Makalah Kelompok 1 MPS (Ews)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMENT PATIENT SAFETY

PENERAPAN EARLY WARING SYSTEM ( EWS)

Dosen pembimbing Tiara Rica Dayani., S.keb.Bd.M.keb

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Anggota :

1. Alfitria Amanda (2027002)


2. Dinda Anggita Asharani (2027004)
3. Geo Dita Elvani Edy Putri (2027024)
4. Joe. S.O (2027036)
5. Melinda (2027046)
6. Ni Komang Mariyani (2027056)
7. Putu Neha Ratnadila (2027066)
8. Ryan C.S (2027076)
9. Valentina Asri Wulandari (2027086)

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan waktu yan telah diberikan
olehNya dapat memberikan kesempatan kepada kami dalam menyelesaikan masakalah
“Penerapan Early Warning System (EWS)”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Keperawatan Dasar.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Utnuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Manajement patient safety tentang
“Penerpan Early Warning System” ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi kepada
pembaca.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandar Lampung, 21 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .............................................................................1

1.2 Rumusan masalah.........................................................................2

1.3 Tujuan ..........................................................................................2

1.4 Manfaat ........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian EWS..............................................................................3


2.2. Jenis-jenis dan variasi EWS...........................................................3
2.3. Penerapan EWS di Rumah Sakit....................................................4
2.4. Tujuan Penggunaan EWS...............................................................5
2.5. Ruang Lingkup EWS......................................................................5
2.6. Penatalaksanaan EWS....................................................................5

BAB III PENUTUP

Kesimpulan........................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Unit gawat darurat adalah unit pelayanan rumah sakit yang memberikan pelayanan pertama
pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan
berbagai multidisiplin.

Jumlah dan kasus pasien yang datang keunit gawat darurat tidak dapat diprediksi kaarena
kejadian kegawatan atau bencana dapat terjadi kapan saja, dimana saja serta menimpa siapa
serta menimpa siapa saja.

Kondisi penyakit level kronis membutuhkan pemantauan yang ekstra waspada dari tenaga
kesehatan.

Pemantauan tersebut bisa mengenai infus, tekanan darah, detak jantung dll. Salah satu
penyakit yang mudah mengalami perubahan kearah gawat darurat adalah penyakit jantung.

Salah satu strategi untuk deteksi dini kegawatan pasien jantung adalah dengan penerapan
Early Warning System (EWS). EWS adalah sebuah sistem peringatan dini yang
menggunakan penanda berupa skor untuk menilai pemburukan kondisi pasien dan dapat
meningkatkan pengelolaan perawatan penyakit secara menyeluruh.

Skor peringatan dini (EWS) yang direkomendasikan sebagai dari pengkajian awal dan
respon terhadap kerusakan organ pasien.

EWS dapat mengidentifikasi keadaan pasien yang beresiko lebih awal dan menggunakan
multi parameter. Salah satunya parameter yang dinilai adalah perubahan tanda-tanda vital.
Para ahli mengatakan bahwa, sistem ini dapat menghasilkan manfaat lebih bagi pasien dan
rumah sakit dengan mengidentifikasi penurunan kondisi pasien (Ptterson et al, 2011).

Banyak rumah sakit sekarang menggunakan skor peringatan dini (EWS) atau frekuensi
monitoring, pengobatan dan untuk memanggil bantuan tenaga kesehatan lainnya. Penggunaan
sistem telah terbukti meningkatkan frekuensi penting untuk memantau secara dini jika
kondisi pasien mengalami perburukan (Deakin et al, 2010).

EWS telah berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini, ada beberapa variasi chart
yang ada, diantaranya NEWS ( National Early Warning Score), MEOWS (Modifed Early
Obstetric Warning Scores), dan PEWS (Pedatrick Warning Scores).

Namun banyak jenis sistem seperti ini, fungsi umum EWS sebagai alat samping tempat tidur
untuk menilai parameter fisiologis dasar dan untuk menidentifikasi pasien risiko cepat
(Patterson et al dalam Adrian Naomi, 2015).

EWS sangat membantu perawat dalam mengambil keputusan. Karena aspek yang dinilai
adalah tensi, suhu, nadi dan respirasi (pernafasan) serta keadaan pasien.

1
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanda-tanda vital tidak secara konsisten dikaji,
dicatat dan diinterpretasikan.

Penyebab hal ini adalah tingginya beban kerja, menurunnya kesadaran terhadap pentingnya
monitoring tanda-tanda vital, tidak jelasnya kewenangan dalam pengambilan keputusan (rose,
2010).

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan EWS ?


2. Jelaskan apa saja jenis EWS ?
3. Bagaimana penerapan EWS di rumah sakit ?
4. Apa tujuan penggunaan EWS?
5. Sebutkan ruang lingkup yang menerapkan EWS?
6. Apa saja penatalaksanaan pada EWS?

1.3. Tujuan

1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan Untuk mengetahui penerapan EWS pada pasien

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini, mahasiswa mampu:
1. Mengerti apa yang dimaksud dengan EWS
2. Mengetahui bagian-bagian EWS
3. Mengetahui prosedur EWS
4. Mengetahui bagaimana penerapan EWS di rumah sakit

1.4. Manfaat

1. Manfaat Teoritis
Mengharapkan dapat sebagai referensi dalam ilmu keperawatan yang dapat
menambah dan memperkaya ilmu keperawatan dalam penerapan EWS di rumah sakit
atau di layanan kesehatan lainnya.

2. Manfaat Praktis
Sebagai informasi atau bahan pelajaran bagi mahasiswa agar paham pentinnya
penerapan EWS saat di ruang gawat darurat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian EWS

Early Warning System (sistem peringatan diri) merupakan suatu sistem atau strategi tindakan
untuk memonitor penurunan kondisi pasien dirumah sakit, dan memastikan bahwa tindakan
resulitas dilakukan secara efektif terhadap pasien dengan kegawatan medis termasuk kejadian
henti jantung.sebagai rangkain sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal,
dan pengambilan keputusan selanjutnya.

EWS merupakan tools yang digunakan untuk melakukan asesmen tingkat kegawatan pada
pasien. EWS ini sistem yang sederhanan yang menggunakan parameter fisiologis, produknya
dapat digunakan mengidentifikasi pasien secara cepat, mendektesi pasien yang mengalami
perburukan dan membutuhkan intervensi segera. Pada parameter dinilai dan dijumlahkan,
jumlah parameter menunjukkan intervensi.

Menurut royal college of physicians, 2012 EWS yaitu suatu sistem permintaan bantuan untuk
mengatasi masalah kesehatan pasien secara dini. EWS didasarkan atas penilaian terhadap
perubahan keadaan pasien melalui pengamatan yang sistematis terhadap semua perubahan
fisiologis pasien.

2.2. Jenis-jenis atau variasi EWS

1. National Early Warning Score(NEWS)


Adalah sebuah pendekatan sistematis yang menggunakan skoring untuk
mengidentifikasi perubahan kondisi seseorang sekaligus menentukan langkah
selanjutnya yang harus dikerjakan. Penilaian ini dilakukan pada orang dewasa
(berusia lebih dari 16 tahun), tidak untuk anak-anak dan ibu hamil. Sistem ini di
kembangkan oleh royal colege of Physicians, the royal college of nursing, the
national outreach forum and NHS training for innovatio, london tahun 2012.
Sistem skoring NEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 7 parameter
fisiologis yaitu :
a. Tekanan darah sistolik
b. Nadi
c. Saturasi oksigen
d. Kebutuhan alat bantu O2
e. Status kesadaran

Untuk mendeteksi perburukan/kegawatan kondisi pasien yang tujuannya adalah


mencegah hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih parah
dari sebelumnya.

2. Pediatric Early Warning System (PEWS)

3
Adalah pengunaan skor peringatan dini dan penerapan perubahan kompleks yang
diperlukan terhadap pasien anak di rumah sakit.
Sistem skoring PEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 10
parameter fisiologis yaitu :
a. Warna kulit
b. Upaya respirasi
c. Retraksi dada
d. Penggunaan alat bantu O2
e. Denyut jantung
f. Waktu pengisian capilary refill
g. Tekanan darah sistolik
h. Suhu
i. Warna kuli (parameter tambahan)

Untuk mendeteksi terjadinya perburukan/kegawatan kondisi pasien yang


tujuannya adalah mencegah dampak yang lebih parah dari sebelumnya.

2.3. Penerapan EWS di Rumah Sakit


Ada 5 langkah penerapan EWS yaitu :
1. Amati
 Ada beberapa jenis tools yang mengukur EWS
 Belum ada tool yang dianggap terbaik, harus disesuaikan dengan kondisi
rumah sakit dan jenis rawat
 Adanya EWS dapat digunakan untuk penilaian awal perburukan pasien
dan memicu respon klinis.
2. Tiru
Kurang lebih ada 33 tools EWS mana yang akan kita pilih :
1. Jenis rumah sakitnya
2. Jenis pasiennya
3. Evidence based practive
4. Lakukan sosialisasi
5. Lakukan uji coba
3. Modifikasi
Prinsip :
 Sistem sederhana dan harus mampu tata laksana
 Jangan samapi sistem yang ideal tetapi tidak mampu tata laksana
4. Implementasi
 Siapkan regulasi (kebijakan, panduan, SOP)
 Lakukan pelatihan EWS
 Penerapan EWS
5. Monitoring Dan Evaluasi
 Langsung ke lapangan

4
2.4. Tujuan penggunaan EWS
Tujuan penerapan EWS sistem Early Warning Score
 untuk menilai pasien dengan kondisi akut, mendeteksi sejak dini
penurunan kondisi klinis pasien selama dalam perawatan dirumah sakit.
Dimulainya respon klinik yang tepat waktu secara kompeten.
 Identifikasi pasien yang berisikountuk mengalami penurunan kondisi klis
pada perubahan paramter fisiologis pasien.

2.5. Ruang lingkup EWS


1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Maternal Dan Perinatal
3. Ruang Nifas
4. Ruang Perinatologi
5. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
6. Pasien Rawat Inap
7. Perawat

2.6. Penatalaksanaan EWS


Sistem skoring digunakan di Rumah Sakit
 Pasien dewasa usia 17 tahun atau lebih menggunakan sistem yang diadopsi
dari NEWS pada parameter tekanan darah sistolik (TDS), mengunakan
pemberian skor dengan mengadopsi dari sistem skoring MEWS
 Pasien anak menggunakan sistem scoring yang menggunakan PEWS.
Mobaghan dkk pertama kali melaporkan secara ringkas penggunaan
PEWS dengan tiga kompenen penilaian yaitu perilaku, status
kardiovaskuler, dan status respirasi.
 Pada bidang obstetri menggunakan sistem skoring yang disebuat MEOWS

5
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Penerapan EWS merupakan sebuah sistem peringatan dini yang menggunakan penanda berupa skor
untuk menilai pemburukan kondisi pasien dan dapat mengingkatkan pengelolaan perawatan penyakit
secara menyeluruh.

Bermanfaat pada pemantauan atau deteksi dini sebelum mengalami kondisi lebih buruk serta cepat
untuk mengetahui kondisi pasien.

Pemberian skoring mengacu kepada 6 penilaian yang dilakukan perawat terhadap pasien, study ini
menemukan EWS menjadi prediktor terbaik untuk mengidentifikasikan kematian.

6
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, H. (2015).Peran Perawat dalam Penanganan Kegawatan Klinis di RS
Penerapan Warning dan code Blue System

Duncan,k.,& McMullan,C. (2012). Early Warning System. Philadelphia: Lippincott Williams


& Wilkins.

Kyriacos U.,Jelma J. & Jordin S. (2011). Monitoring vital signs using early warning scoring:
a review of the literature. Journal pf nursing management 19, 311-330

Deakin, C.D; Nolan,dkk .(2010). European resucitation council guidelines


www.elsevier.com/locate/resucitation

Deples (2013) Riset Kesehatan Dasar ww.depkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai