Makalah Kelompok 1 MPS (Ews)
Makalah Kelompok 1 MPS (Ews)
Makalah Kelompok 1 MPS (Ews)
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Anggota :
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan waktu yan telah diberikan
olehNya dapat memberikan kesempatan kepada kami dalam menyelesaikan masakalah
“Penerapan Early Warning System (EWS)”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Keperawatan Dasar.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Utnuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Manajement patient safety tentang
“Penerpan Early Warning System” ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi kepada
pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Unit gawat darurat adalah unit pelayanan rumah sakit yang memberikan pelayanan pertama
pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan
berbagai multidisiplin.
Jumlah dan kasus pasien yang datang keunit gawat darurat tidak dapat diprediksi kaarena
kejadian kegawatan atau bencana dapat terjadi kapan saja, dimana saja serta menimpa siapa
serta menimpa siapa saja.
Kondisi penyakit level kronis membutuhkan pemantauan yang ekstra waspada dari tenaga
kesehatan.
Pemantauan tersebut bisa mengenai infus, tekanan darah, detak jantung dll. Salah satu
penyakit yang mudah mengalami perubahan kearah gawat darurat adalah penyakit jantung.
Salah satu strategi untuk deteksi dini kegawatan pasien jantung adalah dengan penerapan
Early Warning System (EWS). EWS adalah sebuah sistem peringatan dini yang
menggunakan penanda berupa skor untuk menilai pemburukan kondisi pasien dan dapat
meningkatkan pengelolaan perawatan penyakit secara menyeluruh.
Skor peringatan dini (EWS) yang direkomendasikan sebagai dari pengkajian awal dan
respon terhadap kerusakan organ pasien.
EWS dapat mengidentifikasi keadaan pasien yang beresiko lebih awal dan menggunakan
multi parameter. Salah satunya parameter yang dinilai adalah perubahan tanda-tanda vital.
Para ahli mengatakan bahwa, sistem ini dapat menghasilkan manfaat lebih bagi pasien dan
rumah sakit dengan mengidentifikasi penurunan kondisi pasien (Ptterson et al, 2011).
Banyak rumah sakit sekarang menggunakan skor peringatan dini (EWS) atau frekuensi
monitoring, pengobatan dan untuk memanggil bantuan tenaga kesehatan lainnya. Penggunaan
sistem telah terbukti meningkatkan frekuensi penting untuk memantau secara dini jika
kondisi pasien mengalami perburukan (Deakin et al, 2010).
EWS telah berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini, ada beberapa variasi chart
yang ada, diantaranya NEWS ( National Early Warning Score), MEOWS (Modifed Early
Obstetric Warning Scores), dan PEWS (Pedatrick Warning Scores).
Namun banyak jenis sistem seperti ini, fungsi umum EWS sebagai alat samping tempat tidur
untuk menilai parameter fisiologis dasar dan untuk menidentifikasi pasien risiko cepat
(Patterson et al dalam Adrian Naomi, 2015).
EWS sangat membantu perawat dalam mengambil keputusan. Karena aspek yang dinilai
adalah tensi, suhu, nadi dan respirasi (pernafasan) serta keadaan pasien.
1
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanda-tanda vital tidak secara konsisten dikaji,
dicatat dan diinterpretasikan.
Penyebab hal ini adalah tingginya beban kerja, menurunnya kesadaran terhadap pentingnya
monitoring tanda-tanda vital, tidak jelasnya kewenangan dalam pengambilan keputusan (rose,
2010).
1.3. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan Untuk mengetahui penerapan EWS pada pasien
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini, mahasiswa mampu:
1. Mengerti apa yang dimaksud dengan EWS
2. Mengetahui bagian-bagian EWS
3. Mengetahui prosedur EWS
4. Mengetahui bagaimana penerapan EWS di rumah sakit
1.4. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Mengharapkan dapat sebagai referensi dalam ilmu keperawatan yang dapat
menambah dan memperkaya ilmu keperawatan dalam penerapan EWS di rumah sakit
atau di layanan kesehatan lainnya.
2. Manfaat Praktis
Sebagai informasi atau bahan pelajaran bagi mahasiswa agar paham pentinnya
penerapan EWS saat di ruang gawat darurat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Early Warning System (sistem peringatan diri) merupakan suatu sistem atau strategi tindakan
untuk memonitor penurunan kondisi pasien dirumah sakit, dan memastikan bahwa tindakan
resulitas dilakukan secara efektif terhadap pasien dengan kegawatan medis termasuk kejadian
henti jantung.sebagai rangkain sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal,
dan pengambilan keputusan selanjutnya.
EWS merupakan tools yang digunakan untuk melakukan asesmen tingkat kegawatan pada
pasien. EWS ini sistem yang sederhanan yang menggunakan parameter fisiologis, produknya
dapat digunakan mengidentifikasi pasien secara cepat, mendektesi pasien yang mengalami
perburukan dan membutuhkan intervensi segera. Pada parameter dinilai dan dijumlahkan,
jumlah parameter menunjukkan intervensi.
Menurut royal college of physicians, 2012 EWS yaitu suatu sistem permintaan bantuan untuk
mengatasi masalah kesehatan pasien secara dini. EWS didasarkan atas penilaian terhadap
perubahan keadaan pasien melalui pengamatan yang sistematis terhadap semua perubahan
fisiologis pasien.
3
Adalah pengunaan skor peringatan dini dan penerapan perubahan kompleks yang
diperlukan terhadap pasien anak di rumah sakit.
Sistem skoring PEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 10
parameter fisiologis yaitu :
a. Warna kulit
b. Upaya respirasi
c. Retraksi dada
d. Penggunaan alat bantu O2
e. Denyut jantung
f. Waktu pengisian capilary refill
g. Tekanan darah sistolik
h. Suhu
i. Warna kuli (parameter tambahan)
4
2.4. Tujuan penggunaan EWS
Tujuan penerapan EWS sistem Early Warning Score
untuk menilai pasien dengan kondisi akut, mendeteksi sejak dini
penurunan kondisi klinis pasien selama dalam perawatan dirumah sakit.
Dimulainya respon klinik yang tepat waktu secara kompeten.
Identifikasi pasien yang berisikountuk mengalami penurunan kondisi klis
pada perubahan paramter fisiologis pasien.
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penerapan EWS merupakan sebuah sistem peringatan dini yang menggunakan penanda berupa skor
untuk menilai pemburukan kondisi pasien dan dapat mengingkatkan pengelolaan perawatan penyakit
secara menyeluruh.
Bermanfaat pada pemantauan atau deteksi dini sebelum mengalami kondisi lebih buruk serta cepat
untuk mengetahui kondisi pasien.
Pemberian skoring mengacu kepada 6 penilaian yang dilakukan perawat terhadap pasien, study ini
menemukan EWS menjadi prediktor terbaik untuk mengidentifikasikan kematian.
6
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, H. (2015).Peran Perawat dalam Penanganan Kegawatan Klinis di RS
Penerapan Warning dan code Blue System
Kyriacos U.,Jelma J. & Jordin S. (2011). Monitoring vital signs using early warning scoring:
a review of the literature. Journal pf nursing management 19, 311-330