Laporan Prakbioum 2-F1C320005 Rizky Saparullah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

METABOLISME

Disusun Oleh :

Nama : Rizky Saparullah

NIM : F1C320005

Prodi : Fisika

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2020
Lembar Pengesahan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

METABOLISME

Nama : Rizky Saparullah

NIM : F1C320005

Prodi : Fisika

Telah disetujui dan diterima laporan sebagai syarat untuk menyelesaikan


perkuliahan Biologi Umum pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
Jambi

Jambi, 6 November 2020

Mahasiswa Asisten Laboratorium

Rizky Saparullah Ibnu Royhan

NIM. F1C320005 NIM. F1C417005


IDENTITAS PRAKTIKUM

Judul Praktikum : Metabolisme

Hari/Tanggal Praktikum : Jum’at/6 November 2020

Tujuan Praktikum :

1. mampu menjelaskan pengertian metabolisme, anabolisme dan


katabolisme
2. mengetahui proses difusi dan osmosis

Cara Kerja :

1. Mencari sumber data dari berbagai media seperti buku, jurnal dan
media elektronik.
2. Menganalisis sumber yang nantinya digunakan dalam laporan.
3. Melakukan pecobaan respirasi tumbuhan air dan osmosis kentang
4. Menyimpulkan data dari percobaan
5. Mulai menulis laporan di laptop.
6. Mengkaji ulang laporan untuk mengetahui jika terjadi kesalahan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua makhluk yang ada di dunia ini memerlukan makanan untuk
mempertahankan hidupnya atau menjaga kelangsungan hidupnya, salah
satunya tumbuhan. Tumbuhan dapat melangsungkan hidup dan memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan melakukan fotosintesis. Fotosintesis dapat
dikatakan sebagai penghasil makanan bagi tumbuhan. Fotosintesis dapat
terjadi pada bagian hijau tumbuhan, akan tetapi pada tumbuhan darat yang
khusus hanya daun dengan bagian permukaan yang luas dan kloroplas yang
banyak yang merupakan pusat proses dari fotosintesis. Karbondioksida yang
digunakan pada fotosintesis diperoleh dari atmosfer yang biasanya
mengandung gas ini sekitar 0,03 persen volume (Kimball, 2002).
Selain fotosintesis, tumbuhan juga dapat menguraikan hasil makanan
menjadi energi yang dibutuhkan melalui proses respirasi. Tumbuhan tingkat
tinggi umumnya tergolong pada organisme autotrof, yaitu makhluk yang dapat
mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya. Senyawa organik
yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau dari
fotosintesis. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam
bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk
mereduksi CO2 menjadi glukosa (Kimball, 2001).
Bagi tumbuhan tingkat rendah, pengambilan zat-zat dari lingkungan
dilakukan dengan cara difusi,osmosis dan transport aktif. Mekanisme lalu
lintas membran sel dibedakan menjadi dua yaitu tanspor pasif dan transport
aktif. Transpor pasif merupakan difusi suatu zat melintasi membran biologis
tanpa pengeluaran energi, misalnya: difusi dan osmosis. Sedangkan transpor
aktif merupakan pergerakan zat melintasi membran plasma dengan diiringi
penggunaan energi akibat adanya gerakan yang melawan gradient konsentrasi
yang diperantai oleh membran plasma, misalnya transport natrium-kalium,
eksositosis dan endositosis.Ada tiga macam gerakan ion atau molekul zat
untuk melewati membran plasma yaitu difusi, osmosis dan transpor
aktif.Pergerakan molekul-molekul zat secara difusi dan osmosis tidak
memerlukan energi sehingga disebut transpor pasif sedangkan transpor aktif
memerlukan energi untuk pergerakannya.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui proses respirasi
2. Mengetahui proses fotosintesis pada tumbuhan
3. Mengetahui proses difusi dan osmosis
4. Mengetahui prosedur kerja respirasi dan fotosintesis pada tumbuhan
air
5. Mengetahui prosedur kerja difusi/osmosis pada tanaman kentang.
BAB II
METODE KERJA
2.1 Alat dan Bahan
a. Alat yang digunakan:
1) Gelas bening
2) Piring kecil
3) Pisau
4) Timbangan
5) Plastic kecil
6) Tali rapiah
7) Stopwatch
b. Bahan yang digunakan:
1) Tumbuhan air
2) Kentang
3) Pewarna makanan

2..2 Prosedur Kerja


a. Percobaan Kentang
1) Kupaslah sebuah kentang berukuran sedang,
2) kemudian buatlah lubang pada bagian atasnya hingga kebagian
tengahnya.
3) Timbanglah kentang tersebut dan Catat hasil penimbangan tersebut
sebagai data awal.
4) Larutkan pewarna makanan dengan air hingga setengah volume
piring,
5) kemudian masukkan kentang yang telah ditimbang tersebut kedalam
pring yang berisi larutan pewarna.
6) Biarkan selama satu jam, kemudian timbang kembali kentang
tersebut.
7) Amati perubahan bentuk dan perubahan berat pada kentang tersbut.
Uraikan apa yang terjadi pada kentang tersebut dalam laporan.
b. Percobaan tumbuhan air
1) Berikan pemberat pada tumbuhan air sebelum dimasukkan
kedalam gelas. Isi gelas penuh dengan air,
2) kemudian masukkan tumbuhan air hingga tenggalam.
3) Letakkan pada tempat yang terpapar sinar matahari dan biarkan
selama 15 menit.
4) Amati gelembung-gelembung yang muncul dalam gelas yang berasal
dari tumbuhan. Jelaskan darimana gelembung tersebut berasal dan
melalui reaksi apa. Hitung jumlah gelembung setiap 5 menit selama
15 menit.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Metabolisme
3.1.1. Anabolisme
Anabolisme merupakan proses asimilasi yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.
Proses ini berlangsung dengan menggunakan energi dari luar, dapat berupa
energi cahaya maupun energi kimia. Contoh dari proses anabolisme yaitu:
A. Proses Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari (Kimball, 2002).
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tingi, untuk memperoleh
makanan sebagai kebutuhan pokoknya harus melakukan suatu proses yang
dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun suatu
tumbuhan yang memiliki klorofil dengan menggunakan cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk
proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang ada di dalam
daun hanya akan berfungsi ketika ada cahaya (Dwidjoseputro, 1986).
Tumbuhan yang mampu menghasilkan sendiri zat-zat organik (yang
diperlukan untuk proses biologis dalam tubuh) dan zat anorganik dengan
menggunakan energi cahaya disebut foto-autotrof. Istilah yang umum untuk
tumbuhan yang menghasilkan sendiri zat organik disebut autotrof. Terdapat
organisme yang mampu menghasilkan zat organik yang dibutuhkan dengan
menggunakan zat organik, dengan energi kimia kemosintesis terjadi pada
organisme autotrof, tepatnya kemo-autotrof yang mampu menghasilkan
senyawa organik yang dibutuhkan dari zat anorganik dengan pertolongan
energi kimia. Yang dimaksud dengan energi kimia adalah energi yang diperoleh
dari suatu reaksi kimia yang berasal dari reaksi oksidasi. Kemampuan
kemosintesis dapat dijumpai pada mikroorganisme dan bakteri autotrof .
Klorofil adalah pigmen karena menyerap cahaya, yakni radiasi
elektromagnetik di spektrum kasat mata. Cahaya putih mengandung semua
warna spektrum kasat mata dari warna merah sampai violet, tidak seluruh
panjang gelombang unsur dapat diserap dengan baik secara merata oleh
klorofil. Klorofil berfungsi menyerap cahaya matahari. Tenaga eksitansi yang
diperoleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan
oksigen yang dibebaskan ke atmosfer, peristiwa ini disebut peristiwa fotolisis
air . Oleh karena itu proses fotosintesis pada tumbuhan dibedakan atas reaksi
terang dan reaksi gelap, yaitu :
1. Reaksi Terang (Fotolisis Air)
Cahaya
Fotolisis air atau reaksi Hill merupakan reaksi pengikatan energi
cahaya oleh klorofil yang berlangsung di grana yangdilaksanakan oleh
fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi
cahaya matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis.
Tersusun atas kompleks anten pusat reaksi dan akseptor elektron.
Energi cahaya (foton) memicu reaksi fotokimiawi pada molekul pigmen
dan menghasilkan senyawa kaya energi (ATP dan NADPH) dengan
pelepasan molekul oksigen (Supeni ,2006).
Klorofil
2H2O 2NADPH2 + O2
2. Reaksi gelap
Klorofil
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi
Sinar matahari

Peristiwa fotosintesis ini berlangsung bila ada klorofil dan cahaya


yang cukup. Klorofil terdapat sebagai butiran hijau yang berada dalam
kloroplas dan umumnya kloroplas ini berbentuk oval, dengan bahan
dasar disebut stroma sedangkan butiran-butiran yang terdapat
didalamnya disebut grana. Pada klorofil terdapat rangkaian disebut
dengan fitil yang dapat terlepas menjadi fitol (C20H39OH). Jika air dan
pengaruh enzim klorofilisasi (Salisbury, 2005).
Selain itu, laju fotosintesis dipengaruhi oleh hal-hal seperti suhu,
CO2, dan cahaya. Pengaruh suhu sangat jelas yaitu semakin tinggi suhu
maka fotosintesis akan berlangsung semakin cepat. CO2 dalam
kloroplas stroma dipindahkan oleh RBP karboksilasi reaksi dan gradien
CO2 masuk melalui dinding kloroplas, sitosol, membran sel, dan dinding
sel ke luar lingkungan sel melalui stroma ke udara luar (Salisbury,
2005).
B. Cara Kerja Proses Fotosintesis
Adapun cara kerja untuk mengetahui proses respirasi/fotosintesis pada
tanaman adalah sebagai berikut:
1. Tumbuhan air, pemberat (batu), dan gelas/toples bening disiapkan
2. Gelas/toples diisi penuh dengan air
3. Tumbuhan air dimasukkan ke dalam gelas/toples hingga tenggelam
4. Perlakuan diletakkan pada tempat yang terpapar sinar matahari
5. Gelembung yang muncul pada menit ke-5, ke-10 dan ke-15 diperkirakan
jumlahnya dan dicatat hasilnya
6. Gelembung yang muncul dianalisis berasal dari tumbuhan karena
terjadi suatu proses respirasi/fotosintesis
7. Penjelasan peristiwa yang terjadi diuraikan pada laporan praktikum
8. Lakukan hal yang sama pada tempat dengan kondisi gelap/tidak terkena
cahaya matahari

3.1.2 Katabolisme

Katabolisme merupakan proses disamilasi (penguraian atau pemecahan)


molekul-molekul organik zat makanan yang semula kompleks menjadi
molekul-molekul yang lebih sederhana. Contoh dari proses katabolisme yaitu:

1. Respirasi

Respirasi adalah proses dekomposisi—menggunakan oksigen (respirasi


aerob) maupun tidak (respirasi anaerob)—dari senyawa organik kompleks
menjadi senyawa yang lebih sederhana. Dalam proses ini, sejumlah energi
dibebaskan. Di samping itu, terdapat juga respirasi yang hasil akhirnya
berupa CO2 dan H2O (respirasi sempurna) dan respirasi yang hasil
akhirnya berupa senyawa organik (respirasi tidak sempurna).

2. Respirasi Aerob
Respirasi ini melibatkan O2 sebagai akseptor elektron terakhir. Dilihat dari
jalur reaksinya, respirasi aerob terdiri dari empat tahap, yaitu:

sumber : https://sel.co.id/contoh-reaksi-katabolisme-respirasi-aerob-dan-
anaerob/

1) Glikolisis

Pada tahap ini, terjadi pemecahan glukosa beratom karbon 6 menjadi


asam piruvat beratom karbon 3 di dalam sitoplasma. Tidak hanya
itu, pada tahap ini juga dihasilkan dua molekul NADH dan dua ATP
jika tumbuhan dalam keadaan normal atau tiga ATP jika tumbuhan
dalam keadaan stres atau sedang aktif tumbuh. ATP ini dibentuk
melalui reaksi fosforilasi tingkat subtrat.

2) Dekarboksilasi Oksidatif

Pada tahap ini, asam piruvat bereaksi dengan coenzym-A lalu


membentuk asetil Co-A sekaligus melepaskan CO2, sehingga disebut
dekarbosilasi. Tahap ini menghubungkan glikolisis dengan daur
Krebs. Hasil dari dekarboksilasi oksidatif adalah dua asetil Co-A, dua
NADH, dan dua CO2.

3) Daur Krebs

Tahap yang disebut juga daur asam sitrat ini berlangsung di dalam
matriks mitokondria. Hasil dari daur Krebs adalah senyawa yang
berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon bagi sintesis senyawa
lain, tiga NADH, satu FADH2, dan satu ATP untuk setiap satu asam
piruvat. Senyawa NADH dan FADH2 kemudian akan dioksidasi
dalam sistem transpor elektron untuk menghasilkan ATP.
4) Sistem transpor elektron

Sistem ini terdiri atas suatu rantai pembawa elektron yang tersusun
dari NAD, FAD, koenzim Q, dan sitokrom. Sistem ini berlangsung
pada bagian membran di dalam mitokondria (kristae) dengan tujuan
untuk mengoksidasi senyawa NADH dan FADH2 guna menghasilkan
ATP.

3. Respirasi Anaerob

Respirasi ini terjadi pada organisme yang tidak memerlukan oksigen.


Bahkan, kehadiran oksigen memberi dampak negatif pada beberapa
organisme anaerob obligat. Namun, adapula organisme fakultatif anaerob
yang akan bersifat aerob saat oksigen tersedia dan anaerob saat oksigen
tidak tersedia.

Karena tidak adanya oksigen, daur Krebs dan sistem transpor elektron tidak
berlangsung pada respirasi anaerob. Hal ini menyebabkan asam piruvat
yang terbentuk di sitoplasma akan difermentasi menjadi alkohol atau asam
laktat.

1) Fermentasi

Serupa dengan respirasi, fermentasi adalah proses penguraian senyawa


organik oleh enzim yang dihasilkan oleh mikroba. Fermentasi dapat
berlangsung secara aerob ataupun anaerob. Berikut merupakan contoh
dari fermentasi:

2) Fermentasi alkohol

Pada fermentasi ini, asam piruvat mengalami dekarbolisasi menjadi


asetaldehid (etanal) kemudian dibebaskan satu molekul CO2.
Asetaldehid ini lalu direduksi oleh NADH menjadi etanol.

C6H12O6 → 2 C2H2OH + 2 CO2 + 2 ATP

Glukosa Etanol
3) Fermentasi asam laktat

Pada fermentasi ini, asam piruvat menerima hidrogen dari NADH secara
langsung dan membentuk laktat. Fermentasi ini terjadi pada sel-sel
hewan, termasuk manusia, yang bekerja terlalu berat dan menimbulkan
rasa pegal atau kelelahan.

CH2COCOOH → CH2CHOHCOOH + 2 ATP

Piruvat Asam laktat

3.1.3 Hasil Praktikum Fotosintesis


Berdasarkan percobaan atau praktikum yang dilakukan menggunakan
tumbuhan air yang dimasukkan ke dalam toples bening berisi air dan
diletakkan di bawah sinar matahari, maka dapat dilihat bahwa tumbuhan air
mengeluarkan gelembung udara. Gelembung udara yang dihasilkan
menandakan bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen.
Faktor utama yang mempengaruhi pembentukan oksigen adalah cahaya
matahari (intensitas cahaya yang tinggi). Selain intensitas cahaya juga terdapat
faktor lain yang mempengaruhi proses fotosintesis adalah temperatur, kadar
CO2 dan O2, kadar air, segar tidaknya tumbuhan tersebut dan unsur mineral
yang ada. Laju pembentukan oksigen dapat digunakan sebagai suatu petunjuk
untuk laju fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan.
3.2 Osmosis
A. Proses Osmosis
Osmosis merupakan kasus khusus pada transport pasif. Osmosis
memungkinkan difusi molekul air menyeberangi membrane yang permeable
terhadap air tetapi tidak permeable terhadap bahan terlarut yang terdapat
didalam air. Cairan sitoplasma dan ekstasel merupakan larutan yang dapat
mengandung air (Bresnick, 2003: 58).

sumber : https://apafungsi.com/osmosis/
Osmosis menurut para ahli kimia adalah difusi dari setiap
pelarutmelalui suatu selaput yang permeabel secara diferensial. Membran sel
yang meloloskan molekul tertentu tetapi menghalangi molekul lain dikatakan
permeable secara diferensial.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis
adalah difusi melalui selaput/ membran yang permeabel secara diferensial dari
suatu tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi
rendah.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif
dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran
semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut,
yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis
merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi
melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang
dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel
selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding
dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang
berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan
pada sifat zat terlarut itu sendiri.Osmosis adalah suatu topik yang penting
dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat
ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi suatu
selaput atau membran. Air selalu bergerak melewati membran ke arah sisi yang
mangandung jumlah materi terlarut paling banyak dan kadar air paling sedikit.
Dalam percobaan ini, materi terlarut adalah garam. Garam dan air adalah dua
dari bahan-bahan kimia yang ada pada kentang. Irisan-irisan kentang yang
diletakkan dalam mangkuk air tawar akan mempunyai kadar air semula
ditambah dengan air dari mangkuk yang masuk ke dalam irisan melalui
membran sel. Air yang masuk ini membuat irisan-irisan kentang tadi menjadi
kaku. Kadar garam dalam tiap irisan kentang lebih kecil jumlahnya
dibandingkan dengan kadar yang ada dalam mangkuk air garam. Irisan-irisan
yang ada dalam mangkuk air garam menjadi lembek, karena kehilangan
sebagian dari air yang semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang berasal
dari dalam tiap irisan kentang keluar melalui membran-membran sel dan
masuk ke dalam mangkuk air garam.Irisan-irisan tadi akan terisi sebagian dan
menjadi lembek.
B. Cara Kerja Proses Osmosis
Adapun cara kerja untuk mengetahui proses difusi/osmosis pada
tanaman adalah sebagai berikut:
1. Kentang ukuran sedang dikupas kulitnya
2. Bagian atas kentang dilubangkan menggunakan cutter/pisau hingga ke
bagian tengahnya
3. Kentang ditimbang dan dicatat hasil penimbangan sebagai data awal
4. Piring disiapkan, lalu ditambahkan air hingga setengah volume piring
(opsional mangkok juga boleh)
5. Pelarut makanan ditambhakan secukupnya ke dalam piring yang berisi
air
6. Perlakuan didiamkan selama 1 jam
7. Kentang ditimbang kembali
8. Perubahan bentuk dan berat serta proses yang terjadi pada kentang
dicatat dan diuraikan penjelasannya pada laporan praktikum
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari
Tumbuhan yang mampu menghasilkan sendiri zat-zat organik (yang
diperlukan untuk proses biologis dalam tubuh) dan zat anorganik dengan
menggunakan energi cahaya disebut foto-autotrof. Istilah yang umum untuk
tumbuhan yang menghasilkan sendiri zat organik disebut autotrof. Terdapat
organisme yang mampu menghasilkan zat organik yang dibutuhkan dengan
menggunakan zat organik, dengan energi kimia kemosintesis terjadi pada
organisme autotrof, tepatnya kemo-autotrof yang mampu menghasilkan
senyawa organik yang dibutuhkan dari zat anorganik dengan pertolongan
energi kimia. Yang dimaksud dengan energi kimia adalah energi yang diperoleh
dari suatu reaksi kimia yang berasal dari reaksi oksidasi. Kemampuan
kemosintesis dapat dijumpai pada mikroorganisme dan bakteri autotrof .
Osmosis memungkinkan difusi molekul air menyeberangi membrane
yang permeable terhadap air tetapi tidak permeable terhadap bahan terlarut
yang terdapat didalam air. Cairan sitoplasma dan ekstasel merupakan larutan
yang dapat mengandung air. Dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih
pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak
oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan
dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi
melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
3.2 Saran
Sebaiknya praktikum selanjutnya lebih bisa mengefisienkan waktu
sehingga setiap kelompok dapat mengamati semua bahan praktikum yang
disediakan. Ataupun dimasa pandemi ini pembelajaran untuk praktikum bisa
dipraktekkan melalui video pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Bresnick, Stephen. 2003. Intisari Biologi. Jakarta: Hipokrates.

Campbell, R. 2009. Biologi Jilid 2 Edisi kelima.Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Jakarta: Erlangga

Kimball, J. W. 2001. Biologi Umum. Jakarta : Erlangga

Rachmadiarti, Fida dkk. 2007. Biologi Umum. Surabaya: Unesa University


Press.

Salisbury, B. & Cleon W. Ross. 2005. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB Press

Supeni, H. 2009. Identifikasi miskonsepsi dalam materi fotosintesis dan


respirasi tumbuhan. Jurnal Bakti Saraswati. 3(2):17-18.

Tanzyah, Lia L dkk. 2015. Profil Miskonsepsi Siswa Pada Subtopik Difusi Kelas
XI. Jurnal Biology Education. Vol. 4 No. 3: 1004-1006.

Yahya.2015. Perbedaan Tingkat Laju Osmosis Antara Umbi Solonum


Tuberosum Dan Doucus Carota.Jurnal Biology Education. Vol. 4 No.1:
160

https://sel.co.id/contoh-reaksi-katabolisme-respirasi-aerob-dan-anaerob/

https://apafungsi.com/osmosis/
LEMBAR ISIAN PRAKTIKUM

1. Apa yang dimaksud dengan :


a. difusi :pergerakan pasif molekul dari area dengan konsentrasi molekul
tinggi ke area dengan konsentrasi lebih rendah.
b. osmosis :perpindahan molekul pelarut (misalnya air) melalui selaput
semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat
atau dari bagian yang konsentrasi pelarut (misalnya air) rendah
(hipotonis) ke konsentrasi pelarut (misalnya air) tinggi (hipertonis).
c. transpor aktif :Pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi
untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion dan molekul melalui
membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara
keseimbangan molekul kecil di dalam sel.
2. Pengukuran berat kentang
Berat awal :100 gram
Berat akhir:110 gram
Peristiwa yang terjadi adalah : perpindahan air melalui membran
permeabel
selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.Membran
semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat
terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
3. apa yang dimaksuddengan metabolisme ?
merupakan sejumlah reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel
organisme hidup. Metabolisme menyesuaikan energi untuk proses vital
dan membentuk energi baru.

4. fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2
menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.

5. tabel pengamatan fotosintesis


Jumlah gelembung
Perlakuan Tempat
5 menit 10 menit 15 menit
Tumbuhan + Terang 37 84 128
air Gelap - - -

6. berasal darimanakah gelembung udara yang muncul dalam gelas berisi


air dan tumbuhan air tersebut ? proses apakah yang sedang terjadi?
karbohidrat yang terjadi di bagian daun suatu tumbuhan yang memiliki
klorofil dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari
merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang ada di
dalam daun hanya akan berfungsi ketika ada cahaya.
7. Dokumentasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai