Modul 08 Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK Dalam Lingkungan Belajar
Modul 08 Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK Dalam Lingkungan Belajar
Modul 08 Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK Dalam Lingkungan Belajar
MODUL 08
MODUL 07
2
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
LEVEL IMPLEMENTASI
JUDUL:
Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK dalam Lingkungan Belajar
SASARAN:
GURU MATA PELAJARAN DAN GURU KELAS
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat menyelenggarakan Program
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK). Program ini dilaksanakan dalam bentuk bimbingan teknis
yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru dalam hal penguasaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) guna mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan tuntutan abad 21 dan revolusi industri 4.0.
Bimbingan Teknis (Bimtek) PembaTIK diselenggarakan berjenjang 4 (empat) level, yaitu level 1-
Literasi TIK, level 2-Implementasi TIK, level 3-Kreasi TIK, dan level 4-Berbagi dan Berkolaborasi.
Peserta PembaTIK berkolaborasi dan juga berkompetisi pada pembelajaran ini. Kompetisi ini
untuk memacu peserta menghasilkan karya-karya terbaiknya. Pada akhir PembaTIK level 4 akan
terpilih guru-guru terbaik (Sahabat Rumah Belajar) yang akan mengikuti seleksi calon Duta Rumah
Belajar. Sahabat Rumah Belajar dan Duta Rumah Belajar terpilih inilah sebagai mitra terdepan
Pusdatin Kemendikbud untuk menyosialisasikan dan mendiseminasikan pemanfaatan TIK dan
portal Rumah Belajar untuk pembelajaran. Guru-guru ini akan menjadi inspirasi guru-guru di
wilayah representatif mereka dalam mengoptimalkan TIK untuk inovasi pembelajaran di kelasnya.
Penyelenggaraan PembaTIK tahun 2021 mengusung tema “Berbagi dan Berkolaborasi Belajar
Bersama di Portal Rumah Belajar”. Tema ini diharapkan menjadi kekuatan dan penghela
antarmodul yang telah disiapkan. Adapun modul PembaTIK level 2 terdiri atas 5 (lima) modul yang
disusun untuk memberikan wawasan Implementasi TIK, yaitu (1) Optimalisasi Pemanfaatan TIK
Untuk Pembelajaran Abad 21; (2) Penerapan Model Pembelajaran Memanfaatkan Rumah Belajar;
(3) Pemanfaatan Media Pembelajaran TV Edukasi, Radio Suara Edukasi, dan M-Edukasi; dan (4)
Pembuatan Media Video Pembelajaran; (5) Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK Dalam
Lingkungan Belajar
Pada akhir pembelajaran, peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan menjadi key
person untuk berbagi praktik baik Implementasi TIK dengan bekal kemampuan menerapkan:
Selamat mengikuti program PembaTIK. Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajar
peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan
oleh guru-guru Indonesia yang telah menunjukkan kemampuannya beradaptasi menghadapi
dinamika perubahan lingkungan pendidikan di era digital ini.
4
M. Hasan Chabibie
NIP. 198009132006041001
5
Daftar Isi
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 7
Video Pengantar ................................................................................................................................... 7
Silabus Pembelajaran .......................................................................................................................... 7
Petunjuk Penggunaan Modul ............................................................................................................. 9
Manfaat Mempelajari Modul ............................................................................................................ 9
PENUTUP ..................................................................................................................... 36
6
PENDAHULUAN
Pengantar
Selamat datang pada kelas Diklat dalam Jaringan (online). Mata diklat kita kali ini adalah
“Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar”. Sebagai seorang
guru, salah satu peran Sahabat Rumah Belajar adalah memastikan efektivitas proses
pembelajaran. Salah satu faktor penunjang efektivitas proses pembelajaran adalah
pengelolaan kelas yang baik. Pada kesempatan kali ini, Sahabat akan mengeksplorasi tentang
bagaimana pengelolaan kelas yang mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar.
Tabel di atas menggambarkan Kompetensi TIK Guru versi UNESCO. UNESCO membagi tiga
level (tingkatan) kompetensi guru dalam penguasaan TIK, yaitu level pertama technology
literacy, level kedua knowledge deepening, dan level ketiga knowledge creation. Posisi
Sahabat Rumah Belajar di diklat ini diasumsikan berada pada level Knowledge Deepening.
Apakah maksudnya?
Pengelolaan kelas sebagai salah satu keterampilan profesional yang harus dimiliki guru
termasuk ke dalam komponen Administrasi dan Organisasi. Pengelolaan kelas dilakukan untuk
merangsang dan memfasilitasi terjadinya kolaborasi kelompok. Bagaimana hal tersebut
mempengaruhi peran dan kompetensi Sahabat sebagai guru?
Sahabat Rumah Belajar dapat mempelajari silabus modul yang tersedia dan melihat tugas apa
saja yang harus diselesaikan untuk lulus dari diklat ini. Klik diskusi untuk berkomunikasi
dengan peserta lain dan menanggapi topik diskusi yang diberikan oleh tutor.
8
Jika Sahabat mengalami kesulitan dalam mempelajari materi, silahkan sampaikan pada forum
diskusi untuk memperoleh solusi dari sesama peserta. Apabila Sahabat mengalami kendala
teknis, silahkan sampaikan pada media komunikasi yang tersedia. Silakan mulai mempelajari
modul ini, semoga sukses!
Silabus Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1 Pemanfaatan Kelas Maya Rumah Belajar untuk Pengelolaan
Pembelajaran
Tujuan belajar:
Tugas:
Tujuan belajar:
Tugas:
Menyusun aktivitas pembelajaran kolaboratif untuk 1 kali pertemuan pada
mata pelajaran yang diampu, disesuaikan dengan ketersediaan fasilitas
9
1. Pelajari tujuan setiap kegiatan belajar dan kerjakan kuis yang tersedia.
2. Pelajari materi yang tersedia pada setiap kegiatan belajar dan kerjakan tugas sesuai
petunjuk tutor.
3. Kerjakan latihan untuk mengukur pengetahuan yang sudah Sahabat Rumah Belajar
pelajari.
4. Gunakan forum diskusi untuk berkomunikasi dengan peserta lain ketika mengalami
kendala dalam penyelesaian tugas.
10
KEGIATAN BELAJAR 1
Pemanfaatan Kelas Maya Dalam Rumah Belajar untuk Pengelolaan Pembelajaran
Tujuan Belajar
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada Kegiatan Belajar 1, Sahabat
akan mampu:
● Menyebutkan pengertian LMS dan contoh LMS dalam pembelajaran
● Memahami fitur utama kelas maya
● Mengelola pembelajaran menggunakan kelas maya
Sahabat Rumah Belajar, salah satu tugas Pusdatin Kemendikbud dalam rangka untuk
melaksanakan pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pendidikan dan kebudayaan adalah dengan menyediakan sebuah Portal Rumah Belajar. Portal
Rumah Belajar ini merupakan salah satu usaha untuk memfasilitasi proses pembelajaran
melalui media jaringan atau secara online (Kurniawan, 2017). Portal Rumah Belajar
menyediakan konten-konten multimedia pembelajaran sebagai sumber belajar dan fasilitas
pembelajaran jarak jauh secara online melalui fitur Kelas Maya. Kelas Maya di Rumah Belajar
merupakan sebuah learning management system (LMS) yang dikembangkan khusus untuk
memfasilitasi terjadinya pembelajaran dalam jaringan (online) antara peserta didik dan
pendidik kapan saja, dimana saja. Sebelum lebih jauh membahas tentang Kelas Maya Rumah
Belajar, mari kita sejenak mengenal lebih dahulu tentang LMS.
LMS dapat membantu para guru dalam merencanakan dan membuat silabus, mengelola
bahan pembelajaran, mengelola aktivitas belajar para siswa, mengelola nilai, merekapitulasi
absensi para siswa, menampilkan transkrip nilai, dan mengelola tampilan e-learning.
LMS berbasis aplikasi digital, sehingga selain memudahkan para guru dalam merencanakan
proses belajar online, LMS juga memudahkan siswa untuk mengakses konten pembelajaran
di mana saja dan kapan saja. Melalui LMS ini, Sahabat Rumah Belajar lebih mudah membuat
konten pembelajaran online, mulai dari perencanaan, pelaporan, hingga dokumentasi.
Sahabat Rumah Belajar juga dapat memanfaatkan konten digital lainnya, seperti: artikel, e-
book, animasi, suara, dan video yang menarik. Dengan cara ini, proses pembelajaran pun akan
lebih menyenangkan. Beberapa contoh LMS berlisensi yang bisa Sahabat Rumah Belajar coba,
di antaranya: Moodle, Dokeos, Atutor, Docebo, Claroline, Chamilo, OLAT dan lain-lain.
materi pembelajaran (artikel atau buku elektronik) untuk dipelajari secara mandiri oleh
para siswa. Selain itu, LMS yang bagus tentu harus memiliki fitur video conference yang
dapat digunakan untuk para siswa belajar online tatap muka jarak jauh bersama guru
mereka.
Kuis dan Ujian Online
Sebuah LMS yang baik akan menyediakan fitur kuis dan ujian online agar para guru
dapat melakukan evaluasi belajar untuk para siswanya. Fitur ini harus mendukung
kebutuhan guru dalam membuat soal hingga melakukan pendistribusian soal ujian
kepada para siswa.
Ruang Diskusi
Fitur ini sangat penting untuk mendukung perkembangan belajar para siswa. Melalui
fitur ruang diskusi, para guru dapat melakukan sesi diskusi yang lebih mendalam
mengenai materi pelajaran yang sudah dipelajari oleh para siswa. Ruang diskusi ini juga
turut membantu komunikasi antara guru dan para siswa agar guru dapat mengukur
sejauh mana pemahaman para siswa mengenai materi yang sudah diberikan.
Laporan
Penyedia LMS tentu menyematkan fitur laporan yang dapat memudahkan guru melacak
perkembangan para siswanya. Fitur ini berguna juga untuk mengecek absensi para
siswa, intensitas para siswa mengakses materi pembelajaran, monitoring pengerjaan
tugas para siswa, dan melakukan rekap jawaban kuis dan ujian para siswa.
Kelebihan LMS
Berikut adalah beberapa kelebihan pembelajaran yang dimiliki Learning Management
System:
● Biaya untuk menggunakan LMS lebih murah dibandingkan proses pembelajaran tatap
muka.
● Mempermudah guru untuk mengumpulkan dan menganalisis data hasil belajar siswa
● Waktu pembelajaran jadi lebih efisien karena pembelajaran online dapat diakses di mana
gambar, suara, animasi, video, dan teks membuat materi pembelajaran lebih mudah
dipahami dan tidak membosankan.
● Mendorong siswa untuk melakukan pembelajaran mandiri.
● Memudahkan interaksi antara guru dan murid dengan adanya fitur obrolan dan grup
diskusi.
● Alternatif pembelajaran online selama pandemi, seperti pandemic COVID-19.
Kekurangan LMS
Media belajar online LMS ini juga memiliki kekurangan, antara lain:
● Membutuhkan koneksi internet yang stabil dan baik. Jika tidak, proses pembelajaran
apabila ada siswa yang bertanya kepada gurunya hari ini, sementara guru tersebut baru
online besok, maka jawaban dari guru tersebut baru bisa diterima siswa pada keesokan
harinya.
● Membutuhkan perangkat penunjang, seperti komputer, laptop, dan smartphone untuk
Pendaftaran pada kelas maya dapat dilakukan dengan mempelajari video berikut ini :
https://youtu.be/cvbuX8jhIA0
15
SOAL:
2. Kelas virtual atau Kelas Maya merupakan bentuk penerapan teknologi informasi di bidang:
a. Sosial Budaya
b. Ekonomi
c. Pendidikan
d. Kesehatan
KEGIATAN BELAJAR 2
PENGELOLAAN KELAS UNTUK PEMBELAJARAN KOLABORATIF
Tujuan Belajar
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada Kegiatan Belajar 2, Sahabat
akan mampu:
- menjelaskan pendekatan dalam pengelolaan kelas
- menjelaskan model pengelolaan lab komputer dalam pembelajaran
- menyusun aktivitas kolaboratif dalam pembelajaran yang mengintegrasikan TIK
Uraian Materi
A. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas
Siapa yang membelajarkan tanpa mengelola kelas atau pembelajarannya?
Mungkinkah? Pengelolaan kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk
mewujudkan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan (Ahmad, 2004).
Pengelolaan kelas merupakan usaha sadar, untuk mengatur kegiatan proses
pembelajaran secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada persiapan bahan
belajar, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan
situasi/ kondisi proses pembelajaran dan pengaturan waktu, sehingga proses belajar
mengajar berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai.
17
Coba Sahabat cari konsep dan pendapat lain tentang pengertian dan tujuan
Pengelolaan Kelas menurut para ahli, kemudian simpulkan dengan bahasa Sahabat
sendiri!
Bagaimana dengan kelas Sahabat? Pendekatan pengelolaan kelas seperti apakah yang
Sahabat terapkan? Silakan berbagi pengalaman Sahabat pada kolom berikut!
18
menciptakan ketertiban,
kedisiplinan, kenyamanan, dan memulai dan mengakhiri proses
keselamatan dalam pembelajaran sesuai dengan waktu
menyelenggarakan proses yang dijadwalkan
pembelajaran
Sebagai sesuatu yang perlu direncanakan, pengelolaan kelas memiliki elemen atau
komponen kunci. Silakan amati video pada tautan berikut ini!
19
https://www.youtube.com/watch?v=T8H4kf_Ghi0
Bagaimanakah Sahabat memilih peralatan TIK yang tepat dengan materi yang
akan Sahabat ajarkan? Adakah kriteria tertentu? Jelaskan jawaban Sahabat!
20
Sumber belajar digital (konten dan aktivitas pembelajaran) apa saja yang pernah
Sahabat gunakan/ terapkan?
Pengetahuan dan pemahaman Sahabat terkait perangkat TIK menjadi bekal untuk
dapat menentukan ketepatan penggunaannya dalam pembelajaran yang Sahabat
kelola. Artinya, hal sia-sia atau kemubaziran dalam penggunaan TIK dapat
diminimalisir. Gaung pemanfaatan TIK untuk pembelajaran tidak lantas menjadikan
Sahabat latah untuk mewarnai semua proses pembelajaran dengan TIK. Kebijakan dan
ketepatan dalam memilih dan memilah perangkat TIK yang sesuai untuk materi
tertentu menjadi kunci efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran Sahabat.
Pengelolaan kelas yang tepat akan memberikan dampak positif, diantaranya:
1. memberikan ruang dan waktu yang cukup bagi guru untuk memfasilitasi proses
belajar berpusat pada siswa.
2. menciptakan situasi belajar yang menyenangkan bagi siswa untuk berada di
dalam komunitas kelas tersebut.
3. memberikan rasa nyaman bagi siswa untuk berada di dalamnya dan melakukan
aktivitas pembelajaran.
Selamat mengelola kelas Sahabat menjadi lebih baik, aktif, kolaboratif, konstruktif,
efektif dan atraktif!
Sebagai tahap awal, beberapa hal yang harus Sahabat lakukan (identifikasi/
analisis) ketika akan memanfaatkan Lab Komputer antara lain:
22
Mata Pelajaran:
Kelas/ Semester:
Materi Pembelajaran:
Indikator Pencapaian Kompetensi:
- Ketersediaan jaringan
internet
- Lainnya ………
https://www.youtube.co
m/watch?v=WxbpDiudA2
E
Dalam video digambarkan aktivitas yang dilakukan guru saat menerapkan
pembelajaran dengan memanfaatkan lab komputer pada pembelajaran matematika.
Masalah yang dihadapi guru tersebut adalah ketersediaan perangkat komputer yang
tidak sebanding dengan jumlah siswa, serta keragaman latar belakang (kognitif-sosial-
budaya). Tugas Sahabat, analisislah solusi yang dilakukan guru sehingga proses
pembelajaran dapat tetap terlaksana. Selain berdasarkan isi video, Sahabat dapat
mengajukan gagasan versi Sahabat bila menemukan masalah yang serupa atau
masalah lain terkait optimalisasi pemanfaatan Lab Komuter dalam pembelajaran!
Baik Sahabat seorang guru TIK, guru kelas, atau guru mata pelajaran yang
memanfaatkan lab komputer sebagai lingkungan belajar, strategi Sahabat dalam
pengelolaan kelas akan sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Sahabat
harus bersaing dengan komputer dan perangkat lain untuk menarik perhatian siswa
Sahabat. Banyak guru-guru kita merasa pesimis dengan kondisi lab komputer yang jauh
dari ideal, perangkat yang sudah kuno, ruangan lab yang tidak nyaman, dan berbagai
keterbatasan lain yang mungkin juga Sahabat temukan di instansi Sahabat! Bacalah
tautan berikut ini untuk memberikan Sahabat inspirasi, bahwa Sahabat bisa melakukan
hal-hal luar biasa dengan lab komputer yang ada, dengan memanfaatkan sebaik-
baiknya ruang fisik lab serta waktu yang sudah Sahabat alokasikan!
24
https://thecornerstoneforteachers.com/man
aging-a-computer-lab/
Terdapat 7 point penting yang disampaikan pada tautan bahan bacaan tentang
rutinitas pembelajaran di lab komputer yang dapat menguatkan proses pembelajaran!
Tuliskan hasil bacaan Sahabat!
Adakah tips lain yang pernah Sahabat terapkan dalam mengelola pembelajaran
di Lab komputer? Silakan berbagi dan tuliskan pada kolom berikut!
Guru pada video “Strategi Pembelajaran Kelas TIK” telah menerapkan strategi
pembelajaran dengan mengintegrasikan sumber belajar, baik yang berbasis TIK
maupun lingkungan sekitar. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan guru tersebut!
Tugas Sahabat adalah, mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan guru maupun siswa
di video tersebut!
Persiapan
Pendahuluan
Inti
Penutup
Menurut Sahabat, adakah aktivitas pembelajaran yang perlu dikurangi, ditambah, atau
bahkan diubah dari contoh video tersebut, agar pembelajaran kolaboratif dapat lebih
terlihat? Jika ada, bagian mana dan mengapa? Bagaimana perubahan yang akan Sahabat
lakukan, khususnya terkait kolaborasi dalam pebelajaran yang mengintegrasikan TIK?
Silahkan mendiskusikannya dengan rekan sejawat Sahabat untuk menambah “kaya” hasil
analisis Sahabat!
Pengelolaan kelas dengan menggunakan aplikasi tertentu saat ini semakin dinamis
dan berkembang pesat. Pada video di atas, Guru juga terlihat menggunakan aplikasi
“Classroom Management System” untuk mengontrol beberapa aktivitas pembelajaran,
termasuk dalam melakukan penilaian. Sebagai informasi tambahan, terdapat
beberapa alternatif software (aplikasi) terkait pengelolaan kelas. Silakan baca tautan
berikut ini untuk menambah pemahaman Sahabat!
https://blog.capterra.com/the-top-free-
digital-classroom-management-software-
and-classroom-collaboration-tools/
Adakah di antara aplikasi pengelolaan kelas pada tautan bacaan tersebut yang
pernah Sahabat gunakan? Jika ada, bagikanlah pengalaman Sahabat! Diskusikan
kelebihan dan kekurangan aplikasi tersebut dengan rekan sejawat!
28
Tugas
Reviulah salah satu RPP yang pernah Sahabat susun, fokuskan pada bagian
aktivitas pembelajaran. Susunlah kembali aktivitas pembelajarannya
dengan memberikan sentuhan dan warna kolaborasi di dalamnya, dengan
memanfaatkan TIK! Sesuaikan dengan ketersediaan fasilitas yang dimiliki
sekolah!
Rangkuman
● Tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan fasilitas bagi bermacam-macam
kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual.
● Pengelolaan kelas direncanakan oleh guru untuk menciptakan, memelihara dan
mengembangkan iklim belajar yang kondusif .
● Pengelolaan kelas yang mengintegrasikan TIK menjadikan TIK sebagai sarana untuk
membangun pengetahuan dan keterampilan siswa melalui proses pembelajaran yang
dapat mendorong penguasaan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kreativitas,
dan kolaborasi.
● Keputusan untuk mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran harus memperhatikan
potensi dan kontribusi TIK bagi pembelajaran, termasuk dalam menciptakan aktivitas
pembelajaran yang kolaboratif.
● Beberapa ciri pembelajaran kolaboratif di antaranya: siswa belajar dalam kelompok
kecil, struktur aktivitas pembelajaran yang spesifik, aktivitas curah pendapat, siswa
diberi kesempatan mencurahkan potensinya untuk berkontribusi pada prestasi
kelompok.
Kuis
1. Elemen berikut ini yang bukan merupakan aspek yang dikelola dalam pengelolaan
kelas adalah ….
A. persiapan bahan belajar
B. pengaturan ruang belajar
29
Hal yang perlu dilakukan guru di awal, sebelum memanfaatkan Lab Komputer
adalah ….
A. (a)-(b)-(c)
B. (a)-(c)-(e)
C. (a)-(d)-(e)
D. (b)-(c)-(d)
KEGIATAN BELAJAR 3
Project-based Learning Berbasis Teknologi
Nah, bisakah Sahabat menuliskan definisi sendiri tentang apa itu PBL pada kolom dibawah?
PBL diyakini memiliki manfaat yang banyak baik untuk siswa maupun guru. Aktivitas belajar
yang menyeluruh mulai dari tahapan persiapan sampai evaluasi, memberikan pengalaman
belajar yang lebih baik kepada siswa. Berikut ini adalah manfaat PBL yang dapat dirasakan
oleh guru dan siswa:
31
adalah mengevaluasi pengalaman belajar siswa. Pada tahapan ini, siswa diminta untuk
merefleksikan pengalaman belajar mereka selama mengerjakan proyek.
Bagaimana sahabat? Sudah siap untuk mengerjakan proyek bersama siswa nya?
Tahapan dimulai dengan menentukan Kompetensi Dasar yang akan dicapai pada proyek
ini. Selanjutnya sahabat dapat mengidentifikasi aspek-aspek lainnya pada PBL. Instrumen yang
sudah diadaptasi dari edutopia.org/stw-pbl-resources tersebut dapat sahabat temukan pada
link berikut: http://bit.ly/RencanaPBL. Silahkan sahabat gunakan instrument tersebut untuk
merencanakan pembelajaran berbasis proyek di kelas yang sahabat ampu.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa pilihan yang dapat sahabat Rumah Belajar jadikan
sebagai salah satu referensi meskipun kami percaya sahabat dapat berinovasi dengan lebih
baik.
a. Penggunaan Forum Diskusi Kelas Maya Rumah Belajar
Sahabat dapat gunakan Forum Diskusi Kelas Maya Rumah Belajar untuk mendukung proses
komunikasi ide siswa dalam kelompok pada kelas yang sahabat ampu. Mereka bisa
menggunakan forum diskusi tersebut untuk merencanakan proyek. Selain itu, siswa juga
dapat melaporkan perkembangan proyek yang sedang mereka kerjakan. Salah satu
kelebihan penggunaan forum diskusi ini jika dikombinasikan dengan kegiatan memonitor
kemajuan secara manual di dalam kelas, penjelasan tertulis siswa dapat dikompilasi guru
sehingga guru punya gambaran yang lebih utuh tentang perkembangan kemajuan proyek
kelompok. Sahabat bisa dapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana forum diskusi
ini bisa digunakan untuk meningkatkan beragam kompetensi siswa melalui video berikut:
https://youtu.be/CmnWoU3RtCk
Nah, sahabat, mari gunakan pengetahuan yang telah sahabat pelajari untuk menyusun project-
based learning di kelas sahabat dengan terlebih dahulu menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) menggunakan lembar berikut :
35
Rangkuman
● Pembelajaran berbasiswa proyek (Project-based Learning) atau PBL adalah satu
model pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan belajar siswa
● PBL memiliki beberapa tahapan yaitu menentukan pertanyaan mendasar, menyusun
jadwal, memonitor kemajuan proyek, menguji proyek dan hasil belajar dan evaluasi
pemahaman.
● Proses perencanaan PBL dapat dimulai dengan mengidentifikasi Kompetensi Dasar
yang akan ditarget pada proyek tersebut
● PBL dapat dilaksanakan dengan mengitegrasikan dengan TIK diantaranya adalah
Forum Diskusi Kelas Maya Rumah Belajar, Akun Pembelajaran Workspace for
Education dan Canva for Education
Kuis
1. Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari Project-based Learning
a. Siswa lebih terikat terhadap apa yang sedang dipelajari
b. Mengajarkan keterampilan yang beragam
c. Dapat mengakomodir gaya belajar siswa
d. Membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkannya
2. Berikut ini adalah keterampilan yang dapat dipelajari siswa pada saat mengerjakan Project-
based Learning kecuali :
a. Komunikasi
b. Kolaborasi
c. Mencatat resume
d. Presentasi
4. Salah satu langkah paling penting pada tahapan perencanaan Project-based Learning
adalah:
a. Menentukan kalender proyek
b. Menentukan jumlah kelompok
c. Menentukan jumlah siswa dalam kelompok
d. Menentukan Kompetensi Dasar
5. Berikut ini adalah fitur dari Google Workspace for Education, kecuali:
a. Youtube
b. Instagram
c. Google Chat
36
d. Google Slide
PENUTUP
Sahabat sudah berada pada bagian akhir modul tentang Pengelolaan Kelas yang
Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar. Apakah Sahabat sudah melengkapi seluruh
aktivitas pembelajaran dalam modul? Seperti membaca, berbagi pengalaman, menyampaikan
pendapat, mengamati video, mengakses dan mengeksplor tautan, atau melakukan identifikasi
dan analsisis? Komitmen Sahabat dalam melakukan setiap aktivitas yang diarahkan pada
modul ini akan mengoptimalkan interaksi Sahabat dengan bahan belajar serta meningkatkan
pemahaman Sahabat terhadap materi.
Guru juga harus dapat menggunakan TIK untuk membuat dan memantau rencana
proyek individu dan kelompok siswa, serta untuk mengakses informasi, berkonsultasi dengan
para ahli, dan berkolaborasi dengan guru lain untuk mendukung pembelajaran profesional
mereka sendiri. Untuk itu, guru sebagai titik pangkal strategis menjadi agen kunci untuk
mewujudkan proses pembelajaran yang lebih berkualitas, salah satunya melalui optimalisasi
pemanfaatan TIK.
Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan adalah Project-based Learning.
Model ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Juga, ini
diharapkan juga dapat mengakomodasi gaya belajar siswa. Penggunaan teknologi pada
Project-based Learning diharapkan juga dapat membekali siswa agar lebih update dengan
kompetensi yang diharapkan oleh zaman sekarang ini.
37
Daftar Pustaka
Ahmad, Rohani. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta.
Ajello, Robin Paul. (2000). Rebooting the Mind Starts at School: Classrooms of the
future will be virtually unrecognizable. Retrieved July 2018,
from http://edition.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/technology/990820/2k_mind.h
tml
Kolk, Melinda. (2011). The 21st Century Classroom- where the 3R’s meet the 4’Cs.
Retreived June 2018, from http://web.tech4learning.com/blog-0/bid/45149/the-
21st-century-classroom-where-the-3-r-s-meet-the-4-c-s
Mariyana,Rita dkk. (2010). Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana Media Group.
Midoro, Vittorio.(2013). Guidelines on Adaption of The UNESCO ICT Competency
Framework for Teachers. Moscow, Russia: UNESCO Institute for Information
Technologies in Education.
PUSDATIN KEMENDIKBUD
38
Permendiknas 24 Tahun 2007 tentang StSahabatr Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
Watson, Angela. (2012). Classroom Management Tips for School Computer Labs.
Retrieved June 2018, from
https://thecornerstoneforteachers.com/managing-a-computer-lab/
PUSDATIN KEMENDIKBUD
39
2. Kelas virtual atau Kelas Maya merupakan bentuk penerapan teknologi informasi di bidang:
a. Sosial Budaya
b. Ekonomi
c. Pendidikan
d. Kesehatan
6. Elemen berikut ini yang bukan merupakan aspek yang dikelola dalam pengelolaan
kelas adalah ….
PUSDATIN KEMENDIKBUD
40
7. Bentuk budaya menghargai (culture of respect) yang harus dimunculkan dalam kelas
yang dikelola oleh seorang guru adalah ….
a. tertib dan teratur
b. dorongan dan pujian
c. diskusi dan kolaborasi
d. rutinitas dan kebiasaan baik
Hal yang perlu dilakukan guru di awal, sebelum memanfaatkan Lab Komputer
adalah ….
A. (a)-(b)-(c)
B. (a)-(c)-(e)
C. (a)-(d)-(e)
D. (b)-(c)-(d)
10. Kolaborasi selain sebagai sebuah keterampilan yang harus dikuasai, juga
merupakan bentuk lingkungan belajar yang ditSahabati dengan :
(a) siswa belajar dalam kelompok kecil
(b) terjadinya transaksi dan interaksi antarguru
(c) struktur aktivitas pembelajaran yang spesifik
(d) aktivitas curah gagasan menjadi bagian penting
(e) upaya menyimpulkan hasil pembelajaran secara mandiri
(f) potensi individu dicurahkan untuk mendukung keberhasilan kelompok
PUSDATIN KEMENDIKBUD
41
B. (a)-(c)-(d)-(f)
C. (a)-(c)-(d)-(e)
D. (a)-(d)-(e)-(f)
11. Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari Project-based Learning
a. Siswa lebih terikat terhadap apa yang sedang dipelajari
b. Mengajarkan keterampilan yang beragam
c. Dapat mengakomodir gaya belajar siswa
d. Membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkannya
12. Berikut ini adalah keterampilan yang dapat dipelajari siswa pada saat mengerjakan
Project-based Learning kecuali :
a. Komunikasi
b. Kolaborasi
c. Mencatat resume
d. Presentasi
14. Salah satu langkah paling penting pada tahapan perencanaan Project-based Learning
adalah:
a. Menentukan kalender proyek
b. Menentukan jumlah kelompok
c. Menentukan jumlah siswa dalam kelompok
d. Menentukan Kompetensi Dasar
15. Berikut ini adalah fitur dari Google Workspace for Education, kecuali:
a. Youtube
b. Instagram
c. Google Chat
d. Google Slide
PUSDATIN KEMENDIKBUD