LAPORAN PRAKTIKUM PMM-A Pemeriksaan Merkuri Kel 4
LAPORAN PRAKTIKUM PMM-A Pemeriksaan Merkuri Kel 4
LAPORAN PRAKTIKUM PMM-A Pemeriksaan Merkuri Kel 4
OLEH :
KELOMPOK 4
ELSA MAHMUD
HARTAWI ABAS
JENI SUMURI
LILIS SAIDI
MARSELA SAYEDI
MOH.FIRMAN
SITTI WASILA DATUNSOLANG
Merkuri (Hg) Pada Kosmetik” ini telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing 3
INSTRUKTUR
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
karunia serta izinnya sehingga penulisan dan penyusunan laporan ini dapat
mudahan laporan ini ada manfaatnya khususnya bagi kami dan umumnya dosen.
Penyusun
Kelompok 4
iii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
1.2. Tujuan.................................................................................................2
BAB 4 PENUTUP.........................................................................................13
4.1 Keseimpulan....................................................................................13
4.2 Saran................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................14
DOKUMENTASI..........................................................................................15
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti “berhias”. Bahan
yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri, dahulu diramu dari bahan-
bahan alami yang terdapat disekitarnya. Sekarang kosmetik dibuat manusia tidak
hanya dari bahan alami tetapi juga bahan sintetik untuk maksud meningkatkan
kecantikan.
produknya yang membanjiri pasaran, tetapi juga karena dampak dari pemakaian
wajah, karena tidak semua produk pemutih wajah yang beredar di masyarakat
terhadap 27 produk pemutih wajah dan anti kerut yang beredar di pasaran,
ternyata kebanyakan dari produk tersebut masih dalam kategori obat. Hasil
dari 20 merek yang dijadikan sampel yang diteliti menunjukkan ada lima merk
kosmetik pemutih wajah yang telah terdaftar tetapi masih mengandung merkuri,
1
yang mengandung merkuri ini masih terus digunakan. Merkuri termasuk logam
2
3
cun. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih dapat menimbulkan berbagai hal,
mulai dari perubahan warna kulit yang pada akhirnya dapat menyebabkan bintik-
bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit serta pemakaian dengan dosis tinggi
perkembangan janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi juga dapat
TINJAUAN PUSTAKA
A.Kosmetika
Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan digosokkan, dituangkan,
Obat bekerja lebih kuat dan dalam, sehingga dapat mempengaruhi struktur
(cosmetic dermatology).
yang pemakaiannya atipocal pada kulit semacam salep, krim, bedak, pasta
atau losion. Meskipun tidak begitu jelas diutarakan oleh pembuat dan
4
pengguna jasa kosmetika, kosmetika juga diharapkan untuk menghasilkan
suatu
5
6
perubahan baik dalam struktur maupun faal sel kulit, sekecil apapun.
Misalnya, perubahan susunan sel kulit yang tua kearah yang lebih muda, atau
dari obat tropical yang dapat mempengaruhi struktur dan faal sel kulit.
Bahan-bahan tersebut, misalnya anti jerawat (sulfur, resorsin), anti jasad renik
B. Kandungan Kosmetik
Kosmetika dapat berisihanya satu bahan yang menjadi dasar sekaligus
bahan aktif sebagai komponen rangkap tanpa stabilizer atau tambahan atau
Berlawanan dangan hal diatas kosmetika juga dapat dibuat dari seluruh
unsur isi kosmetika tersebut diatas, bahan dasar, bahan aktif, stabilisator,
pewangi dan pewarna, bahkan dari setiap unsur tersebut memiliki lebih dari
catatan diketahui bahwa kadar merkuri dalam jaringan sebesar 0,1-1 ppm
C.Merkuri
Merkuri adalah logam cair yang putih keperakan pada suhu biasa, dan
mempunyai rapatan 13,534g ml¯¹ pada 25°C. Merkuri tak dipengaruhi asam
klorida atau asam sulfat encer (2M), tetapi mudah bereaksi dengan asam
nitrat. Asam nitrat yang dingin dan sedang pekatnya (8M), dengan merkuri
Logam merkuri atau air raksa, mempunyai nama kimia hydragyrum yang
berarti perak cair. Logam merkuri dilambang kan dengan Hg. Pada table
periodik unsur kimia menempati urutan (NA) 80 dan mempunyai bobot atom
Logam ini dihasilkan dari bijih sinabar, HgS, yang mengandung unsure
peguapan Hg dari tanah dan air, disamping itu pembakaran fosil terutama
batu bara. Kadar Hg diudara naik dapat disebabkan oleh pembuangan sampah
padat seperti termometer Hg, baterai, pemakaian cat yang mengandung Hg,
D.Sifat-sifat Merkuri
Secara umum merkuri memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Berwujud cair pada suhu kamar (25°C) dengan titik beku paling
listrik.
E. Bentuk-bentuk Merkuri
Dikenal 3 bentuk merkuri, yaitu:
gigi, alat elektrik, batu baterai dan cat. Juga digunakan sebagai
2. Merkuri anorganik
misalnya :
3. Merkuri Organik
fungisida.
F. Toksisitas
Efek merkuri pada kesehatan terutama berkaitan dengan sistem syaraf
yang sangat sensitive pada semua bentuk merkuri. Logam merkuri dan uap
merkuri logam lebih berbahaya dari bentuk-bentuk merkuri yang lain, sebab
merkuri dalam kedua bentuk tersebut lebih banyak mencapai otak. Pemaparan
kadar tinggi merkuri, baik yang berbentuk logam, garam, maupun metil
G. Keracunan Merkuri
Peristiwa keracunan logam merkuri telah dikenal cukup lama dalam era
dunia. Keracunan yang disebabkan oleh merkuri ini, umumnya berawal dari
kebiasaan memakan makanan dari laut, tersebut sekalikan, udang dan tiram
11
penambangan emas, produksi gas klor dan soda kaustik, serta industry pulp,
kertas, dan baterai. Merkuri dengan klor, belerang, atau oksigen akan
membentuk garam yang digunakan dalam pembuatan krim pemutih dan krim
antiseptik (Wahyu.W.2008).
dimana produksi klorin (Cl2) dan kaustik soda (NaOH) dengan cara
elektrolisis garam NaCl. Kedua bahan ini sangat banyak gunanya sehingga
diproduksi dalam jumlah tinggi setiap tahun. Fungsi merkuri dalam proses ini
KEGIATAN PRAKTIKUM
A. Alat
1. Erlenmeyer
2. Gelas Ukur
3. Tabung reaksi
4. Rak tabung
5. Batang pengaduk
6. Beaker gelas
7. Timbangan analitik
8. Hot plate
B. Bahan
1. Produk Kosmetik
C. Reagen
1. HCL Pekat
2. Aquades
4. Dan homogenkan
13
14
(Hg) yang terdapat pada produk kosmetik. Dari pemeriksaan diatas maka
(Hg) yang terdapat pada produk kosmetik. Dari pemeriksaan diatas maka
diperoleh sampel kedua ujung kawat tembaga (Cu) terbentuk lapisan perak
postitif merkuri.
(Hg) yang terdapat pada produk kosmetik. Dari pemeriksaan diatas maka
diperoleh sampel ketiga ujung kawat tembaga (Cu) terbentuk lapisan perak
postitif merkuri.
16
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Merkuri (Hg) mulai dimanfaatkan dalam bidang kosmetik sebagai salah satu
putih mulus dalam waktu yang relatif singkat, akan tetapi zat ini memberikan efek
4.2 SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18
DOKUMENTASI
19