LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI I (Pemeriksaan Tubex) A. IKAH PUSPITASARI
LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI I (Pemeriksaan Tubex) A. IKAH PUSPITASARI
LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI I (Pemeriksaan Tubex) A. IKAH PUSPITASARI
Disusun oleh :
NIM : PO714203191001
Kelas : A1
TAHUN 2021
Hari/Tanggal Praktikum : Rabu, 14 April 2021
A. Dasar Teori
Metode yang digunakan adalah sama dengan tes TUBEX yang asli
yaitu memblok ikatan antara reagent anti-O9 s.typhi (antibody-coated
indicator particle) dengan reagent antigen O9 S.typhi (antigen-coated
magnetic particle), tetapi yang berperan memblok disini adalah antigen.
Protokol kerja utuk mendeteksi antigen pun sama dengan protokol kerja
untuk mendeteksi antibody, hanya saja serum specimen terlebih dahulu
dicampurkan dengan blue reagent dan dicampur dalam 2 menit, barulah
setelah itu ditambahkan brown reagent. Proses selajutnya dan pembacaan
hasilnya menggunakan cara yang sama. (Willke, Ayse, 2002).
B. Prosedur Pemeriksaan
1. Pra Analitik
Persiapan Praktikan Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
a) Jas Laboratorium
b) Masker
c) Handscoon
d) Face Shield
e) Menggunakan Sepatu Laboratorium
Persiapan pasien
Persiapan Sampel
Bahan :
1. Serum
2. Reagen coklat
3. Reagen biru
4. Control positif
5. Control negatif
2. Analitik
Prinsip Kerja
Cara Kerja
1. Memasukkan 45 ul (1 tetes) reagen cokelat kedalam masing masing
sumur
3. Pasca Analitik
a) Interpretasi hasil
Keterangan :
C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tubex dengan metode invitro
semikuantitatif (Inhibition Magnetik Binding Immunoassay/IMBI) yang
telah dilakukan, didapatkan hasil negatif. Hal ini berarti sampel tidak
menunjukan indikasi demam tifoid.
Namun pada praktikum yang telah dilakukan, tidak tersedia skala
pembanding warna, sehingga reaksi antigen antibodi tidak dapat terlihat
atau terjadi pada sumur sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Praktikan I,
A. Ikah Puspitasari
Pembembing 1 Pembimbing II
Pembimbing III