PROMKES Kel.6 (SAP Komunitas Kesehatan Gigi)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI


Untuk memenuhi tugas mata kuliah promosi kesehatan

Disusun oleh :
Kelompok 6

Bella Villia Gita (181184)


Cindy Veronika L (181185)
Jenitra Ambonia P.R (181193)
Tiko Frista Y (181215)
Yashinta Margareta A (181218)
Yolanda Fitria M (181220)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN MALANG
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI

Pokok Bahasan : PHBS di sekolah

Sub Pokok Bahasan : Kesehatan Gigi

Sasaran : Siswa/siswi kelas II SDN Sukun 3

Tempat : SDN Sukun 3

Hari dan tanggal : Kamis, 10 Oktober 2019

Waktu : 60 menit

Penyuluh : Tim Mahasiswa Keperawatan

I. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan kelompok Anak Usia Sekolah Dasar mampu
melakukan perawatan gigi dan mulut dengan baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
Telah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 60 menit diharapkan Anak Usia
Sekolah mampu :
a) Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut
b) Memperagakan cara menyikat gigi dengan benar
II. MATERI
A. Pengertian gigi sehat
B. Manfaat menggosok gigi yang benar
C. Cara menyikat gigi
D. Ciri-ciri gigi dan gusi sehat
E. Karies gigi
F. Penyebab karies gigi
G. Jenis makanan yang dapat menyebabkan karies gigi
H. Pencegahan karies gigi
I. Akibat bila tidak menggosok gigi secara teratur
J. Memilih sikat gigi
K. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi

III. METODE
1) Ceramah
2) Demonstrasi
3) Tanya jawab
4) Game

IV. MEDIA
1. Laptop
2. LCD
3. Phantom gigi
4. Doorprize
Sikat gigi , pasta gigi, tempat makan, botol minum, alat tulis
V. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Murid


1. 5 Menit Pendahuluan Memperkenalkan diri dan Mendengarkan dan
menjelaskan tujuan. memperhatikan

2. 20 Menit Penjelasan Materi Menjelaskan materi Mendengarkan

3. 20 Menit Evaluasi Tanya jawab : - Peserta bertanya


Memberi pertanyaan pada pertanyaan
peserta : mengenai masalah
 Pengertian yang belum
menggosok gigi dan dipahami
cara menggososk - Peserta menjawab
gigi yang benar pertanyaan
- Mempraktekkan
kembali cara
menggosok gigi
yang benar
4 5 Menit Penutup Menyimpulkan Memperhatikan

VI. EVALUASI
a) Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan dengan memberikan
pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
- Jelaskan kembali pengertian gosok gigi
- Menyebutkan tujuan gosok gigi
- Menyebutkan perawatan gigi
- Menjelaskan kembali cara merawat gigi
- Menjelaskan kembali cara menggosok gigi yang benar
b) Kriteria evaluasi
1) Evaluasi struktur
- Menyiapkan SAP
- Menyiapkan materi dan media
- Kontrak waktu dengan sasaran
- Menyiapkan tempat
- Menyiapkan pertanyaan
2) Evaluasi proses
- Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama proses berlangsung
- Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
- Sasaran member jawaban atas pertanyaan pemberi materi
- Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
- Tanya jawab berjalan dengan baik
3) Evaluasi hasil
a) Pre test dan Post test
- Dalam satu hari, kita harus menggosok gigi berapa kali ?
- Coba sebutkan kapan kita harus gosok gigi ?
- Bagaimana metode gosok gigi yang benar dan tepat ?
- Berapa waktu yang tepat untuk gosom gigi ?
- Apa akibatnya jika kita malas untuk menggosok gigi ?
- Apa saja alat-alat yang digunakan untuk gosok gigi ?
- Dimana kita bisa memeriksakan gigi ?
b) Hasil evaluasi
- Pendkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan
80% lebih dengan benar
- Pendkes dikatakan cukup berhasil/cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50-80% dengan benar
- Pendkes dikatakan kurang berhasil/tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kurang dari 50% dengan benar
VII. REFERENSI
Depkes, RI. Riset Kesehatan Dasar, Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan : 2008.
Fitriyani. 2009 "Tingkat Pengetahuan Mengenai Gosok Gigi Pada Siswa-Siswi Kelas IV
SD Kelurahan Cirebon". Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Riyanti, E & Saptarini, R. 2012. Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui
Perubahan Perilaku Anak. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_Upaya-Peningkatan-Kesehatan-Gigi-
dan-mulut-Melalui-erubahan.pdf, Diakses 19 September 2016.

VIII. LAMPIRAN MATERI


Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-
hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit
gigi seperti karies, gigi berlubang dan bau mulut

A. Pengertian Gigi Sehat


Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak ataupun karang gigi, tak ada keluhan
sakit atau ngilu, ada cici-ciri ada karies gigi.

B. Manfaat Menggosok Gigi Yang Benar


a) Gigi tampak bersih dan putih
b) Mengurangi bau mulut
c) Mencegah sakit gigi

C. Cara Menyikat Gigi


1) Cara menggosok gigi yang dianjurkan adalah dengan gerakan-gerakan yang
pendek yaitu menggosok gigi berlubang berulang ulang pada satu tempat dahulu,
sebelum pindah ke tempat yang lain.
2) Gosoklah semua permukaan gigi. Pindahkan sikat gigi dengan teratur dan
gosoklah gigi dengan teliti. Sikat gigi jangan ditekan sewaktu menggosok.
3) Bagian – bagian gigi yang memerlukan perhatian khusus saat menggosok gigi
adalah
- Bagian gigi yang berbatasan dengan gigi
- Di rahang bawah (bagian gigi yang menghadap ke lidah)
- Pada gigi belakang /geraham : bagian yang menghadap ke gigi

1. Menggosok gigi di rahang bawah


a) Tangkai sikat gigi diletakkan sejajar dengan daratan pengunyah
b) Perhatikan ujung-ujung bulu sikat terletak pada perbatan gigi dengan gusi
c) Sikat gigi kemudian dimiringkan sedikit sehingga bulu sikat terarah pada
perbatasan gigi dengan gusi.
2. Menggosok permukaan gigi yang menghadap ke gigi atau bibir
a) Sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundur yang pendek. Sikat
gigi di gerak-gerakkan di tempat. Gosoklah terlebih dahulu gigi-gigi yang
terletak di belakang.
b) Sesudah itu berulah sikat gigi dipindahkan ke tempat berikutnya.
3. Menggosok gigi depan
a) Perhatikan letak sikat gigi
b) Gerakan menggosok adalah atas bawah secara perlahan
4. Menggosok permukaan gigi yang menghadap ke lidah
a) Perhatikan letak sikat gigi
b) Gosoklah gigi-gigi yang terletak di belakang, gerakan maju mundur secara
perlahan
5. Menggosok dataran pengunyah
Dataran pengunyah dari gigi-gigi rahang atas maupun rahang bawah
digosok dengan gerakan maju mundur secara perlahan.

D. Ciri-Ciri Gigi Dan Gusi Sehat


a) Tidak terasa sakit
b) Tidak ada karies
c) Saat mengunyah tidak terasa nyeri
d) Leher gigi tidak kelihatan
e) Tidak goyang
f) Tidak terdapat plak
g) Warna putih kekuningan
h) Tidak terdapat karang
i) Mahkota gigi utuh
j) Berwarna merah muda
k) Gusi yang terdapat di antara gigi yang satu dengan yang lain runcing/seperti bulan
sabit
l) Jika dikeringkan seperti kulit jeruk
m) Tidak sakit
n) Merekat erat pada tulang
o) Tidak mudah berdarah

E. Karies Gigi
Adalah lubang yang terbentuk pada permukaan gigi berupa iritasi dan hipertermi
pilpa.

F. Penyebab Karies Gigi


Hubungan yang kompleks dari asam, plak, kuman, karbohidrat dan factor
modifikasi. Sisa-sisa maknan yang menempel pada gigi→ tempat kuman-kuman
membentuk koloni→ sisa makanan + kuman membentuk endapan (plak)→ enzim
yang mengubah karbohidrat menjadi asam→ melarutkan email gigi membentuk
lubang yang sangat kecil→ besar dan berwarna hitam
1. Gejala karies gigi
a) Gigi terasa ngilu bila kena rasa asam, manis, atau dingin dan gigi akan terasa
ngilu bila lubang di gigi kemasukan makanan
b) Bila di tusuk maka gigi akan terasa ngilu, bila gigi diketuk atau ditekan tidak
terasa ngilu
c) Pemeriksaan : pada iritasi pulpa ditemukan lubang gigi yang masih dangkal
pada permukaan gigi, kadang terasa ngilu kadang tidak. Bila sudah terjadi
hiperemi pulpa, terdapat lubang gigi yang dalam tapi belum mencapai pulpa
2. Akibat karies gigi
1) Bau mulut
2) Terasa ngilu bila terkena makanan
3) Tidak bisa tidur atau aktivitas sehari hari terganggu
4) Keadaan yang parah, kalau tidak dicabut menyebabkan gusi jadi bengkak,
terdapat nanah dan pilek pilek
5) Hilangnya gigi adalah salah satu penyebab cactnya fungsi kunyah
6) Penyakit pada organ lain penyakit jantung koroner ,peradangan otot ,penyakit
katup jantung ,penyakit ginjal ,penyakit mata dan penyakit kulit

G. Jenis Makanan Yang Dapat Menyebabkan Karies Gigi


Makanan yang manis seperti permen, coklat, sari manis ,makanan yang terlalu
panas , atau dingin dan setelah mengkonsumsi makanan tersebut tidak gosok gigi.

H. Pencegahan karies gigi


a) Mengosok gigi dengan teratur ri ,yaitu pagi hari setelah makan dan sebelum tidur
dan dengan cara yang benar
b) Makan makanan yang bergizi seperti makanan yang mengandung protein,
karbohidrat ,sellulosa,lemak, vitamin A, vitamin B, vitamin B2, vitamin C,
vitamin D, vitamin K, flavinoad ,mineral dan sika .
c) Pemeriksaaan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali kepukesmas
d) Jika tidak sempat menggosok gigi , bisa dilakukan kumur kumur dengan obat
kumur atau dengan air putih yang masuk

I. Akibat bila tidak menggosok gigi


Gigi menjadi kuning kecoklatan , bau mulut bertambah dan sakit

J. Memilih Sikat Gigi


Untuk menggosok gigi, lazimnya dipakai sebuah sikat gigi. Tetapi hal ini tentu
tergantung dari kemapuan setiap keluarga. Bila membeli sikat gigi , maka pilih lah ;
a) Sikat gigi dengan tangkai yang lurus dan mudah dipegang
b) Kepala sikat gigi harus yang kecil. Sebagai patokan, panjang kepala sikat depan
sama dengan jumblah lebar keempat gigi depan di rahang bawah (lebar keempat
gigi seri bawah ). Kalau kepala sikat gigi terlalu panjang maka bulu sikat gigi
dibagian tangkai boleh dipotong atau dicabut .
c) Bulu sikat gigi harus sama panjang sehingga membentuk permukaan yang datar .
d) Yang baik adalah sikat gig dengan bulu sikat yang berderat tiga dan bulu sikat
tersebut terbuat dari nilon yang tidak terlalu kaku

K. Waktu Yang Tepat Untuk Menyikat Gigi


a) Minimal kita menyikat gigi 2 kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan kedua
setelah menjelang tidur
b) Yang paling ideal memang sebaiknya menyikat gigi segera setelah makan dan
menjelang tidur, tetapi banyak orang tidak melakukan hal tersebut
c) Pada kesempatan dimana kita tidak mungkin melakukanya segera setelah makan ,
dianjurkan untuk kumur kumur yang banyak atau makan buah buahan yang
berserat dan mengandung banyak air

Anda mungkin juga menyukai