Analisis SWOT
Analisis SWOT
Analisis SWOT
Catatan :
Pada data puskesmas program KIA, gizi, ISPA, diare, kesehatan mata, kesehatan lanjut
usia,UKBM, Tidak dilampirkan data yang akurat mengenai pencapaian program, sehingga
dianggap terlaksana dengan baik.
Tidak ada data lengkap mengenai tentang SDM puskesmas, seperti jumlah dokter dan
perawat
Tidak ada data lengkap mengenai sarana penunjang puskesmas seperti alat-alat peneriksaan
fisik.
Nursing ( PHN ) berjalan kesadaran dari masyarakat kartu berobat dan jaminan
dengan baik untuk penyimpanan tanda kesehatan
Program Kesehatan jiwa berobat yang diberikan Mengadakan tenaga
masyarakat berjalan dari loket dan kartu kesehatan atau
dengan baik Jamkesmas yang sering pustu/posyandu di daerah
tertinggal sehingga sering yang sulit dijangkau
menghambat pelayanan sehingga pelayanan
puskesmas. kesehatan seperti
pasien pemegang kartu imunisasi dapat diterima
Jamkesmas sering secara merata
ketinggalan dan pasien Meningkatkan kesiap
tidak lengkap dalam siagaan dalam pencegahan
persyaratan yang sudah penyakit dan penanganan
ditetapkan sehingga sering KLB oleh petugas
menghambat dalam kesehatan kepada kader
pelayanannya dan pengampu kebijakan
Keadaan daerah kota (stakeholder) sehingga
Banjarmasin yang pasang penyebaran kasus dapat
surut dan di kelilingi oleh dikontrol.
banyak sungai merupakan Melakukan pemberdayaan
kendala bagi pelaksanaan masyarakat yang tinggal di
program kesehatan bantaran sungai berupa
lingkungan sehingga ada pembuatan mck dan TPS
beberapa kegiatan yang sehingga dapat
tidak dapat terlaksana, memperbaiki sanitasi
seperti pembuangan air lingkungan dan
limbah rumah tangga dan pembuangan limbah
sebagian industri. rumah tangga yang kurang
Adanya daerah sulit baik.
dijangkau sehingga
program imunisasi
terganggu
Kesadaran masyarakat
kurang tentang imunisasi
Apabila ada kasus yang
berada di luar wilayah
kerja puskesmas, sehingga
sering tidak terkontrol dan
ini akan menyebar
sehingga menimbulkan
banyak kasus, yang
dikarenakan berbatasan
dengan wilayah padat
penduduk
Penderita kusta merasa
malu untuk berobat
secepatnya sehingga
penyakit yang dideritanya
semakin parah
Kurangnya perhatian oleh
PMO terhadap penderita
TB, meskipun sudah diberi
pengetahuan tentang
bagaimana aturan atau tata
cara minum obat pada
penderita TB.
Kurangnya tanggapan dari
akseptor KB Pil/Suntik
Akseptor KB ke KB
Mantap karena masih takut
dan merasa malu.
Data Eksternal :
1. Wilayah kerja Puskesmas Pekauman berbatasan dengan wilayah padat penduduk, sehingga…
(T)
2. Wilayah kerja puskesmas pekauman terdiri dari empat kecamatan sehingga akan terkendala
dalam melaksanakan program dikarenakan cakupan wilayah kerja yang luas.(T)
3. Jumlah penduduk = 52.192, luas 10,65 km2
Kepadatan = Jumlah penduduk di suatu wilayah dibagi luas suatu wilayah = 4.900,65 per
km2 = sangat padat (T)
kepadatan penduduk : jumlah penduduk per luas wilayah, dibedakan :
o tidak padat ( 1- 50 jiwa/km2)
o kurang padat (51-250 jiwa/km2)
o cukup padat (251 – 400 jiwa/km2)
o sangat padat ( > 400 jiwa/km2)
4. 0-4 th = 5.564
5-9 th = 3.910
10-19 = 9.823
20-59 = 29.996
60 keatas = 2.899
Banyak usia produktif (O)
5. Jumlah penduduk pria>wanita
6. Mata Pencaharian Penduduk Tingkat Mata Pencarian Penduduk diwilayah kerja Puskesmas
Pekauman sebagian besar buruh, tani, wiraswasta dan pegawai negeri (T)
7. Kurangnya pengertian dan kesadaran dari masyarakat untuk penyimpanan tanda berobat yang
diberikan dari loket
8. pasien pemegang kartu Jamkesmas sering ketinggalan dan pasien tidak lengkap dalam
persyaratan yang sudah ditetapkan sehingga sering menghambat dalam pelayanannya
9. Keadaan daerah kota Banjarmasin yang pasang surut dan di kelilingi oleh banyak sungai merupakan
kendala bagi pelaksanaan program kesehatan lingkungan sehingga ada beberapa kegiatan yang
tidak dapat terlaksana, seperti pembuangan air limbah rumah tangga dan sebagian industri
Data Internal
1. Jumlah dan jenis tenaga di puskesmas pekauman masih kurang di beberapa keahlian (W)
2. Sarana transportasi puskesmas pekauman kurang lengkap (tidak ada ambulans) sehingga
dapat menjadi kendala dalam melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut(W)
3. Sarana komunikas puskesmas pekauman kurang lengkap (hanya ada pesawat telepon)
sehingga akan mempersulit proses komunikasi.(W)
4. Tidak adanya fasilitas pembuangan sampah, sehingga mengganggu managemen limbah
puskesmas.(W)
5. Memiliki banyak ruangan yang produktif sehingga memiliki kesempatan untuk memberikan
pelayanan sesuai bidang keahlian masing-masing(S)
6. Masih ada ruangan si Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan dalam
ruangan(W)
7. Kegiatan dan managemen TU yang baik = pelaporan keuangan dan program (S)
8. Memiliki penyimpanan kartu dan administrasi yang lebih baik dari yang telah lalu =
mencatatan dan pengarsipan rekam medis yang baik.(s)
9. Sistem pengontrolan obat-obatan belum berjalan dengan baik(
10. Sarana penunjang yang belum lengkap ( tidak adanya alat/tabung pemadam kebakaran)