan bersihkan peralatan
1) Atur kembali posisi pasien senyaman mungkin.
2) Rapihkan area sekitar tempat tidur pasien.
14 Rendam peralatan yang telah digunakan dalam larutan
klorin selama 10 menit.
15 Cuci tangan sesuai prosedur dan keringkan.
16 Mengevaluasi hasil tindakan dan menginformasikan hasil
tindakan kepada ibu dan keluarga.
17 Konseling
Memberitahukan kepada ibu tentang tanda-tanda infeksi
dan menganjurkan ibu untuk segera memberitahu tenaga
medis bila ada keluhan.
18 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
Catat semua tindakan yang telah dilakukan secara benar
dan sistematis.
Tabel Daftar Tilik Perawatan Luka Perineum
NO LANGKAH KETERANGAN
1. Persiapkan alat:
1) Bak instrument berisi kassa dan pinset anatomis.
2) Perlak dan pengalas.
3) Selimut mandi.
4) Hand schoen 1 pasang.
5) Bengkok 2 buah.
6) Tas plastik 2 buah.
7) Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus
bersama).
8) Celana dalam dan pembalut wanita.
9) Pispot.
10)Botol cebok berisi air hangat.
11)Obat luka perineum.
2. Cuci tangan.
3. Menjelaskan prosedur tindakan.
4. Memasang sampiran/menjaga privasi.
5. Memasang selimut mandi.
6. Mengatur posisi pasien dorsal recumben.
7. Memasang alas dan perlak di bawah pantat.
8. Melepas celana dan pembalut kemudian memasang
pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan
pembalut dimasukkan dalam tas plastik yang berbeda.
9. Mempersilahkan pasien untuk BAK/BAB (bila pasien ingin
BAK/BAB).
10. Memakai sarung tangan kiri.
11. Mengguyur vulva dengan air matang.
12. Mengambil pispot.
13. Meletakkan bengkok ke dekat vulva.
14. Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil
kapas basah.
15. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri.
16. Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan
kapas basah (1 kapas, 1 kali usap).
17. Memakaikan kembali celana dan pembalut dan pakaian
pasien.
NO LANGKAH KETERANGAN
18. Cuci tangan dan bereskan alat.
19. Dokumentasikan kegiatan.
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN OKSIGEN
DAFTAR TILIK
MEMASANG INFUS
SKALA
No Aspek Penilaian 1 2 3
A. Persiapan Alat
1 Bak instrument kecil berisi : kasa, sarung tangan
2. Cairan infuse
3. Kapas alcohol
4. Tiang infuse
5. Infus set
6. Bengkok
7. Perlak dan alasnya
8. Karet pembendung vena/tourniquet
9. Betadin dalam tempat nya
10. Plester dan gunting plester
11. Abbocath
12. Waskom berisi larutan klorin 0,5%
13. Wastafel, sabun desinfektan dan handuk kering
14. Jam tangan
B. Persiapan Pasien
1. Mengidentifkasi pasien
2. Memberitahu pasien prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menyiapkan lingkungan : pintu dan jendela ditutup
C. Prosedur Tindakan
1. Menyiapkan alat
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
3. Melakukan desinfeksi tutup botol cairan infus
4. Menutup saluran infus (klem)
5. Menusukkan saluran infus dengan benar
6. Menggantung botol cairan infus pada standar infus
7. Mengisi tabung reservoir infus seusai tanda
8. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam selang
9. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dan membebaskan daerah yang
akan dipasang infus
10. Mencari daerah yang terlihat jelas venanya
11. Memasang pengalas dibawah daerah yang akan dipasang infus
12. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
13. Memakai sarung tangan
14. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dalam keluar)
15. Mempertahankan vena pada posisi stabil
16. Memegang abbocath dengan sudut 30 derajat
17. Menusuk vena dengan lubang jarum menghadap keatas
18. Memastikan abbocath masuk intra vena kemudian menarik mandrin ± 0,5 cm
19. Memasukkan abbocath secara perlahan
20. Menarik mandrin dan menyambungkan dengan selang infus
21. Melepaskan tourniquet
22. Mengalirkan cairan infus
23. Melakukan fiksasi abbocath
24. Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan kasa
25. Mengatur tetesan sesuai program
26. Mengatur posisi daerah pemasangan infus, dan posisi pasien yang nyaman
27. Membereskan peralatan
28. Melepas sarung tangan, merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit
29. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
30. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
D. Sikap
1. Ramah, Sopan dan Sabar
2. Hati-hati dan tiliti
3. Menjaga kebersihan & kesterilan alat
Total Nilai (B+C+D)
Paraf Pembimbing
DAFTAR TILIK
MELEPAS INFUS
SKALA
No Aspek Penilaian 1 2 3
A. Persiapan Alat
1 Bak instrument kecil berisi : kapas, kasa, pincet
2. Alkohol
3. Bengkok
4. Perlak dan alasnya
5. Betadin dalam tempat nya
6. Plester dan gunting plester
7. Korentang & tempat korentang
8. Sarung tangan dalam tempatnya
9. Waskom berisi larutan klorin 0,5%
B. Persiapan Pasien
1. Mengidentifikasi pasien
2. Memberitahu pasien prosedur tindakan yang akan dilakukan
3 Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menyiapkan lingkungan : pintu dan jendela ditutup
C. Prosedur Tindakan
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
3. Memasang pengalas dibawah daerah pemasangan infus
4. Mengunci roll klem yang ada pada saluran infuse, sehingga tidak ada cairan
yang menetes
5. Memakai sarung tangan
6. Membasahi plester yang melekat pada kulit dengan kapas alkohol
7. Melepas plester, dan kassa dari kulit
8. Menekan tempat tusukan dengan kapas alkohol & mencabut infus perlahan
9. Memasang kassa steril yang diberi betadin pada bekas pemasangan infus
dan lakukan fiksasi yang cukup kuat dengan plester
10 Membereskan peralatan
11. Melepas sarung tangan & merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10’
12. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
13. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
D. Sikap
1. Ramah, Sopan dan Sabar
2. Hati-hati
3. Menjaga Kenyamanan pasien
4. Menjaga kebersihan
Total Nilai
Paraf Pembimbing
DAFTAR TILIK
MENGHITUNG TETESAN INFUS
DAFTAR TILIK
MEMASANG KATETER SEMENTARA
DAFTAR TILIK
MEMASANG KATETER MENETAP
DAFTAR TILIK
MELEPAS KATETER MENETAP
DAFTAR TILIK
VULVA HYGIENE (Perawatan Daerah Genital dan Perineal pada Wanita)
SKALA
No Aspek Penilaian
1 2 3
A. Persiapan Alat
1. Selimut mandi
2. Cairan pembersih kemaluan khusus wanita (bila ada)
3. Bengkok
4. Waslap 2 buah
5. Bed pan/pispot
6. Perlak kecil dan alasnya
7. Sarung tangan
8. Tissue
9. Kapas sublimat
10. Botol berisi air hangat
11. Tempat kain kotor
12 Kom berisi larutan klorin 0,5%
B. Persiapan Pasien
1. Memberi tahu pasien prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
2. Menyiapkan lingkungan : pintu dan jendela ditutup, tempat tidur ditabiri
C. Prosedur Tindakan
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi
3. Mengatur posisi dengan posisi dorsal recumbent, dan melepaskan pakaian
bawah pasien.
4. Memasang pengalas dan bed pan dibawah bokong pasien
5. Memakai sarung tangan
6. Lipat keatas ujung bawah selimut mandi diantara kaki pasien kearah
abdomennya.
7. Membuka labia mayora kanan dan kiri kemudian siram dengan air hangat dari
arah vulva ke perineal
8. Mengangkat bed pan dari bawah bokong pasien, kemudian dekatkan kom
berisi kapas air hangat dan bengkok diantara kedua kaki pasien
9. Membersihkan daerah genital dengan mengusap kapas dari arah atas kearah
bawah (perineum) lakukan mulai dari bagian terluar dulu yaitu labia mayora
kanan kemudian kiri, dilanjutkan labia minora dan terakhir usap bagian
tengah genitalia sampai bersih.
10. Menyisihkan kom dan bengkok, kemudian bantu pasien untuk miring
11. Membersihkan daerah anal dengan mengusap dari arah vagina ke anus
dengan satu gosokkan ulangi dengan waslap bersih sampai bersih.
12 Mengeringkan dengan handuk kecil/tissue kamar mandi
13 Membantu pasien untuk terlentang dan melepas sarung tangan kemudian
dimasukkan ke dalam larutan klorin 0,5%
14 Membantu pasien menggunakan pakaian bawahnya, gulung pengalas
15 Mengganti selimut mandi dengan selimut tidur
16 Merapikan dan mengatur posisi pasien agar nyaman
17 Membereskan alat-alat dan kembalikan ketempat semula
18. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
19. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
D. Sikap
1 Ramah dan sopan
2. Hati-hati dan teliti
3. Menjaga privasi pasien
4. Menjaga kebersihan
Total Nilai
Paraf Pembimbing
DAFTAR TILIK
MEMANDIKAN PASIEN
SKALA
No Aspek Penilaian 1 2 3
A. Persiapan Alat
1. 2 kom berisi air
2. 2 waslap
3. 2 handuk
4. Sabun dan tempatnya
5. Bedak/talk
6. Peralatan untuk menggosok gigi
7. Pakaian bersih
8. Sisir
9. Perlak dan handuk kecil
10. Kertas kloset
11. Selimut mandi
12 Pot/urinal
13 Tempat pakian kotor
14. Sarung tangan bila perlu
B. Persiapan Pasien
1. Memberitahu pasien tentang prosedur tindakan yang akan di lakukan
2. Menjelaskan tujuan tindakan
3. Menyiapkan lingkungan : pintu dan jendela ditutup, tempat tidur ditabiri
C. Prosedur Tindakan
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. Memindahkan selimut dan bantal pasien dari tempat tidur, kemudian
memasang selimut mandi
3. Membantu pasien menggosok gigi
4. Menawarkan pasien untuk BAB/BAK
5. Memberitahu pasien bahwa pakaian atas dilepas, kemudian bagian yang
terbuka tersebut ditutup dengan selimut mandi
Memandikan pasien dengan urutan sebagai berikut :
6. Membersihkan muka :
• Perlak dan handuk kecil dibentangkan dibawah kepala
• Muka, telinga dan leher dibersihkan dengan waslap lembab,
kemudian jika pasien bersedia diberi sabun dengan menggunakan
waslap, bilas lalu dikeringkan dengan handuk.
• Gulung perlak dan handuk
7. Membersihkan lengan :
• Selimut mandi diturunkan ke bagian perut
• Kedua tangan pasien dikeataskan, pasang handuk besar diatas dada
pasien secara melintang, lebarkan ke kiri dan kekanan, sehingga
kedua tangan pasien dapat diletakkan diatas handuk
• Basahi tangan pasien dengan waslap air bersih, kemudian disabun
dengan menggunakan waslap, dan bilas dengan air hangat sampai
bersih dan keringkan
• Lakukan pada sisi pasien yang terjauh kemudian pada sisi yang
terdekat dengan petugas
8. Membersihkan dada dan perut :
• Pakaian bawah pasien ditanggalkan dan selimut diturunkan sampai
perut bagian bawah
• Bagian tangan pasien di keataskan, handuk diangkat dan
dibentangkan pada sisi pasien
• Ketiak dada dan perut pasien dibasahi dengan waslap air bersih,
disabun dengan menggunakan waslap kemudian bilas dengan air
hangat sampai bersih dan keringkan
• Lakukan pada sisi pasien yang terjauh kemudian pada sisi yang
terdekat dengan petugas
9. Membersihkan punggung
• Pasien dimiringkan kekiri dan handuk dibentangkan dibawah
punggung sampai bokong
• Basahi punggung sampai bokong pasien dengan waslap air bersih,
kemudian disabun dengan menggunakan waslap, dan dibilas dengan
air bersih dan keringkan
• Pasien dimiringkan ke kanan handuk dibentangkan dibawah
punggung sampai bokong
• Basahi punggung sampai bokong pasien dengan waslap air bersih,
kemudian disabun dengan menggunakan waslap, dan bilas dengan
dengan air hangat sampai bersih dan keringkan.
• Pasien ditelentangkan, pakaian atas yang bersih dipakaikan dengan
rapi. Bila pasien menghendaki talk, gosok badan pasien dengan talk
secukupnya.
10. Membersihkan paha dan kaki :
• Kaki yang jauh dari petugas dikeluarkan dari selimut mandi dan
bentangkan handuk dibawah kaki tersebut dan lutut ditekuk
• Basahi pergelangan kaki sampai pangkal paha pasien dengan waslap
air bersih, kemudian disabun dengan menggunakan waslap,
kemudian bilas dengan air hangat sampai bersih dan keringkan
• Telapak kaki dibasuh dengan air bersih dalam baskom, lalu keringkan
• Lakukan juga pada kaki satunya lagi.
11. Membersihkan daerah lipat paha dan genital
• Handuk dibentangkan dibawah bokong, selimut bagian bawah
dibuka
• Basahi daerah lipat paha dan genetalia pasien dengan waslap air
bersih, kemudian disabun dan dibilas sampai bersih, kemudian
dikeringkan.
• Angkat handuk dari bawah bokong dan pakaikan pakaian bagian
bawah
12. Setelah rapi, selimut mandi pasien diganti dengan selimut tidur
13. Menyisir rambut
14. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin, bantal pasien dipasang kembali
15 Membereskan peralatan
16 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
17. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
D. Sikap
1. Bersikap ramah, sopan dan benar
2. Hati-hati dan tidak tergesa-gesa
3. Menjaga privasi pasien
4. Menjaga kebersihan
Total Nilai
Paraf Pembimbing
DAFTAR TILIK
MEMBANTU MENYIKAT GIGI
SKALA
No Aspek Penilaian 1 2 3
A. Persiapan Alat
1. Handuk/alas
2. Sikat gigi dan pasta gigi
3. Bengkok/mangkok tempat kumur dan kom berisi larutan klorin 0.5%
4. Gelas berisi air bersih dan sedotan
5. Pengalas (perlak kecil) dan kertas pembersih/tissue
6. Sarung tangan dalam tempatnya
B. Persiapan Pasien
1. Memberi tahu pasien prosedur tindakan yang akan dilakukan
2. Menjelaskan tujuan tindakan
3. Menyiapkan lingkungan : pintu dan jendela ditutup, tempat tidur ditabiri
C. Prosedur Tindakan
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. Memakai sarung tangan
3. Menganjurkan pasien untuk memiringkan kepala dipinggir tempat tidur.
Jika mungkinkan pasien dianjurkan duduk.
4 Memasang pengalas dibawah dagu dan pipi pasien
5 Memberikan air untuk kumur-kumur pada pasien.
6. Memberikan sikat gigi yang sudah dibubuhi pasta gigi dan telah dibasahi
air terlebih dahulu kepada klien.
7. Memberi kesempatan pasien untuk menyikat giginya sampai bersih
selanjut nya disarankan untuk kumur-kumur dengan air bersih, air
ditampung dalam bengkok
8 Mengeringkan bibir dan sekitarnya memakai handuk/tissue
9 Mengangkat handuk/pengalas, melepas sarung tangan memasukkan
dalam larutan klorin 0,5%
10 Merapikan pasien dan mengatur posisi pasien kembali
11. Membereskan peralatan
12. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
13. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
D. Sikap
1 Ramah, Sopan dan Sabar
2. Hati-hati
3. Penuh perhatian
4. Menjaga Privasi dan kenyamanan pasien
Total Nilai
Paraf Pembimbing
Langkah-langkah/Kegiatan Keterangan
Persiapan awal
Periksa semua kelengkapan alat
Tindakan oleh satu orang penolong
1. Atur posisi pasien dan letakkan pada dasar yang keras
2. Pada korban tidak sadar pastikan penderita tidak sadar dengan cara
memanggil, menepuk punggung, menggoyang atau mencubit.
3. Minta segera pertolongan dengan cara berteriak tanpa meninggalkan
pasien.
4. Periksa apakah pasien bernapas atau tidak
5. Bila tidak bernapas buka dan bebaskan jalan napas
6. Periksa kembali apakah pasien bernapas setelah pembebasan jalan
napas.
7. Bila tidak bernapas atau napas tersengal-sengal, berikan napas buatan
dua kali, pelan dan penuh sambil melihat pengembangan dada.
8. Raba denyut karotis
9. Bila tidak teraba lakukan pijatan jantung luar 30 kali pada titik tumpu yaitu
2 jari diatas processus xyphoideus. Kemudian dilanjutkan dengan napas
buatan sebanyak 2 kali tiupan.
10. Letakkan satu tangan pada titik tekan, tangan lain di atas punggung
tangan pertama.
11. Kedua lengan lurus dan tegak lurus pada sternum. Kedua lutut penolong
merapat, lutut menempel bahu korban.
12. Tekan ke bawah 4 – 5 cm pada orang dewasa , dengan cara menjatuhkan
berat badan ke sternum korban .
13. Kompresi secara ritmik & teratur 100 kali/menit Lakukan evaluasi tiap akhir
siklus kelima terhadap napas, denyut jantug, kesadaran dan reaksi pupil.
14. Bila napas dan denyut belum teraba lanjutkan RJP hingga korban
membaik.
Tindakan oleh dua orang penolong
1. Langkah 1- 15 diatas tetap dilakukan oleh penolong pertama hingga
penolong kedua datang
2. Saat penolong pertama melakukan evaluasi, penolong kedua mengambil
posisi untuk menggantikan pijat jantung.
3. Bila denyut nadi belum teraba, penolong pertama memberikan napas
buatan dua kali secara perlahan sampai dada terlihat pengembang,
disusul penolong kedua memberikan pijat jantung sebanyak 30 kali.
71