Laporan Anggur Merah Tahun 2016
Laporan Anggur Merah Tahun 2016
Laporan Anggur Merah Tahun 2016
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Laporan Program Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah Tahun 2016 ini bertujuan untuk:
1. Dokumen tertulis tentang pelaksanaan Program Desa/Kelurahan Mandiri Anggur
Merah di Kota Kupang di Tahun 2016.
2. Memberikan informasi dan pembelajaran yang berarti dalam pengembangan ekonomi
masyarakat di Kota Kupang.
3. Laporan penyelenggaraan pembangunan Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah
berfungsi sebagai bahan untuk menilai efisiensi dan efektivitas terhadap pelaksanaan
anggaran.
Tabel 2.1
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Kupang
Sumber
Luas wilayah Persentase terhadap luas
: Kecamatan Badan
(km²) Kota Kupang
(1) (2) (3)
Alak 86,91 48,21
Maulafa 54,80 30,40
Oebobo 14,22 7,88
Kota Raja 6,10 3,38
Kelapa Lima 15,02 8,33
Kota Lama 3,22 1,80
Kota Kupang 180,27 100,00
Pertanahan Nasional Kota Kupang
tahunan rata-rata sebesar 1.589 mm, suhu udara berkisar antara 23̊ C sampai dengan 34̊
C, dengan kelembaban udara rata-rata 77 persen.
Kota Kupang secara visual merupakan daerah dataran rendah sudah dimanfaatkan
sebagai lahan kegiatan usaha seperti sawah tadah hujan, kebun musiman dan semak belukar.
Pada bagian barat daya dan selatan terdapat perbukitan yang harus dilindungi dengan
penghijauan (reboisasi) yang berfungsi sebagai daerah tangkapan (cacthment area) untuk
menjaga potensi air tanah di Kota Kupang.
2.1.4. Demografi
Perkembangan jumlah dan kepadatan Penduduk Kota Kupang selama 3 tahun
terakhir 2013-2015 secara rinci per kecamatan dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut:
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kota Kupang
menurut Kecamatan tahun 2013-2015
Tabel 2.3
Pertumbuhan Ekonomi Kota Kupang
Tahun 2012 – 2015
Dari tabel 2.3 menunjukkan bahwa sejak tahun 2012 sampai 2015, laju pertumbuhan
ekonomi Kota Kupang cenderung mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni 6,98
% pada tahun 2014 menjadi 6,95 % pada tahun 2015.
2.2.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita dan Pendapatan Per kapita
Pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang harusnya disertai dengan peningkatan
pendapatan masyarakat di Kota Kupang. Pemerataan ekonomi bagi setiap masyarakat Kota
Kupang ini tercermin dengan semakin sedikitnya angka kemiskinan dan semakin kecilnya
gap si kaya dan si miskin di Kota Kupang. Kota Kupang yang memiliki lokasi strategis yakni
di jantung ibukota provinsi membuat perekonomian berjalan dinamis. Masyarakat perkotaan
diharapkan dapat terus beradaptasi dengan perubahan yang terus berjalan dari tahun ke tahun.
Pada Tahun 2012, Pendapatan Regional per Kapita atas dasar harga berlaku sebesar
Rp. 11.610.350,- ; pada tahun 2013 sebesar Rp. 13.086.585,- ; pada tahun 2014 Rp.
14.882.938,- ; dan pada tahun 2015 sebesar Rp. 16.621.742,- Selengkapnya Pendapatan per
Kapita Penduduk Tahun 2012- 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.4
Tabel 2.4
Pendapatan Regional per Kapita Kota Kupang
Pendapatan Regional per Kapita Kota Kupang atas harga konstan 2010 sejak tahun
2012-2015 menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan, hal ini menggambarkan bahwa
daya beli masyarakat Kota Kupang selama kurun waktu 2011-2014 mengalami peningkatan
yang cukup berarti. Adapun distribusi persentase PDRB Kota Kupang atas dasar harga
berlaku menurut lapangan usaha tahun 2012–2015 dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut
ini :
Gambar 2.1
Distribusi Persentase PDRB Kota Kupang
atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha
Tahun 2012–2015
Tabel 2.5
Jumlah dan Persentase Penduduk
Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan
Tahun 2011-2015
Golongan Pengeluaran Persentase
Sebulan (Rp) 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
< 100.000 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
100.000 – 149.999 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
150.000 – 199.999 1,90 0,88 0,09 0,00 0,23
200.000 – 299.999 5,46 9,96 1,34 1,34 1,34
300.000 – 499.999 27,10 25,39 16,21 17,26 15,79
500.000 – 749.999 26,82 26,60 24,17 25,96 26,27
750.000 – 999.999 14,18 15,42 17,15 18,31 20,14
≥ 1.000.000 25,54 21,86 41,04 37,13 36,23
Total 100 100 100 100 100
Sumber : Kota Kupang dalam Angka 2016, BPS Kota Kupang
2.2.4. Kemiskinan
Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang yang tidak
mampu untuk memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan
kehidupan yang bermartabat. Kota Kupang sebagai pusat ibukota Provinsi Nusa Tenggara
Timur menjadi wilayah yang strategis. Perekonomian yang berkembang dengan pesat
menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk di Kabupaten-kabupaten lain untuk bekerja dan
tinggal di Kota Kupang.
Penduduk yang masuk ke Kota Kupang diantaranya sebagai pencari kerja yang tidak
semuanya mempunyai ketrampilan yang memadai untuk hidup bekerja di perkotaan.
Sementara itu perkembangan di Kota Kupang banyak dibidang jasa yang membutuhkan
Grafik 2.1
Tingkat Kemiskinan di Kota Kupang
BAB III
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PROGRAM DESA/KELURAHAN
MANDIRI ANGGUR MERAH TAHUN 2016
Tabel 3.1
Rekapan Kelurahan Penerima
Program Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah Tahun 2011-2016
Tahun Kabupaten/ Kota Kecamatan Desa/Kelurahan
Tabel 3.2
Daftar Pendamping Kelompok Masyarakat (PKM)
Program Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah di Kota Kupang
Tabel 3.3
Jenis Kelompok Usaha/Koperasi dan Jumlah Anggota Kelompok
BAB IV
PENUTUP