10385-Article Text-32424-1-10-20200707
10385-Article Text-32424-1-10-20200707
10385-Article Text-32424-1-10-20200707
ABSTRAK
Diare merupakan penyakit infeksi dengan kasus tinggi di negara berkembang. Diare ditandai
dengan gejala BAB sebanyak tiga atau lebih dalam sehari serta keadaan feses setengah cair atau cair.
Sanitasi dasar merupakan hal berpengaruh dalam kejadian diare, seperti air bersih, pemanfaatan
jamban, SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah), pembuangan sampah, dan lingkungan yang sehat
serta penerapan perilakuan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti kebiasaan mencuci
tangan dengan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan dan
keberadaan bakteri air minum terhadap kejadian diare pada masyarakat di Pulau Barrang Lompo Kota
Makassar. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan teknik pengambilan sampel untuk rumah
tangga (RT) dengan proporsional systematic random sampling sedangkan sampel air minum
menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel RT sebanyak 220 RT dan sampel air minum
sebanyak 11 sampel. Berdasarkan hasil analisis univariat diperoleh hasil kejadian diare pada
masyarakat di Pulau Barrang Lompo sebesar 65,0%. Kondisi sanitasi dasar masyarakat, yaitu
penyediaan air bersih, kepemilikan jamban sehat, SPAL, pengelolaan sampah, dan Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) mayoritas tidak memenuhi syarat. Ditemukan bakteri yang termasuk penyebab diare
yaitu Enterobacter hafniae dan Staphylococcus aereus. Diharapkan responden lebih meningkatkan
kesadaran dan tindakan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat, terutama tindakan pencegahan
terjadinya diare.
ABSTRACT
Diarrhea is an infectious disease with high cases in developing countries. Diarrhea is
characterized by symptoms of bowel movements as much as three or more a day and the state of half-
liquid or liquid stool. Basic sanitation is influential in the occurrence of diarrhea, such as clean
water, use of latrines, SPAL (wastewater management channel), garbage disposal, and a healthy
environment as well the application of healthy living behavior in daily life such as the habit of
washing hands with soap. This study aims to determine the description of environmental sanitation
and the presence of drinking water bacteria on the incidence of diarrhea in the community in Barrang
Lompo Island, Makassar City. This research was conducted descriptively with the sampling technique
for households (RT) is proportional systematic random sampling and drinking water samples using
purposive sampling. The number of RT samples is 202 RT and drinking water samples are 11
samples. Based on the results of univariate analysis the results of the incidence of diarrhea in the
community in Barrang Lompo Island by 65.0%. The basic conditions of community sanitation, namely
the provision of clean water, ownership of healthy latrines, SPAL, waste management, and
kesimpulan bahwa Pulau Barrang Lompo kepemilikan jamban sehat, sebanyak 129
sarana jamban sehat yang tidak memenuhi sehat yang memenuhi syarat terdapat
syarat, terdiri atas 71,4% responden yang 60,5% responden yang menderita diare
menderita diare dan 28,6% responden dan 39,5% yang tidak menderita diare.
Berdasarkan tabel 7. dapat dilihat dan juga nelayan. Data menujukan bahwa
bahwa semua 100% hasil identifikasi, tingkat pendidikan responden masih
positif mengandung bakteri. Bakteri yang rendah dengan mayoritas tamat SD.
telah diketahui keberadaannya, diuji Tingkat pendidikan perlu untuk diketahui,
dengan melakukan pewarnaan gram untuk karena tingkat pendidikan memiliki
mengetahui jenis bakteri gram positif atau pengaruh terhadap kemampuan untuk
negatif. Pulau Barrang Lompo dari 11 menerima informasi. Tingkat pendidikan
sampel air minum terdapat 2 sampel yang yang tinggi memberi peluang
mengandung bakteri penyebab diare yaitu mendapatkan banyak informasi kesehatan
bakteri Enterobacter hafniae dan yang diperoleh termasuk pencegahan
Staphylococcus aereus. terhadap diare. Namun perlu juga
PEMBAHASAN ditekankan bahwa tingkat pendidikan yang
Rata rata Jenis kelamin responden rendah tidak mutlak memiliki pengetahuan
adalah perempuan. Hal tersebut rendah.13
dikarenakan mayoritas laki-laki sedang Diare merupakan penyakit infeksi
mencari nafkah sebagai kepala keluarga pada pencernaan dengan keadaan feses