Kolom Pada LPLPO
Kolom Pada LPLPO
Kolom Pada LPLPO
4) Jumlah satuan obat bersangkutan pada kolom (8) LPLPO bulan sebelumnya
5) Jumlah satuan obat bersangkutan yang diterima selama bulan lalu. Data diambil dari
kolom pemberian (17) dari formulir LPLPO bulan lalu. Jika pada bulan sebelumnya terdapat
lebih dari 1 (satu) formulir LPLPO (karena ada pengajuan tambahan obat), maka kolom ini diisi
dengan jumlah kolom (17) dari beberapa LPLPO tersebut
6) Jumlah persediaan satuan masing-masing obat untuk bulan lalu, yaitu hasil
penjumlahan pada kolom (4) dan (5) pada baris yang sama
8) Jumlah satuan obat bersangkutan pada akhir bulan lalu, yaitu sama dengan
pengurangan persediaan pada kolom (6) dan pemakaian pada kolom (7) pada baris yang sama.
9) Stok Optimum = jumlah pemakaian rata-rata pada periode tertentu ditambah dengan
stok pengaman
10) Jumlah satuan masing-masing obat yang diminta pada periode tertentu. Kolom ini
hanya diisi jika sedang mengajukan permintaan obat
11) s/d 16) Diisi oleh petugas IF tentang jumlah pemberian dari berbagai sumber 17.
Jumlah total pemberian dari berbagai sumber
Keterangan *) (*). Kolom Keterangan diisi dengan keterangan sebagai berikut : Untuk
mengajukan tambahan obat guna mengatasi kekosongan obat, diisi dengan kata “kosong”.
Untuk mengajukan tambahan obat guna mengatasi kenaikan kejadian penyakit, diisi dengan
“jenis penyakit bersangkutan” Untuk pelaporan data kekosongan obat diisi dengan “tanggal
mulai terjadinya kekosongan obat” Kolom (16) ini disi jika kolom sisa stok (8) pada baris yang
sama berisi angka 0 (nol). Kolom kunjungan resep : diisi dengan data kunjungan yang
mendapat resep satuan kerja bersangkutan selama bulan lalu. Kolom ini hanya diisi ketika
melakukan pelaporan data obat saja.
Jumlah kunjungan diisi dengan data kunjungan selama bulan lalu yang dibedakan dalam :
Umum bayar : Jumlah pasien umum yang mendapat resep/obat dan membayar biaya
pelayanan Umum tidak bayar : Jumlah pasien umum yang men-dapat resep/obat dan tidak
membayar biaya pelayanan Askes : Jumlah pasien peserta asuransi kesehatan (Askes) yang
mendapat resep / obat
- Kolom melaporkan/meminta : diisi dengan nama dan jabatan petugas yang melaporkan
data pemakaian / sisa stok dan atau mengajukan permintaan obat. - Kolom
mengetahui/menyetujui : diisi dengan nama dan jabatan petugas yang menerima laporan data
obat dan atau menyetujui pemberian obat. - Kolom menyerahkan obat : diisi dengan nama dan
jabatan petugas yang menyerahkan obat kepada satuan kerja yang memintanya. - Kolom
menerima obat : diisi dengan nama dan jabatan petugas yang menerima penyerahan obat oleh
petugas yang menyerahkan.
b. Formulir ini merupakan surat pengantar obat dimana didalamnya tercantum jumlah,
nomor koli dan berat obat serta alat pengangkutan yang digunakan untuk mengangkut obat
tersebut (ekspedisi).
c. Formulir Surat Kiriman Obat dibuat dalam rangkap 4 : • Asli untuk Kepala Rumah
Sakit / UPK • Tindasan 1 untuk Kepala IF • Tindasan 2 untuk arsip Petugas Penyimpanan dan
Penyaluran • Tindasan 3 dikirim kepada sipenerima barang untuk ditanda tangani oleh Kepala
RS/ Puskesmas dan di cap dinas yang selanjutnya dikirim kembali kepada Kepala IF cq. Petugas
Pencatatan dan Evaluasi d. Kerusakan, kekurangan dan kehilangan dalam pengiriman menjadi
tanggung jawab jasa pengangkutan, oleh karena itu pengecekan perlu dilakukan didepan petugas
jasa pengangkutan / pengirim e. Bagian judul pada Formulir Surat kiriman obat diisi dengan :
Untuk rangkap 5 (a) Nomor surat kiriman (b)
• Nama RS/Puskesmas yang memesan (c) • Nomor dari LPLPO / LB
(d) • Cara pengiriman melalui jasa pengangkutan / diangkut sendiri, dilengkapi data nomor
kendaraaan (e)