FISIKA
FISIKA
FISIKA
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA :
RIZKI ANANDA
ULFANI MAWADDAH
GURU PEMBIMBING
ZUBAIDAH, S.Pd
MAPEL : FISIKA
Kunci: C
Pembahasan:
F angkat= w udara – w fluida = 50 – 30 = 20 N
2. Sebuah mobil sedan bergerak dengan kelajuan dan mobil ambulans bergerak
dengan kelajuan saling mendekati. Mobil ambulans membunyikan sirine
dengan frekuensi 660 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara , maka frekuensi sirine
yang didengar oleh sopir mobil sedan adalah…
A. 800 Hz
B. 750 Hz
C. 700 Hz
D. 640 Hz
E. 540 Hz
Kunci: B
Pembahasan:
Diketahui:
Kita konversi dulu satuan kecepatan masing-masing.
vp = 90 km/jam = 25 m/s
vs = 72 km/jam = 20 m/s
Fs = 660 Hz
V = 350 m/s
Ditanya: fp?
3. Perhatikan gambar berikut!
A. 0,25 rad/s
B. 0,50 rad/s
C. 1,25 rad/s
D. 2,50 rad/s
E. 2,75 rad/s
Jawaban: E
Pembahasan:
Diketahui:
F2 = 50 N
R2 = 10 cm
F1 = 30 N
R1 = 20 cm
I = 4 kg.m2
Ditanyakan: α?
Jawab:
4. Sebuah benda bermassa 4 kg dijatuhkan dari ketinggian 25 m tanpa kecepatan awal. Jika
percepatan gravitasi bumi g = , energi potensial dan energi kinetik benda pada ketinggian 10
m berturut-turut adalah ...
Jawaban: A
Pembahasan:
Diketahui:
Seperti gambar
5. Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan konsep atom menurut Thompson adalah ...
Jawaban: E
Pembahasan:
6. Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10
Newton seperti gambar berikut.
Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan
kedua vektor!
Pembahasan
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya.
Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α = 60°). dan R adalah
besar resultan kedua vektor.
Sehingga:
7. Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°.
Pembahasan
Langkah pertama tentukan dulu besar resultan vektornya:
Dengan rumus sinus:
8. Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk
sudut 60°.
Pembahasan
Menentukan selisih dua buah vektor yang diketahui sudutnya:
Sehingga
9. Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan
besar resultan kedua vektor tersebut!
Pembahasan
Data:
F1 = 8 N
F2 = 4 N
α = 120°
R = ........
Seperti soal pertama hanya berbeda sudut antaranya, dengan rumus yang sama:
Diperoleh hasil
Catatan rumus:
cos (180° − α) = − cos α
Sehingga untuk nilai cos 120°:
cos 120° = cos (180° − 60°) = − cos 60° = − 1/2
Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!
Pembahasan
Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari
masing-masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan,
20 ke atas, kemudian masukkan rumus resultan:
11. Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.
Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
Pembahasan
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada
sumbu x atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah!
Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi,
dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini:
tan θ = ΣFy /ΣFx
tan θ = −7/−1 = 7
θ = arc. tan 7 = 81,87°
Kali silang :
14. Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s. Bila
perahu diarahkan menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan
yang ditempuh perahu hingga sampai ke seberang sungai! (Sumber Soal : UMPTN)
Pembahasan
Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan
kecepatan perahu dan air adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras).
15.Berikut contoh soal diambil dari soal EBTANAS (UN tempo dulu, zaman kakak-kakak kita)
tahun 2000.
A. 2,0 N
B. 2 √3 N
C. 3,0 N
D. 3 √3 N
E. 4√3 N
Pembahasan
"Untuk dua buah vektor dengan besar yang sama dan membentuk sudut 120o maka resultan
kedua vektor besarnya akan sama dengan besar salah satu vektor"
Berikut ilustrasinya:
Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut 120o maka nilai
resultan kedua vektor juga 10 N.
Pada soal di atas, 2 buah vektor (gaya) masing-masing 3 N membentuk sudut 120o, sehingga
resultan kedua gaya juga 3 N. Resultan kedua gaya ini akan segaris dengan gaya 6 N, namun
berlawanan arah. Sehingga dengan mudah soal ini bisa dijawab resultan ketiga gaya adalah 6
N dikurangi 3 N hasilnya adalah 3 N.
Pembahasan
Data:
12 pada sumbu x
15 pada sumbu y
Arahnya adalah sudut θ yang bisa dicari dari sin θ, cos θ maupun tan θ. Jika dicari dari tan θ
maka yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai pada sumbu x. Jika dicari dari sin θ
yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai resultan R, jika digunakan cos θ
bandingkan nilai pada sumbu x dengan nilai resultan R.
Pembahasan
Dengan metode poligon :
(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b − c
(iii) d = a − b + c
18. Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B = 10
satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37°. Tentukan hasil dari:
a) A⋅ B
b) A × B
Pembahasan
a) A⋅ B adalah perkalian titik (dot) antara vektor A dan vektor B
Untuk perkalian titik berlaku
A⋅ B = A B cos θ
Sehingga
A⋅ B = A B cos 37° = (8)(10)(0,8) = 64 satuan
19.Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r =
(4i + aj) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu
x dan sumbu y pada koordinat kartesian. Bila usaha itu bernilai 26 J, maka nilai a sama
dengan...
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 12
Sumber: Soal UMPTN Tahun 1991
Pembahasan
Soal ini adalah soal penerapan perkalian titik (dot product ) antara vektor gaya F dan vektor
perpindahan r dengan kedua vektor dalam bentuk i dan j atau vektor satuan. Besaran yang
dihasilkan nantinya adalah skalar (usaha termasuk besaran skalar, hanya memiliki besar,
tanpa arah). Usaha dilambangkan dengan W dari kata work.
W = F ⋅ r
26 = (2i + 3j)⋅ (4i + aj)
Cara perkalian titik dua vektor dalam bentuk i,j adalah yang i kalikan i, yang j kalikan j,
hingga seperti berikut
26 = 8 + 3a
3a = 26 − 8
a = 18/3 = 6
i dan j nya jadi hilang karena i kali i atau j kali j hasilnya adalah satu.
Bagaimana cara perkalian silang dua vektor dalam bentuk i dan j ? ntar kita tambahkan,...IA
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Tentukan hasil dari A × B
Pembahasan
Perkalian silang, A × B
Cara pertama:
Misal :
A = (Ax i + Ay j + Az k) dan B = (Bx i + By j + Bz k)
maka :
A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k
Data :
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Ax = 4
Ay = 3
Az = − 2Bx = 7
By = 2
Bz = 5
maka
A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k
A × B = [(3)(5) − (−2)(2)] i + [(−2)(7) − (4)(5)]j + [(4)(2) − (3)(7)] k
A × B = (15 + 4)i + (−14 − 20)j + (8 − 21)k
A × B = 19 i −34 j − 13k