4 Aspek Komponen Dan Standar Sekolah Adiwiyata
4 Aspek Komponen Dan Standar Sekolah Adiwiyata
4 Aspek Komponen Dan Standar Sekolah Adiwiyata
SEKOLAH ADIWIYATA
Berikut adalah tabel uraian komponen dan standar rencana aksi Sekolah
Adiwiyata :
Visi, misi, tujuan dan sasaran itu dituangkan dalam RPP dan termuat
baik dalam mata pelajaran wajib, muatan lokal maupun pengembangan diri
pada Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Pembuatan RPP harus mengacu
kepada Kurikulum 2013 atau kurikulum yang dijalankan saat ini oleh
sekolah.
Program PLH juga wajib memiliki ketuntasan minimal belajar yang terkait
dengan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran
dan mencegah kerusakan lingkungan hidup di lingkungan sekolah dan
sekitarnya.
Untuk dapat menjalankan kurikulum 2013 yang memuat PLH, sekolah harus
menganggarkan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
minimal 20% dari total anggaran sekolah selama 1 tahun.
Yang paling penting adalah, seluruh warga sekolah harus berkarakter dan
berbudaya lingkungan hidup dalam kegiatan sehari-hari baik di sekolah
maupun di rumah.
Atau dapat pula dilakukan dengan penerapan membuat RPP dengan metode
pembelajaran masuk pada muatan lokal dan ekstrakurikuler.
Sementara itu, siswa juga dapat berkreasi dengan membuat puisi, film
pendek, lagu, gambar, hasil penelitian, dan produk daur ulang yang
berhubungan dan tema menyangkut perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.
Selain itu warga sekolah (guru, pegawai, siswa dan komite sekolah) juga
dituntut untuk melakukan inovasi dan kreatifitas dalam kegiatan
ekstrakurikuler seperti Pramuka, PMR, Karya Ilmiah Remaja, Dokter
Kecil, dan Pencinta Alam untuk ikut dalam melestarikan lingkungan
hidup, seperti aksi nyata melakukan pengomposan, biogas, membuat lubang
biopori, daur ulang sampah dan kertas, serta pembuatan pembibitan
tanaman organik.
Selain itu dituntut juga sekolah untuk menularkan ilmu program sekolah
adiwiyata terhadap sekolah lain. Diantaranya dengan memberikan
bimbingan dan pelatihan, serta kunjungan kepada sekolah yang
membutuhkan informasi dan ingin menjadi bagian dari keluarga program
sekolah adiwiyata.
Sekolah lagi-lagi harus bekerja sama dengan beberapa mitra yang turut
serta membantu mensukseskan program adiwiyata. Kerjasama bisa dilakukan
dengan para alumni sekolah, orang tua siswa, komite sekolah, LSM, dunia
usaha/industri, sekolah lain dan juga media baik televisi/radio/koran
maupun media online.
Selain tiu, sekolah harus menyediakan RTH, pengolahan air limbah atau
saluran drainase yang baik, pengolahan air bersih, penyediaan tempat
sampah terpisah (pengomposan), dan gedung harus ramah lingkungan dan
memiliki standar pengelolaan kebencanaan untuk mencegah warga sekolah
terhindar dari bencana.
Untuk kantin sekolah sebaiknya harus ramah lingkungan, sehat, jujur dan
ramah anak, dengan cara kantin harus selalu bersih dan menghindari alat
pembungkus makanan dari plastik, strofoam dan aluminium foil.
Kantin juga sebaiknya memiliki tempat pencucian piring dan gelas dengan
air yang mengalir. Makanan yang dijual di kantin harus terbebas dari
zat pewarna buatan, perasa, pengawet, pengenyal yang tidak sesuai
dengan standar kesehatan.