BAB 1 Pendahuluan - Lap Akhir

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

MASTERPLAN PENATAAN KAWASAN SUNGAI CIPELANG 2019

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sungai merupakan badan perairan mengalir (ekosistem lotik) yang memiliki arus,
berpangkal di wilayah hulu (pegunungan) bermuara ke hilir berupa danau atau rawa
atau laut. Sepanjang sungai ini dibagian kanan kirinya dibatasi oleh sempadan yang
merupakan pembatas antara ekosistem darat dan perairan. Sebagai sebuah ekosistem
lotik, sungai merupakan sistem ekologi yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik
yang saling berinteraksi, sehingga terjadi interaksi yang menciptakan sebuah kualitas
dalam suatu perairan memiliki peran sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan
biota di dalamnya.

Di Berbagai daerah di Indonesia hingga saat ini pemanfaatan sungai-sungai


kebanyakan digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti pengairan sawah dan kolam,
mandi, mencuci, sumber air minum, wisata hingga menjadi tempat pembuangan
sampah. Perilaku pemanfaatan sungai yang bertentangan dengan fungsi sungai telah
memberikan sumbangan buangan organik/anorganik sehingga mempengaruhi kualitas
perairan, baik fisika, kimia, maupun biologi. Berbagai peraturan untuk menjaga
kelestarian sungaipun telah ada akan tetapi upaya penegakan hukum dan penyadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sungai belum dapat terjadi.

Sukabumi yang memiliki luas sekitar 4.800,23 Ha (PP No. 3 tahun 1995) terlintasi oleh
DAS Cimandiri yang terdiri dari 27 aliran sungai. Berdasarkan laporan kajian DAS
Cimandiri tahun 2017 dan laporan kajian lorong bawah tanah 2018, sungai di Kota
Sukabumi tergolong tercemar ringan namun demikian adanya upaya dari sekelompok
masyarakat untuk melestarian sungai mulai ada, diantaranya dengan menciptakan spot
wisata atau melakukan kebersihan sungai disetiap minggunya. Upaya lainnya yaitu dari

Halaman 1-1
MASTERPLAN PENATAAN KAWASAN SUNGAI CIPELANG 2019
Dinas Lingkungan Hidup yang setiap tahunnya memperingati hari air yaitu dengan
menjalan program prokasih.

Jika dilihat dari potensi alamnya, DAS Cimandiri memiliki panorama yang indah, salah
satunya adalah Sungai Cipelang yang melintasi Kota Sukabumi melalui 3 kecamatan
(Gunung puyuh, Warudoyong, dan Lembur Situ) yang mengalir dari utara hingga ke
selatan Kota sukabumi yang berhulu di Gunung Gede Pangrango dan bermuara ke
Sungai Cimandiri sepanjang kurang lebih 15 Km. Kawasan Sungai Cipelang
berdasarkan pada revisi Rencana Tata Ruang Kota Sukabumi 2011-2031 ditetapkan
sebagai salahsatu Kawasan Strategis Kota (KSK) yang mempunyai nilai strategis dari
sudut kepentingan fungsi daya dukung lingkungan hidup, karena Sungai Cipelang
berfungsi sebagai rencana sumber air baku bagi Kota Sukabumi, sumber pengairan
bagi kegiatan pertanian, dan pengembangan kegiatan wisata sungai, selain itu juga
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar sungai.

Melihat pada kondisi Sungai Cipelang pada saat ini, dimana terjadi pembuangan limbah
rumah tangga dan kegiatan industri masyarakat yang langsung dibuang ke sungai serta
kerusakan lingkungan di daerah hulu mengakibatkan menurunnya kualitas Sungai
Cipelang. Terjadinya kondisi tersebut akibat tekanan semakin padatnya permukiman
yang ada di sekitar Sungai Cipelang mempengaruhi luas dari Sungai Cipelang (terjadi
sedimentasi) yang berakibat menurunya kualitas Sungai Cipelang.

Sungai Cipelang yang mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting bagi
perkembangan Kota Sukabumi sudah seharunya dijaga kelestarian dan fungsi sungai
tersebut. Sebagai upaya utama dalam menjaga kelestarian dan kelangsungan fungsi
sungai, tersebut perlu dibuatkan masterplan mengenai penataan Kawasan Sungai
Cipelang. Dalam hal ini penelusuran sungai dibuat untuk mengkaji kondisi sungai baik
kualitas dan kualitas air maupun fenomena yang ada disepanjang Sungai Cipelang
yang melintasi Kota Sukabumi, termasuk kegiatan atau penataan apa yang sesuai
untuk kawasan ini. Oleh karena itu, hal-hal yang dapat menunjang terciptanya penataan
Sungai Cipelang dirangkum dalam sebuah masterplan.

Halaman 1-2
MASTERPLAN PENATAAN KAWASAN SUNGAI CIPELANG 2019
1.2 DASAR HUKUM

Dasar hukum dalam penyusunan Masterplan Penataan Kawasan DAS Cipelang Kota
Sukabumi ini adalah:

1. Undang-Undang Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan

2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam


Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1990
Nomor 49, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3419)

3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)

4. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran


Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 68, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725)

5. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 244, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

6. Peraturan pemerintah Nomor 38 tahun 2011 tentang Sungai (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 74)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya


Air (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 82, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4858)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara tahun 2007 Nomor
82, tambahan Lembaran Negara Nomor 4737)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air


dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 153,
tambahan Lembaran Negara Nomor 5587)

Halaman 1-3
MASTERPLAN PENATAAN KAWASAN SUNGAI CIPELANG 2019
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun
2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 772)

11. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 11 tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Sukabumi 2011-2031

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 Maksud

Menyusun rencana penataan kawasan Sungai Cipelang sehingga pelaksanaan


pembangunannya dapat dilaksanakan secara terstruktur, menyeluruh, mulai dari
perencanaan, konstruksi, operasional dan pemeliharaan, pembiayaan serta melibatkan
partisipasi masyarakat dalam proses penataannya

1.3.2 Tujuan

 Mengendalikan perubahan fungsi lahan, perubahan peruntukkan serta perubahan


lingkungan dan mewujudkan keunikan kawasan yang sesuai dengan karakter dan
kondisi lingkungan serta mempertimbangkan asas perencanaan yang berkelanjutan
di Sungai Cipelang

 Menyusun suatu pedoman acuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang untuk pengembangan pembangunan kawasan Sungai Cipelang

1.4 RUANG LINGKUP

1.4.1 Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan Penyusunan Masterplan Penataan Kawasan Sungai Cipelang


Kota Sukabumi meliputi aspek fisik/lingkungan, ekonomi, sosial dan kelembagaan, yaitu
sebagai berikut:

 Aspek Fisik/Lingkungan
Halaman 1-4
MASTERPLAN PENATAAN KAWASAN SUNGAI CIPELANG 2019
Mengkaji kondisi fisik kawasan sekitar sungai, pola penggunaan lahan, dan
kondisi sungai meliputi kondisi lingkungan fisik dan kimia sungai dan
pemanfaatan sungai untuk berbagai aktivitas

 Aspek Ekonomi

Meninjau terhadap kondisi aspek ekonomi di kawasan sungai terkait dengan


kondisi perekonomian masyarakat

 Aspek Sosial

Kondisi peran serta masyarakat terhadap pelestarian sungai, kearifan lokal


masyarakat terhadap pengelolaan kawasan Sungai, kelembagaan budaya
yang berperan dalam pelestarian sungai

 Aspek Kelembagaan

Identifikasi organisasi sosial, kelompok masyarakat, dan bentuk


kelembagaan lain terkait dengan keterlibatannya dalam penataan kondisi
Sungai Cipelang, pola interaksi stakeholders dalam pemanfaatan sungai

1.4.2 Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah kajian adalah Kawasan Sungai Cipelang yang melintas di Kota
Sukabumi sepanjang 15 Km yang secara administrasi melintas di 3 kecamatan yaitu
Kecamatan Gunungpuyuh (Kelurahan Karamat, Karangtengah, Gunungpuyuh),
Warudoyong (Kelurahan Benteng, Sukakarya, Dayeuhluhur) dan Lembursitu
(Keleurahan Cipanengah, Situmekar, Lembursitu).

1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika pembahasan laporan pendahuluan ini meliputi :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang kegiatan, maksud, tujuan


dan sasaran kegiatan, ruang lingkup yang meliputi ruang lingkup

Halaman 1-5
MASTERPLAN PENATAAN KAWASAN SUNGAI CIPELANG 2019

kegiatan dan lokasi, serta sistematika pembahasan.

BAB 2 : TINJAUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOTA SUKABUMI


TERKAIT DENGAN SUNGAI CIPELANG
Bab ini berisikan mengenai tinjauan kebijakan pemerintah Kota
Sukabumi dalam konteks kawasan Sungai Cipelang.yang merupakan
sungai yang memiliki arti penting bagi pembangunan di Kota Sukabumi

BAB 3 : GAMBARAN UMUM KAWASAN SUNGAI CIPELANG

Bab ini berisikan mengenai gamabaran Sungai Cipeng menyangkut


gambaran fisik/lingkungan, gambaran aspek kependudukan, sosial dan
ekonomi serta kelembagaan

BAB 4 : ANALISIS TERHADAP ASPEK-ASPEK PENATAAN KAWASAN


SUNGAI CIPELANG

Bagian ini berisikan analisis terhadap Analisis Kondisi Fisik Sungai


Cipelang, Analisis Aspek Lingkungan, Analisis Aspek Sosial Ekonomi
Masyarakat, Analisis Kelembagaan, Analisis Perencanaan Strategi
Penataan Kawasan Sungai Cipelang

BAB 5 : MASTERPLAN KAWASAN SUNGAI CIPELANG


Bab ini berisikan mengenai Visi dan Misi, Strategi Penataan Kawasan
Sungai Cipelang, Rencana Penataan Kawasan Sungai Cipelang dan
Indikasi Program Penataan Kawasan Sungai Cipelang

Halaman 1-6
Halaman 1-7

Anda mungkin juga menyukai