Askep Hipertensi Ichsan
Askep Hipertensi Ichsan
Askep Hipertensi Ichsan
S
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI
DISUSUN OLEH :
C. Keluhan Utama
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sudah 2 hari merasakan nyeri pada kepala, pasien mengatakan
suka emosi jika kemauan tidak sesuai kenyataan, pasien juga mengatakan bahwa tidur
nya merasa sering terganggu karena merasakan sakit. Saat dilakukan pengkajian
pasien mengatakan nyeri dibagian kepala terasa senut-senut dengan selang waktu 15
menit sekali, nyeri bersekala 5, pasien mengatakan bahwa mempunyai riwayat
hipertensi dan merasa badan lemas serta tidak nafsu makan, saat akan melakukan
aktivitas semua benda terasa memutar, saat sakit aktivitas dibantu sang anak. Pasien
nampak lemas dan pucat,daerah sekitar mata kehitaman, pasien terlihat menahan
nyeri dan memegangi kepala. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasill : Td : 170/100
mmHg, Suhu : 37C, Nadi : 90x/menit, RR : 18x/menit
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit: pasien mengatakan BAK sehari 3-4 kali/hari dengan frekuensi
cair, warna urine kuning, bau khas urine, dan tidak ada masalah saat BAK dan
BAB normal setiap hari 1x dengan feses lunak, warna kecoklatan, dan bau khas
feses.
Selama sakit: pasien mengatakan BAK sehari 2-3 kali/hari karena sulit
beraktivitas, dengan frekuensi cair, warna urine kuning dengan bau khas urine,
dan belum BAB saat ini.
Keterangan : 0: Mandiri
1: Alat bantu
2: Dibantu dengan orang lain
3: Dibantu orang lain dan alat
4: Ketergantungan total
f. Pola Kognitif
Sebelum sakit: pasien mengatakan apabila dirinya dan keluarga sakit hanya akan
membeli obat di apotik.
Selama sakit: pasien mengatakan kurang begitu mengetahui penyebab dari rasa
sakitnya dan ingin cepat sembuh.
F. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
Pasien terlihat lemas dan pucat
b. Kesadaran : compos mentis
c. Pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 170/10mmHg
Nadi : 90x/menit
RR : 18x/menit
Suhu : 37C
b. Pemeriksaan Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada lesi
d. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi: dada simetris, tidak ada edeme, tidak ada lesi, icterus cordis
tidak tampak
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Perkusi: tidak ada pembesaran jantung, batas jantung normal
Auskultasi: suara lup dup
e. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada lesi
Auskultasi: bising usus 15x/menit
Perkusi: suara abdomen timphani
Palpasi: tidak ada nyeri tekan atau benjolan
f. Pemeriksaan ekstremitas
Atas: Esktremitas simetris, tidak ada edema, warna kulit sawo matang, turgor
kulit sedang.
Bawah: ekstremitas simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak ada luka,
turgor kulit sedang.
g. Pemeriksaan genitalia
Pasien mengatakan area genital bersih dan tidak ada masalah/ kelainan
(tidak diperiksa secara langsung)
h. Pemeriksaan anus
Pasien mengatakan tidak ada pembesaran kelenjar otot disekitar anus
H. Analisa Data
No Hari/tanggal Analisa Data Problem Etiologi
1 Senin 28 maret DS: Nyeri Akut Agen Cidera
2021 -Pasien mengatakan nyeri dibagian Biologis
kepala (R) terasa senut-senut (Q)
dengan selang waktu 15 menit
sekali (T), nyeri bersekala 5 (S),
pasien mengatakan bahwa
mempunyai riwayat hipertensi (P).
-pasien merasa badan lemas serta
tidak nafsu makan
-Pasien mengatakan suka emosi jika
kemauan tidak sesuai kenyataan.
DO:
-Pasien tampak lemas dan pucat
-Pasien terlihat menahan nyeri dan
memegangi kepala.
Hasil pemeriksaan :
-TD: 170/10 mmHg
-N : 90x/menit
-RR: 18x/menit
-S : 37 C
2 Senin 28 maret DS: Gangguan Nyeri
2021 - Pasien mengatakan bahwa tidur Pola Tidur
nya merasa sering terganggu karena
merasakan sakit.
DO:
- pada daerah sekitar mata pasien
nampak kehitaman
- pasien tampak lemas
- pasien tampak pucat
Hasil pemeriksaan :
-TD: 170/10mmHg
-N : 90x/menit
-RR: 18x/menit
-S : 37 C
I. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
2. INTERVENSI KEPERAWATAN
3. IMPLEMENTASI
1. Senin 28 maret
2021
-Mengkaji tingkat
nyeri,aktivitas dan pola tidur
pukul 08.00 Wib
I, II DS:
Pasien mengeluh nyeri
pada kepala
P : penyakit hipertensi IHSAN
Q : terasa senut-senut
R : bagian kepala
S:5
T : Selang 15menit
pasien mengatakan tidur
pada malam hari ±2-4
jam karena merasakan
nyeri pada kepala, pada
siang hari pasien tidak
tidur karena terus
merasakan nyerinya.
Pasien mengatakan saat
akan melakukan aktivitas
semua benda terasa
memutar dan Pasien
mengatakan saat sakit
aktivitas dibantu sang
anak
DO :
Pasien tampak lemas dan
pucat
Pasien terlihat menahan
nyeri dan memegangi
kepala.
pada daerah sekitar mata
pasien nampak
kehitaman
-Mengobservasi TTV
Pukul 08.10 IHSAN
DS : pasien mengatakan
masih merasakan pusing
I
DO:
TD: 170/100 mmHg
N: 90x/menit
RR: 18x/menit
Pukul 09.00 S: 37 C IHSAN
Meminimalkan suasana yang
nyaman dan Menyiapkan
tempat tidur yang bersih,
DS: pasien mengatakan
nyaman, aman dan memberi
II bersedia dilakukan
suasana yang nyaman
pemeliharaan lingkungan
dan mengatakan lebih
nyaman
I
Pukul 08.00 Mengobservasi TTV IHSAN
DS : pasien mengatakan
masih nyeri namun sudah
sedikit berkurang
DO :
TD : 160/100 mmHg
N : 88x/menit
Rr : 18x/menit
Pukul 09.00 II IHSAN
Memberikan posisi yang
DS: pasien mengatakan
nyaman
bersedia mengikuti
arahan dari perawat
DO : pasien kooperatif
melakukan tindakan
IHSAN
I
Mengajarkan teknik relaksasi
Pukul 10.00
DS : pasien mengatakan
nafas dalam dan memberikan
akan mencoba
kebutuhan cairan (air hangat mempraktekan kmbali
saat nyeri datang
DO : pasien nampak
memahami apa yang IHSAN
sudah di ajarkan
Pukul 11.00 I, II
Memberikan obat amlodipin
DS : pasien mengatakan
5mg melalui mulut
nyeri sedikit-sedikit
berkurang
DO : pasien minum obat
Mengkaji tingkat nyeri, pola
secara peroral
tidur dan intoleransi aktifitas
Pukul 13.00 I, II IHSAN
DS : Pasien mengatakan
Mengobservasi TTV
nyeri sudah berkurang
dengan skala 4 kurang
lebih terasa setiap 30
menit sekali, pola tidur
sudah cukup dan
nyenyakdan aktifitas
sudah mulai dilakukan
sendiri namun ketika
kelelahan kepala seperti
memutar kembali
DO : pasien nampak
lebih rileks namun
terkadang meringis
kesakitan dan
memegangi kepala
Td : 150/90 mmhg
N: 85x/menit
Rr : 18x/menit
3. Rabu 30 maret
2021
DS : pasien mengatakan
Mengkaji tingkat nyeri
I masih merasakan nyeri
Pukul 08.00 Mengobservasi TTV dengan skala 3 IHSAN
DO : pasien nampak
sedikit lebih rileks
Hasil pemeriksaan :
Td : 150/90 mmHg
N : 85x/menit
Rr : 18x/menit
Pukul 09.00
I Memberikan posisi yang DS : pasien mengatakan
nyaman diberikan posisi
nyaman IHSAN
duduk karena tidur terus
merasa semakin pusing
DO : pasien nampak
nyaman dengan posisi
yang diberikan
2. Selasa 29 maret 1.Nyeri akut berhubungan S: Pasien mengeluh nyeri pada kepala IHSAN
2021
dengan agen cedera P : penyakit hipertensi
biologis Q : terasa senut-senut
2.Gangguan pola tidur R : bagian kepala
berhubungan dengan nyeri
S:4
T : Selang 15menit
O: pasien mengatakan masih nyeri
namun sudah sedikit berkurang
TD : 160/100 mmHg
N : 88x/menit
Rr : 18x/menit
A: masalah nyeri akut sudah teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
5. EVALUASI SUMATIF
NO TGL / JAM DIAGNOSA EVALUASI TTD
1. Rabu 30 maret 1.Nyeri akut S: pasien mengatakan nyeri sudah tidak IHSAN
2021 ada
berhubungan dengan
P : Hipertensi
agen cedera biologis Q :-
R: kepala
2.Gangguan pola tidur
S:3
berhubungan dengan T :-
O: pasien nampak rileks dan lebih segar
nyeri
TD : 130/90 mmHg
N : 80x/menit
RR : 18x/menit
S : 37C
A: masalah nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5