Borang UKP
Borang UKP
Borang UKP
S/
Pasien diantar ibunya dengan keluhan utama benjolan pada lipat paha kiri bagian dalam sejak 3
minggu yll
Benjolan berukuran sebesar telur puyuh berbentuk lonjong membulat, pertama kali terlihat saat
pasien menangis keras, benjolan dirasakan semakin membesar ketika pasien menangis dan
mengecil ketika pasien tenang namun tidak menghilang atau mengecil dengan penekanan
BAB dan flatus normal, mual muntah tidak ada, BAK tidak ada keluhan demam tidak ada
Prenatal : ibu ANC teratur di Puskesmas
Natal : Pasien lahir cukup bulan (3100gr), persalinan pervaginam
O/
KU : tampak sakit sedan
Kesadaran : CM
Vital sign:
HR: 112x/i, RR: 32x/i, T: 36,5 C, BB: 4,5 kg
Status Generalis:
Kepala & leher: CA (-)/(-), SI (-)/(-)
Toraks : BJ reguler, murmur (-), gallop (-), Rh (-), Wh (-)
Abdomen : Status lokalis
Genitalia : tidak ada kelainan
Ekstremitas: akral hangat, CRT<2s
Status Lokalis:
Regio Abdomen:
Distensi (-), venektasi (-), BU (+) N, perkusi timpani, H/L tidak teraba, NT/NL sulit dinilai
Regio Iliaca:
Tampak benjolan +/- 3x2 cm, kemerahan (-), Bruit (-), teraba lunak, NT sulit dinilai, tidak bisa
direposisi (didorong ke atas)
S/
Pasien datang dengan keluhan utama nyeri ulu hati yang menyesak yang dirasakan hilang timbul
selama berbulan-bulan ini.
Nyeri seperti melilit, kadang disertai mual dan muntah, berkurang bila minum obat lambung
BAB dan BAK tidak ada kelainan
Riwayat minum obat penghilang nyeri untuk nyeri lutut nya di warung dan jamu selama
beberapa minggu ini
O/
KU: sdg
Kes: CMC
Vital sign :TD: 130/80 mmHg; HR: 78x/I; RR: 21x/I; T: 36,5 C; Skala nyeri: 3
Status Generalis:
Kepala & leher: CA (-)/(-), SI (-)/(-)
Thoraks: BJ reguler, murmur (-), gallop (-), Rh (-), Wh (-)
Abdomen : BU (+) N, supel, NTE (+), NL (-), H/L tidak teraba, perkusi timpani
Estremitas : akral hangat, CRT <2s
P/
Nonmedikamentosa:
KIE utuk menghentkan konsumsi obat dan jamu penghilang nyeri (jika diperlukan harus sesuai
anjuran dokter), KIE pengaturan pola makan
Medikamentosa:
Tab Ranitidine 2 x 1
Syr Sucralfat 3 x 1
Pasien 3 Ny.S; 45th (4/12/20)
Medikal
S/
Pasien datang dengan keluhan utama pusing berputar sejak 3 hari ini
Pusing dirasakan ketika menutup mata dan berubah posisi
Pasien memiliki riwayat DM terkontrol obat, dengan GDS tertinggi 300an dan memiliki riwayat
HT dengan TD sistolik tertinggi 160 mmHg
Saat ini pasien mengonsumsi metformin 3 x 500 mg dan Amlodipine 1 x 5 mg, namun tidak
teratur
O/
KU: sdg
Kes: CMC
Vital sign :TD: 140/80 mmHg; HR: 82x/I; RR: 21x/I; T: 36,5 C
Status Generalis:
Kepala & leher: CA (-)/(-), SI (-)/(-)
Thoraks: BJ reguler, murmur (-), gallop (-), Rh (-), Wh (-)
Abdomen : BU (+) N, supel, NT (-), NL (-), H/L tidak teraba, perkusi timpani
Estremitas : akral hangat, CRT <2s
Romberg test (+)
Pemeriksaan penunjang:
GDP 212
P/
Nonmedikamentosa:
Hindari berkendara, KIE pengaturan posisi bertahap, kontrol GD dan TD rutin dan minum obat
teratur, KIE pengaturan pola makan
Medikamentosa:
Tab Betahistine 2 x 1
Tab Metformin 3 x 500 mg
Tab Amlodipine 1 x 5 mg
Pasie 4 Nn.A; 20th
Medikal/Bedah
S/
Pasien datang dengan keluhan benjolan kecil di belakang telingan kiri sejak 3 hari ini
Benjolan tidak nyeri dan tidak membesar, hilang timbul dan muncul terutama jika sedang sakit
Saat ini pasien juga mengeluhkan demam dan nyeri menelan
O/
KU: sdg
Kes: CMC
Vital sign :TD: 110/70 mmHg; HR: 75x/I; RR: 21x/I; T: 36,5 C; Skala nyeri: 0
Status Generalis:
Kepala & leher: CA (-)/(-), SI (-)/(-), Teraba pembesaran KGB retroauriculer sinistra seukuran
1x1 cm, kemerahan (-), kenyal, mobile, tidak nyeri, Faring hiperemis, Tonsil T2-T2
Thoraks: BJ reguler, murmur (-), gallop (-), Rh (-), Wh (-)
Abdomen : BU (+), supel, NT (-), NL (-), H/L tidak teraba, perkusi timpani
Estremitas : akral hangat, CRT <2s
A/
Limfadenopati (R59.0) + TFA (J03.9)
P/
Tab Parasetamol 3 x 500 mg prn
Tab Amoxicillin 3 x 500 mg
Tab Metilprednisolone 2 x 4 mg
Tab Multivitamin 2 x 1
Pasien 5 Ny.S; 40th; BB: 80kg
Medikal
S/
Pasien datang dengan keluhan gatal yang hebat di sekitar lipat paha sejak 2 minggu ini
Keluhan di tempat lain tidak ada, gatal semakin terasa ketika paien berkeringat
Riwayat hygine pasien sering mengenakan celana ketat, mengganti underware 1 kali sehari,
sering menggaruk luka, memiliki kucing yang dipelihara di rumah (kucing liar)
Pasien juga memiliki riwayat DM terkontrol obat dengan GD tertinggi 200an
Saat ini pasien masih rutin mengonsumsi obat metformin 3 x 500 mg
O/
KU: sdg
Kes: CMC
Vital sign :TD: 120/80 mmHg; HR: 82x/I; RR: 20x/I; T: 36,5 C
Status Generalis:
Kepala & leher: CA (-)/(-), SI (-)/(-)
Thoraks: BJ reguler, murmur (-), gallop (-), Rh (-), Wh (-)
Abdomen : BU (+), supel, NT (-), NL (-), H/L tidak teraba, perkusi timpani
Estremitas : akral hangat, CRT <2s
Status lokalis:
Tampak plak eritematosa dengan skuama batas tegas dengan lesi aktif di tepinya pada lipat paha
kiri dan kanan
A/
Tinea Cruris (B35.6) + DM tipe 2 (E11.9)
P/
Medikamentosa:
Tab Ceterizine 3 x 1
Tab. Ketokonazol 3 x 1
Cr. Ketokonazol (oles pada luka)
S/
Pasien datang diantar ibunya dengan keluha bintil pada mata kanan sejak 3 hari ini
Bintil terasa tidak nyaman, terkadang gatal, keluar nanah tidak ada
Riwayat kelilipan disangkal, riwayat sering mengucek mata (+)
O/
KU: sdg
Kes: CMC
Vital sign :TD: 120/80 mmHg; HR: 82x/I; RR: 20x/I; T: 36,5 C
Status Generalis:
Kepala & leher: CA (-)/(-), SI (-)/(-)
Thoraks: BJ reguler, murmur (-), gallop (-), Rh (-), Wh (-)
Abdomen : BU (+), supel, NT (-), NL (-), H/L tidak teraba, perkusi timpani
Estremitas : akral hangat, CRT <2s
Status Oftalmologi:
isus: Tidak ada kelainan pada mata kiri & kanan
Palpebra: OD: tampak edema, masa sewarna kulit di palpebra superior, hiperemis, padat
seukuran 0,5x0,5 cm; pus (+) OS: tidak ada kelainan
Konjungtiva: OD: hiperemis (+); OS: tidak ada kelainan
Kornea : OD: bening; OS: bening
Iris : OD: cokelat, OS: cokelat
Lensa : OD: bening; OS: bening
TIO : Normal
Posisi : OD: ortho; OS: ortho
Gerak: OD: bebas; OS: bebas
P/
Non Medikamentosa: Kompres dengan air hangat, jaga kebersihan mata, jangan disentuh atau
dikucek
Medikamentosa:
Eye ointment Clorampenicol 1% (oles pada lesi di mata kanan)
Tab Parasetamol 3 x 500 mg
Tab Amoksisilin 3 x 500 mg
Pasien 7 Ny.E; 39th
Medikal
S/
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kiri disertai telinga yang kadang bedenging
Keluhan dialami sudah 2 minggu ini namun tidak diobati
Penurunan pendengaran disangkal
Demam sebelumnya ada, saat ini tidak ada
O/
KU: sdg
Kes: CMC
Vital sign :TD: 120/80 mmHg; HR: 77x/I; RR: 20x/I; T: 37 C
Status Generalis:
Kepala & leher: CA (-)/(-), SI (-)/(-)
Thoraks: BJ reguler, murmur (-), gallop (-), Rh (-), Wh (-)
Abdomen : BU (+), supel, NT (-), NL (-), H/L tidak teraba, perkusi timpani
Estremitas : akral hangat, CRT <2s
Status Lokalis
AD: telinga luar t.a.k, LT lapang, kemerahan (-), cairan (-), pus (-), massa (-), MT utuh
AS: telinga luar t.a.k, LT agak sempit, kemerahan (+), cairan (-), pus (-), massa (-), MT perforasi
central
Non Medikamentosa: jangan korek telinga, hindari berenang atau cegah masuknya air ke telinga
kiri
Pasien 8 Ny.U; 46th
Medikal
S/
Pasien mengeluhkan nyeri pada persendian kaki sejak 3 hari ini
Pasien juga mengeluhkan kaku pada jari-jari tangan, benjolan pada sendi tidak ada
Riwayat konsumsi makanan tinggi purin (+) 4 hari yll pasien makan udang dan 3 hari yll pasien
makan daun singkong
O/
KU: sdg
Kes: CMC
Vital sign :TD: 120/80 mmHg; HR: 80x/I; RR: 20x/I; T: 36,5 C
Status Generalis:
Kepala & leher: CA (-)/(-), SI (-)/(-)
Thoraks: BJ reguler, murmur (-), gallop (-), Rh (-), Wh (-)
Abdomen : BU (+), supel, NT (-), NL (-), H/L tidak teraba, perkusi timpani
Estremitas : akral hangat, CRT <2s, Tofus (-)
P/
Non Medikamentosa: hindari makanan tinggi purin
Medikamentosa :
Tab Meloxicam 2 x 1
Tab Allupurinol 1 x 300 mg (mulai pada hari ke 5 atau setelah nyeri mereda)
Tab Raitidine 2 x 1