Elektrodinamika 2021

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Bahan kuliah fisika dasar

elektrodinamika
(arus listrik searah)
1
6.1 Arus dan Rapat Arus
Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah muatan
netto q lewat melalui suatu penampang penghantar
selama waktu t, maka arus (yang dianggap konstan)
adalah :
i
q
6.1
t
Satuan arus adalah ampere (A), coulomb untuk muatan q,
dan detik untuk t.
Jika banyaknya muatan yang mengalir per satuan waktu
tidak konstan, maka arus akan berubah dengan waktu
dan diferensial dari persamaan (6.1), atau :

i
dq
6.2
dt

2
Besarnya rapat arus didefinisikan sebagai :

j i
A
6.3
Contoh 1 :
Arus tetap sebesar 2,5 A mengalir pada kawat selama 4,0
menit. (a) Berapa besar muatan yang mengalir melalui
suatu titik pada rangkaian ? (b) akan menjadi berapa
elektron muatan ini ?

Contoh 2 :
Sebuah kawat aluminium yang diameternya adalah 0,10
inci dilas dari ujung kawat tembaga yang diameternya
adalah sebesar 0,064 inci. Kawat gabungan tersebut
mengangkut sebuah arus tetap sebesar 10 A. Berapakah
rapat arus di dalam setiap kawat ?
3
6.2 Hukum Ohm; Hambatan, Resistivitas, dan
Konduktivitas
Kita mendefinisikan hambatan (tahanan/ resistor)
dari sebuah penghantar diantara dua titik dengan
memakaikan sebuah perbedaan potensial V diantara
titik-titik tersebut, dan dengan mengukur arus i, dan
kemudian melakukan pembagian :

R V
i
6.4 
Jika V dinyatakan dalam volt, dan i dinyatakan dalam
ampere, maka hambatan akan dinyatakan di dalam ohm
(disingkat Ω).

4
Resistivitas (ρ) didefinisikan dari :


E
6.5a 
j
Satuan SI dari ρ adalah Ω.m

Konduktivitas (σ) adalah kebalikan dari resistivitas,


diberikan oleh :


1
6.5b

Satuan SI dari σ adalah (Ω.m)-1
5
Dari hubungan :
V i
E dan j
l A
Maka kita dapat menuliskan resistivitas ρ sebagai :
V
E l V A A
   R
j i i l l
A
Dan V/i adalah hambatan R yang dapat dinyatakan
sebagai :
R
l
6.6
A 6
Contoh 3 :
Sebuah bola lampu senter kecil menarik 300 mA dari
baterai 1.5 V. (a) Berapa hambatan bola lampu tersebut
? (b) Jika tegangan turun sampai 1.2 V, bagaimana arus
akan berubah ?

7
6.3 Daya Listrik
Energi yang diubah bila muatan q bergerak
melintasi beda potensial sebesar V adalah qV, maka daya
P diberikan oleh :
energi yang diubah qV
P  daya  
waktu t
Muatan yang mengalir per detik, q/t, merupakan arus
listrik, i. dengan demikian kita dapatkan :

P  IV (6.7)

Satuan SI daya listrik yaitu watt ( 1 W = 1 J/det).


8
Dengan menggunakan hukum Ohm (V = iR), akan
didapatkan :

P  IV (6  8a )
P  I ( IR)  I R
2
(6  8b)
V  V2
P   V  (6  8c)
R R

9
Contoh 4 :
Sebuah pemanas listrik menarik 15 A pada jalur 120 V,
berapa daya yang digunakannya dan berapa biaya per
bulan (30 hari) jika pemanas listrik tersebut beroperasi
3,0 jam setiap hari dan perusahaan listrik menghargai
$0,105 per kWh ?

Contoh 5 :
Petir merupakan contoh arus listrik yang spektakuler
pada fenomena alam. Ada banyak variasi pada ledakan
petir, tetapi pada umumnya energi yang ditransfer
sebesar 109 j, melalui beda potensial hampir sebesar 5
x 107 V selama selang waktu 0,2 detik. informasi ini
untuk memperkirakan jumlah muatan total yang
ditransfer, arus, dan daya rata-rata selama 0,2 detik.

10
7.1 Rangkaian Hambatan
a. Hubungan Seri

Vab  IR1; Vbc  IR2 ; Vcd  IR3 ; Vad  IRs

Rs  R1  R2  R3

Hambatan yang dihubungkan seri akan mempunyai


arus yang sama.

I  I1  I 2  I 3
dengan kata lain, Pada rangkaian seri, kuat arus di
semua titik adalah sama
b. Hubungan Paralel

V V V V
I1  ; I2  ; I3  ; I
R1 R2 R3 Rp

1 1 1 1
  
R p R1 R2 R3

Hambatan yang dihubungkan paralel, tegangan antara


ujung2 hambatan adalah sama, sebesar V.
c. Hambatan Jembatan Wheatstone
Bila harga R1R3 = R2R4, maka R5 tidak berfungsi, maka
1 1 1
Rs1  R1  R4 Rs2  R2  R3  
R p Rs1 Rs2
Sedangkan bila R1R3 ≠ R2R4, maka rangkaian tsb harus
diganti : R1, R2 dan R5 diganti menjadi Ra, Rb dan Rc.
R1.R2
Ra 
R1  R2  R5
R2 .R5
Rb 
R1  R2  R5
R1.R5
Rc 
R1  R2  R5
7.2 Rangkaian Listrik Sederhana
a. Rangkaian Terbuka

Vab  E  I ( R  r )
b. Rangkaian tertutup

E E
I  I
Rr R
Dalam kenyataannya, arus listrik (I) akan ada bila
rangkaian tsb merupakan rangkaian tertutup.
Sedangkan untuk rangkaian terbuka tidak ada
arus.
7.3 Rangkaian Dua Loop
a. Hukum Kirchoff I pada rangkaian bercabang
Jumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus
yg meninggalkannya.

imasuk  ikeluar
b. Hukum Kirchoff II pada rangkaian bercabang
Dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak
listrik (E) sama dengan jumlah aljabar penurunan potensial (I.R).
∈ + 𝑖 .𝑅 = 0

Perjanjian tanda:
1. Arus (+) jika bergerak searah loop
2. Waktu menyusuri loop, jika bertemu dulu kutup positif baterai, maka E
bertanda (+), bertemu kutub negatif baterai maka E bertanda (-)
7.4 Energi dan Daya Listrik
a. Energi Listrik
2
V
W  VIt  I Rt 
2
t
R
b. Daya Listrik
2
W V
P  VI  I 2 R 
t R
Contoh :
1. Pada sebuah lampu pijar tertera 100 W, 220 V.
Tentukan hambatan lampu tsb !
2. Lampu pijar dari 60 W, 220 V, dipasang pada
tegangan 110 V, tentukan daya yg dapakai lampu
tsb !

Anda mungkin juga menyukai