Pertemuan Ke 6

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN KE-6

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN (LANJUTAN


PERTEMUAN 5)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1.1 Memahami karakteristik perusahaan yang menggunakan biaya pesanan.
1.2 Memahami perhitungan harga pokok pesanan.

B. URAIAN MATERI:
1. Karakteristik
a. Proses produksi sifatnya terputus-putus,
b. Spesifikasi tergantung pesanan,
c. Biaya produksi dicatat dalam kartu pesanan masing-masing,
d. Total biaya produksi dihitung setelah pesanan selesai,
e. Biaya per-unit = Total biaya produksi dibagi Total unit yang dipesan,
f. Produk selesai dapat langsung diserahkan kepada pemesan.

2. Manfaat
Bermanfaat untuk menetapkan harga jual dan pengendalian biaya. Umumnya calon
pembeli datang untuk menanyakan harga dan membandingkan dengan harga pesaing.
Oleh karena itu dalam meng-estimasi harga harus seteliti mungkin agar perusahaan
mampu bersaing dan menghasilkan laba optimal.

3. Kerugian Dalam Proses Produksi


a. Sisa bahan yaitu sisa bahan yang tidak terpakai dalam proses produksi.
b. Produk cacat yaitu produk yang tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan,
dapat diperbaiki dan biaya perbaikannya lebih kecil dari harga jual produk.
c. Produk rusak yaitu produk yang tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan,
dapat diperbaiki tetapi biaya perbaikannya lebih besar dari harga jual produk.

C. LATIHAN SOAL:
1. PT. Sejahtera pada awal bulan Januari 2016 memiliki akun produk dalam proses sebesar
Rp. 90.000,-dengan rincian sebagai berikut:
Pesanan 1: Pesanan 2:
Bahan baku langsung Rp. 20.000 Rp. 14.800
Tenaga kerja langsung Rp. 16.000 Rp. 18.000
Overhead pabrik Rp. 10.000 Rp. 11.200
Total Rp. 46.000 Rp. 44.000
Transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2016 sebagai berikut:
a. Pembelian bahan baku secara kredit sebesar Rp. 800.000,- dan secara tunai sebesar
Rp. 200.000,-
b. Akrual beban gaji sebesar Rp. 880.000,-
c. Distribusi beban gaji: Pesanan 1 = 2.500 jam kerja langsung @Rp. 64,- Pesanan 2 =
4.000 jkl @Rp. 80,- Pesanan 3 = 3.000 jkl @Rp. 48,- tenaga kerja tidak langsung Rp.
96.000,- beban pemasaran Rp. 90.000,- dan beban administrasi Rp. 70.000,-
d. Bahan baku yang dikeluarkan dari gudang untuk bagian produksi dengan rincian
sebagai berikut: Pesanan 1 Rp. 500.000,- Pesanan 2 Rp. 400.000,- Pesanan 3 Rp.
450.000,- dan bahan baku tidak langsung sebesar Rp. 250.000,-
e. Biaya overhead pabrik dibebankan ke masing-masing pesanan berdasarkan tarif
ditentukan dimuka sebesar Rp. 50,- per-jam kerja langsung.
f. Pesanan 1 dan Pesanan 2 telah selesai dan diserahkan kepada pemesan dengan nilai
tagihan Rp. 1.250.000,- untuk pesanan 1 dan Rp. 1.500.000,- untuk pesanan 2
g. Piutang usaha sebesar Rp. 2.500.000,- dapat ditagih dengan memberikan potongan
tunai 5%
h. Beban pemasaran diluar gaji sebesar Rp. 75.000,- dan beban administrasi sebesar Rp.
60.000,-
i. Biaya penyusutan sebesar Rp. 300.000,- (beban pabrik 60%, beban pemasaran 25%
dan beban administrasi 15%)
j. Biaya asuransi Rp. 100.000,- (beban pabrik 80%, beban pemasaran 15%, beban
administrasi 5%)

Pertanyaan:
a. Buatlah jurnal yang diperlukan atas transaksi diatas.
b. Hitunglah varians lebih/kurang biaya overhead pabrik.
c. Susunlah laporan laba rugi jika variance BOP dibebankan ke harga pokok penjualan.

Penyelesaian:
a. Jurnal transaksi:
No. Keterangan Ref. Debit Kredit
a Persediaan Bahan 1.000.000
Utang Usaha 800.000
Kas 200.000

b Biaya Gaji & Upah 880.000


Utang Biaya 880.000

c Produk Dalam Proses – bahan 624.000


BOP – Aktual 96.000
Biaya Pemasaran 90.000
Biaya Administrasi Umum 70.000
Biaya Gaji & Upah 880.000
d Produk Dalam Proses – bahan 1.350.000
BOP - Aktual 250.000
Persediaan Bahan 1.600.000

e Produk Dalam Proses – bop 475.000


BOP – dibebankan 475.000

f Produk Produk Jadi 1.795.000


Produk Dalam Proses- 934.800
bahn
Produk Dalam Proses – 514.000
btkl
Produk Dalam Proses – 346.200
bop

f Piutang Usaha 2.750.000


Penjualan 2.750.000

Harga Pokok Penjualan


1.795.000
Persediaan Produk Jadi 1.795.000

g Kas 2.375.000
Potongan Tunai 125.000
Piutang Usaha 2.500.000

h Biaya Pemasaran 75.000


Biaya Administrasi Umum 60.000
Utang Biaya 135.000

i BOP – Aktual 180.000


Biaya Pemasaran 75.000
Biaya Administrasi & umum 45.000
Akumulasi Penyusutan 300.000

j BOP – Aktual 80.000


Biaya Pemasaran 15.000
Biaya Administrasi & umum 5.000
Asuransi Dibayar Dimuka 100.000

b. Variance BOP
Biaya Overhead Pabrik
Jurnal c, aktual 96.000 !Jurnal e, dibebankan 475.000
Jurnal d, aktual 250.000 !
Jurnal i, aktual 180.000 !
Jurnal j, aktual 80.000 !Variance 131.000
Jumlah 606.000 !Jumlah 606.000

c. Laporan Laba/Rugi
Penjualan Rp. 2.750.000
Potongan tunai Rp. 125.000 (-)
Penjualan bersih Rp. 2.625.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 1.795.000
Variance BOP, kurang dibebankan Rp. 131.000 (+)
Total HPP Rp. 1.926.000 (-)
Laba Kotor Rp. 699.000
Biaya Operasi:
 Biaya pemasaran Rp. 255.000
 Biaya administrasi & umum Rp. 180.000 (+)
Total biaya operasi Rp. 435.000 (-)
Laba Operasi Rp. 264.000,--

D. TUGAS MANDIRI:
1. Buku besar PT. Sentosa per- 01 Januari 2016 menunjukkan saldo akun sebagai berikut:
Bahan baku Rp. 975.000,-
Produk dalam proses Rp. 4.389.315,-
Produk selesai Rp. 1.182.450,-
BOP dibebankan terlalu tinggi dan terlalu rendah Rp. 184.500,- (kredit)

Kartu biaya pesanan produk dalam proses tanggal 01 Januari 2016, sebagai berikut:
Pesanan: BB Langsung: TK Langsung: BOP:
A Rp. 228.450 Rp. 321.450 Rp. 207.000
B Rp. 606.750 Rp. 828.600 Rp. 335.550
C Rp. 913.125 Rp. 657.900 Rp. 290.490
Total Rp. 1.748.325 Rp. 1.807.950 Rp. 833.040

Transaksi selama bulan Januari 2016 sebagai berikut:


a. Pembelian bahan baku sebesar Rp. 634.500
b. Pembelian bahan baku khusus pesanan no. D sebanyak 4.000 unit dengan harga Rp.
87.000
c. Biaya tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp. 187.200; biaya tenaga kerja langsung
pesanan A 3.355,5 jam = Rp. 402.660; Pesanan B 3.250 jam = Rp. 341.250;
Pesanan C 3.615 jam = Rp. 433.800; Pesanan D 2.910 jam = Rp. 305.550
d. Bahan baku langsung digunakan Pesanan A = Rp. 142.200; Pesanan B = Rp.
169.800; Pesanan C = Rp. 157.350; Pesanan D = Rp. 249.600 (tidak termasuk bahan
baku khusus)
e. BOP yang terjadi selama bulan Januari 2016:
Asuransi pabrik Rp. 12.450 Minyak diesel Rp. 27.150
PBB Rp. 12.675 Air, telepon Rp. 50.850
Penyusutan mesin Rp. 15.750 Pemeliharan Rp. 30.600
Penyusutan pabrik Rp. 22.600 Bahan tidak langsung Rp. 28.650
Listrik Rp. 15.400 Lain-lain Rp. 1.340
f. BOP dibebankan berdasarkan jam kerja langsung dengan tarif Rp.20 per-JKL
g. Pesanan D telah selesai dan dikirim ke pelanggan dengan nilai kontrak Rp.
1.762.500,-
h. Selisih lebih atau kurang di tutup ke harga pokok penjualan.

Pertanyaan:
a. Buatlah akun buku besar dan lakukanlah posting bulan Januari 2013.
b. Hitunglah total biaya masing-masing pesanan.
c. Hitunglah overhead pabrik selisih lebih atau kurang (over/under applied)

2. PT. Bahagia adalah sebuah perusahaan MNC menggunakan Job Order Costing untuk
produksinya. Selama bulan November 2015 terjadi transaksi sebagai berikut:
a. Bahan baku dibeli secara kredit seharga $, 175,000 dan bahan penolong $, 25,000
secara tunai.
b. Bahan digunakan dalam proses produksi sebesar $, 175,000 (80% bahan langsung,
20% bahan penolong)
c. Biaya tenaga kerja langsung $, 200,000, tenaga kerja tidak langsung $, 100,000,
komisi penjualan $, 75,000 dan gaji bagian administrasi $, 60,000
d. Macam-macam biaya yang terjadi di pabrik sebesar $, 50,000
e. Biaya iklan dan promosi sebesar $, 25,000
f. Biaya asuransi yang menjadi beban bulan ini sebesar $, 20,000 (80% beban pabrik,
10% beban pemasaran dan 10% beban administrasi umum)
g. Biaya penyusutan $, 180,000 (85% beban pabrik, 15% beban pemasaran dan 5%
beban administrasi)
h. Biaya overhead pabrik dibebankan sebesar 175% dari biaya tenaga kerja langsung.
i. Suatu pesanan telah selesai dikerjakan dengan harga pokok produksi sebesar $,
750,000, diserahkan kepada pemesan dengan harga yang telah disepakati sebesar
$, 1,250,000

Pertanyaan:
a. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi diatas?
b. Buktikan, apakah biaya overhead pabrik dibebankan terlalu rendah/tinggi?
c. Buatlah laporan laba/rugi?

Anda mungkin juga menyukai