Askep Asfiksia Fix - Annida Hasanah
Askep Asfiksia Fix - Annida Hasanah
Askep Asfiksia Fix - Annida Hasanah
DI SUSUN OLEH :
Annida Hasanah, S.Kep
11194692010054
Menyetujui,
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ners
UniversitasSari Mulia
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Bayi
Nama Bayi : By. Ny. H Tanggal dirawat :17-5-21
Jenis kelamin : Perempuan Alamat :Jl. Alalak
Pendidikan Ayah/Ibu : SD/SD
Pekerjaan Ayah/Ibu : Wiraswasta
Usia Ayah/Ibu : 43/45 tahun
Diagnosa medis : Asfiksia
B. Riwayat Bayi
APGAR score : 4’5’6
SKOR Down :5
Usia Gestasi : 39 minggu
Berat Badan : 2400 gram
Panjang Badan : 48 cm
Lingkar Kepala : 29 cm
Komplikasi persalinan
■ Tidak ada ( ) ■ Ada ( )…………..
1. Aspirasi mekonium (+)
2. Denyut jantung janin abnormal (-)
3. Masalah lain : -
4. Prolaps tali pusat / lilitan tali pusat ( - )
5. Ketuban pecah dini (-); berapa jam :
C. Riwayat Ibu
■ Usia ■ Gravid ■ Partus ■ Abortus
43 tahun 5 4 1
Jenis persalinan
■ Pervaginam ( √ )
■ Sectio cesarea ( ); alasan : ________________________________
Komplikasi kehamilan
■ tidak ada (√ ) ada ( )
■ perawatan antenatal ( )
■ ruptur plasenta / plasenta previa ( )
■ pre eklampsia / toxcemia ( )
■ suspect sepsis ( )
■ persalinan premature / post matur ( )
■ masalah lain : ___________________________________________
D. Keluhan Utama
Bayi mengalami sesak napas karena APGAR Skor 4,5,6 yang
mengindikasikan asfiksia sedang
H. Riwayat Sosial
Struktur keluarga (genogram tiga generasi)
Budaya : Banjar
Suku : Banjar
Agama : Islam
Perencanaan makanan bayi : ASI k/p atau 3 jam sekali
Hubungan orang tua dan bayi : ________________________________
IBU TINGKAH LAKU AYAH
√ Menyentuh √
√ Memeluk √
Berbicara
√ Berkunjung √
Memanggil nama
Kontak mata
Orang terdekat yang dapat dihubungi : Tn. S
Orang tua berespon terhadap penyakit ya (√) tidak (-)
Respon : Orang tua tampak sedih, karena tidak terlalu bisa menghabiskan
waktu bersama anaknya yang masih di rawat
Orang tua berespon terhadap hospitalisasi ya (√) tidak (-)
Respon : Orang tua berharap tindakan yang optimal
I. Pengkajian Hospitalisasi
1. Pengalaman sebelumnya terhadap sakit yang membuat trauma pada
ibu dan keluarga:
Ibu pernah mengalami keguguran
10. Ekstrimitas
Gerakan bebas (√ ) ROM Terbatas ( ) Tidak terkaji ( )
Ekstremitas atas : Normal ( √ ) Abnormal ( )
Sebutkan
Ekstremitas bawah : Normal (√ ) Abnormal ( )
Sebutkan
11. Umbilikus
Normal (√) Abnormal ( ) Inflamasi ( ) Drainase ( )
Omphalokel ( ) gastroskizis ( )
12. Genital
Perempuan normal (√ ) Laki-laki normal ( ) Abnormal ( ) Sebutkan
Paten ( ) Imperforata ( )
13. Anus
Normal (√ ) Abnormal ( ) Sebutkan
14. Kulit
Pucat ( ) Jaundice ( ) Warna pink (√ ) Sianosis ( )
Jika bayi tampak kuning, Kramer test : Derajat ........
Jika sianosis, sebutkan daerah mana yang sianosis :
Kuku ( ) sirkumolar Periobital ( ) Seluruh tubuh ( )
15. Kelainan/gangguan pada kulit :
Kemerahan (rash)(-) Sebutkan :
Tanda lahir (-) Tidak elastis (-) Edema (-)
Turgor kulit : elastis (√) tidak elastis (-), berapa lama kembali? <2detik
Lanugo (-)
16. Suhu
Lingkungan ( ) Pengaturan suhu ( ) penghangatan suhu ruang ( )
Box terbuka ( ) Inkubator ( √) Pemeriksaan pada suhu kulit 36,7 °C
C. Pengkajian Flebitis
Tanda dan gejala:
o Tempat penusukan tampak o Adanya kemerahan
sehat o Adanya pembengkakan
o Adanya nyeri : o Vena teraba keras
o Di dekat tempat penusukan o Pireksia
o Pada tempat penusukan
o Di sepanjang kanula *) Beri tanda centang () pada tanda dan
gejala dari phlebitis yang muncul ()
Grade Phlebitis/ Interpretasi ………0……/……..……5……….
Visual Infusion Phlebitis Scale
Tanda dan Gejala Grade/ Intervensi
Interpretasi
Derajat
Tempat penusukan Tidak ada tanda Observasi tempat
0
tampak sehat phlebitis penusukan kanula
Terdapat salah satu
dari tanda berikut:
Nyeri didekat Kemungkinan
tempat tanda-tanda Observasi tempat
1
penusukan pertama penusukan kanula
Kemerahan di phlebitis
dekat tempat
penusukan
Terdapat dua dari
tanda berikut:
Adanya nyeri
tempat Ganti tempat penusukan
penusukan Stadium dini
2 kanula
phlebitis
Adanya Pikirkan terapi lanjutan
kemerahan
Adanya
pembengkakan
Terdapat semua dari
tanda berikut:
Nyeri disepanjang
kanula Stadium Ganti tempat penusukan
3 moderat kanula
Adanya phlebitis Pikirkan terapi lanjutan
kemerahan
Adanya
pembengkakan
Terdapat semua dari
tanda berikut:
Nyeri disepanjang Tahap lanjutan
kanula phlebitis atau Ganti tempat penusukan
Adanya 4 awal kanula
kemerahan thrombophlebiti Pikirkan terapi lanjutan
Adanya s
pembengkakan
Vena teraba keras
Terdapat semua dari
tanda berikut:
Nyeri disepanjang
kanula Stadium
Adanya Lakukan terapi
lanjutan
kemerahan 5 Ganti kanula dan tempat
thrombophlebiti
penusukannya
Adanya s
pembengkakan
Vena teraba keras
Pireksia
D. Pemeriksaan Penunjang
No Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
1 RBC 6.60 10^6/ul 3.7-6.1
2 HGB 20.6 g/dl 12.7-18.7
3 HCT 63.3 % 42-62
4 MCV 95.9 Fl 80-100
5 MCH 31.2 Pg 23-31
6 MCHC 32.5 g/dl 26-34
7 RDW-SD 81.1 10^3/ul 35-56
8 RDW-CV 25.0 Fl 11-16
9 PDW % 9.0-17.0
10 MPV Fl 6.5-12.0
11 P-LCR %
12 PCT %
E. Terapi Farmakologi
Infus D10% 8tpm
Inj Ampicilin 1 x 125 mg
Gentamicin 1 x 12 mg
Ceftazidime 2 x 75
I. DATA FOKUS
Data Subjektif:
Perawat ruang bayi mengatakan klien harus di berikan terapi oksigenasi
dikarenakan bayi mengalami sesak napas
Data Objektif:
Klien tampak sesak saat bernapas
Tampak ada retraksi dinding dada
Tampak pernapasan cuping hidung
Tampak penggunaan alat bantu napas yaitu nasal kanul 2
liter/menit
Apgar Skor 6 (Asfiksia Sedang)
SpO2 : 93% dengan oksigen
Skor Resiko jatuh : 12 (Resiko tinggi)
Usia 8 hari (<2 tahun)
DO :
Klien tampak sesak saat
bernapas
Tampak ada retraksi
dinding dada
Tampak pernapasan cuping
hidung
Tampak penggunaan alat
bantu napas yaitu nasal
kanul 2 liter/menit
Apgar Skor 5 (Asfiksia
Sedang)
SpO2 : 93% dengan
oksigen
Edukasi
Anjurkan asupan cairan /
susu ASI/formula sesuai
kebutuhan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
Terapi Oksigen
(I.01026)
Observasi
Monitor kecepatan
aliran oksigen
Monitor posisi alat
terapi oksigen
Monitor aliran oksigen
secara periodik dan
pastikan fraksi yang
diberikan cukup
Monitor efektifitas
terapi oksigen
Monitor tanda-tanda
hipoventilasi
Monitor tanda gejala
toksikasi oksigen
Monitor tingkat
kecemasan akibat
terapi oksigen
Terapeutik
Bersihkan sekret pada
mulut, hidung dan
trakea, jika perlu
Pertahankan
kepatenan jalan
napas
Siapkan dan atur
peralatan pemberian
oksigen
Berikan oksigen
tambahan jika perlu
Tetap berikan oksigen
saat pasien
ditransportasi
Gunakan perangkat
oksigen yang sesuai
dengan tingkat
mobilitas pasien
Edukasi
Ajarkan pasien dan
keluarga cara
menggunakan oksigen
dirumah
Kolaborasi
Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
Kolaborasi
penggunaan oksigen
saat aktivitas dan/atau
tidur
Edukasi
Anjurkan keluarga
memanggil perawat
jika membutuhkan
bantuan untuk
berpindah
Hari/ Nomor
No Pukul Implementasi Evaluasi tindakan Paraf
Tanggal Diagnosa
1 Senin, 10.00 1 Memonitor pola S:-
24/5/21 nafas (frekuensi,
kedalaman, O:
usaha napas) Bayi masih
Memonitor bunyi tampak sesak
napas tambahan Tampak adanya
Memonitor retraksi dinding
sputum (jumlah, dada
warna, aroma) Tampak
Mempertahankan pernapasan
kepatenan jalan cuping hidung
nafas dengan Frekuensi napas :
head-tilt dan 50x/menit
chin-lift
Memberikan A:
oksigenasi Masalah belum
Memonitor teratasi
kecepatan aliran
oksigen P:
Memonitor posisi Intervensi
alat terapi dilanjutkan
oksigen Memonitor pola
Memonitor aliran nafas (frekuensi,
oksigen secara kedalaman,
periodik usaha napas)
Memonitor Memonitor bunyi
efektifitas terapi napas tambahan
oksigen Memonitor
Memonitor sputum (jumlah,
tanda-tanda warna, aroma)
hipoventilasi Mempertahankan
Monitor tanda kepatenan jalan
gejala toksikasi nafas dengan
oksigen head-tilt dan
Membersihkan chin-lift
sekret pada Memberikan
mulut, hidung oksigenasi
dan trakea, jika Memonitor
perlu kecepatan aliran
Mempertahankan oksigen
kepatenan jalan Memonitor posisi
napas alat terapi
Tetap oksigen
memberikan Memonitor aliran
oksigen saat oksigen secara
pasien periodik
ditransportasi Memonitor
efektifitas terapi
oksigen
Memonitor tanda-
tanda
hipoventilasi
Monitor tanda
gejala toksikasi
oksigen
Membersihkan
sekret pada
mulut, hidung dan
trakea,
2 Senin, 24- 10.30 2 Mengidentifikasi S:-
5/21 faktor resiko
jatuh (mis; usia, O:
penurunan Pasien tidak
tingkat mengalami jatuh
kesadaran, saat dirawat maupun
defisit kognitif, dipindahkan
gangguan
keseimbangan A:
dll) Masalah tidak terjadi
Mengidentifikasi
faktor P:
lingkungan yang Intervensi
meningkatkan dilanjutkan secara
resiko jatuh kontinyu
(mis; lantai licin,
penerangan
kurang)
Menghitung
resiko jatuh
dengan
menggunakan
skala (Fall
Morse
scale/humpty
dumpty scale)
Memastikan
roda tempat
tidur selalu
dalam keadaan
terkunci
Mengatur
tempat tidur
mekanis pada
posisi terendah
Menempatkan
pasien beresiko
tinggi jatuh
dekat dengan
pantauan
perawat dari
nurse station
VI. EVALUASI
Profesional
Diagnosa Evaluasi Paraf (nama,
No Hari / Tanggal Pukul Pemberi
Keperawatan (SOAPIE) paraf, tgl, jam)
Asuhan
Selasa, 25/4/21 13.30 Pola Napas Tidak S:-
Efektif
O:
Bayi masih tampak sesak
Tampak adanya retraksi dinding
dada
Tampak pernapasan cuping
hidung
Frekuensi napas : 55x/menit
P : Intervensi dilanjutkan
Memonitor pola nafas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
Memonitor bunyi napas
tambahan
Memonitor sputum (jumlah,
warna, aroma)
Mempertahankan kepatenan
jalan nafas dengan head-tilt dan
chin-lift
Memberikan oksigenasi
Memonitor kecepatan aliran
oksigen
Memonitor posisi alat terapi
oksigen
Memonitor aliran oksigen secara
periodik
Memonitor efektifitas terapi
oksigen
Memonitor kemampuan
melepaskan oksigen saat makan
Memonitor tanda-tanda
hipoventilasi
Monitor tanda gejala toksikasi
oksigen
Membersihkan sekret pada mulut,
hidung dan trakea
E:S:-
O:
Bayi masih tampak sesak,
tampak adanya retrasi dada
dan pernapasan cuping
hidung, Frekuensi napas :
55x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Rabu, 26/5/21 14.00 Pola Napas Tidak S:-
Efektif
O:
Bayi masih tampak sesak,
tampak adanya retraksi dinding
dada dan pernapasan cuping
hidung, Frekuensi napas :
45x/menit
P : Intervensi dilanjutkan
Memonitor pola nafas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
Memonitor bunyi napas
tambahan
Memonitor sputum (jumlah,
warna, aroma)
Mempertahankan kepatenan
jalan nafas dengan head-tilt dan
chin-lift
Memberikan oksigenasi
Memonitor kecepatan aliran
oksigen
Memonitor posisi alat terapi
oksigen
Memonitor aliran oksigen secara
periodik
Memonitor efektifitas terapi
oksigen
Memonitor kemampuan
melepaskan oksigen saat makan
Memonitor tanda-tanda
hipoventilasi
Monitor tanda gejala toksikasi
oksigen
Membersihkan sekret pada mulut,
hidung dan trakea
E:S:-
O : Bayi masih tampak sesak,
tampak adanya retrasi dada
dan pernapasan cuping
hidung, Frekuensi napas :
45x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
VII. Discharge Planing
Perawat dapat memberikan discharge planning kepada klien dan keluarga
dirumah berupa :
1. Mengajarkan pada keluarga klien untuk melakukan cuci tangan 6 langkah
sebelum melakukan kontak dengan pasien
2. Mengajarkan pada klien tentang pemberian obat dosis, rute dan waktu yang
tepat dengan memperhatikan:
a. Efek samping
b. Respon klien
c. Berikan informasi pada klien tentang cara pengendalian infeksius
d. Gizi seimbang dan cukup sesuai kebutuhan klien
e. Hindari asap rokok atau yang bersifat karsinogenik lainnya
f. Selalu rutin terhadap cek kesehatan anak