Laporan 2 Sitohistologi
Laporan 2 Sitohistologi
Laporan 2 Sitohistologi
PRAKTIKUM SITOHISTOLOGI
OLEH KELOMPOK 2
1. RIZKY (2320191031)
2. NUR LAILA AMU (2320191024)
3. MERLI BATITI (2320191015)
4. DINI M. MUKALAP (2320191002)
5. FADLUN BASREWAN (2320191027)
6. TRISNANDA ALI (2320191003)
KELAS/ANGKATAN : A/2019
2020
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
1.1 Latar belakang..........................................................................................4
1.2 Tujuan praktikum.....................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................5
2.1 Pengertian jaringan..................................................................................5
2.2 Susunan jaringan epitel............................................................................6
2.3 Jaringan otot.............................................................................................7
BAB III METODE PRAKTIKUM....................................................................9
3.1 Alat..........................................................................................................9
3.2 Bahan.......................................................................................................9
3.3 Prosedur Kerja.........................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................10
4.1 Hasil.....................................................................................................10
4.2 Pembahasan...........................................................................................11
BAB V PENUTUP.............................................................................................13
5.1 Kesimpulan..........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini terutama
mikroskop sebagai alat untuk mengamati struktur benda-benda yang berukuran
sangat kecil, semakin membuka jalan para peneliti untuk mengamati dan
mempelajari bahan-bahan penyusun tubuh makhluk hidup, baik itu tumbuhan,
hewan ataupun manusia sendiri. Salah satu yang diteliti adalah jaringan yang
terdapat hampir diseluruh bagian tubuh, baik itu tubuh bagian luar ataupun bagian
dalam yaitu jaringan.
Tubuh hewan dan termasuk juga manusia lain memiliki struktur yang sangat
unik karena tersusun dari jaringan-jaringan dasar yang berbeda dan memiliki
perannya masing-masing. Keempat tipe jaringan dasar itu adalah jaringan epitel,
jaringan ikat, otot, dan juga jaringan saraf. Jaringan otot sangat banyak
ditemukan pada tubuh manusia. Dimana jaringan ini berperan dalam pergerakan,
baik itu gerakan yang sadar ataupun gerak antak sadar yang tidak dapat dikontrol
oleh manusia. Jenis-jenis jaringan dan fungsinya yang sangat penting dalam
kehidupan manusia, membuat kita semakin ingin tahu tentang struktur jaringan.
Maka dalam praktikum ini kita dapat mengamati lebih jelas mengenai struktur
histology jaringan pada hewan ataupun manusia.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dalam praktikum kali ini ialah :
1. Untuk mengetahui tentang jaringan pada manusia
2. Untuk mengetahui ciri-ciri jaringan pada manusia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel sejenis atau berlainan jenis termasuk
matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau system tertentu. Tubuh
manusia dan hewan hanya tersusun oleh 4 jenis jaringan yaitu jaringan epitel,
jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan ini saling
bersambungan antara yang satu dengan yang lain dalam perbandingan yang
berbeda beda menyusun suatu organ dan system tubuh. Jaringan penyambung
Jaringan otot terdiri dari sel-sel panjang yang mempunyai fungsi khususnya itu
kontraksi dan jaringan saraf terdiri dari sel-sel dari proses panjang yang menonjol
dari bahan sel untuk menerima, membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf
(Harjana, 2011).
yaitu sel, substansi intraseluler, dan cairan sel. Sel merupakan komponen yang
besifat hidup dalam jaringan dan merupakan unit structural dan fungsional yang
dan merupakan hasil produksi sel yang terdapat diantara sel-sel dalam jaringan.
Cairan sel merupakan komponen yang menonjol dalam plasma darah, cairan
baik diluar maupun didalam (kulit, dindingusus, pembuluh darah, berupa lapisan
meristemati
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang dapat berdekatan satu sama lain
dengan sedikit zat intra selulernya. Jaringan epitel tidak mempunyai pembuluh
darah. Pembuluh darah yang berfungsi sebagai pensuplai nutrient atau zat
makanan dan mengeluarkan sampah metabolism yang terletak pada jaringan ikat
Sel pada jaringan epitel memiliki tiga macam bentuk yaitu sel gepeng yang
berbentuk seperti sisik ikan, sel kuboid yang mempunyai ukuran tebal dan
panjang yang sama sehingga tampak seperti bujur sangkar, sel silindris yang
sel yang membentuk epitel dibedakan menjadi epitel selapis, epitel berlapis dan
epitel semu berlapis. Berdasarkan bentuk sel dan susunan sel pada jaringan ini
akan menentukan penamaan dari jaringan epitel itu sendiri (Subowo, 2009).
Jaringan epitel gepeng selapis merupakan jaringan yang terdiri dari sel apis
sel yang berbentuk pipih, yang sangat baik untuk proses difusi, osmosis dan
filtrasi. Jaringan epitel kubus merupakan jaringan epitel selapis dengan bentuk
sel yang menyerupai kubus yang berfungsi dalam sekresi dan absorpsi. Jaringan
epitel silindris merupakan epitel selapis dan silindris dengan inti sel terletak agar
kebsal, jaringan epitel silindris ini berfungsi untuk sekresi, proteksi, dan absorpsi.
Jaringan epitel berlapis pipih merupakan epitel yang berlapis-lapis dengan bagian
luar yang membentuk pipih sedangkan sel- sel bagian dalam berbentuk kubus
atau silindris. Jaringan epitel berlapis kubus merupakan jaringan epitel yang sel-
Jaringan otot terdiri atas sel-sel yang disebut serabut otot yang mampu
didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat
dari protein kontraktil aktif dan myosin. Jaringan yang terdapat pada sebagian
besar tubuh manusia dan hewan dari kerja seluler yang membutuhkan energi yang
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Jaringan otot memiliki fungsi utama
sebagai penggerak tubuh atau untuk melakukan gerakan pada berbagai bagian
tubuh. Sel otot umumnya panjang dan langsing. Jaringan otot dapat berkontraksi
serabut halus yang disebut mio fibril. Pada sel otot ditemukan juga plasma selotot
(sarkoplasma). Seluruh sel otot dibungkus oleh suatu membrane sel yang disebut
menjadi tiga kelompok yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung (Dwisang,
2011).
Otot polos terdiri atas sel-sel yang terbentuk kumparan gelendong yang tiap-
tiap selnya mempunyai satu inti. Otot polos berbentuk fusiform yaitu lancip
dikedua ujungnya dan hanya memiliki satu inti sel yang terletak ditangan. Otot
polos bekerja secara tidak sadar. Otot polos bereaksi sangat lambat tetapi bekerja
dalam jangka waktu yang lama. Otot polos membentuk sebagian dinding usus dan
dipersarafi oleh system saraf otonom. Oleh karena itu, otot polos sering disebut
viscerl atau otot involunter dan juga otot polos dapat ditemukan pada pembuluh
Otot lurik adalah unit structural dan unit fungsional yang terkecil yang disebut
serat. Serat ini berupa sel panjang yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.
Otot ini mampu berkontraksi cepat dan kuat yang intinya terletak ditepi. Otot
lurik bekerja secara sadar yaitu dapat dikendalikan oleh kehendak kita. Otot lurik
bereaksi cepat terhadap rangsangan. Otot lurik inidapat ditemukan pada tendon,
yaitu otot-otot yang melekat pada rangka. Otot rangka yang menyusun pada
Serat otot jantung tersusun dari sel-sel bercabang yang satu sama lain
bersama-sama membentuk suatu jala tiga dimensi. Sel-sel ini dihubungan ujung
dengan ujung oleh apa yang disebut diskusi nterkalaris. Otot jantung memiliki
banyak inti yang terletak ditengah seperti pada otot polos. Tetapi punya urat
melintang seperti pada otot rangka. Otot jantung dipersarafi oleh system otot saraf
otonom dan arena itu disebut juga otot bercorak involunter. Pada potongan
melintang, gambaran serat tersebut tidak teratur, dan pada potongan memanjang
seratnya hampir sejajar, ujung- ujung serat bercabang secara khas membentuk
sudut sudut tajam dan berhubungan dengan serat serat yang berdekatakan
(Riandari, 2007)
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu :
1. Kaca objek
2. Miroskop
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu :
1. Preparat penampang melintang ginjal
2. Preparat penampang melintang
3.3 Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Amati preparat ginjal dan preparat usus menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 400x.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berikut merupakan hasil tabel pengamatan
No Gambar Keterangan
Cartilago Hyline
1
Tulang keras
2
3 Epitel squamosa
4 Otot lurik
5 Otot serat melintang
6 Otot jantung
4.2 Pembahasan
Jaringan epithelium adalah jaringan yang melapisi suatu rongga (dalam) atau
suatu permukaan bebas (luar). Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang tersusun
rapat sehingga tidak terdapat ruang antar sel. Lapisan sel epithelium bertumpu
pada suatu membran dasar yang biasa disebut membran basalis. Jaringan epitel
adalah salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan penyambung, jaringan
otot, jaringan saraf). jaringan epitel memiliki macam fungsi, melindungi di
bawah dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar-jaringan atau rongga yang
dipisahkan. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan
berbagai macam enzim.
Berdasarkan hasil praktikum jaringan epitel ini di dapatkan hasil dari
penampang melintang duodenum terlihat adanya jaringan silindris selapis yaitu
bentuk sel seperti silinder atau persegi panjang. Berfungsi untuk proteksi,
absorbsi dan sekresi. Kedua yaitu terdapat inti sel berfungsi sebagai
pengkoordinir dan sebagai pusat dari seluruh kegiatan sel dan pada tubuh kita itu
biasanya juga berfungsi untuk proses fsintesis protein. Namanya saja inti sel pasti
dan tentu saja dia berada ditengah-tengah (center) sebuah sel. Ketiga yaitu
lumen, ruang atau rongga yang berfungsi untuk tempat penyimpanan zat-zat
makanan yang diperlukan oleh sel itu sendiri. Terletak pada suatu jaringan yang
beruang atau berongga.
Dan hasil yang didapatkan dari penampang ginjal yaitu tubulus distal tempat
untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin
sekunder dan menghasilkan urin sesungguhnya. Kedua yaitu membrane basal
berfungsi sebagai tempat melekatnya sel epitel dan inti sel berfungsi mengatur
segala aktivitas sel. Menurut referensi bahwa membran basalis merupakan
kondensasi bahan mukopolisakarida dan protein yang terdapat di bawah
permukaan basal semua epitel dengan ketebalan yang berbeda-beda. Membrana
basalis yang paling tebal terdapat di bawah epitel yang sering mengalami
gesekan seperti epidermis kulit. Membrane basalis berfungsi sebagai penyokong
dan bertindak sebagai filter yang semipermeabel dari bagian basal epitel. Ketiga
terdapat tubulus proximal tersusun oleh jaringan epitel kubus (kuboid), dan
terdiri atas membran basal. inti sel dan lumen. pada tubulus kontortus proksimal
memilliki inti sel epitel kubus besar dan lumen yang kecil. Hal ini disebabkan
karena dominasi membran basal pada jaringan epitel ini berlebih sehingga
menyebabkan membran basal dan inti selnya membesar dan lumennya mengecil
dan berfungsi sebagai tempat penyerapan kembali atau reabsorpsi urin primer
yang menyerap glukosa, garam, air, asam amino, dan menghasilkan urin
sekunder. Keempat yaitu kapsula bowman semacam kantong/kapsul yang
membungkus glomerulus tersusun oleh jaringan epitel pipih yang membentuk
dua lapis lingkaran sehingga terbentuk dua buah lumen yaitu lumen luar dan
lumen. Kelima yaitu glomerulus berfungsi sebagai tempat penyaringan darah
yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea, dan
menghasilkan urin primer.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat di simpulkan bahwa terdapat
beberapa jaringan pada mikroskop dengan perbesaran 400x yaitu Cartilago
hyaline, tulang keras, epitel squamosa, otot lurik, otot serat melintang, otot
jantung.
DAFTAR PUSTAKA
Dwisang, EviLuvina. 2011. Buku Saku Biologi SMA. Scientific Press: Jakarta.
Seafudin 2016. Struktur Tubuh Dan Gerak Pada Mahkluk Hidup. Jakarta:
Universitas Indonesia.