Poa Imunisasi 2019
Poa Imunisasi 2019
Poa Imunisasi 2019
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya,
penyusunan POA Program Imunisasi Puskesmas Bawangan Ploso Tahun 2018
dapat kami selesaikan tepat waktu. POA Program Imunisasi ini kami susun untuk
pelaporan hasil pencapaian program dan sebagai bahan acuan untuk pedoman
dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat dan membantu menyelesaikan
masalah yang ada di masyarakat.
Kami menyadari bahwa POA ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu segala saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga POA ini dapt bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Ploso.
2
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar……………………………………………………………… 1
2. Daftar Isi……………………………………………………………………. 2
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang……………………………………………………………… 3
b. Tujuan umun dan khusus…………………………………………………... 4
BAB II Gambaran Umum
a. Analisis Situasi Jumlah penduduk…………………………………………. 5
b. Sarana dan Prasarana……………………………………………………….. 7
Sumber dana…………………………………………………………….
8
Tenaga medis……………………………………………………………
9
BAB III Hasil Kegiatan………………………………………………………………….
11
BAB IV Identifikasi dan AnalisaMasalah………………………………………………
12
BAB V Prioritas Masalah(USG)……………………………………………………….
13
BAB VI Alternatif Pemecahan
Masalah………………………………………………… 15
BAB VII Prioritas Pemecahan Masalah (USG)
………………………………………….. 16
BAB VIII Rencana Pelaksanaan
Kegiatan……………………………………………….. 18
BAB IX Jadwal dan Matriks
kegiatan…………………………………………………… 19
BAB X Penutup…………………………………………………………………………
25
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, masih
ditemukan tantangan besar dalam pembangunan kesehatan, yaitu Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Mengutip data Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan bahwa AKI
sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB sebesar 32 per 1000
kelahiran hidup pada tahun 2012. Ini berarti di Indonesia, ditemukan kurang lebih
44 orang ibu meninggal dan 440 bayi yang meninggal setiap harinya.
Merujuk pada penyebab kematian ibu, penyebab langsung terbanyak
kematian ibu adalah perdarahan, infeksi dan hipertensi dalam kehamilan;
penyebab kematian bayi terbanyak disebabkan oleh masalah neonatal seperti
berat bayi lahir rendah (BBLR), Asfiksia, Diare, dan Pneumonia, serta beberapa
penyakit infeksi lainnya, dimana penyakit infeksi tersebut dapat dicegah dengan
imunisasi
Upaya imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini
merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective.
Dengan upaya imunisasi terbukti bahwa penyakit cacar telah terbasmi dan
Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai tahun
1977, upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi
dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu, tuberculosis, difteri, pertusis, campak, polio,
tetanus serta hepatitis B.
Dengan upaya imunisasi pula, kita sudah dapat menekan penyakit polio dan
sejak tahun 1995 tidak ditemukan lagi virus polio liar di Indonesia. Hal ini sejalan
dengan upaya global untuk membasmi polio di dunia dengan Program Eradikasi
Polio (ERAPO). Penyakit lain yang sudah dapat ditekan sehingga perlu
ditingkatkan programnya adalah tetanus maternal dan neonatal serta campak.
4
Untuk tetanus telah dikembangkan upaya Eliminasi Tetanus Maternal dan
Neonatal (MNTE) sedang terhadap campak dikembangkan upaya Reduksi
Campak (RECAM). ERAPO, MNTE dan RECAM juga merupakan komitmen global
yang wajib diikuti oleh semua Negara di dunia. Disamping itu, dunia juga menaruh
perhatian terhadap mutu pelayanan dan menetapkan standar pemberian suntikan
yang aman (safe injection practices) yang dikaitkan dengan pengelolaan limbah
tajam yang aman (save waste disposal management), bagi penerima suntikan,
aman bagi petugas serta tidak mencemari lingkungan.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan
untuk mencapai tingkat population imunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi
sehingga dapat memutuskan rantai penularan PD3I. Dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, upaya imunisasi dapat semakin efektif dan efisien
dengan harapan dapat memberikan sumbangan yang nyata bagi kesejahteraan
anak, ibu serta masyarakat lainnya.
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatnya Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Bawangan Ploso yang
aman dan bermutu agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal
yang ditandai dengan pemutusan rantai penularan PD3I
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan pelayanan dan pencapaian program pelayanan
kesehatan yang sesuai berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
( SPM ) yang berlaku.
2. Mengetahui keberhasilan dan hambatan-hambatan pada Program
Imunisasi di Puskesmas Bawangan Ploso, serta dapat ditemukan
solusi pemecahan masalahnya.
C. RUANG LINGKUP
POA ini dilakukan di Puskesmas Bawangan Ploso Per Januari – Desember
2019.
5
BAB II
ANALISA SITUSIASI
KABUH
KUDU
PLANDAAN
TEMBELANG
Batas wilayah :
Utara : Kecamatan Kabuh
Timur : Kecamatan Kudu
Selatan : Kecamatan Tembelang
Barat : Kecamatan Plandaan
6
b. Luas wilayah kerja
Luas wilayah kerja Puskesmas Bawangan Ploso 26,54 km 2 5421,20 Ha
yang terdiri dari 13 desa.
Semua wilayah ini terdiri dari dataran rendah. Akses ke semua desa dapat
dijangkau dengan mudah. Jarak ke pusat kota sekitar ± 15 km sehingga
memudahkan fungsi rujukan puskesmas.
1 SD/MI 21/5
2 SLTP/MTS 3/4
3 SMU/MA/SMK 3/2/2
4 Pondok Pesantren 1
7
2.2.3 Sarana Kesehatan
No Uraian Jumlah
1 Puskesmas Pembantu 3
2 Puskesmas Keliling 1
3 Posyandu 62
4 Polindes 9
5 Poskesdes 13
6 Ponkesdes 1
Kondisi Sarana
No Jenis Sarana Jumlah
Baik Rusak
1 Vaccine Carier 19 19
2 Lemari Es Vaksin 1 1
3 Lemari Es Rumah 1 1
Tangga
4 Meja Kerja 1 1
5 Kursi Kerja 1 1
6 Lemari Arsip 2 2
BAB III
ANALISA MASALAH
8
3.1 Hasil Kegitan Tahun 2018
Ket. N adalah angka mutlak kegiatan yang dilakukan, % adalah besaran cakupan
9
Kesenjangan antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia
Kesenjangan antara harapan dan pencapaian
Kesenjangan antara target dan cakupan
Dari 11 indikator kerja, masih ada yang belum mencapai target di atas, maka kami
memilih 4 indikator yang memiliki kesenjangan paling besar yaitu :
1. Cakupan Imunisai TT5 pada WUS kesenjangan sebesar
-78,33%
2. Capaian Desa UCI kesenjangan sebesar -71,93%
3. Cakupan TT2 plus Bumil kesenjangan sebesar -23,97%
4. Cakupan Batita yang memperoleh Imunisasi Booster
kesenjangan sebesar -10,71%
BAB IV
PRIORITAS MASALAH
10
Dari masalah - masalah yang telah ditemukan, selanjutnya akan
ditentukan prioritas masalah dari beberapa indikator yang nilai
kesenjangannya tinggi untuk menentukan prioritas masalah maka akan
dilakukan musyawarah dengan pihak puskesmas adapun metode yang
digunakan untuk menentukan prioritas masalah dengan menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Definisi metode USG merupakan cara dalam menetapkan urutan prioritas,
dengan memperhatikan urgensinya, keseriusannya dan adanya kemungkinan
berkembang masalah.
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselasaikan.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
11
HASIL PELAKSANAAN USG
Ket : berdasarkan skala likert 1-5 ( 5= sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil,
1= sangat kecil )
12
No Kegiatan U S G
(Urgency) (Seriousness) (Growth)
1. A 5 4 4
2. B 5 5 5
3. C 4 4 4
4. D 5 4 5
Ket : berdasarkan skala likert 1-5 ( 5= sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil,
1= sangat kecil )
No Kegiatan U S G
13
(Urgency) (Seriousness) (Growth)
1. A 5 4 4
2. B 5 4 5
3. C 5 4 5
4. D 5 5 4
Ket : berdasarkan skala likert 1-5 ( 5= sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil,
1= sangat kecil )
No Kegiatan U S G
14
(Urgency) (Seriousness) (Growth)
1. A 5 4 4
2. B 5 5 5
3. C 4 5 5
4. D 5 5 4
Ket : berdasarkan skala likert 1-5 ( 5= sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil,
1= sangat kecil )
No Kegiatan U S G
(Urgency) (Seriousness) (Growth)
15
1. A 5 4 4
2. B 5 5 4
3. C 5 5 4
4. D 5 4 5
Ket : berdasarkan skala likert 1-5 ( 5= sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil,
1= sangat kecil )
No Kegiatan U S G
(Urgency) (Seriousness) (Growth)
1. A 4 4 4
2. B 5 5 5
3. C 5 4 4
4. D 5 5 5
16
Ket : berdasarkan skala likert 1-5 ( 5= sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil,
1= sangat kecil )
17
PROGRAM/UNIT : P2 Imunisasi
MASALAH : Cakupan Desa UCI yang kurang ( -71,93% )
Metode
Manusia
Penyuluhan pentingnya Imunisasi
Sasaran ada yang pindah / keluar kota / sakit saat imunisasi
Adanya penyakit penyerta yang merupakan kontraindikasi Skrening Imunisasi sebelumnya
Orang tua khawatir anakanya panas Sasaran Supas terlalu tinggai
Cakupan Desa UCI yang kurang ( -71,93% )
PENYEBAB
NO KEGIATAN MASALAH RTL
MASALAH
Ada balita yang Tidak datang saat Buka pelayanan
1 Desa UCI
terlambat imunisasi Posyandu statis di induk
Buka Pelayanan
Sedang sakit
statis di induk
Interval kurang dari 4 Buka pelayanan
minggu statis di induk
Tidak memenuhi Bandingkan
Sasaran Supas
target capaian antara
terlalu tinggi
Supas dan Riil
Sasaran pindah Pendataan berkala
tempat tinggal sasaran imunisasi
Penertiban
pencatatan dan
pelaporan dari klinik
swasta / BPM yang
melayani imunisasi
Tidak memenuhi Orang tua kuarang
Cakupan Penyuluhan tentang
target paham akan
2 Imunisasi Booster permenkes
pentingnya imunisasi
pada Batita imunisasi yang baru
ulangan
Pengadaan media
informasi tentang
imunisasi ulangan
( Booster )
Tidak memenuhi Sasaran tidak
Cakupan Skreening Status
target mengetahui berapa
3 Imunisasi TT plus Imunisasi pada
kali dia sudah di
bumil Bumil
imuniasi TT
pemberian
imunisasi TT pada
bumil yang belum
mendapatkan
imunisasi TT5
Cakupan Tidak memenuhi Skreening Status
Sasaran takut saat
4 Imunisasi TT target Imunisasi TT pada
disuntik
WUS WUS
pemberian
imunisasi TT pada
WUS yang belum
mendapatkan
imunisasi TT5
BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) TAHUN 2019
Waktu Sumber
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Kebutuhan Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Mitra kerja Pelaksan Pembia
Kesehatan Sasaran Jawab Sumber Daya Anggaran Kinerja
aan yaan
Kapusk,
Bikor,
PJ Jejaring Checklist Dokter, Juni,
2.7 IMUNISASI Supervisi Fasilitatif Bidan Desa 100% JKN
Dan Jaringan Supervisi Promkes, Nopember
Pelaksana
Program
Kegiatan
Meningkatkan
terintegrasi
pengetahuan nakes
dengan KIA
Kapusk,
Checklist Bikor,
Pembinaan Jejaring BPM / Klinik swasta / Maret dan
PJ Jejaring Supervisi, Dokter,
dan Jaringan Dokter Praktek 100% Septembe JKN
Dan Jaringan Form Laporan Promkes,
Puskesmas Swasta r
Bulanan LB3 Pelaksana
Program
Kapusk,
Bikor,
Januari
Pembinaan Bidan / Bidan Media Dokter, Tidak
Bidan Desa 100% s/d
Polindes Koordinator Informasi Promkes, dibiayai
Desember
Pelaksana
Program
Meningkatkan Januari
Penyuluhan ke Pasien Media Dokter, Rp Tidak
pengetahuan Masyarakat 100% s/d
di Puskesmas Informasi Linprog - dibiayai
masyarakat Desember
Pelaksana
Program P2
Imunisasi
Pelaksana Semua
Pendataan sasaran Bayi dan Balita ATK Program, April sasaran JKN
Pelaksana
Bidan Desa tercatat
Program P2 Rp
100% Imunisasi 1.300.000
Semua
sasaran
Januari
Pelayanan Imunisasi Meningkatkan Vaksin, Rp mendapat Tidak
Bayi dan Balita Bian Desa s/d
di Posyandu cakupan vaccine carier - kan dibiayai -
Desember
pelayanan
Pelaksana imunisasi
Program P2
100% Imunisasi
Pelaksana Januari
Vaccine Vaksin
Pengambilan Vaksin Bayi dan BAlita Program P2 s/d BOK
Pelaksana Carier tercukupi
Imunisasi Desember
Program P2 Rp
100% Imunisasi 1.200.000
target
Vaksin,
Imunisasi BIAS DT-Td Siswa Sekolah Bidan Desa Nopember tercapai JKN
Pelaksana vaccine carier
98%
Program P2 Rp
100% Imunisasi 2.600.000
target
Imunisasi BIAS Vaksin,
Siswa Sekolah Bidan Desa Oktober tercapai JKN
Campak Pelaksana vaccine carier
98%
Program P2 Rp
100% Imunisasi 2.600.000
Semua
Sweeping Imunisasi Bayi dan Balita ATK Bidan Desa Nopember sasaran BOK
Pelaksana
tercatat
Program P2 Rp
100% Imunisasi 1.300.000
Semua
Skreening Imunisasi WUS hamil dan non ATK, Vaccine, Januari Rp
Bidan Desa sasaran BOK
TT hamil Pelaksana Vaccine Carier s/d Maret 3.050.000
tercatat
Program P2
100% Imunisasi
Media Masyarak
Sosialisasi Permenkes Nakes dan informasi, Dokter, at paham
Maret BOK
Baru Masyarakat Pelaksana Laptop, LCD, Bidan Desa dan
Program P2 ATK Rp mengerti
100% Imunisasi 5.125.600
Media Masyarak
Nakes dan informasi, Dokter, at paham
Sosialisasi ORI Difteri Januari BOK
Masyarakat Pelaksana Laptop, LCD, Bidan Desa dan
Program P2 ATK Rp mengerti
100% Imunisasi 11.150.000
Semua
Dokter, sasaran
Januari,
Bidan Desa, mendapat
Pelayanan ORI Difteri Usia 1 th s/d < 19 thn Logistik Ori Juli, BOK
Perawat, kan
Desember
Pelaksana Kader, Guru pelayanan
Program P2 Rp imunisasi
100% Imunisasi 62.130.000
Pelayanan
Supervisi Januari,
Pelaksana Checklist Tim Imunisasi
Pelaksanaan ORI Vaksinator Juli, BOK
Program P2 Supervisi Supervisor Rp sesuai
Difteri Desember
100% Imunisasi 390.000 SOP
Maret,
Juni,
Pencatatan dan Form Lapran, Rp Kesesuaia Tidak
Validasi Data Nakes / Bidan Desa 100% Bidan Desa September
pelaporan ATK - n data dibiayai
,
Pelaksana Desember
Program P2
Imunisasi
BAB VII
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK ) TAHUN 2018
Kegiata
n
PJ Jejaring Juni, terintegr
2.7 IMUNISASI Supervisi Fasilitatif Bidan Desa 100% 2 x setahun Desa
Dan Jaringan Nopember asi
dengan
KIA
Meningkatkan
pengetahuan nakes
Pembinaan Bidan / Bidan Januari s/d
Bidan Desa 100% 12 x setahun Puskesmas
Polindes Koordinator Desember
Meningkatkan Pelaksana
Penyuluhan ke Pasien Januari s/d Tidak
pengetahuan Masyarakat 100% Program P2 12 x setahun Puskesmas
di Puskesmas Desember dibiayai
masyarakat Imunisasi
Pelaksana
Pendataan sasaran Bayi dan Balita 100% Program P2 1 x setahun April Desa BOK
Imunisasi
Pelaksana
Pelayanan Imunisasi Meningkatkan Januari s/d Pustu / Tidak
Bayi dan Balita 100% Program P2 12 x setahun
di Posyandu cakupan Desember Polindes dibiayai
Imunisasi
Pelaksana
Januari s/d
Pengambilan Vaksin Bayi dan BAlita 100% Program P2 12 x setahun Dinkes BOK
Desember
Imunisasi
Pelaksana
Imunisasi BIAS DT-Td Siswa Sekolah 100% Program P2 1 x setahun Nopember Sekolah JKN
Imunisasi
Pelaksana
Imunisasi BIAS
Siswa Sekolah 100% Program P2 1 x setahun Nopember Sekolah JKN
Campak
Imunisasi
Pelaksana
Januari s/d
Sweeping Imunisasi Bayi dan Balita 100% Program P2 1 x setahun Desa BOK
Maret
Imunisasi
Pelaksana
Skreening Imunisasi WUS hamil dan non
100% Program P2 1 x setahun Maret Posyandu BOK
TT hamil
Imunisasi
Pelaksana
Sosialisasi Permenkes Nakes dan
100% Program P2 1 x setahun Januari Puskesmas BOK
Baru Masyarakat
Imunisasi
Pelaksana
Nakes dan Januari, Juli, Puskesmas /
Sosialisasi ORI Difteri 100% Program P2 3 x setahun BOK
Masyarakat Desember Kecamatan
Imunisasi
Pelaksana Pos
Januari, Juli,
Pelayanan ORI Difteri Usia 1 th s/d < 19 thn 100% Program P2 1 x setahun Pelayanan BOK
Desember
Imunisasi Imunisasi
Supervisi Pelaksana Maret, Juni, Pos
Tidak
Pelaksanaan ORI Vaksinator 100% Program P2 4 x setahun September, Pelayanan
dibiayai
Difteri Imunisasi Desember Imunisasi
Kegiata
n
Pelaksana
Pencatatan dan Juni, terintegr
Validasi Data Nakes / Bidan Desa 100% Program P2 2 x setahun Puskesmas
pelaporan Nopember asi
Imunisasi
dengan
KIA
BAB VIII
PENUTUP