Green Awareness Dan Green Lifestyle Dengan: Analisis Hubungan Green Product Knowledge

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 134

ANALISIS HUBUNGAN GREEN PRODUCT KNOWLEDGE,

GREEN AWARENESS DAN GREEN LIFESTYLE DENGAN


MINAT BELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN
(Kasus : Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

SKRIPSI

Oleh :

NOBEL KRISTIAN TRIPANDOYO TAMPUBOLON


160304157
AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2021

Universitas Sumatera Utara


ANALISIS HUBUNGAN GREEN PRODUCT KNOWLEDGE,
GREEN AWARENESS DAN GREEN LIFESTYLE DENGAN
MINAT BELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN
(Kasus : Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

SKRIPSI

Oleh :

NOBEL KRISTIAN TRIPANDOYO TAMPUBOLON


160304157
AGRIBISNIS

Skripsi Salah Satu Syarat untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Program
Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2021

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK

Nobel Kristian Tripandoyo Tampubolon (160304157) dengan judul skripsi Analisis


Hubungan Green Product Knowledge, Green Awareness dan Green Lifestyle
dengan Minat Beli Produk Ramah Lingkungan (Kasus: Mahasiswa Universitas
Sumatera Utara). Dibimbing oleh Bapak Dr. Rullianda P. Wibowo SP., M.Ec
sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Yusak Maryunianta, M.P sebagai
anggota komisi pembimbing.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh hubungan green product


knowledge, green awareness dan green lifestyle dengan minat beli produk ramah
lingkungan dengan menerapkan structural equation modeling (SEM). SEM adalah
teknik analisis multivariat yang digunakan untuk membangun hubungan antara
variabel terukur dan konstruk latennya. Uji yang dilakukan bedasarkan fenomena
baru yang terjadi di lingkungan peneliti yaitu Kota Medan menjadi kota yang
terkotor tahun 2019. Instrument penggunaan data adalah kuesioner yang digunakan
dengan skala likert. Sebanyak 200 mahasiwa dijadikan sampel dari berbagai
jurusan yang ada di Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa hubungan green product knowledge, green awareness dan green lifestyle
memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap minat beli dengan variabel
green lifestyle yang paling besar mempengaruhi minat beli.

Kata kunci : Awareness, Lifestyle, Product Knowledge, Minat Beli.

i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT

Nobel Kristian Tripandoyo Tampubolon (160304157) with a thesis title is Analysis


of the Relationship of Green Product Knowledge, Green Awareness and Green
Lifestyle with Purchase Intention in Buying Eco-friendly Products (Case:
University of Sumatra Utara Students). Supervised by Bapak Dr. Rullianda P.
Wibowo SP., M.Ec as a chairperson of the supervisory committee and Bapak Ir.
Yusak Maryunianta, M.P as a member of the supervisory committee.

The purpose of this study was to analyze the effect of the relationship between green
product knowledge, green awareness and green lifestyle with the purchase
intention in buying eco-friendly products by applying structural equation modeling
(SEM). SEM is a multivariate analysis technique used to establish the relationship
between the measured variables and their latent constructs. The test was carried
out based on a new phenomenon that occurred in the researchers environment,
Kota Medan being the dirtiest city in 2019. The instrument for using data was a
questionnaire used a Likert scale. About 200 students being samples from various
departments at the University of North Sumatra. The results showed that the
relationship between green product knowledge, green awareness and green
lifestyle has a direct and significant influence on purchase intention with the green
lifestyle variable that has the greatest influence on buying interest.

Keywords: Awareness, Green Purchase Intention, Lifestyle, Product Knowledge

ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat

kemurahan, kekuatan dan kasih-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Hubungan Green Product

Knowledge, Green Awareness dan Green Lifestyle dengan Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Kasus: Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)” ini dengan

baik. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan dan doa dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayah tercinta Tigor Tampubolon, Ibu tersayang Lasmaria Gultom, dan adik

terkasih Amos dan Helena serta seluruh keluarga besar penulis yang selalu

mendoakan, memberi nasihat, mendukung dan memenuhi kebutuhan penulis

selama menjalani perkuliahan.

2. Bapak Dr. Rullianda Purnomo Wibowo SP., M.Ec, selaku Ketua Komisi

Pembimbing dan Bapak Ir. Yusak Maryunianta, M.P, selaku Anggota Komisi

Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan memberikan arahan,

motivasi serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec. dan Bapak Ir. M. Jufri, M.Si selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara.

iii
Universitas Sumatera Utara
4. Seluruh Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara yang telah membekali ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada

penulis selama masa perkuliahan.

5. Seluruh Staff Akademik dan Pegawai Program Studi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah membantu seluruh proses

administrasi.

6. Pasangan terbaik saya yaitu Kezia Grace Rehia Ginting yang bersedia

memberikan motivasi dan semangat dalam kehidupan kampus, bisnis maupun

organisasi.

7. Bapak Pdt. Benni Sihombing yang selalu memberikan motivasi dan semangat

serta selalu memberikan dukungan doa selama masa perkuliahan.

8. Sahabat-sahabat terbaik Geng Sukses, yaitu Valen, Yosi, Bram, Ricky, Noel,

Dio, Yohanes, Irfan, Elida, Lidya dan Rikat yang telah membantu, memberikat

semangat dan dukungan doa serta membantu penulis selama masa perkuliahan.

9. Sahabat-sahabat terbaik, yaitu Tedy, Boby, Abel, Raju, Bahri, Yoga, dan Asri

yang telah menjadi rekan seperjuangan penulis selama masa perkuliahan dan

telah membantu selama masa perkuliahan.

10. Teman-teman Pemuda-Pemudi HKBP Grand Wisata Bekasi yang selalu saling

mendoakan dalam setiap pergumulan dan saling mendukung dalam pelayanan

maupun perkuliahan.

11. Teman-teman AIESEC USU yang sudah menemani perjalanan organisasi

penulis selama masa perkuliahan.

12. Teman-teman seperjuangan Agribisnis Angkatan 2016 yang telah banyak

membantu penulis selama masa perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

iv
Universitas Sumatera Utara
13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala bantuan

dan dukungan yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini,

sehingga penulis menerima saran maupun kritik yang membangun dari semua pihak

guna menyempurnakan penelitian ini. Penulis sangat berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Akhir kata, penulis

mengucapkan terima kasih.

Medan, 21 Januari 2021

Penulis

v
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP

Nobel Kristian Tripandoyo Tampubolon lahir di Jakarta pada tanggal 1 Agustus

1998 dari Bapak Tigor Tampubolon dan Ibu Lasmaria Gultom yang merupakan

anak pertama dari tiga bersaudara. Pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah

sebagai berikut:

1. Pada tahun 2004 masuk di SD Negeri 01 Mekarsari dan lulus pada tahun 2010

2. Pada tahun 2010 masuk di SMP Negeri 7 Tambun Selatan dan lulus pada tahun

2013

3. Pada tahun 2013 masuk di SMA Negeri 3 Tambun Selatan dan lulus pada tahun

2016

4. Pada tahun 2016 masuk di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara melalui jalur UMB-PT

Adapun kegiatan yang pernah diikuti penulis selama duduk di bangku kuliah adalah

sebagai berikut:

1. Magang Internasoinal Sales dan Marketing di UpPeople Kyiv, Ukraine tahun

2020

2. Speaker of Seminar Batak Center tahun 2020

3. Speaker of Labura Agent of Change tahun 2020

4. Panitia Natal Agribisnis tahun 2020

5. Speaker of Leadership Outloud tahun 2019

6. Debat Seminar IMT-GT di Walailak University, Thailand tahun 2019

7. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian,

Kabupaten Langkat tahun 2019

vi
Universitas Sumatera Utara
8. Debat Revolusi 4.0 di UPNVY, Jogjakarta tahun 2019

9. Debat Agent of Change di Universitas Medan Area, Medan tahun 2019

10. Debat Revolusi 4.0 di Universitas Islam Sumatera Utara, Medan tahun 2019

11. Speaker of International Exchange Day AIESEC in USU tahun 2019

12. Supervisor of International Exchange Day AIESEC in USU tahun 2019

13. Exchange Participant di University of Economic and Law Ho Chi Minh,

Vietnam tahun 2018

14. Delegasi Global Goals United Nations di Malaysia tahun 2018

15. Delegasi The Next CEO di Singapura tahun 2018

16. Delegasi Badan Musyawarah Perguruan Swasta di Korea Selatan tahun 2018

17. Ketua ICONIC Pop-Up Market Agribisnis III tahun 2016

Adapun organisasi-organisasi yang telah diikuti Penulis selama duduk di bangku

perkuliahan adalah sebagai berikut:

1. Vice President of Outgoing Global Exchange AIESEC in USU tahun 2019

2. Direktorat Jenderal Kementrian Luar Negeri Pemerintahan Mahasiswa

Universitas Sumatera Utara tahun 2018

3. Staff Kajian Strategi dan Advokasi Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian

USU tahun 2018

4. Staff of Talent Management AIESEC in USU tahun 2018

5. Staff Penelitian dan Pengembangan Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian

USU tahun 2017

vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 8
1.3 Batasan Masalah............................................................................................ 8
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 9
1.5 Kegunaan Penelitian...................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10
2.1 Landasan Teori ............................................................................................ 10
2.1.1 Teori Green Product Knowledge (Pengetahuan Produk Hijau) ........... 10
2.1.2 Teori Green Awareness (Kesadaran Hijau) ......................................... 12
2.1.3 Teori Green Lifestyle (Gaya Hidup Hijau)........................................... 15
2.1.4 Minat Beli............................................................................................. 17
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 20
2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 24
2.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 33
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ......................................................... 33
3.2 Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 33
3.3 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 34
3.3.1 Metode Kuesioner ................................................................................ 34
3.3.2 Metode Dokumentasi ........................................................................... 35
3.4 Populasi dan Sampel ................................................................................... 36
3.4.1 Populasi ................................................................................................ 36
3.4.2 Sampel .................................................................................................. 37
3.5 Software Yang Digunakan .......................................................................... 37
3.6 Alasan Memilih SEM .................................................................................. 37

viii
Universitas Sumatera Utara
3.7 Tujuh Langkah SEM ................................................................................... 39
3.8 Variabel Laten Penelitian ............................................................................ 47
3.8.1 Variabel Laten Exogen (X) ................................................................. 47
3.8.2 Variabel Laten Endogen (Y) ................................................................ 47
3.9 Uji Instrumen Penelitian ............................................................................. 48
3.9.1 Uji Validitas ......................................................................................... 48
3.9.2. Uji Reliabilitas .................................................................................... 48
3.10 Metode Analisis Data ................................................................................ 48
3.11 Interpretasi Data dan Pengujian Hipotesis ................................................ 49
3.11.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ....................... 49
3.11.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji statistik F) ......................................... 49
3.11.3 Koefisien Determinasi (R2) ............................................................... 49
3.12 Definisi Operasional Variabel-Variabel Penelitian dan Indikator
Indikatornya ...................................................................................................... 50
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH & KARAKTERISTIK SAMPEL ............ 56
4.1 Deskripsi Wilayah ....................................................................................... 56
4.1.1 Sejarah Ringkas Universitas Sumatera Utara ...................................... 56
4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Sumatera Utara ............................. 58
4.1.3 Struktur Universitas Sumatera Utara ................................................... 60
4.1.4 Bagian Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara ..................... 62
4.1.5 Demografi dan Wilayah Studi USU ..................................................... 62
4.1.6 Fasilitas Pendukung Keberlanjutan atau Pelestarian Lingkungan Hidup
Universitas Sumatera Utara........................................................................... 63
4.1.7 Program Studi Kemahasiswaan USU................................................... 67
4.2 Karakteristik Sampel ................................................................................... 67
4.2.1 Deskripsi Data Responden ................................................................... 67
4.2.2 Karakteristik Responden Bedasarkan Tahun Masuk ........................... 68
4.2.3 Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin ........................... 68
4.2.4 Karakteristik Responden Bedasarkan Pendidikan Yang Ditempuh ..... 69
4.2.5 Karakteristik Responden Bedasarkan Umur ........................................ 69
4.2.6 Karakteristik Responden Bedasarkan Fakultas .................................... 70
4.2.7 Karakteristik Responden Bedasarkan Jurusan ..................................... 70
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 73
5.1 Evaluasi Normalitas .................................................................................... 73
5.2 Multivariat Outlier ...................................................................................... 73
5.3 Model Confirmatory Factor Analysis (CFA) .............................................. 74

ix
Universitas Sumatera Utara
5.3.1 Model Confirmatory Factor Analysis 1 ............................................... 75
5.3.2 Model Confirmatory Factor Analysis 2 ............................................... 77
5.4 Uji Reliabilitas dan Variance Extracted (VE) ............................................ 78
5.5 Model Persamaan Struktural ....................................................................... 81
5.6 Uji Goodness of Fit model .......................................................................... 82
5.6.1 Absolute Fit Measures.......................................................................... 82
5.6.2 χ2 –Chi-Square ..................................................................................... 82
5.6.3 CMIN/DF ............................................................................................. 82
5.6.4 RMSEA ................................................................................................ 83
5.6.5 GFI ....................................................................................................... 83
5.7 Incremental fit Measures............................................................................. 84
5.7.1 AGFI .................................................................................................... 84
5.7.2 TLI........................................................................................................ 84
5.7.3 CFI........................................................................................................ 85
5.7.4 NFI ....................................................................................................... 85
5.8 Parsimony Fit Index .................................................................................... 85
5.9 Uji Kausalitas .............................................................................................. 85
5.10 Pengujian Model Empiris .......................................................................... 86
5.10.1 Hipotesis 1 .......................................................................................... 86
5.10.2 Hipotesis 2 .......................................................................................... 86
5.10.3 Hipotesis 3 .......................................................................................... 87
5.10.4 Hipotesis 4 .......................................................................................... 87
5.10.5 Hipotesis 5 .......................................................................................... 87
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 88
6.1 Kesimpulan ................................................................................................. 88
6.1.1 Pengujian Model Empiris ..................................................................... 88
6.2 Saran ............................................................................................................ 89
6.2.1 Kepada Pemerintah Kota Medan ......................................................... 89
6.2.2 Kepada Universitas Sumatera Utara .................................................... 89
6.2.3 Kepada Peneliti Selanjutnya ................................................................ 89
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 90
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 92

x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL

No Judul Hal
1.1 Data 20 Negara Terbesara Pengekspor Sampah Plastik ke Laut 1
3.1 Indeks Pengujian Kelayakan Model 45
3.2 Indikator-Indikator Product Knowledge 51
3.3 Indikator-Indikator Green Awareness 52
3.4 Indikator-Indikator Green Lifestyle 53
3.5 Indikator-Indikator Minat Beli 54
4.1 Tahun Masuk Responden 68
4.2 Jenis Kelamin Responden 68
4.3 Pendidikan yang Ditempuh 69
4.4 Umur 69
4.5 Fakultas 70
4.6 Jurusan 71
5.1 Pengujian Construct Reability dan Variance Extracted 79
5.2 Kolerasi antar Variabel Laten 80
5.3 Absolute Fit Measures 84
5.4 Incremental Fit Measures 86
5.5 Regression Weight Pengujian Hipotesis Full Model 86

xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal
2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian 17
2.2 Kerangka Pemikiran Green Product Knowledge, Green Awareness 24
dan Green Lifestyle
2.3 Pengaruh Langsung Signifikan Green Product Knowledge 28
Terhadap Green Awareness, Green Lifestyle dan Minat Beli dan
Tidak Langsung Terhadap Minat Beli melalui Green Lifestyle.
2.4 Pengaruh Langsung Signifikan Green Awareness terhadap Green 30
Lifestyle dan Minat beli melalui Green Lifestyle
2.5 Pengaruh Langsung Signifikan Green Lifestyle Terhadap Minat Beli 31
4.1 Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara 62
4.2 Pembangkit Listrik Tenaga Bogas USU 64
4.3 Lampu Dengan Tenaga Surya 64
4.4 Solar Panel Surya di Atap Gedung Biro Pusat Administrasi USU 64
4.5 Bagian Dalam Gedung Biro Pusat Administrasi USU 66
5.1 Model Confirmatory Factor Analysis I 75
5.2 Model Confirmatory Factor Analysis II 77
5.4 Model Struktural 82

xii
Universitas Sumatera Utara
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang tidak lepas dari masalah sampah plastik yang

telah mengubah kehidupan kita sehari-hari. Menurut WHO, sampah adalah sesuatu

yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang

berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2007).

Per tahunnya Indonesia menyumbang hingga 1,29 juta metrik ton sampah plastik

yang berakhir ke lautan. Sebagai contoh sampah yang menjadi salah satu isu

penting yaitu plastik yang merujuk pada sampah plastik di lautan Indonesia sudah

mencapai jumlah yang mengkhawatirkan. Menurut penelitian yang dipimpin oleh

ahli lingkungan (Jenna R. Jembeck, 2015) Indonesia menduduki posisi kedua dunia

sebagai negara penghasil sampah plastik ke laut.

Tabel 1.1 Data 20 Negara Terbesar Pengekspor Sampah Plastik Ke Laut.

Sumber: Jembeck, 2019

Universitas Sumatera Utara


2

Tabel 1.1 Menunjukkan bahwa sampah plastik Indonesia yang dikirim ke laut ke

terbilang cukup banyak. Sampah plastik telah menjadi masalah global. Fakta

menunjukkan bahwa 86 persen sampah plastik di dunia berasal dari Asia dan salah

satunya Indonesia. Situs lingkungan hidup, Ecowatch, memprediksi pada 2025

Indonesia akan menjadi salah satu dari lima negara penyumbang sampah plastik

terbesar di dunia.

Data juga menunjukan bahwa Indonesia masih belum mampu mengelola

kota dan kabupaten dalam mengurangi sampah plastik terkhusus di Kota Medan.

Di akhir tahun 2019 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH)

menyatakan bahwa Kota Medan menjadi kota terkotor dari 10 kota metropolitan di

Indonesia. Mengagetkan memang, karena kota ini punya segala potensi untuk

menjadi kota besar yang tidak kalah dengan kota maju di dunia. Kehadiran sampah

di Kota Medan merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dan

pengelola kota terutama dalam hal penyediaan sarana dan prasarananya. Sampah

organik atau sampah yang mudah terurai biasanya merupakan bagian terbesar dari

sampah rumah tangga. Cara penanganan sampah ini seharusnya dilakukan dengan

meminimalkan bangkitan sampah perkotaan, yaitu mengurangi jumlah sampah,

mendaur ulang dan memanfaatkan sampah yang masih berguna

(Pemerintah Kota Medan, 2013).

Didukung oleh peraturan pemerintah dimana elemen masyarakat

mempunyai peran dalam pengelolaan sampah. Dalam Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, BAB IX PERAN

MASYARAKAT, Pasal 28 menyebutkan :

Universitas Sumatera Utara


3

(1) Masyarakat dapat berperan dalam pengelolaan sampah yang

diselenggarakan oleh pemerintah dan / atau pemerintah daerah.

(2) Peran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui :

a. pemberian usul, pertimbangan, dan saran kepada pemerintah

dan/atau pemerintah daerah;

b. perumusan kebijakan pengelolaan sampah; dan/atau

c. pemberian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa

persampahan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan tata cara peran masyarakat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan

pemerintah dan/atau peraturan daerah.

Dalam melakukan langkah-langkah percepatan pembangunan sanitasi

ini, Kementerian Pekerjaan Umum sudah mengeluarkan kebijakan dan strategi

persampahan (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006) yang

memuat 5 (lima) butir kebijakan sebagai berikut :

Kebijakan (1): Pengurangan sampah semaksimal mungkin dimulai dari

sumbernya

Kebijakan (2) :Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/ swasta

sebagai mitra pengelolaan Kebijakan

Kebijakan (3) :Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem

pengelolaan Kebijakan

Kebijakan (4) : Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan

Kebijakan

Kebijakan (5) : Pengembangan alternatif sumber pembiayaan.

Universitas Sumatera Utara


4

Hal ini tentunya sudah diterapkan baik dari aspek organisasi maupun

kelembagaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di Universitas

Sumatera Utara. Masyarakat sendiri sudah mengenal USU sebagai kampus hijau

atau green campus, dimana pengelolan sampah jauh sudah memiliki fungsi dan

kewenangan yang jelas dibandingkan pemerintah Kota Medan. Bedasarkan data

dari UI GreenMetric tahun 2019, Universitas Sumatera Utara menempati posisi ke

14 dari setidaknya 95 perguruan tinggi dari akreditasi A sampai untuk kategori

kampus hijau. Bahkan bisa menungguli Universitas Airlangga, Universitas

Brawijaya dan Institut Teknologi Bandung. Penilaian meliputi infrastruktur,

engergi dan perubahan iklim, penanganan sampah, pengelolaan air, transportasi,

serta pendidikan. Walaupun memiliki predikat baik dalam kategori kampus hijau,

pada kenyataannya masih ada beberapa mahasiswa Universitas Sumatera Utara

yang belum memiliki kesadaran penuh terhadap menjaga lingkungan.

Menyebabkan beban tanggung jawab dibidang pengelolaan dan daur ulang sampah

belum sepenuhnya menjadi prioritas semua mahasiswa. Terlebih lagi keterlibatan

mahasiswa dalam mengurangi pemakaian produk ramah lingkungan dan mendaur

ulang produk masih sangat minim.

Mewujudkan mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang peduli terhadap

lingkungan tidak hanya sekedar direncanakan dari Prodi Agribisnis Universitas

Sumatera Utara yang menjaga produk agar tetap berkelanjutan dalam bisa ramah

lingkungan atau Prodi Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara yang

diminta agar tetap bisa menjaga keberlangsungan lingkungan yang baik maupun

dari Unit Kegiatan Mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan seperti Parintal

USU atau bisa disebut Putra Putri Pecinta Alam Lingkungan Hidup Universitas

Universitas Sumatera Utara


5

Sumatera Utara. Namun diperlukan juga partisipasi seluruh mahasiswa Universitas

Sumatera Utara dan organisiasi lain untuk mewujudkan kesadaran penuh dalam

mengelola lingkungan menjadi lebih baik. Alhadid & As’ad (2015) mengatakan

bahwa sebuah organisasi yang berkelanjutan adalah sebuah organisasi yang

mengambil bagian dalam kegiatan yang ramah lingkungan atau memastikan bahwa

semua proses, aktivitas manufaktur dan produk secara memadai dapat mengatasi

masalah lingkungan saat ini dengan tetap menjaga keuntungan.

Masih ada cara selain meningkatkan partisipasi dari peran mahasiswa

Universitas Sumatera Utara dalam menjaga lingkungan yaitu dengan beralih ke

produk pengganti yang dinamakan produk ramah lingkungan. Produk ramah

lingkungan didefinisikan sebagai produk alternatif yang terdapat dari hasil

pertanian seperti sedotan bambu dan tas ramah lingkungan dimana usaha pertanian

atau perusahaan yang memproduksi berasal dari sektor agribisnis. Dalam hal ini

agribisnis produk ramah lingkungan sangat berperan penting dalam pembuatan

hingga persediaan produk ramah linkungan yang berkelanjutan. Produk

berkelanjutan merupakan produk yang diolah dengan menggunakan atau

memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan yang ada. Menurut Nusantara (2017)

kriteria produk berkelanjutan adalah (1) Redesign, dimana barang dan kemasan

yang dinilai berkelanjutan harus mendorong pengurangan timbulan sampah, (2)

Durability, dimana daya tahan barang dan kemasan yang diproduksi pun harus

didiesain untuk jangka waktu yang panjang, (3) Refurbish, istilah ini lebih dikenal

untuk barang elektronik, salah satunya adalah telepon genggam, (4) Refillable,

biasa ditemukan dalam kemasan air minum dalam galon dan tinta printer, dan (5)

Rechargable, Seperti baterai telepon genggam, baterai yang kita gunakan untuk

Universitas Sumatera Utara


6

produm lain pun seharusnya bisa diisi ulang. Produk ramah lingkungan juga

merupakan produk yang dibuat untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan yang

berkelanjutan, sebagai bentuk inovasi, meskipun memerlukan waktu yang cukup

lama untuk disosialisasikan manfaatnya dan diadopsi masyarakat luas

(Utami et al, 2014). Hal tersebut akan mendukung kampus yang berwawasan

lingkungan mengintegrasikan ilmu pengetahuan lingkungan ke dalam kebijakan,

manajemen dan kegiatan tridharma perguruan tinggi. Dari uraian diatas mengenai

produk ramah lingkungan dapat disimpulkan bahwa produk ramah lingkungan

adalah suatu program yang dapat mewujudkan lingkungan yang hijau terutama di

lingkungan Universitas Sumatera Utara. Kampus yang baik adalah kampus yang

ramah lingkungan yaitu kampus hijau yang peduli dengan lingkungan, menjaga dan

melestarikan lingkungan hidup dengan cara melakukan penghijauan penanaman

pohon di lingkungan kampus yang berguna untuk menyelamatkan bumi dari

pemanasan global.

Isu lingkungan tidak hanya mendorong munculnya produk-produk ramah

lingkungan seperti sedotan bambu atau tas ramah lingkungan, namun juga

memunculkan perusahaan-perusahaan dan organisasi berbasis lingkungan. Banyak

bermunculan wacana dari berbagai pihak untuk melakukan usaha pecegahan agar

tidak semakin memperparah kerusakan lingkungan (Wenny, 2012). Istilah ‘produk

hijau’ atau ‘produk ramah lingkungan’ digunakan umumnya untuk

menggambarkan orang-orang yang berusaha untuk melindungi atau meningkatkan

lingkungan alam dengan menghemat energi dan atau sumber daya dan mengurangi

penggunaan bahan beracun, polusi, dan limbah (Dahlstrom, 2010). Pada saat ini

sudah banyak bermunculan produk-produk yang ramah lingkungan. Produk hijau

Universitas Sumatera Utara


7

diproduksi dengan pemikiran bahwa prosedur tersebut tidak akan memiliki dampak

negatif atau membahayakan lingkungan. (Camino,2007).

Menurut Sumarsono dan Giyatno (2012) tuntutan konsumen akan produk-produk

ramah lingkungan tersebut telah mendorong produsen untuk merubah orientasi

usaha mereka dengan mempertimbangkan aspek ekologi selain aspek ekonomi.

Konsumen yang sadar mengenai konsep keberlanjutan lingkungan akan memiliki

ketertarikan terhadap perusahaan, produk, atau jasa yang ramah lingkungan

(Mas’od & Chin, 2014).

Saat ini, perusahaan, organisasi ataupun lembaga lain mencoba untuk

mendekati mahasiswa Universitas Sumatera Utara sebagai agen perubahan dan

masyarakat dengan strategi pemasaran ramah lingkungan, sebagai dampak dari

perilaku yang kurang disipilin untuk membuat lingkungan menjadi semakin

membaik. Ini membuktikan bahwa produk ramah lingkungan sudah diterima

dilingkungan kampus. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

kepercayaan mahasiswa terhadap produk ramah lingkungan yang ditawarkan oleh

perusahaan yang nantinya akan menjadi agen perubahan dalam membuat

lingkungan Universitas maupun Kota menjadi lebih baik. Kepercayaan tersebut

tampak pada kesadaran hijau, itu sendiri terlepas dari perilaku pelanggan yang

menjadi perhatian pelanggan terhadap produk ramah lingkungan yang dinilai

(M. Mourad., et all 2012). Jelas, perilaku ini paling dipengaruhi perilaku pelanggan

lainnya, salah satunya adalah minat pelanggan dalam memilih produk ramah

lingkungan (N.M. Suki, 2013). Secara teoritis, dinyatakan bahwa "kesadaran hijau”

didasarkan pada pengakuan dan penarikan kembali merek sebagai merek hijau

sebagai hasil dari kegiatan dan asosiasi hijau" (M. Mourad., et all 2012).

Universitas Sumatera Utara


8

Teori-teori tersebut menekankan bahwa kesadaran hijau menjadi salah satu

perhatian yang penting dalam mendekati mahasiswa Universitas Sumatera Utara

agar dapat menciptakan gerakan baru dalam mengurangi sampah dengan

menggunakan produk ramah lingkungan. Secara langsung ditekankan bahwa ada

korelasi erat antara kesadaran hijau dengan minat pembelian. Berkaitan dengan

perilaku pembelian pelanggan, kesadaran hijau dapat dibentuk oleh empat kasus

yaitu kepedulian lingkungan konsumen, kesadaran akan produk hijau, kesadaran

harga, dan kesadaran akan citra merek (N.M. Suki, 2013). Selain itu, pengetahuan

dan gaya hidup juga perlu diciptakan agar bisa memberikan hasil yang baik dalam

mengurangi sampah di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Maka dari itu

memahami perilaku pelanggan ini menjadi penting ketika berhubungan dengan

keputusan pelanggan dalam memilih produk ramah lingkungan

(S. Wu and Y Chen, 2014).

1.2 Identifikasi Masalah

Bedasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang mendasari konsumen dalam membeli produk ramah lingkungan

di Universitas Sumatera Utara?

2. Bagaimana Pengaruh green product knowledge, green awareness dan green

lifestyle dengan minat beli produk ramah lingkungan di Universitas

Sumatera Utara?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat makna kata yang luas mengenai

produk ramah lingkungan. Mengingat adanya keterbatasan materi yang dimiliki

dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti dengan

Universitas Sumatera Utara


9

menggunakan wawasan produk ramah lingkungan bedasarkan produk hasil dari

pertanian seperti sedotan bambu atau tas ramah lingkungan. Dimana sasaran

pelanggannya adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

1.4 Tujuan Penelitian

Bedasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis apa yang mendasari konsumen dalam membeli produk

ramah lingkungan di Universitas Sumatera Utara?

2. Untuk menganalisis pengaruh green product knowledge, green awareness

dan green lifestyle terhadap minat beli produk ramah lingkungan di

Universitas Sumatera Utara.

1.5 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan dalam

mengembangkan produk ramah lingkungan.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan

kebijaksanaan dalam pengembangan produk ramah lingkungan.

Universitas Sumatera Utara


10

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Green Product Knowledge (Pengetahuan Produk Hijau)

Tingginya tingkat kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan serta

kesadaran konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan mendorong

konsumen untuk membeli produk yang ramah lingkungan atau green product.

Konsumen bahkan bersedia membayar lebih mahal untuk membeli produk yang

ramah lingkungan. Konsumen yang peduli dan memiliki pengetahuan tentang isu-

isu lingkungan umumnya membeli produk yang ramah lingkungan

(Laroche et al., 2001). Hal ini karena konsumen beranggapan bahwa

mengonsumsi produk ramah lingkungan dapat membantu mengurangi kerusakan

lingkungan. Di lain sisi, suatu perusahaan yang sukses dengan produk yang

sangat diminati konsumen, harus dapat mempertahankan keberhasilan sistem

pemasarannya dan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan

(Saxena & Khandelwal, 2012).

Kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini

meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk,

harga produk, dan kepercayaan mengenai produk. Peter & Olson (2013)

menyebutkan bahwa ada tiga jenis tingkat pengetahuan produk yaitu pengetahuan

mengenai atribut produk (atribut fisik dan abstrak), pengetahuan mengenai manfaat

produk (manfaat fungsional dan psikososial), dan pengetahuan mengenai nilai suatu

produk.

Universitas Sumatera Utara


11

Pengetahuan lingkungan menunjukan seberapa besar kesadaran masyarakat

tentang lingkungan yang berkaitan dengan tanggung jawab bersama yang

diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan dan hubungannya yang mengarah

pada dampak lingkungan. Penelitian menunjukkan hubungan positif antara

pengetahuan lingkungan dan perilaku konsumen (Aan & Ari, 2018). Tingkat

pengetahuan konsumen tentang masalah lingkungan menentukan perilaku

pembelian mereka dan pengetahuan faktual adalah prasyarat dalam pembentukan

sikap. Chan dan Lau menganggap pengetahuan ekologi sebagai prediktor minat

pembelian produk ramah lingkungan dan hasil penelitian mereka menunjukkan

bahwa orang dengan pengetahuan ekologi yang lebih tinggi di Cina memiliki

kemauan kuat untuk membeli ramah lingkungan. Selain itu, dalam sejumlah

penelitian, ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan lingkungan dan sikap

terhadap produk ramah lingkungan yang pada gilirannya memengaruhi minat

pembelian produk ramah lingkungan dari para konsumen. Peningkatan minat

pembelian berarti peningkatan kemungkinan pembelian (Shah, 2012).

Pengetahuan pembelian meliputi berbagai informasi yang diproses oleh

konsumen untuk memperoleh suatu produk. Pengetahuan pembelian terdiri atas

pengetahuan tentang di mana membeli produk kapan akan membelinya. Keputusan

konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat ditentukan oleh

pengetahuannya. Implikasi yang penting bagi strategi pemasaran adalah

memberikan informasi kepada konsumen di mana konsumen bisa membeli produk

tersebut (Ujang Suwarman, 2011). Hal ini juga menjelaskan informasi seperti di

mana membelinya, di mana lokasi pembeliannya, dan kapan akan membelinya.

Universitas Sumatera Utara


12

2.1.1.1 Knowledge (Pengetahuan)

Pengetahuan didefinisikan sebagai informasi yang disimpan dalam memori

konsumen yang memengaruhi evaluasi terjemahan dan preferensi informasi, serta

perilaku pembelian produk ramah lingkungan. Semakin banyak pengetahuan yang

dimiliki konsumen tentang produk ramah lingkungan, semakin mereka memahami

Fungsi dan atribut perlindungan lingkungan yang berkelanjutan dari produk hijau.

Konsumen menunjukkan lebih banyak sikap positif terhadap produk hijau dan lebih

percaya diri tentang keandalan fungsi perlindungan lingkungan dari produk hijau.

Kepercayaan didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan (Chen, 2010).

Pengetahuan dikenal sebagai karakteristik yang mempengaruhi semua fase

dalam proses pengambilan keputusan. Secara spesifik, pengetahuan adalah

konstruk yang relevan dan penting yang mempengaruhi bagaimana konsumen

mengumpulkan dan mengatur informasi, seberapa banyak informasi digunakan

untuk pembuatan keputusan dan bagaimana konsumen mengevaluasi produk dan

jasa (Haryadi, 2009). Konsumen yang mengang gap pentingnya konsekuensi

lingkungan, akan membeli produk-produk yang ramah lingkungan.

2.1.2 Teori Green Awareness (Kesadaran Hijau)

2.1.2.1 Green Awareness (Kesadaran Hijau)

Mengukur kesadaran atau pengetahuan tentang masalah menciptakan

tantangan. Untuk mulai dengan, istilah kesadaran kurang jelas. Sadar berarti

mengetahui, menyadari atau tertarik mengetahui tentang sesuatu, atau, untuk

mengetahui bahwa sesuatu itu penting. Kesadaran adalah pengetahuan tentang

sesuatu (kamus pelajar tingkat lanjut oxford). Lalu, apa perbedaan antara kesadaran

dan pengetahuan. Ini adalah salah satu perilaku di bawah "penerimaan" dalam

Universitas Sumatera Utara


13

taksonomi domain afektif. Kesadaran dapat dilaporkan atau diuji sendiri.

Pengukuran kesadaran memiliki objek apa responden tahu apa yang tidak mereka

ketahui. Ini bisa berupa tes maksimum kinerja atau tes kinerja yang khas.

Karena itu hijau kepercayaan adalah variabel perantara yang

menghubungkan pengetahuan produk hijau dan minat beli hijau. Selain itu, di

bidang energi baru, semakin banyak pengetahuan konsumen tentang energi baru,

semakin kuat keyakinan mereka bahwa menggunakan produk energi baru

menghasilkan hasil positif dan dapat meningkat kinerja lingkungan atau mengatasi

masalah lingkungan (Bang, H.K,. Et all 2000).

Green Awareness (Kesadaran hijau) dinyatakan sebagai kesadaran yang

dimiliki oleh konsumen bahwa mengkonsumsi produk hijau akan berkontribusi

untuk memberikan nilai yang baik bagi lingkungan. Selain itu, iklan hijau harus

diberitahu bahwa produk tersebut telah berorientasi pada produk ramah lingkungan

dan mengundang konsumen untuk mengkonsumsi produk (Rizwan et al. 2014).

Namun, tujuan pengetahuan ekologis adalah pemahaman lingkungan oleh

konsumen (Rizwan et al. 2014).

Green Awareness (Kesadaran hijau) telah disuarakan oleh pelanggan di

dunia, untuk menghadapi masalah pemanasan global (Suki, 2013). Jadi gaya hidup

yang memperhatikan pola konsumsi makanan sehat menjadi meningkat. Tinjauan

kesadaran hijau menjadi lebih menarik sehingga perlu diketahui faktor yang dapat

meningkatkan kesadaran hijau. Diketahui bahwa perilaku pelanggan untuk

kesadaran hijau diperlukan dalam meningkatkan minat beli pelanggan yang

kepercayaan pelanggan terhadap produk lingkungan

(Rahmi, Rozalia, Chan, Anira, & Lita, 2017).

Universitas Sumatera Utara


14

Pada saat ini perusahaan yang menerapkan green product semakin

berkembang untuk menarik minat kosumen terhadap produk tersebut. Upaya

perusahaan ini dapat memengaruhi konsumen untuk memiliki kesadaran dan

membeli produk yang ramah lingkungan

(Okada & Mais, 2010; Saxena & Khandelwal, 2012). Secara umum, kesadaran

konsumen terdiri dari persepsi konsumen dan reaksi konsumen. Kesadaran

konsumen bukan saja berupa pemahaman, namun juga kemauan dan kemampuan

membeli dan bahkan mempromosikan produk ramah lingkungan. Kesadaran

konsumen terhadap penggunaan green product selain berpengaruh terhadap

minat beli (Wu & Chen, 2014), juga dapat membantu menjaga kelestarian

lingkungan (Okada & Mais, 2010).

2.1.2.2 Green Product (Produk Hijau)

Begitu pula di bidang konsumsi hijau, semakin banyak pengetahuan

konsumen tentang produk hijau, semakin kuat keyakinan mereka efek positif dari

penggunaan produk hijau. Mereka percaya bahwa perilaku pembelian ramah

lingkungan bisa meningkatkan kinerja lingkungan atau mengatasi masalah

lingkungan. Saat melakukan pembelian keputusan, konsumen akan menggunakan

pengetahuan produk untuk menilai atribut dan manfaat lingkungan produk hijau

(Brucks, 1985). Kepercayaan hijau memainkan peran penting dalam

mengembangkan niat perilaku, yang secara signifikan mempengaruhi hijau

konsumen niat beli. Selain itu, semakin banyak pengetahuan konsumen tentang

produk ramah lingkungan, semakin rendah risiko yang dirasakan mereka terhadap

produk hijau, dan semakin banyak kepercayaan mereka pada produk hijau.

Universitas Sumatera Utara


15

2.1.3 Teori Green Lifestyle (Gaya Hidup Hijau)

2.1.3.1 Green Lifestyle (Gaya Hidup Hijau)

Gaya hidup hijau adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan

dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan

diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup

menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia.

Secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan

bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang

pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri

sendiri dan dunia di sekitar (opini). Beekman (2004) gaya hidup adalah

menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan

bagaimana mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup menurut (Hall J, 2007)

adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan

dalam kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan

keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Dari berbagai di atas

dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan

dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan

bagaimana mengalokasikan waktu.

Faktor-faktor utama pembentuk gaya hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu

secara demografis dan psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat

pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis kelamin, sedangkan faktor

psikografis lebih kompleks karena indikator penyusunnya dari karakteristik

konsumen. Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika

kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi

Universitas Sumatera Utara


16

penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat

kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk

masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria

seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

Menurut Salah satunya sebagaimana yang dikatakan oleh seorang

akademisi sekaligus pakar lingkungan hidup di Indonesia berikut:

1. Menghemat pemakaian arus listrik dan bahan bakar minyak (BBM)

2. Mematikan lampu listrik yang tidak penting

3. Mematikan computer ketika tidak bekerja

4. Mematikan alat pendingin ketika tidak berada di dalam ruangan

5. Mematikan televisi saat tidak menonton

6. Menghindari penggunaan lift atau escalator pada bangunan berlantai dua

7. Memaksimalkan penggunaan transportasi umum dan kendaraan

berbahan bakar gas atau biodiesel

8. Memakai kendaraan bebas polusi seperti sepeda dan becak

9. Menghindari pembakaran sampah

10. Menerapkan konsep 3R (reduce atau mengurangi, reuse atau

menggunakan kembali, dan recycle atau mendaur ulang) dalam sistem

pengelolaan sampah

11. Mendesain bangunan dengan sirkulasi udara dan pencahayaan alami

12. Mengontrol emisi operasional perusahaan

13. Membeli produk lokal untuk mengurangi transportasi barang-barang

impor

14. Jika terpaksa membeli produk impor yang mempunyai recycle logo

Universitas Sumatera Utara


17

15. Mengganti tas belanja dari bahan plastik ke bahan kain atau bahan

organik lainnya

16. Menggunakan kertas pada kedua sisi dan mendaur ulang kembali

17. Menebang pohon yang harus diikuti penanaman kembali dan membuka

lahan dengan cara tidak membakar

18. Menghentikan penebangan hutan secara liar

19. Membudayakan gemar menanam pohon

20. Menggunakan tanaman hidup sebagai pagar.

2.1.4 Minat Beli

Minat beli merupakan tahapan dimana konsumen melakukan

pengevaluasian terhadap informasi yang diterima (Hartini, 2012). Keputusan untuk

membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila manfaat yang

dirasakan lebih besar dibanding pengorbanan untuk mendapatkannya, maka

dorongan untuk membeli akan semakin tinggi (Dwiyanti, 2008).

(Setiadi, 2003) menyatakan bahwa keputusan untuk membeli yang

dilakukan oleh konsumen mengalami suatu proses. Proses tersebut terdiri dari lima

tahap yaitu pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian

Sumber: Setiadi, 2003

Universitas Sumatera Utara


18

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengenalan masalah. Proses membeli diawali saat pembeli menyadari

adanya masalah kebutuhan.

2. Pencarian informasi. Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya

akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak.

3. Evaluasi alternatif. Bagaimana konsumen memproses informasi tentang

pilihan merek untuk membuat keputusan akhir.

4. Keputusan membeli. Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi

terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen

mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai.

5. Perilaku sesudah pembelian. Sesudah pembelian terhadap suatu produk

yang dilakukan oleh konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan

atau ketidakpuasan.

Menurut Ferdinand (2002), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-

indikator sebagai berikut:

1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli

produk.

2. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan

produk kepada orang lain.

3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang

yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya

dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

Universitas Sumatera Utara


19

4. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu

mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Sedangkan menurut Putri (2013) aspek yang terdapat dalam minat beli antara lain:

1. ketertarikan (interest), menunjukkan adanya perhatian dan perasaan suka

terhadap produk.

2. keinginan (desire), ditunjukan dengan adanya dorongan untuk memiliki

3. keyakinan (conviction), ditunjukkan dengan adanya perasaan percaya diri

seseorang atas atribut produk, baik dari kualitas, daya guna, maupun

keuntungan dari produk tersebut.

Universitas Sumatera Utara


20

2.2 Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti

No dan Tahun Judul Alat Analisis Hasil

Penelitian

1 Devi Yulia Green Brand (Deskriptif dan Meskipun kesadaran hijau

Rahmi, Yolanda Image Relation Structural tidak mempengaruhi

Rozalia, Dessy Model, Green Equation peningkatan niat

Nelty Chan, Awareness, Model), pembelian hijau,

Qisthina Anira, Green (Accidental kesadaran konsumen

Ratni Prima Lita, Advertisement Sampling), dan adalah awal untuk

2017 and Ecological (Regresi Linear memutuskan untuk

Knowledge as Berganda) menggunakan produk.

Competitive Karena itu, perusahaan

Advantage in atau industri kreatif harus

Improving terus membangun

Green kesadaran konsumen akan

Purchase produk mereka mulai dari

Intention and promosi berkelanjutan

Green

Purchase

Behavipur on

Creative

Universitas Sumatera Utara


21

Industry

Products

2 Hariyanto, 2018 Green (Deskriptif dan Dana penelitian diketahui

Awareness dan Variatif bahwa niat pembelian

Purchase Model), akan meningkat dan

Intention for (Regresi disertai dengan

Organic Sederhana) peningkatan pengetahuan

Products (Case pelanggan untuk

Study: kesadaran dan

Bandung) kepercayaan hijau. Selain

itu, lokasi pelanggan

perkotaan juga berdampak

pada perilaku pelanggan

produk organik.

3 Imam and Green (Accidental Green packaging, green

Fitriyani, 2016 Packaging, Sampling), product dan green

Green Product, (Explanatory advertising berpengaruh

Green Method), positif signifikan

Advertising, (Deskriptif terhadap persepsi

Persepsi dan Model), konsumen. Green product

Minat Beli (Generalized dan persepsi berpengaruh

Konsumen Structured positif signifikan pada

(Case Study: Component minat beli, namun green

Kelurahan packaging dan green

Universitas Sumatera Utara


22

Ketawanggede, Analysis advertising belum

Kecamatan (GSCA)) terdapat bukti yang

Lonokwaru, memadai dalam

Kota Malang) memengaruhi minat beli.

4 Retno Budi Minat Beli (Accidental Pemasar harus lebih

Lestari, Kardinal, Produk Hijau Sampling), intensif untuk melakukan

2018 pada Generasi (Analisis kampanya program yang

Milenial Linear bertujuan untuk

Berganda) meningkat pemahaman

tentang pentingnya

keberlanjutan lingkungan

alam.

5 Hadriana and The Green (Rumus Orang Indonesia yang

Herry, 2013 Knowledge Slovin), peduli terhadap

and Green (Analisis lingkungan dan

Awareness Linear menerapkannya dalam

Influences Berganda) kehidupan kita sehari-hari

Analysis on masih kurang. Meskipun

Green pengetahuan dan

Behaviour and lesadaran mereka tentang

Its Impact on lingkungan cukup tinggi,

Green tapi niat untuk melakukan

Lifestyle of kepedulian masih kurang.

Universitas Sumatera Utara


23

Instat Noodles

Consumer

(Case Study:

Bandung

Institue of

Technology’s

Undergraduate

Student)

6 Uus Rusmawan Analisis Anslisis Hasil penelitian

(2014) Faktor-Faktor Structural menunjukkan bahwa

yang Equation faktor-faktor yang

Mempengaruhi Modelling mempengaruhi

Minat Beli kepercayaan dan minat

Produk Digital beli konsumen terhadap

Secara Online produk digital secara

online di Indonesia adalah

pelayanan.

7 Dewi Sartika Analisis Anslisis Hasilnya menunjukkan

Faktor-Faktor Structural kualitas produk, promosi,

yang Equation harga, dan minat beli

Mempengaruhi Modelling ulang berpengaruh positif

Minat Beli dan signifikan terhadap

Ulang Produk loyalitas konsumen,

Universitas Sumatera Utara


24

You C 1000 kualitas produk juga tidak

serta berpengaruh terhadap

Dampaknya loyalitas konsumen.

Terhadap

Loyalitas

Konsumen

2.3 Kerangka Pemikiran

y2.1
y1.1

y1.1
!1.2

y1.2
y2.2

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran Analisis Hubungan Green Product Knowledge, Green

Awareness dan Green Lifestyle Dengan Produk Ranah Lingkungan di

Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


25

Penjelasan Gambar:

1. Terdapat dua variabel exogen laten yaitu green product knowledge dan

green awareness masing-masing dapat diukur dengan indikator atau

manifest. Simbul manifest untuk variabel exogen adalah X dan nilai erornya

disebut eror (e)

2. Terdapat dua variabel endogen laten yaitu green lifestyle dan minat beli

masing-masing variabel ini dengan indikator atau manifest. Simbul

manifest untuk variabel endogen adakah Y dengan nilai erornya disebut

zetta (z)

3. Antar variabel laten exogen yaitu green product knowledge dan green

awareness harus dikovariankan dengan saling menghubungkan kedua

variabel laten ini dengan dua anak panah (hubungan kovarian atau kolerasi)

dengan simbol phi (!)

4. Semua variabel laten endogen harus diberi eror dan nilai residual regression

dengan simbol zeta (Ζ)

5. Koefis regresi antara variabel laten exogen dengan variabel laten endogen

diberi simbol gamma (#) dengan cara memberi notasi dari variabel laten

endogen ke variabel laten exogen:

• Dari green product knowledge ke green lifestyle = y1.1

• Dari green awareness ke green lifestyle = y1.2

• Dari green product Knowledge ke minat beli = y2.1

• Dari green awareness ke minat beli = y2.2

6. Koefisien regresi antara variabel endogen dengan variabel endogen lainnya

diberi simbol beta (%) dengan cara memberi notasi sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


26

• Dari green product knowledge ke green awareness = %1.2

7. Ada dua nodel pengukuran (measurement model) yautu model pengukuran

variabel laten exogen dan model pengukuran variabel laten endogen. Model

pengukuran adalah hubungan antara indikator atau manifest dengan

konstruk latennya. Bedasarkan gambar 2.2 diatas terdapat dua model

pengukuran variabel laten exogen yaitu green product knowledge dan green

awareness, serta dua model pengukuran variabel laten endogen yaitu green

lifestyle dan minat beli. Nilai faktor loading dari indikator ke konstruk laten

disebut lambda (*).

Variabel Laten Green Product Knowledge


• X1= *1.1 Green Product Knowledge + e1
• X2= *2.1 Green Product Knowledge + e2
• X3= *3.1 Green Product Knowledge + e3
• X4= *4.1 Green Product Knowledge + e4
• X5= *5.1 Green Product Knowledge + e5
• X6= *6.1 Green Product Knowledge + e6
• X7= *7.1 Green Product Knowledge + e7
• X8= *8.1 Green Product Knowledge + e8
Variabel Laten Green Awareness
• X9= *9.2 Green Product Knowledge + e9
• X10= *10.2 Green Product Knowledge + e10
• X11= *11.2 Green Product Knowledge + e11
• X12= *12.2 Green Product Knowledge + e12
• X13= *13.2 Green Product Knowledge + e13
• X14= *14.2 Green Product Knowledge + e14
• X15= *15.2 Green Product Knowledge + e15
Variabel Laten Green Lifestyle
• Y1= *1.1 Green Lifestyle + e16

Universitas Sumatera Utara


27

• Y2= *2.1 Green Lifestyle + e17


• Y3= *3.1 Green Lifestyle + e18
• Y4= *4.1 Green Lifestyle + e19
• Y5= *5.1 Green Lifestyle + e20
• Y6= *6.1 Green Lifestyle + e21
• Y7= *7.1 Green Lifestyle + e22
• Y8= *8.1 Green Lifestyle + e23
• Y9= *9.1 Green Lifestyle + e24
• Y10= *10.1 Green Lifestyle + e25
Variabel Laten Minat Beli
• Y11= *11.2 Minat Beli + e26
• Y12= *12.2 Minat Beli + e27
• Y13= *13.2 Minat Beli + e28
• Y14= *14.2Minat Beli + e29
• Y15= *15.2 Minat Beli + e30
• Y16= *16.2 Minat Beli + e31
• Y17= *17.2 Minat Beli + e32
• Y18= *18.2 Minat Beli + e33
• Y19= *19.2 Minat Beli + e34

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung pada Green Product Knowledge

Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki konsumen tentang produk

ramah lingkungan, semakin mereka memahami fungsi dan atribut perlindungan

lingkungan yang berkelanjutan dari produk hijau. Konsumen menunjukkan lebih

banyak sikap positif terhadap produk hijau dan lebih percaya diri tentang keandalan

fungsi perlindungan lingkungan dari produk hijau. Pengetahuan lingkungan

menunjukan seberapa besar kesadaran masyarakat tentang lingkungan yang

berkaitan dengan tanggung jawab bersama yang diperlukan untuk pembangunan

Universitas Sumatera Utara


28

berkelanjutan dan hubungannya yang mengarah pada dampak lingkungan.

Penelitian menunjukkan hubungan positif antara pengetahuan lingkungan dan

perilaku konsumen (Aang & Ari, 2018).

Dalam gambar 2.2 dapat dijelaskan bahwa green product knowledge dapat

berpengaruh langsung terhadap green awareness, green life style dan minat beli,

tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung melalui variabel green lifestyle

terlebih dahulu baru ke minat beli. Pengaruh langsung green product knowledge

terhadap awareness (P1), pengaruh green product knowledge terhadap green

lifestyle (P2), pengaruh green product knowledge terhadap minat beli (P3),

pengaruh tidak langsug green product knowledge terhadap minat beli melalui green

lifestyle (P4).

P3

P2

P1
P4

Gambar 2.3

Pengaruh Langsung Signifikan Green Product Knowledge terhadap Green

Awareness, Green Lifestyle dan Minat Beli dan Tidak Langsung Terhadap

Minat Beli melalui Green Lifestyle.

Universitas Sumatera Utara


29

Pengaruh Langsung dan Tidak Lansgung Green Awareness

Secara teoritis, dinyatakan bahwa "kesadaran hijau” didasarkan pada

pengakuan dan penarikan kembali merek sebagai merek hijau sebagai hasil dari

kegiatan dan asosiasi hijau" (M. Mourad., et all 2012). Secara langsung ditekankan

bahwa ada korelasi erat antara kesadaran hijau dengan niat pembelian pelanggan.

Kesadaran konsumen terhadap penggunaan green product selain berpengaruh

terhadap minat beli (Wu & Chen, 2014), juga dapat membantu menjaga

kelestarian lingkungan (Okada & Mais, 2010). Dibuktikan dari penelitian

(Urza, 2016) Kesadaran produk ramah lingkungan berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian.

Dalam gambar 2.3 dapat dijelaskan bahwa green awareness dapat

berpengaruh langsung terhadap green product knowledge, green lifestyle dan minat

beli, tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung melalui variabel green lifestyle

terlebih dahulu baru ke minat beli. Pengaruh langsung green awareness terhadap

green product knowledge (P1), pengaruh langsung green awareness terhadap green

lifestyle (P2). pengaruh langsug green awareness terhadap minat beli (P3) dan

pengaruh tidak langsung terhadap minat beli melalui green lifestyle (P4).

Universitas Sumatera Utara


30

P4
P1

P2

P3

Gambar 2.4

Pengaruh Langsung Signifikan Green Awareness terhadap Green Product

Knowledge, Green Life Style dan Minat Beli dan Pengaruh Tidak Langsung

Terhadap Minat Beli Melalui Green Lifestyle.

Pengaruh Langsung Green Lifestyle

Menurut Ferdinand (2002), minat beli dapat diidentifikasi melalui berbagai

indikator, salah satunya adalah minat. Dimana minat beli bisa terbentuk dari

berbagai bentuk “interaksi yang ada di lingkungannya”, ini bisa disebut dengan

green lifestyle. Diperkuat dari (Hall J, 2007) yang menyatakan gaya hidup

merupakan pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang

dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Pertumbuhan

permintaan produk kesehatan, seperti produk hijau, didorong oleh pertumbuhan

konsumen segmen yang diarahkan ke gaya hidup sehat (Divine Lepisto, 2005).

Universitas Sumatera Utara


31

Diperkuat oleh penelitian dari (Ida, 2017) bahwa gaya hidup konsumsi sehat seperti

produk hijau berpengaruh signifikan.

Dalam gambar 2.4 dapat dijelaskan bahwa green lifestyle dapat

berpengaruh langsung terhadap minat Beli. Pengaruh langsung green lifestyle

terhadap minat Beli (P1).

P1

Gambar 2.5

Pengaruh Langsung Signifikan Green Lifestyle terhadap Minat Beli.

Hubungan langsung terjadi jika satu variabel mempengaruhi variabel

lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi (intervening) hubungan kedua

variabel tadi. Hubungan tidak langsung adalah jika ada variabel ketiga yang

memediasi hubungan kedua variabel tersebut. Kemudian pada setiap variabel

dependen (endogen variabel) aka nada anak panah menuju ke vatianel ini dan

berfungsi untuk menjelaskan jumatlah varians yang tidak dapat dijelaskan

(unexplained variance) oleh variabel itu.

Universitas Sumatera Utara


32

2.4 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. H1: Green product knowledge berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

beli Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

2. H2: Green product knowledge berpengaruh positif dan signifikan terhadap green

lifestyle Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

3. H3: Green awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

4. H4: Green awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap lifestyle

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

5. H5: Green lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


33

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau dengan tujuan

tertentu (sengaja). Penelitian dilakukan pada Mahasiswa di Universitas Sumatera

Utara, Kota Medan. Daerah ini dipilih karena selain merupakan daerah mahasiswa

menempuh kuliah, Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu segmentasi

pasar yang baik terkait produk ramah lingkungan yang dinilai sudah matang dari

segi umur untuk memilih apa yang terbaik dalam membeli produk.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Terdapat dua jenis sumber data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Data Primer

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari

sumber asli (tidak melalui media perantara) (Indriantoro dan Supomo, 2013).

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner.

Cara ini digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas dan tanggapan

responden mengenai green product knowledge, green awareness dan green

lifestyle. Melakukan pengamatan dan wawancara langsung dengan para

responden bedasarkan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Responden dalam penelitian ini yakni Mahasiswa Universitas Sumatera Utara,

Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara


34

2. Data Sekunder

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis

yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan

yang tidak dipublikasikan (Indriantoro dan Supomo, 2013). Data sekunder

yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari perusahaan, membaca

jurnal, buku, majalah, hingga instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik,

United Nation, Statistika dan sebagainya. Cara ini digunakan untuk

mendapatkan data pengguna produk ramah lingkungan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau

mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Responden adalah

orang yang memberikan tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

(Hasan, 2002).

3.3.1 Metode Kuesioner

Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis pertanyaan kuesioner :

1. Kuesioner terbuka

Merupakan kuesioner yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan

kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya

sesuai dengan keinginan mereka (Hasan, 2002).

Universitas Sumatera Utara


35

2. Kuesioner tertutup

Merupakan kuesioner yang pertanyaan atau pernyataannya tidak

memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan

pendapatnya sesuai keinginan mereka (Hasan, 2002).

Prosedur penyebaran dan pengisian kuesioner adalah sebagai berikut :

a. Kuesioner dibuat dalam bentuk google form dan nantinya akan dibuat menjadi

satu database

b. Kuesioner diisi oleh pengunjung google form

c. Responden menjawab kuesioner dengan cara memilih satu dari lima jawaban

yang paling sesuai

d. Kuesioner akan terotomatis disimpan pada google drive setelah responden sudah

selesai mengisi

e. Peneliti melakukan pengolahan data dari google form yang terkumpul

3.3.2 Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan sebagai sarana untuk mendokumentasikan hal-hal yang

dianggap penting bagi penelitian, diantaranya adalah mengumpulkan berkas

kuesioner yang telah dikembalikan oleh responden melalui email peneliti untuk

dijadikan dasar penelitian. Kemudian hasil pengolahannya dengan

menggunakan software AMOS 24 juga dilampirkan sebagai bukti otentik dalam

penelitian ini

Peneliti menggunakan skala likert untuk mengukur variabel penelitian dengan

menentukan skor pada setiap jawaban. Skala likert merupakan jenis skala yang

digunakan untuk mengukur variabel penelitian (fenomena sosial spesifik), seperti

Universitas Sumatera Utara


36

sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang

(Hasan, 2002). Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, jawaban-jawaban diberi

skor dengan skala 5.

1 = sangat tidak setuju

2 = tidak setuju

3 = netral (ragu)

4 = setuju

5 = sangat setuju

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah tertentu, maka penelitian populasi

atau studi populasi atau studi sensus (Sabar, 2007).

Sedangkan menurut (Sugiono, 2011) pengertian populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipekajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

di Kota Medan sebanyak 40.899 mahasiswa (PDDikti, 2020). Dikarenakan jumlah

populasi yang besar, maka digunakan teknik random sampling, hal ini karena

apabila meneliti semua individu dalam populasi, akan memakan biaya yang sangat

besar dan juga membutuhkan waktu yang lama. Dengan meneliti sebagian dari

Universitas Sumatera Utara


37

populasi, diharapkan bahwa hasil yang diperoleh akan mendapatkan sifat populasi

yang bersangkutan.

3.4.2 Sampel

Dalam penelitian ini, besarnya sampel disesuaikan dengan model analisis

yang digunakan yaitu Structural Equation Model (SEM). Berkaitan dengan hal

tersebut, ukuran sampel untuk SEM yang menggunakan model maximum likelihood

estimation (MLE) adalah 100- 200 sampel

(Hair et al., 1998:605; Ghozali, 2004:17), atau sebanyak 5 – 10 kali jumlah

parameter yang diestimasi (Ferdinand, 2000:44). Dalam penelitian ini jumlah

responden sebanyak 200.

3.5 Software Yang Digunakan

Dalam penelitian ini perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan

pengolahan data adalah Amos versi 24.

3.6 Alasan Memilih SEM

Beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan SEM sebagai berikut:

1. Sesuai dengan kebutuhan peneliti, dimana variabel-variabel seperti green

product knowledge, green awareness, green lifestyle dan minat beli bisa

diukur baik secara langsung maupun tidak langsung. Berbeda tentunya

dengan Regresi dimana hanya bisa hubungan searah dan langsung.

2. Karena pada kenyataannya variabel-variabel tersebut ditunggu-tunggu

untuk dikembangkan, terutama uji yang dilakukan bedasarkan fenomena

baru yang terjadi dilingkungan peneliti seperti Kota Medan menjadi kota

yang terkotor tahun 2019.

Universitas Sumatera Utara


38

3. Model yang dianalisis bertingkat dan relatif rumit, sehingga akan sangat

sulit untuk diselesaikan dengan metode jalur analisis pada regresi linear.

4. Mampu menguji hipotesis-hipotesis yang rumit dan bertingkat secara

serempak.

5. Kebutuhan teori SEM merupakan asumsi dan dasar teori yang sangat kuat,

pengembangan model berorientasi akurasi parameter.

6. Kekuatan taksiran parameter pada SEM lebih baik, lebih kuat dan konsisten

dibandingkan regresi.

7. Kesalahan (error) pada masing-masing observasi tidak diabaikan tetapi

tetap dianalisis, sehingga SEM lebih akurat untuk menganalisis data

kuesioner yang melibatkan persepsi.

8. Mampu menganalisis model hubungan timbal balik (recursive) secara

serempak, di mana model ini tidak dapat diselesaikan dengan analisis

regresi linear secara serempak.

9. Terdapat fasilitas bootstrapping, di mana hal tersebut tidak dapat dilakukan

dengan analisis regresi linear.

10. Sangat baik untuk dikembangkan dalam mengolah data sampel dimana

SEM bisa mengolah hingga 800 sampel dan mampu membuat data menjadi

lebih fleksibel. Untuk jumlah sampel dan sangat yang relatif besar (di atas

2000) terdapat metode asymtot distribution free (ADF) yang tidak

memerlukan asumsi normalitas pada data.

11. Peneliti dapat dengan mudah memodifikasi model dengan second order

untuk memperbaiki model yang telah disusun agar lebih layak secara

statistik.

Universitas Sumatera Utara


39

3.7 Tujuh Langkah SEM

Imam Ghozali (2008) menyebutkan bahwa tujuh langkah SEM adalah

sebagai berikut :

Langkah pertama: Pengembangan Model Teoritis

Langkah pertama dalam SEM adalah melalukan identifikasi secara teoretis

terhadap permasalahan penelitian. Topik penelitian ditelaah secara mendalam dan

hubungan antara variabel- variabel yang akan dihipotesiskan harus didukung oleh

justifikasi teori yang kuat. Hal ini dikarenakan SEM adalah untuk

mengkonfirmasikan apakah data observasi sesuai dengan teori atau tidak. Jadi SEM

tidak dapat digunakan untuk menguji hipotesis kausalitas imaginer. Langkah ini

mutlak harus dilakukan dan setiap hubungan yang akan digambarkan dalam

langkah lebih lanjut harus mempunyai dukungan teori yang kuat. Berbeda halnya

dengan metode lain yaitu Partial Least Square (PLS) yang tidak memerlukan

dukungan teori dan dapat digunakan untuk menguji hipotesis kausalitas imaginer.

Langkah kedua: Pengembangan Diagram Alur (Path Diagram)

Langkah kedua adalah menggambarkan kerangka penelitian dalam sebuah

diagram alur (path diagram). Kesepakatan yang ada dalam penggambaran diagram

alur telah dikembangkan oleh LISREL, sehingga tinggal menggunakannya saja.

Beberapa ketentuan yang ada pada penggambaran diagram alur adalah:

1. Anak panah satu arah digunakan untuk melambangkan hubungan

kausalitas yang bisanya merupakan permasalahan penelitian dan juga

dihipotesiskan

2. Anak panah dua arah digunakan untuk melambangkan korelasi antara dua

variabel eksogen dan mungkin juga korelasi antara dua indikator.

Universitas Sumatera Utara


40

3. Bentuk elips, digunakan untuk melambangkan suatu konstruk yang tidak

diukur secara langsung, tetapi diukur dengan menggunakan satu atau

lebih indikator

4. Bentuk kotak, melambangkan variabel yang diukur langsung (observerb)

5. Huruf e, digunakan untuk melambangkan kesalahan pada masing-masing

pengamatan. Nilai ini harus diberikan kepada setiap variabel observerb.

6. Huruf z, digunakan untuk melambangkan kesalahan estimasi. Nilai ini

diberikan kepada semua variabel endogen.

7. Variabel eksogen, adalah variabel yang mempengaruhi, biasa disebut

variabel independen dalam analisis regresi.

8. Variabel endogen, adalah variabel yang dipengaruhi, biasa disebut

variabel dependen dalam analisis regresi.

Langkah Ketiga: Konversi Diagram Alur ke dalam Persamaan Struktural dan

Model Pengukuran

Langkah ketiga adalah mengkonversikan diagram alur ke dalam persamaan,

baik persamaan struktural maupun persamaan model pengukuran. Sebenarnya

langkah ini telah dilakukan secara otomatis oleh program SEM yang tersedia

(AMOS atau LISREL). Berikut adalah contoh persamaan umum struktural.

Variabel Endogen = Variabel Endogen + Variabel Eksogen + Kesalahan estimasi

Sebagai ilustrasi, model persamaan adalah pengaruh antara reputasi (RP) terhadap

kepercayaan (KP), dan selanjutnya kepercayaan terhadap pembelian (PB). Jadi

persamaan strukturalnya adalah:

RP = γ1 M + z1
PB = γ2 KP + z2

Universitas Sumatera Utara


41

Dengan z1 adalah kesalahan estimasi antara reputasi terhadap kepercayaan

dan z2 adalah kesalahan estimasi antara kepercayaan terhadap pembelian; dan γ1

adalah koefisien 59 regresi reputasi ke kepercayaan, dan γ2 adalah koefisien regresi

kepercayaan ke pembelian.

Sebagai ilustrasi, reputasi diukur dengan tiga indikator RP1,RP2, dan RP3,

maka persamaan model pengukurannya adalah:

RP1 = β1 RP + e1
RP2 = β2 RP + e2
RP3 = β3 RP + e3

Dengan β1 adalah loading faktor indikator RP1 ke konstruk reputasi, β2

adalah loading faktor RP2 ke konstruk reputasi dan β3 adalah loading faktor

indikator RP3 ke konstruk reputasi; e1 adalah kesalahan pengukuran indikator RP1,

e2 adalah kesalahan pengukuran indikator RP2 dan e3 adalah kesalahan

pengukuran indikator RP3.

Langkah Keempat: Memilih Jenis Matrik Input dan Estimasi Model yang

Diusulkan

Jenis matrik input yang dimasukkan adalah data input berupa matrik varian

atau kovarian atau matrik korelasi. Data mentah observasi akan diubah secara

otomatis oleh program menjadi matriks kovarian atau matriks korelasi. Matriks

kovarian mempunyai kelebihan dibandingkan matriks korelasi dalam memberikan

validitas perbandingan antara populasi yang berbeda atau sampel yang berbeda.

Namun matriks kovarian lebih rumit karena nilai koefisien harus diinterpretasikan

atas dasar unit pengukuran konstruk.

Estimasi model yang diusulkan adalah tergantung dari jumlah sampel

penelitian, dengan kriteria sebagai berikut: (Ferdinand, 2006:47)

Universitas Sumatera Utara


42

- Antara 100 – 200 : Maksimum Likelihood (ML)

- Antara 200 – 500 : Maksimum Likelihood atau Generalized Least Square

(GLS)

- Antara 500 – 2500 : Unweighted Least Square (ULS) atau Scale Free Least

Square (SLS)

- Di atas 2500 : Asymptotically Distribution Free (ADF)

Rentang di atas hanya merupakan acuan saja dan bukan merupakan

ketentuan. Bila ukuran sampel di bawah 500 tetapi asumsi normalitas tidak

terpenuhi bisa saja menggunakan ULS atau SLS. Kemudian dengan melakukan

model pengukuran dan analisis model struktur.

1. Estimasi Model Pengukuran (Measurement Model). Juga sering disebut

dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Yaitu dengan menghitung

diagram model penelitian dengan memberikan anak panah dua arah

antara masing-masing konstruk. Langkah ini adalah untuk melihat

apakah matriks kovarian sampel yang diteliti mempunyai perbedaan

yang signifikan atau tidak dengan matriks populasi yang diestimasi.

Diharapkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan sehingga nilai

signifikansi pada Chi-Square di atas 0,05.

2. Model Struktur Persamaan (Structure Equation Model). Juga sering

disebut dengan Full model, yaitu melakukan running program dengan

model penelitian. Langkah ini untuk melihat berbagai asumsi yang

diperlukan, sekaligus melihat apakah perlu dilakukan modifikasi atau

tidak dan pada akhirnya adalah menguji hipotesis penelitian.

Universitas Sumatera Utara


43

Langkah Kelima: Kemungkinan Munculnya Masalah Identifikasi

Beberapa masalah identifikasi yang sering muncul sehingga model tidak

layak di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Standard error yang besar untuk satu atau beberapa koefisien. Standard

error yang besar menunjukkan adanya ketidaklayakan model yang

disusun. Standard error yang diharapkan adalah relatif kecil, yaitu di

bawah 0,5 atau 0,4 akan tetapi nilai standard error tidak boleh negatif

yang akan diuraikan lebih lanjut di bawah pada point 3.

2. Program tidak mampu menghasilkan matriks informasi yang seharusnya

disajikan. Jika program tidak mampu menghasilkan suatu solusi yang

unik, maka output tidak akan keluar. Hal ini bisa disebabkan oleh

beberapa hal, misalnya sampel terlalu sedikit atau iterasi yang dilakukan

tidak konvergen.

3. Munculnya angka-angka yang aneh seperti adanya varians error yang

negatif. Varians error yang diharapkan adalah relatif kecil tetapi tidak

boleh negatif. Jika nilainya negatif maka sering disebut heywood case

dan model tidak boleh diinterpretasikan dan akan muncul pesan pada

output berupa this solution is not admissible.

4. Munculnya korelasi yang sangat tinggi antar koefisien estimasi yang

didapat (misal ≥ 0,9). Gangguan ini juga sering disebut sebagai

singularitas dan menjadikan model tidak layak untuk digunakan sebagai

sarana untuk mengkonfirmasikan suatu teori yang telah disusun.

Universitas Sumatera Utara


44

Langkah Keenam: Evaluasi Kriteria Goodness of Fit

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur

dari Good of fit-nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien

determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. perhitungan statistik disebut

signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis

(daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji

statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima (Ghazali, 2012).

1. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik. Ada beberapa uji kesesuaian statistik, berikut

adalah beberapa kriteria yang lazim dipergunakan. 60

a. Likelihood ratio chi-square statistic (χ2). Nilai yang diharapkan adalah kecil,

atau lebih kecil dari pada chi Square pada tabel. Chi-square tabel dapat dilihat

pada tabel, dan jika tidak tersedia di tabel (karena tabel biasanya hanya

memuat degree of freedom sampai dengan 100 atau 200), maka dapat

dihitung dengan Microsoft Excel dengan menu CHINV. Pada menu CHINV,

baris probabilitas diisi 0,05 dan degrees of freedom diisi jumlah observasi.

Maka Microsoft Excel akan menghitung nilai chi- square tabel.

b. Probabilitas. Diharapkan nilai probabilitas lebih dari 0,05 (5%)

c. Root Mean Square Error Approximation (RMSEA). Nilai yang diharapkan

adalah kurang dari 0,08.

d. Goodness of Fit Index (GFI). Nilai yang diharapkan adalah lebih besar dari

0,9.

e. Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI). Nilai yang diharapkan adalah lebih

besar dari 0,9.

Universitas Sumatera Utara


45

f. The Minimum Sampel Discrepancy Function atau Degree of Freedom

(CMIN/DF). Nilai yang diharapkan adalah lebih kecil dari 2 atau 3.

g. Tucker Lewis Index (TLI). Nilai yang diharapkan adalah lebih besar dari 0,95.

h. Comparative Fit Index (CFI). Nilai yang diharapkan adalah lebih besar dari

0,95.

Tabel 3.1 Indeks Pengujian Kelayakan Model

2. Uji Reliabilitas: construct reliability dan variance extracted. Diperlukan

perhitungan manual untuk menghitung construct reliability dan variance

extracted. Penggunaan rumus ini didasarkan atas pertimbangan bahwa untuk

menguji reliabilitas instrumen yang skornya berbentuk skala 1 –5.

(Arikunto, 1986 : 163).

3. Asumsi-asumsi SEM:

a. Ukuran Sampel. Disarankan lebih dari 100 atau minimal 5 kali jumlah

indikator.

b. Normalitas. Normalitas univariate dilihat dengan nilai critical ratio (cr)

pada skewness dan kurtosis dengan nilai batas di bawah + 2,58. Normalitas

Universitas Sumatera Utara


46

multivariate dilihat pada assessment of normality baris bawah kanan, dan

mempunyai nilai batas + 2,58.

c. Outliers. Outliers multivariate dilihat pada mahalanobis distance dan

asumsi outliers multivariate terpenuhi jika nilai mahalanobis d-squared

tertinggi di bawah nilai kritis. Nilai kritis sebenarnya adalah nilai chi- square

pada degree of freedom sebesar jumlah sampel pada taraf signifikansi

sebesar 0,001. Nilainya dapat dicari dengan Microsoft Excel seperti telah

disampaikan di atas. Univariate outliers dilihat dengan mentransformasikan

data observasi ke dalam bentuk Z-score. Transformasi dapat dilakukan

dengan Program AMOS dan asumsi terpenuhi jika tidak terdapat observasi

yang mempunyai nilai Z-score di atas + 3 atau 4.

d. Multicollinearity. Multikolinearitas dilihat pada determinant matriks

kovarians. Nilai yang terlalu kecil menandakan adanya multikolinearitas

atau singularitas.

Langkah Ketujuh: Menginterpretasikan Hasil Pengujian dan Modifikasi

Model

Peneliti dapat melakukan modifikasi model untuk memperbaiki model yang

telah disusun, dengan sebuah catatan penting, yaitu bahwa setiap perubahan model

harus didukung oleh justifikasi teori yang kuat. Tidak boleh ada modifikasi model

tanpa adanya dukungan teori yang kuat. Modifikasi model dapat dilakukan dengan

menambahkan anak panah antar konstruk (juga bisa merupakan penambahan

hipotesis) atau penambahan dua anak panah antara indikator, yang juga harus

didukung dengan teori yang kuat. Penilaian kelayakan model modifikasi dapat

dibandingkan dengan model sebelum adanya modifikasi. Penurunan Chi-Square

Universitas Sumatera Utara


47

antara model sebelum modifikasi dengan model setelah modifikasi diharapkan

turun secara maksimal dan diharapkan lebih dari 3,84 (Singgih : 152)

Modifikasi dapat dilakukan pada indikator dengan modification indeks

terbesar. Artinya bahwa jika kedua indikator tersebut dikorelasikan (dengan dua

anak panah) maka akan terjadi penurunan chi-square sebesar modification indeks

(MI) sebesar angka tersebut. Sebagai contoh jika pada MI tertulis angka terbesar

sebesar 24,5, maka jika kedua indikator tersebut dikorelasikan maka akan terjadi

penurunan Chi-square sebesar 24,5 yang signifikan karena lebih besar dari pada

3,84 seperti telah disebutkan di atas.

Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan pada langkah ketujuh ini dengan

kriteria critical ratio lebih dari 2,58 pada taraf signifikansi 1 persen atau 1,96 untuk

signifikansi sebesar 5%. Langkah ini sama dengan pengujian hipotesis 61 pada

analisis regresi berganda yang sudah dikenal dengan baik.

3.8 Variabel Laten Penelitian

3.8.1 Variabel Laten Exogen (X)

A. Green product knowledge (X1)

B. Green Awareness (X2)

3.8.2 Variabel Laten Endogen (Y)

A. Green Lifestyle (Y1)

B. Minat Beli (Y2)

Universitas Sumatera Utara


48

3.9 Uji Instrumen Penelitian

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen yang

digunakan benar- benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas diuji

melalui Analisis Faktor Konfirmatori. Jika loading faktor dari indikator > 0,50

indikator tersebut valid (Ghozali, 2004:21).

3.9.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah untuk melihat apakah rangkaian kuesioner yang

dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk tidak mempunyai kecenderungan

tertentu. Nilai yang lazim dipakai adalah 0,6. Perhitungan dengan AMOS sama

dengan perhitungan validitas dengan Corrected Item to Total Correlation.

3.10 Metode Analisis Data

A. Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini digambarkan tentang populasi dilihat dari sudut umur,

jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Selain itu digambarkan juga hasil dari

analisa data yang diperoleh dari kuesioner yang terkumpul.

B. Analisis Inferensial

Adalah merupakan analisis yang menggunakan statistic inferensia yang berkaitan

dengan pengambilan keputusan dari data yang telah dicatat dan diringkas. Pada

prinsipnya, kegiatan inferensia adalah kegiatan untuk menggambarkan ciri sebuah

populasi berdasarkan dari data sampel, sehingga ada yang disimpulkan pada sampel

akan dianggap berlaku pada populasi secara keseluruhan.

Universitas Sumatera Utara


49

3.11 Interpretasi Data dan Pengujian Hipotesis

3.11.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat

(Kuncoro, 2004).

Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan

lebih kecil dari derajat kepercayaan maka hipotesis alternatif diterima. Hal ini

menyatakan bahwa suatu variabel independen secara varsial mempengaruhi

variabel dependen. Analisis uji t disajikan dalam tabel “coefficient”.

3.11.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas

yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat (Kuncoro, 2004).

Dengan derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F

hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis

alternatif diterima. Hal ini menyatakan bahwa semua variabel independen secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam SPSS analisis

uji F ini disajikan dalam tabel “ANOVA”.

3.11.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai

Universitas Sumatera Utara


50

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas. Nilai yang medekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghazali, 2012).

3.12 Definisi Operasional Variabel-Variabel Penelitian dan Indikator

Indikatornya

3.12.1 Definisi dan Batasan Operasional

3.12.1.1 Definisi

1. Produk ramah lingkungan adalah produk alternatif dari hasil olahan pertanian

yang digunakan untuk meningkatkan lingkungan dan mengurangi sampah.

Seperti sedotan bambu dan tas ramah lingkungan.

2. Kota Medan adalah kota terkotor diantara 10 kota metropolitan yang ada di

Indonesia.

3. Universitas Sumatera Utara adalah Universitas yang menduduki peringkat ke

14 dalam kategori Green Campus diantara 95 Universitas berakreditasi A.

Pencapaian ini berbanding terbalik dengan hasil yang didapatkan Pemerintah

Kota Medan.

3.12.1.2 Batasan Operasional

1. Daerah penelitian adalah Universitas Sumatera Utara

2. Data yang digunakan adalah data kualitatif yang diambil dari 200 mahasiswa

Universitas Sumatera Utara

3. Waktu penelitian adalah pada tahun 2020.

Universitas Sumatera Utara


51

3.12.2 Indikator Indikator Variabel Penelitan

A. Green Product Knowledge

Konsumen yang peduli dan memiliki pengetahuan tentang isu-isu lingkungan

umumnya membeli produk yang ramah lingkungan

(Laroche et al., 2001).

Tabel 3.2 Indikator-indikator Variabel Green Product Knowledge

Variabel Indikator Kode

Mempunyai pemahaman tentang karakteristik produk


X1
ramah lingkungan

Terlebih dahulu membaca label produk untuk


X2
memastikan produk teresebut ramah lingkungan

Mengetahui bahwa produk berbahan non organik


X3
memerlukan waktu lama untuk terurai

Green Mengetahui jenis-jenis bahan yang merusak


X4
Product lingkungan

Knowledge Mengetahui cara mendaur-ulang suatu produk X5

Memahami bahwa dengan menggunakan produk ramah

lingkungan ikut berpartisipasi dalam mengurangi krisis X6

energi bumi

Mengetahui bahwa penggunaan produk ramah

lingkungan dapat menjadi investasi jangka panjang X7

yang menguntungkan

Universitas Sumatera Utara


52

Kurangnya akses terhadap produk ramah lingkungan

menjadi penyebab terbesar rendahnya popularitas dan X8

permintaan produk ramah lingkungan

Sumber: Dikembangkan untuk penelitian dalam skripsi ini

B. Green Awareness

Green Awareness (Kesadaran hijau) dinyatakan sebagai kesadaran yang dimiliki

oleh konsumen bahwa mengkonsumsi produk hijau akan berkontribusi untuk

memberikan nilai yang baik bagi lingkungan. Selain itu, iklan hijau harus diberitahu

bahwa produk tersebut telah berorientasi pada produk ramah lingkungan

Tabel 3.3 Indikator-indikator Variabel Green Awareness

Variabel Indikator Kode

Sadar tentang permasalahan lingkungan hidup saat ini X9

Khawatir dengan dampak dari aktivitas manusia yang X10

merusak lingkungan

Sadar untuk meningkatkan kualitas lingkungana hidup, X11

salah satunya dengan cara memilih produk yang ramah

lingkungan
Green
Sadar bahwa masyarakat disekitar saya masih kurang X12
Awareness
peduli terhadap lingkungan

Menghindari membeli produk ramah lingkungan dari X13

perusahaan yang tidak bertanggung jawab pada

lingkungan

Merasa bahwa produk ramah lingkungan adalah tolak X14

ukur terbaik dalam menjaga lingkungan

Universitas Sumatera Utara


53

Sadar bahwa produk ramah lingkungan dibuat untuk X15

menganggulangi permasalahan lingkungan

Sumber: Dikembangkan untuk penelitian dalam skripsi ini

C. Green Lifestyle

Gaya hidup menurut Hall J. (2007) adalah pola hidup seseorang dalam dunia

kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang

bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi

dengan lingkungan. Dari berbagai di atas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup

adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan

pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan

waktu.

Tabel 3.4 Indikator-indikator Variabel Green Lifestyle

Variabel Indikator Kode

Membawa tas sendiri ke supermarket untuk menghindari


Y1
penggunaan plastik

Memakai produk ramah lingkungan jika bisa didaur


Y2
ulang kembali

Green Membeli produk ramah lingkungan tanpa melihat brand


Y3
Lifestyle produk tersebut

Menggunakan produk ramah lingkungan sesuai dengan


Y4
kebutuhan saya sehari-hari

Membeli produk ramah lingkungan di toko atau outlet


Y5
yang saya percayai

Universitas Sumatera Utara


54

Mengganti beberapa produk dirumah saya menjadi


Y6
produk ramah lingkungan karena alasan lingkungan

Membeli produk ramah lingkungan karena produk


Y7
tersebut memberikan saya image yang baik

Membeli produk ramah lingkungan jika terdapat diskon Y8

Mempertimbangkan popukaritas atau trend dari produk


Y9
ramah lingkungan ketika membelinya

Membeli produk ramah lingkungan yang memiliki label


Y10
ramah lingkungan

Sumber: Dikembangkan untuk penelitian dalam skripsi ini

D. Minat Beli

Minat beli merupakan tahapan dimana konsumen melakukan pengevaluasian

terhadap informasi yang diterima (Hartini, 2012). Keputusan untuk membeli

dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila manfaat yang dirasakan lebih

besar dibanding pengorbanan untuk mendapatkannya, maka dorongan untuk

membeli akan semakin tinggi (Dwiyanti, 2008).

Tabel 3.5 Indikator-indikator Variabel Minat Beli

Variabel Indikator Kode

Tau bahwa harga produk ramah lingkungan lebih mahal


Y11
dari harga produk biasa
Minat
Bersedia membayar lebih mahal untuk membeli produk
Beli Y12
ramah lingkungan

Sangat sering membeli produk ramah lingkungan Y13

Universitas Sumatera Utara


55

Bersedia untuk mengeluarkan upaya atau tenaga lebih

dalam mencari produk ramah lingkungan yang ingin Y14

saya beli

Akan tetap terus membeli produk ramah lingkungan


Y15
hingga satu tahun kedepan

Lebih suka produk ramah lingkungan karena kata ‘hijau’


Y16
terdengar bagus

Bersedia membayar ekstra untuk produk ramah


Y17
lingkungan hanya karena aman untuk kesehatan saya

Lebih suka membeli produk ramah lingkungan jika saya

memiliki cukup informasi, yang menegaskan Y18

manfaatnya

Kualitas produk ramah lingkungan mempengaruhi


Y19
keputusan saya untuk membeli

Sumber: Dikembangkan untuk penelitian dalam skripsi ini

Universitas Sumatera Utara


56

BAB IV
DESKRIPSI WILAYAH & KARAKTERISTIK SAMPEL

4.1 Deskripsi Wilayah

4.1.1 Sejarah Ringkas Universitas Sumatera Utara

Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai dengan berdirinya Yayasan

Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini

dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat

Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Pada zaman

pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi

dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah

kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi

sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947,

Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di

seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di

daerah ini. Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian

perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari

Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Sebagai hasil

kerjasama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara

yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus

1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh

orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita. Kemudian disusul Universitas

Sumatera Utara 31 dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan

Masyarakat (1954), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (1956),dan Fakultas

Pertanian (1956). Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden

Universitas Sumatera Utara


57

Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di

Indonesia. Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas

Ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden

R.I. kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan

(1960) di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di

Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas

Kedokteran Gigi (1961), Fakultas Sastra (1965), Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (1965), Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1982),

Sekolah Pascasarjana (1992), Fakultas Kesehatan Masyarakat (1993), Fakultas

Farmasi (2006), Fakultas Psikologi (2007), Fakultas Keperawatan (2009), Fakultas

Kehutanan (2014). Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu Perguruan

Tinggi Negeri (PTN) menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara

(BHMN). Perubahan status USU dari PTN menjadi BHMN merupakan yang

kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada

tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004) dan UNAIR (2006).

Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi

embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala

di Banda Aceh, yang embrionya adalah Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran

Hewan dan Peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian Universitas Sumatera Utara

32 disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Medan

(1964), yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED)

yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu,

berdiri Politeknik Negeri Medan (1999) yang semula adalah Politeknik USU.

Universitas Sumatera Utara


58

4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Sumatera Utara

4.1.2.1 Visi

Menjadi perguruan tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer

kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tatanan dunia global

4.1.2.2 Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menjadi wadah bagi

pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya manusia yang

didasarkan pada pemberdayaan yang mengandung semangat demokratisasi

pendidikan yang mengakui kemajemukan dengan orientasi pendidikan yang

menekankan pada aspek pencarian alternatif penyelesaian masalah aktual

berlandaskan kajian ilmiah, moral, dan hati nurani;

2. Menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan

modernisasi dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi

keilmuan, relevansi dan daya saing yang kuat, serta berperilaku kecendikiawanan

yang beretika; dan

3. Melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya

penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan

Universitas Sumatera Utara kualitas akademik dengan mengembangkan ilmu yang

unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih

baik.

Universitas Sumatera Utara


59

4.1.2.3 Tujuan

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu

pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni, berdasarkan moral agama, serta

mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional;

2. Menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni dalam lingkup nasional dan

internasional;

3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya

penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemberdayaan masyarakat secara inovatif

agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan;

4. Mewujudkan kemandirian yang adaptif, kreatif, dan proaktif terhadap tuntutan

masyarakat dan tantangan pembangunan, baik secara nasional dan internasional;

5. Meningkatkan kualitas manajemen pembelajaran secara berkesinambungan

untuk mencapai keunggulan dalam persaingan dan kerja sama nasional dan

internasional;

6. Menjadi kekuaan moral dan intelektual dalam membangun masyarakat madani

Indonesia; dan

7. Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi Universitas Sumatera Utara

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya

untuk kepentingan bangsa.

Universitas Sumatera Utara


60

4.1.3 Struktur Universitas Sumatera Utara

Organisasi dan tata kelola Universitas Sumatera Utara ditetapkan dengan Peraturan

Majelis Wali Amanat (MWA) No. 16 Tahun 2016. Berikut adalah bagan struktur

organisasi di Lingkungan USU.

1. Organisasi Universitas

2. Pelaksana Akademik

3. Biro Akademik

4. Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian

5. Biro Sumber daya Manusia

6. Biro Keuangan

7. Biro Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama

8. Biro Sistem Informasi, Perencanaan dan Pengembangan

9. Biro Pengelolaan Aset dan Usaha

10. Sekretariat Universitas

11. Fakultas

12. Sekolah Pascasarjana

13. Unsur Penunjang dibawah Koordinasi Wakil Rektor I

14. Unsur Pelaksana Akademik dibawah Koordinasi Wakil Rektor III

15. Unsur Pelaksana Akademik dibawah Koordinasi Wakil Rektor IV

16. Unsur Penunjang dibawah Koordinasi Wakil Rektor V

17. Lembaga Penelitian

18. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

19. Perpustakaan

20. Pusat Sistem Informasi

Universitas Sumatera Utara


61

Secara keseluruhan dari organisasi dan tata kelola Universitas Sumatera

Utara tentunya ada yang bersentuhan langsung dengan keberlanjutan lingkungan

baik dari level universitas hingga jurusan.

Ada organisasi dan UKM seperti Studi Pedesaan, IMPM, Kompas USU,

dan Parintal USU. Tentu fungsinya sebagai penyedia atau wadar bagi mahasiswa

mengikuti berbagai aktivitas yang berkaian dengan lingkungan. Hal ini diharapkan

bisa memberikan wawasan yang luas agar terciptanya lingkungan Universitas yang

baik dan bisa diterapkan juga dalam lingkungan masyarakat secara luas

Selain itu Pelaksana Akademik sebaga pengkoordinir dosen dalam

penyusunan Rencana Pembelajaran Semester dimana mata kuliah yang berbasis

pada lingkungan juga bisa di ajukan dan diusulkan yang bertujuan untuk

membentuk karakter mahasiswa cinta akan lingkungan. Didukung fakultas dan

prodi yang mengatur dan menetapkan aturan, norma, serta kebijakan yang berkaitan

dengan tri dharma perguruan tinggi di lingkungan.

Biro Akademik adalah salah satu penyelenggara kegiatan pengabdian

kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan aktivitas edukatif lingkungan

hidup yang diharapkanm membangun sistem nilai di lingkungan kampus pada

setiap civitas akademika, dosen, karyawan atau mahasiswa.

Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian bertujuan untuk mengawasi,

mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan program dan kegiatan di

bidang masing-masing. Merintis, mengoordinasikan, dan mengembangkan

pelaksanaan program kerja sama nasional dan internasional. Mengelola

keseluruhan kegiatan kemahasiswaan dan kesejahteraan mahasiswa.

Universitas Sumatera Utara


62

4.1.4 Bagian Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara

4.1.5 Demografi dan Wilayah Studi USU

Universitas Sumatera Utara (USU) terletak di Kecamatan Medan Baru,

Kelurahan Padang Bulan, dengan luas 1.188.331 m2. Kampus ini digunakan sebagai

tempat kegiatan akademik, administrasi, olahraga, seni, perumahan dosen, dan

kegiatan mahasiswa lainnya. Di kampus ini telah dibangun Rumah Sakit

Pendidikan USU seluas 38.242 m2.

Batas-batas wilayah USU

• Sebelah utara : Medan Baru, Jl. Sei Padang

• Sebelah selatan : Jl. Berdikari, Kelurahan Padang Bulan

• Sebelah timur : Jl. Jamin Ginting

• Sebelah barat : Jl. Pembangunan, Kecamatan Medan Selayang

Universitas Sumatera Utara


63

Untuk mengantisipasi pertambahan jumlah mahasiswa sesuai dengan

kecenderungan meningkatnya animo masyarakat dan untuk pengembangan

program studi dan keilmuan, USU telah mengupayakan lahan baru untuk keperluan

pengembangan kampus. USU saat ini memiliki lahan untuk pengembangan kampus

seluas 300 Ha di Bekala Kabupaten Deli Serdang. USU juga mempunyai

laboratorium lapangan di Kebun Tambunan A Kabupaten Langkat seluas + 680 Ha,

kebun percobaan mahasiswa, laboratorium pariwisata, pengembangan kampus dan

laboratorium hutan pendidikan di Kabupaten Karo seluas 1.000 Ha serta land grant

USU di Kabupaten Mandailing Natal seluas +10.000 Ha. USU perlu segera

mengembangkan dan membangun kampus baru di kampus Bekala dan lahan-lahan

lain yang dimiliki USU.

4.1.6 Fasilitas Pendukung Keberlanjutan atau Pelestarian Lingkungan

Hidup Universitas Sumatera Utara

Di USU, ada tiga sumber energi terbarukan yang diproduksi di kampus. Mereka:

1. Pembangkit listrik tenaga biogas (Kapasitas daya 10 kW)

2. Listrik dari panel surya (Kapasitas daya 15 kW)

3. Listrik dari speed bump (Gabungan Panas dan Daya) (kurang dari 100 Watt)

Universitas Sumatera Utara


64

Gambar 4.2 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas USU

Gambar 4.3 Lampu dengan Tenaga Surya

Gambar 4.4 Solar Panel Surya di Atap Gedung Biro Pusat Administrasi USU

Universitas Sumatera Utara


65

Pembangkit listrik biogas digunakan untuk mengubah limbah menjadi biogas.

Biogas digunakan sebagai Pembangkit Listrik (Genset) untuk menyediakan energi

listrik ketika listrik utama dari Jaringan Listrik Nasional tidak ada. Panel Surya

terdapat di Biro Rektor (kapasitas 10kW), Laboratorium Teknik Mesin (kapasitas

2 kW), Laboratorium Riset Terpadu UPT Atap (kapasitas 1 kW), dan yang terdapat

pada penerangan di sepanjang jalan di Universitas Sumatera Utara (sekitar

Kapasitas 2 kW). Energi yang dihasilkan panel surya sekitar 50 kWh per hari,

sehingga listrik yang dihasilkan panel surya bisa mencapai 18.000 kWh per tahun.

Persentase listrik ini sekitar 3,48% dari total penggunaan listrik di USU, yaitu

516,374 kWh per tahun. Selain itu, sebagian daya listrik yang dihasilkan oleh speed

bump digunakan untuk mengisi daya baterai ponsel. Pembangkit energi terbarukan

ditunjukkan pada gambar di atas.

Sebagian besar gedung Universitas Sumatera Utara menggunakan sinar matahari

alami untuk penerangan interiornya. Beberapa bangunan dengan desain lantai

kantilever memberikan bayangan pada lantai di bawahnya mengurangi panas panas

matahari. Penggunaan sinar matahari alami juga dapat mengurangi konsumsi energi

listrik di siang hari.

Universitas Sumatera Utara


66

Gambar 4.5 Bagian dalam Gedung Biro Pusat Administrasi USU

Universitas Sumatera Utara


67

Lobi Rumah Sakit USU juga dirancang dengan sistem cerobong asap loteng panas

untuk memungkinkan sirkulasi udara alami dari lantai dasar ke atap. Jadikan lobby

sejuk dan nyaman tanpa menggunakan AC elektrik. Ventilasi alami di rumah sakit

terjadi karena adanya perbedaan tekanan dan suhu udara untuk menggerakkan

udara. Elemen desain menggunakan pelataran dalam dengan perbandingan 1: 1

dengan tinggi bangunan sehingga rumput pelataran dalam yang ditanam tetap teduh

pada siang hari untuk menurunkan suhu mikro hingga 30C. Perbedaan suhu

pelataran dalam dan ruang luar menggerakkan udara melalui koridor dan kamar

rumah sakit.

4.1.7 Program Studi Kemahasiswaan USU

USU memiliki 14 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik,

Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-

ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi,

Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak

169. Proses pendidikan dan penelitian melibatkan 1.516 dosen tetap, 195 dosen

tidak tetap dengan latar belakang spesialis I 11 dosen, spesialis II 7 dosen,

pascasarjana 123 dosen dan doktor 52 dosen. . Sedangkan jumlah mahasiswa

terdaftar saat ini terdiri dari 40.899 orang (PDDikti, 2020)

4.2 Karakteristik Sampel

4.2.1 Deskripsi Data Responden

Survei dilakukan terhadap 234 responden mahasiswa Universitas Sumatera Utara

pada bulan Agustus 2020. Kuesioner yang memenuhi syarat berjumlah 200

responden.

Universitas Sumatera Utara


68

4.2.2 Karakteristik Responden Bedasarkan Tahun Masuk

Dengan menggunakan program SPSS 20.00, sehingga diperoleh hasil dari


karakteristik responden bedasarkan tahun masuk sebagai berikut:

Tabel 4.1 Tahun Masuk Responden


Tahun Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
2016 22 11.0 11.0 11.0
2017 119 59.5 59.5 70.5
Valid 2018 20 10.0 10.0 80.5
2019 32 16.0 16.0 96.5
2020 7 3.5 3.5 100.0
Total 200 100.0 100.0
Sumber: Data yang diolah, 2020

Dari tabel 4.1 bedasarkan tahun masuk dari 200 responden terdapat 22 responden
yang masuk pada tahun 2016 dengan persentase 11%, 119 respondedn yang masuk
pada tahun 2017 dengan persentase 59.5%, 20 responden yang masuk pada tahun
2018 dengan persentasi 10%, 32 orang yang masuk pada tahun 2019 dengan
persentase 16%, dan 7 responden yang masuk pada tahun 2020 dengan persentase
3.5%.

4.2.3 Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin

Dengan menggunakan program SPSS 20.00, sehingga diperoleh hasil dari


karakteristik responden bedasarkan jenis kelamin sebagai berikut:

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden


Jenis- Frequency Percent Valid Cumulative Percent
Kelamin Percent
Laki-Laki 46 23.0 23.0 23.0
Valid Perempuan 154 77.0 77.0 100.0
Total 200 100.0 100.0
Sumber: Data yang diolah, 2020

Dari tabel 4.2 bedasarkan jenis kelamin dari 200 responden terdapat 46 laki-laki
dengan persentase 22.5% dan 154 perempuan dengan persentase 76.5%.

Universitas Sumatera Utara


69

4.2.4 Karakteristik Responden Bedasarkan Pendidikan Yang Ditempuh

Dengan menggunakan program SPSS 20.00, sehingga diperoleh hasil dari


karakteristik responden bedasarkan pendidikan yang ditempuh sebagai berikut:

Tabel 4.3 Pendidikan Yang Ditempuh


Pendidikan
Valid
Yang Frequency Percent Cumulative Percent
Percent
Ditempuh
Diploma 1 0.5 0.5 0.5
Valid
Sarjana 199 99.5 99,5 100.0
Total 200 100.0 100.0
Sumber: Data yang diolah, 2020

Dari tabel 4.3 bedasarkan Pendidikan yang ditempuh dari 200 responden terdapat
1 diploma dengan persentase 0.5% dan 199 sarjana dengan persentase 99.5%.

4.2.5 Karakteristik Responden Bedasarkan Umur

Dengan menggunakan program SPSS 20.00, sehingga diperoleh hasil dari


karakteristik responden bedasarkan umur sebagai berikut:

Tabel 4.4 Umur


Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
18 12 6.0 6.0 6.0
19 25 12.5 12.5 18.5
Valid 20 47 23.5 23.5 42.0
21 90 45.0 45.0 87.0
22 26 13.0 13.0 100.0
Total 200 100.0 100.0
Sumber: Data yang diolah, 2020

Dari tabel 4.4 bedasarkan umur dari 200 responden terdapat 12 responden berumur
18 tahun dengan persentase 6%, 25 responden berumur 19 tahun dengan persentase
12.5%, 47 responden berumur 20 tahun dengan persentase 23.5%, 90 responden
berumur 21 tahun dengan persentase 45% dan 26 responden berumur 22 tahun
dengan persentase 13%

Universitas Sumatera Utara


70

4.2.6 Karakteristik Responden Bedasarkan Fakultas

Dengan menggunakan program SPSS 20.00, sehingga diperoleh hasil dari


karakteristik responden bedasarkan fakultas sebagai berikut:
Tabel 4.5 Fakultas
Valid
Fakultas Frequency Percent Cumulative Percent
Percent
Farmasi 5 2.5 2.5 12.5
Hukum 9 4.5 4.5 17.0
Ilmu Budaya 8 4.0 4.0 21.0
Ilmu Komputer 2 1.0 1.0 22.0
ISIP 9 4.5 4.5 26.5
Kedokteran 2 1.0 1.0 27.5
Valid
Kedokteran Gigi 4 2.0 2.0 29.5
Kesehatan Masyarakat 67 33.5 33.5 63.0
MIPA 4 2.0 2.0 65.0
Pertanian 34 17.0 17.0 82.0
Psikologi 20 10.0 10.0 92.0
Teknik 16 8.0 8.0 100.0
Total 200 100.0 100.0
Sumber: Data yang diolah, 2020

Dari tabel 4.5 bedasarkan fakultas dari 200 orang responden terdapat 20 responden
dari fakultas ekonomi dan bisnis dengan persentase 10%, 5 responden dari fakultas
farmasi dengan persentase 5%, 9 responden dari fakultas hukum dengan persentase
4.5%, 8 responden dari fakultas ilmu budaya dengan persentase 4%, 2 responden
dari fakultas ilmu komputer dengan persentase 1%, 9 responden dari fakultas ilmu
sosial dan politik dengan persentase 4.5%, 2 responden dari fakultas kedokteran
dengan persentase 1%, 4 responden dari fakultas kedokteran gigi dengan
persentase 2%, 67 responden dari fakultas Kesehatan masyarakat dengan persentase
33.5%, 4 orang dari fakultas matematika dan ipa dengan persentase 2%, 34
responden dari fakultas pertanian dengan persentase 17%, 20 responden dari
fakultas psikologi dengan persentase 10%, 16 responden dari fakultas teknik
dengan persentase 8%.

4.2.7 Karakteristik Responden Bedasarkan Jurusan

Dengan menggunakan program SPSS 20.00, sehingga diperoleh hasil dari


karakteristik responden bedasarkan jurusan sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


71

Tabel 4.6 Jurusan


Valid Cumulative
Jurusan Frequency Percent
Percent Percent
Agribisnis 27 13.5 13.5 13.5
Agroekoteknologi 4 2.0 2.0 15.5
Akuntansi 6 3.0 3.0 18.5
Arsitektur 7 3.5 3.5 22.0
Biologi 2 1.0 1.0 23.0
Ekonomi Pembangunan 5 2.5 2.5 25.5
Fisika 2 1.0 1.0 26.5
Ilmu Administrasi Negara 2 1.0 1.0 27.5
Ilmu Administrasi Bisnis 1 0.5 0.5 28.0
Ilmu & Teknologi Pangan 1 0.5 0.5 28.5
Ilmu Farmasi 2 1.0 1.0 29.5
Ilmu Hukum 9 4.5 4.5 34.0
Ilmu Keperawatan 1 0.5 0.5 34.5
Ilmu Kesehatan Masyarakat 68 34.0 34.0 68.5
Valid Ilmu Kesejahteraan Sosial 1 0.5 0.5 69.0
Ilmu Komunikasi 6 3.0 3.0 72.0
Ilmu Psikologi 20 10.0 10.0 82.0
Keteknikan Pertanian 1 0.5 0.5 82.5
Manajemen 9 4.5 4.5 87.0
Matematika 1 0.5 0.5 87.5
Pendidikan Dokter 2 1.0 1.0 88.5
Pendidikan Dokter Gigi 4 2.0 2.0 90.5
Peternakan 1 0.5 0.5 91.0
Sastra Arab 2 1.0 1.0 92.0
Sastra Cina 1 0.5 0.5 92.5
Sastra Inggris 5 2.5 2.5 95.0
Sosiologi 1 0.5 0.5 95.5
Teknik Industri 2 1.0 1.0 96.5
Teknik Kimia 2 1.0 1.0 97.5

Universitas Sumatera Utara


72

Teknik Sipil 5 2.5 2.5 100.0


Total 200 100.0 100.0
Sumber: Data yang diolah, 2020

Dari tabel 4.6 bedasarkan jurusan dari 200 responden terdapat 27 responden dari
jurusan agribisnis dengan persentase 13.5%, 4 responden dari jurusan
agroekoteknologi dengan persentase 2%, 6 responden dari jurusan akuntansi
dengan persentasi 3%, 7 responden dari jurusan arsitektur dengan persentase 3.5%,
2 responden dari jurusan biologi dengan persentase 1%, 5 responden dari jurusan
ekonomi pembangunan dengan persentase 2.5%, 2 responden dari jurusan fisika
dengan persentase 1%, 2 responden dari jurusan ilmu administrasi negara dengan
persentase 1%, 1 responden dari jurusan ilmu administrasi niaga/bisnis dengan
persentase 0.5%, 1 responden dari jurusan ilmu dan teknologi pangan dengan
persentase 0.5%, 2 responden dari jurusan ilmu farmasi dengan persentase 1%, 9
responden dari jurusan ilmu hukum dengan persentase 4.5%, 1 responden dari
jurusan ilmu keperawatan dengan persentase 0.5%, 68 responden dari jurusan ilmu
kesehatan masyarakat dengan persentase 34%, 1 responden dari jurusan ilmu
kesejahteraan sosial dengan persentase 0.5%, 6 responden dari jurusan ilmu
komunikasi dengan persentase 3%, 20 responden dari jurusan ilmu psikologi
dengan persentase 10%, 1 responden dari jurusan keteknikan pertanian dengan
persentase 0.5%, 9 responden dari jurusan manajemen dengan persentase 4.5%, 1
responden dari jurusan matematika dengan persentase 0.5%, 2 responden dari
jurusan pendidikan dokter dengan persentase 1%, 4 responden dari jurusan
pendidikan dokter gigi dengan persentase 2%, 1 responden dari jurusan peternakan
dengan persentase 0.5%, 2 responden dari jurusan sastra arab dengan persentase
1%, 1 responden dari jurusan sastra cina dengan persentase 0.5%, 5 responden
dari jurusan sastra inggris dengan persentase 2.5%, 1 responden dari jurusan
sosiologi dengan persentase 0.5%, 2 responden dari jurusan teknik industri dengan
persentase 1%, 2 responden dari jurusan teknik kimia dengan persentase 1%, 5
responden dari jurusan teknik sipil dengan persentases 2.5%

Universitas Sumatera Utara


73

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Evaluasi Normalitas

Untuk mengetahui data normal dapat dilakukan dengan mengevaluasi secara

univariat dan multivariate normalitas. Pengujian normalitas dilakukan dengan

melihat nilai skewness dan kurtosis dari indikator-indikator dalam variabel

penelitian. Kriteria sebuah indikator normal adalah dari nilai critical ratio (CR)

skewness dan kurtosis sebesar ±2.58 pada tingkat signifikansi 0.001.

Nilai critical ratio (cr) skewness tertinggi diperoleh indikator Y14 sebesar 1.943

dan terendah indikator Y16 sebesar -2.16. Nilai critical ratio dari kurtosis, tertinggi

diperoleh indikator Y3 1.492 dan terendah pada indikaotor X4 sebesar -2.267. Hasil

pada masing-masing indikator memiliki nilai critical ratio (cr) baik kurtosis dan

skewness antara ±2.58 sehingga semua indikator normal univariate. Sedangkan

nilai kurtosis multivariate sebesar 15,587 dengan critical ratio sebesar 2.228. Nilai

masuk dalam kriteria normal multivariate ±2.58, dan menunjukkan data normal

multivariate.

5.2 Multivariat Outlier

Jarak mahalanobis (Mahalanobis distance) tiap-tiap observasi dapat dihitung dan

akan menunjukkan jarak sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam

sebuah ruang multidimensi. Kriteria yang digunakan adalah berdasarkan nilai chi-

square pada tingkat derajat kebebasan (degree of freedom) tertentu yaitu jumlah

indikator yang digunakan pada tingkat signifikansi tertentu (p >0.001). Nilai

mahalanobis distance berdasarkan nilai chi-square pada derajat kebebasan (df)

Universitas Sumatera Utara


74

sebesar 34 (jumlah indikator) pada tingkat signifikansi < 0.001 adalah χ2 (34: 0.001)

= 65.25.

Nilai Mahalanobis d-squared tertinggi diperoleh pada observasi 104 sebesar

59.598 dan observasi 121 sebesar 54.539. Karena semua data observasi

memperoleh nilai Mahalanobis d-squared < 65.25, sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak ada data observasi yang multivariate outlier.

5.3 Model Confirmatory Factor Analysis (CFA)

Pada model CFA ini dilakukan untuk menguji indikator-indikator pada masing-

masing variabel laten dan hubungan antar variabel laten. Pengujian indikator

dilakukan dengan melihat nilai loading indikator terhadap variabel laten baik untuk

variabel eksogen maupun endogen. Jika nilai loading indikator >0.7 maka indikator

tersebut valid sebagai pengukurnya. Hasil selengkapnya disajikan pada mode CFA

di bawah ini.

Universitas Sumatera Utara


75

5.3.1 Model Confirmatory Factor Analysis 1

Gambar 5.1 Model Confirmatory Factor Analysis 1

Sumber: Data yang diolah, 2020

Pada model CFA di atas menunjukkan bahwa model menghasilkan nilai chi-square

sebesar 965.900, cmin/df 1.854, RMSEA sebesar 0.066, CFI 0.891, GFI 0.781 dan

TLI 0.883 dapat dikatakan bahwa nilai chi-square masih tinggi dan model belum

layak meskipun nilai cmin/df sudah < 2 yaitu sebesar 1.854. Selanjutnya untuk

menurunkan nilai chi-square dengan melakukan modifikasi model yakni dengan

menghubungkan nilai eror kovarian sehingga nilai chi-square kan menurun.

Modifikasi hubungan nilai eror kovarian yang dilakukan selengkapnya disajikan di

bawah ini.

Universitas Sumatera Utara


76

a. Menghubungkan eror kovarian antara eror24 dengan eror34 akan

menurunkan nilai ch-square sebesar 52.054.

b. Menghubungkan eror kovarian antara eror14 dengan eror15 akan

menurunkan nilai ch-square sebesar 31.272.

c. Menghubungkan eror kovarian antara eror32 dengan eror33 akan

menurunkan nilai ch-square sebesar 19.766.

d. Menghubungkan eror kovarian antara eror22 dengan eror30 akan

menurunkan nilai ch-square sebesar 14.815.

e. Menghubungkan eror kovarian antara eror18 dengan eror17 akan

menurunkan nilai ch-square sebesar 12.511.

f. Menghubungkan eror kovarian antara eror28 dengan eror30 akan

menurunkan nilai ch-square sebesar 11.233.

g. Menghubungkan eror kovarian antara eror10 dengan eror12 akan

menurunkan nilai ch-square sebesar 9.352.

h. Menghubungkan eror kovarian antara eror13 dengan eror11 akan

menurunkan nilai ch-square sebesar 6.157.

i. Menghubungkan eror kovarian antara eror3 dengan eror6 akan

menurunkan nilai chi-square sebesar 5.888.

Gambar model CFA setelah dilakukan modifikasi selengkapnya disajikan pada

tabel di bawah ini.

Universitas Sumatera Utara


77

5.3.2 Model Confirmatory Factor Analysis 2

Gambar 5.2 Model Confirmatory Factor Analysis 2

Sumber: Data yang diolah, 2020

Pada model CFA kedua di atas menunjukkan bahwa model menghasilkan nilai chi-

square turun menjadi 795.848, cmin/df turun menjadi 1.554, RMSEA menurun

menjadi 0.053, CFI 0.931, GFI 0.816 dan TLI 0.924 dapat dikatakan bahwa model

sudah layak.

Selanjutnya untuk menguji validitas indikator dapat dilihat pada nilai loading yang

diperoleh tiap indikator, yang selengkapnya dapat dilihat pada hasil dibawah ini.

Pada tabel standardized regression di atas menunjukkan bahwa nilai loading

terendah pada indikator X14 sebesar 0.621 dan tertinggi pada indikator X5 sebesar

0.885. Sehingga semua indikator memiliki nilai loading >0.6 maka dikatakan

bahwa semua indikator valid sebagai pengukur variabel latennya dan memiliki

konvergen validitas yang baik terhadap variabel latennya.

Universitas Sumatera Utara


78

5.4 Uji Reliabilitas dan Variance Extracted (VE)

Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsitensi internal dari indikator sebuah

variabel laten yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator

itu mengindikasikan sebuah konstruk/faktor laten ysang umum. Batasan cut off

value dari konstruk reliabilitas >0.7 sedangkan variance extracted >0.5. Rumus

construct reliability sebagai berikut :

(∑ D7E. >4@E?5F)!
3456789:7 <=>?@A?>?7# =
(∑ D7E. >4@E?5F)! + ∑ H"
Dimana :
• Std.Loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiap-tiap
indikator yaitu nilai lambda yang dihasilkan oleh masing-masing
indikator.
• H" adalah measurement error dari tiap-tiap indikator

Rumus variance extracted berikut ini :


∑ D7E. L4@E?5F!
I@8?@5:= JK78@:7=E =
∑ D7E. L4@E?5F! + ∑ H"
Dimana :
• Std.Loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiap-tiap
indikator yaitu nilai lambda yang dihasilkan oleh masing-masing
indikator.
• H" adalah measurement error dari tiap-tiap indikator.

Hasil pengujian contruct reliability dan variance extracted selngkapnya disajikan

pada tabel di bawah ini.

Universitas Sumatera Utara


79

Tabel 5.1 Pengujian Construct Reliability dan Variance Extracted

Std
Measuremen
Loading Standar Contruct Variance
No Variabel Indikator 2 Error (1-Std
(Loading Loading Reliability Extracted
Loading2)
Factor)
X1 0,788 0,621 0,379
X2 0,836 0,699 0,301
X3 0,781 0,610 0,390
X4 0,822 0,676 0,324
Green X5 0,885 0,783 0,217
1 Product 0,930 0,624
X6 0,778 0,605 0,395
Knowledge
X7 0,705 0,497 0,503
X8 0,706 0,498 0,502
∑ 6,301 4,989 3,011
2
∑ 39,703
X9 0,713 0,508 0,492
X10 0,803 0,645 0,355
X11 0,721 0,520 0,480
X12 0,794 0,630 0,370
Green
2 X13 0,724 0,524 0,476 0,887 0,531
Awareness
X14 0,621 0,386 0,614
X15 0,711 0,506 0,494
∑ 5,087 3,719 3,281
∑2 25,878
Y1 0,699 0,489 0,511
Y2 0,687 0,472 0,528
Y3 0,641 0,411 0,589
Y4 0,723 0,523 0,477
Y5 0,737 0,543 0,457
Green Y6 0,789 0,623 0,377
3 0,912 0,510
Lifestyle Y7 0,691 0,477 0,523
Y8 0,726 0,527 0,473
Y9 0,667 0,445 0,555
Y10 0,77 0,593 0,407
∑ 7,130 5,102 4,898
∑2 50,84
Y11 0,641 0,411 0,589
Y12 0,671 0,450 0,550
4 Minat Beli Y13 0,698 0,487 0,513 0,899 0,527
Y14 0,72 0,518 0,482
Y15 0,785 0,616 0,384

Universitas Sumatera Utara


80

Y16 0,768 0,590 0,410


Y17 0,719 0,517 0,483
Y18 0,791 0,626 0,374
Y19 0,621 0,386 0,614
∑ 5,79 4,22 3,78
∑2 33,56
Sumber: Data yang diolah, 2020

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas di atas menunjukkan bahwa construct

reliability variabel laten green product knowledge sebesar 0.930, green awareness

0.887, green life style 0.912, dan minat beli sebesar 0.889 memenuhi kriteria syarat

cut off value >0.70. Demikian juga untuk nilai variance extracted pada variabel

latent green product knowledge sebesar 0.624, green awareness 0.531, green life

style 0.510, dan minat beli sebesar 0.527 memenuhi syarat cut off value >0.50.

sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel laten memenuhi

kriteria reliabilitas.

Model CFA ini juga menghasilkan nilai korelasi hubungan antar variabel laten baik

variabel laten eksogen maupun endogen. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel

di bawah ini

Tabel 5.2 Korelasi Antar Variabel Laten


Estimate S.E. C.R. P Keterangan
Green
Product <--> Minat Beli ,219 ,043 5,069 *** Signifikan
Knowledge
Green
<--> Minat Beli ,166 ,039 4,299 *** Signifikan
Awareness
Green
Minat Beli <--> ,132 ,029 4,533 *** Signifikan
Lifestyle
Green
Green
Product <--> ,114 ,031 3,691 *** Signifikan
Lifestyle
Knowledge
Green Green
<--> ,110 ,030 3,672 *** Signifikan
Awareness Lifestyle

Universitas Sumatera Utara


81

Estimate S.E. C.R. P Keterangan


Green
Green
Product <--> ,179 ,043 4,161 *** Signifikan
Awareness
Knowledge
Sumber: Data yang diolah, 2020

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai estimasi korelasi antar variabel laten

yaitu green product knowledge, green awareness, green life style dan minat beli

masing-masing memiliki nilai korelasi yang signifikan. Hal ini dapat dilakukan

pengujian model struktural sesuai dengan hipotesis yang telah dikembangkan.

5.5 Model Persamaan Struktural

Hasil uji CFA menunjukkan bahwa model dapat diterima karena sudah memenuhi

kriteria yang disyaratkan. Kemudian dari model CFA dikembangkan menjadi

model struktural sesuai dengan hipotesis dan model yang dikembangkan. Hasil

model struktural selengkapnya disajikan sebagai berikut :

Gambar 5.3 Model Struktural

Sumber: Data yang diolah, 2020

Universitas Sumatera Utara


82

5.6 Uji Goodness of Fit model

5.6.1 Absolute Fit Measures

Absolute fit measures adalah ukuran langsung digunakan untuk mengetahui

seberapa baik model yang ditetapkan dalam penelitian mampu memproduksi data

yang diamati. Berdasarkan hasil kesesuaian model yang fit, karena memenuhi

indeks pengujian berdasarkan rule of thumb yang disyaratkan. Artinya, model

tersebut secara empirik dapat diujikan (terdapat kesesuaian dengan data) yang

digunakan dalam studi ini. Ukuran yang digunakan berdasarkan jenis absolute fit

measures sebagai berikut :

5.6.2 χ2 –Chi-Square

Chi-Square (χ2) merupakan ukuran fundamental dari overall fit, jika nilai chi-

square kecil Maka akan menghasilkan nilai probabilitas (p) yang besar, hal ini

menunjukkan bahwa input matriks kovarian antara prediksi dengan observasi

sesungguhnya, tidak berbeda secara signifikan. Dengan kata lain, pengujian ini nilai

chi-square (χ2) yang rendah akan menghasilkan sebuah tingkat signifikansi yang

lebih besar dari 0.05 sehingga tidak adanya perbedaan yang signifikan antara

matriks kovarians data dan matriks kovarians yang diestimasi. Hasil pengujian

diperoleh nilai chi-square sebesar 795.848 masih diatas chi-square yang diharapkan

yaitu sebesar 565.75.

5.6.3 CMIN/DF

CMIN/DF merupakan nilai chi-square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini

diperoleh dengan cara CMIN (the Minimum sample discrepancy function) dibagi

dengan degree of freedom-nya. Indeks ini umumnya dilaporkan para peneliti

Universitas Sumatera Utara


83

sebagai salah atu indikator untuk mengukur fit-nya sebuah model. Dalam hal ini

CMIN/DF tidak lain adalah statistic χ2 dibagi df-nya sehingga disebut χ2-relatif.

Nilai χ2 relatif kurang dari 2.00 atau bahkan kurang dari 3.00 adalah indikasi dari

acceptable fit antara model dan data. Dalam penelitian ini model menghasilkan

CMIN/DF sebesar 1.554, nilai ini lebih kecil dari 2 termasuk fit sehingga

dikategorikan model fit.

5.6.4 RMSEA

Root Mean Square Error of Aproximation (RMSEA) adalah sebuah indeks yang

dapat digunakan untuk mengkompensasi chi-square statistic dalam sampel yang

besar. Nilai RMSEA menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan bila

model estimasi dalam. Nilai RMSEA yang lebih kecil dari 0.08 merupakan indeks

untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit dari model.

Hasil nilai RMSEA model penelitian sebesar 0.053 artinya bahwa model fit.

Ukuran RMSEA lebih tahan dengan jumlah sampel atau tidak dipengaruhi oleh

jumlah sampel yang digunakan. Sehingga ukuran yang mudah untuk menguji

kelayakan model SEM lebih tepat menggunakan nilai RMSEA.

5.6.5 GFI

Goodness of Fit Index (GFI) adalah ukuran relative jumlah varians dan kovarians

dalam S ((matriks kovarians data sampel) yang dijelaskan oleh ∑ (matrik kovarians

populasi). Indeks kesusuaian dit ini akan menghitung proporsi tertimbang dari

varians dalam matriks kovarians sampel yang dijelaskan oleh matriks kovarians

populasi yang terestimasikan. GFI adalah ukuran nonstatistikal yang mempunyai

Universitas Sumatera Utara


84

rentang nilai antara 0-1. Nilai >0.9 menunjukkan model fit. Nilai GFI penelitian ini

sebesar 0.816 artinya bahwa model moderat fit.

Tabel 5.3 Absolute Fit Measures


Goodness of Fit Index Cut off value Estimasi Keterangan
Absolute Fit Measures
2
χ -Chi-square 565.75 795.848 Tidak Fit
CMIN/DF ≤ 2.00 1.554 Fit
Probabilitas ≥ 0.05 0.000 Tidak Fit
RMSEA ≤ 0.08 0.053 Fit
GFI ≥ 0.90 0.818 Moderat Fit
Sumber: Data yang diolah, 2020
5.7 Incremental fit Measures

Incremental fit Measures dimaksudkan untuk menilai seberapa baik model yang

diestimasi ileh peneliti dibandingkan dengan beberapa model alternative. Beberapa

ukuran yang digunakan sebagai berikut :

5.7.1 AGFI

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) adalah analog dari R2 dalam regresi

berganda. Fit Index ini dapat di-adjust terhadap degress of freedom (df) yang

tersedia untuk menguji diterima tidaknya model. Nilai AGFI yang

direkomendasikan ≥0.90. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AGFI sebesar

0.786 < 0.8 artinya bahwa model tidak fit.

5.7.2 TLI

Tucker Lewis index (TLI) adalah sebuah alternative incremental fit index yang

membandingkan sebuah model yang diuji dengan terhadap baseline model. Nilai

yang direkomendasikan criteria fit ≥0.95. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

nilai TLI sebesar 0.924 (> 0.9) artinya bahwa model moderat fit.

Universitas Sumatera Utara


85

5.7.3 CFI

Nilai Comparative Fit Index (CFI) indeks ini adalah berada pada rentang nilai

antara 0-1, dimana semakin mendekati 1 mengindikasikan tingkat fit yang paling

tinggi a very good fit. Nilai CFI yang direkomendasikan sebesar ≥0.95. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa nilai CFI sebesar 0.931 (>0.9) artinya bahwa

model moderat fit.

5.7.4 NFI

Nilai Normed Fit Index (NFI) cut of value untuk indeks ini adalah mendekati 0.90.

NFI sebesar 1.0 mengindikasikan bahwa model perfect fit. Dalam penelitian ini

nilai NFI sebesar 0.829 (< 0.8) artinya bahwa model moderat fit.

Tabel 5.4 Incremental Fit Measures


Goodness of Fit Cut off value Estimasi Keterangan
Incremental fit Measures
AGFI ≥ 0.90 0.786 Tidak Fit
TLI ≥ 0.95 0.924 Moderat Fit
CFI ≥ 0.95 0.931 Moderat Fit
NFI ≥ 0.90 0.829 Moderat Fit
Sumber: Data yang diolah, 2020
5.8 Parsimony Fit Index

Parsimonious normal fit index (PNFI) merupakan modifikasi dari NFI. PNFI

memasukkan jumlah degree of freedom yang digunakan untuk mencapai level of

fit. Ukuran fit untuk PNFI diharapkan >0.50. nilai PNFI yang dihasilkan dalam

model sebesar 0.757 artinya bahwa model dapat dikatakan fit atau diterima.

5.9 Uji Kausalitas

Hasil output model Structural Equation Modeling selengkapnya disajikan

pada tabel di bawah ini.

Universitas Sumatera Utara


86

Tabel 5.5 Regression weight Pengujian Hipotesis Full Model


Uji Pengaruh Estimate S.E. C.R. P Keterangan
Green Green Product
<--- ,153 ,056 2,728 ,006 Signifikan
Lifestyle Knowledge
Green Green
<--- ,186 ,064 2,911 ,004 Signifikan
Lifestyle Awareness
Minat Green Product
<--- ,285 ,066 4,330 *** Signifikan
Beli Knowledge
Minat Green
<--- ,182 ,069 2,630 ,009 Signifikan
Beli Awareness
Minat Green
<--- ,315 ,091 3,462 *** Signifikan
Beli Lifestyle
Sumber: Data yang diolah, 2020
5.10 Pengujian Model Empiris

Pengujian model empiris dilakukan dengan menguji hipotesis yang

dikembangkan dari model. Jika nilai critical ratio (CR) > 1.96 dan p-value < 0.05

maka tolak H0 dan terima H0 jika nilai critical ratio < 1.96 dan p-value > 0.05.

Hasil pengujian hipotesis selengkapnya disajikan sebagai berikut :

5.10.1 Hipotesis 1

Hasil pengujian statistik pada nilai estimasi pengaruh green product knowledge

terhadap minat beli sebesar 0.285, nilai CR 4.330 dan p-value 0.000. Berdasarkan

hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terbukti green product knowledge

signifikan berpengaruh positif terhadap minat beli pada tingkat signifikansi 5%.

5.10.2 Hipotesis 2

Hasil pengujian statistik pada nilai estimasi pengaruh green product knowledge

terhadap green life style sebesar 0.153 nilai CR 2.728 dan p-value 0.000.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terbukti green product

knowledge signifikan berpengaruh positif terhadap green life style pada tingkat

signifikansi 5%.

Universitas Sumatera Utara


87

5.10.3 Hipotesis 3

Hasil pengujian statistik pada nilai estimasi pengaruh green awareness terhadap

minat beli sebesar 0.182, nilai CR 2.630 dan p-value 0.009. Berdasarkan hasil

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terbukti green awareness signifikan

berpengaruh positif terhadap minat beli pada tingkat signifikansi 5%.

5.10.4 Hipotesis 4

Hasil pengujian statistik pada nilai estimasi pengaruh green awareness terhadap

green lifestyle sebesar 0.186, nilai CR 2.911 dan p-value 0.004. Berdasarkan hasil

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terbukti green awareness signifikan

berpengaruh positif terhadap green lifestyle pada tingkat signifikansi 5%.

5.10.5 Hipotesis 5

Hasil pengujian statistik pada nilai estimasi pengaruh green lifestyle terhadap minat

beli sebesar 0.315, nilai CR 3.642 dan p-value 0.000. Berdasarkan hasil tersebut

maka dapat disimpulkan bahwa terbukti green awareness signifikan berpengaruh

positif terhadap minat beli pada tingkat signifikansi 5%.

Universitas Sumatera Utara


88

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Hasil menunjukan bahwa yang mendasari konsumen atau mahasiswa dalam

membeli produk ramah lingkungan (minat beli) adalah pegetahuan hijau (green

product knowledge) yang cukup terhadap lingkungan, perilaku yang disiplin pada

kesadaran akan menjaga lingkungan (green awareness) dan juga termasuk dalam

mengubah gaya hidup menjadi memakai produk ramah lingkungan (green lifestyle)

akan memberikan hasil yang baik dalam mengurangi sampah di lingkungan

Universitas Sumatera Utara dan Kota Medan.

6.1.1 Pengujian Model Empiris

1. Pengaruh green product knowledge terhadap minat beli sebesar 0.285

2. Pengaruh green product knowledge terhadap green life style sebesar 0.153

3. Pengaruh green awareness terhadap minat beli sebesar 0.182

4. Pengaruh green awareness terhadap green lifestyle sebesar 0.186

5. Pengaruh green lifestyle terhadap minat beli sebesar 0.315

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan green product knowledge, green

awareness dan green lifestyle memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap

minat beli dengan variabel green lifestyle yang paling besar mempengaruhi minat

beli.

Universitas Sumatera Utara


89

6.2 Saran

6.2.1 Kepada Pemerintah Kota Medan

Penelitian ini bisa menjadi gambaran bagi Pemerintah Kota Medan dalam

mengurangi sampah plastik dengan cara mengutilisasi produk ramah lingkungan

sebagai solusi terbaik.

6.2.2 Kepada Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini bisa menjadi gambaran dalam memberikan masukan kepada Pusat

Biro Pusat Administrasi USU untuk merealisasikan "kampus hijau" di Universitas

Sumatera Utara dengan mengarahkan mahasiswa agar menjadi contoh terhadap

masyarakat untuk menggunakan Produk Ramah Lingkungan dalam kegiatan

sehari-hari

6.2.3 Kepada Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini bisa menjadi gambaran bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Peneliti menyarakan untuk

menambahkan variabel green advertising untuk penelitian selanjutnya. Dengan

demikian penelitian diharapkan bisa memperoleh hasil yang maksimal.

Universitas Sumatera Utara


90

DAFTAR PUSTAKA

Aang, Ari. 2017. Minat Pembelian Produk Ramah Lingkungan: Dampak


Pengetahuan dan Sikap Berwawasan Lingkungan. Skripsi Fakultas
Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom Bandung.

A Hall James. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Dewi Fitriasari.


Salemba Empat. Jakarta

Ahmed, Z., Rizwan, M., Ahmad, M., Haq, M. (2014), Effect of Brand Trust and
Customer Satisfaction on Brand Loyalty in Bahwalpur, Journal of
Sociological Research, Vol.5, No.1.

Alhadid1., dan As’ad, Rumman. 2015. Effective Determinations On Organization


Agility Practices:Analytical Study On Information Technology
Organization InJordan.International Review Of Management And Business
Research,4(1) : 34-39.

Alichia, Yashinta Putri. 2013. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan


Perusahaan, Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit
Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia)”. Skripsi/Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang.

Berlin, N. V. A., dan Estu, R. 1995. Jenis dan Prospek Bisnis Bambu. Penebar
Swadaya. Jakarta

Brucks.M.(1985), The Effect Of Product Class Knowledge On Information Search


Behaviord, Journal Of Consumer Research 12ironment And Behavior

Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Sumatera Utara Dalam Angka.

Camino, R. J. 2007. Re-evaluating Green Marketing Strategy: A Stakeholder


Perspective. European Journal Of Marketing, 41(12) :1328-1358.

Chandra, budiman. 2007. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: Penerbit buku


kedokteran EGC

Chen, Y.-S. 2010. The drivers of green brand equity: green brand image, green
satisfaction, and green trust. Journal of Business Ethics, Vol. 93 No. 2, pp.
307-19.
Dahlstrom, Robert. 2011. Green Marketing Management. Mason: Cengage
Learning.

Dharmmesta, B.S. (2010) Green Marketing: Penyampaian Standar Kehidupan yang


Lebih Baik, Universitas Gadjah Mada Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 19
September

Universitas Sumatera Utara


91

Divine, R.L., & Lepisto, L. 2005. Analysis of healthy lifestyle consumer. Journal
of Consumer Marketing, 22(5), 275-283

Duryatmo, S. 2000. Wirausaha Kerajinan Bambu. Puspa Swara. Jakarta.

Dwiyanti,Esthi.2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli


Konsumen Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri. Tesis. Program
Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Diponegoro

Gill, A., & Shah, C. (2012). Determinants of Corporate Cash Holdings: Evidence
from Canada. International Journal of Economics and Finance, 4(1).

Haryadi, R., (2009). Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan


Konsumen Melalui Pendekatan Marketing Mix Studi Kasus pada The Body
Shop Jakarta. [Tesis S2]. Universitas Diponegoro, Semarang.

Ida. 2017.. Determinatnt Factors of Purchase Intention on Green Product.


Universitas Islam Batik Surakarta.

Laroche, Michel, Jasmin Bergeron, & Guido Barbaro-Forleo (2001), “Targeting


Consumers Who are Willing to Pay More for Environmentally Friendly
Products,” Journal of Consumer Marketing, Vol. 18, No. 6, pp. 503-520.

Mourad, Mahadan Yasser Ahmed. 2012. Perception of Green Brand in an Emerging


Innovative Market.Emeraldinsight,15:4.Naner

Norazah Mohd Suki. 2013. Young Consumer Ecological Behaviour (The Effects
of Environmental Knowledge, Healthy Food, and Healthy Way of Life with
the Moderation of Gender and Age). Management of Environmental
Quality: An International Journal. Vol. 24 No. 6, 2013. pp. 726-737.

Okada, E.M. & Mais, E.L. (2010). Framing the green alternative for
environmentally conscious consumers, sustainability accounting.
Management and Policy Journal. 1 (2), 222-234.

Otjo, dan Atmadja, 2006. Bambu, tanaman tradisional yang terlupakan. Diakses 18
Oktober 2011. Pukul 19.00.

Pebryanti, Wenny.2012. Analisis Pengaruh Kesadaran Lingkungan dan Harga


Premium terhadap Niat Beli Produk Hijau di Pontianak.Jurnal Ekonomi
Bisnis dan Kewirausahaan 3(1), pp: 69-84.

Peter, P. J., & Olson, J. (2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran (9 ed.).
Jakarta: Salemba Empat.

Plastic waste inputs from land into the oceanJenna R. Jambeck et al. Science 347,
768 (2015); DOI: 10.1126/science.1260352

Universitas Sumatera Utara


92

Rahmi, D. Y., Rozalia, Y., Chan, D. N., Anira, Q., & Lita, R. P. (2017). Green
Brand Image Relation Model, Green Awareness, Green Advertisement, and
Ecological Knowledge as Competitive Advantage in Improving Green
Purchase Intention and Green Purchase Behavior on Creative Industry
Products. Journal of Economics, Business &

Setiadi, J. Nugroho (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk


Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.

Suki, N. M. (2013). Green Awareness Efects On Consumers' Purchasing Decision:


Some Insights From Malaysia. IJAPS, Vol 9,No. 2.

Sumarsono dan Y. Giyatno. 2012. Analisis Sikap dan Pengetahuan Konsumen


terhadap Ecolabelling serta Pengaruhnya pada Keputusan Pembelian
Produk Ramah Lingkungan. Performance, 15 (1),pp: 70–85.

Urza. 2016. Efek Green Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ramah
Lingkungan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Utami. R. D. T. Gunarsih. T. Aryanti. 2014. Pengaruh Pengetahuan, Kepedulian


dan Sikap pada Lingkungan terhadap Minat Pembelian Produk Hijau. Media
Trend, 9 (2), pp: 151-161.

Wu, S., & Chen, Y. (2014). The Impact of Green Marketing and Perceived
Innovation on Purchase Intention for Green Products. International Journal
of Marketing Studies, 6(5), 81–101.

DAFTAR LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


93

Lampiran I : Kuesioner Penelitian

KUISIONER PENELITIAN

Yang terhormat,

Kuisioner ini merupakan bagian dari penelitian yang sedang dalam proses
penyelesaian dengan judul “Hubungan Green Product Knowledge, Green
Awareness dan Green lifestyle Terhadap Produk Ramah Lingkungan ”. Peneliti
berharap Sdr/Sri berkenan untuk menjawab pertanyaan peneliti. Atas kesediaannya
untuk mengisi kuisioner ini, peneliti mengucapkan terimakasih.

Peneliti
Nobel Kristian

Idenditas Diri
Nama :
Umur : Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Alamat Saat Ini :
Jurusan/Fakultas :
Tahun Masuk :

Tanggal Wawancara :
Lokasi Wawancara:

Universitas Sumatera Utara


94

Pengetahuan Anda Terhadap Produk Ramah Lingkungan

Pengetahuan Produk Ramah Lingkungan atau Produk Hijau (Green


Product) adalah Kesadaran konsumen berupa pemahaman, kemauan dan
kemampuan membeli dan bahkan mempromosikan produk ramah lingkungan.
Yang terpenting dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan
(Okada & Mais, 2010).
Setuju Tidak Setuju
Saya mengetahui produk ramah lingkungan yang dijual di sekitar saya.
Ya Tidak
Jika mengetahui produk ramah lingkungan tersebut, sebutkan 3 contoh produk yang
Anda Ketahui.
1.
2.
3.
Saya pernah membeli produk ramah lingkungan.
Ya Tidak

Universitas Sumatera Utara


95

1. Green Product Knowledge

“Tingginya tingkat kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan serta kesadaran


konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan mendorong konsumen untuk
membeli produk yang ramah lingkungan.”

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Anda dapat memberikan jawaban dengan melingkari pada salah satu pilihan
jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan untuk setiap
pertanyaan.
Anda hanya diperbolehkan melingkari salah satu pada pilihan jawaban dibawah ini
dan pada masing-masing pertanyaan terdapat lima jawaban dengan proporsi yang
memiliki proporsi nilai yang berbeda, yaitu:
• Sangat Setuju (SS) =5
• Setuju (S) =4
• Netral (N) =3
• Tidak Setuju (TS) =2
• Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

No. Pertanyaan STS TS N S SS


1 Saya mempunyai pemahaman tentang 1 2 3 4 5
karakteristik produk ramah lingkungan
2 Saya terlebih dahulu membaca label 1 2 3 4 5
produk untuk memastikan produk
tersebut ramah lingkungan
3 Saya mengetahui bahwa produk 1 2 3 4 5
berbahan bahan non organik
memerlukan waktu lama untuk
mengurai
4 Saya mengetahui jenis-jenis bahan 1 2 3 4 5
yang merusak lingkungan

Universitas Sumatera Utara


96

5 Saya mengetahui cara mendaur-ulang 1 2 3. 4 5


suatu produk
6 Saya memahami bahwa dengan 1 2 3 4 5
menggunakan produk ramah
lingkungan saya ikut berpartisipasi
dalam mengurangi krisis energi bumi
7 Saya mengetahui bahwa penggunaan 1 2 3 4 5
produk ramah lingkungan dapat
menjadi investasi jangka panjang yang
menguntungkan
8 Kurangnya akses terhadap produk 1 2 3 4 5
ramah lingkungan menjadi penyebab
terbesar rendahnya popularitas dan
permintaan produk ramah lingkungan

2. Green Awareness

“Mengukur kesadaran atau pengetahuan tentang masalah menciptakan


tantangan. Untuk mulai dengan, istilah kesadaran kurang jelas. Sadar berarti
mengetahui, menyadari atau tertarik mengetahui tentang sesuatu, atau, untuk
mengetahui bahwa sesuatu itu penting.”

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Anda dapat memberikan jawaban dengan melingkari pada salah satu pilihan
jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan untuk setiap
pertanyaan.
Anda hanya diperbolehkan melingkari salah satu pada pilihan jawaban dibawah ini
dan pada masing-masing pertanyaan terdapat lima jawaban dengan proporsi yang
memiliki proporsi nilai yang berbeda, yaitu:
• Sangat Setuju (SS) =5
• Setuju (S) =4
• Netral (N) =3

Universitas Sumatera Utara


97

• Tidak Setuju (TS) =2


• Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

No. Pertanyaan STS TS N S SS


1 Saya sadar tentang permasalahan 1 2 3 4 5
lingkungan hidup saat ini
2 Saya khawatir dengan dampak dari 1 2 3 4 5
aktivitas manusia yang merusak
lingkungan
3 Saya sadar untuk meningkatkan 1 2 3 4 5
kualitas lingkungan hidup, salah
satunya dengan cara memilih produk
yang ramah lingkungan
4 Saya sadar bahwa masyarakat disekitar 1 2 3 4 5
saya masih kurang peduli terhadap
lingkungan hidup
5 Saya menghindari membeli produk 1 2 3 4 5
ramah lingkungan dari perusahaan
yang tidak bertanggung jawab pada
lingkungan
6 Saya merasa bahwa produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan adalah tolok ukur terbaik
dalam menjaga lingkungan
7 Saya sadar bahwa produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan dibuat untuk
menganggulangi permasalahan
lingkungan

Universitas Sumatera Utara


98

3. Green Lifestyle

“Gaya hidup hijau adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan
diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya.”

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Anda dapat memberikan jawaban dengan melingkari pada salah satu pilihan
jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan untuk setiap
pertanyaan.
Anda hanya diperbolehkan melingkari salah satu pada pilihan jawaban dibawah ini
dan pada masing-masing pertanyaan terdapat lima jawaban dengan proporsi yang
memiliki proporsi nilai yang berbeda, yaitu:
• Sangat Setuju (SS) =5
• Setuju (S) =4
• Netral (N) =3
• Tidak Setuju (TS) =2
• Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

No. Pertanyaan STS TS N S SS


1 Saya membawa tas sendiri ke 1 2 3 4 5
supermarket untuk menghindari
penggunaan plastik
2 Saya akan memakai Produk Ramah 1 2 3 4 5
Lingkungan jika bisa didaur ulang
kembali
3 Saya membeli produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan tanpa melihat brand
tersebut
4 Saya menggunakan produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan sesuai dengan kebutuhan
saya sehari-hari

Universitas Sumatera Utara


99

5 Saya membeli produk ramah 1 2 3 4 5


lingkungan di toko atau outlet yang
saya percayai
6 Saya mengganti beberapa produk di 1 2 3 4 5
rumah saya menjadi produk ramah
lingkungan karena alasan lingkungan
7 Saya membeli produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan karena produk tersebut
memberikan saya image yang baik
8 Saya membeli produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan jika terdapat diskon
9 Saya mempertimbangkan popularitas 1 2 3 4 5
atau trend dari produk ramah
lingkungan ketika membelinya
10 Saya membeli produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan yang memiliki label ramah
lingkungan

4. Minat Beli

“Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila
manfaat yang dirasakan lebih besar dibanding pengorbanan untuk
mendapatkannya, maka dorongan untuk membeli akan semakin tinggi”

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Anda dapat memberikan jawaban dengan melingkari pada salah satu pilihan
jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan untuk setiap
pertanyaan.
Anda hanya diperbolehkan melingkari salah satu pada pilihan jawaban dibawah ini
dan pada masing-masing pertanyaan terdapat lima jawaban dengan proporsi yang
memiliki proporsi nilai yang berbeda, yaitu:
• Sangat Setuju (SS) =5

Universitas Sumatera Utara


100

• Setuju (S) =4
• Netral (N) =3
• Tidak Setuju (TS) =2
• Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

No. Pertanyaan STS TS N S SS


1 Saya tahu bahwa harga produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan lebih mahal dari harga
produk biasa
2 Saya bersedia membayar lebih mahal 1 2 3 4 5
untuk membeli produk ramah
lingkungan
3 Saya sangat sering membeli produk 1 2 3 4 5
ramah lingkungan
4 Saya bersedia untuk mengeluarkan 1 2 3 4 5
upaya atau tenaga lebih dalam mencari
produk ramah lingkungan yang ingin
saya beli
5 Saya akan terus membeli produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan hingga satu tahun kedepan
6 Saya lebih suka produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan karena kata ‘hijau’
terdengar bagus
7 Saya bersedia membayar ekstra untuk 1 2 3 4 5
produk ramah lingkungan hanya
karena aman untuk kesehatan saya.
8 Saya lebih suka membeli produk ramah 1 2 3 4 5
lingkungan jika saya memiliki cukup
informasi, yang menegaskan
manfaatnya

Universitas Sumatera Utara


101

9 Kualitas produk ramah lingkungan 1 2 3 4 5


mempengaruhi keputusan saya untuk
membeli

Universitas Sumatera Utara


102

Lampiran II : Identitas Responden

Pendidikan
Tahun
Nama Jenisi Kelamin yang sedang Umur Fakultas Jurusan
Angkatan
ditempuh
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Kezia Grace Perempuan 2017 Sarjana 19
Masyarakat Masyarakat
Tangi Rachel Perempuan 2020 Sarjana 18 Ekonomi & Bisnis Manajemen
Ina Kh Perempuan 2016 Sarjana 22 Ekonomi & Bisnis Manajemen
Timbul Zefanya Laki-Laki 2018 Sarjana 19 Pertanian Agribisnis
Roberto Laki-Laki 2016 Sarjana 22 Ekonomi & Bisnis Manajemen
Agness M surbakt Perempuan 2020 Sarjana 18 Hukum Ilmu Hukum
Jihan Syahira Perempuan 2016 Sarjana 21 Ekonomi & Bisnis Manajemen
Kethlyn Perempuan 2020 Sarjana 18 Hukum Ilmu Hukum
Raissa Ghina
Perempuan 2017 Sarjana 21 Ilmu Budaya Sastra Arab
Gaisani
Cindy Erika Perempuan 2016 Sarjana 22 Ekonomi & Bisnis Manajemen
Erika Perempuan 2017 Sarjana 21 ISIP Ilmu Komunikasi
Ilmu
Jeje Perempuan 2017 Sarjana 21 ISIP Administrasi
Niaga/Bisnis
Nur hidayah dewi Perempuan 2017 Sarjana 21 Farmasi Biologi
Thania Perempuan 2016 Sarjana 21 Ekonomi & Bisnis Manajemen
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Grenti P Perempuan 2018 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Niken Hutagalung Perempuan 2019 Sarjana 19
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Surya Purnama Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Keteknikan
fatimah siregar Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian
Pertanian
Joel Laki-Laki 2018 Sarjana 21 MIPA Fisika
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Aninah saaddah Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Ilmu
Caroline Sinaga Perempuan 2017 Sarjana 21 ISIP Administrasi
Negara
Fioria Anjelyn S Perempuan 2017 Sarjana 20 Teknik Teknik Industri
Ilmu Kesehatan
Azmi Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Farmasi
Masyarakat
Ryan Sipayung Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Teknik Teknik Industri
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Yonalia Harahap Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat

Universitas Sumatera Utara


103

Ananda Viona Perempuan 2020 Sarjana 18 Teknik Teknik Sipil


Youanita Perempuan 2017 Sarjana 21 Ekonomi & Bisnis Manajemen
Sabrina Purba Perempuan 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Ekonomi
Astry Perempuan 2016 Sarjana 22 Ekonomi & Bisnis
Pembangunan
Michael J Kesehatan Ilmu Kesehatan
Laki-Laki 2017 Sarjana 21
Panggabean Masyarakat Masyarakat
Audrey Angelica Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Tasyaa’ Zulfadhlina Perempuan 2017 Sarjana 21 Ilmu Budaya Sastra Inggris
Rizki Amelia
Perempuan 2017 Sarjana 21 Ilmu Budaya Sastra Inggris
Sofyani
Ilmu
Rikki Andika
Laki-Laki 2019 Sarjana 20 ISIP Administrasi
Hutahaean
Negara
Ilmu Kesehatan
Mulyadi Laki-Laki 2017 Sarjana 22 Farmasi
Masyarakat
SITI HAFIFAH Perempuan 2017 Sarjana 21 Ilmu Budaya Sastra Inggris
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Nadia Kusmara Perempuan 2017 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Ilmu
Kristin Perempuan 2017 Sarjana 21 Kedokteran
Keperawatan
Melania cantik Perempuan 2017 Sarjana 20 Pertanian Agribisnis
Shaviera Hanako Perempuan 2016 Sarjana 22 Ekonomi & Bisnis Akuntansi
Veny Dayana
Perempuan 2019 Sarjana 20 Pertanian Agribisnis
Versashe Haloho
Bella Dinna Nisa Perempuan 2020 Sarjana 18 Ilmu Budaya Sastra Arab
Theresia Oktavia
Perempuan 2019 Sarjana 18 Pertanian Agribisnis
Purba
Angel Perempuan 2016 Sarjana 21 Ekonomi & Bisnis Manajemen
Feliciana Stefanus Perempuan 2017 Sarjana 21 Farmasi Ilmu Farmasi
Christine Yosia Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2018 Sarjana 20
Simanjuntak Masyarakat Masyarakat
Ilmu Komputer &
Sophia Nola Perempuan 2017 Sarjana 20 Ilmu Komunikasi
TI
Putri Amelia
Perempuan 2017 Sarjana 21 Farmasi Ilmu Farmasi
Hasibuan
Erika Perempuan 2017 Sarjana 21 ISIP Ilmu Komunikasi
Freddy Giawa Laki-Laki 2016 Sarjana 22 MIPA Matematika
Kethlyn Perempuan 2020 Sarjana 18 Hukum Ilmu Hukum
Ilmu dan
Charolyne Antonia
Perempuan 2019 Sarjana 18 Pertanian Teknologi
Naibaho
Pangan
Nurhayati siagian Perempuan 2016 Sarjana 22 MIPA Biologi

Universitas Sumatera Utara


104

Chitrandika Kesehatan Ilmu Kesehatan


Laki-Laki 2017 Sarjana 21
Deprioal Musanema Masyarakat Masyarakat
Rahmi Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Holongi Theonia Perempuan 2019 Sarjana 19 Hukum Ilmu Hukum
Nikita Amanda Perempuan 2019 Sarjana 19 Hukum Ilmu Hukum
Eve Amanda Putri Perempuan 2018 Sarjana 20 Psikologi Ilmu Psikologi
Yoshua daramenta
Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Teknik Arsitektur
tarigan
Cyndi Perempuan 2017 Sarjana 20 Teknik Arsitektur
Dorothy S. A. R.
Perempuan 2017 Sarjana 21 Teknik Arsitektur
Sinurat
Ria Wardayanti Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
Limbong Masyarakat Masyarakat
Adela Purba Perempuan 2017 Sarjana 20 Teknik Arsitektur
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Widia pertiwi Perempuan 2017 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Henokh Ginting Laki-Laki 2018 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Aprilla Risky
Perempuan 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Ananda Harahap
Jody sanzhes
Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Pertanian Peternakan
khoman
Siska Alerita
Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Sinuhaji
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Nur Azmi Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Juliper Immanuel Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Rezi Zulfia Rahmi Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Ekonomi
S Aishpriya Perempuan 2017 Sarjana 20 Ekonomi & Bisnis
Pembangunan
Natasya Ginting Perempuan 2020 Sarjana 18 Ekonomi & Bisnis Manajemen
Putri Nurfarihah
Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Pohan
Esther Glen Perempuan 2017 Sarjana 21 Teknik Arsitektur
Ananda Aditya Laki-Laki 2017 Sarjana 20 Ilmu Budaya Sastra Cina
Rezkika Gusmiranda
Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Siregar
Josua Oloan
Pandapotan Laki-Laki 2017 Sarjana 20 Pertanian Agribisnis
Panggabean
Supriade Munthe Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Juliper Immanuel Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
hilya millati Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis

Universitas Sumatera Utara


105

adinda yulia dita Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis


Meilani Amelia
Perempuan 2016 Sarjana 22 Ekonomi & Bisnis Akuntansi
Ginting
Shaviera Hanako Perempuan 2016 Sarjana 22 Ekonomi & Bisnis Akuntansi
Zulfa Hidayah Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 20
Iskandar Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
jasmine pratiwi Perempuan 2018 Sarjana 19
Masyarakat Masyarakat
Aprilia Angelina Srg Perempuan 2018 Sarjana 20 ISIP Ilmu Komunikasi
Gerald Antonio Laki-Laki 2018 Sarjana 19 Hukum Ilmu Hukum
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Prasti Indah R Perempuan 2017 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Ruth Rotua Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
Limbong Masyarakat Masyarakat
Marintan Pratiwi Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
Simanjuntak Masyarakat Masyarakat
Wahyudi adam Kesehatan Ilmu Kesehatan
Laki-Laki 2017 Sarjana 21
sihombing Masyarakat Masyarakat
Shania Ikhwani Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agroekoteknologi
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Christine Artha Uli Perempuan 2019 Sarjana 19
Masyarakat Masyarakat
Julita Glori Anjelina Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2019 Sarjana 19
Matondang Masyarakat Masyarakat
Eunike Manuela Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 20
Daeli Masyarakat Masyarakat
Grace Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agroekoteknologi
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Alfin Laki-Laki 2017 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Sigit Hardiyatna Kesehatan Ilmu Kesehatan
Laki-Laki 2017 Sarjana 22
Prayogi Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Anggun Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Evita M V Sijabat Perempuan 2017 Sarjana 22
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Evelyn Graciella Perempuan 2017 Sarjana 22
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Erlisda Yanti Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Sarah Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Lianes Perempuan 2017 Sarjana 22
Masyarakat Masyarakat
Muhammad Fahreza Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Ekonomi
Ruby Angela Perempuan 2018 Sarjana 20 Ekonomi & Bisnis
Pembangunan

Universitas Sumatera Utara


106

Kesehatan Ilmu Kesehatan


Selly Theresia Perempuan 2017 Sarjana 22
Masyarakat Masyarakat
Robby Samuel Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Teknik Teknik Kimia
BTARI KAMILA
Kesehatan Ilmu Kesehatan
SYUKRI Perempuan 2017 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
HARAHAP
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Kiki andriati Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Puspa Rahmasari Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 20
Lubis Masyarakat Masyarakat
Ilmu
Elisha Alemina Kesehatan
Perempuan 2019 Sarjana 20 Kesejahteraan
Ginting Masyarakat
Sosial
Rizka Annisa Perempuan 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Wilma Apriliana Perempuan 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Cut Diah Ayu Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Maria Astika Sea
Perempuan 2019 Sarjana 19 MIPA Fisika
Putri
Cornella Perempuan 2019 Sarjana 19 ISIP Sosiologi
Ardhita Krida
Perempuan 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Hutapea
Lilis Andriani Perempuan 2017 Sarjana 22 Psikologi Ilmu Psikologi
Eunike Perempuan 2019 Sarjana 19 Psikologi Ilmu Psikologi
ricky tegar Laki-Laki 2019 Sarjana 18 Psikologi Ilmu Psikologi
Jonathan Steven
Laki-Laki 2019 Sarjana 19 Teknik Teknik Sipil
Melias Purba
Winda Perempuan 2017 Sarjana 19 Psikologi Ilmu Psikologi
Viktoryan Maranata Kesehatan Ilmu Kesehatan
Laki-Laki 2017 Sarjana 20
Tarigan Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Karina Perempuan 2019 Sarjana 19
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Jihan salsabila Perempuan 2019 Sarjana 19
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Haya Perempuan 2019 Sarjana 19
Masyarakat Masyarakat
Annisak Fithrah Perempuan 2017 Sarjana 20 Psikologi Ilmu Psikologi
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Melissa Perempuan 2019 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Yogi Johan Rian
Sebastian Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Sihombing
Novi Nera Butar Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 20
Butar Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Irvan H Noho Laki-Laki 2019 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat

Universitas Sumatera Utara


107

helmina Perempuan 2019 Sarjana 18 Psikologi Ilmu Psikologi


Diana Sari Wahyuni Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2019 Sarjana 18
Putri Fadhillah Masyarakat Masyarakat
Star Munthe Laki-Laki 2017 Sarjana 21 ISIP Ilmu Komunikasi
Nurul Annisa Lubis Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agroekoteknologi
Evi Susanti Padang Perempuan 2019 Sarjana 19 Psikologi Ilmu Psikologi
NDA Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Rallya Napinia
Laki-Laki 2019 Sarjana 19 Teknik Teknik Sipil
Tarigan
Nurawiyah Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
Hasibuan Masyarakat Masyarakat
Mira Anggraini Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 20
Siregar Masyarakat Masyarakat
Pendidikan
Septania Hutagalung Perempuan 2017 Sarjana 21 Kedokteran Gigi
dokter gigi
Melati Sihombing Perempuan 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Nh Laki-Laki 2016 Sarjana 22 Psikologi Ilmu Psikologi
Anas Muhtarom
Laki-Laki 2017 Sarjana 20 Pertanian Agroekoteknologi
Kusriarmin
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Khenny Perempuan 2016 Sarjana 22
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Lusia Tampubolon PerempuanPerempuan 2019 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Gabriel Jonathan Pendidikan
Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Kedokteran Gigi
Panggabean dokter gigi
Tamara Oslana Br Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
Situmorang Masyarakat Masyarakat
Satria Lucky Amor
Perempuan 2017 Sarjana 22 Hukum Ilmu Hukum
Girsang
Yulinar Hakim Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
Nasution Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Yance Perempuan 2016 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Pendidikan
Aprili Gracesonia Perempuan 2019 Sarjana 20 Kedokteran Gigi
dokter gigi
Mira Anggraini Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 20
Siregar Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
jasmine pratiwi Perempuan 2018 Sarjana 19
Masyarakat Masyarakat
Sabrina Purba Perempuan 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Rallya Napinia
Perempuan 2019 Sarjana 19 Teknik Teknik Sipil
Tarigan
Onie Natasya Perempuan 2017 Sarjana 21 Ekonomi & Bisnis Akuntansi
Alisia debora Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
siahaan Masyarakat Masyarakat

Universitas Sumatera Utara


108

Rizkiah Tri Mukti


Perempuan 2017 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Harahap
Yovira eyla laretta
Perempuan 2018 Sarjana 20 Pertanian Agribisnis
sembiring
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Katheryn Perempuan 2017 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Laras Wati Purba Perempuan 2017 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Zachry Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Teknik Teknik Sipil
Adela Purba Perempuan 2017 Sarjana 20 Teknik Arsitektur
Nora walsimka
Perempuan 2018 Sarjana 20 Pertanian Agribisnis
saragih
Anissa Hasibuan Perempuan 2018 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Agnes Silitonga Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Pendidikan
Syarifah Perempuan 2019 Sarjana 19 Kedokteran Gigi
dokter gigi
Beatrix Tatyana Br
Perempuan 2018 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Lumban Toruan
Yulinar Hakim Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
Nasution Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Bella Santika Sinaga Perempuan 2019 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Adela Purba Perempuan 2017 Sarjana 20 Teknik Arsitektur
Alisia debora Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
siahaan Masyarakat Masyarakat
Exa Perempuan 2017 Sarjana 20 Psikologi Ilmu Psikologi
Della Edelweiss
Perempuan 2017 Sarjana 21 Psikologi Ilmu Psikologi
Manalu
Alisia debora Kesehatan Ilmu Kesehatan
Perempuan 2017 Sarjana 21
siahaan Masyarakat Masyarakat
Naomi Perempuan 2018 Sarjana 20 Ilmu Budaya Sastra Inggris
Tedy Laki-Laki 2016 Sarjana 22 Pertanian Agribisnis
Siti Safira Nurulita Perempuan 2016 Sarjana 21 Pertanian Agribisnis
Nathania Oriana Perempuan 2018 Sarjana 20 Ekonomi & Bisnis Akuntansi
Sherena silalahi Perempuan 2018 Sarjana 20 Ekonomi & Bisnis Akuntansi
Ekonomi
Daniel Hutapea Laki-Laki 2016 Diploma 21 Ekonomi & Bisnis
Pembangunan
Suryani Agata
Perempuan 2019 Sarjana 19 ISIP Ilmu Komunikasi
Sitanggang
Jepri Purba Laki-Laki 2016 Sarjana 22 Pertanian Agribisnis
Pendidikan
Desmon Lubis Laki-Laki 2017 Sarjana 22 Kedokteran
dokter
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Evita Sijabat Perempuan 2017 Sarjana 22
Masyarakat Masyarakat

Universitas Sumatera Utara


109

Rikky Anugerah Laki-Laki 2016 Sarjana 22 Pertanian Agribisnis


Kesehatan Ilmu Kesehatan
Doni Satria Laki-Laki 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Ekonomi
Febi Perempuan 2016 Sarjana 22 Ekonomi & Bisnis
Pembangunan
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Mutia Fatma Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Teresa Tambunan Perempuan 2019 Sarjana 19 Ilmu Budaya Sastra Inggris
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Dinda E A Perempuan 2017 Sarjana 21
Masyarakat Masyarakat
Rivandra Abdilla Laki-Laki 2018 Sarjana 19 Hukum Ilmu Hukum
Kesehatan Ilmu Kesehatan
Julita Perempuan 2019 Sarjana 20
Masyarakat Masyarakat
Matthew Adriel Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Hukum Ilmu Hukum
Boby Hutagalung Laki-Laki 2017 Sarjana 21 Teknik Teknik Kimia
Yohannes
Laki-Laki 2016 Sarjana 22 Pertanian Agribisnis
Haholongan Sitorus
Ilmu Komputer & Pendidikan
Jessica Perempuan 2018 Sarjana 20
TI dokter

Universitas Sumatera Utara


110

Lampiran III : Data Penelitian

X X X X X X Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
XXXXXXXXX YYYYYYYYY
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3
3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 5 4 3 4 5 5 5 4 3 4 5
3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3
3 3 3 3 4 4 3 5 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4
2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3
2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3
3 3 3 3 4 3 3 5 5 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 5 3 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
4 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 5 5 5 3 3 3 5 3 5 4 4 4 4 3 3
1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3
2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 4 5 5 4 4 3
3 3 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3
3 3 3 3 3 4 3 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3 3 3 3 3 5 3 5 4 5 5 4 4 4 5
2 1 2 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1
2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2
4 3 5 4 3 5 5 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 5 3 3 4 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1
2 1 2 2 1 2 1 1 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2
1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1
3 3 3 3 4 3 3 3 5 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 5 4 3 5 3 5 4 3 4 3 5
4 4 3 4 3 3 2 3 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 5 4 3 3 5 5 3 5 5 3 4 3 5 4 3 5
5 4 3 3 4 3 3 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 5 5 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5 4 4 3
3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 4 3 5 3 4 4 3 3 3 3
3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3

Universitas Sumatera Utara


111

3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 1 1 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2
3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 5 5 3 3 4 3 3 3 5 4 3 4 3 3
4 5 4 4 4 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 5
3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 5 4 3 3 5 4 3 5 4 3 5
3 4 4 4 5 3 4 3 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 3 4 3 4 3 3 4 3 5
4 4 3 4 3 4 3 5 4 4 5 4 3 5 4 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 4 3 5 5 5 5 3 4 5
3 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 3 2 1 2 1 1
3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 5 3 3 3 5 3
3 4 3 3 4 4 3 5 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 1 2 3 1
3 4 3 3 4 3 3 5 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5 5 3
3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5
3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
2 1 3 3 3 3 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1
3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 5 5 3 5 4 4 3 3 3 3 3
1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 3 4 1 2 3 2 2 3 2 1 1
3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1
3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 1 3 2 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3
3 3 5 4 4 3 3 3 1 2 1 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 5 4 3 4 5 3
3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1
1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 2 4 5 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 5 3 3 3 3 2 3 3 2
3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 5 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 4 4 4 5 3
3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 5 4 5 4 5 3
3 4 3 3 3 3 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 5 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 5 5 3 3 3 2 4 4 5 4 5
2 2 1 2 2 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 3 3 4 3 3 5 5 3 3 4 3
3 4 3 3 4 4 3 3 1 2 1 2 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 4 3 4 1 2 1 2 2 2 2 3 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 5 3 3 4 2 4 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 5 3 5 5 4 3 4 3 4 3 3 3 5
3 3 4 3 3 4 3 3 1 2 1 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 5 3
4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 5 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3
3 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 3 3 3 5 4 5

Universitas Sumatera Utara


112

4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 4 3 3 4 4 3 3 4 1
3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 2 1 3 2 2 1 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4
3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 1 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 3 4 3 3 3 3 3 5 5
3 4 4 4 3 4 3 3 1 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 4 3 4 4 4 4 4 3 5
2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 1 2 1 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4
1 1 1 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 4 5 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 3 3 5 3 5 3 4 3 3 3 5 3 3 4 5
3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 2 3 5 5 5 3 3 5 4 5 3 3 5 3 3 3 3 3 4 5
3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 4 5 5 5
3 4 4 4 4 4 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 5 3 5 4 3 4 4 5 3 3 5
3 3 3 3 3 4 3 5 3 1 1 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 5 5 5 4 3 5 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 2 4 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 1 2 4 4 3 3 3 3 5 5 5
2 1 1 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2
3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 2 1 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4
1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3
1 1 1 2 2 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1
1 2 2 2 1 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 5 3 3 3 3 4 5 5 5 4 3 4 3
2 1 1 1 2 2 2 2 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 3
2 2 1 1 2 2 2 3 3 4 4 4 3 5 4 3 4 3 3 5 3 5 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3
3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3
1 2 1 2 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1
3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 5 3 4 3 3 5 5 5 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3
4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 2 2 3 5 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 3 4 4 4 5 3 4 3 3 3 5 3 3 3 5
5 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 5 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 5 5 5 4 3 3 5 5 3 5 4 3 3 3 3 3 4 5
4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3
3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 5 5 3 3 3 5 4 3 3
4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 2 1 2 4 4 3 5 3 4 4 3 3 4 5 3 5 3 4 4 4 3 3
3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3

Universitas Sumatera Utara


113

3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 5 2 4 4 3 3 3 3 5 5 5
2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 5 3 3 4 5 3 5 5 4 4 5
4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 5 4 3 5 3 3 4 3 4 3 5
3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3
2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 5 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3
3 5 5 4 3 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 5 3 5 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 5 4 3 4 3 3 3 4 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3
5 3 3 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 5 3 3 4 5 5 3 4 3 3 5
4 4 3 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3 3 3 5 4 3 3 5 5 5 3 4 3 3 3 5 4 4 5
5 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 5 2 3 4 3 3 3 3 4 4 5
3 3 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 3 3 3 3 3 4 3 4 5 5 5 5 3 4 3 3 3 3 4 3 5
3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 5 5 5 3 4 3 3 4 3 4 3 5
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 5 5 5 4 5 5 4 3 4 3 4 5 3 3 5
3 3 3 4 3 3 3 4 1 2 2 3 3 1 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 3 4 4 3 5 5 3 4 3 3 3 3 4 3 5
2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 5 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3
2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 3 5 4 4 3 3 4 3 3 5
3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3 3 3 5 3 3 5 4 3 5
2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 1 2 3 4 3 3 3 3 4 3 5
2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 5 3 3 4 3 5 5 5 5 3 4 3
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 5 4 3 5 5 5 2 1 2 3 2 1 2 1 1
2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 4 3 4 4 3 5 5 3 3 3 4 3 5 3 4 3 5 3
2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 3 2
3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 5 5 5 3
2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 5 3 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5
3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 5 4 3 3 3 1 2 1 2 2 1 1 1 1
2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 1 1 1 1 2 3 2 2 3 2 1 1
2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 4 3 3 2 2 2 3 2 1 2 3 5 4 3 3 3 3 3 3
2 1 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 1 2 2 2 3 3 3
5 5 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
5 4 5 4 4 4 3 5 4 3 3 3 5 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 5 4 3 4 5 3

Universitas Sumatera Utara


114

2 2 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 1 1 2 1 2 1 1 1
2 3 2 1 1 2 2 3 3 3 4 4 5 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 5 4 3 3 4 3 3 3
3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 5 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 3 5
3 3 3 2 2 3 2 2 4 3 4 4 4 3 3 3 5 3 5 3 4 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 5 2
2 3 3 2 2 3 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 5 3 3 3 5 4 5 4 5 3
5 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 5 3
2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 5 4 3 4 3 3 3 2 4 4 5 4 3
3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3
1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 3 3 5 5 3 3 4 3
3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
4 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 5 4 4 4 3 5 3 5 3 4 3 4 3 4 3 3 3 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3
3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3
1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 3 3 3 5 4 5
2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 4 3 3 3 3 5 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3
2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3
2 3 3 2 2 3 1 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 4 3 5 5
2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 4 3 5 4 3 3 4 5 3 4 5 5 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3
2 3 2 2 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3
2 3 2 2 2 3 2 2 3 5 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3
3 5 5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 5 3 5 3 4 3 3 3 5 3 3 3 5
4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 5 3 4 5 4 5 5 3 5 3 3 3 3 3 4 5
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 5 5 4 3 3 3 3 4 5 4 5
3 5 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4 4 5 3 3 5
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3
2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 5 3 4
2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4
3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 3 5 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3
2 2 2 2 1 2 3 1 3 3 3 3 5 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3
4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4

Universitas Sumatera Utara


115

2 2 2 1 2 2 2 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 4 3 3 3 4 5 5 5 4 3 4 3
1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2
5 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 5 5 3 5 3 5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3
4 4 5 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 5 3 3 3 4 4 4 4 3
4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 5 3 3 5 5 5 3 3 3 3 4 5 5 5 4 3 4 5
3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2
2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3
3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 3 2 3
3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 1 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 1 2 1 3
2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 1 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 1 2 2 2 3 2 3
1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 5 4 5 5 4 4 4 2
4 5 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 3 3 5 4 3 4
3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5 3 5 3 4 3 4 3 3
3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 1 3
4 4 4 2 3 3 4 3 4 5 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 5 3 3 4 5 3 5 5 4 4 5
3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 4 3 3 4 5 3 4 3 4 3 4 5 3 3 5 3 3 4 3 4 3 5
3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4 5 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 5 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3
5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 5 4 3 3 5 5 3 3 5 3 5 4 3 4 3 5
3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 1 1 3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 1 2 1 2 1 2
3 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 5 4 3 3 3 5 4 3 4 5 3 3 4 5 5 3 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 3 5 5 3 3 4 5 3 5 4 3 3 5 5 5 3 4 3 3 3 5 4 4 5
4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 5 2 4 4 5 5 5 4 4 4 5
3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 5 3 3 4 3 3 4 5 5 5 5
3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 3 5 3 4 3 1 2 2 1 1 2 2 2 2
4 5 3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3 5 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 5 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 5 3 3 3
3 3 3 2 3 3 4 5 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3
5 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 5 4 3 4 4 5 5 5 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 5 5 4 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3
4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 2

Universitas Sumatera Utara


116

Lampiran IV : Hasil Uji Normalitas

Variable Min max skew c.r. kurtosis c.r.


Y19 1,000 5,000 -,014 -,082 -,466 -1,345
Y18 1,000 5,000 -,361 -2,084 ,138 ,400
Y17 1,000 5,000 -,286 -1,650 ,032 ,093
Y16 1,000 5,000 -,374 -2,161 -,032 -,093
Y15 1,000 5,000 -,049 -,285 ,040 ,116
X15 1,000 5,000 ,160 ,927 -,070 -,203
Y14 1,000 5,000 ,336 1,943 -,285 -,822
Y13 1,000 5,000 -,205 -1,185 ,167 ,481
Y12 1,000 5,000 -,117 -,674 -,458 -1,322
Y11 1,000 5,000 -,267 -1,541 ,028 ,082
Y10 1,000 5,000 ,045 ,261 ,060 ,173
Y9 1,000 5,000 -,003 -,018 -,484 -1,398
Y8 1,000 5,000 ,211 1,219 ,237 ,685
Y7 1,000 5,000 -,288 -1,664 ,224 ,646
Y6 1,000 5,000 -,023 -,133 -,653 -1,884
X12 1,000 5,000 -,084 -,483 -,545 -1,574
X14 1,000 5,000 ,071 ,408 ,396 1,144
X11 1,000 5,000 -,328 -1,891 -,299 -,863
Y1 1,000 5,000 -,100 -,579 -,404 -1,165
X10 1,000 5,000 -,046 -,268 -,637 -1,839
Y2 1,000 5,000 -,279 -1,609 ,240 ,694
X9 1,000 5,000 -,076 -,438 ,157 ,454
Y5 1,000 5,000 ,194 1,118 -,255 -,736
Y3 1,000 5,000 -,107 -,619 ,517 1,492
X8 1,000 5,000 ,034 ,194 -,175 -,505
X7 1,000 5,000 -,129 -,747 -,420 -1,212
X6 1,000 5,000 -,185 -1,066 -,389 -1,123
Y4 1,000 5,000 -,142 -,821 -,448 -1,293
X13 1,000 5,000 ,186 1,071 -,482 -1,391
X5 1,000 5,000 -,173 -,999 -,674 -1,947
X4 1,000 5,000 -,062 -,357 -,785 -2,267
X3 1,000 5,000 ,001 ,008 ,303 ,876
X1 1,000 5,000 ,051 ,294 ,252 ,728
X2 1,000 5,000 -,154 -,889 -,323 -,932
Multivariate 15,587 2,228
Sumber: Data yang diolah, 2020

Universitas Sumatera Utara


117

Lampiran V : Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Mahalanobis Distance


Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
104 59,598 ,004 ,576
121 54,539 ,014 ,777
187 53,707 ,017 ,666
76 53,583 ,018 ,467
37 53,195 ,019 ,337
189 52,095 ,024 ,360
15 51,599 ,027 ,298
89 50,011 ,038 ,482
106 49,623 ,041 ,429
92 49,450 ,042 ,338
40 48,801 ,048 ,368
61 48,600 ,050 ,301
194 48,552 ,051 ,213
Sumber: Data yang diolah, 2020

Lampiran VI : Hasil Uji Normalitas Modification Indices


M.I. Par Change
eror24 <--> eror34 52,054 ,414
eror14 <--> eror15 31,272 ,171
eror32 <--> eror33 19,766 ,124
eror22 <--> eror30 14,815 ,133
eror18 <--> eror17 12,511 ,108
eror28 <--> eror30 11,233 ,111
eror10 <--> eror12 9,352 ,055
eror13 <--> eror11 6,157 ,072
eror3 <--> eror6 5,888 ,057
Sumber: Data yang diolah, 2020

Universitas Sumatera Utara


118

Lampiran VII : Hasil Uji Normalitas Standardized regression Model CFA


Estimate
X2 <--- Green Product Knowledge ,836
X1 <--- Green Product Knowledge ,788
X5 <--- Green Product Knowledge ,885
X4 <--- Green Product Knowledge ,822
X3 <--- Green Product Knowledge ,781
X10 <--- Green Awareness ,803
X6 <--- Green Product Knowledge ,778
X7 <--- Green Product Knowledge ,705
X8 <--- Green Product Knowledge ,706
X11 <--- Green Awareness ,721
X13 <--- Green Awareness ,724
X14 <--- Green Awareness ,621
X12 <--- Green Awareness ,794
X15 <--- Green Awareness ,711
X9 <--- Green Awareness ,713
Y14 <--- Minat Beli ,720
Y19 <--- Minat Beli ,621
Y15 <--- Minat Beli ,785
Y16 <--- Minat Beli ,768
Y17 <--- Minat Beli ,719
Y18 <--- Minat Beli ,791
Y13 <--- Minat Beli ,698
Y12 <--- Minat Beli ,671
Y11 <--- Minat Beli ,641
Y6 <--- Green Lifestyle ,789
Y5 <--- Green Lifestyle ,737
Y4 <--- Green Lifestyle ,723
Y3 <--- Green Lifestyle ,641
Y2 <--- Green Lifestyle ,687
Y1 <--- Green Lifestyle ,699
Y7 <--- Green Lifestyle ,691
Y8 <--- Green Lifestyle ,726
Y9 <--- Green Lifestyle ,667
Y10 <--- Green Lifestyle ,770
Sumber: Data yang diolah, 2020

Lampiran VIII : Hasil Uji Normalitas Tabel Parcimony Fit Index


Model PRATIO PNFI PCFI
Default model ,913 ,757 ,849
Saturated model ,000 ,000 ,000
Independence model 1,000 ,000 ,000

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai