FISIKA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

(FISIKA)

20 SOAL DAN PEMBAHASAN

DI
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA :
RIZKI ANANDA
ULFANI MAWADDAH

GURU PEMBIMBING
ZUBAIDAH, S.Pd

KELAS : XII IPA1

MAPEL : FISIKA

SMA NEGERI 1 BUKIT


KABUPATEN BENER MERIAH
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
1. Sebuah balok pada saat di udara memiliki berat 50 N. Ketika ditimbang dalam air beratnya
menjadi 30 N. Jika massa jenis air = , maka massa jenis balok adalah.....

Kunci: C

Pembahasan:
F angkat= w udara – w fluida = 50 – 30 = 20 N

2. Sebuah mobil sedan bergerak dengan kelajuan  dan mobil ambulans bergerak
dengan kelajuan  saling mendekati. Mobil ambulans membunyikan sirine
dengan frekuensi 660 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara , maka frekuensi sirine
yang didengar oleh sopir mobil sedan adalah…

A. 800 Hz
B. 750 Hz
C. 700 Hz
D. 640 Hz
E. 540 Hz

Kunci: B

Pembahasan:

Diketahui:
Kita konversi dulu satuan kecepatan masing-masing.
vp = 90 km/jam = 25 m/s
vs = 72 km/jam = 20 m/s
Fs = 660 Hz
V = 350 m/s

Ditanya: fp?
3. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah sistem katrol dengan jari-jari 20 cm dan 10 cm mempunyai momen inersia .


Sistem katrol ditarik oleh dua gaya F1 dan F2 seperti gambar. Percepatan sudut sistem adalah
...

A. 0,25 rad/s
B. 0,50 rad/s
C. 1,25 rad/s
D. 2,50 rad/s
E. 2,75 rad/s

Jawaban: E

Pembahasan:

Diketahui:
F2 = 50 N
R2 = 10 cm
F1 = 30 N
R1 = 20 cm
I = 4 kg.m2

Ditanyakan: α?

Jawab:
4. Sebuah benda bermassa 4 kg dijatuhkan dari ketinggian 25 m tanpa kecepatan awal. Jika
percepatan gravitasi bumi g = , energi potensial dan energi kinetik benda pada ketinggian 10
m berturut-turut adalah ...

A. 392 J dan 588 J


B. 490 J dan 490 J
C. 588 J dan 392 J
D. 980 J dan 0
E. 0 dan 980 J

Jawaban: A

Pembahasan:

Diketahui:
Seperti gambar

5. Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan konsep atom menurut Thompson adalah ...

A. Atom adalah bola pejal yang netral tanpa muatan listrik.


B. Inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif.
C. Elektron bergerak mengitari inti tanpa memancarkan atau pun menyerap energi.
D. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan sebagian besar massa atom
terletak di inti.
E. Atom merupakan bola padat yang memiliki muatan positif yang tersebar merata ke
seluruh bagian atom.

Jawaban: E

Pembahasan:

Teori atom Thompson:


Atom Thompson berbentuk bola peja dan memiliki muatan listrik positif yang tersebar
merata di seluruh bagian atom. Muatan listrik positif dinetralkan oleh elektron-elektron yang
tersebar di antara muatan – muatan listrik positif. Banyaknya muatan positif atom sama
dengan banyaknya muatan negatif.

6. Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10
Newton seperti gambar berikut. 

Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan
kedua vektor!

Pembahasan
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya.

Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α = 60°). dan R adalah
besar resultan kedua vektor.

Sehingga:

7. Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°. 

Tentukan arah resultan kedua vektor!

Pembahasan
Langkah pertama tentukan dulu besar resultan vektornya:

Yang dimaksud arah resultan adalah sudut β pada gambar di bawah: 

 
Dengan rumus sinus: 

diperoleh arah resultan: 

8. Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk
sudut 60°. 

Tentukan selisih kedua vektor tersebut!

Pembahasan
Menentukan selisih dua buah vektor yang diketahui sudutnya:

Sehingga 

9. Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan
besar resultan kedua vektor tersebut!

Pembahasan
Data:
F1 = 8 N
F2 = 4 N
α = 120°
R = ........

Seperti soal pertama hanya berbeda sudut antaranya, dengan rumus yang sama: 

 
Diperoleh hasil 

Catatan rumus:
cos (180° − α) = − cos α
Sehingga untuk nilai cos 120°:
cos 120° = cos (180° − 60°) = − cos 60° = − 1/2

10. Perhatikan gambar berikut!

 Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!

 Pembahasan

Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari
masing-masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan,
20 ke atas, kemudian masukkan rumus resultan:

11. Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.

Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor

b. Arah resultan terhadap sumbu X

[Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]

[Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)]


 

Pembahasan

a. Ikuti langkah-langkah berikut:

1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada
sumbu x atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah!

2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)

3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)

4. Masukkan rumus resultan

Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi,
dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini:

Jumlah komponen vektor-vektor pada sumbu x dan y :

b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x 

tan θ = ΣFy /ΣFx 
tan θ = −7/−1 = 7
θ = arc. tan 7 = 81,87°

Thanks to PCP http://journalputrika.blogspot.com atas koreksinya :-)


12. Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan
besar selisih kedua vektor sama dengan √3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua
vektor! (Sumber Soal : SPMB)
 Pembahasan

Jumlah dan selisih kedua vektor masing-masing adalah:

Perbandingan jumlah dan selisihnya adalah √3 sehingga:

Kuadratkan ruas kiri dan kanan 

Kali silang : 

14. Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s. Bila
perahu diarahkan menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan
yang ditempuh perahu hingga sampai ke seberang sungai! (Sumber Soal : UMPTN)

  

Pembahasan

Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan
kecepatan perahu dan air adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras).

Dengan membandingkan sisi-sisi segitiga ABC dan ADE :


 

15.Berikut contoh soal diambil dari soal EBTANAS (UN tempo dulu, zaman kakak-kakak kita)
tahun 2000.

 Perhatikan gambar gaya-gaya di bawah ini!

 Besar resultan ketiga gaya tersebut adalah....

A. 2,0 N

B. 2 √3 N

C. 3,0 N

D. 3 √3 N

E. 4√3 N

 Pembahasan

"Untuk dua buah vektor dengan besar yang sama dan membentuk sudut 120o maka resultan
kedua vektor besarnya akan sama dengan besar salah satu vektor"

Berikut ilustrasinya:

Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut 120o maka nilai
resultan kedua vektor juga 10 N. 

Pada soal di atas, 2 buah vektor (gaya) masing-masing 3 N membentuk sudut 120o, sehingga
resultan kedua gaya juga 3 N. Resultan kedua gaya ini akan segaris dengan gaya 6 N, namun
berlawanan arah. Sehingga dengan mudah soal ini bisa dijawab resultan ketiga gaya adalah 6
N dikurangi 3 N hasilnya adalah 3 N.

16. Diberikan 3 buah vektor :


a = 2i + 3j satuan
b = 4i + 5j satuan
c = 6i + 7j satuan
Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan dan sumbu X 
 

Pembahasan

Data:

 Untuk lebih jelas berikut ilustrasinya:

12 pada sumbu x
15 pada sumbu y

Arahnya adalah sudut θ yang bisa dicari dari sin θ, cos θ maupun tan θ. Jika dicari dari tan θ
maka yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai pada sumbu x. Jika dicari dari sin θ
yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai resultan R, jika digunakan cos θ
bandingkan nilai pada sumbu x dengan nilai resultan R.

17. Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah. 

Dengan metode poligon tunjukkan :


(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b − c
(iii) d = a − b + c
 

Pembahasan
Dengan metode poligon :
(i) d = a + b + c 

(ii) d = a + b − c 

(iii) d = a − b + c

18. Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B = 10
satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37°. Tentukan hasil dari:
a) A⋅ B
b) A × B

Pembahasan
a) A⋅ B adalah perkalian titik (dot) antara vektor A dan vektor B
Untuk perkalian titik berlaku
A⋅ B = A B cos θ 
Sehingga
A⋅ B = A B cos 37° = (8)(10)(0,8) = 64 satuan

b) A × B adalah perkalian silang (cross) vektor A dan vektor B


Untuk perkalian silang berlaku
A × B = A B sin θ 
Sehingga
A × B = A B sin 37° = (8)(10)(0,6) = 48 satuan

19.Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r =
(4i + aj) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu
x dan sumbu y pada koordinat kartesian. Bila usaha itu bernilai 26 J, maka nilai a sama
dengan...
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 12
Sumber: Soal UMPTN Tahun 1991
Pembahasan
Soal ini adalah soal penerapan perkalian titik (dot product ) antara vektor gaya F dan vektor
perpindahan r dengan kedua vektor dalam bentuk i dan j atau vektor satuan. Besaran yang
dihasilkan nantinya adalah skalar (usaha termasuk besaran skalar, hanya memiliki besar,
tanpa arah). Usaha dilambangkan dengan W dari kata work.
W = F ⋅ r 
26 = (2i + 3j)⋅ (4i + aj)

Cara perkalian titik dua vektor dalam bentuk i,j adalah yang i kalikan i, yang j kalikan j,
hingga seperti berikut
26 = 8 + 3a
3a = 26 − 8
a = 18/3 = 6

i dan j nya jadi hilang karena i kali i atau j kali j hasilnya adalah satu.

Bagaimana cara perkalian silang dua vektor dalam bentuk i dan j ? ntar kita tambahkan,...IA

20. Diberikan dua buah vektor masing-masing:

A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Tentukan hasil dari A × B

Pembahasan
Perkalian silang, A × B

Cara pertama:
Misal :
A = (Ax i + Ay j + Az k) dan B = (Bx i + By j + Bz k) 

maka :
 A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k

Rumus Perkalian Silang Dua Vektor (cross product ) dalam i, j, k

Data :
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k

Ax = 4
Ay = 3
Az = − 2Bx = 7
By = 2
Bz = 5

maka
A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k 
A × B = [(3)(5) − (−2)(2)] i + [(−2)(7) − (4)(5)]j + [(4)(2) − (3)(7)] k
A × B = (15 + 4)i + (−14 − 20)j + (8 − 21)k 
A × B = 19 i −34 j − 13k 

Anda mungkin juga menyukai