CJR Perencanaan Proyek Josua Pasaribu (5172250002)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Critical jurnal riview

Perencanaan & penjadwalan proyek

JOSUA MANUALA PASARIBU


5172250002
NAMA TUGAS: CRITICAL JURNAL RIVIEW
PRODI: PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN: TEKNIK SIPIL S-1

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas dimudahkan dalam
menyelesaikan Critical Jurnal Riview ini tepat waktu untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Perencanaan & Penjadwalan Proyek”

Pada jurnal riview kali ini penulis akan menganalisis Network Planning dengan Critical
Path Method.

Akhir kata penulis mengucapkan Terima Kasih.

Medan, Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 1
1.3 Manfaat Penulisan........................................................................................................ 1
BAB 2 IDENTITAS JURNAL........................................................................................... 2
2.1 Identitas Jurnal Utama................................................................................................ 2
2.2 Identitas Jurnal Pembanding...................................................................................... 2
BAB 3 RINGKASAN ISI................................................................................................... 3
3.1 Ringkasan Isi Jurnal Utama........................................................................................ 3
3.2 Ringkasan Isi Jurnal Pembanding.............................................................................. 8
BAB 4 PEMBAHASAN..................................................................................................... 11
4.1 Kelebihan Jurnal Utama.............................................................................................. 11
4.2 Kelebihan Jurnal Pembanding.................................................................................... 11
4.3 Kekurangan Jurnal Utama.......................................................................................... 11
4.4 Kekurangan Jurnal Pembanding................................................................................ 11
BAB 5 PENUTUP............................................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan................................................................................................................... 12
5.2 Saran.............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i
ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama, dapat
melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan
berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat
mengkritik jurnal maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah
mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah
mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam
penulisan jurnal tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan & Penjadwalan Proyek

1.3 Manfaat Penulisan


1. Mahasiswa mengetahui menganalisis Network Planning suatu Proyek

1
BAB 2
IDENTITAS JURNAL
1.1 Identitas Jurnal Utama
1. Judul Artikel : Analisis Network Planning dengan Critical Path Method (CPM)
dalam Rangka Efesiensi Waktu dan Biaya Proyek Pembangunan
Rumah Minimalis (Studi Kasus : Property Group Medan)
2. Nama Journal : Jurnal Teknik Sipil
3. Edisi terbit : 2020
4. Pengarang artikel : Lilyana
5. Penerbit : Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON)
6. Kota terbit : Medan
7. Vol :2
8. Hal : 80-89
9. E-ISSN : 2685-998X

1.2 Identitas Jurnal Pembanding


1. Judul Artikel : Penjadwalan Waktu Proyek Pembangunan Rumah dengan
Menggunakan CPM (Critical Path Method).
(Studi Kasus: Rumah Tinggal Desa Amahusu Kota Ambon)
2. Nama Journal : Jurnal Ilmu Matematika
3. Edisi terbit : 2018
4. Pengarang artikel : Venn Y.I. Ilwaru , Dorteus L. Rahakbauw , Jeky Tetimelay
5. Penerbit : Jurnal Ilmu Matetmatika dan Terapan
6. Kota terbit : Ambon
7. Vol : 12
8. Hal : 61-68

2
BAB 3
RINGKASAN ISI
3.1 Ringkasan Isi Jurnal Utama
Network Planning
Jaringan kerja (network planning) pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan
antara bagian-bagian pekerjaan yang digambarkan atau divisualisasikan dalam diagram
network. Dengan demikian dapat dikemukakan bagian-bagian pekerjaan yang harus
didahulukan, sehingga dapat dijadikan dasar untuk melakukan pekerjaan selanjutnya dan
dapat dilihat pula bahwa suatu pekerjaan belum dapat dimulai apabila kegiatan
sebelumnya belum selesai dikerjakan. Oleh karena itu disini sangat diperlukan sebuah
manajemen waktu (Time Management) untuk mengefisiensikan waktu sebuah proyek
yang disamping mempertajam prioritas, juga mengusahakan peningkatan efisiensi dan
efektifitas pengelolaan proyek agar dicapai hasil yang maksimal dari sumber daya yang
tersedia. Semuanya itu mencapai tujuan dari sebuah proyek pembagunan rumah yaitu
kesuksesan yang memenuhi kriteria waktu (jadwal) selain juga biaya (anggaran) dan
mutu (kualitas).

CPM (Critical Path Method)


Pada metode CPM terdapat dua buah perkiraan waktu dan biaya untuk setiap kegiatan
yang terdapat dalam jaringan. Kedua perkiraan tersebut adalah perkiraan waktu
penyelesaian dan biaya yang sifatnya normal (normal estimate) dan perkiraan waktu
penyelesaian dan biaya yang sifatnya dipercepat (crash estimate). Dalam menentukan
perkiraan waktu penyelesaian akan dikenal istilah jalur kritis, jalur yang memiliki
rangkaian-rangkaian kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan waktu penyelesaian
proyek yang tercepat.
Sehingga dapat dikatakan bahwa jalur kritis berisikan kegiatan-kegiatan kritis dari awal
sampai akhir jalur. Seorang manajer proyek harus mampu mengidentifikasi jalur kritis
dengan baik, sebab pada jalur ini terdapat kegiatan yang jika pelaksanaannya terlambat
maka akan mengakibatkan keterlambatan seluruh proyek. Dalam sebuah jaringan kerja
dapat saja terdiri dari beberapa jalur kritis.
Dalam melakukan perhitungan penentuan waktu penyelesaian digunakan beberapa
terminologi dasar berikut:
1. E (earliest event occurence time ) = Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa.
2. L (Latest event occurence time) = Saat paling lambat yang masih diperbolehkan bagi
suatu peristiwa terjadi.

3
3. ES (earliest activity start time) = Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan. Bila waktu
mulai dinyatakan dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling awal kegiatan dimulai.
4. EF (earliest activity finish time) = Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan. EF suatu
kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya
5. LS (latest activity start time) = Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa
memperlambat proyek secara keseluruhan.
6. LF (latest activity finish time) = =Waktu paling lambat kegiatan diselesaikan tanpa
memperlambat penyelesaian proyek.
7. T (activity duration time) = Kurun waktu yang diperlukan untuk suatu kegiatan (hari,
minggu, bulan).
Dalam perhitungan waktu juga digunakan tiga asumsi dasar yaitu: pertama, proyek hanya
memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event (finish). Kedua, saat tercepat
terjadinya initial event adalah hari ke-nol. Ketiga, saat paling lambat terjadinya terminal
event adalah LS = ES. Adapun cara perhitungan dalam menentukan waktu penyelesaian
terdiri dari dua tahap, yaitu perhitungan maju (forward computation) dan perhitungan
mundur (backward computation).
1. Hitungan Maju
Dimulai dari Start (initial event) menuju Finish (terminal event) untuk menghitung waktu
penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu tercepat terjadinya kegiatan (ES) dan
saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E).
2. Hitungan Mundur
Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya
suatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saat paling
lambat suatu peristiwa terjadi (L). Apabila kedua perhitungan tersebut telah selesai maka
dapat diperoleh nilai slack atau float yang merupakan sejumlah kelonggaran waktu dan
elastisitas dalam sebuah jaringan kerja. Dimana, terdapat dua macam jenis slack yaitu
total slack dan free slack. Untuk melakukan perhitungan maju dan mundur maka
lingkaran atau event dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

4
Bar Chart
Bar Chart atau di Indonesia lebih dikenal dengan diagram batang, mula-mula dipakai dan
diperkenalkan oleh Hendri Lawrence Gantt (1917). Metode ini bertujuan untuk
mengidentifikasikan unsure waktu dan urutan dalam merencanakan suatu kegiatan, yang
terdiri dari waktu mulai, waktu selesai dan pada saat pelaporan. Penggambaran Bar Chart
terdiri dari baris dan kolom (tersusun secara vertikal dan horizontal). Pada kolom
tersusun urutan kegiatan. Pada baris menunjukkan periode waktu dapat berupa jam, hari,
minggu ataupun bulan. Penggambaran bar (batang) pada tiap baris kegiatan akan
menunjukkan waktu mulai dan waktu selesainya kegiatan, seperti pada tabel berikut:

Jaringan Kerja
Jaringan kerja merupakan penyempurnaan dari metode Bar Chart yang akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti berapa lama kurun waktu penyelesaian proyek tercepat,
kegiatan mana yang bersifat kritis dan non kritis, dan lain-lain. CPM diperkenalkan
pertama kali oleh ahli matematika dari perusahaan Du-Pon Company America pada tahun
1985 berkerja sama dengan Rand Corporation dibantu oleh team engineer.
Pada metode CPM terdapat dua buah perkiraan waktu dan biaya untuk setiap kegiatan
yang terdapat dalam jaringan. Kedua perkiraan tersebut adalah perkiraan waktu
penyelesaian dan biaya yang sifatnya normal (normal estimate) dan perkiraan waktu
penyelesaian dan biaya yang sifatnya dpercepat (crash estimate).

Algortima CPM
Pada proyek konstruksi pembangunan rumah minimalis, pada perusahaan
developerProperty Group merencanakan untuk membangun satu unit rumah minimalis
ukuran 9x6 meter. Rincian kegiatan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
proyek tersebut sebagaimana pada table 2. berikut ini:
5
Kegiatan proyek diatas dapat dilukiskan dalam bentuk jaringan kerja seperti pada gambar
4.1 berikut.

Dengan menggunakan teori yang diuraikan sebelumnya, maka diketahui:


1. Perhitungan maju (Forward / Pull Schedule)

Kegiatan A: ESA= 0 EFA=ESA+tA= 0 + 8 = 8


Kegiatan B,C baru dapat dilakukan apabila kegiatan A telah selesai, sehingga ES untuk
ketiganya = EFA

6
Kegiatan B: ESB= 8 EFB=8 + 10 = 18 , Kegiatan C: ESC= 8 EFC=8 + 21 = 29
Kegiatan D: ESD=EFB= 18 EFD= 18+ 10 = 28 , Kegiatan E: ESE= EFC= 29 EFE=29 +
6 = 35
Kegiatan F: ESF=35 EFF=35+ 8 = 43 , Kegiatan G: ESG=EFE = 35 EFG=35 + 6 = 41
Kegiatan H: ESH= 41 EFH= 41 + 3 = 44 , Kegiatan I: ESI=EFF =43 EFI=43 + 8 = 51
Kegiatan J: ESJ=EFH =44 EFJ=44 + 6 =50 , Kegiatan K: ESK=EFI=51 EFJ = 51 + 4 =55
Hasil perhitungan tersebut menyatakan bahwa umur proyek (selesainya seluruh kegiatan
proyek) adalah 55 hari.

2. Perhitungan mundur (Backward /Push Schedule)

Kegiatan K: LFK= LSK =55 LSK= 55- 4 = 51


Kegiatan J : LFJ=LSK =51 LSJ= 51 - 6 = 45
Kegiatan I : LFI= LSK= 51 LSK= 51-8 = 43
Kegiatan H : LFH= LSJ= 45 LSH= 45 - 3 = 42
Kegiatan G : LFG= LSH= 42 LSG= 42 - 6 = 36
Kegiatan F : LFF= LSK = 43 LSF= 43 - 8 = 35
Kegiatan E : LFE=min LSF = 35 LSE= 35- 6 = 29
Kegiatan D : LFD=min LSF =35 LSD= 35 - 10 = 25
Kegiatan C: LFC= LSE = 29 LSC= 29–21 = 8
Kegiatan B : LFB= LSD = 25 LSB= 25 - 10 = 15
Kegiatan A : LFA= LSC = 8 LSA= 8 - 8 = 0

7
Dari data diatas menyatakan bahwa jalur kritis untuk proyek konstruksi pembangunan
rumah minimalis adalah A, C, E, F, I dan K, seperti pada diagram jalur kritis pada
Gambar 4. di bawah ini:

Maka jalur kegiatan adalah:


1. A-B-D-F-I-K = 8+10+10+8+8+4 = 48 hari
2. A-C-E-F-I-K = 8+21+6+8+8+4 = 55 hari
3. A-B-D-G-H-J-K = 8+10+10+6+3+6+4 = 47 hari
4. A-C-E-G-H-J-K = 8+21+6+6+3+6+4 = 54 hari
Suatu kegiatan yang memiliki kelonggaran atau Slack dikatakan kegiatan kritis, berarti
kegiatan kritis mempunyai Total Slack = Free Slack = 0. Pada kasus di atas diperoleh
kegiatan kritis adalah A – C– E –F-I-K dengan waktu selama 55 hari.

3.2 Ringkasan Isi Jurnal Pembanding


Gambaran Umum Proses Kegiatan Proyek
Pekerjaan pembangunan rumah ini dikerjakan sampai selesai selama 238 hari.Proyek
pembangunan rumah ini dikerjakan oleh enam pekerja yang terdiri dari tiga pekerja
tukang dan tiga pekerja kuli.Proyek pembangunan rumah ini ditangani oleh Pemilik
Proyek yang bernama Bapak Henock Djami. Untuk persediaan material berupa bahan-
bahan yaitu pasir, batu, semen, Kayu dan lain sebagainya sudah di sediakan langsung
oleh pemilik rumah tersebut. Sedangkan sebagian alat-alat yang akan digunakan sudah di
sediakan langsung oleh pemilik proyek. Dalam pembahasan ini data yang di gunakan
adalah data primer yang diperoleh langsung dari hasil wawancara antara peneliti dan
pemilik proyek. Data tersebut dapat berupa urutan nama aktivitas pekerjaan, aktivitas
lanjutan, data durasi waktu tercepat dan data durasi waktu normal.

8
Analisis Jaringan Kerja Waktu Normal Dengan Menggunakan CPM
Berdasarkan data rekapitulasi Aktivitas proyek pada tabel 1 selanjutnya akan
mendeskripsikan jaringan kerja waktu normalnya. Pada proses berjalannya pembangunan
rumah ini di mulai pada tanggal 6 maret 2017 dan berakhir pada tanggal 19 juli 2017,
sehingga diperoleh 136 hari kerja untuk waktu normal. Dari Tabel 1 diatas maka
diperoleh diagram jaringan kerja waktu normal seperti yang terlihat pada gambar di
bawah ini :

9
Analisis Jaringan Kerja Waktu Cepat Dengan Menggunakan CPM
Pada proses pengerjaan Analisis Jaringan Kerja Waktu Cepat ini sama saja dengan
pengerjaan Analisis Jaringan Kerja Waktu Normal. Berdasarkan data rekapitulasi
Aktivitas proyek pada Tabel 1, kita akan mendeskripsikan jaringan kerja waktu
normalnya.

Pada proses berjalannya pembangunan rumah ini di mulai pada tanggal 6 maret 2017 dan
berakhir pada tanggal 8 Juni 2017, sehingga diperoleh 95 hari kerja untuk waktu cepat.
Dari tabel 2 maka diperoleh diagram jaringaan kerja waktu cepat seperti yang terlihat
pada gambar di bawah ini:

10
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Kelebihan Jurnal Utama


a) Jurnal ini cukup rapi karna jurnal ini menggunkan EYD yang benar sehingga
penulisannya terkesan rapi dan enak untuk dilihat dan dibaca.
b) Materi pembahasan yang terdapat pada jurnal ini sangat lengkap

4.2 Kelebihan Jurnal Pembanding


a) Jurnal ini cukup rapi karna jurnal ini menggunkan EYD yang benar sehingga
penulisannya terkesan rapi dan enak untuk dilihat dan dibaca.
b) Penulis menjelaskan materi lebih mengarah ke Kondisi yang ada di lapangan.

4.3 Kekurangan Jurnal Utama


Jurnal ini lebih banyak menjelaskan teori di bandingkan menjelaskan keadaan time
schedule di lapangan

4.4 Kekurangan Jurnal Pembanding


Bahasa dalam jurnal ini tidak cukup Efektif dalam setiap penggunaan kata-katanya.

11
BAB 5
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan kelemahan dn kelebihan yang telah dijelaskan atau dipaparkan diatas,
setiap jurnal yaitu jurnal utama, jurnal pembanding 1, jurnal pembanding 2 memiliki
kelemahan dan kelebihan masing-masing baik itu dari segi penulisan, tata bahasa dan
juga kedalaman materi. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga jurnal tersebut sudah baik
dan dapat di jadikan sebagai referensi untuk pembaca, tetapi masih perlu perbaikan.
Maka dapat disumpulkan bahwa jurnal tersebut layak atau sudah bagus digunakan
pembaca sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lainnya.

5.2 SARAN
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun kekurangan setiap
jurnal ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun digunakan
pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.

12
DAFTAR PUSTAKA
Lilyana, (2020). Analisis Network Planning dengan Critical Path Method (CPM) dalam
Rangka Efesiensi Waktu dan Biaya Proyek Pembangunan Rumah Minimalis (Studi
Kasus : Property Group Medan). Jurnal Sistem Komputer dan Infromatika. Volume 2, hal
80-89.

Venn Y.I. Ilwaru , Dorteus L. Rahakbauw , Jeky Tetimelay. (2018). Penjadwalan Waktu
Proyek Pembangunan Rumah dengan Menggunakan CPM (Critical Path Method). (Studi
Kasus: Rumah Tinggal Desa Amahusu Kota Ambon). Jurnal Ilmu Matematikan dan
Terapan. Volume 2. Hal 061-068.

13

Anda mungkin juga menyukai