1a. SKRIPSI MULYANA Revisi Sidang 1
1a. SKRIPSI MULYANA Revisi Sidang 1
1a. SKRIPSI MULYANA Revisi Sidang 1
SKRIPSI
Oleh:
MULYANA SASTRI
1612101010019
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2020
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun
dirujuk dalam penulisan skripsi ini saya nyatakan dengan benar telah sesuai
dengan kaidah-kaidah penulis ilmiah. Bila dikemudian hari skripsi ini diketahui
fiktif dan atau hasil plagiat baik sebahagian atau keseluruhan, maka saya bersedia
gelar Sarjana Keperawatan yang telah melekat pada diri saya dicabut oleh
NIM : 1612101010019
Tanda Tangan :
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
MULYANA SASTRI
1612101010019
Mengesahkan,
Dekan, Koordinator,
Fakultas Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan
Dr. Hajjul Kamil, S.Kp., M.Kep Ns. Hasmila Sari., M.Kep., Sp.Kep.J
NIP. 19680307 199002 1 001 NIP. 19801110 201012 2 003
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Penyayang pada seluruh
hamba-Nya, yang telah menuntun Langkah ini untuk tetap bertahan dan berjuang
dalam setiap tantangan hidup. Sholawat beriring salam menjadi persembahan
penuh kerinduan pada sang pejuang Islam, pembangunan peradaban manusia
Rasulullah Muhammad S.A.W
Ya Allah, terima kasih atas karunia-Mu, hari ini Engkau hadiahkan suatu
keberhasilan untukku, atas langkah yang penuh perjuangan, segala keluh kesah,
tetes air mata, ketakutan, kecemasan dan keputusasaan yang pernah hadir di hati
ini kini Engkau gantikan menjadi tangisan penuh kebahagaiaan dan rasa syukur.
Ananda persembahkan karya tulis ini kepada kedua orang tuaku, Ayahanda Adnan
dan ibunda Murniati. Terima kasih Ananda sampaikan karena telah menjadi
bagian hidup yang sangat berharga untuk Ananda, yang selalu memberikan ridha
dan doa di setiap langkah, yang telah berjuang agar Ananda bisa meraih cita-cita.
v
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS KEPERAWATAN
SKRIPSI
30 September 2020
MULYANA SASTRI
1612101010019
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyebabkan perubahan iklim kerap
terjadi. Hal ini meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, salah satunya
banjir bandang. Lansia termasuk pada kelompok yang rentan saat terjadi bencana alam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan resiliensi dengan kesiapsiagaan
bencana pada lansia yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana banjir bandang di
Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain
cross sectional study. Populasi penelitian sebanyak 35 lansia dengan jumlah sampel 32
responden direkrut menggunakan metode snow ball sampling. Pengumpulan data
dilakukan via telepon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pada masa Pandemi
COVID-19. Metode pengumpulan data adalah angket yang dibantu pengisiannya oleh
peneliti untuk memudahkan lansia menjawab. Alat pengumpulan data adalah kuesioner
baku dalam bentuk skala likert yang terdiri dari 23 item pertanyaan untuk resiliensi dan
27 pertanyaan untuk kesiapsiagaan bencana. Analisa data menggunakan IBM SPSS
Statistics 23 dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara
resiliensi dengan kesiapsiagaan bencana pada lansia (p-value 0.001; nilai x 14.7), adanya
hubungan antara resiliensi dengan indeks pengetahuan bencana (p-value 0.021; nilai x
9.739), adanya hubungan antara resiliensi dengan rencana kesiapsiagaan keluarga (p-
value 0.002; nilai x 14.984), adanya hubungan antara resiliensi dengan peringatan
bencana (p-value 0.002; nilai x 17.159), dan adanya hubungan antara resiliensi dengan
mobilisasi sumber daya keluarga (p-value 0,0001; nilai x 20.128). Kesimpulan pada
penelitian ini adalah resiliensi pada lansia berhubungan dengan kemampuan lansia
terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana terutama pada lansia yang berada di daerah
rawan bencana banjir bandang. Direkomendasikan kepada pemerintah setempat untuk
membuat program khusus pemberdayaa lansia sehingga mereka lebih dapat
meningkatkan resiliensi dan lebih siap dalam menghadapi bencana khususnya bencana
banjir bandang.
vi
Sumber Bacaan : 19 buku, 29 artikel, 1 prosiding, 5 halaman internet (2006-
2020)
MINISTRY OF RESEARCH, TECHNOLOGY, AND HIGHER
EDUCATION
SYIAH KUALA UNIVERSITY
FACULTY OF NURSING
SCRIPT/UNDERGRADUATE THESIS
Sept 30, 2020
MULYANA SASTRI
1612101010019
ABSTRACT
Indonesia is an archipelago country that causes frequent climate change. This condition
increases the hydrometeorological disaster potential risks, such as flash floods. The
elderly is included into the vulnerable group when natural disasters occur. This study
aimed to determine the relationship between resilience and disaster preparedness among
elderly who live in flash floods prone area, Ratawali Village, Aceh Tengah. This
quantitative study used a cross sectional study design. The study population was 35
elderly and the sample size was 32 respondents recruited using snowball sampling
method. Data collection was carried out by telephone to adhere the health protocols
during COVID-19 pandemic. The data collection method was a questionnaire and the
researcher helped respondents to filled the questionnaire to make it easier for them to
answer. Data collection tool was a standardized questionnaire with Likert scale consisting
of 23 items for resilience and 27 items for disaster preparedness. Data analysis used IBM
SPSS Statistics 23 with Chi Square test. The results showed that there was a relationship
between resilience and disaster preparedness among elderly (p-value 0.001; x-value
14.7), there was a relationship between resilience and knowledge index (p-value 0.021; x-
value 9.739), there was a relationship between resilience and emergency planning index
(p-value 0.002; x-value 14,984), there was a relationship between resilience and disaster
warning system index (p-value 0.002; x-value 17.159), and there was a relationship
between resilience and mobilization of family resources (p-value 0.0001; x-value
20.128 ). The conclusion in this study was the resilience is related to the ability of the
elderly to be prepared for disasters, especially for them who live in flash floods prone
areas. It is recommended to the local government to make an empowerment program for
the elderly so they can increase their resilience and are better prepared for flash floods
disaster.
vii
References : 19 books, 29 articles, 1 proceeding, 5 internet homepages (2006-
2020)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkat
Kabupaten Aceh Tengah” ini dapat dibuat dan terselesaikan. Shalawat beserta
salam juga tak lupa disampaikan keharibaan Nabi Muhammad SAW, yang telah
besarnya kepada Ns. Budi Satria, S. Kep., MNS., selaku dosen pembimbing
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan
terima kasih penulis kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam
2. Ns. Syarifah Rauzatul Jannah, S.Kep., MNS., Ph.D selaku Ketua Jurusan
3. Ns. Hasmila Sari, M.Kep., Sp.Kep.J selaku Koordinator Program Studi Ilmu
viii
4. Seluruh staf pengajar Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang
pendidikan.
penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan
datang.
Mulyana Sastri
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL...................................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN...................................ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN......................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iv
ABSTRAK.............................................................................................................vi
ABSTRACT..........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR SKEMA..............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................6
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................6
D. Manfaat Penelitian........................................................................................7
x
F. Uji Instrumen..............................................................................................42
G. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................43
H. Pengolahan Data.........................................................................................45
I. Analisa Data................................................................................................46
BAB VI PENUTUP..............................................................................................80
A. Kesimpulan.................................................................................................80
B. Saran............................................................................................................81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
Tabel 5.11 Hubungan Resiliensi dengan Indeks Peringatan Bencana pada
Lansia yang Bertempat Tinggal di Daerah Rawan Bencana
Banjir Bandang di Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah......... 58
xiii
DAFTAR SKEMA
Halaman
Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian....................................................... 32
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 9 Surat Izin Penelitian dari Geuchik Desa Ratawali Kabupaten Aceh
Tengah
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mencatat sejak tahun 1994 hingga 2013 telah terjadi bencana alam di seluruh
dunia sebanyak 6.873 bencana dan wilayah Asia dilanda sebanyak 2.778
bandang. Hal ini didukung oleh laporan Kepala Pusat Data Informasi dan
Humas BNPB bahwa lebih dari 98% bencana yang terjadi pada tahun 2019 di
1
2
bendungan.
merupakan salah satu provinsi yang tercatat memiliki kejadian bencana yang
paling banyak memakan korban, salah satunya di tahun 2019 terjadi banjir
merendam 2.171 rumah dan berdampak pada 8.378 jiwa dan disertai dengan
kerugian ekonomi dalam jumlah sangat besar (BPBA, 2019). Keadan ini
bangkit dari keterpurukan disebut dengan resiliensi (Satria & Sari, 2017).
psikologis dalam menghadapi stres (Keye & Pidgeon, 2013 dalam Utami dan
pribadi (Utami & Helmi, 2017). Menurut Reivich dan Shate (2002) dalam
Satria & Sari (2007)), tujuh kemampuan yang membentuk resiliensi, yaitu
bencana. Kesiapsiagaan adalah kunci untuk bertahan pada saat darurat dan
dilupakan, padahal justru pada tahap pra bencana ini sangatlah penting karena
apa yang sudah dipersiapkan pada tahap ini merupakan modal dalam
keluarga yang rentan saat bencana. Lansia merupakan kelompok rentan dalam
kelompok lansia rentan mengalami luka yang lebih parah, perawatan yang
dan kesejahteraan yang lebih rendah, proses pemulihan yang lebih lambat,
dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia
muda (Ashkenazi, et al, 2016 dalam Sri-on, et al, 2019). Bagian Perlindungan
4
terutama saat terjadi bencana. Hal ini dikarenakan saat bencana terjadi
panjang Namun, hanya 25,1% lansia yang memiliki peralatan darurat untuk
bencana dan terdapat 65,4% lansia tidak mengetahui nomor telepon darurat
dan 45,3% lansia berada pada tingkat kesiapsiagaan kurang siap, sedangkan
sikap sebanyak 54,9% lansia dalam kategori siap dan 45,1% lansia dalam
kategori kurang siap. Masih terdapatnya angka yang rendah pada parameter
bencana itu sendiri, kelima lansia tersebut menyatakan bahwa bencana yang
pernah terjadi di desa mereka adalah gempa bumi dan tsunami beberapa tahun
menyelamatkan diri jika terjadi bencana dan tidak ada lansia yang
daerah mereka adalah banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Dari 5
orang lansia yang diwawancara, hanya terdapat 2 orang yang mengetahui arah
evakuasi jika bencana ini terjadi lagi dan mengetahui rencana persiapan yang
harus dilakukan. Hal ini menjadi penting karena berdasarkan data terbaru,
telah terjadinya bencana banjir bandang pada pertengahan bulan Mei 2020 di
Kabupaten Aceh Tengah yang disebabkan oleh curah hujan yang ekstrem.
(Serambinews.com, 2020).
sebagai kelompok yang rentan saat bencana. Berdasarkan uraian diatas, maka
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Tengah.
4. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Lansia
1. Definisi Lansia
dari dalam dan luar tubuh. Banyak diantara usia lansia ini yang masih
hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai
yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak,
2. Batasan Lansia
berikut:
9
10
3) Usia lanjut beresiko yaitu antara usia 70 tahun ke atas atau usia
3. Ciri-Ciri Lansia
4. Perkembangan Lansia
para ahli pada umumnya sepakat bahwa proses ini lebih banyak
a. Masalah fisik
c. Masalah emosional
Selain itu, lansia sering marah apabila ada sesuatu yang kurang
d. Masalah spiritual
adalah kesulitan untuk menghafal kitab suci karena daya ingat yang
B. Konsep Resiliensi
1. Definisi Resiliensi
kembali setelah guncangan besar (Merk & Jax, 2007; Adger, 2000,
2. Aspek-Aspek Resiliensi
Menurut Reivich & Shatte (2002 dalam Ifdil & Taufik, 2012),
a. Emotion Regulation
b. Impluse Control
c. Optimism
d. Causal Analysis
rasa bersalah.
e. Empathy
positif.
orang lain.
f. Self-efficacy
kesuksesan.
g. Reaching out
batas akhir.
a. Faktor individu
tingkat rata-rata.
b. Faktor keluarga
kembang resiliensi.
c. Faktor komunitas
komunitas, yaitu:
1) Gender
masyarakat.
21
C. Konsep Bencana
1. Definisi Bencana
2. Jenis Bencana
atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal
3. Dampak Bencana
diantaranya:
lingkungan.
kesehatan lainnya.
a. Definisi PRBBK
limpasan keluar alur sungai karena debit sungai yang membesar tiba-
tiba melampaui kapasitas aliran. Hal ini disebabkan karena curah hujan
2012).
2. Jenis-Jenis Banjir
a. Banjir bandang
26
b. Banjir air
biasanya banjir ini terjadi akibat meluapnya air sungai, danau, atau
c. Banjir lumpur
tapi banjir lumpur merupakan banjir yang keluar dalam bumi yang
hidup lainnya.
Banjir rob adalah banjir yang terjadi akibat air laut. Biasanya banjir
e. Banjir cileunang
27
tertampung.
a. Hujan lebat
Banjir bandang juga dapat terjadi pada daerah bantaran ruas sungai
c. Penyebab alami
28
1) Curah hujan
2) Pengaruh fisiologis
4) Kapasitas sungai
1. Definisi Kesiapsiagaan
personil.
2. Tujuan Kesiapsiagaan
3. Sifat Kesiapsiagaan
2006).
2006).
Upaya ini sangat konkrit, tertentu pada saat terjadi bencana dan
c. Peringatan bencana
peringatan.
32
33
B. Hipotesa Penelitian
dari indeks rencana kesiapsiagaan keluarga dari bencana pada lansia yang
Tengah.
dari indeks mobilisasi sumber daya pada lansia yang bertempat tinggal di
Tengah.
34
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Belum siap
0-39
Belum siap
0-39
METODOLOGI PENELITIAN
korelatif yaitu penelitian atau penelaahan hubungan antar dua variabel pada
1. Populasi
37
38
2. Sampel
a. Jumlah Sampel
N
n= 2
1+ N ( d )
Keterangan:
N : jumlah populasi
n : jumlah sampel
maka,
N
n= 2
1+ N ( d )
35
n= 2
1+35 (0,05 )
35
n=
1+35 (0,0025)
35
n=
1,0875
n=32,1
n=32
September 2020.
variabel resiliensi pada lansia. Kuesioner ini merupakan alat ukur baku
yang terdiri dari 23 pernyataan positif dalam bentuk skala likert, yaitu
lumayan setuju dengan skor 3, setengah setuju dengan skor 2 dan tidak
tiga pilihan jawaban, yaitu “ya” yang diberikan skor 2, “tidak” yang
pertanyaan lagi terdapat dua pilihan jawaban, yaitu “ya” yang diberikan
E. Etika Penelitian
prinsip etik dalam penelitian. Polit dan Beck (2011) menyebutkan bahwa, ada 3
1. Beneficience
2. Human dignity
3. Justice
sama. Semua lansia di Desa Ratawali memiliki hak yang sama untuk
keadilan antar responden dari segi informasi yang disampaikan. Selain itu,
F. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
digunakan dapat mengukur hal yang ingin diukur atau tidak (Notoadmojo,
tabel, sebaliknya bila r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut tidak
valid (Priyanto, 2008). Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji
validitas pada kedua kuesioner yang digunakan. Hal ini dikarenakan kedua
digunakan pada penelitian lain dan telah dilakukan uji validitas konten
2. Uji Reliabilitas
apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
reliable bila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari r kritis product
2006).
dengan prinsip etik. Uji etik dilakukan oleh Komite Etik Fakultas
penelitian 111019120820.
44
berikut:
resiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun
kepentingan penelitian.
kuesioner.
lansia lain yang ada di desa tersebut sesuai dengan kriteria inklusi yang
sama.
penelitian.
H. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
diberikan kode. Kode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dan seterusnya.
3. Transferring
4. Tabulating
47
yang telah dibuat untuk setiap sub-variabel yang diukur dan selanjutnya
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
univariat tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini
fi
P= x 100 %
n
Keterangan:
P : Persentase
fi : Frekuensi teramati
yang berisi informasi tentang suatu karakteristik tertentu pada waktu dan
48
tempat yang sama atau berlanan. Agar lebih sederhana, nilai perbandingan
tersebut dikalikan 100. Angka indeks dalam penelitian ini meliputi indeks
per parameter/per sub variabel. Semakin tinggi indeks, semakin tinggi pula
Tabel 4.1
Indeks Tingkat Kesiapsiagaan
berikut:
0,05*indeksWS
Keterangan:
49
I : Indeks
WS : Mobilisasi sumberdaya
2. Analisa Bivariat
square yaitu:
a. Bila pada tabel kontigensi lebih dari 2x2, misalnya 2x3, 3x3 dan
b. Bila pada tabel kontigensi 2x2, tidak dijumpai nilai e (harapan) < 5
c. Bila pada tabel kontigensi 2x2, dijumpai nilai e (harapan) < 5 lebih
A. Hasil Penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan selama tujuh hari yang
baku yang telah dikembangkan dari kuesioner Elderly Resilience Scale oleh
Tabel 5.1
Distribusi Data Demografi Lansia di Desa Ratawali
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2020 (n=32)
3 Pendidikan terakhir
1) SD/Sederajat 8 25
2) SMP/Sederajat 15 46.9
3) SMA/Sederajat 9 28.1
Total 32 100
4 Pekerjaan
1) Petani/Buruh 7 21.9
2) Wiraswasta 3 9.4
3) Pensiunan 8 25
4) Ibu Rumah Tangga (IRT) 11 34.4
5) Lainnya 3 9.4
Total 32 100
5 Status Perkawinan
Kawin 32 100
Sumber: Data Primer (Diolah, 2020)
pada kategori usia lanjut (90.6%) dan sebagian dari responden berjenis
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Resiliensi pada Lansia di Desa Ratawali
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2020 (n=32)
(71.9%).
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Indeks Pengetahuan Bencana (KAP)
pada Lansia di Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2020 (n=32)
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Indeks Rencana Kesiapsiagaan Keluarga
dari Bencana (EP) pada Lansia di Desa Ratawali
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2020 (n=32)
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Indeks Peringatan Bencana (WS) pada
Lansia di Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2020
(n=32)
siap dan hanya 1 responden (3.1%) pada kategori belum siap. Diketahui
kategori siap.
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Indeks Mobilisasi Sumber Daya (RMC) pada
Lansia di Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2020
(n=32)
Tabel 5.7
Indeks Kesiapsiagaan Bencana pada Lansia di Desa Ratawali
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2020 (n=32)
Tabel 5.8
Hubungan Resiliensi dengan Kesiapsiagaan Bencana pada Lansia
yang Bertempat Tinggal di Daerah Rawan Bencana Banjir Bandang
di Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah
Kesiapsiagaan Bencana
p-
No Resiliensi pada Lansia Siaga Hampir Siaga Total x2
value
f % f %
1 Rendah 3 33.3 6 66.7 9
14.7 0.001
2 Tinggi 22 95.7 1 4.3 23
Total 25 78.1 7 21.9 32
Sumber: Data Primer (Diolah, 2020)
57
Berdasarkan tabel 5.8 diketahui bahwa dari hasil uji hipotesis yang
square hitung = 14.7 dimana nilai tersebut > chi squre tabel (3.84),
Aceh Tengah.
Tabel 5.9
Hubungan Resiliensi dengan Indeks Pengetahuan tentang Bencana
pada Lansia yang Bertempat Tinggal di Daerah Rawan Bencana
Banjir Bandang di Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah
9.739 dimana nilai tersebut > chi square tabel (7.81), sehingga dapat
58
Tabel 5.10
Hubungan Resiliensi dengan Indeks Rencana Kesiapsiagaan
Keluarga dari Bencana pada Lansia yang Bertempat Tinggal di
Daerah Rawan Bencana Banjir Bandang di Desa Ratawali
Kabupaten Aceh Tengah
square hitung = 14.984 dimana nilai tersebut > chi square tabel (7.81),
Tengah.
11. Hubungan Resiliensi dengan Indeks Peringatan Bencana pada Lansia yang
Tabel 5.11
Hubungan Resiliensi dengan Indeks Peringatan Bencana pada Lansia
yang Bertempat Tinggal di Daerah Rawan Bencana Banjir Bandang
di Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah
p-
Indeks Peringatan Bencana Total
value
Resiliensi
No Sangat Siap Hampir Kurang Belum Siap
pada Lansia
Siap Siap Siap
f % f % f % f % f %
1 Rendah 0 0 1 22.2 4 44.4 3 33.3 1 11.1 9
0.002
2 Tinggi 9 39.1 11 47.8 2 8.7 1 4.4 0 0 23
Total 9 28.1 12 37.5 6 18.8 4 12.5 1 3.1 32
17.159 dimana nilai tersebut > chi square tabel (9.49), sehingga dapat
12. Hubungan Resiliensi dengan Indeks Mobilisasi Sumber Daya pada Lansia
Tabel 5.12
Hubungan Resiliensi dengan Indeks Mobilisasi Sumber Daya pada
Lansia yang Bertempat Tinggal di Daerah Rawan Bencana Banjir
Bandang di Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah
p-
Indeks Mobilisasi Sumber Daya Total
value
Resiliensi
No
pada Lansia Sangat Siap Siap Hampir Siap Kurang Siap
f % f % f % f %
1 Rendah 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 9
0.0001
2 Tinggi 7 30.4 12 52.2 4 17.4 0 0 23
Total 7 21.9 12 37.5 10 31.3 3 9.4 32
Sumber: Data Primer (Diolah, 2020)
20.128 dimana nilai tersebut > chi squre tabel (7.81), sehingga dapat
bencana ditinjau dari indeks mobilisasi sumber daya pada lansia yang
B. Pembahasan
bencana pada kategori hampir siaga dan dari total 23 responden dengan
dan kesulitan pada masa kini dan masa mendatang (Utami & Helmi,
2017).
penuaan. Proses ini juga diikuti dengan penurunan kualitas fisik, mental,
moral, kesehatan dan potensi diri. Akan tetapi, penelitian ini menemukan
bahwa lansia memiliki tingkat resiliensi yang tinggi. Hasil ini juga
yang baik, tingkat stres yang rendah, mudah pulih dari kesulitan, dan
Wicker, 2016). Sebuah tulisan yang digarap oleh Edwards, Hall & Zautra
individu dengan kelompok usia lainnya. Hal ini dikarenakan lansia lebih
berkelanjutan.
resiliensi yang dimiliki lansia pada penelitian ini tidak luput dari adanya
Hal ini dibuktikan dengan terdapat 96.9% lansia yang sangat setuju
lumayan setuju bahwa mereka sering ikut serta dalam praktik keagamaan
juga beragama Islam. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
alat untuk memelihara resiliensi di dalam diri mereka. Selain itu, lansia
yang menjadi responden dalam penelitian ini mayoritas berada pada usia
akan terus terjadi, terlebih pada individu yang tinggal di kawasan rawan
banyak beban personal, sosial, dan ekonomi yang dapat muncul akibat
yang baik, maka individu tersebut akan memiliki kemampuan yang lebih
tinggi untuk mempersiapkan kondisi buruk yang akan terjadi dan mampu
dalam diri, maka akan lebih mudah bagi seorang individu untuk
itu terjadi, termasuk bencana banjir bandang yang dapat terjadi secara
tiba-tiba tanpa gejala bumi yang spesifik. Oleh karena itu, walaupun
jika lansia tersebut memiliki tingkat resiliensi yang tinggi, lansia juga
65
bencana-bencana lainnya.
kehidupan yang disebabkan oleh faktor alam atau faktor non alam serta
analysis yang baik terkait bencana banjir bandang. Hal ini dibuktikan
diakibatkan oleh hujan lebat dan 93.8% lansia mengetahui bahwa banjir
yang memiliki kemampuan causal analysis yang baik dengan kata lain
tidak membuat mereka terus menerus melakukan hal yang salah ketika
ini juga didukung oleh latar belakang pendidikan formal yang dimiliki
terjadi.
tentang bencana. Hasil ini didukung oleh penelitian lain yang dilakukan
oleh Lestari, Sonhaji, dan Baru (2019) yang dilakukan pada lansia yang
meninggal oleh pasangan hidupnya dengan p-value fisher exact < 0.05.
kembali. Hal itu pula yang terjadi pada lansia dalam menghadapi
dimana wilayah ini dan Aceh pada umumnya sudah pernah mengalami
dilakukannya.
tentang apa saja yang perlu dipersiapkan dan direncanakan sebagai upaya
keluarga dari bencana dalam kategori siap dan 25% lainnya sangat siap.
dan banyak penduduk setuju bahwa posko bencana sebagai tujuan utama
saat mengungsi.
rawan bencana banjir bandang. Hal ini sedikit banyak juga berhubungan
tentang suatu hal, termasuk cara menghadapi bencana dan apa yang harus
apa yang dipikirkannya dan diyakininya. Selain itu, lansia yang berdaya
dan memiliki kemampuan untuk memfokuskan diri pada keadaan saat ini
perasaan puas, dan memupuk keberhargaan diri yang baik, sehingga hal
bagi anggota keluarganya. Hal ini juga didukung oleh temuan data
akan membuat lansia lebih berdaya dalam menentukan tindakan bagi diri
orang lansia dengan tingkat resiliensi tinggi, sebanyak 11 orang siap dan
(p-value 0.002).
bencana dahsyat dari suatu peristiwa akan dapat diperkecil (BNPB, BPS
besar lansia yaitu 12 orang (37.5%) berada pada kategori siap dan 9
kategori usia lanjut (90.6%), akan tetapi hal ini tidak mengurangi
tsunami, yaitu sebanyak 72% dan terendah adalah 7%. Hal ini
jika bencana itu benar-benar terjadi adalah makanan siap saji, minuman
kaleng, pakaian, dan dokumen berharga. Begitu pula halnya dengan yang
dan bahkan banjir bandang. Hal ini dikarenakan Aceh pernah dilanda
gempa bumi dan tsunami yang sangat dahsyat pada tahun 2004 dan Aceh
Tengah juga dilanda banjir bandang pada beberapa bulan yang lalu.
banjir bandang ini. Hal ini dikarenakan lansia yang resilien akan lebih
sehingga tidak mudah untuk panik dan stres. Pernyataan ini juga sesuai
dengan tingkat stres pada lansia. Sebuah tulisan oleh MacLeod, Musich,
kemampuan untuk bertahan pada situasi stres, dan tingkat depresi yang
rendah. Hal ini memungkinkan lansia untuk tetap berfikir rasional dan
disekitarnya.
siap dan 7 orang sangat siap terkait kesiapsiagaan bencana ditinjau dari
dari indeks mobilisasi sumber daya pada lansia yang bertempat tinggal di
sumber daya pada saat bencana dalam kategori siap. Terbukti bahwa
sebanyak 12 orang lansia (37.5%) berada pada kategori siap dan 10 orang
memiliki mobilisasi sumber daya pada kategori hampir siap. Nilai indeks
asuransi sebagai bagian dari sumber daya juga belum dapat dikatakan
aman dari bencana. Menurut peneliti, hal ini dapat diakibatkan oleh
bencana. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
78
menolong antar kerabat ini sangat baik untuk menutupi celah kekurangan
dari sumber daya yang lain. Hal ini juga dapat mengurangi beban dan
sesama ini harus dijalin sejak dini sebelum bencana itu terjadi sehingga
bencana banjir bandang ini. Hal ini diakibatkan oleh lansia yang resilien
sumber daya yang ada melalui berbagai tindakan yang dapat dilakukan.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh seorang individu untuk
79
mereka senang berbicara dengan orang lain, 46.9% sangat setuju bahwa
dengan orang lain, dan 56.3% lansia lumayan setuju bahwa mereka
yang tinggi lansia dapat berdaya dan mudah berinteraksi dengan orang
Pemikiran ini turut didukung oleh sebuah tulisan yang dibuat oleh Centre
C. Keterbatasan Penelitian
penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19 dan peneliti harus
genggam.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
(p-value 0.002).
82
B. Saran
Tengah:
tersebut.
BNPB. (2019). Data Bencana BNPB pada 2019, 1.538 Kejadian dan 325 Korban
Meninggal. Diakses dari https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/
nasional/read/2019/04/30/19322341/data-bencana-bnpb-pada-2019-1538-
kejadian-dan-325-korban-meninggal pada tanggal 20 Mei 2020.
BPBA. (2019). Bencana di Aceh Sejak Januari Hingga April 2019 Mencapai 208
Kali. Diakses dari https://bpba.acheprov.go.id/index.php/news/read/
2019/05/03/338/bencana-di-aceh-sejak-januari-hingga-april-2019-mencapai
-208-kali.html pada tanggal 20 Mei 2020.
Centre for Policy on Ageing. (2014). Resilience on older age. May, 1–45.
http://www.cpa.org.uk/information/reviews/CPA-Rapid-Review-Resilience-
and-recovery.pdf%0A
http://www.psychology.org.au/publications/inpsych/resilience/
Edwards, E. S., Hall, J., & Zautra, A. (2015). Resilience in Aging. Elder Care: A
Resource for Interprofessional Providers, 3–4.
Hanifah, L., Susilowati, S. A., Sasmita, D. A., Dermawan, A., Zain, F., &
Fitrianto, H. F. (2017). Tingkat pengetahuan, mobilisasi sumberdaya dan
kesiapsiagaan keluarga terhadap bencana gempa bumi di Desa Tangkil,
Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen. Prosiding Seminar Nasional Geotik,
278–284.
Hastono, S. P. (2017). Analisa Data pada Bidang Kesehatan. Raja Grafin: Depok.
Ifdil & Taufik. (2012). Urgensi Peningkatan dan Pengembangan Resiliensi Siswa
di Sumantera Barat. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 12(2), 115-121.
Lestari, A. W., & Husna, C. (2017). Sistem peringatan bencana dan mobilisasi
sumber daya dalam menghadapi bencana gempa bumi Dan tsunami. Idea
Nursing Journal, 8(2), 23–29.
MacLeod, S., Musich, S., Hawkins, K., Alsgaard, K., & Wicker, E. R. (2016). The
impact of resilience among older adults. Geriatric Nursing, 37(4), 266–272.
https://doi.org/10.1016/j.gerinurse.2016.02.014
McClain, J., Gullatt, K., & Lee, C. (2018). Resilience and protective factors in
older adults. In Graduate Master’s Theses, Capstone, and Culminating
Projects. https://doi.org/10.33015/dominican.edu/2018.OT.11
Mulyanto, D., Parikesit, N. A., & Utomo, H. (2012). Petunjuk Tindakan dan
Sistem Mitigasi Banjir Bandang. Semarang: JICA.
Murbawan, I., Ma’ruf, A., & Manan, A. (2017). Kesiapsiagaan Rumah Tangga
Dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Di Daerah Aliran Sungai (Das)
Wanggu (Studi Bencana Banjir Di Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari).
Ecogreen, 3(2), 59–69.
Nufus, R., & Husna, C. (2017). Resiliensi Masyarakat Pasca Bencana Banjir.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 102, 1–11.
Polit, D. F. & Beck, C. T. (2011). Nursing Research: Principles and Methods, 7th
Edition. Philadelphia: S. B. Lippincott.
Sri-on, J., Vanichkulbodee, A., Sinsuwan, N., Rojsaengroeng, R., Kamson, A., &
Liu, S. W. (2019). Disaster Preparedness Among Thai Elderly Emergency
Department Patients: A Survey of Patients’ Perspective. BMC Emergency
Medicine, 19(58), 1-7.
Wardani, R. S. (2014). Hubungan antara resiliensi dengan stres pada lansia yang
berada di panti wreda. Naskah Publikasi, 1–24.
Anggaran Penelitian
Mulyana Sastri
Ns. Budi Satria, S. Kep., MNS NIM. 1612101010019
NIP. 19811110 201404 1 001
Lampiran 3
A. Identitas Pribadi
1. Nama : Mulyana Sastri
2. NIM : 1612101010019
3. Tempat/Tanggal Lahir : Belang Gele, 04 April 1998
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Status : Anak ke-2 dari 3 (tiga) bersaudara
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Mahasiswa
8. Alamat : Lr. LAJR, Peurada Kecamatan Syiah Kuala,
Kota Banda Aceh
9. Email : [email protected]
10. No Tlp/Hp : 082217270167
Kepada Yth,
Calon responden penelitian
Di
Tempat
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Mulyana Sastri
NIM : 1612101010019
Alamat : Desa Ratawali Kabupaten Aceh Tengah
Adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang
akan mengadakan penelitian untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan. Adapun penelitian ini berjudul
“Hubungan Resiliensi dengan Kesiapsiagaan Bencana pada Lansia yang
Bertempat Tinggal di Daerah Rawan Bencana Banjir Bandang di Desa
Ratawali Kabupaten Aceh Tengah”.
Saya berharap siswa ikut berpartisipasi menjadi responden pada penelitian
ini. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan acuan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada masyarakat. Bila siswa setuju terlibat dalam penelitian ini,
mohon menandatangani lembar persetujuan menjadi responden yang telah
disediakan. Penelitian tidak menimbulkan kerugian pada siswa dan kerahasiaan
informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian. Saya sangat mengharapkan jawaban yang sejujur-jujurnya demi
keabsahan data yang diperoleh.
Atas kesediaan dan partisipasi saya ucapkan terima kasih.
Mulyana Sastri
1612101010019
Lampiran 5
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa bersedia untuk
berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Syiah Kuala yang bernama Mulyana Sastri, NIM 1612101010019, yang
berjudul “Hubungan Resiliensi dengan Kesiapsiagaan Bencana pada Lansia yang
Bertempat Tinggal di Daerah Rawan Bencana Banjir Bandang di Desa Ratawali
Kabupaten Aceh Tengah”.
Saya mengetahui informasi yang saya berikan ini sangat besar manfaatnya bagi
peningkatan dan pengembangan bidang ilmu keperawatan di masa yang akan datang.
Saya mengerti bahwa tidak ada resiko yang akan terjadi pada saya. Apabila ada
pertanyaan yang menimbulkan respon emosional yang tidak nyaman atau berakibat negatif
pada saya, saya berhak menghentikan atau mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa
adanya sanksi atau kehilangan hak.
Saya mengerti bahwa catatan/data mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. Semua
berkas yang mencantumkan identitas subjek penelitian hanya dipergunakan untuk pengolahan
data pada penelitian ini saja.
Demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya berperan
serta dalam penelitian ini.
Responden
KUESIONER PENELITIAN
4. Pekerjaan : Petani/buruh
Wiraswasta
Pensiunan
IRT
Lainnya ….. (sebutkan)
menurut anda sesuai dengan kondisi anda berdasarkan setiap item dibawah
ini.
SS : Sangat Setuju
LS : Lumayan Setuju
SS : Setengah Setuju
TS : Tidak Setuju
Pernyataan SS LS SS TS
Mampu Bergabung Dengan Orang Lain
a. Saya senang berbicara dengan orang lain.
b. Saya memiliki kesempatan untuk bergabung
dalam aktivitas kelompok bersama orang lain.
c. Saya tidak pernah kehilangan rasa humor walau
sedang menderita.
d. Saya memiliki kesempatan untuk berbicara
dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
e. Saya memiliki kesempatan untuk membantu
orang lain.
f. Saya suka berpartisipasi dalam aktivitas
kelompok dengan orang lain.
Percaya diri dalam kehidupan
a. Hidup saya berharga.
1. Menurut ibu/bapak/sdr, apa yang dimaksud dengan bencana alam? (Pilih salah
satu jawaban untuk setiap poin, yaitu Ya, Tidak atau Tidak Tahu)
13. Menurut ibu/bapak/sdr, apa saja ciri-ciri bangunan/rumah yang tahan tsunami?
16. Tindakan apa saja yang dilakukan oleh keluarga untuk menyelamatkan diri dari
bencana banjir bandang?
17. Dimana saja tempat menyelamatkan diri keluarga ini apabila terjadi bencana banjir
bandang?
19. Jika salah satu jawaban di atas ya, darimana sumber informasi tersebut?
24. Jika ya, latihan dan keterampilan apa saja yang sudah diikuti oleh anggota rumah tangga
ini?
Analisa Univariat
Data Demografi
Statistics
Jenis Status
Usia Kelamin Pendidikan Pekerjaan Perkawinan
N Valid
32 32 32 32 32
Missing
0 0 0 0 0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Usia Lanjut 29 90.6 90.6 90.6
Usia Tua 3 9.4 9.4 100.0
Total 32 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 15 46.9 46.9 46.9
Perempuan 17 53.1 53.1 100.0
Total 32 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD/Sederajat 8 25.0 25.0 25.0
SMP/Sederajat 15 46.9 46.9 71.9
SMA/Sederajat 9 28.1 28.1 100.0
Total 32 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Petani/Buruh 7 21.9 21.9 21.9
Wiraswasta 3 9.4 9.4 31.3
Pensiunan 8 25.0 25.0 56.3
Ibu Rumah Tangga 11 34.4 34.4 90.6
Lainnya 3 9.4 9.4 100.0
Total 32 100.0 100.0
Status Perkawinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lampiran 12
Analisa Univartiat
Frequencies
Statistics
KAT_KAP
N Valid 32
Missing 0
Analisa Univariat
Frequencies
Statistics
KAT_RMC
N Valid 32
Missing 0
Frequencies
Statistics
KAT_SIAGA
N Valid 32
Missing 0
KAT_KESIAPSIAGAAAN BENCANA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Siaga 25 78.1 78.1 78.1
Hampir Siaga 7 21.9 21.9 100.0
Total 32 100.0 100.0
Analisa Bivariat
Crosstabs
Resiliensi*KA
KAT_KA Total
Sangat Hampir Kurang
Siap Siap Siap Siap
KAT_RES Rendah
0 4 2 3 9
Tinggi
5 12 6 0 23
Total
5 16 8 3 32
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 9.739a 3 .021
Likelihood Ratio 11.032 3 .012
Linear-by-Linear Association 6.379 1 .012
N of Valid Cases 32
a. 6 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is .84.
Crosstabs
Resiliensi*EP
KAT_RES * KAT_EP Crosstabulation
KAT_EP Total
Sangat Kurang
Siap Siap Hampir Siap Siap
KAT_RES Rendah 1 2 4 2 9
Tinggi 7 15 1 0 23
Total 8 17 5 2 32
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 14.984a 3 .002
Likelihood Ratio 14.677 3 .002
Linear-by-Linear Association 10.317 1 .001
N of Valid Cases 32
a. 6 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is .56.
Crosstabs
Resiliensi*WS
KAT_RES * KAT_WS Crosstabulation
KAT_WS Total
Sangat Hampir Kurang Belum
Siap Siap Siap Siap Siap
KAT_RES Rendah 0 1 4 3 1 9
Tinggi 9 11 2 1 0 23
Total 9 12 6 4 1 32
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 17.159a 4 .002
Likelihood Ratio 19.003 4 .001
Linear-by-Linear Association 14.574 1 .000
N of Valid Cases 32
a. 8 cells (80.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is .28.
Crosstabs
Resiliensi*RMC
KAT_RES * KAT_RMC Crosstabulation
KAT_RMC Total
Sangat
Siap Siap Hampir Siap Kurang Siap
KAT_RES Rendah 0 0 6 3 9
Tinggi 7 12 4 0 23
Total 7 12 10 3 32
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 20.128a 3 .000
Likelihood Ratio 24.564 3 .000
Linear-by-Linear Association 16.233 1 .000
N of Valid Cases 32
a. 5 cells (62.5%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is .84.
Crosstabs
Resiliensi*Kesiapsiagaan
KAT_RES * KAT_SIAGA Crosstabulation
KAT_SIAGA
Siaga Hampir Siaga Total
KAT_RES Rendah 3 6 9
Tinggi 22 1 23
Total 25 7 32
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. Exact Sig. (1-
Value Df sided) (2-sided) sided)
Pearson Chi-Square
14.700a 1 .000
b
Continuity Correction
11.280 1 .001
Likelihood Ratio
13.936 1 .000
Fisher's Exact Test
.001 .001
Linear-by-Linear Association
14.241 1 .000
N of Valid Cases
32
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.97.
b. Computed only for a 2x2 table