Makalah Adellia K-D3 Anafarma
Makalah Adellia K-D3 Anafarma
Makalah Adellia K-D3 Anafarma
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Kristen yang dibina oleh Ibu
Sri Rukmi Sumariati,S.PdK
Disusun oleh:
Adellia Krishandewi Putri - P17120183028
D-III Anafarma 1A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil
menyelesaikan makalah ini yang berjudul ”Peran mahasiswa Kristen dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama di lingkungan
kampus.”
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………...…………………………..………………i
DAFTAR ISI……………………………….……………………..………………ii
BAB I PENDAHULUAN……...……………...
………………………………………….1
1.1 Latar Belakang ………...…………………………..………………...…….1
1.2 Rumusan Masalah.……………………………………..……………...…...3
1.3 Tujuan...............……...……………………………………..…………...….3
BAB II PEMBAHASAN………...………………...………………….
…………………..4
2.1 Definisi Persatuan dan Kesatuan………...……………..………...….………...4
2.2 Definisi Kerukunan………...…………………………..……………………...4
2.3 Kerukunan Antar Umat Beragama Demi Mewujudkan
Persatuan dan Kesatuan……………………………………...………………...5
2.4 Peran Mahasiswa dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan
antar Umat Beragama …………………………………….…………………..7
2.5 Manfaat Terciptanya Persatuan dan Kesatuan antar Umat Beragama……….10
BAB III
PENUTUP……………..…..…………………………………………….………11
3.1 Kesimpulan………...…..…………………………………………………….11
3.2 Saran….……...………...…...………………………………………………..11
Daftar Pustaka………...………...………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
Pada sensus BPS tahun 2010,agama yang paling banyak dianut oleh
penduduk Indonesia adalah agama islam, Kristen, katolik, Hindu, Buddha, Khong
Hu Cu dan lainnya. Pemeluk agama Islam pada tahun 2010 sebanyak 2017,2 juta
jiwa (87,18%), pemeluk agama Kristen sebanyak 16,5 juta jiwa (6,96%), lalu
pemeluk agama Khatolik sebanyak 6,9 juta jiwa (2,91%), sedangkan pemeluk
agama Hindu yakni 4.012.116 jiwa (1,69%), pemeluk agama Buddha sebanyak
1.703.254 (0,72%), kemudian agama termuda yang diakui pemerintah Indonesia
yaitu Khong Hu Cu dianut sekitar 117,1 ribu jiwa (0,05%). Berdasar data tersebut
mengungkapkan bahwa penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam namun
tidak demikian dalam persebaran per provinsi atau kabupaten/kota seperti di Bali,
Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat,
dan Papua. Persentase dari penduduk beragama Islam di Bali hanya sebesar 13,37
persen. Sedangkan persentase penduduk beragama Hindu mencapai 83,46 persen.
Sementara presentase di Nusa Tenggara Timur, sebesar 9,05 persen penduduk
beragama Islam, 34,74 persen benduduk beragama Kristen, dan 54,14 persen
beragama Katolik. Di Provinsi Kalimantan Barat dan Maluku, sekitar separuh
penduduk beragama Islam. Separuh penduduk lainnya beragama Kristen/Katolik.
Daerah dengan mayoritas penduduk Kristen yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Papua
Barat dan Papua. Persentase penduduk Kristen di tiga provinsi tersebut berturut-
turut adalah 63,60 persen, 53,77 persen, dan 65,48 persen.
Berdasarkan sensus penduduk Indonesia di tahun 2010 memang ada
sekitar 1 juta lebih masyarakat Indonesia yang tidak diklasifikasi agamanya,
diperkirakan sebagian dari mereka adalah penganut kepercayaan asli leluhur.
Penduduk yang dicakup dalam kegiatan sensus BPS ini adalah seluruh penduduk,
baik Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA) yang
tinggal di Indonesia. Jumlah WNI berdasar sensus adalah sebanyak 236.728 ribu
jiwa atau 99,6%, sementara penduduk Indonesia yang berstatus WNA mencapai
sebanyak 73 ribu jiwa atau 0,03%.
Mahasiswa sebagai harapan bagi masa depan bangsa dan tokoh perubahan
sosial, setidaknya harus dibekali dengan pengetahuan, pengalaman dan
kebijaksanaan yang cukup dalam menyikapi keberagaman bangsa yang memang
sangat tinggi. Untuk itulah sangat perlu dilakukan penelitian tentang toleransi
umat berbeda agama di kalangan mahasiswa untuk mengetahui realitas yang ada,
karena selama ini belum diketahui benar, bagaimana sikap para mahasiswa
terhadap pandangan keagamaanya berkaitan dengan toleransi kehidupan beragama
agar kegiatan di kampus berjalan dengan lancar.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari persatuan dan kesatuan
2. Mengetahui definisi dari kerukunan
3. Mengetahui definisi kerukunan antar umat beragama
4. Mengetahui peran mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatuan
antar umat beragama
5. Mengetahui manfaat dari terciptanya persatuan dan kesatuan antar umat
beragama
BAB II
PEMBAHASAN
a. Persatuan
Persatuan berarti gabungan, ikatan, kumpulan dengan kata lain persatuan
adalah kumpulan manusia yang menjadi satu
b. Kesatuan
Kesatuan adalah sekumpulan orang yang memiliki persamaan latar
belakang, suku, budaya, adat istiadat, atau agama yang sama yang
membangkitkan jiwa untuk menjadi satu keutuhan.
Indonesia terbagi dari berbagai agama yang dianut maka dari itu perlu
usaha ekstra untuk tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Contoh
dari penerapannya misalkan saja dengan menanamkan nilai kerukunan dimana
toleransi antar umat beragama di junjung tinggi, namun juga diperlukan
partisipasi masyarakat untuk bias mewujudkannya.
Kerukunan antar umat beragama itu sendiri juga bisa diartikan dengan
toleransi antar umat beragama. Dalam toleransi itu sendiri pada dasarnya
masyarakat harus bersikap lapang dada dan menerima perbedaan antar umat
beragama. Selain itu masyarakat juga harus saling menghormati satu sama lainnya
misalnya dalam hal beribadah, antar pemeluk agama yang satu dengan lainnya
tidak saling mengganggu.
3. Saling tenggang rasa dan toleransi dengan tidak memaksa agama kepada
orang lain.
Maka dari itu kerukunan antar umat beragama sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari- hari karena dengan adanya kerukunan antar umat beragama
kehidupan akan damai dan hidup bias saling berdampingan. Perlu di ingat satu hal
bahwa kerukunan antar umat beragama bukan berarti kita megikuti agama mereka
bahkan menjalankan ajaran agama mereka tetapi menghargai saat mereka
melakukan peribadahan.
Untuk itulah kerukunan hidup antar umat beragama harus kita jaga agar
tidak terjadi konflik-konflik antar umat beragama. Terutama di dalam kehidupan
mahasiswa Indonesia yang multikultural dalam hal agama, kita harus bisa hidup
dalam kedamaian, saling tolong menolong, dan tidak saling bermusuhan agar
agama bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang secara tidak langsung
memberikan stabilitas dan kemajuan negara. Sehingga mahasiswa bisa dijadikan
teladan dalam hal toleransi beragamanya dan dapat membawa perubahan untuk
kedepannnya. Jika kita memiliki rasa toleransi tinggi terhadap sesama maka akan
terwujud persatuan dan kesatuan negara yang kokoh.
2.4 Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan antar Umat
Beragama
Agama adalah elemen yang fundamental dan penting dalam hidup dan
kehidupan manusia. Oleh karena itu, kebebasan dalam beragama dan saling
menghargai satu sama lain merupakan suatu keharusan dan sebuah pilihan.
Kebebasan dalam memeluk agama dan beribadah bahkan sudah diatur dalam
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), Hal tersebut tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 29 ayat 2 yang berbunyi:
Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari toleransi antar umat beragama,
karena ini merupakan salah satu hal yang berperan penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Akan tetapi dalam penerapannya harus dengan sewajarnya dan tidak
boleh berlebih-lebihan, karena hal itu dapat mengganggu kepentingan umum
maupun hak orang lain, dapat menyinggung perasaan orang lain, dan justru dapat
merugikan diri kita sendiri.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Tentunya makalah yang saya buat ini mungkin jauh dari kesempurnaan, saya
berharap saran dan kritik bagi para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Pesan untuk masyarakat di Indonesia supaya menanamkan sejak dini pentingnya
menjaga kerukunan antar umat beragama agar terciptanya hidup rukun antar
sesama sehingga masyarakat merasa aman, nyaman dan sejahtera. Sekian penutup
dari saya semoga dapat diterima dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://tumoutounews.com/2017/11/08/jumlah-penganut-agama-di-indonesia-tiap-
provinsi/
http://seputarpengertian.blogspot.com/2015/07/pengertian-kerukunan-antar-umat-
beragama.html