BINDO2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH JAM KOSONG

TERHADAP KEGIATAN BELAJAR

OLEH :

AYUNI NAJLA BATU BARA


Dan
TANIA ARNA PRIEVANTI BR SEMBIRING PANDIA

KELAS XI-IPA 1

SMA NEGERI 1 KOTA BINJAI


PROVINSI SUMATERA UTARA
2018

1
PENGARUH JAM KOSONG
TERHADAP KEGIATAN BELAJAR

Laporan Penelitian

Karya Tulis ini Diajukan dalam rangka menyelesaikan tugas bahasa


indonesia

OLEH:
AYUNI NAJLA BATU BARA
TANIA ARNA PRIEVANTI BR SEMBIRING PANDIA

SMA NEGERI 1 KOTA BINJAI


PROVINSI SUMATERA UTARA
2018

2
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN

Nama : AYUNI NAJLA BATU BARA


: TANIA ARNA PRIEVANTI BR SEMBIRING PANDIA

Kelas : XI-IPA1
Judul : PENGARUH JAM KOSONG TERHADAP KEGIATAN BELAJAR

Binjai, Oktober 2018

Mengetahui:
Kepala SMAN 1 Binjai Guru Pembimbing

Susianto, S.Pd., M.Si. Saripuddin Lubis, M.Pd.


NIP 19691227 199404 1 001 NIP 19680912 199512 1 002

3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-
Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Adapun
judul Karya Tulis Ilmiah ini adalah “Pengaruh Jam Kosong Terhadap Kegiatan Belajar ”.
Karya tulis ilmiah ini diajukan dalam rangka mengerjakan tugas Bahasa Indonesia yang
bertema Karya Ilmiah
Dalam menyelesaikan karya tulis ini banyak yang telah membantu memberikan
bimbingan dan saran. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat :
1. Bapak Susianto, S.Pd, M.Si. selaku kepala SMA Negeri 1 Binjai,
2. Bapak Saripuddin Lubis, M.Pd, selaku guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk mulai dari awal
sampai akhir sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan,
3. Ibuku tercinta yang telah memberikan do’a, dukungan dan bantuan moril
maupun material bagi penulis selama menjalani pendidikan ini.
Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penulisan karya tulis ilmiah
berikutnya.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan Allah SWT menlindungi kita, Amin.

Binjai, 1 Oktober 2018

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................1
C. Pembatasan Masalah.............................................................................1
D. Perumusan Masalah...............................................................................1
E. Tujuan Penelitian...................................................................................1
F. Manfaat Penelitian.................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORETIS................................................................................2
A. Teori Belajar..........................................................................................2
B. Komponen Belajar.................................................................................3
C. SMA Negeri 1 Binjai.............................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................4
A. Jenis Penelitian......................................................................................4
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................4
C. Populasi dan Sampel.............................................................................4
D. Alat Pengumpulan Data........................................................................4
E. Teknik Analisis Data.............................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.......................................5
A. Hasil Penelitian.....................................................................................5
B. Pembahasan Hasil Penelitian................................................................7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................8
A. Kesimpulan............................................................................................8
B. Saran......................................................................................................8

iii

5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Jam kosong dalam pendidikan merupakan salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan
,kecuali jam kosong di manfaatkan dengan kegitan positif .Bukan menghabiskan waktu kosong
dengan hal yang kurang bermanfaat ,apalgi hanya membuang waktu tanpa ada ilmu yang diterima.

Selaim itu,jam kosong juga seharusnya membuat para siswa lebih menjadi inisiatif dalam
menfaatkan waktu untuk belajar .Mengapa? karena pada saat itu siswa akan lebih memahami
pelajaran ataupun belajar sendiri untuk melatih kecerdasan siswa.Namun kenyataanya ,para siswa
lebih memilih hal yang kurang bermanfaat seperti ,tidur di kelas,bermain game,bermain gadget dan
bahkan ada yang pergi membeli makanan .Jika hal itu terus dilakukan para siswa ,perlahan akan
membuat mereka malas dalam belajar dam kurang serius jika dalam proses belajar.
Ada beberapa hal yang membuat jam kosong menjadi menyenangkan dan berharga,contohnya
menggambar,membuat cerpen,ataupun melakukan kegiatan yang disukai.Hal tersebut akan membuat
para siswa lebih aktif dan kreatif mengasah kemampuan mereka masing masing serta akan
membentuk karakter siswa .
Jam kosong sebenarnya tidak hanya merugikan para siswa ,tetapi juga mengganggu siswa lain
yang sedang belajar dan juga guru yang sedang mengajar .Karena keributan dari siswa yang sedang
ada jam kosong mengakibatkan masyarakat sekolah lain merasa terganggu.
Karena itulah kami sangat tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai bahan penelitian yang
berjudul “PENGARUH JAM KOSONG TERHADAP KEGITAN BELAJAR ”

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas ,maka masalah dalam penelitian dapat di
identifikasi ,sebagai berikut :
1.Jam kosong adalah masalah besar jika tidak memanfaatkan dengan hal positif.
2.Jam kosong yang sering terjadi mengakibatkan siswa menjadi malas belajar .Seharusnya jam
kosong dapat membuat kita lebih aktif dan kreatif.
3.Ada beberapa hal yang membuat siswa menjadi lebih kreatif dalam memanfaatkan jam kosong .
4.Jam kosong tidak hanya kita yang sedang mengalami jam kosong ,melainkan juga akan merugikan
masyarakat sekolah yang lain.

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah ,maka masalah dalam penelitian yang di identifikasi ini
dibatasi seputar “Pengaruh jam kosong terhadap kegiatan belajar ”

D.Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan di atas ,maka masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan
“Bagaimana pengaruh jam kosong bagi kegiatan belajar ”

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas ,maka masalah dalam penelitian bertujuan untuk
mengetahui “Pengaruh jam kosong terhadap kegiatan belajar ”

6
BAB II
KAJIAN TEORETIS,KERANGKA KONSEPTUAL
Dan PENELITIAN HIPOTESIS

A.Kajian Teoritis
A.Teori Belajar
Dalam Website: https://id.m.wikipedia.org. Menurut Wikipedia yang diunduh pada tanggal
19 September 2018, pukul 20.25

a) Teori Belajar Menurut Watson


Watson mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon, namun
stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur. Jadi
walaupun dia mengakui adanya perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang selama
proses belajar, namun dia menganggap faktor tersebut sebagai hal yang tidak perlu
diperhitungkan karena tidak dapat diamati. Watson adalah seorang behavioris murni, karena
kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperi Fisika atau Biologi yang
sangat berorientasi pada pengalaman empirik semata, yaitu sejauh mana dapat diamati dan
diukur. Diunduh

b) Teori Belajar Menurut Clark Hull


Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan antara stimulus dan respon untuk
menjelaskan pengertian belajar. Namun dia sangat terpengaruh oleh teori evolusi Charles
Darwin. Bagi Hull, seperti halnya teori evolusi, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama
untuk menjaga agar organisme tetap bertahan hidup. Oleh sebab itu Hull mengatakan
kebutuhan biologis (drive) dan pemuasan kebutuhan biologis (drive reduction) adalah penting
dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus (stimulus
dorongan) dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun
respon yang akan muncul mungkin dapat berwujud macam-macam. Penguatan tingkah laku juga
masuk dalam teori ini, tetapi juga dikaitkan dengan kondisi biologis (Bell, Gredler, 1991).
Diunduh

c) Teori Belajar Menurut Edwin Guthrie


Azas belajar Guthrie yang utama adalah hukum kontiguiti. Yaitu gabungan stimulus-stimulus
yang disertai suatu gerakan, pada waktu timbul kembali cenderung akan diikuti oleh gerakan
yang sama (Bell, Gredler, 1991). Guthrie juga menggunakan variabel hubungan stimulus dan
respon untuk menjelaskan terjadinya proses belajar. Belajar terjadi karena gerakan terakhir yang
dilakukan mengubah situasi stimulus sedangkan tidak ada respon lain yang dapat terjadi.
Penguatan sekedar hanya melindungi hasil belajar yang baru agar tidak hilang dengan jalan
mencegah perolehan respon yang baru. Hubungan antara stimulus dan respon bersifat
sementara, oleh karena dalam kegiatan belajar peserta didik perlu sesering mungkin diberi
stimulus agar hubungan stimulus dan respon bersifat lebih kuat dan menetap. Guthrie juga
percaya bahwa hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar.
Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang.
Diunduh

Saran utama dari teori ini adalah guru harus dapat mengasosiasi stimulus respon secara
tepat. Pelajar harus dibimbing melakukan apa yang harus dipelajari. Dalam mengelola kelas guru
tidak boleh memberikan tugas yang mungkin diabaikan oleh anak (Bell, Gredler, 1991)

7
B. Komponen Belajar

Dalam Website: https://www.kompasiana.com/maziyahdining/.../komponen-belajar. Menurut Dining


Maziyah yang diunduh pada tanggal 20 September 2018, pukul 19.01.
Adapun beberapa komponen-komponen wajib yang harus ada dalam proses pembelajaran :

 Guru/dosen : mereka berperan sebagai pemateri yang memfasilitasi peserta didik guna
berlangsungnya proses pembelajaran dengan baik.
 Tujuan : pembelajaran hendaknya memiliki tujuan yang positif untuk menambah wawasan
para peserta didik.
 Kegiatan pembelajaran : kegiatan hendaknya diselenggarakan menyesuaikan waktu dan
tempat yang disepakati bersama.
 Alat : merupakan pendukung berjalannya proses pembelajaran (tempat, lcd dll)
 Evaluasi : evaluasi hendaknya diberikan oleh pemateri guna peserta didik mengetahui sejauh
mana prestasi yang mereka dapatkan selama proses pembelajaran.
 Bahan pelajaran : hal ini merupakan hal yang bersifat konkrit guna mengetahui materi apa
yang akan dibahas selama proses pembelajaran.
 Metode : penggunaan metode yang tepat dan dapat membuat peserta didik mudah
memahami dan nyaman selama pembelajaran berlangsung.
 Sumber pembelajaran : materi hendaknya bersumber dari halaman yang jelas.
 Situasi/lingkungan : mengutamakan kenyamanan peserta didik.
 Siswa/peserta didik : sebagai penyimakpenerima penjelasan dari pemateri.

Dampak positif belajar

 Lebih mandiri dan percaya diri


 Kepribadian lebih konsumtif
 Mudah mengikuti pembelajaran
 Senang sekolah
 Konsep diri kuat
 Kemampuan berinteraksi

Dampak negatif belajar

 Anak akan merasa dirinya tidak membutuhkan teman atau egois sosial
 Anak akan merasa dikucilkan dari lingkungan tempat tinggal
 Anak juga tidak akan tahu tentang kejamnya dunia yang sebenarnya di luar sana

C. SMA Negeri 1 Binjai

Beralamat di JL. W.R. Mongongsidi No 10 Binjai Kota. Sumatera Utara , berkode pos 20714
Karakteristik siswa SMAN 1 Binjai kebanyakan suka jam pelajaran kosong . Namun , tidak semua
siswa suka jam kosong ada juga yang menyayangkan adanya jam pelajaran yang karena akan
membuat mereka tertinggal pelajaran .

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penenlitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menerangkan


atau menggambarkan tentang suatu keadaan secara objektif.

B. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari pertengahan September sampai dengan


awal Oktober 2018 .

C. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i SMAN 1 Binjai yang
berjumlah 1000 orang. Sedangkan, sampel dari penelitian ini adalah 100 orang siswa/i
SMA Negeri 1 Binjai yang dipilih secara acak. Hal ini sesuai dengan pendapat
Arikunto yang menyatakan untuk sekadar ancer-ancer maka apabila subjeknya
kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10
s.d. 15%, atau 20 s.d. 25% atau lebih. (1999:120)

D. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data untuk observasi ini adalah angket yang disebar kepada
siswa/i SMAN 1 Binjai .

E. Teknik Analisis Data

Setelah data penelitian diperoleh, maka untuk selanjutnya dicari persentase


menggunakan rumus berikut.

Jumlah jawaban
N= x 100
Jumlah sampel

Setiap jawaban responden diolah menggunakan rumus sebagai berikut. Selanjutnya


hasil tersebut dianalisis dan dideskripsikan dan dikaitkan dengan data pada hasil wawancara.

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah penulis ajukan kepada 100 siswa/i
SMAN 1 Binjai dalam bentuk angket, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1: Kegiatan responden apa saja yang dilakukan siswa/i pada saat jam
pelajaran kosong
Pilihan Jumlah Persentase
A Belajar 5 5%
B Ke Kantin 13 13%
C Bermain 45 45%
D Berkumpul 37 37%

Dari tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa Kegiatan reponden belajar dilakukan
siswa/i pada saat jam pelajaran kosong mereka sebanyak 5%. Lalu Kegiatan reponden
ke kantin dilakukan siswa/i pada saat jam pelajaran kosong sebanyak 13%. Kemudian
yang Kegiatan reponden bermain dilakukan siswa/i pada saat jam pelajaran kosong 45%
dan Kegiatan reponden berkumpul dilakukan siswa/i pada saat jam pelajaran kosong
sebanyak 37%. Hal ini membuktikan bahwa Kegiatan responden yang dilakukan siswa/i
pada saat jam pelajaran kosong lebih banyak dimanfaatkan untuk bermain bagi para
siswa dan siswi.

Tabel 2: Pendapat responden siswa/i dengan adanya jam pelajaran yang sedang
kosong
Pilihan Jumlah Persentase
A Senang Sekali 31 31%
B Senang 29 29%
C Tidak senang 5 5%
D Biasa aja 35 35%

Tabel 3: Minat responden terhadap mengerjakan tugas guru pada saat jam
pelajaran kosong
Pilihan Jumlah Persentase
A Iya 60 60%

10
B Tidak 40 40%

Dari tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa : Minat responden terhadap
mengerjakan tugas guru pada saat jam pelajaran kosong mereka sebanyak 60%. Lalu
Minat responden terhadap mengerjakan tugas guru pada saat jam pelajaran kosong
sebanyak 40%. Hal ini membuktikan bahwa minta responden terhadap mengerjakan
tugas guru pada saat jam pelajaran kosong adalah banyak yang mengerjakan .

Tabel 4: Pengaruh responden terhadap kegiatan belajar siswa/i

Pilihan Jumlah Persentase


A Sangat berpengaruh 25 25%
B Berpengaruh 50 20%
C Tidak berpengaruh 13 13%
D Lainnya 12 12%

Dari tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa Pengaruh responden sangat berpengaruh
terhadap kegiatan belajar siswa/i sebanyak 25%. Lalu Pengaruh responden berpengaruh
terhadap kegiatan belajar siswa/i sebanyak 50%. Kemudian Pengaruh responden tidak
berpengaruh terhadap kegiatan belajar siswa/i sebanyak 13% Pengaruh responden
laiinya terhadap kegiatan belajar siswa/i sebanyak 12%. Hal ini membuktikan bahwa
Pengaruh responden berpengaruh terhadap kegiatan belajar siswa/i .

Tabel 5: Pandangan responden terganggu nya jika pada saat belajar ada kelas lain
yang ribut akibat jam pelajaran yang kosong
Pilihan Jumlah Persentase
A Ya ,terganggu karena berisik 50 50%
B Ya ,sangat terganggu karena 35 35%
tidak fokus dalam belajar
C Tidak terganngu 15 15%

Dari tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa Pandangan responden ya ,terganngu
karena berisik akibat terganggu nya jika pada saat belajar ada kelas lain yang ribut akibat
jam pelajaran yang kosong sebanyak 50%. Lalu bahwa Pandangan responden ya
,terganngu karena tidak fokus belajar akibat terganggu nya jika pada saat belajar ada
kelas lain yang ribut akibat jam pelajaran yang kosong sebanyak 35%. Kemudian bahwa
Pandangan responden tidak terganngu akibat adanya jam kosong jika pada saat belajar
ada kelas lain yang ribut akibat jam pelajaran yang kosong sebanyak 15%. Hal ini

11
membuktikan bahwa bahwa Pandangan responden ya ,terganngu karena berisik akibat
terganggu nya jika pada saat belajar ada kelas lain yang ribut akibat jam pelajaran yang
kosong yang akan membuat siswa tidak nyaman .

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa jam kosong kurang
dimanfaatkan kurang baik oleh siswa . Masih banyak siswa yang lebih memilih untuk
bermain pada saat jam pelajaran kosong . Seharusnya siswa dapat lebih inovatif untuk
mengisi waktu luangnya seperti misalnya membaca buku atau pun mengerjakan hal yang
bemanfaat .
Pendapat para siswa terhadap jika adanya jam kosong adalah masih normal . Sikap
siswa wajar mereka tidak senang ataupun merasa sangat senang jika adanya jam yang
sedang kosong . Artinya siswa merasa bahwa adanya jam kosong membuat mereka
terkadang senang dan kadang merasa dirugikan akibat tertinggalnya pelajaran .
Bagi para siswa jika adanya jam kosong membuat pengaruh terhadap minat belajar
mereka . Jika ada jam kosong yang berkepanjangan membuat mereka akan merasa jenuh
dan bosan serta malas untuk melanjutkan belajar . Maka dari itu , jam kosong seharusnya
harus dihindari dan jika ada dimanfaatkan dengan baik .
Para siswa akan terganngu jika mereka sedang proses belajar namun ada kelas lain
yang sedang dalam keadaan jam pelajaran kosong . Mereka meresa terganggu karena
berisik yang akan membuat mereka tidak akan fokus dalam belajar .
Serta dalam jam kosong minat siswa untuk mengerjakan tugas guru pada saat guru
tidak ada ,mereka selalu mengerjakan tugas itu . Walaupun tidak semua siswa melakukan
hal tersebut ,namun hal untuk mengerjakan tugas guru adalah kewajiban bagi siswa /i .

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan
bahwa mayoritas siswa/i SMA Negeri 1 Binjai lebih memilih untuk bermain pada saat

12
jam pelajaran kosong . Seharusnya siswa dapat lebih inovatif untuk mengisi waktu
luangnya seperti misalnya membaca buku atau pun mengerjakan hal yang bemanfaat .
Pendapat para siswa terhadap jika adanya jam kosong adalah masih normal .
Sikap siswa wajar mereka tidak senang ataupun merasa sangat senang jika adanya jam
yang sedang kosong . Artinya siswa merasa bahwa adanya jam kosong membuat mereka
terkadang senang dan kadang merasa dirugikan akibat tertinggalnya pelajaran .
Bagi para siswa jika adanya jam kosong membuat pengaruh terhadap minat belajar
mereka . Jika ada jam kosong yang berkepanjangan membuat mereka akan merasa jenuh
dan bosan serta malas untuk melanjutkan belajar . Maka dari itu , jam kosong seharusnya
harus dihindari dan jika ada dimanfaatkan dengan baik .
Para siswa akan terganngu jika mereka sedang proses belajar namun ada kelas lain
yang sedang dalam keadaan jam pelajaran kosong . Mereka meresa terganggu karena
berisik yang akan membuat mereka tidak akan fokus dalam belajar .
Serta dalam jam kosong minat siswa untuk mengerjakan tugas guru pada saat guru
tidak ada ,mereka selalu mengerjakan tugas itu . Walaupun tidak semua siswa melakukan
hal tersebut ,namun hal untuk mengerjakan tugas guru adalah kewajiban bagi siswa /i .

B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada siswa/i saat mengalami jam pelajaran
yang kosong ialah harus memanfaatkan waktu dengan seabiknya . Jangan terbuang hanya
untuk hal yang kurang bermanfaat ,carilah kegiatan yang menyenangkan serta membuat
kita mendapat ilmu untuk menghilangkan kejenuhan pada saat jam kosong berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA
2017. “Teori Belajar Behavioristik”, https://id.m.wikipedia.org, diakses pada 19 September
2018 pukul 13.25
Maziyah, Dining. 2017. “Komponen Belajar”,
https://www.kompasiana.com/maziyahdining/.../komponen-belajar. , diakses pada 20
September 2018 pukul 20.01

13
Lampiran 1 : Biodata Peneliti 1

14
Nama Lengkap : Ayuni Najla Batu Bara
Alamat Lengkap : Tandam Hilir 1, Dusun IV Gg Jawa
No HP : 095835799804
Tempat/Tanggal Lahir : Tandam Hilir , 26 April 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Hobi : Memasak dan menonton film
Cita-cita : Menjadi Pengusaha
Motto : Jadilah Diri Sendiri
Biodata Peneliti 2

Nama Lengkap : Tania Arna Prievanti Br Sembiring Pandia


Alamat Lengkap : Jl. Gunung Sinabung no.41
No HP : 085364006351
Tempat/Tanggal Lahir : Binjai, 23 September 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Hobi : Membaca novel dan menonton film
Cita-cita : Dokter
Motto : Jangan pernah menjadi mendung di senja orang lain
Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan angket

ANGKET PENELITIAN KARYA ILMIAH

15
PENGARUH JAM KOSONG TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA
1. Apa yang Anda lakukan saat jam kosong di kelas?
A. Belajar C. Bermain
B. Ke Kantin D. Berkumpul
2. Bagaiamana pendapat Anda, jika ada jam kosong?
A. Senang sekali C. Tidak senang
B. Senang D. Biasa saja
3. Apakah Anda akan mengerjakan tugas guru jika pada jam kosong?
A. Iya B. Tidak
4. Apakah jam kosong berpengaeuh terhadap kegiatan belajar siswa?
A. Sangat berpengaruh C. Tidak Berpengaruh
B. Berpengaruh D. ....
5. Jika ada kelas kosong dan saat itu Anda dalam keadaan proses belajar. Apakah Anda
terganggu?
A. Ya, terganggu karena berisik
B. Ya, sangat terganggu karena tidak fokus dalam belajar
C. Tidak terganggu

16

Anda mungkin juga menyukai