BAB 9 Server Softswitch Dan PBX

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BAB 9

Server Softswitch Dan PBX


PABX

Model awal set telepon 464G Western Electric.

PABX atau PBX atau Private Automatic Branch Exchange[1] adalah perangkat


penyambungan komunikasi telepon atau interpon/intercom yang terletak di sisi pelanggan,
misalnya di gedung-gedung perkantoran yang memerlukan percabangan satuan sambungan
telepon. Secara umum perangkat PABX terhubung ke penyedia layanan telekomunikasi
publik, seperti PTT Telkom.
PBX menghubungkan antara telepon dalam perusahaan dengan jaringan internal dan
menghubungkan juga telepon dalam perusahaan dengan jaringan telepon publik
(PSTN – public switched telephone network) melalui trunk, yaitu penghubung jalur
komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office). Jaringan ini
menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan hal lain yang menjadi perpanjangan
dari kemampuan PBX sistem melalui trunk. Oleh karena itu, telepon dengan sistem PBX
tidak hanya berfungsi untuk kegiatan telepon, namun juga dapat mengirim fax atau modem
akses internet.
Awalnya, keuntungan utama dengan sistem PBX ini adalah penghematan biaya pada
panggilan telepon internal; dan menghindari ‘tabrakan’ jaringan telepon internal dalam suatu
perusahaan. Dari sinilah, PBX mulai dikembangkan dan popular. Layanan awal yang
disediakan PBX sistem tidak mencakup hunt groups, call forwading, dan extension
dialing (misal: 4632). Barulah pada tahun 1960, PBX disimulasikan dan kemudian dikenal
dengan sistem Centrex. Centrex juga melayani fitur serupa dengan PBX yang berasal dari
pusat jaringan telepon.
PBX dibedakan dari ‘sistem kunci’ yang dilakukan pengguna secara manual ketika ia
menekan nomor tujuan. Maka dari itu, secara otomatis PBX akan menuju jalur sesuai dengan
nomor yang dituju pengguna. Sistem ini disebut dengan Hybrid systems. ‘Sistem kunci ini
dibuat dengan memilih jalur keluar khusus dengan menekan nomor eksternal. Namun, sistem
PBX memiliki kode telepon untuk menghubungkan satu saluran dengan saluran luar
(DDCO – direct dial central office), dan diikuti dengan nomor eksternal. Sistem PBX
memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon secara internal dan eksternal
dengan menggunakan kode telepon yang telah terdaftar di Central Office maupun di DDCO.

Etimologi
PABX/PBX, singkatan dari "Private automatic Branch eXchange", adalah suatu perangkat
keras elektronik telekomunikasi yang berfungsi sebagai pembagi atau pengatur antara bagian
internal (extension to extension) dengan eksternal (outgoing dan incoming). Umumnya,
PABX digunakan untuk kantor, gedung, rumah tinggal, hotel, dan rumah sakit.

Sejarah
Istilah PBX pertama kali diterapkan ketika pergantian jaringan ke operator dalam perusahaan
dilakukan. Secara otomatis, sistem pergantian elektromekanis dan beralih ke elektronik
menggantikan sistem manual, PABX (private automatic branch exchange)
dan PMBX (private manual branch exchange) yang digunakan untuk membedakan keduanya
dengan sistem PBX. Sekarang ini istilah PBX sudah dikenal luas. Istilah PBX sudah
digunakan untuk menggambarkan layanan telepon, seperti pergantian telepon sistem in-
house, baik untuk cakupan privat area, penyebaran yang lebih luas, ataupun pertukaran
jaringan telepon lainnya.
Sejak tahun 1990-an, terdapat dua perkembangan signifikan yang menyebabkan munculnya
jenis baru sistem PBX. Salah satu perkembangan tersebut adalah besarnya pertumbuhan
jaringan data dan meningkatnya pemahaman publik mengenai packet switching. Perusahaan
tidak hanya membutuhkan packet switched pada jaringan untuk data saja, perkembangannya
perusahaan juga membutuhkan ketersediaan internet sebagai sistem pengiriman global pada
satu sistem telepon. PBX kemudian muncul dan melahirkan VoIP PBX yang menjadikan
komunikasi semakin menarik. Secara teknis, PBX dan VoIP PBX bukanlah sistem berbeda.
Cakupan PBX yang begitu luas, kadang sulit untuk dipahami. VoIP PBX merupakan sistem
layanan khusus dalam jaringan telepon.
Faktor lainnya yang turut melahirkan sistem PBX adalah ide fokus pada kommpetensi inti.
Layanan PBX cenderung sulit untuk mengatur perusahaan-perusahaan kecil karena tidak ada
kommpetensi inti dalam penanganan telepon di dalam perusahaan tersebut. Pertimbangan ini
memunculkan konsep host PBX. Dalam host setup, PBX berada dan dikelola oleh pusat
penyedia layanan telepon, serta segala fitur dan panggilan telepon dikirim melalui internet.
Pelanggan hanya perlu mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan, dibandingkan harus
membeli dan memelihara perangkat keras PBX yang begitu mahal. Dengan kata lain, sistem
layanan telepon dipindah dari privat menjadi Central Office.
Dalam perkembangan PBX, salah satu tren sistem yang muncul adalah VoIP PBX, atau biasa
dikenal dengan IP PBX. IP PBX menggunakan protocol internet untuk melakukan
panggilan telepon. Sekarang ini PBX memberi dukungan dalam perkembangan VoIP PBX.
ISDN PBX juga telah mengalami perkembangan sejak tahun 1990-an. ISDN PBX sudah
menawarkan layanan panggilan konferensi, call forwarding, dan memanggil host ID yang
telah diprogram sebelumnya. Meskipun demikian, adanya proyek mengenai sumber
terbuka ini justru dapat dikombinasikan dengan perangkat keras untuk mengurangi biaya
kepemilikan PBX.
Untuk beberapa pengguna, PBX telah ditinggalkan sebagai sebuah istilah. Karena pada
awalnya, pengguna telah mengenal switchboard manual atau petugas konsol yang
dioperasikan oleh seseorang, biasa dikenal dengan operator. Dimana pada masa itu, operator
berevolusi menjadi pusat VoIP. Namun, di era modern ini sistem IP Centrex pun muncul
dengan menyediakan layanan yang hampir sama dengan PBX, namun sesungguhya memiliki
konsep yang cukup berbeda. Meskipun VoIP telah banyak disetujui penggunaannya, namun
pergantian jalur atau sirkuit telepon masih terus digunakan (misal: dari sirkuit 01 ke sirkuit
04). Hal ini justru menjadi tantangan bagi PBX untuk berkompetisi dengan IP Centrex dan
menyediakan layanan jaringan telepon dalam perusahaan. Saat ini, ada empat sistem yang
digunakan, antara lain:
 PBX (cakupan privat and pergantian jalur telepon)
 Hosted atau Virtual PBX (host PBX dan pergantian jalur telepon) atau Centrex
tradisional
 IP PBX (cakupan privat dan pergantian jalur telepon)
 IP Centrex atau Hosted / Virtual IP (hosted dan pergantian jalur telepon)

Sistem-sistem ini pada kenyataannya merupakan solusi bagi orang yang ingin menelpon dari
sisi IP untuk pergantian panggilan telepon atau PSTN (SS7/ISUP). Maka dari itu, diperlukan
berbagai manuver layanan agar komunikasi antara pengirim dengan penerima pesan,
misalnya layanan telepon dari steph ke rine dapat berjalan lancar.
Tipe dan jenis
PABX digital
Adalah PABX yang mempunyai output atau extension berupa data digital. PABX jenis ini
data digital perlu diubah dengan pesawat telepon khusus untuk dapat menjadi suara. tiap-tiap
merek mempunyai konversi digital yang berbeda dengan nama dan istilah berbeda juga.[
PABX analog
Adalah PABX yang mempunyai output analog berupa sinyal analog, karena menggunakan
sinyal analog maka tidak perlu pesawat telepon khusus. Pesawat telepon ini sama seperti
yang digunakan dirumah yang dihubungkan PSTN dalam istilah disebut Single Line
Telephone (SLT).[butuh rujukan]
PABX Hybrid
Adalah PABX gabungan antara dua sistem di atas. Oleh karena itu sistem ini mempunyai 4
kabel (2 pasang-1 pasang analog 1 pasang digital) pada setiap keluarannya.[butuh rujukan]
PABX IP (Internet Protocol)
Adalah PABX yang hanya mengunakan protocol IP untuk interkoneksi ke pesawat
pesawatnya. PABX IP menggunakan port RJ45 untuk sambungannya.[butuh rujukan]
Fungsi
Sistem PBX secara fungsional memiliki empat tugas panggilan pengolah utama, yakni:

 Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon pengguna


dengan telepon yang dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk memastikan
jaringan telepon tidak sibuk)
 Menjaga koneksi atau sambungan selama menggunakan telepon (yaitu dengan
menyalurkan sinyal suara antara pengirim dengan penerima pesan)
 Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah
pengguna telepon
 Menyediakan informasi untuk kepentingan akuntansi (misal menampilkan lama waktu
panggilan atau metering call)

Selain fungsi dasar di atas, PBX juga menawarkan layanan panggilan lain dan kemampuan
umum lainnya yang tentu saja berbeda dengan layanan yang serupa dari sistem yang berbeda.
Dan kemudian, fungsi-fungsi inilah yang membedakan PBX dengan sistem lainnya.
Kemampuan umum tersebut meliputi:

 Layanan otomatis panggilan


 Layanan otomatis direktori (dimana pemanggil dapat dialihkan ke karyawan yang
diberikan dengan memasukkan huruf nama karyawan tersebut)
 Layanan otomatis nada tunggu
 Metering call atau tampilan waktu panggilan
 Memblokir panggilan
 Pengalihan panggilan (dimana panggilan telepon sedang sibuk atau tidak diangkat)
 Panggilan pick-up
 Transfer panggilan
 Panggilan tunggu
 Panggilan konferensi
 Modifikasi kata sambutan
 Panggilan cepat
 Direct Inward Dialing (dapat melakukan panggilan telepon ke banyak jaringan dalam
satu area, biasa disebut telekonferensi)
 DISA - direct inward system access adalah kemampuan melakukan panggilan dari
internal ke saluran telepon luar
 Follow-me merupakan rute panggilan yang masuk hingga akhirnya panggilan dijawab
atau pada tahap telepon dialihkan ke sistem surat suara. Sistem ini dikonfigurasi dengan
daftar nomor seseorang.
 Respon interaktif suara
 Layanan musik tunggu
 Surat suara
 Kotak pesan (layanan bagi pengguna untuk mendengar surat
suara jika telepon dialihkan)
 Pesan pembuka atau sambutan (misal, selamat datang di layanan cellular operators)

FUNGSI SOFTSWITCH
1. Fungsi Switching
Teknik switching (teknik penyambungan) merupakan salah satu komponen terpenting
dalam jaringan telekomunikasi, dengan switching komunikasi point to point dapat
dilakukan tanpa harus menghubungkan langsung kedua node tersebut. Seperti
layaknya fungsi switching,softswitch juga berkemampuan untuk menyambungkan dan
memutuskan hubungan sementara. Softswitch mampu menghubungkan jaringan
PSTN dengan jaringan IP dan juga melakukan pengaturan trafik yang berupa
suara,data dan video.
2. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh media gateway controller
(MGC),yakni mengarahkan voice over packet building blocks, memvalidasi user
accounts, menyediakan service access, merutekan signalling messages kejaringan
PSTN dan me-manage availability jaringan. Fungsi kontrol bekerja berdasarkan
instruksi pensinyalan yang datang dari luar atau dari data yang disimpan oleh sentral
telepon itu sendiri. Softswitch juga mempunyai fungsi translasi seperti layaknya VoIP
gateway, seperti mentranslasikan IP address ke nomor telepon,menangani ruting
panggilan yang berupa suara,data,video.Intelligence yang ada pada softswitch
memberikan kemampuan fungsional sebagai media gateway control, call control
routing dan eksekusi layanan melalui jaringan PSTN, SS7,jaringan IP dan ATM. 7
3. Fungsi Pensinyalan
Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol MGCP, Megaco, H.323
danSIP untuk menjamin unjuk kerja sistem yangoptimal. Signalling antara jaringan
PSTN yang menggunakan SS7 dengan jaringan IP dilakukan oleh signalling gateway
(SG). Softswitch juga mampu melakukan translasi protokol, sehingga dapat menjamin
interoperability antara sistem signaling yang berbeda-beda seperti SS7, MGCP,IP,
SIP, H.323 dan lain-lain. Softswitch melakukan translasi untuk komunikasi point to
pointantara jaringan PSTN dan jaringan IP.
4. Fungsi Interface
Softswitch mempunyai interface yang disebut Application Programming Interface
(API) yang membuatnya mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-
server yang digunakan untuk menambahkan service baru
PBX (Private Branch Exchange) adalah sistem yang memungkinkan komunikasi dari dalam
berfungsi sebagai pembagi atau pengatur antara bagian internal ( extension to extension)
dengan external (out going dan incoming).

Analoginya adalah kamu mempunyai rumah yang sangat besar dan kamu terlalu sibuk untuk
memanggil orang tua mu dengan cara berjalan ke ruang kantor mereka. Dengan PBX, kita
dapat menarik kabel telephone kita dan mencabangkannya di dalam rumah, satu di kamar mu,
dan satu di ruang kantor orang tua mu. Dengan begini kamu dapat menelpon orang tua mu
menggunakan nomor dial khusus dari kamar menuju ruang kantor mereka.

PROSES KERJA

Cara kerjanya PBX pada dasarnya sangatlah simple. Seluruh perangkat keras di kantor-kantor
seperti; printer, fax, dan tentunya telephone, di hubungkan ke satu alat server yang sama.
Dimana alat tersebut akan mengatur arah jalur keluar masuknya panggilan secara manual
maupun automatis.
3. PERBEDAAN PBX, PABX, IP PBX
Perbedaannya terletak di nama merek sendiri. Pertama, PBX. Beberapa mengganti nama
tersebut menjadi PMBX (Private Manual Branch Exchange) karena membutuhkan kinerja
manusia untuk menukar setiap kabel telephone dari penelpon menuju penerima di sebuah
papan komputer.

Sedangkan, PABX (Private Automatic Branch Exchange) menggantikan kinerja manusia


dengan perangkat server komputer yang mengatur arah datang dan menujunya telepon secara
automatis. Tetapi terkadang seseorang dibutuhkan sebagai pengawas alat PABX sebagai
pembantu bagi yang tidak mengerti cara kerja menelpon menggunakan PABX.

Terakhir IP PBX, seperti namanya, PBX ini menggabungkan cara telpon tradisional dengan
VoIP, dimana kabel telephone dan intranet menjadi satu. Meskipun kita menelpon
menggunakan internet atau cara tradisional, kita tetap dapat saling terhubung. Banyak
perusahaan memilih ini karena menghemat biaya dan multifungsi.

Istilah Telekomunikasi Softswitch

Softswitch lahir dari pengembangan teknologi jaringan data yang kini telah mendominasi.
Pengembangan ini merupakan migrasi dari jaringan PSTN menuju NGN (Next Generation
Network) yang berbasis data. Layanan telekomunikasi pada NGN (Next Generation
Network) meliputi voice, data, dan multimedia. Pada kenyataannya, bagi industri jasa
telekomunikasi bahwa volume trafik data melebihi volume trafik voice, namun layanan
voice masih merupakan penyumbang pendapatan terbesar dalam bisnis telekomunikasi.
Dengan Demikian pengembangan layanan voice pada jaringan data menjadi aspek penting
dalam perkembangan telekomunikasi.

Kelemahan Softswitch sebagai berikut:


 Tergantung pada satu vendor, karena perangkat yang digunakan bersifat prepritary.
 Investasi yang sangat tinggi.
 Adanya fungsi kontrol, fungsi layanan dan fungsi network melekat dalam sirkit
switch, sehingga operator sulit melakukan pengembangan dan diversivikasi layanan.
Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang
memampukan perangkat-perangkat yang lain untuk mengakses telekomunikasi atau layanan
internet berbasis jaringan IP.
Fungsi Softswitch diantaranya:
 Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara internet, jaringan wireless,
jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.
 Jaringan pusat (core network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
 Softswitch memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi dengan jaringan
data/internet dan sebaliknya.

Arsitektur dan Bagian Fungsional (Functional Plane) Softswitch ISC Reference Architecture
sebagai berikut:
a. Transport Plane
Transport plane bertanggung jawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini
dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media. Mekanisme pengiriman pesan-
pesan ini berdasarkan semua teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan untuk membawa
jenis trafik ini. Transport plane juga menyediakan akses untuk pensinyalan dan media ke
jaringan luar, atau terminal ke jaringan VoIP. Pada umumnya perangkat dan fungsi transport
plane dikendalikan oleh fungsi didalam call control dan signaling plane. Transport plane
dibagi menjadi tiga daerah yaitu IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non-IP
Access Domain.
1. IP Transport Domain
IP Transport Domain menyediakan transport backbone dan routing/switching untuk
mengangkut paket antar jaringan VoIP. Yang termasuk pada IP transport domain
yakni router dan switch. Perangkat-perangkat (router dan switch) menyediakan mekanisme
QoS dan aturan untuk pengangkutan.
2. Interworking Domain
Perangkat Interworking Domain bertanggung jawab untuk perubahan bentuk pensinyalan
atau media penerima dari jaringan eksternal ke dalam suatu format yang dapat dikirim ke
berbagai entity di dalam jaringan VoIP dan sebaliknya. Interworking Domain terdiri dari
perangkat seperti signaling Gateway (gerbang signal yang mengangkut konversi antar lapisan
pengangkut yang berbeda), Media Gateway (media konversi antara jaringan transport yang
berbeda atau media yang berbeda, dan Interworking Gateway) signal interworking pada layer
transport yang sama tetapi dengan protokol berbeda.
3. Non-IP Access Domain
Non-IP Access Domain diterapkan terutama untuk terminal non-IP dan jaringan radio tanpa
kawat yang mengakses ke jaringan VoIP. Non-IP Access Domain terdiri dari Access
Gateway atau gerbang untuk terminal non-IP atau telepon, terminal ISDN Integrated Access
Devices ( IADS) untuk jaringan DSL, Kabel modem / Multimedia Terminal Adaptor
( MTAs) untuk jaringan HFC, dan Media Gateway untuk jaringan GSM/3G mobile radio
access network (RAN).
b. Call Control & Signaling Plane
Call Control & Signaling Plane mengontrol element utama pada jaringan VoIP, khususnya
pada Transport Plane. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan
berdasarkan pesan/message yang diterima dari Transport Plane, dan menangani
pembangunan dan pemutusan koneksi media antar Jaringan VoIP oleh komponen
pengendalian dalam Transport Plane. The Call Control & Signaling Plane terdiri dari
perangkat seperti Media Gateway Controller (Call Agent or Call Controller), Gatekeepers and
LDAP servers.
c. Service & Application Plane
Service & Application Plane menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih
jasa atau layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam
control Plane ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan atau jasa
pengeksekusi logika. Melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control &
Signaling Plane. Jasa atau Layanan & Aplikasinya terdiri dari perangkat seperti Aplikasi
Server dan Feature Server. Jasa atau Layanan & Aplikasinya juga mengontrol khususnya
komponen-komponen pembawa seperti Media Server, yang melaksanakan fungsi seperti
conferencing, IVR, tone processing, dan seterusnya.
d. Management Plane
Manajemen Plane menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa atau layanan,
dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya. Manajemen Plane
dapat saling berhubungan dengan beberapa atau dengan semua ketiga plane lainnya melalui
standard industri ( seperti: SNMP) atau protocol proprietary dan APIs.
2. Jaringan Softswitch dibangun oleh 5 komponen dasar diantaranya:
1. MGC Media Gateway Controller merupakan salah satu unit fungsi utama pada
softswitch. Gateway controller menangani call processing menggunakan Media gateway dan
Signaling gateway. Dalam menangani Call Peocessing, Signaling Gateway berperan untuk
membangun dan membubarkan koneksi. Gateway Controller sering disebut Call Agent
(karena memiliki fungsi pesan pengontrol panggilan), dan juga disebut Media gateway
Controller (karena memiliki fungsi pengontrol media gateway).Terkadang Call Agent disebut
juga sebagai Softwitch (karena dikombinasikan dengan media gateway dan signaling gateway
sehingga mempresentasikan konfigurasi minimun softswitch). Komponen ini
menghubungkan antar komponen dalam jaringan softsiwtch dan juga menghubungkan ke ke
jaringan luar yang berbeda protokol, seperti ke jaringan PSTN, SS7 dan jaringan IP.
2. MG Media Gateway disebut juga AG (Access Gateway) dan TG (Trunk Gateway).
Access Gateway (AG) sebagai penghubung ke arah jaringan akses yang berhubungan dengan
pengguna. Pada umumnya access gateway yang dikenal adalah perangkat yang berbasis paket
(IP) ataupun nonpaket yang selanjutnya diubah menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh
softswitch. Trunk Gateway (TG) dipergunakan untuk menghubungkan jaringan berbasis
softswitch kepada jaringan non-paket dan berfungsi sebagai trunking. Di dalam perangkat ini
terdapat perubahan dari trafik yang non-paket ke paket ataupun sebaliknya.
Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan
softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti
PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan. Media gatewayterbagi menjadi
trunk gateway dan access gateway
a. Trunk gateway adalah mediagateway yang menjalankan fungsi media bagi
softswitch class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN/PLMN (jaringan
mobile).Trunk gateway akan melakukan proses konversi terhadap format
transmisi jaringan terhubung yang berbeda beda, baik format sinyalt rafik
maupun signalling atau protokolnya.
b. Access gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi
softswitch class 5 untuk menghubungkan softswitchdengan jaringan korporasi
atau terminal pelanggan (CPE).

3. SG Signalling Gateway melayani sebagai gateway atau gerbang antara jaringan signal
SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang di manage atau dikontrol oleh softswitch.
Sebuah signaling gateway secara fisik terhubung ke jaringan SS7 dan harus mampu melayani
berbagai protocol yang telah distandartkan. Signaling Gateway menyebabkan Softswitch
seperti node-node yang ada pada jaringan SS7. Signaling Gateway menangani pengiriman
signal SS7, sementara Media Gateway menangani pengiriman voice.
4. MS Media Server biasanya terpisah dari Feature Server karena aplikasi Media Server
melibatkan media processing. Artinya Media Server harus mampu mendukung DSP (digital
signal Processing).
5. FS Feature Server menyediakan semua feature dan layanan seperti tagihan, multy
party conference, dll. Feature Server menggunakan semua sumber layanan atau jasa yang
berkaitan dengan komponen-komponen lain pada softswitch. Dengan adanya Feature Server
yang bekerja berbasis jaringan IP maka tidak ada lagi hambatan bagi softswitch untuk
membagi dan mengelompokkan komponen aplikasi.

B. Proses Kerja Pbx (Private Branch Exchange) Server Softswitch


Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan
secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX
IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software
(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan
ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan
panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai
dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal
atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan
VOIP.

6.
C. Konsep Dan Proses Kerja Voip Dengan Komunikasi Pbx
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada
Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/
Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh
tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon
diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh
telepon tujuan.

Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital
yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital
dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di
penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog
Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data,
dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital
lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format
yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
 
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung
dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah
komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan
dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai
komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan
tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam
VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. 

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan


pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi
peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan
data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX
atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat
(extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara
saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai
untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal
dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai
kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk
jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular
di masyarakat umum. 

Anda mungkin juga menyukai