Lempar Cakram
Lempar Cakram
Lempar Cakram
Cara memegang cakram (A-B-C-D) serta gambar E telapak tangan agak cekung.
Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan
hasil lemparan yang maksimum. Cara melakukan awalan lempar cakram adalah
sebagai berikut:
a. Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki
direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan
bertumpu pada kedua kaki.
b. Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian
cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri.
Gerakan ini diulang-ulang 2-3 kali dilanjutkan dengan awalan berputar. Cara
melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan belakang diikuti
oleh gerakan memilin badan ke kanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan ke
kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat
badan sebagian besar berada pada kaki kanan, kaki kiri mengikuti gerakan
dengan tumit agak terangkat.
b. Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan dipilin ke kiri
dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga, berat badan dipindahkan ke kaki kiri,
kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat.
c. Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang diulangi lagi
seperti latihan di atas.
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan
dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas
kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong
ke belakang dan tepilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul
yang memutar ke kiri pula.
b. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan
menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram
dilemparkan kearah depan atas.
c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90o. Cakram
terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran
cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat
cakram berada sedikit di muka bahu.Cakram yang terlepas sebelum melewati
bahu akan menjadi lemparan yang gagal sebab, kecuali lemparannya tidak
akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau lepasny agak
terlambat, sudah sampai di muka badan, hasil lemparannya tidak akan
memuaskan dan akan keluar daerah lemparan.
d. Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan
mengikuti jalannya cakram.
4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka
dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak
terlanjur terdorong keluar lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan
pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan
dengan tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan
bantuan kaki kiri juga yang menolak, terjadi saat melayang sehingga merupakan
suatu lompatan. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan bahwa jatuhnya
cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari lingkungan melalui belahan
bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.
Ukuran lapangan:
a. Garis tengah lapangan 2,50 m.
b. Lingkaran untuk melempar dalam perlombaan yang resmi terbuat dari metal
atau baja.
c. Perpanjangan garis tengah 0,75 m
d. Sudut lempar 40 derajat
e. Garis batas lempar (lebar garis 5 cm)