K04 TeGraf - Algoritma Pohon Rentang Minimum
K04 TeGraf - Algoritma Pohon Rentang Minimum
K04 TeGraf - Algoritma Pohon Rentang Minimum
Makalah
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Graf yang diampu
oleh Ibu Khafidhoh Nurul Aini, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN
LAMONGAN
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui apa itu pohon rentang minimum
1.3.2 Mengetahui cara menentukan pohon rentang minimum
1.3.3 Dapat menyebutkan dan menjelaskan algoritma yang digunakan
1
BAB II. PEMBAHASAN
Di sini akan digunakan dua buah algoritma untuk menyusun pohon rentang
minimum yaitu algoritma Kruskal dan Prim. Proses atau langkah-langkah
penyusunan pohon menggunakan kedua algoritma ini berbeda, namun bentuk
akhir pohon yang dihasilkan adalah sama.
2
2.2 Algoritma Prim
Algoritma Prim adalah sebuah algoritma dalam teori graf untuk mencari pohon
rentang minimum untuk sebuah graf berbobot yang saling terhubung. Ini berarti
bahwa sebuah himpunan bagian dari edge yang membentuk suatu pohon yang
mengandung node, di mana bobot keseluruhan dari semua edge dalam pohon
diminimalisasikan. Bila graf tersebut tidak terhubung, maka graf itu hanya
memiliki satu pohon rentang minimum untuk satu dari komponen yang
terhubung.Berikut ini adalah langkah-langkah algoritma Prim yaitu:
1. Ambil sisi dari graf 𝐺 yang berbobot minimum, masukkan ke dalam 𝑇.
2. Pilih sisi 𝑒 (𝑢, 𝑣) yang mempunyai bobot minimum dan bersisian dengan
simpul di T, tetapi 𝑒 (𝑢, 𝑣) tidak membentuk sirkuit di 𝑇. Masukkan 𝑒 (𝑢, 𝑣)
ke dalam 𝑇.
3. Ulangi langkah 2 sebanyak 𝑛 − 2 kali.
3
di hutan hanya berupa satu buah simpul, disebut dengan hutan rentang
(spanning forest). Misalkan 𝑇 adalah pohon rentang yang sisi-sisinya diambil
dari graf 𝐺. Sisi yang dimasukkan ke dalam himpunan 𝑇 adalah sisi graf 𝐺
sedemikian sehingga T adalah pohon. Sisi dari graf 𝐺 ditambahkan ke 𝑇 jika ia
tidak membentuk sirkuit atau siklus di 𝑇.
4
2. Urutkan Ruas dari bobot kecil ke besar
(𝑫𝑭, 𝑨𝑩, 𝑬𝑮, 𝑨𝑫, 𝑪𝑬, 𝑩𝑪, 𝑩𝑬, 𝑭𝑮, 𝑩𝑫, 𝑬𝑭, 𝑫𝑬), kemudian berdasarkan
urutan tersebut, kita menambahkan ruas dengan mencegah terbentuknya
sirkuit
5
2.4 Algoritma Solin
Algoritma Solin untuk Pohon rentang minimum merupakan kebalikan dari
algoritma kruskal, yaitu membuat tree didahului dengan melakukan pengurutan
garis dari garis yang mempunyai bobot terbesar.
Langkah-langkah dalam menentukan hasil dari Algoritma Sollin ini adalah:
1. Menginisialisasi bahwa graf 𝑇 masih berupa graf kosong.
2. Memilih edge dengan nilai bobot terendah dari masing-masing titik/vertex
yang saling berhubungan.
3. Mengeliminasi edge duplikat jika pada edge yang telah terpilih terdapat
edge dengan titik yang sama.
4. Mengelompokkan edge yang telah terpilih kedalam tree-nya masing-
masing. Pada langkah ini pengecekan jika terbentuk sirkuit pada data hasil
6
pemilihan wakil edge yang terpilih, dan dilakukan penghapusan jika terjadi
duplikat. Jika pada data yang akan ditemukan solusi dari minimum spanning
tree telah terbentuk pada langkah ini, maka langkah selanjutnya tidak perlu
dilakukan.
5. Menghubungkan masing-masing tree yang telah terbentuk di dalam graf 𝑇
agar menjadi suatu penyelesaian minimum spanning tree. Penghubungan ini
diawali dengan sorting titik-titik yang belum terhubung diurutkan dari
paling kecil ke besar. Pada langkah ini data sebelum diurutkan diberi label
terlebih dahulu agar pada saat setelah data diurutkan data tersebut masih
merupakan nilai edge dari vertex yang sama.
Contoh:
Suatu Graf 𝐺:
7
Ruas 𝐷, 𝐸 tidak dihapus karena ruas tersebut menghubungkan 𝐷 dan
𝐸
2) Bobot : 𝟗 → 𝑩, 𝑫 dan 𝑬, 𝑭
8
Ruas 𝐴, 𝐵 dan 𝐸, 𝐺 dihapus, karena membentuk sirkuit (𝐴, 𝐵, 𝐷, 𝐴)
dan (𝐸, 𝐹, 𝐺, 𝐸)
6) Bobot : 𝟓 → 𝑫, 𝑭
9
DAFTAR PUSTAKA
10