Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

Budi Gautama Siregar


Dosen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan
[email protected]

A. Pendahuluan
Akuntansi merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang
memberikan pemahaman tentang proses pencatatan dan penyusunan
laporan keuangan yang akan dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan khusunya dibidang keuangan oleh para pihak internal dan
eksternal perusahaan. Dalam implementasinya, proses akuntansi harus
berlandasarkan pada prinsip-prinsip yang berterima umum, artinya harus
berpedoman kepada ketentuan dari badan/ lembaga yang berwenang
dalam membuat pedoman tersebut. Pedoman akuntansi tersebut tertuang
dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Jika ada sesuatu
hal yang berlum ada dalam pedoman tersebut, maka yang digunakan
adalah berdasarkan kebiasaan, konvensi, tradisi dan praktik yang sehat
segingga cukup banyak untuk diikuti (Suwardjono, 2002:20).
Proses akuntansi terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap pencatatan,
pengikhtisaran dan pelaporan (Siregar, 2019: 2). Tahap pengikhtisaran terdiri
dari penyusunan neraca saldo (balance sheet), penyesuaian
(Adjustment), menyusun neraca saldo disesuaikan, pembuatan kertas kerja/
neraca lajur. Neraca saldo merupakan infomasi dasar untuk menyusun
laporan keuangan. Namun rekening yang terdapat dalam neraca
saldo tidak seluruhnya menunjukkan keadaan yang sebenarnya, sehingga
perlu dilakukan penyesuaian. Jurnal penyesuaian dilakukan guna untuk
memperjelas beberapa akun yang terdapat dalam neraca saldo sehingga
dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang alasan
dilakukannya penyesuaian, perkiraan-perkiraan yang perlu
dilakukan penyesuaian dan mekanisme dalam menyusun j urnal penyesuaian.
Selanjutnya
tulisan ini akan memberikan beberapa contoh yang memudahkan
dalam pemahaman tentang jurnal penyesuaian.

B. Definisi Jurnal Penyesuaian


Jurnal Penyesuaian dilakukan setiap akhir periode guna untuk
memperjelas keberadaan dari beberapa perkiraan yang tidak terlihat.
Pembuatan penyesuaian umumnya berhubungan dengan penentuan laba bersih
perusahaan. Hal ini sesuai dengan tujuan utama perusahaan itu
sendiri, sehingga penentuan laba yang tepat adalah merupakan salah
satu fungsi akuntansi (Jusuf, 2005:174).
Pencatatan jurnal penyesuaian dilakukan agar laporan keuangan dapat
menyajikan informasi yang benar-benar terjadi. Konsep dasar akuntansi yang
berkaitan dengan jurnal penyesuaian adalah:
1) Konsep akuntansi berbasis akrual (acrual basis of accounting).
Konsep akuntansi berbasis acrual, rekening pendapatan dicatat dalam
laporan laba rugi pada saat pendapatan tersebut dihasilkan. Konsep

pengukuran pendapatan merupakan konsep dimana beban dilaporkan


pada
periode yang sama dengan pendapatan yang terkait dengan beban
itu.
Misalnya gaji karyawan yang dilaporkan sebagai beban pada periode
saat
karyawan tersebut menyediakan jasa untuk pelanggan, pemberian
jasa
karyawan tersebut tidak harus sama waktunya dengan gaji yang
dibayarkan
kepada karyawan itu.
Konsep ini didukung prinsip pemadanan (matching principle) dalam

akuntansi. Dengan dilakukannya matching (pemadanan) antara


pendapatan dengan beban, maka laba bersih untuk peride tersebut
harus dilaporkan dengan benar.
2) Konsep akuntansi berbasis kas (cash basis of accounting)
Pada prinsipnya Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
mengharuskan untuk menggunakan acrual basis, meskipun terdapat

beberapa perusahaan yang menggunakan konsep akuntansi berbasis


kas
dalam praktiknya. Cash Basis dalam praktiknya melaporan pendapatan dan
beban dalam laporan laba rugi pada periode ketika kas diterima
atau
dikeluarkan.
Misalnya, pendapatan dilaporkan ketika kas diterima dari
pelanggan,
sedangkan gaji baru dilaporkan disaat kas telah dikeluarkan
untuk membayarnya kepada karyawan. Perusahaan yang berskala kecil
umumnya menggunakan cash basis karena memiliki sedikit piutang dan
utang, misal rumah makan, dokter, pengacara.
Dapat ditarik kesimpulan, bahwa jurnal penyesuaian adalah jurnal yang
digunakan untuk melakukan proses pemutakhiran beberapa akun
sebelum dilakukan proses penyusunan laporan keuangan sehingga akan
memberikan informasi yang akurat. Tujuan dilakukan penyesuaian adalah:
a) Untuk memastikan agar setiap rekening rill khususnya aktiva dan utang

menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode;


b) Untuk memastikan agar setiap rekening nominal khususnya
rekening
pendapatan dan beban menunjukkan keadaan yang seharusnya diakui dalam

suatu pendapatan dan beban dari suatu periode ke periode yang lain.

C. Pencatatan Jurnal Penyesuaian


Penyesuaian dilakukan untuk mencerminkan akun yang sebenarnya
sehingga memberikan informasi yang akurat. Penyesuaian dilakukan
setiap akhir periode akuntansi. Akun yang biasanya dilakukan
penyesuaian dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok akun yang
melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas diawal (beban yang dibayar
dimuka dan pendapatan yang diterima dimuka), kelompok akun yang
melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di belakang (pendapatan/
piutang pendapatan dan beban yang masih harus dibayar).
1. Beban-beban yang dibayar dimuka (Prepaid expenses)
Beban-beban yang dibayar dimuka dinamakan juga den gan beban yang
ditangguhkan (deffered expenses). Beban dibayar dimuka adalah
transaksi
yang awalnya dicatat sebagai akun asset karena kas telah dibayarkan
terlebih
dahulu, padahal jasa atau barangnya belum digunakan atau d iterima, artinya
beban tersebut akan memberikan mafaat dimasa yang akan datang.
Asset yang dicatat diawal transaksi tadi akan berubah menjadi beban
setelah dipakai atau dimanfaatkan seiring dengan berlalunya waktu.
Contoh akun beban-beban yang dibayar dimuka adalah sewa dibayar
dimuka, asuransi dibayar dimuka, iklan dibayar dimuka, bunga yang
dibayar dimuka, dll. Pencatatan terhadap akun beban dibayar dimuka
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pencatatan sebagai harta
(pendekatan neraca) dan pencatatan sebagai beban (pendekatan laba-rugi).
Contoh:
Tanggal 1 Juli 2017, perusahaan A membayar sewa gedung untuk keperlukan
kantor perusahaan selama 2 tahun sebesar Rp. 20.000.000,00.
Transaksi tersebut diatas, dapat dicatat den gan dua cara yaitu dicatat
sebagai
harta dan dicatat sebagai beban. Jika dicatat sebagai harta, maka jurnal
umum yang akan dibuat pada tanggal 1 Juli 2017 adalah:
Sewa gedung dibayar dimuka.............Rp. 20.000.000,00

Kas...............................................................................Rp. 20.000.000,00

Jika dicatat sebagai beban (pendekatan laba-rugi), maka jurnalnya


pada tanggal 1 Juli 2017 adalah:
Beban sewa gedung..............................Rp. 20.000.000,00

Kas...............................................................................Rp. 20.000.000,00

Transaksi tersebut pada akhir periode akan dilakukan


penyesuaian, dan proses penyesuaiannya dilakukan berdasarkan proses
pencatatannya disaat terjadinya transaksi. Jika transaksi tersebut pada
tanggal 1 Juli 2017 dicatat sebagai harta (pendekatan neraca), maka akun
yang terlihat dalam neraca saldo pada tanggal 31 Desember 2017
adalah sewa gedung yang dibayar dimuka pada sebelah debit. Dalam
melakukan proses penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2017,
didasarkan pada analisis berikut:
Pertama, jatuh tempo sewa gedung tersebut adalah 2 tahun (1 Juli 2017
s.d
31 Juni 2019)
Kedua , Posisi pada saat melakukan penyesuaian adalah 31 Desember 2017,
berarti gedung tersebut sudah digunakan dari tanggal 1 Juli s.d
31
Desember 2017
Untuk lebih jelasnya dapat terlihat pada gambar dibawah ini:

Beban 6 Bulan

1 Juli 2017 31 Desember 2017 31 Juni 2019


Harta 18 Bulan

Pada posisi tanggal 31 Desember 2017, sewa gedung yang sudah terpakai
(menjadi beban) adalah 6 bulan, dengan nilai 6/24 x Rp. 20.000.000,00 =
Rp. 5.000.000,00. Jika pada jurnal umumnya dicatat sebagai harta
(pendekatan neraca), maka pada jurnal penyesuaiannya, yang dicatat
adalah yang sudah menjadi beban atau terpakai. Jurnal penyes uaiannya
adalah:
Beban Sewa gedung.........................Rp. 5.000.000,00
Sewa gedung dibayar dimuka............................Rp. 5.000.000,00
Jika transaksi tersebut pada tanggal 1 J uli 2017 dicatat sebagai beban
(pendekatan laba rugi), maka akun yang terlihat dalam neraca saldo
pada tanggal 31 Desember 2017 adalah beban sewa gedung pada sebelah
debit. Pada posisi tanggal 31 Desember 2017, maka dilakukan penyesuaian.
Yang dicatatkan dalam penyesuaiannya adalah yang belum
digunakan. Pada tanggal 31 Desember 2017 berarti yang sudah digunakan
manfaat dari sewa gedung tersebut adalah 6 bulan, sedang 18 bulan lagi.
Yang dicatat dalam penyesuaian dengan pendekatan laba-rugi adalah 18
bulan/ 24 bulan x Rp. 20.000.000,00 = Rp. 15.000.000,00. Maka jurnal
penyesuaiannya adalah:
Sewa gedung dibayar dimuka........Rp. 15.000.000,00
Beban sewa gedung.................................................Rp. 15.000.000,00
Berdasarkan contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan:
a) Jika pada saat pembayaran belum dicatat dalam rekening sewa gedung
dibayar di muka, maka penyesuaiannya : Rekening sewa gedung dibayar
di muka di kredit sebesar yang sudah menjadi beban, dan rekening
beban
sewa gedung di debet dengan jumlah tadi;
b) Jika pada saat pembayaran dicatat dalam rekening beban sewa
gedung,

maka penyesuaiannya : Rekening beban sewa gedung dikredit


sebesar
yang belum menjadi beban, dan rekening sewa gedung dibayar d imuka di
debet sejumlah itu.
2. Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan diterima dimuka dinamakan juga dengan pendapatan yang
ditangguhkan. Pendapatan diterima dimuka adalah transaksi yang awalnya

kejadiannya dicatat sebagai kewajiban tetapi akan menjadi pendapatan di

masa yang akan datang. Terjadinya pendapatan karena perusahaan


terlebih
dahulu menerima pembayaran atas suatu pekerjaan namun
pekerjaan
tersebut belum dikerjakan.
Contoh:
Tanggal 1 Mei 2017 diterima sewa ruko untuk dua tahun sebesar Rp.
25.000.000,00.
Transaksi tersebut diatas dapat dicatat dengan menggunakan dua
pendekatan, yaitu pendekatan neraca (dicatat sebagai kewajiban) dan

pendekatan laba-rugi (dicatat sebagai pendapatan).


a) Jika dicatat sebagai kewajiban (pendekatan neraca), maka yang akan
muncul dalam neraca saldo pada tanggal 31 Desember 2017
adalah
perkiraan sewa ruko diterima dimuka disebelah kredit. Jurnal yang akan

dilakukan pada tanggal 1 Mei 2017 adalah:


Kas .............................................Rp. 25.000.000,00
Sewa ruko diterima dimuka ......................Rp. 25.000.000,00
Selanjutnya pada akhir periode yaitu 31 Desember 2017,
akan
dilakukan jurnal penyesuaian atas transaksi tanggal 1 Mei 2017
tersebut. Diketahui bahwa periode sewa ruko tersebut adalah 2 tahun (1
Mei 2017 – 30 April 2017). Berarti jika pada posisi tanggal 31 Desember
2017, maka sewa ruko sudah digunakan oleh penyewa selama 8 b ulan (1
Mei 2017- 31 Desember 2017 = 8 bulan), sedangkan 1 Januari 2018 – 30
April 2019 = 16
bulan lagi belum digunakan. Besarnya sewa ruko yang sudah digunakan

oleh penyewa adalah 8 bulan/24 bulan x Rp. 25.000.000,00 =


Rp.
8.333.333,00 (dibulatkan). Sedangkan yang belum digunakan
penyewa
adalah 16 bulan/24 bulan x Rp. 25.000.000,00 = Rp.
16.666.666,00
(dibulatkan).
Jika pada tanggal terjadinya transaksi dicatat sebagai kewajiban

(pendekatan neraca), maka jurnal penyesuainnya yang akan


dicatat berarti yang sudah menjadi haknya yang menyewakan yaitu
8 bulan sebesar Rp. 8.333.333,00. Maka jurnal penyesuaiannya pada
tanggal 31 Desember 2017 adalah :
Sewa ruko dibayar dimuka..........Rp. 8.333.333,00
Pendapatan sewa...........................................Rp. 8.333.333,00

b) Jika pada tanggal transaksi dicatat sebagai pendapatan (pendekatan


laba-
rugi), maka jurnalnya pada tanggal 1 Mei 2017 adalah:
Kas ................................................Rp. 25.000.000,00
Pendapatan sewa ......................................Rp. 25.000.000,00

Perkiraan yang akan muncul dalam neraca saldo pada akhir periode
(31 Desember 2017) adalah pendapatan sewa disebelah kredit. Jurnal
penyesuaian yang akan dilakukan pada tanggal 31 desember 2017
adalah periode yang belum digunakan oleh si penyewa yaitu 1 Januari
2018 s.d. 31 April 2019 = 16 bulan/24 bulan x Rp.
25.000.000,00 = Rp. 16.666.666,00. Maka jurnal penyesuaian yang
dibuat adalah:
Pendapatan sewa.............................Rp. 16.666.666,00
Sewa ruko diterima dimuka........................Rp. 16.666.666,00
3. Beban yang masih harus dibayar/ utang beban
Beban yang masih harus dibayar/ utang beban adalah beban yang
sudah menjadi kewajiban perusahaan jika dilihat dari segi waktunya namun
belum dicatat atau dilakukan pembayarannya. Contoh akun beban
yang
masih harus dibayar adalah gaji yang masih harus dibayar, bunga yang
masih
harus dibayar, dll.
Contoh 1:
Dilakukan pembayaran terhadap gaji karyawan pada setiap tanggal 5
untuk setiap bulannya sebesar Rp. 5.000.000,00. Jika dilakukan pembayaran

untuk bulan Desember 2017, maka pada akhir periode yaitu 31 Desember
2017 terdapat beban gaji karyawan yang dibebankan untuk periode

akuntansi yang berjalan selama 6 Desember 2017 – 31 Desember 2017 yaitu


25 hari. Maka besarnya beban gaji yang terutang adalah 25/31 x
Rp.
5.000.000,00 = 4.032.258,00 (dibulatkan). J urnal penyesuaian
yang
dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah
Beban gaji karyawan.....................Rp. 4.032.258,00
Utang gaji.............................................................Rp. 4.032.258,00
Contoh 2:
Perusahaan A yang bergerak dibidang jasa menetapkan pembayaran
gaji karyaran dengan sistem harian yaitu Rp. 80.000,00 per hari. Pembayaran
gaji karyawan dilakukan dengan periode mingguan yaitu tiap hari Sabtu.
Jika
di umpakan pada hari Sabtu adalah tanggal 27 Desember 2017, maka tanggal

itu merupakan pembayaran terakhir untuk bulan desember, artinya


terdapat
3 hari lagi (29, 30, dan 31 Desember 2017) yang pembayarannya
dilakukan
pada hari Sabtu tanggal 3 Januari 2018. Ini berarti sampai akhir periode

akuntansi terdapat gaji yang belum di bayar selama 3 hari @ Rp.


80.000,00 =
Rp. 240.000,00..
Maka jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban gaji .........................................Rp. 240.000,00
Utang gaji ................................................................Rp. 240.000,00

4. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan


Piutang pendapatan/ Pendapatan yang masih harus diterima
adalah
pendapatan yang sudah menjadi hak dilihat dari segi waktu tetapi belum
dicatat atau diterima pembayarannya. Akun pendapatan yang masih harus
diterima adalah bunga yang masih harus diterima (piutang bunga),
sewa yang masih harus diterima (piutang sewa), dan sebagainya.
Contoh:
Pada tanggal 1 September 2017 perusahaan A menyimpan uang di
Bank
B sebesar, Rp. 5.000,000,00 dengan tingkat suku bunga 15 %.
bunga simpanan akan di terima 6 bulan sekali yaitu tiap 1 Maret – 1
September. Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan di terima tanggal
1 Maret 2018 sehingga sampai akhir periode akuntansi, terdapat bunga
yang ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1 September – 31 Desember
2017) yaitu 4 bulan /12 bulan x 15 % x Rp. 5.000.000,00 = Rp.
250.000,00.
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2017 adalah:
Piutang bunga......................................Rp. 250.000,00

Pendapatan bunga...............................................Rp. 250.000,00

5. Pemakaian Perlengkapan (supplies)


Perlengkapan adalah barang yang dipergunakan untuk
kegiatan
operasional perusahaan yang habis terpakai dalam jangka waktu satu
tahun. Pada akhir periode akuntansi harus dihitung berapa
perlengkapan yang sudah terpakai dan berapa perlengkapan yang
masih tersisa. Akun perlengkapan adalah perlengkapan toko, perlengkapan
kantor, dll.
Contoh : Perkiraan perlengkapan di neraca saldo sebelah
debit
memperlihatkan jumlah Rp. 1.600.000,00. Setelah dihitung secara
phisik jumlah perlengkapan pada tanggal 31 Desember teersisa Rp.
600.000,00. Ini berarti perlengkapan yang telah habis dipakai untuk
kegiatan perusahaan selama periode berjalan adalah Rp. 1.000.000,00.
Jurnal Penyesuaian :
Beban Perlengkapan...............................Rp. 1.000.000,00
Perlengkapan ............................................................Rp.
1.00.000,00
6. Penyusutan Aktiva Tetap (depreciation).
Penyusutan aktiva tetap Penyusutan aktiva tetap adalah
berkurangnya
kemampuan suatu aktiva tetap untuk memberikan manfaat ekonomis
secara berangsur-angsur sejalan dengan perjalanan waktu. Akun aktiva tetap
adalah peralatan kantor, peralatan toko, kendaraan, mesin, gedung,
tanah, dan sebagainya.
Besarnya nilai penyusutan aktiva tetap dicatat sebagai
beban
penyusutan aktiva tetap (Debit), tetapi tidak langsung dicatat pada
aktiva tetap yang bersangkutan karena aktiva tetap harus dicatat sebesar
harga perolehannya, akun yang dipakai adalah akumulasi penyusutan
aktiva tetap (Kredit) yang merupakan akun kontra aktiva tetap tersebut.
Contoh:
Tanggal 31 Desember 2017 dalam neraca saldo terdapat perkiraan Gedung
dengan saldo sebesar Rp. 500.000.000,00. Misalkan pada akhir periode
akuntansi
diputuskan untuk menyusutkan nilai gedung sebesar 10%, sehingga besarnya beban
penyusutan gedung yang ditetapkan pada periode tersebut adalah 10 % x Rp.
500.000.000,00 sebesar Rp 50.000.000,00. Ayat jurnal penyesuaian yang dilakukan
pada tanggal 31 Desember 2017 adalah:
Beban penyusutan gedung..............Rp. 50.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung..........................Rp. 50.000.000,00

D. Latihan
Latihan 1
Berikut ini neraca saldo Bengkel “Senyum Selalu” untuk periode 31 Desember
2016 sebagai berikut:
Bengkel Senyum Selalu
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2016
Kode Saldo
Nama Akun Debit (dalam Rp) Kredit (dalam Rp)
Akun
111 Kas 12.000.000,00 -
112 Piutang usaha 5.000.000,00 -
114 Perlengkapan bengkel 9.000.000,00 -
115 Asuransi dibayar dimuka 600.000,00 -
133 Peralatan 24.000.000,00 -
133-1 Akum. Penyusutan peralatan - 4.000.000,00
211 Utang usaha - 10.000.000,00
311 Modal - 17.000.000,00
411 Pendapatan jasa - 29.000.000,00
521 Beban sewa 2.400.000,00 -
512 Beban gaji 8.000.000,00 -
513 Beban listrik 1.200.000,00 -
514 Beban lain-lain 2.800.000,00 -
Informasi data penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2016 adalah:
a. Sisa perlengkapan bengkel ditaksir sebesar Rp. 4.000.000,00
b. Asuransi dibayar dimuka untuk setahun terhitung dari tanggal 30 April 2016
c. Penyusutan peralatan sebesar 10 % dari nilai peralatan
d. Gaji karyawan yang masih terutang sebesar Rp. 200.000,00
e. Perbaikan service kenderaan yang sudah diselesaikan namun belum diterima
pembayarannya karena belum diambil pemiliknya sebesar Rp. 3.000.000,00
Diminta: Susunlah Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2016!
Jawaban:
a. Sisa perlengkapan bengkel ditaksir sebesar Rp. 4.000.000,00
Perkiraan perlengkapan bengkel dalam neraca saldo menunjukkan

sebesar Rp. 9.000.000,00. Pada akhir periode yaitu tanggal 31


Desember 2021 perlengkapan yang tersisa sebesar Rp. 4.000.000,00. Ini
menandakan bahwa perlengkapan bengkel yang habis terpakai selama
periode akuntansi 2016 adalah Rp. 9.000.000,00 – Rp. 4.000.000,00 = Rp.
5.000.000,00.
Maka jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban perlengkapan bengkel...........Rp. 5.000.000,00
Perlengkapan bengkel..............................................Rp. 5.000.000,00
b. Asuransi dibayar dimuka untuk setahun terhitung dari tanggal 30 April 2021
Akun asuransi dibayar dimuka dalam neraca saldo berjumlah
Rp.
600.000,00 untuk setahun. Berarti transaksinya pada saat terjadi
dicatat sebagai harta (dengan pendekatan neraca). Periodenya adalah 1
tahun yaitu dari tanggal 30 April 2020 s.d. 1 April 2021. Pada posisi tanggal
31 Desember 2021 berarti yang sudah terpakai atau menjadi beban
adalah 30 April 2020 s.d 31 Desember 2021 = 8 bulan. Maka besarnya yang
sudah menjadi beban adalah 8 bulan / 12 bulan x Rp. 600.000,00 = Rp.
400.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban asuransi.................................Rp. 400.000,00
Asuransi dibayar dimuka.................................Rp. 400.000,00
C. Penyusutan peralatan sebesar 10 % dari nilai peralatan
Jumlah peralatan dalam neraca saldo adalah Rp. 24.000.000,00, dan
informasi pada akhir periode 31 Desember 2021 adalah peralatan disus utkan
sebesar 10 %. Maka besarnya penyusutan peralatan pada akhir periode 31

Desember 2021 adalah 10 % x Rp. 24.000.000,00 = Rp. 2.400.000,00. Jurnal


penyesuaiannya adalah:
Beban penyusutan peralatan............Rp. 2.400.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan.........................Rp. 24.000.000,00
d. Gaji karyawan yang masih terutang sebesar Rp. 200.000,00
Karena informasi dari data penyesuaian pada akhir perode 31
Desember 2021 sudah jelas menunjukkan gaji yang masih terutang adalah
Rp. 200.000,00, maka angka inilah yang akan dimasukkan
dalam
penyesuaian. Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban gaji........................................Rp. 200.000,00
Utang gaji...........................................................Rp. 200.000,00

e. Perbaikan service kenderaan yang sudah diselesaikan namun belum diterima


pembayarannya karena belum diambil pemiliknya sebesar Rp. 3.000.000,00
Pendapatan jasa dalam neraca saldo menunjukkan saldo sebesar
Rp.
29.000.000,00, namun diakhir periode 31 Desember 2021 diperoleh
informasi bahwa masih ada pendapatan yang belum diterima yaitu sebesar
Rp. 3.000.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah:
Piutang usaha..........................Rp. 3.000.000,00
Pendapatan jasa...........................................Rp. 3.000.000,00

Berikut ini jurnal penyesuaian Bengkel “Senyum Selalu” untuk periode


31 Desember 2021:
PT. Sukses Kendaraan
Ayat Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2020
Tangg Akun R Debit Kredit
al Beban perlengkapan ef 5.000.000,00 -
Perlengkapan - 5.000.000,00
31 Des bengkel

Beban asuransi 400.000, - 400.000,00 -


31 Des 00
Beban Asuransi
penyusutan 2.400.000,00 -
dibayar
peralatan
31 Des dimuka Akm.
Penyus. Peralatan

- 2.400.000,00

Beban gaji 200.000,00 -


31 Des
Utang gaji - 200.000,00
] Piutang usaha 3.000.000,00 -
31 Des
Pendapatan jasa - 3.000.000,00
Jumlah 11.000.000,0 11.000.000,0
0 0

Latihan 2
Berikut ini neraca saldo perusahaan Angkutan “Cepat dan Nyaman”.
Pada tanggal 31 Desembar 2017 adalah sebagai berikut:
Perusahaan Angkutan Cepat dan Nyaman
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2017
N Nama Rekening Debet Kredit
o.

10 Kas Rp. -
1 Piutang usaha 1.800.000,00 Rp. -
10 Perlengkapan 1.500.000,00 Rp. -
2 Sewa di bayar dimuka
500.000,00 Rp. -
10 Kendaraan
3 Akumul;asi penyusutan Kendaraan 2.000.000,00 Rp. -
10 Utang usaha
-
100.000.000,00 Rp.
4 Modal H. Ahmad
- 40.000.000,00 Rp.
12 - 5.000.000,00 Rp.
Prive H. Ahmad
1 -
50.000.000,00
Pendapatan angkutan
12
Beban gaji Rp. -
600.000,00
2
20 Beban bunga Rp. -
30.000.000,00
1 Beban asuransi Rp. -
30 Beban lain-lain 16.000.000,00 Rp. -
1 700.000,00 Rp.
30 1.800.000,00 Rp. -
2 100.000,00
40
1
50
1
50
2
50
3
50
9

Ju mlah Rp. 125.000.000,00 Rp. 125.000.000,00

Data Penyesuaian:
a. Persediaan perlengkapaan paadaa tanggal
31 Desember Rp. 200.000,00.
b. Sewa di bayar tanggal 1 April 2017 untuk 1
tahun.
c. Kendaraan di susutkan 20% setahun.
d. Pendapatan angkutan yang masih harus
diterima Rp. 1.500.000,00.
e. Gaji karyawan yaang maasih harus di bayar
Rp. 300.000,00.
f. Bunga yang masih harus di bayar Rp.
50.000,00.
g. Asuransi dibayr tangggal 1 September 2017
untuk 1 tahun.
Berdasarkan Neraca saldo dan data penyesuaian di atas, buatlah
jurnal Penyesuaian!
Jawaban :

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit


2017
31 -
Des. Beban
31 Perlengkapan 300.000,00 - 3
Perlengkapan 00.000,00 -
31 Beban Sewa -
Sewa dibayar di muka -
31 1.500.000,00
Beban Penyusutan Kendaraan - 1.500.000,00
Akumulasi
20.000.000,0
-
31 Penyusutan 0 - 20.000.000,00
Kendaraan -
31 Piutang Pendapatan Angkutan -
Pendapatan Angkutan 1.500.000,00 -
31 1.500.000,00
-
Beban Gaji 1.200.000,00 -
Utang -
300.000,00 300.000,00
Gaji
Beban Bunga
Utang Bunga 50.000,00
Asuransi dibayar di muka 50.000,00
Beban Asuransi 1.200.000,00
24.850.000,0 24..850.000,,00
0
Analisis:
a. Perlengkapam yang
udah di pakai = Rp. 500.000,00 – Rp. 200.000,00 = Rp. 300.000,00.
b. Sewa yang sudah
menjadi beban tahun 2017 adalah 9 bulan ( 1 April – 31 April Desember
2017 = 9/12 x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 1.500.000,00.
c. Penyusutan kendaraan
1 tahun = 20 % x Rp. 100.000.000,00 = Rp. 20.000.000,00.
d. Pendapatan Angkutan
yang masih harus diterima sudah merupakan pendapatan tetapi
belum
diterima pembayarannya.
e. Gaj i yang masih harus
dibayar merupakan utang perusahaan kepada karyawan yang
sebenarnya
sudah menjadi beban tahun 2017.
f. Bunga yang masih
harus dibayar merupakan bunga yang sudah menjadi beban tahun
2017
tetapi masih ditangguhkan pembayarannya.
g. Asuransi yang sudah

menjadi beban tahun 2017 adalah 4 bulan ( 1 September – 31 Desember


2017 ) = 4/12 x Rp. 1.800.000,00 = Rp. 600.000,00. S isa ( Rp.
1.200.000,00 )
belum merupakan tehun 2017, maka harus dipindahkan ke
rekening
Asuransi di bayar di muka.
E. Soal Praktikum
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31
Desember
2018 dari data berikut ini :
a. Pembelian perlengkapan selama tahun 2018 Rp. 750.000,00.
Pada
tanggal 31 Desember 2018 perlengkapan yang ters isa Rp. 150.000,00.
b. Pada tanggal 1 April 2018 membayar premi asuransi untuk 1 tahun

sebesar Rp. 600.000,00 dicatat dalam rekening assuransi dibayar


dimuka.
c. Pada tanggal 1 April 2018 membayar sewa kantor untuk satu tahun

sebesar Rp. 1.200.000,00 dicatat dalam rekenig beban sewa..


d. Pada tanggal 1 Agustus 2018 dibayar iklan Rp. 1.000.000,00 untuk 10
kali penerbitan dan dicatat dalam rekening iklan dibayar di muka..
e. Pinjaman di bank Rp. 2.000.000,00 dengan bunga 18 % setahun,
dibayar
dielakang tiap tanggal 1/3 – 1/9.
f. Suatu perusahaan membayar upah karyawan seminggu sekali set iap hari
Sabtu sebesar Rp. 1.500.000,00, akhir periode akuntansi jatuh hari

Kamis.
g. Sebuah mesin dengan harga Rp. 800.000,00 t iap tahuanan disusutkan 20
%.
h. Sebuah kendaraan dibeli pada awal bulan oktober 2018 dengan harga
Rp. 18.000.000,00 umur ekonomis kendaraan tersebut ditaksir 6 tahun,

dengan nilai sisa pada akhir tahun ke enam Rp. 3.000.000,00


i. Pada bulan Desember mencatat pendapatan diterima di muak Rp.

5.000.000,00 untuk pengangkutan 100 ton barang dagang dari

pelabuhan ke gudang. Sampai dengan akhir bulan Desember sudah 40


ton yang diangkut.

2. Perusahaan
“ Murah Salon “ pada tanggal 31
Desember 2018 mempunyai data berupa Neraca Saldo dan
data
Penyesuaian sebagai berikut :

a. Neraca Saldo
No. Nama Rekening Debet Kredit

1 Kas 600.000, -
1 Piutang usaha 00 -
Perlengkapan 700.000, -
1 ( supplies ) Sewa di 00 -
2 bayar dimuka 300.000, -
Peralatan salon 00 600.000,00
1 Utang usaha 1.000.000, 2.000.000,
3 Modal Ny. Rita 00 00
800.000,00
1
4 -

1
6

2
1

3
1

-
4 Pendapatan - 1.900.000,00
1 jasa Beban 200.000, -
iklan 00 -
5 Beban gaji 900.000,
1 00

5
2

Jumlah 4.500.000,0 4.500.000,0


0 0

. Data Penyesuaian

1. Perlengkapan Rp. 100.000,00


2. Sewa yang telah kadarluwarsa Rp. 250.000,00
3. Peralatan disusutkan 10 %
4. Iklan yang sudah diterbitkan 6 kali dari 10 kali penerbitan.
5. Gaji bulan Desember yang belum dibayar Rp. 50.000,00.

Buatlah jurnal penyesuaian !

F. Kesimpulan

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk melakukan


proses pemutakhiran beberapa akun sebelum dilakukan proses penyusunan
laporan keuangan sehingga akan memberikan informasi yang akurat. Tujuan
dilakukan penyesuaian adalah (a) Untuk memastikan a gar setiap rekening rill
khususnya aktiva dan utang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada
akhir periode; (b) Untuk memastikan agar setiap rekening nominal
khususnya rekening pendapatan dan beban menunjukkan keadaan yang
seharusnya diakui dalam suatu pendapatan dan beban dari s uatu periode ke
periode yang lain.
Akun yang umumnya memerlukan dilakukan penyesuaian
adalah perlengkapan, beban yang dibayar dimuka, pendapatan yang diterima
dimuka, beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus
diterima, penyusutan aktiva tetap

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai