CJR Cam

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. CAM
PRODI PTMS1/TMD3 FT

Skor Nilai:

Jurnal Teknik Industri dan Teknologi Informasi

(Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM]


Dewi Handayani Untari Ningsih, 2005)

(PRODUCT DATA MANAGEMENT DALAM KAITAN DENGAN


CAD/CAM, Bernardo Nugroho Yahya, 2004)

NAMA MAHASISWA : ANRADO SIPAYUNG


NIM : 5163121004
DOSEN PENGAMPU : Drs. ROBERT SILABAN, M.Pd
MATA KULIAH : CAD/CAM

PROGRAM STUDI S1/ PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya jurnal ini
dapat terselesaikan, meskipun banyak kekurangan di dalam makalah ini. jurnal ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah CAD/CAM.
Semoga jurnal ini dapat bermanfaat untuk membantu dalam memahami bagaimana
mengkritisi jurnal dengan baik.  Saya menyadari bahwa jurnal ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu masukan dan kritikan sangat saya harapkan untuk penyusunan yang lebih
baik.

Medan, April 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Computer-aided design (CAD) atau computer-aided design and drafting (CADD),
merupakan satu bentuk otomatisasi yang membantu perancang untuk memperbaiki gambar,
spesifikasi, dan elemenelemen yang berhubungan dengan perancangan yang menggunakan
efek grafik khusus dan perhitungan program-program komputer. Teknologi yang digunakan
untuk bermacam produk dalam lingkungan dan arsitektur, elektronik, dan erodinamika (ilmu
dinamika udara), teknik otomotif dan desain produk. Walaupun sistem CAD biasanya tidak
selalu menggambar otomatis, biasanya meliputi pemodelan 3 dimensi dan model operasi
simulasi komputer. Sistem CAD dijalankan melalui PC untuk desain dan pemodelan 2D serta
proses drafting, kemudian dijalankan dan diintegrasikan dengan sistem CAM (Computer
Aided Manufacture) yang disesuaikan dengan format mesin CNC (Computer Numeric
Control) yang akan digunakan.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengkritik jurnal dengan baik
2. Apa- saja pembahaan yang dapat diambil dari jurnal tersebut

3. TUJUAN
1. Agar mahasiswa lebih kritis di dalam meriview sebuah artikel/jurnal
2. Agar mahasiswa dapat dengan mudah mengambik titik inti dari sebuah jurnal dengan
baik
BAB II
ANALISIS JURNAL

SAJIAN MATERI 1
COMPUTER AIDED DESIGN / COMPUTER AIDED MANUFACTUR [CAD/CAM]

1. PENDAHULUAN
Computer-Aided Design (CAD) digunakan secara luas di perangkat yang berbasis
komputer yang membantu insinyur teknik, arsitek, profesional perancangan yang banyak
bekerja dengan aktivitas rancangan. Perangkat otoritas utama geometri dalam proses Siklus
hidup Manajemen Produksi yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Paket yang
ada dari vector 2 Dimensi berdasarkan gambaran sistem ke permukaan parametrik 3 Dimensi
dan pemodelan perancangan solid.
Computer Numerical Control (CNC) didefinisikan sebagai satu komputer (computer )
yang mengkonversikan rancangan menjadi sejumlah perintah (numbers) dimana compute
memanfaatkan kendali (control) untuk memotong (cutting) dan membentuk (shaping)
material. Computer Aided Design digunakan untuk merancang dan mengembangkan produk,
yang bisa dengan baik digunakaan oleh pemakai akhir atau lanjutan. Computer Aided Design
juga secara ekstensif digunakan dalam perancangan berbagai alat dan perlengkapan yang
digunakan di dalam komponen-komponen manufaktur. CAD digunakan untuk menggambar
dan merancang semua tipe bangunan, dari tipe rumah kecil sampai ke tipe bangunan besar
komersil dan industri seperti rumah sakit dan pabrik. CAD digunakan melalui proses teknik
dari perancangan konseptual dan layout, melalui rekayasa dan analisis komponen untuk
mendefinisikan metode manufaktur.
Integrasi Computer Aided Manufacture (CAM) dengan sistem Computer-Aided Design
menghasillan proses manufaktur yang lebih cepat dan lebih efisien. Metodologi ini digunakan
di area manufaktur yang berbeda. Dalam manufaktur sistem CAM, Computer Numeric
Control (CNC) digunakan untuk melakukan proses permesinan dan perancangan. Di banyak
kasus sistem CAM akan bekerja dengan perancangan CAD yang dibuat di lingkungan 3
Dimensi. Programmer CNC akan menentukan operasi mesin dan sistem CAM yang akan
membuat program CNC. Kompatibilitas sistem CAD/CAM dibatasi untuk kebutuhan
pengenalan kembali konfigurasi bidang kerja bagi sistem CAM. Dengan kata lain: perangkat
lunak CAM biasanya terdapat bersama dengan mesin CNC.
RUANG LINGKUP PEMAKAIAN CAD/CAM
1. Arsitektur, Teknik, dan Konstruksi
2. Mekanik
 Automotif
 Penerbangan
 Consumer Goods
 Mesin-mesin
 Bangunan Kapal
3. Electronika dan Listrik
4. Perencanaan Proses Manufaktur
5. Rancangan Rangkaian Digital
6. Aplikasi Perangkat Lunak
RUANG LINGKUP PEMAKAIAN CAD/CAM
1. Arsitektur, Teknik, dan Konstruksi
2. Mekanik
 Automotif
 Penerbangan
 Consumer Goods
 Mesin-mesin
 Bangunan Kapal
3. Electronika dan Listrik
4. Perencanaan Proses Manufaktur
5. Rancangan Rangkaian Digital
6. Aplikasi Perangkat Lunak
KEMAMPUAN
Kemampuan sistem Computer Aided Design meliputi :
 Pembuatan frame kabel geometri
 Fitur Parametrik 3D berdasarkan pemodelan
 Pemodelan permukaan dengan bentuk bebas
 Perancangan perakitan otomatis. Yang mengumpulkan bagian-bagian komponen
dan/atau perakitan lain.
 Membuat gambar teknik dari model-model yang solid.
 Pemakaian ulang rancangan komponenkomponen.
 Kinematika, interferensi dan pengecekan rakitan.
 Paket komponen elektrik.
 Pencantuman kode pemrograman dalam satu model untuk pengendalian dan
menghubungkan attribut-attribut model yang berhubungan.
 Programmable studi perancangan dan optimasi.
TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK
Perangkat lunak untuk sistem CAD dikembangkan pertama dengan bahasa
pemrograman komputer seperti Fortran, tetapi yang dikembangkan dengan metode
pemrograman berorientasi objek secara radikal telah banyak mengalami perubahan.
Pengembangan pemodelan berdasarkan fitur parametrik modern dan sistem permukaan
bentuk bebas dibangun dengan bahasa pemrograman C, modul-modul dengan API nya
sendiri.
TEKNOLOGI PERANGKAT KERAS DAN SISTEM OPERASI
Saat ini banyak stasiun kerja computer adalah window yang berbasis PC; beberapa
sistem CAD juga bisa dijalankan di system operasi UNIX atau LINUX. Untuk
perancangan produksi yang agak komplek , diperlukan mesin mesin kecepatan tinggi (dan
mungkin memerlukan banyak) CPU dengan sejumlah besar RAM lebih
direkomendasikan. Interface manusia dan komputer melalui satu mouse komputer tetapi
bisa juga melalui satu pen dan digitizing tablet grafik. Manipulasi dari gambar model
pada layar bisa juga dilakukan dengan menggunakan spacemouse/spaceball. Beberapa
sistem juga mendukung stereoscopic glasses untuk gambar model 3D.
Dua prinsip utama obyek CAD (Computer Aided Design) adalah :
1. Menambah produktivitas hasil rancangan
2. Menghasilkan informasi, graphical numerical, dan tekstural yang diperlukan
untuk manufaktur
Tujuan pertama meliputi pemakaian komputer untuk mensimulasikan rancangan
produk dan dapat dianalisa dan diuji. Diagram diatas (gambar 1) menunjukkan CAE dan
CAD menjadi lebih tidak dapat dipisahkan sebagai tingkatan siklus produksi. Output
dalam bentuk grafis/gambar dengan resolusi tinggi dihasilkan secara otomatis dan secara
langsung dari masukan yang disediakan seorang ahli/insinyur. Simulasi computer
seringkali sebagai nilai tambah, atau penggantian yang tepat, konstruksi model fisik untuk
pengujian . Output dari proses CAD sering disesuaikan untuk interface dengan system
CAM.
INTERFACE ANTARA CAD DAN CAM
Hasil dari phase CAD adalah analisa dan pengujian produk oleh komputer diberikan
dengan model geometrik dalam rancangan Database. Model-model ini menyediakan input
dimana perencanaan manufakturing secara terinci dibuat. Dari gambar teknik, program
APT dibuat dengan pertama kali menggambar bagian secara geometrik dan kemudian alat
digerakkan yang diperlukan untuk memotong bagian-bagian. Program APT dikompile
pada satu komputer, outputnya adalah control tape/pita perekaman/disk.
INTERFACE ANTARA CAD DAN CAM
Dari gambar teknik, program APT dibuat dengan pertama kali menggambar bagian
secara geometrik dan kemudian alat digerakkan yang diperlukan untuk memotong bagian-
bagian. Program APT dikompile pada satu komputer, outputnya adalah control tape/pita
perekaman/disk. Alat perekaman pengendali kemudian disisipkan dalam peralatan mesin
elektronik numerical control untuk unit pengendali yang menghasilkan urutan instruksi
dimana peralatan dapat menghasilkan bagian-bagiannya .
Salah satu aplikasi CAD/CAM adalah produk perhiasan emas yang diproduksi secara
Masal. Dalam pembuatan cetakan / moulding untuk sebuah perhiasan, dapat dilakukan
dengan menggunakan sebuah program ArtCam Pro untuk proses graving toolpath. Objek
gambar untuk cetakan / moulding perhiasan diantaranya dapat diambil dari sebuah objek
model yang terdapat pada software ArtCad atau program PhotoShop. Sebagai contoh
untuk dibuat cetakan adalah gambar logo Mercedes Benz dalam bentuk 2 dimensi pada
program Autocad.
KOMENTAR
Di dalam pembahasan jurnal “computer aided design / computer aided manufactur
[cad/cam] yang membahas tentang perbedaan dari computer aide design dan computer
aided manufacture. Dan di dalam jurnal ini dijelaskan bagaimana cara pengelolaan CAD dan
CAM dan Ruang lingkup pemakaian dari masing masing computer tersebut.
Dan di dalam pembahasan jurnal ini juga di bahasan antara kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing aplikasi, dari segi penggambaran dan juga tingkat ketelitian gambar tersebut
dan Kompatibilitas sistem CAD/CAM dibatasi untuk kebutuhan konfigurasi bidang kerja
dengan pemakaian mesin CNC
SAJIAN MATERI 2
PRODUCT DATA MANAGEMENT DALAM KAITAN DENGAN CAD/CAM

1. PENDAHULUAN
Kompetensi perusahaan di bidang informasi akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
di setiap bisnis proses perusahaan. Sistem informasi yang terintegrasi akan semakin
meningkatkan kompetensi perusahaan di kancah global, dengan proses yang tepat
menghasilkan informasi yang tepat dan akurat pada saat yang tepat dalam hubungan
dengan orang-orang yang tepat (Helms, 2002).
Proses manajemen data merupakan proses yang telah dilakukan oleh banyak perusahaan
dalam kaitan dengan kelangsungan bisnisnya. Namun, proses manajemen data produk
belum banyak dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan-perusahaan saat ini, terutama
produk detail seperti spesifikasi panjang, lebar dari produk yang pertama kali dibuat
hingga produk yang ada saat ini.

2. PRODUCT DATA MANAGEMENT


2.1 Konsep Product Data Management
Product Data Management (PDM), biasa dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti
Technical Information Management (TIM), Engineering Data Management (EDM),
Engineering Document Management (EDM) atau juga Product Information
Management (PIM) (Peltonen, 2000).
Meski dikenal dengan berbagai sebutan, namun inti dari PDM sendiri adalah sebuah
disiplin ilmu untuk menyediakan dan mempermudah akses data yang berhubungan
dengan produk dan proses yang baik kepada pihak-pihak yang terkait pada saat yang
tepat dalam lifecycle product untuk mendukung semua proses bisnis yang
menggunakan data tersebut (Helms, 2002), (Peltonen, 2000), (Kaarianiner et al.,
2000). Product Data Management telah banyak dipergunakan di perusahaan besar
dengan jumlah komponen yang besar, seperti industri otomotif (Ford Motor), industri
aerospace (Boeing company), industri senjata (Locker Martin), dan lain-lain.
International Standard Organization (ISO) telah menetapkan standar Part Library ISO
13584 untuk membuat keteraturan dalam part/komponen yang dibutuhkan dalam
industri sejenis dan ISO 10303 sebagai standard bahasa pertukaran informasi
mengenai data produk dengan sistem yang berbeda (Jensen, 2004), (Peltonen, 2000).
2.2 Klasifikasi Product Data Management
2.2.1 Struktur Produk
Ada 2 tipe relasi dalam pembentukan struktur produk, lateral dan hierarki
(Peltonen, 2000). Relasi secara hierarki merupakan hubungan assembly dan sub-
assembly, dimana produk merupakan bagian atau sub-kelas dari produk yang lain.
BOM (Bill of Material) adalah salah satu contoh dari relasi hierarki. Relasi lateral
merupakan relasi horizontal dimana 2 komponen produk dapat saling
menggantikan. Hubungan ini akan berelasi dengan dokumen atau versi dokumen
tertentu. Partto- part-to-document adalah sebuah contoh dari relasi lateral. Istilah
part-to-part-to-document adalah untuk menggambarkan hubungan part dengan
part yang berbeda yang kemudian disimpan dalam sebuah dokumentasi. BOM
juga dapat memiliki fungsi lateral horizontal yang pada proses kelanjutannya
adalah pendokumentasian dalam DBMS (Database Management System).

2.2.2 Dokumentasi
Ada 3 konsep yang termasuk dalam proses dokumentasi, yaitu versioning,
revision, variant (Helms, 2002), (Peltonen, 2000), (Kaarianiner et al., 2000).
Versioning
Untuk memenuhi kebutuhan yang disesuaikan dengan perkembangan jaman yang
cepat, maka sebuah produk perlu dikembangkan dalam kurun waktu yang
periodikal. Document Versioning adalah salah satu metode untuk
mendokumentasi semua perkembangan produk mulai dari awal hingga desain
terkini. Dengan pendokumentasian secara versioning, perkembangan produk dapat
terlacak dan tidak akan terjadi pengulangan apabila ada proses pengembangan
produk pada periode tertentu. Secara umum, versioning memiliki dua konsep
dasar, tahap suksesi produk yang merupakan evolusi produk berdasarkan urutan
waktu yang disebut versi dan alternatif produk secara parallel yang disebut
variant.
Revision
Sebuah versi dokumen akan memerlukan persetujuan dari kepala bagian. Sebelum
mencapai tahap persetujuan, akan ada beberapa kali tahap revisi yang akan dilalui.
Revisi adalah sebuah metode untuk menyimpan data yang sama dalam sebuah
versi untuk direvisi hingga mendapat persetujuan menjadi sebuah versi produk
baru. Revisi juga memiliki 2 konsep yaitu suksesi dan derivasi dimana dokumen
yang ada akan termasuk data histori dan suksesi untuk mengikuti perkembangan
siklus hidup produk. Tree dan graph merupakan representatif tampilan dari revisi.
Percabangan dan penggabungan adalah hal untuk membuat revisi. Dalam tree,
sebuah revisi dapat memiliki
beberapa alternatif revisi. Percabangan menggambarkan adanya perkembangan
secara linier dari sebuah produk atau munculnya beberapa alternatif dari sebuah
revisi. Penggabungan membentuk versi baru sebagai bagian suksesi yang
menggabungkan beberapa alternatif revisi.
Variant
Variant adalah pembedaan atribut dari sebuah produk. Warna dan ukuran adalah
atribut untuk membuat variant yang berbeda. Variant dapat dibedakan sesuai
kebutuhan marketing dan/atau permintaan konsumen. Sebagai contoh adalah buku
manual yang disediakan dalam berbagai bahasa atau peralatan elektronik yang
dibuat dalam volt yang berbeda. Sebuah versi dapat memiliki beberapa variant,
namun sebuah variant tidak dapat memiliki beberapa versi.
2.2.3 Manajemen Siklus Hidup Produk
Dalam manajemen siklus hidup produk, ada 4 perspektif yang dapat dipelajari,
desain, manufaktur, servis dan siklus perspektif (Helms, 2002). Perspektif desain
akan berkaitan dengan permintaan konsumen, yang sehubungan dengan bentuk,
warna, ukuran, dan lain-lain. Hal lain yang berkaitan dengan desain adalah
masalah kebutuhan lokalisasi dan teknologi siklus produk. Kebutuhan lokalisasi
akan berkaitan dengan bahasa pengantar, kebijakan produk dan hal lain yang
berhubungan dengan kebutuhan pasar. Teknologi siklus produk akan menentukan
kompleksitas produk yang akan menjadi obyek desain.

3. CAD/CAM DALAM HUBUNGAN DENGAN DATA PRODUK


3.1 Computer Aided Design/Computer Aided Manufacture
Computer Aided Design (CAD), yang sekarang banyak disebut sebagai Computer
Aided Engineering, melibatkan penggunaan komputer untuk membantu rancangan
produk yang akan dimanufaktur (McLeod Jr., 1996). CAD dapat digunakan untuk
berbagai industri antara lain, dirgantara, mobil, bangunan. Perangkat lunak CAD
digunakan untuk merancang produk mulai dari desain, ukuran sebuah produk hingga
desain assembly dengan produk/komponen lain. Rancangan tersebut dapat diproses
lebih lanjut oleh engineer untuk proses pengujian dengan metode tertentu (Finite
Element Analysis) untuk mendeteksi titik-titik lemah sebuah produk. Perangkat lunak
CAD untuk analisa dapat menggerakkan bagian-bagian produk tersebut seperti sedang
digunakan. Ketika rancangan itu selesai, perangkat lunak CAD dapat menyiapkan
spesifikasi rinci yang diperlukan untuk memproduksi produk yang diingingkan.
Spesifikasi ini kemudian disimpan dalam desain database. Desain database inilah
yang akan berhubungan dengan data produk dengan sistem dalam PDM.

3.2 CAD/CAM dalam kaitan dengan PDM


Dalam perangkat lunak CAD, ada sistem untuk mendokumentasi spesifikasi produk
dalam bentuk vertex, edge, face, face_bound. Dari data tersebut dapat diperoleh titik
awal produk dalam koordinat perangkat lunak CAD yang dipakai, yang kemudian
dapat menentukan bentuk permukaan, ikatan antar permukaan, ukuran setiap tepi
permukaan dengan tipe setiap permukaan produk. Data inipun dapat didokumentasi
dalam bentuk yang terstruktur untuk mengetahui Bill Of Material dari sebuah produk.
Data hasil analisa CAD untuk ketangguhan, reliabilitas, kegetasan dan kekuatan
produk disimpan dalam database untuk menghasilkan spesifikasi produk yang lebih
terinci dan telah teruji. Data dalam database akan termasuk dalam sistem Product
Data Management untuk menghasilkan versi maupun revisi produk yang dirancang.

4. STEP (STANDARD FOR THE EXCHANGE OF PRODUCT DATA MODEL)


4.1 Konsep STEP
STEP (Standard for the Exchange of Product Data model) merupakan standard yang
berdasarkan ISO 10303. Standard ini lebih berdasarkan kepada isi informasi yang
berkaitan dengan produk daripada implementasi teknologi untuk produk data.
Artinya, STEP file ini adalah teks yang berisi coding untuk menerangkan sebuah data
produk yang dapat diimplementasikan dalam sistem dan teknologi yang berbeda.
Dalam banyak hal, PDM dibangun dengan berbagai macam sistem perangkat lunak
yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, kemampuan perusahaan dan
keterkaitan perusahaan dengan sebuah sistem tertentu. STEP dapat digunakan untuk
menghubungkan perusahaan dengan variasi sistem yang ada, agar informasi yang
berkaitan dengan produk di sebuah perusahaan dapat teridentifikasi oleh sistem lain di
perusahaan yang berbeda.
4.2 Penerapan STEP
STEP file akan banyak digunakan oleh perusahaan dengan komponen produk yang
memiliki varian tinggi. STEP file digunakan untuk melakukan transfer informasi dari
seorang pemakai ke pemakai lain yang menggunakan sistem yang berbeda (Helms,
2002), (Lee et al., 1999), (Storga et al., 2002), (Zha et al., 2002). Dalam sebuah mata
rantai industri, adanya hubungan relasi antara supplier-manufacture akan sangat
mutlak mempengaruhi proses sebuah produksi. Ada kalanya perbedaan system
CAD/CAM dapat mempengaruhi kinerja mata rantai industri ini. STEP file
merupakan solusi yang ditawarkan untuk menjembatani perbedaan sistem dari
berbagai industri yang ada. Ada banyak bagian dalam STEP file yang memiliki
spesifikasi khusus untuk pertukaran informasi mengenai produk, proses produksi dan
lain sebagainya untuk keperluan sebuah proses manufaktur. ISO 10303 telah
mendefinisikan secara lengkap untuk kesesuaian part file untuk memudahkan industri
tertentu menentukan penggunaan STEP file yang sesuai dengan bidang industrinya.
KOMENTAR
Di dalam pembahasan jurnal “PRODUCT DATA MANAGEMENT DALAM KAITAN
DENGAN CAD/CAM” yang membahas tentang perbedaan dari data managament . Dan di
dalam jurnal ini dijelaskan tentang konsep data management didalam masterCAM dan juga
klasifikasinya serta juga keterkaitannya dalam computer serta software-software lainnya.
BAB III
KESIMPULAN ANALISIS JURNAL

CAD/CAM digunakan bila model dikerjakan secara manual mengalami tingkat


kesulitan pada proses simetris geometris danmembutuhkan waktu penyelesaian yang
begitu lama. Serta ingin memproduksi bahan material manufaktur secara masal Proses
cutting Model 3 Dimensi ditunjukkan dalam bentuk simulasi, yang bisa diubah atau
diperbaiki bila belum sesuai dengan bentuk yang diinginkan sebelum terakhir masuk ke
proses pabrikasi. Tidak diragukan lagi bahwa penggunaan sistem Product Data
Management yang berhubungan dengan CAD/CAM dapat meningkatkan efisiensi dan
efektifitas perusahaan dalam hal kesesuaian, keakuratan dan kelengkapan data produk
maupun proses produksi dalam sebuah perusahaan manufaktur.
Konsep keseluruhan PDM berhubungan dengan produksi mulai dari awal proses
bahan baku hingga penyimpanan produk akhir di gudang produk jadi. Artinya, selain
mencakup desain produk, PDM juga dapat mencakup desain proses manufaktur. Selain
untuk masalah desain, PDM juga dapat digunakan untuk proses monitoring produk.
Dalam perkembangannya, PDM semakin luas digunakan dalam konsep jaringan yang
terdistribusi. Untuk mengatasi masalah jarak antara supplier dengan manufaktur, supplier
dengan konsumen, dan atau pihak-pihak yang membutuhkan data produk, teknologi
informasi dengan internet dan jaringan akan sangat membantu integrasi data yang
dibutuhkan dan dalam waktu yang relatif cepat. Teknologi informasi akan sangat
membantu perkembangan perusahaan dalam meningkatkan arus informasi dalam
rangkaian supply chain management.

Anda mungkin juga menyukai