Diskusi 4 Kebijakan Publik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Diskusikanlah...

Modul 4 ini dimulai dengan mengkaji proses


mengidentifikasi  karakteristik masalah kebijakan public.
Tujuannya tidak lain agar perumus kebijakan memahami
dengan benar dan jelas identitas dan karakteristik
masalah yang hendak diangkat sebagai masalah 
kebijakan sehingga bisa memudahkannya mencari
alternatif dan solusi pemecahannya.Kemudian kita
melangkah pada kegiatan menetapkan wilayah dan
ruang-lingkup masalah kebijakan. Kegiatan ini juga
dimaksudkan agar perumus kebijakan mengetahui
dengan benar batas-batas wilayah, kondisi dan situasi
masalah kebijakan di mana mereka mempunyai
tanggung jawab untuk memecahkannya. Setelah itu
barulah mereka dituntut untuk bisa merumuskan
masalah kebijakannya secara pas, akurat, dan benar. 
Hal ini disebabkan karena kesalahan dalam
mendefinisikan masalah kebijakan akan berakibat pada
kesalahan dalam menemukan alternatif solusi
kebijakannya.  
Pada diskusi 4 ini kita telah memasuki wilayah proses kebijakan ,

Secara sederhana proses kebijakan menjadi tiga kegiatan utama yaitu proses
perumusan, implementasi dan evaluasi & dampak kebijakan. 

Beberapa hal yang harus perlu diketahui dalam mengatur segala kebijakan publik:

 Perlu diketahui oleh kita semua, kebijakan publik tidak hanya ditetapkan oleh pemerintah
pusat tapi juga ditetapkan oleh pemerintah daerah dalam rangka mempertimbangkan dan
mempertahankan karakteristik kedaerahan yang dimiliki oleh suatu wilayah.
 Dalam menetapkan kebijakan publik yang nantinya diberlakukan di dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, pemerintah tentunya telah memiliki langkah-langkah atau
tahapan tertentu.
 Langkah-langkah atau tahapan tertentu ini dilakukan agar kebijakan publik yang
ditetapkan oleh pemerintah tidak menjadi kebijakan publik yang dikeluarkan karena
kepentingan kelompok semata melainkan dapat menjadi kebijakan yang tepat guna bagi
kehidupan masyarakat.

Proses dilaluinya tahapan dalam menentukan kebijakan publik dapat disebut bahwa
pemerintah telah memenuhi syarat dari ciri-ciri sistem politik demokrasi di Indonesia
dimana pemerintah melibatkan elemen masyarakat dalam menentukan kebijakan
publik tersebut. Adapun tahapan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menentukan
dan menetapkan suatu kebijakan publik adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan Agenda

Penyusunan agenda adalah tahap-tahap kebijakan publik pertama yang dilakukan


oleh pemerintah dalam menentukan dan menetapkan suatu kebijakan publik yang
berlaku di dalam kehidupan masyarakat. Penyusunan agenda merupakan suatu
proses yang sangat baik untuk memaknai apa sebetulnya yang menjadi kebutuhan
prioritas masyarakat. Kebutuhan masyarakat yang dipilih dan ditentukan adalah
kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan prioritas masyarakat secara keseluruhan,
bukan prioritas masyarakat secara kelompok ataupun golongan tertentu.

Dalam menentukan prioritas kebijakan, pemerintah dapat menimbang dan melilih


aspirasi rakyat yang disalurkan melalui DPR maupun DPRD sesuai dengan
tingkatan wilayahnya agar kedua lembaga tersebut dapat menjalankan tugas dan
fungsinya secara maksimal.  Namun perlu kita ketahui, selain kebijakan publik
dirumuskan dan ditetapkan berdasarkan prioritas, penetapan kebijakan publik juga
didasarkan pada urgensi atau tingkat kepentingan kebijakan tersbut. Bisa saja
beberapa kebijakan publik yang dirumuskan masuk dalam prioritas tetapi tidak
masuk ke dalam urgensi atau tingkat kepentingan yang mendesak. 

2. Formulasi Kebijakan

Pokok-pokok permasalahan yang sudah ditentukan dan diramu sedemikian rupa


oleh pemerintah kemudian dibahas secara lebih lanjut di dalam forum khusus untuk
menetapkan kebijakan yang akan berlangsung di dalam negara atau daerah.

Di dalam peramuan atau formulasi kebijakan publik, tentunya akan terjadi dialog
atau diskusi diantara pemangku kebijakan. Oleh karena itu, setiap peserta dialog
atau diskusi perlu memperatikan cara mengemukakan pendapat di muka umum
agar proses peramuan yang dilakukan tidak menimbulkan konflik di antara anggota
forum.

3. Pengadopsian Kebijakan

Pengadopsian kebijakan merupakan tahapan ketiga yang dilakukan pemerintah


dalam menentukan kebijakan publik yang akan diberlakukan secara umum bagi
masyarakat. Adopsi kebijakan ini mempunyai tujuan secara legimitasi untuk
memberikan otorisasi atau kuasa pada jalannya proses dasar pemerintahan dalam
menentapkan kebijakan publik.

Otorisasi atau kuasa yang diberikan kepada pemerintah dimaksudkan agar hanya
pemerintahlah yang dapat melakukan perubahan atau perbaikan di dalam kebijakan
publik. Selain itu, dalam tahapan ini, pemerintah juga dimungkinkan untuk
melakukan adopsi kebijakan dari negara lain maupun daerah lain yang dirasa cocok
untuk diterapkan di wilayah negaranya semata-mata sebagai salah satu tindakan
untuk cara merawat kemajemukan bangsa

4. Implementasi Kebijakan

Implementasi kebijakan adalah suatu langkah yang dapat disebut sebagai langkah
penerapan sekaligus langkah uji coba yang dilakukan pemerintah dalam penerapan
kebijakan publik yang perlaku di masyarakat secara luas. Dalam tahapan ini,
pemerintah melakukan perannya sebagai pengawas untuk mengawasi jalannya
kebijakan publik yang berlaku di lingkungan masyarakat.

Sebagai negara yang memegang teguh prinsip-prinsip demokrasi Pancasila,


pemerintah juga melibatkan peran serta masyarakat untuk mengawasi penerapan
kebijakan publik yang berlaku di dalam masyarakat. Masyarakat dipersilahkan
untuk memberikan kritik dan saran terhadap kebijakan publik yang ditetapkan.
Kritik dan saran dapat disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah sesuai
dengan prosedur yang sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku.

5. Evaluasi Kebijakan

Evaluasi kebijakan yang sudah diberlakukan dalam kurun waktu tertentu. Evaluasi
kebijakan publik yang dilakukan oleh pemerintah dapat disebut sebagai suatu
kegiatan yang dilakukan untuk menilai kebijakan publik yang telah dilaksanakan
yang menyangkut pada subtansi, penerapan, dan dampak yang ditimbulkan dari
penerapan kebijakan publik itu sendiri. Melalui tahapan evaluasi inilah pemerintah
dapat melakukan perbaikan terhadap kebijakan publik yang berlaku berdasarkan
pengalaman yang telah dilalui selama kebijakan publik tersebut terlaksana.

Anda mungkin juga menyukai