Modul 08 Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK Dalam Lingkungan Belajar

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 41

1

MODUL 08

MODUL 07
2

LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
LEVEL IMPLEMENTASI

JUDUL:
Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK dalam Lingkungan Belajar

SASARAN:
GURU MATA PELAJARAN DAN GURU KELAS

Penulis 1 Penulis 2 Pengkaji

Anas Sabayasa Berry Devanda Respati Hastomo

PUSAT DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


2021
3

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat menyelenggarakan Program
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK). Program ini dilaksanakan dalam bentuk bimbingan teknis
yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru dalam hal penguasaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) guna mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan tuntutan abad 21 dan revolusi industri 4.0.

Bimbingan Teknis (Bimtek) PembaTIK diselenggarakan berjenjang 4 (empat) level, yaitu level 1-
Literasi TIK, level 2-Implementasi TIK, level 3-Kreasi TIK, dan level 4-Berbagi dan Berkolaborasi.
Peserta PembaTIK berkolaborasi dan juga berkompetisi pada pembelajaran ini. Kompetisi ini
untuk memacu peserta menghasilkan karya-karya terbaiknya. Pada akhir PembaTIK level 4 akan
terpilih guru-guru terbaik (Sahabat Rumah Belajar) yang akan mengikuti seleksi calon Duta Rumah
Belajar. Sahabat Rumah Belajar dan Duta Rumah Belajar terpilih inilah sebagai mitra terdepan
Pusdatin Kemendikbud untuk menyosialisasikan dan mendiseminasikan pemanfaatan TIK dan
portal Rumah Belajar untuk pembelajaran. Guru-guru ini akan menjadi inspirasi guru-guru di
wilayah representatif mereka dalam mengoptimalkan TIK untuk inovasi pembelajaran di kelasnya.

Pusdatin Kemendikbud terus berupaya mengakselerasi inovasi-inovasi teknologi pembelajaran


yang lebih efektif untuk diestafetkan kepada guru-guru agar kualitasnya semakin baik yang
berdampak pada peningkatan mutu dan daya saing peserta didik.

Penyelenggaraan PembaTIK tahun 2021 mengusung tema “Berbagi dan Berkolaborasi Belajar
Bersama di Portal Rumah Belajar”. Tema ini diharapkan menjadi kekuatan dan penghela
antarmodul yang telah disiapkan. Adapun modul PembaTIK level 2 terdiri atas 5 (lima) modul yang
disusun untuk memberikan wawasan Implementasi TIK, yaitu (1) Optimalisasi Pemanfaatan TIK
Untuk Pembelajaran Abad 21; (2) Penerapan Model Pembelajaran Memanfaatkan Rumah Belajar;
(3) Pemanfaatan Media Pembelajaran TV Edukasi, Radio Suara Edukasi, dan M-Edukasi; dan (4)
Pembuatan Media Video Pembelajaran; (5) Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK Dalam
Lingkungan Belajar

Pada akhir pembelajaran, peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan menjadi key
person untuk berbagi praktik baik Implementasi TIK dengan bekal kemampuan menerapkan:

1. konsep pemanfaatan TIK secara optimal dalam pembelajaran;


2. fungsi-fungsi sumber belajar digital terbuka berbasis TIK;
3. pembuatan rancangan pembelajaran terintegrasi TIK;
4. karakteristik dan potensi TIK dalam membelajarkan dan menciptakan lingkungan belajar;
5. model pembelajaran berbantuan TIK
6. pemanfaatan TIK dalam pengelolaan pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
belajar)
7. pemanfaatan TIK untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
8. pemanfaatan media sosial untuk pembelajaran; dan
9. pembuatan video pembelajaran berbasis TIK.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya
program PembaTIK ini.

Selamat mengikuti program PembaTIK. Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajar
peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan
oleh guru-guru Indonesia yang telah menunjukkan kemampuannya beradaptasi menghadapi
dinamika perubahan lingkungan pendidikan di era digital ini.
4

Jakarta, Februari 2021


plt. Kepala

M. Hasan Chabibie
NIP. 198009132006041001
5

Daftar Isi

PENDAHULUAN ............................................................................................................... 7
Video Pengantar ................................................................................................................................... 7
Silabus Pembelajaran .......................................................................................................................... 7
Petunjuk Penggunaan Modul ............................................................................................................. 9
Manfaat Mempelajari Modul ............................................................................................................ 9

KEGIATAN BELAJAR 1: Pemanfaatan Kelas Maya Rumah Belajar Pengelolaan Pembelajaran


Tujuan Belajar .............................................................................................................. 10
Uraian Materi .....................................................................................................................10
Sekilas Tentang LMS .......................................................................................................................... 10
Kelas Maya Rumah Belajar dan Fitur Utamanya .......................................................................... 12
Mengelola Pembelajaran dengan kelas Maya .............................................................................. 14
Tugas...................................................................................................................................15
Rangkuman .........................................................................................................................15

KEGIATAN BELAJAR 2: Pengelolaan Kelas Untuk Pembelajaran Kolaboratif


Tujuan Belajar .............................................................................................................. 16
Uraian Materi .....................................................................................................................16
Pendekatan dalam pengelolaan Kelas ........................................................................................... 16
Pengelolaan Lab Komputer dalam Pembelajaran ....................................................................... 20
Kolaborasi dalam Pembelajaran Terintegrasi TIK ......................................................................... 24
Tugas...................................................................................................................................28
Rangkuman .................................................................................................................................. 28

KEGIATAN BELAJAR 3: Project-based Learning Berbasis Teknologi


Tujuan Belajar .............................................................................................................. 30
Uraian Materi .......................................................................................................................30
Apa itu Project-based learning ..............................................................................................30
Manfaat Project-based Learning ...........................................................................................32
Tahapan Project-based Learning ...........................................................................................33
Merencanakan Project-based Learning ................................................................................34
Project-based Learning Menggunakan TIK ...........................................................................34
Tugas...................................................................................................................................35
Rangkuman .................................................................................................................................. 35

PENUTUP ..................................................................................................................... 36
6

DAFTAR PUSTAKA DAN TAUTAN .................................................................................... 37


TES AKHIR MODUL ....................................................................................................... 39
7

PENDAHULUAN

Pengantar

Selamat datang pada kelas Diklat dalam Jaringan (online). Mata diklat kita kali ini adalah
“Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar”. Sebagai seorang
guru, salah satu peran Sahabat Rumah Belajar adalah memastikan efektivitas proses
pembelajaran. Salah satu faktor penunjang efektivitas proses pembelajaran adalah
pengelolaan kelas yang baik. Pada kesempatan kali ini, Sahabat akan mengeksplorasi tentang
bagaimana pengelolaan kelas yang mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar.

Tabel 1.1. Level Kompetensi TIK Guru (UNESCO)

Tabel di atas menggambarkan Kompetensi TIK Guru versi UNESCO. UNESCO membagi tiga
level (tingkatan) kompetensi guru dalam penguasaan TIK, yaitu level pertama technology
literacy, level kedua knowledge deepening, dan level ketiga knowledge creation. Posisi
Sahabat Rumah Belajar di diklat ini diasumsikan berada pada level Knowledge Deepening.
Apakah maksudnya?

Pengelolaan kelas sebagai salah satu keterampilan profesional yang harus dimiliki guru
termasuk ke dalam komponen Administrasi dan Organisasi. Pengelolaan kelas dilakukan untuk
merangsang dan memfasilitasi terjadinya kolaborasi kelompok. Bagaimana hal tersebut
mempengaruhi peran dan kompetensi Sahabat sebagai guru?
Sahabat Rumah Belajar dapat mempelajari silabus modul yang tersedia dan melihat tugas apa
saja yang harus diselesaikan untuk lulus dari diklat ini. Klik diskusi untuk berkomunikasi
dengan peserta lain dan menanggapi topik diskusi yang diberikan oleh tutor.
8

Jika Sahabat mengalami kesulitan dalam mempelajari materi, silahkan sampaikan pada forum
diskusi untuk memperoleh solusi dari sesama peserta. Apabila Sahabat mengalami kendala
teknis, silahkan sampaikan pada media komunikasi yang tersedia. Silakan mulai mempelajari
modul ini, semoga sukses!

Silabus Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1 Pemanfaatan Kelas Maya Rumah Belajar untuk Pengelolaan
Pembelajaran

Tujuan belajar:

Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada Kegiatan Belajar 1,


peserta mampu:
● Menyebutkan pengertian LMS dan contoh LMS dalam pembelajaran
● Menjelaskan Fitur utama kelas maya
● Menggunakan kelas maya dalam mengelola pembelajaran

Kuis: diberikan 5 soal pilihan ganda untuk mengetahui pengetahuan awal


peserta pelatihan Materi:
A. Fitur utama kelas maya
B. Pengelolaan pembelajaran menggunakan kelas maya

Tugas:

Mengerjakan screenshoot penugasan tentang kelas maya

Kegiatan Belajar 2 Pemanfaatan TIK dalam Pengelolaan Pembelajaran:

Tujuan belajar:

Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada Kegiatan Belajar 2,


peserta mampu:
● Menjelaskan pendekatan dalam pengelolaan kelas
● Menyusun aktivitas kolaboratif dalam pembelajaran yang
mengintegrasikan TIK

Kuis: diberikan 5 soal pilihan ganda untuk mengetahui pengetahuan awal


peserta pelatihan Materi:
A. Manfaat TIK dalam pengelolaan kelas
B. Aktivitas kolaborasi menggunakan TIK

Tugas:
Menyusun aktivitas pembelajaran kolaboratif untuk 1 kali pertemuan pada
mata pelajaran yang diampu, disesuaikan dengan ketersediaan fasilitas
9

(lingkungan belajar) yang dimiliki sekolah!

Kegiatan Belajar 3 Project-based Learning Berbasis Teknologi:

Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada Kegiatan Belajar 2,


peserta mampu:
● Menjelaskan tahapan project-based learning
● Menyusun project-based learning menggunakan TIK

Kuis: diberikan 5 soal pilihan ganda untuk mengetahui pengetahuan awal


peserta pelatihan Materi:
A. Manfaat TIK dalam pengelolaan kelas
B. Aktivitas kolaborasi menggunakan TIK

Tes Akhir Modul:

Petunjuk Penggunaan Modul


Agar dapat memanfaatkan modul ini dengan optimal, silakan memperhatikan langkah- langkah
petunjuk penggunaan modul berikut ini:

1. Pelajari tujuan setiap kegiatan belajar dan kerjakan kuis yang tersedia.

2. Pelajari materi yang tersedia pada setiap kegiatan belajar dan kerjakan tugas sesuai
petunjuk tutor.
3. Kerjakan latihan untuk mengukur pengetahuan yang sudah Sahabat Rumah Belajar
pelajari.
4. Gunakan forum diskusi untuk berkomunikasi dengan peserta lain ketika mengalami
kendala dalam penyelesaian tugas.
10

KEGIATAN BELAJAR 1
Pemanfaatan Kelas Maya Dalam Rumah Belajar untuk Pengelolaan Pembelajaran

Tujuan Belajar
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada Kegiatan Belajar 1, Sahabat
akan mampu:
● Menyebutkan pengertian LMS dan contoh LMS dalam pembelajaran
● Memahami fitur utama kelas maya
● Mengelola pembelajaran menggunakan kelas maya
Sahabat Rumah Belajar, salah satu tugas Pusdatin Kemendikbud dalam rangka untuk
melaksanakan pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pendidikan dan kebudayaan adalah dengan menyediakan sebuah Portal Rumah Belajar. Portal
Rumah Belajar ini merupakan salah satu usaha untuk memfasilitasi proses pembelajaran
melalui media jaringan atau secara online (Kurniawan, 2017). Portal Rumah Belajar
menyediakan konten-konten multimedia pembelajaran sebagai sumber belajar dan fasilitas
pembelajaran jarak jauh secara online melalui fitur Kelas Maya. Kelas Maya di Rumah Belajar
merupakan sebuah learning management system (LMS) yang dikembangkan khusus untuk
memfasilitasi terjadinya pembelajaran dalam jaringan (online) antara peserta didik dan
pendidik kapan saja, dimana saja. Sebelum lebih jauh membahas tentang Kelas Maya Rumah
Belajar, mari kita sejenak mengenal lebih dahulu tentang LMS.

Sekilas Tentang LMS


Sahabat Rumah Belajar, apakah sebelumnya Anda pernah mengetahui istilah Learning
Management System (LMS)? Istilah LMS kembali bergaung belakangan ini semenjak maraknya
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi COVID-19. Lalu, apa pengertian Learning
Management System? Apa manfaatnya? Apa saja fitur-fiturnya? Apa kelebihan serta
kekurangannya? Mari kita ulas lebih jauh dalam Kegiatan Belajar 1 ini. Jika diperhatikan,
metode belajar yang satu ini berkaitan dengan pembuatan silabus belajar, mengelola dan
menyajikan materi pembelajaran secara online. Sistem yang juga disebut e-learning ini,
dirancang khusus untuk memudahkan para guru selama pembelajaran jarak jauh. Namun
demikian, informasi terkait Learning Management System masih sangat minim, sehingga
masih banyak guru yang belum mengetahui tentang LMS.
Pengertian LMS. Secara umum, pengertian Learning Management System (LMS) adalah
perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur
penyampaian konten pembelajaran.
11

LMS dapat membantu para guru dalam merencanakan dan membuat silabus, mengelola
bahan pembelajaran, mengelola aktivitas belajar para siswa, mengelola nilai, merekapitulasi
absensi para siswa, menampilkan transkrip nilai, dan mengelola tampilan e-learning.

LMS berbasis aplikasi digital, sehingga selain memudahkan para guru dalam merencanakan
proses belajar online, LMS juga memudahkan siswa untuk mengakses konten pembelajaran
di mana saja dan kapan saja. Melalui LMS ini, Sahabat Rumah Belajar lebih mudah membuat
konten pembelajaran online, mulai dari perencanaan, pelaporan, hingga dokumentasi.
Sahabat Rumah Belajar juga dapat memanfaatkan konten digital lainnya, seperti: artikel, e-
book, animasi, suara, dan video yang menarik. Dengan cara ini, proses pembelajaran pun akan
lebih menyenangkan. Beberapa contoh LMS berlisensi yang bisa Sahabat Rumah Belajar coba,
di antaranya: Moodle, Dokeos, Atutor, Docebo, Claroline, Chamilo, OLAT dan lain-lain.

Fitur-Fitur LMS yang Mendukung Proses Belajar Online


Aplikasi LMS berlisensi biasanya memiliki beberapa fitur-fitur unggulan, antara lain:
User Interface yang Mudah Digunakan
LMS yang baik akan menampilkan antarmuka (interface) yang menarik, mudah diakses,
dan mudah dipahami oleh para penggunanya. Pengguna LMS tidak akan merasa
kebingungan saat menggunakannya. Bagi penyedia LMS, fitur antarmuka yang menarik
juga dapat menambah estetika laman web LMS sehingga bisa menarik banyak calon
pengguna baru.
Pendaftaran Online
Fitur pendaftaran merupakan fitur yang wajib dimiliki sebuah LMS. Melalui fitur ini para
siswa dapat mendaftarkan dirinya secara online melalui laman LMS dan dapat melihat
silabus yang sudah dipersiapkan para guru. Fitur pendaftaran ini juga harus mudah
digunakan karena berkaitan dengan status pengguna dalam aktivitas pembelajaran dan
persyaratan administrasi lainnya yang harus dipenuhi.
Kelas Online
Sebagai sebuah media pembelajaran digital, LMS tentu memiliki fitur kelas online. Apa yang
dimaksud dengan kelas online, adalah kelas yang menyajikan proses belajar-mengajar tanpa
mengharuskan kontak fisik (tatap muka). Kelas online ini dapat menyajikan beragam materi
pembelajaran digital, berupa video atau animasi pembelajaran, rekaman suara guru
mengenai materi pembelajaran, dan dokumen
12

materi pembelajaran (artikel atau buku elektronik) untuk dipelajari secara mandiri oleh
para siswa. Selain itu, LMS yang bagus tentu harus memiliki fitur video conference yang
dapat digunakan untuk para siswa belajar online tatap muka jarak jauh bersama guru
mereka.
Kuis dan Ujian Online
Sebuah LMS yang baik akan menyediakan fitur kuis dan ujian online agar para guru
dapat melakukan evaluasi belajar untuk para siswanya. Fitur ini harus mendukung
kebutuhan guru dalam membuat soal hingga melakukan pendistribusian soal ujian
kepada para siswa.
Ruang Diskusi
Fitur ini sangat penting untuk mendukung perkembangan belajar para siswa. Melalui
fitur ruang diskusi, para guru dapat melakukan sesi diskusi yang lebih mendalam
mengenai materi pelajaran yang sudah dipelajari oleh para siswa. Ruang diskusi ini juga
turut membantu komunikasi antara guru dan para siswa agar guru dapat mengukur
sejauh mana pemahaman para siswa mengenai materi yang sudah diberikan.
Laporan
Penyedia LMS tentu menyematkan fitur laporan yang dapat memudahkan guru melacak
perkembangan para siswanya. Fitur ini berguna juga untuk mengecek absensi para
siswa, intensitas para siswa mengakses materi pembelajaran, monitoring pengerjaan
tugas para siswa, dan melakukan rekap jawaban kuis dan ujian para siswa.

Kelebihan LMS
Berikut adalah beberapa kelebihan pembelajaran yang dimiliki Learning Management
System:
● Biaya untuk menggunakan LMS lebih murah dibandingkan proses pembelajaran tatap

muka.
● Mempermudah guru untuk mengumpulkan dan menganalisis data hasil belajar siswa

dengan waktu yang lebih singkat.


● Mempermudah guru untuk mencari dan mengatur materi pembelajaran untuk siswa

● Waktu pembelajaran jadi lebih efisien karena pembelajaran online dapat diakses di mana

saja dan kapan saja.


13

● Metode pembelajaran LMS yang menggunakan beberapa teknologi informasi berupa

gambar, suara, animasi, video, dan teks membuat materi pembelajaran lebih mudah
dipahami dan tidak membosankan.
● Mendorong siswa untuk melakukan pembelajaran mandiri.

● Konten pembelajaran untuk siswa dapat terdokumentasi dengan baik.

● Memudahkan interaksi antara guru dan murid dengan adanya fitur obrolan dan grup

diskusi.
● Alternatif pembelajaran online selama pandemi, seperti pandemic COVID-19.

Kekurangan LMS
Media belajar online LMS ini juga memiliki kekurangan, antara lain:
● Membutuhkan koneksi internet yang stabil dan baik. Jika tidak, proses pembelajaran

melalui LMS pun akan terhambat.


● Kurang bisa menerapkan interaksi secara real-time antara guru dan siswa. Misalnya,

apabila ada siswa yang bertanya kepada gurunya hari ini, sementara guru tersebut baru
online besok, maka jawaban dari guru tersebut baru bisa diterima siswa pada keesokan
harinya.
● Membutuhkan perangkat penunjang, seperti komputer, laptop, dan smartphone untuk

bisa menggunakan LMS.

Fitur Utama Kelas Maya

Lingkungan belajar berpusat pada siswa dalam rangka memfasilitasi penguasaan


keterampilan abad 21 merupakan salah satu ciri pendekatan konstruktivisme. Lalu, apakah
14

hal tersebut harus diwujudkan? Bagaimana cara mewujudkannya? Keragaman karakteristik


siswa,
lingkungan belajar, serta kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran menjadi
elemen yang ikut menentukan bagaimana sebuah aktivitas pembelajaran dirancang,
diterapkan, dan dikelola.
Kelas maya merupakan LMS yang disediakan oleh Portal Rumah Belajar. Pada kelas maya,
sahabat dapat mengelola kelas secara online. Sahabat dapat mengupload tugas,
menyampaikan materi, mengelola tugas dan forum diskusi. Pada kelas maya, sahabat dapat
mendaftar sebagai guru. Selain itu, siswa dan sekolah juga dapat mendaftar sebagai siswa dan
penyelenggara seperti gambar dibawah.

Pendaftaran pada kelas maya dapat dilakukan dengan mempelajari video berikut ini :
https://youtu.be/cvbuX8jhIA0
15

SOAL:

1. E-learning dirancang dalam rangka untuk memudahkan para guru dalam…


a. Membuat RPP Online
b. Mengukur keberhasilan pembelajaran
c. Pembelajaran Jarak Jauh
d. Berinteraksi dengan siswa

2. Kelas virtual atau Kelas Maya merupakan bentuk penerapan teknologi informasi di bidang:
a. Sosial Budaya
b. Ekonomi
c. Pendidikan
d. Kesehatan

3. Berikut komponen pendukung elearning, kecuali:


a. Software
b. Hardware
c. Brainware
d. Strategi komunikasi

4. Fitur unggulan LMS dalam pendukung proses belajar online adalah:


a. User friendly Interface, Kelas Online, Kuis dan Ujian Online, Ruang Diskusi dan
Chatting
b. News, Kelas Online, Kuis dan Ujian Online, Ruang Diskusi dan Laporan
c. News, Kelas Online, Kuis dan Ujian Online, Ruang Diskusi dan Games
d. User friendly Interface, Kelas Online, Kuis dan Ujian Online, Ruang Diskusi dan
Laporan

5. Berikut ini yang bukan merupakan kelebihan LMS adalah ….


a. Mempermudah guru untuk mengumpulkan dan menganalisis data hasil belajar siswa
dengan waktu yang lebih singkat.
b. Waktu pembelajaran jadi lebih efisien karena pembelajaran online dapat diakses di
mana saja dan kapan saja.
c. Mendorong siswa bersantai-santai dalam belajar.
d. Alternatif pembelajaran online pada masa pandemi
16

KEGIATAN BELAJAR 2
PENGELOLAAN KELAS UNTUK PEMBELAJARAN KOLABORATIF

Integrasi teknologi dalam perkembangannya telah mengubah cara guru


mengajar dan cara siswa belajar. Integrasi teknologi dalam lingkungan
pembelajaran berkompensasi pada perencanaan dan perancangan lingkungan
belajar sesuai dengan teknologi yang digunakan. Arah perkembangan teknologi
digital hampir dipastikan menggeser cara-cara lama, sehingga lingkungan belajar
harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana, termasuk aktivitas yang sesuai
untuk memenuhi kondisi tersebut.
Selain itu, lingkungan belajar juga harus menyediakan tempat penyimpanan
yang aman untuk peralatan teknologi dan memastikan tersedianya akses internet
maupun intranet yang akan memperlancar proses pembelajaran. Pembelajaran
terpadu dengan teknologi seperti laptop atau PC yang dilengkapi dengan jaringan
internet nirkabel memungkinkan siswa untuk menemukan informasi tambahan di
web dan terlibat dalam kolaborasi.
Bagaimanakah menyajikan pembelajaran dengan mengintegrasikan sumber-
sumber TIK yang sesuai? Prinsip apa saja yang harus diperhatikan saya
memanfaatkan lab komputer ebagai salah satu lingkungan belajar? Bagaimana
mewujudkan kolaborasi dalam pembelajaran yang terintegrasi TIK? Agar lebih
jelas dan paham, Sahabat dapat membaca uraian materi selengkapnya pada
Kegiatan Belajar 2 berikut ini. Lakukan aktivitas pembelajaran sesuai petunjuk
untuk memperkuat pemahaman Sahabat atas materi yang dibahas. Jangan ragu
untuk berdiskusi dengan teman sejawat apabila mengalami kesulitan untuk
memahami materi.

Tujuan Belajar
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada Kegiatan Belajar 2, Sahabat
akan mampu:
- menjelaskan pendekatan dalam pengelolaan kelas
- menjelaskan model pengelolaan lab komputer dalam pembelajaran
- menyusun aktivitas kolaboratif dalam pembelajaran yang mengintegrasikan TIK

Uraian Materi
A. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas
Siapa yang membelajarkan tanpa mengelola kelas atau pembelajarannya?
Mungkinkah? Pengelolaan kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk
mewujudkan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan (Ahmad, 2004).
Pengelolaan kelas merupakan usaha sadar, untuk mengatur kegiatan proses
pembelajaran secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada persiapan bahan
belajar, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan
situasi/ kondisi proses pembelajaran dan pengaturan waktu, sehingga proses belajar
mengajar berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai.
17

Coba Sahabat cari konsep dan pendapat lain tentang pengertian dan tujuan
Pengelolaan Kelas menurut para ahli, kemudian simpulkan dengan bahasa Sahabat
sendiri!

Untuk mencapai tujuan pengelolaan kelas, maka perlu diterapkan pendekatan


tertentu. Carilah referensi terkait Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas, lalu rangkum dan
tuliskan hasilnya!

Bagaimana dengan kelas Sahabat? Pendekatan pengelolaan kelas seperti apakah yang
Sahabat terapkan? Silakan berbagi pengalaman Sahabat pada kolom berikut!
18

Pengelolaan Kelas dalam implementasi Kurikulum 2013 menurut Standar Proses


SMK-SMA-SMP-SD (Permendikbud No. 65 Tahun 2013) terdiri dari beberapa aspek
yang harus diperhatikan Guru:

menyesuaikan pengaturan tempat memberikan penguatan dan umpan


duduk dengan tujuan dan balik terhadap respons dan hasil
karakteristik proses pembelajaran belajar peserta didik

mendorong dan menghargai peserta


memastikan volume dan intonasi didik untuk bertanya dan
suara dapat didengar dengan baik
mengemukakan pendapat

menggunakan kata-kata santun,


berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
lugas, dan mudah dimengerti

menyesuaikan materi pelajaran menjelaskan kepada peserta didik


dengan kecepatan dan kemampuan silabus mata pelajaran, setiap awal
peserta didik semester

menciptakan ketertiban,
kedisiplinan, kenyamanan, dan memulai dan mengakhiri proses
keselamatan dalam pembelajaran sesuai dengan waktu
menyelenggarakan proses yang dijadwalkan
pembelajaran

Dari 10 aspek di atas, mana sajakah yang memerlukan perencanaan


guru dalam pengelolaan kelasnya agar berkontribusi positif dalam
membangun pemahaman dan keterampilan siswa? Mengapa butir-butir
tersebut harus direncanakan? Berikan alasan Sahabat!

Sebagai sesuatu yang perlu direncanakan, pengelolaan kelas memiliki elemen atau
komponen kunci. Silakan amati video pada tautan berikut ini!
19

https://www.youtube.com/watch?v=T8H4kf_Ghi0

Rangkum hasil pengamatan Sahabat terhadap isi video! Sahabat bisa


menuangkannya secara deskriptif, bagan, atau peta konsep! Setelah itu, bagikanlah
hasil rangkuman Sahabat dengan rekan sejawat!

Mengelola kelas juga terkait dengan mengelola peralatan dan konten


pembelajaran. Peralatan TIK apa saja yang pernah Sahabat gunakan dalam
pembelajaran yang Sahabat ampu?

Gambar 2.1 Peralatan TIK

Bagaimanakah Sahabat memilih peralatan TIK yang tepat dengan materi yang
akan Sahabat ajarkan? Adakah kriteria tertentu? Jelaskan jawaban Sahabat!
20

Sumber belajar digital (konten dan aktivitas pembelajaran) apa saja yang pernah
Sahabat gunakan/ terapkan?

Manfaat atau hambatan apa yang Sahabat dapatkan ketika mengelola


pembelajaran yang mengintegrasikan TIK? Bagi dan tulislah pendapat dan
pengalaman Sahabat!

Pengetahuan dan pemahaman Sahabat terkait perangkat TIK menjadi bekal untuk
dapat menentukan ketepatan penggunaannya dalam pembelajaran yang Sahabat
kelola. Artinya, hal sia-sia atau kemubaziran dalam penggunaan TIK dapat
diminimalisir. Gaung pemanfaatan TIK untuk pembelajaran tidak lantas menjadikan
Sahabat latah untuk mewarnai semua proses pembelajaran dengan TIK. Kebijakan dan
ketepatan dalam memilih dan memilah perangkat TIK yang sesuai untuk materi
tertentu menjadi kunci efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran Sahabat.
Pengelolaan kelas yang tepat akan memberikan dampak positif, diantaranya:
1. memberikan ruang dan waktu yang cukup bagi guru untuk memfasilitasi proses
belajar berpusat pada siswa.
2. menciptakan situasi belajar yang menyenangkan bagi siswa untuk berada di
dalam komunitas kelas tersebut.
3. memberikan rasa nyaman bagi siswa untuk berada di dalamnya dan melakukan
aktivitas pembelajaran.

Selamat mengelola kelas Sahabat menjadi lebih baik, aktif, kolaboratif, konstruktif,
efektif dan atraktif!

B. Pengelolaan Lab Komputer dalam Pembelajaran


Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam upaya optimalisasi TIK
sebagai alat bantu pembelajaran adalah keberadaan Laboratorium
Komputer. Laboratorium komputer, sebagaimana yang diatur dalam Permendiknas
No 24 Tahun 2007 tentang Sahabat sarana dan prasarana sekolah, berfungsi sebagai
tempat mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan
komunikasi.
21

Keputusan untuk memanfaatkan lab komputer sebagai lingkungan belajar perlu


mempertimbangkan beberapa hal, seperti: karakteristik siswa, tujuan pembelajaran,
aktivitas pendukung pembelajaran, strategi penilaian, serta budaya yang sudah ada/
terbangun di lingkungan Sahabat. Informasi terkait hal tersebut menjadi penting
diidentifikasi, agar optimalisasi potensi lab komputer dapat dilakukan. Informasi itu
pulalah yang akan menentukan model pengelolaan lab komputer dalam pembelajaran
Sahabat.
Mengingat pentingnya peranan laboratorium komputer dalam mengembangkan
keterampilan TIK dan dalam akselerasi proses pembelajaran, maka perlu dilakukan
upaya manajemen laboratorium komputer yang baik untuk mendukung peran dan
fungsi laboratorium secara optimal. Beberapa komponen yang harus direncanakan dan
dikelola antara lain: tata ruang, alat dan bahan, serta program/ aktivitas
pembelajaran. Untuk itu, dalam melakukannya perlu sinergi dari berbagai pihak (guru
rekan sejawat atau tenaga kependidikan). Kolaborasi yang dilakukan dalam
melakukan pembelajaran di lab komputer mungkin dilakukan dengan berbagai model/
bentuk seperti:

Kolaborasi guru TIK dengan guru bidang studi

Kolaborasi antarguru bidang studi

Kolaborasi Guru dengan Siswa dan Antarsiswa

Gambar 2.2 Bentuk Kolaborasi dalam Pembelajaran di Lab computer

Apakah Sahabat pernah melakukan kolaborasi dengan guru TIK dalam


memanfaatkan Lab Komputer? Pernahkah guru antar mata pelajaran berkolaborasi?
Atau, pernahkah Sahabat melibatkan siswa dan memfasilitasi mereka saling
berkolaborasi dalam mengerjakan tugas/ proyek pembelajaran? Tuliskan pengalaman
Sahabat!

Menurut Sahabat, adakah model/bentuk aktivitas lain terkait pemanfaatan Lab


Komputer? Tuliskan pendapat dan pengalaman Sahabat!

Sebagai tahap awal, beberapa hal yang harus Sahabat lakukan (identifikasi/
analisis) ketika akan memanfaatkan Lab Komputer antara lain:
22

Aktivitas belajar yang bisa diintegrasikan dengan


Lab Komputer
Kemampuan Lab Komputer dalam menunjang
kebutuhan proses pembelajaran (rasio jumlah
Kecakapan/ keterampilan awal/ minimal yang
dimiliki siswa untuk dapat melakukan aktivitas

Sekarang, coba analisis situasi dan kondisi lingkungan tempat


Sahabat mengajar. Tuangkan situasi awal yang berhasil Sahabat
identifikasi pada kolom berikut!

Tabel 2.1 Identifikasi Situasi Awal dalam Memanfaatkan Lab komputer

Mata Pelajaran:
Kelas/ Semester:
Materi Pembelajaran:
Indikator Pencapaian Kompetensi:

Identifikasi Hasil identifikasi

Keterampilan awal yang


dimiliki siswa

Fasilitas Lab Komputer

- Rasio jumlah siswa dengan


perangkat komputer

- Ketersediaan jaringan
internet

- Lainnya ………

Aktivitas belajar yang


dapat dilakukan
dengan memanfaatkan
lab komputer
23

Dukungan sumber daya


manusia (guru, rekan
sejawat, tenaga
kependidikan) dalam
mengoptimalkan
pemanfaatan Lab
komputer

Amati video pada tautan berikut ini!

https://www.youtube.co
m/watch?v=WxbpDiudA2
E
Dalam video digambarkan aktivitas yang dilakukan guru saat menerapkan
pembelajaran dengan memanfaatkan lab komputer pada pembelajaran matematika.
Masalah yang dihadapi guru tersebut adalah ketersediaan perangkat komputer yang
tidak sebanding dengan jumlah siswa, serta keragaman latar belakang (kognitif-sosial-
budaya). Tugas Sahabat, analisislah solusi yang dilakukan guru sehingga proses
pembelajaran dapat tetap terlaksana. Selain berdasarkan isi video, Sahabat dapat
mengajukan gagasan versi Sahabat bila menemukan masalah yang serupa atau
masalah lain terkait optimalisasi pemanfaatan Lab Komuter dalam pembelajaran!

Baik Sahabat seorang guru TIK, guru kelas, atau guru mata pelajaran yang
memanfaatkan lab komputer sebagai lingkungan belajar, strategi Sahabat dalam
pengelolaan kelas akan sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Sahabat
harus bersaing dengan komputer dan perangkat lain untuk menarik perhatian siswa
Sahabat. Banyak guru-guru kita merasa pesimis dengan kondisi lab komputer yang jauh
dari ideal, perangkat yang sudah kuno, ruangan lab yang tidak nyaman, dan berbagai
keterbatasan lain yang mungkin juga Sahabat temukan di instansi Sahabat! Bacalah
tautan berikut ini untuk memberikan Sahabat inspirasi, bahwa Sahabat bisa melakukan
hal-hal luar biasa dengan lab komputer yang ada, dengan memanfaatkan sebaik-
baiknya ruang fisik lab serta waktu yang sudah Sahabat alokasikan!
24

https://thecornerstoneforteachers.com/man
aging-a-computer-lab/

Terdapat 7 point penting yang disampaikan pada tautan bahan bacaan tentang
rutinitas pembelajaran di lab komputer yang dapat menguatkan proses pembelajaran!
Tuliskan hasil bacaan Sahabat!

Adakah tips lain yang pernah Sahabat terapkan dalam mengelola pembelajaran
di Lab komputer? Silakan berbagi dan tuliskan pada kolom berikut!

C. Kolaborasi dalam Pembelajaran Terintegrasi TIK


Pembelajaran abad 21 menjadikan kolaborasi sebagai salah satu keterampilan
dasar yang harus dimiliki siswa. Karena, keunggulan tidak semata-mata terkait
kecerdasan individual, namun kecerdasan sosial, didukung oleh individu-individu yang
berkembang dinamis, teroganisir dalam iklim kolaboratif dan kooperatif. Hal ini
menuntut aktivitas pembelajaran yang juga kolaboratif. Selain sebagai sebuah
keterampilan, kolaborasi dalam pembelajaran juga dimaknai sebagai lingkungan
belajar yang memfasilitasi terjadinya aktivitas kolaboratif. Artinya, guru berperan
memfasilitasi terwujudnya keterampilan kolaborasi melalui seperangkat pengalaman
belajar kolaboratif.
Apa dan bagaimanakah kolaborasi dalam pembelajaran itu? Tuliskan pendapat
Sahabat!
25

Apakah sebenarnya lingkungan belajar kolaboratif itu? Gallagher (2015)

menyatakan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran kolaboratif ketika:

bekerja dalam kelompok kecil 3-6 untuk memecahkan masalah atau


menjawab pertanyaan.
bersama-sama mengembangkan teori, menguji ide-ide, dan
menemukan bukti atas sebuah konsep/ materi dalam pembelajaran.
Pembelajaran memungkinkan siswa memperoleh manfaat dari
berbagai kekuatan kreatif dan keterampilan berbasis kelompok
kolektif untuk mengembangkan pemahaman pribadi mereka sendiri.

Kolaborasi dalam pembelajaran menurut Rockwood (Pnitz, 1999) memiliki


karakteristik:

siswa belajar dalam kelompok kecil


struktur aktivitas pembelajaran yang spesifik
pentingnya aktivitas curah pendapat
membandingkan prosedur dan kesimpulan dalam akhir pertemauan
siswa mencurahkan potensinya setiap individu untuk berkontribusi
pada prestasi kelompok.

Amati video berikut ini!

Judul Video: Strategi Pembelajaran


Kelas TIK
Produksi Pustekkom, 2015

Guru pada video “Strategi Pembelajaran Kelas TIK” telah menerapkan strategi
pembelajaran dengan mengintegrasikan sumber belajar, baik yang berbasis TIK
maupun lingkungan sekitar. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan guru tersebut!
Tugas Sahabat adalah, mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan guru maupun siswa
di video tersebut!

Tabel 2.2 Identifikasi Aktivitas Pembelajaran


26

Aktivitas Guru Siswa


Tahapan

Persiapan

Pendahuluan

Inti

Penutup

Video “Strategi Pembelajaran Kelas TIK” memperlihatkan penggunaan tablet 2 in


1 dan latar/ lokasi pembelajarannya pun sudah tidak menggunakan lab komputer,
melainkan tetap memanfaatkan ruang kelas dan mobilitas ke lingkungan di luar
kelas. Ketersediaan fasilitas yang memang dilengkapi dengan perangkat tablet 2 in 1,
tentu menjadi dasar pertimbangan bagi guru untuk merancang aktivitas
pembelajaran. Fleksibilitas perangkat yang digunakan (tablet 2 in 1) memungkinkan
siswa melakukan mobilitas. Beberapa fitur yang dipasangkan di perangkat juga
memungkinkan siswa melakukan beragam aktivitas baik secara individu, klasikal,
maupun berkelompok.
Sekarang, coba identifikasi aktivitas kolaboratif yang terdapat pada video
tersebut!
27

Menurut Sahabat, adakah aktivitas pembelajaran yang perlu dikurangi, ditambah, atau
bahkan diubah dari contoh video tersebut, agar pembelajaran kolaboratif dapat lebih
terlihat? Jika ada, bagian mana dan mengapa? Bagaimana perubahan yang akan Sahabat
lakukan, khususnya terkait kolaborasi dalam pebelajaran yang mengintegrasikan TIK?
Silahkan mendiskusikannya dengan rekan sejawat Sahabat untuk menambah “kaya” hasil
analisis Sahabat!

Pengelolaan kelas dengan menggunakan aplikasi tertentu saat ini semakin dinamis
dan berkembang pesat. Pada video di atas, Guru juga terlihat menggunakan aplikasi
“Classroom Management System” untuk mengontrol beberapa aktivitas pembelajaran,
termasuk dalam melakukan penilaian. Sebagai informasi tambahan, terdapat
beberapa alternatif software (aplikasi) terkait pengelolaan kelas. Silakan baca tautan
berikut ini untuk menambah pemahaman Sahabat!

https://blog.capterra.com/the-top-free-
digital-classroom-management-software-
and-classroom-collaboration-tools/

Adakah di antara aplikasi pengelolaan kelas pada tautan bacaan tersebut yang
pernah Sahabat gunakan? Jika ada, bagikanlah pengalaman Sahabat! Diskusikan
kelebihan dan kekurangan aplikasi tersebut dengan rekan sejawat!
28

Tugas
Reviulah salah satu RPP yang pernah Sahabat susun, fokuskan pada bagian
aktivitas pembelajaran. Susunlah kembali aktivitas pembelajarannya
dengan memberikan sentuhan dan warna kolaborasi di dalamnya, dengan
memanfaatkan TIK! Sesuaikan dengan ketersediaan fasilitas yang dimiliki
sekolah!

Rangkuman
● Tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan fasilitas bagi bermacam-macam
kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual.
● Pengelolaan kelas direncanakan oleh guru untuk menciptakan, memelihara dan
mengembangkan iklim belajar yang kondusif .
● Pengelolaan kelas yang mengintegrasikan TIK menjadikan TIK sebagai sarana untuk
membangun pengetahuan dan keterampilan siswa melalui proses pembelajaran yang
dapat mendorong penguasaan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kreativitas,
dan kolaborasi.
● Keputusan untuk mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran harus memperhatikan
potensi dan kontribusi TIK bagi pembelajaran, termasuk dalam menciptakan aktivitas
pembelajaran yang kolaboratif.
● Beberapa ciri pembelajaran kolaboratif di antaranya: siswa belajar dalam kelompok
kecil, struktur aktivitas pembelajaran yang spesifik, aktivitas curah pendapat, siswa
diberi kesempatan mencurahkan potensinya untuk berkontribusi pada prestasi
kelompok.

Kuis

1. Elemen berikut ini yang bukan merupakan aspek yang dikelola dalam pengelolaan
kelas adalah ….
A. persiapan bahan belajar
B. pengaturan ruang belajar
29

C. penetapan kemampuan siswa


D. penyiapan sarana dan alat peraga

2. Bentuk budaya menghargai (culture of respect) yang harus dimunculkan dalam


kelas yang dikelola oleh seorang guru adalah ….
A. tertib dan teratur
B. dorongan dan pujian
C. diskusi dan kolaborasi
D. rutinitas dan kebiasaan baik

3. Ketika hendak mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran, hal-hal yang harus


dipertimbangkan adalah ….
A. Kekinian teknologi, Rencana Pembelajaran, dan minat
B. Karakteristik siswa, tujuan, dan lingkungan pembelajaran
C. Keaktifan siswa, tujuan pembelajaran, dan kondisi sekolah
D. Kondisi sekolah, kemampuan guru, dan kelengkapan fasilitas

4. Dalam pemanfaatan lab komputer, guru perlu melakukan beberapa hal:


(a) Verifikasi rasio jumlah siswa dengan jumlah komputer
(b) Berikan instruksi saat siswa sudah berada di lab komputer
(c) Evaluasi kelemahan yang terjadi saat pembelajaran di lab komputer
(d) Identifikasi aktivitas belajar yang bisa diintegrasikan dengan Lab Komputer
(e) Identifikasi keterampilan minimal yang dimiliki siswa untuk dapat melakukan
aktivitas pembelajaran

Hal yang perlu dilakukan guru di awal, sebelum memanfaatkan Lab Komputer
adalah ….
A. (a)-(b)-(c)
B. (a)-(c)-(e)
C. (a)-(d)-(e)
D. (b)-(c)-(d)

5. Kolaborasi selain sebagai sebuah keterampilan yang harus dikuasai, juga


merupakan bentuk lingkungan belajar yang ditSahabati dengan :
(a) siswa belajar dalam kelompok kecil
(b) terjadinya transaksi dan interaksi antar guru
(c) struktur aktivitas pembelajaran yang spesifik
(d) aktivitas curah gagasan menjadi bagian penting
(e) upaya menyimpulkan hasil pembelajaran secara mandiri
(f) potensi individu dicurahkan untuk mendukung keberhasilan kelompok

Karakteristik pembelajaran kolaboratif yang tepat adalah ….


A. (a)-(b)-(d)-(e)
B. (a)-(c)-(d)-(f)
C. (a)-(c)-(d)-(e)
D. (a)-(d)-(e)-(f)
30

KEGIATAN BELAJAR 3
Project-based Learning Berbasis Teknologi

Apa itu Project-based Learning


Project-based Learning (PBL) diyakini banyak peneliti sebagai sebuah metode pembelajaran
yang dapat membekali siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan pada abad 21 ini. PBL
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi, kreatif, berkomunikasi dengan
teman-temannya dan berpikir kritis. Aktivitas bersama dalam kelompok ketika menyelesaikan
proyek ini diyakini dapat memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh sehingga
kompetensi tersebut diatas dapat terbangun. Namun, sebelum lebih jauh, bisakah sahabat
menjelaskan dengan bahasa sendiri apa itu Project-based Learning? Apa saja tantangan yang
dapat dihadapi guru ketika menerapkan PBL? Bagaimana menerapkan PBL di kelas? dan
Bagaimana cara efektif mengelola PBL secara online? Sahabat Rumah Belajar dapat
menuliskan jawaban awal dari pertanyaan diatas sebelum kita melanjutkan pembahasan
tentang PBL.
Untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik tentang PBL, mari simak video berikut ini :
https://youtu.be/LMCZvGesRz8. Sahabat juga bisa simak video https://youtu.be/geeoy3BMmE0 ini
agar mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang PBL.

PBL dapat dipahami melalui poin-poin sebagai berikut :


1. Belajar melalui pengerjaan proyek
2. Proyek dijadikan kendaraan untuk mengumpulkan pengetahuan pokok dan memperoleh
kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa
3. Proyek dibingkai dengan kurikulum
4. Tidak hanya meminta siswa untuk mengumpulkan informasi, tetapi juga berkolaborasi,
komunikasi, merancang dan presentasi

Nah, bisakah Sahabat menuliskan definisi sendiri tentang apa itu PBL pada kolom dibawah?

Manfaat Project-based Learning

PBL diyakini memiliki manfaat yang banyak baik untuk siswa maupun guru. Aktivitas belajar
yang menyeluruh mulai dari tahapan persiapan sampai evaluasi, memberikan pengalaman
belajar yang lebih baik kepada siswa. Berikut ini adalah manfaat PBL yang dapat dirasakan
oleh guru dan siswa:
31

● Siswa lebih terikat dengan apa yang sedang mereka pelajari.


● PBL membantu siswa untuk merancang pembelajaran mereka sendiri
● Mengajarkan beragam keterampilan.
● Guru dapat melakukan penilaian pada banyak aspek
● Mengakomodir gaya belajar siswa yang beragam
● Siswa belajar project management
Selain manfaat diatas, bisakah sahabat menuliskan apalagi manfaat dari PBL yang mungkin
sudah pernah cobakan dikelas yang sahabat ampu? Mari tuliskan jawaban sahabat dibawah
ini:

Tahapan Project-based Learning


Para sahabat dapat melaksanakan PBL di kelas dengan mengikuti langkah sebagai berikut :

Langkah pertama dimulai dengan menentukan pertanyaan mendasar. Setelah pertanyaan


dirumuskan, siswa di bawah bimbingan guru mendesain perencanaan proyek. Kemudian,
mereka bersama-sama menyusun jadwal pelaksanaan proyek tersebut. Salah satu yang
membedakan PBL dengan model pembelajaran lainnya adalah adanya proses memonitor
perkembangan kemajuan. Pada tahapan ini, siswa diharapkan belajar dari progress yang sudah
dibuat. Mereka diharapkan mampu mengidentifikasi apa yang sudah berjalan baik dan kendala
yang sedang dihadapi. Berikutnya adalah menguji proses dan hasil belajar. Pada tahapan ini,
siswa diminta untuk mempresentasikan apa yang sudah dikerjakan. Tahapan akhir dari PBL
32

adalah mengevaluasi pengalaman belajar siswa. Pada tahapan ini, siswa diminta untuk
merefleksikan pengalaman belajar mereka selama mengerjakan proyek.
Bagaimana sahabat? Sudah siap untuk mengerjakan proyek bersama siswa nya?

Merencanakan Project-based Learning


Perencanaan sebuat PBL pada kelas sahabat dapat menyita banyak waktu. Namun, jika
sahabat dapat menggunakan instrumen perencanaan yang tepat maka dapat menghemat
waktu sahabat sebagai guru. Salah satu instrumen yang dapat sahabat gunakan adalah
instrument yang sudah disediakan oleh edutopia.org/stw-pbl-resources. Pada rubrik tersebut,
sahabat dapat merencanakan PBL mulai dengan mengidentifikasi persiapan dan bahan apa saja
yang sudah tersedia, pertanyaan mendasar sampai kepada bagaimana sahabat akan
mengevaluasinya.

Tahapan dimulai dengan menentukan Kompetensi Dasar yang akan dicapai pada proyek
ini. Selanjutnya sahabat dapat mengidentifikasi aspek-aspek lainnya pada PBL. Instrumen yang
sudah diadaptasi dari edutopia.org/stw-pbl-resources tersebut dapat sahabat temukan pada
link berikut: http://bit.ly/RencanaPBL. Silahkan sahabat gunakan instrument tersebut untuk
merencanakan pembelajaran berbasis proyek di kelas yang sahabat ampu.

Project-based Learning menggunakan TIK


Pandemi Covid-19 mempercepat penggunaan teknologi dalam sistem pendidikan. Lebih
jauh, guru sebagai praktisi pendidikan yang langsung berhadapan dengan siswa, juga “dipaksa”
oleh keadaan untuk mau tidak mau untuk memanfaatkan teknologi. Dalam usaha memenuhi
kebutuhan belajar peserta didiknya, banyak guru di Indonesia yang mengorbankan waktu
luangnya untuk mempelajari penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Mengingat perkembangan zaman dan masifnya penggunaan teknologi dalam kehidupan
manusia, maka pembelajaran berbasis proyek juga sangat mungkin dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi, khususnya teknologi digital. Sahabat dapat membaca lebih jauh
33

tentang pelaksanaan PBL secara online pada artikel berikut :


https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1760/1/012038/meta dan
https://jgdd.kemdikbud.go.id/index.php/jgdd/article/view/152.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa pilihan yang dapat sahabat Rumah Belajar jadikan
sebagai salah satu referensi meskipun kami percaya sahabat dapat berinovasi dengan lebih
baik.
a. Penggunaan Forum Diskusi Kelas Maya Rumah Belajar
Sahabat dapat gunakan Forum Diskusi Kelas Maya Rumah Belajar untuk mendukung proses
komunikasi ide siswa dalam kelompok pada kelas yang sahabat ampu. Mereka bisa
menggunakan forum diskusi tersebut untuk merencanakan proyek. Selain itu, siswa juga
dapat melaporkan perkembangan proyek yang sedang mereka kerjakan. Salah satu
kelebihan penggunaan forum diskusi ini jika dikombinasikan dengan kegiatan memonitor
kemajuan secara manual di dalam kelas, penjelasan tertulis siswa dapat dikompilasi guru
sehingga guru punya gambaran yang lebih utuh tentang perkembangan kemajuan proyek
kelompok. Sahabat bisa dapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana forum diskusi
ini bisa digunakan untuk meningkatkan beragam kompetensi siswa melalui video berikut:
https://youtu.be/CmnWoU3RtCk

b. Penggunaan Akun Pembelajaran Google Workspace for Education. Kemendikbud semenjak


tahun 2020 telah memberikan salah satu fasilitas yang sangat berharga bagi guru, tenaga
kependidikan dan siswa seluruh Indonesia yaitu Akun Pembelajaran. Fasilitas ini
memberikan guru dan siswa akses terhadap produk Google yang dapat digunakan untuk
membantu proses belajar mengajar di sekolah. Diantaranya adalah Google Chat, Google
Docs, Google Slide dan lain sebagainya. Selain itu, akses penyimpanan (Google Drive) nya
juga unlimited. Fitur-fitur pada akun pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengerjakan proyek pembelajaran adalah Google Drive, Google Slide, Google Docs dan
Google Spreadsheet. Google Docs misalnya, jika sahabat meminta siswa untuk
mengerjakan laporan, makalah atau analisis tentang sebuah topik secara berkelompok,
perkembangan proyek, siapa menulis apa dan kemudahan untuk sitasi disediakan oleh
Google Docs. Guru dengan mudah dapat memantau perkembangan proyek. Jika sahabat
meminta siswa untuk mengerjakan sebuah proyek dalam bentuk poster, maka pilihan
lainnya bisa menggunakan Google Slide. Youtube yang juga merupakan produk Google juga
dapat digunakan jika proyek yang sedang dikerjakan siswa sahabat dalam bentuk video.
Nah, sudahkan sahabat melakukan aktivasi akun pembelajarannya? Jika belum, ayo buruan
aktifkan sebelum 30 Juni 2021.

c. Menggunakan Canva for Education


Sahabat Rumah Belajar sekalian, sebagian sahabat pasti sudah mengenal salah satu aplikasi
desain Canva. Sebagian sahabat juga pasti sudah pernah menggunakannya. Jika sahabat
sudah mengaktivasi Akun Pembelajaran, maka sahabat bisa mendapatkan akses Canva Pro
dengan gratis dengan melakukan pendaftaran pada alamat berikut
https://www.canva.com/id_id/pendidikan/. Salah satu fitur Canva for Education adalah,
guru dapat membentuk kelompok dengan siswa untuk mengerjakan proyek secara
bersama-sama. Proyek yang dapat dibuat bervariasi, bisa berupa poster, video, brosur,
iklan, flyer dan lain sebagainya.
34

Nah, sahabat, mari gunakan pengetahuan yang telah sahabat pelajari untuk menyusun project-
based learning di kelas sahabat dengan terlebih dahulu menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) menggunakan lembar berikut :
35

Rangkuman
● Pembelajaran berbasiswa proyek (Project-based Learning) atau PBL adalah satu
model pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan belajar siswa
● PBL memiliki beberapa tahapan yaitu menentukan pertanyaan mendasar, menyusun
jadwal, memonitor kemajuan proyek, menguji proyek dan hasil belajar dan evaluasi
pemahaman.
● Proses perencanaan PBL dapat dimulai dengan mengidentifikasi Kompetensi Dasar
yang akan ditarget pada proyek tersebut
● PBL dapat dilaksanakan dengan mengitegrasikan dengan TIK diantaranya adalah
Forum Diskusi Kelas Maya Rumah Belajar, Akun Pembelajaran Workspace for
Education dan Canva for Education
Kuis
1. Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari Project-based Learning
a. Siswa lebih terikat terhadap apa yang sedang dipelajari
b. Mengajarkan keterampilan yang beragam
c. Dapat mengakomodir gaya belajar siswa
d. Membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkannya

2. Berikut ini adalah keterampilan yang dapat dipelajari siswa pada saat mengerjakan Project-
based Learning kecuali :
a. Komunikasi
b. Kolaborasi
c. Mencatat resume
d. Presentasi

3. Tahapan project-based learning yang benar adalah :


a. Menentukan pertanyaan, merancang perencanaan, menyusun jadwal, menguji proses
dan hasil belajar, memonitor kemajuan, evaluasi pengalaman
b. Menentukan pertanyaan, merancang perencanaan, menyusun jadwal, memonitor
kemajuan, evaluasi pengalaman, menguji proses dan hasil belajar,
c. Menentukan pertanyaan, merancang perencanaan, menyusun jadwal, memonitor
kemajuan, menguji proses dan hasil belajar, evaluasi pengalaman
d. Menentukan pertanyaan, merancang perencanaan, menyusun jadwal, menguji proses
dan hasil belajar, evaluasi pengalaman, memonitor kemajuan,

4. Salah satu langkah paling penting pada tahapan perencanaan Project-based Learning
adalah:
a. Menentukan kalender proyek
b. Menentukan jumlah kelompok
c. Menentukan jumlah siswa dalam kelompok
d. Menentukan Kompetensi Dasar

5. Berikut ini adalah fitur dari Google Workspace for Education, kecuali:
a. Youtube
b. Instagram
c. Google Chat
36

d. Google Slide

PENUTUP

Sahabat sudah berada pada bagian akhir modul tentang Pengelolaan Kelas yang
Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar. Apakah Sahabat sudah melengkapi seluruh
aktivitas pembelajaran dalam modul? Seperti membaca, berbagi pengalaman, menyampaikan
pendapat, mengamati video, mengakses dan mengeksplor tautan, atau melakukan identifikasi
dan analsisis? Komitmen Sahabat dalam melakukan setiap aktivitas yang diarahkan pada
modul ini akan mengoptimalkan interaksi Sahabat dengan bahan belajar serta meningkatkan
pemahaman Sahabat terhadap materi.

Kompetensi TIK guru pada level pendalaman pengetahuan (knowledge deepening)


sebagaimana yang disampaikan oleh UNESCO (2013), menggambarkan guru sebagai profil
yang memiliki kemampuan untuk mengelola informasi, menyusun tugas-tugas berbasis
masalah, dan mengintegrasikan aplikasi perangkat lunak maupun keras dengan variasi
metode pembelajaran yang dapat mewujudkan aktivitas kolaboratif. Kompetensi ini harus
digunakan untuk mendukung pemahaman mendalam para siswa tentang konsep-konsep
kunci dan penerapannya pada masalah-masalah dunia nyata yang kompleks. Untuk
mendukung proyek kolaboratif, guru harus menggunakan sumber daya jaringan dan berbasis
web untuk membantu siswa berkolaborasi, mengakses informasi, dan berkomunikasi dengan
para ahli eksternal untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang mereka pilih.

Guru juga harus dapat menggunakan TIK untuk membuat dan memantau rencana
proyek individu dan kelompok siswa, serta untuk mengakses informasi, berkonsultasi dengan
para ahli, dan berkolaborasi dengan guru lain untuk mendukung pembelajaran profesional
mereka sendiri. Untuk itu, guru sebagai titik pangkal strategis menjadi agen kunci untuk
mewujudkan proses pembelajaran yang lebih berkualitas, salah satunya melalui optimalisasi
pemanfaatan TIK.

Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan adalah Project-based Learning.
Model ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Juga, ini
diharapkan juga dapat mengakomodasi gaya belajar siswa. Penggunaan teknologi pada
Project-based Learning diharapkan juga dapat membekali siswa agar lebih update dengan
kompetensi yang diharapkan oleh zaman sekarang ini.
37

Daftar Pustaka
Ahmad, Rohani. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta.

Ajello, Robin Paul. (2000). Rebooting the Mind Starts at School: Classrooms of the
future will be virtually unrecognizable. Retrieved July 2018,
from http://edition.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/technology/990820/2k_mind.h
tml

Ajitha, Nayar K dan Barker Miles. (2014). Computer labs as techno-pedagogical


tools for learning biology – Exploring ICT practices in India. Asia-Pacific Forum
on Science Learning and Teaching, Volume 15, Issue 1, Article 6, p.15 (Jun.,
2014)
Amirul, Nurul Jannah, dkk. (2013).The physical classroom learning environment.
Presented in 2nd International Higher Education Teaching and Learning
Conference 2013.
Gallagher,Kerry.(2015). A Guide to Creating a Collaborative Learning Environment.
Diunduh dari https://www.edsurge.com/news/2015-04-30-a-guide-to-
creating-a-collaborative-learning-environment pada 17 Juli 2018.

Kilgour, P.W. (2006). Student, teacher and parent perceptions of classroom


environments in streamed and unstreamed mathematics classrooms. Thesis
PhD. Curtain University of Technology Australia.

Kolk, Melinda. (2011). The 21st Century Classroom- where the 3R’s meet the 4’Cs.
Retreived June 2018, from http://web.tech4learning.com/blog-0/bid/45149/the-
21st-century-classroom-where-the-3-r-s-meet-the-4-c-s

Madya,Suwarsih. (2011). Optimalisasi Pemanfaatkan TIKuntuk Meningkatkan


Mutu Hakiki Pendidikan, makalah, Seminar Nasional, Milad UAD XXX, 5 Februari
2011. Diunduh dari
http://staffnew.uny.ac.id/upload/130607014/penelitian/Optimalisasi+Pemanfaata
n+TIK+dalam+Pendidikan-final.+doc.pdf pada 2 Februari 2018

Mann, Amandeep Singh. (2014). Science Teachers’ Experiences in Integrating Information


and Communication Technology (ICT) into their Teaching Practices. Research paper for
the Degree of Master of Teaching Department of Curriculum, Teaching and Learning
Ontario Institute for Studies in Education of the University of Toronto. Retrieved May
2018 from
https://tspace.library.utoronto.ca/bitstream/1807/67042/1/Mann_Amandeep_S_2014
06_MT_MTRP.pdf

Mariyana,Rita dkk. (2010). Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana Media Group.
Midoro, Vittorio.(2013). Guidelines on Adaption of The UNESCO ICT Competency
Framework for Teachers. Moscow, Russia: UNESCO Institute for Information
Technologies in Education.

PUSDATIN KEMENDIKBUD
38

Panitz, Ted. (1999). Collaborative versus Cooperative Learning- a Comparison of the


Two Concepts which will Help Us Understand the Underlying Nature of
Interactive Learning. Diunduh dari https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED448443.pdf
pada 28 Juni 2018.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun
2013 tentang StSahabatr Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendiknas 24 Tahun 2007 tentang StSahabatr Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
Watson, Angela. (2012). Classroom Management Tips for School Computer Labs.
Retrieved June 2018, from
https://thecornerstoneforteachers.com/managing-a-computer-lab/

https://sites.google.com/site/sfzhseportfolio/home/pengantar-e-learning diakses 30 Maret


2021

https://www.yuksinau.id/kelas-maya/ diakses 30 Maret 2021

PUSDATIN KEMENDIKBUD
39

TES AKHIR MODUL


1. E-learning dirancang dalam rangka untuk memudahkan para guru dalam…
a. Membuat RPP Online
b. Mengukur keberhasilan pembelajaran
c. Pembelajaran Jarak Jauh
d. Berinteraksi dengan siswa

2. Kelas virtual atau Kelas Maya merupakan bentuk penerapan teknologi informasi di bidang:
a. Sosial Budaya
b. Ekonomi
c. Pendidikan
d. Kesehatan

3. Berikut komponen pendukung elearning, kecuali:


a. Software
b. Hardware
c. Brainware
d. Strategi komunikasi

4. Fitur unggulan LMS dalam pendukung proses belajar online adalah:


a. User friendly Interface, Kelas Online, Kuis dan Ujian Online, Ruang Diskusi dan
Chatting
b. News, Kelas Online, Kuis dan Ujian Online, Ruang Diskusi dan Laporan
c. News, Kelas Online, Kuis dan Ujian Online, Ruang Diskusi dan Games
d. User friendly Interface, Kelas Online, Kuis dan Ujian Online, Ruang Diskusi dan
Laporan

5. Berikut ini yang bukan merupakan kelebihan LMS adalah ….


a. Mempermudah guru untuk mengumpulkan dan menganalisis data hasil belajar siswa
dengan waktu yang lebih singkat.
b. Waktu pembelajaran jadi lebih efisien karena pembelajaran online dapat diakses di
mana saja dan kapan saja.
c. Mendorong siswa bersantai-santai dalam belajar.
d. Alternatif pembelajaran online pada masa pandemi

6. Elemen berikut ini yang bukan merupakan aspek yang dikelola dalam pengelolaan
kelas adalah ….

PUSDATIN KEMENDIKBUD
40

a. persiapan bahan belajar


b. pengaturan ruang belajar
c. penetapan kemampuan siswa
d. penyiapan sarana dan alat peraga

7. Bentuk budaya menghargai (culture of respect) yang harus dimunculkan dalam kelas
yang dikelola oleh seorang guru adalah ….
a. tertib dan teratur
b. dorongan dan pujian
c. diskusi dan kolaborasi
d. rutinitas dan kebiasaan baik

8. Ketika hendak mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran, hal-hal yang harus


dipertimbangkan adalah ….
a. Kekinian teknologi, Rencana Pembelajaran, dan minat
b. Karakteristik siswa, tujuan, dan lingkungan pembelajaran
c. Keaktifan siswa, tujuan pembelajaran, dan kondisi sekolah
d. Kondisi sekolah, kemampuan guru, dan kelengkapan fasilitas

9. Dalam pemanfaatan lab komputer, guru perlu melakukan beberapa hal:


(a) Verifikasi rasio jumlah siswa dengan jumlah komputer
(b) Berikan instruksi saat siswa sudah berada di lab komputer
(c) Evaluasi kelemahan yang terjadi saat pembelajaran di lab komputer
(d) Identifikasi aktivitas belajar yang bisa diintegrasikan dengan Lab Komputer
(e) Identifikasi keterampilan minimal yang dimiliki siswa untuk dapat melakukan
aktivitas pembelajaran

Hal yang perlu dilakukan guru di awal, sebelum memanfaatkan Lab Komputer
adalah ….
A. (a)-(b)-(c)
B. (a)-(c)-(e)
C. (a)-(d)-(e)
D. (b)-(c)-(d)

10. Kolaborasi selain sebagai sebuah keterampilan yang harus dikuasai, juga
merupakan bentuk lingkungan belajar yang ditSahabati dengan :
(a) siswa belajar dalam kelompok kecil
(b) terjadinya transaksi dan interaksi antarguru
(c) struktur aktivitas pembelajaran yang spesifik
(d) aktivitas curah gagasan menjadi bagian penting
(e) upaya menyimpulkan hasil pembelajaran secara mandiri
(f) potensi individu dicurahkan untuk mendukung keberhasilan kelompok

Karakteristik pembelajaran kolaboratif yang tepat adalah ….


A. (a)-(b)-(d)-(e)

PUSDATIN KEMENDIKBUD
41

B. (a)-(c)-(d)-(f)
C. (a)-(c)-(d)-(e)
D. (a)-(d)-(e)-(f)

11. Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari Project-based Learning
a. Siswa lebih terikat terhadap apa yang sedang dipelajari
b. Mengajarkan keterampilan yang beragam
c. Dapat mengakomodir gaya belajar siswa
d. Membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkannya

12. Berikut ini adalah keterampilan yang dapat dipelajari siswa pada saat mengerjakan
Project-based Learning kecuali :
a. Komunikasi
b. Kolaborasi
c. Mencatat resume
d. Presentasi

13. Tahapan project-based learning yang benar adalah :


a. Menentukan pertanyaan, merancang perencanaan, menyusun jadwal, menguji
proses dan hasil belajar, memonitor kemajuan, evaluasi pengalaman
b. Menentukan pertanyaan, merancang perencanaan, menyusun jadwal, memonitor
kemajuan, evaluasi pengalaman, menguji proses dan hasil belajar,
c. Menentukan pertanyaan, merancang perencanaan, menyusun jadwal, memonitor
kemajuan, menguji proses dan hasil belajar, evaluasi pengalaman
d. Menentukan pertanyaan, merancang perencanaan, menyusun jadwal, menguji
proses dan hasil belajar, evaluasi pengalaman, memonitor kemajuan,

14. Salah satu langkah paling penting pada tahapan perencanaan Project-based Learning
adalah:
a. Menentukan kalender proyek
b. Menentukan jumlah kelompok
c. Menentukan jumlah siswa dalam kelompok
d. Menentukan Kompetensi Dasar

15. Berikut ini adalah fitur dari Google Workspace for Education, kecuali:
a. Youtube
b. Instagram
c. Google Chat
d. Google Slide

PUSDATIN KEMENDIKBUD

Anda mungkin juga menyukai