Indy - Laporan Rancangan Aktualisasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 31

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENGOTOMASIAN PENGIRIMAN SURAT PEMBERITAHUAN


SURVEILAN DENGAN APLIKASI GMAIL SCHEDULER PADA
BALAI SERTIFIKASI

DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PENGENDALIAN MUTU

Oleh:

INDY CESARA, S.T.


NIP. 19911214 201902 2 002

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II TAHUN 2019


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERDAGANGAN
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PADA SEKSI PELAYANAN TEKNIS SERTIFIKASI


BALAI SERTIFIKASI
DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PENGENDALIAN MUTU

PENGOTOMASIAN PENGIRIMAN SURAT PEMBERITAHUAN SURVEILAN


DENGAN APLIKASI GMAIL SCHEDULER PADA BALAI SERTIFIKASI

DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PENGENDALIAN MUTU

Disusun Oleh :

INDY CESARA
NIP. 19911214 201902 2 008

Telah disetujui tanggal Mei 2019

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan

Kementerian Perdagangan

Mentor, Coach,

Nurul Fadhlina, S.T., M.S.E. Victor T. P. Sidabutar, S.Si., M.T.


NIP. 19780527 200312 2 002 NIP. 19771018 200912 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang berjudul
“Pengotomasian Pengiriman Surat Pemberitahuan Surveilan dengan Aplikasi Gmail
Scheduler pada Balai Sertifikasi” sesuai ketentuan yang ditetapkan. Penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini sebagai syarat untuk melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara pada Latihan Dasar (Latsar) Golongan III Kementrian Perdagangan.
Penulis menyadari masih terdapat sejumlah kekurangan dalam penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini dan mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
sebagai bahan perbaikan di masa mendatang. Disamping itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam
penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini, kepada:
1. Kedua Orang Tua Penulis yang selalu memberikan doa, motivasi, saran dan
dukungan;
2. Ibu Nurul Fadhilna, S.T., M.S.E. selaku Kepala Seksi Pelayanan Teknis Sertifikasi
Balai Sertfikasi dan mentor penulis;
3. Bapak Victor T. P. Sidabutar, S.Si., M.T. selaku Coach yang telah banyak
membimbing, membagi ilmu dan pengalamannya dalam penyusunan laporan ini.
4. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar dan Panitia Penyelenggara
Diklatsar CPNS.
5. Seluruh panitia Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Perdagangan Tahun 2019.
6. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar Golongan III Angkatan I CPNS Kementerian
Perdagangan Tahun 2019, terima kasih atas kerjasama dan kebersamaannya
selama masa pendidikan latsar.

Akhir kata, penulis berharap Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS yang diaktualisasikan
dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak.

Depok, Mei 2019

Indy Cesara, S.T.


NIP. 19911214 201902 2 008

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i


LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................. 2
C. Manfaat ................................................................................................................ 3
D. Ruang Lingkung kegiatan Aktualisasi ................................................................... 3
E. Profil Lembaga ..................................................................................................... 3
BAB II IDENTIFIKASI ISU DAN PEMECAHAN MASALAH .............................................. 6
A. Tugas dan Fungsi Sesuai SKP ............................................................................. 6
B. Identifikasi Isu ...................................................................................................... 6
1. Deskripsi Lingkungan Kerja .............................................................................. 6
2. Identifikasi Isu-Isu di Lingkungan Kerja ............................................................. 7
3. Analisis Pemilihan Isu ...................................................................................... 7
4. Isu yang Diangkat dan Gagasan Pemecahan Isu ........................................... 10
BAB III RANCANGAN/PELAKSANAAN DAN RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PROFESI PNS ........................................................................................ 14
A. Rancangan Aktualisasi ....................................................................................... 14
B. Strategi Pembimbingan oleh Coach ................................................................... 22
C. Strategi Pembimbingan oleh Mentor .................................................................. 23
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 24
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 25

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Matriks USG untuk Identifikasi dan Pemilihan Isu ................................................ 7


Tabel 2. Tabel Metode Pembobotan untuk analisis Identifikasi dan Pemilihan Isu lebih
dalam .................................................................................................................. 9
Tabel 3. Tabel Skor Akhir untuk Matrix USG dan Metode Pembobotan ........................... 10
Tabel 4. Alternatif Pemecahan Isu ................................................................................... 10
Tabel 5. Rencana Kegiatan Aktualisasi sesuai Nilai-Nilai Dasar PNS .............................. 11
Tabel 6. Rancangan/Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................. 15

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam suatu organisasi
Kualitas sumber daya manusia yang baik akan memengaruhi keberhasilan suatu
organisasi. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sumber daya manusia yang
bekerja di dalam organisasi pemerintahan. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang
No. 5 Tahun 2014 yang mengatur tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) ASN yaitu
sebagai:
1. Pelaksana kebijakan publik;
2. Pelayanan publik;
3. Perekat dan pemersatu bangsa yang harus dilakukan dengan penuh tanggung
jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik (masyarakat).

ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK). Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 mengamanatkan instansi
pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama masa satu tahun percobaan. Dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara (PERLAN) No. 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, ditetapkan bahwa salah satu
jenis pndidikan dan pelatihan (diklat) yang strategis untuk mewujudkan ASN yang
profesional seperti tersebut di atas ialah pelatihan dasar (latsar). Melalui latsar tersebut
diharapkan PNS dapat menjunjung tinggi, memahami, dan menerapkan nilai-nilai dasar
profesi PNS, yang terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi (ANEKA). Nilai-nilai dasar profesi PNS perlu diaktualisasikan sesuai
peran dan kedudukan ASN dengan mengutamakan manajemen ASN, pelayanan
publik, dan Whole of Government (WoG) yang saling berkaitan satu sama lain.
Dari ketiga tupoksi yang telah disebutkan di atas, yang cukup sering menjadi sorotan
ialah rendahnya kualitas pelayanan publik, seperti prosedur pelayanan yang berbelit-
belit, profesionalisme SDM yang masih rendah, serta ketidakpastian waktu dan biaya
(http://www.menpan.go.id). Begitu banyaknya permasalahan dalam pelayanan publik
yang diselenggarakan pemerintah, maka sangat perlu dilakukan suatu perubahan atau
reformasi melalui perbaikan pelayanan publik. Reformasi birokrasi atau reformasi
1
sistem ini juga merupakan salah satu komponen dari Nawa Cita Presiden Indonesia
saat ini, Joko Widodo, yang berbunyi “Membuat pemerintah tidak absen dengan
membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya,
dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada
institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui
reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan”.
Salah satu Unit Pelayanan Teknis (UPT) di Kementerian Perdagangan yang berada
di bawah Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu ialah Balai Sertifikasi.
Pelaksanaan teknis sertifikasi merupakan salah satu fungsi dari Balai Sertifikasi, salah
satu ruang lingkupnya ialah sertifikasi produk sehingga termasuk sebagai lembaga
sertifikasi produk (LSPro). Berdasarkan SNI ISO/IEC 17067: 2013 tentang Penilaian
kesesuaian - Dasar-dasar Sertifikasi Produk dan pedoman untuk skema sertifikasi
produk, tipe skema sertifikasi dibedakan berdasarkan jenis kegiatan survailen yang
dilakukan. Surveilan dilakukan untuk memelihara validitas kesesuaian yang telah
diberikan oleh LSPro. Surveilan dilakukan tiap tahun sejak Sertifikat Produk
Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) aktif berlaku hingga masa
berlakunya habis.
Surveilan diawali dengan Balai Sertifikasi memberikan surat pemberitahuan kepada
pelanggan mengenai jadwal surveilan. Sesuai dengan SOP, surat pemberitahuan ini
diberikan paling lambat 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo sertifikasi. Karena
surveilan ini bersifat rutinitas per tahun, sehingga kegiatan ini harus dilakukan tepat
waktu sesuai jadwal agar tidak berdampak domino kepada kegiatan surveilan di tahun
berikutnya. Oleh sebab itu perlu dipastikan jika pelanggan mendapatkan surat
pemberitahuan surveilan tepat waktu. Hal ini merupakan salah satu isu yang perlu
dipecahkan di Balai Sertifikasi. Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat membuat
CPNS menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang telah diajarkan saat latsar melalui
habituasi di unit kerja masing-masing, terutama untuk penyelesaian suatu isu yang ada.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai tugas
akhir penulis sebagai CPNS untuk syarat pengangkatan menjadi PNS yang professional
dan melayani masyarakat dengan kompetensi teknis bidang yang kuat melalui
penerapan habituasi. Adapun tujuan dilaksanakannya habituasi secara spesifik, yaitu:

2
1. Mampu mengidentifikasi dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas,
nasionalismen, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA), serta
pelayanan publik,
2. Mewarnai lingkungan kerja yang mencerminkan nilai-nilai dasar ANEKA, dan
3. Pelanggan Balai Sertifikasi mendapatkan surat pemberitahuan surveilan tepat
waktu sehingga kegiatan surveilan dapat terlaksana tepat waktu juga.

C. Manfaat
Manfaat dari dilaksanakannya habituasi secara spesifik, yaitu:
1. Membentuk PNS professional yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai ANEKA,
2. Kegiatan surveilan terlaksana tepat waktu sesuai jadwal, dan
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Balai Sertifikasi

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi


Ruang lingkup dari Laporan Aktualisasi (Habituasi) ini terdiri dari beberapa kegiatan
yaitu menyusun rancangan aktualisasi, mempresentasikan rancangan aktualisasi,
melaksanakan aktualisasi, menyusun laporan aktualisasi, dan mempresentasikan
laporan aktualisasi yang dikaitkan dengan nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) serta peran
dan kedudukan PNS di dalam NKRI.. Adapun sumber daya yang digunakan dalam
penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini adalah sebagai berikut:
Waktu : Internalisasi : 8 April – 6 Mei 2019 (on campus)
Aktualisasi : 7 Mei – 25 Juni 2019 (off campus)
Evaluasi : 26 Juni – 28 Juni 2019 (on campus)
Tempat :1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perdagangan
2. Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu
3. Unit kerja Balai Sertifikasi
Peralatan :Laptop, komputer, printer, scanner, database pelanggan, alat tulis, dan
aplikasi Gmail Scheduler untuk pengiriman surat pemberitahuan secara
otomatis.

E. Profil Lembaga
Berdasarkan Permendag Nomor 08 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perdagangan menyebutkan bahwa tugas pokok dari Direktorat Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) yang merupakan salah satu
unit Eselon I di Kementerian Perdagangan adalah menyelenggarakan perumusan dan

3
pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen, standardisasi
perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan pengawasan barang
beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan. Tugas pokok
standardisasi perdagangan dan pengendalian mutu diemban oleh DIrektorat
Standardisasi dan Pengendalian Mutu (Dit. Standalitu). Susunan Organisasi
Ditstandalitu terdiri atas:
1. Subdirektorat Perumusan dan Penerapan Standar;
2. Subdirektorat Bimbingan dan Sarana Mutu;
3. Subdirektorat Verifikasi Mutu;
4. Subdirektorat Bimbingan dan Evaluasi Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang;
5. Subdirektorat Kelembagaan Standardisasi;
6. Sub Bagian Tata Usaha;
7. Unit Pelaksana Teknis, yang terdiri dari:
a. Balai Pengujian Mutu Barang;
b. Balai Kalibrasi;
c. Balai Sertifikasi.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 60/M-DAG/PER/8/2016


tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Kemetrologian dan
Bidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu di Lingkungan Kementerian
Perdagangan, Balai Sertifikasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu, Direktorat Jenderal Perlindungan
Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan. Balai Sertifikasi mempunyai
tugas melaksanakan pelayanan sertifikasi produk, personil, bimbingan teknis di bidang
mutu, dan pengembangan jasa sertifikasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud Balai Sertifikasi menyelenggarakan fungsi :
1. pelaksanaan pelayanan teknis sertifikasi;
2. pelaksanaan pengembangan jasa sertifikasi;
3. penyusunan rencana dan program di bidang pelayanan sertifikasi; dan
4. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.

Adapun kebijakan Mutu Balai Sertifikasi, Dit. Standalitu antara lain:


1. Memberikan pelayanan secara profesional dan terpercaya melalui pelaksanaan
proses kerja yang cepat, akurat, transparan, dan tidak diskrimintaif;

4
2. Melaksanakan pelayanan secara konsisten sesuai persyaratan sistem, peraturan
perundnag-undangan dan pedoman yang berlaku, serta kebijakan yang ditetapkan
organisasi;
3. Meningkatkan pemahaman, kemampuan pelayanan, melakukan evaluasi kinerja,
dan perbaikan yang berkelanjutan; dan
4. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dalam memberikan pelayanan.

5
BAB II
IDENTIFIKASI ISU DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Tugas dan Fungsi Sesuai SKP


Penulis memiliki jabatan Analis Pengembangan Jasa Sertifikasi dan ditempatkan di
unit eselon IV Seksi Pelayanan Teknis Sertifikasi (PTS). Seksi PTS memiliki tugas-
tugas, Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 60/M-DAG/PER/8/2016,
yaitu:
1. melakukan pelayanan teknis sertifikasi produk dan personil,
2. pelatihan teknis di bidang mutu,
3. pemberian informasi pelayanan,
4. pemantauan mutu produk pelanggan sertifikasi, dan
5. evaluasi dan pelaporan pelayanan teknik sertifikasi.

Sasaran kerja penulis pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tentunya harus
mendukung tugas unit eselon IV tersebut dan mendukung salah satu indikator atasan,
yaitu jumlah konsep laporan kegiatan pelayanan teknis sertifikasi yang sesua
ketentuan. Beberapa indikator SKP penulis di tahun 2019 ini yang akan diangkat untuk
identifikasi isu, antara lain:
1. jumlah konsep surat pemberitahuan surveilan, dan
2. jumlah konsep laporan mengikuti rapat, pelatihan dan melakukan sampling pasar
(Pengambilan Contoh Pasar)

B. Identifikasi Isu
Dalam mengidentifikasikan isu di unit kerja, maka terdapat beberapa poin yang
dapat dijadikan acuan untuk mempermudah proses identifikasi masalah yang
komprehensif. Adapun poin-poin yang dimaksud adalah, deskripsi lingkungan kerja,
identifikasi isu-isu di lingkungan kerja, analisis pemilihan isu, sehingga didapatkan
isu yang akan diangkat dan gagasan pemecahan isu

1. Deskripsi lingkungan kerja


Unit kerja penulis bertempat di Balai Sertifikasi, Direktorat Standardisasi dan
Pengendalian Mutu, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.
Balai Sertifikasi berlokasi di Jalan Raya Bogor No.KM No.26 Ciracas, RT.2/RW.8,
Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13740. Implementasi
6
Rancangan Aktualisasi akan dilaksanakan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan
kedepan ketika off campus.
Salah satu tugas Balai Seritifkasi yang telah disebutkan di atas ialah tugas
melaksanakan pelayanan sertifikasi produk. Salah satu komponen kegiatan dari
sertifikasi produk ialah surveilan per tahun. Surveilan dimulai dengan pemberian
surat pemberitahuan jadwal surveilan kepada pelanggan, Pengambilan Contoh
(PC) Pasar, audit produsen, pengujian sampel, hingga keputusan sertifikat
kesesuaian yang telah diberikan Balai Sertifikasi masih valid atau tidak.

2. Identifikasi isu-isu di lingkungan kerja


Berdasarkan deskripsi lingkungan kerja penulis saat ini, terdapat beberapa isu
yang dapat dijadikan bahan evaluasi, terutama untuk kegiatan surveilan, yaitu:
a. Alat pengingat jatuh tempo kegiatan surveilan yang digunakan saat ini belum
dapat memastikan secara akurat surat pemberitahuan surveilan terkirim tepat
waktu sesuai SOP,
b. Belum lengkapnya database distributor pelanggan ke pasar-pasar untuk
membantu kegiatan PC Pasar, dan
c. Belum lengkapnya database produk dan merek per perusahaan pelanggan,
sehingga saat kegiatan PC Pasar berlangsung, jika stok aktual produk yang
akan disampling tidak ada, Petugas Pengambil Contoh (PPC) mengalami
kesulitan untuk mencari produk pengganti di lokasi pasar yang sama.

3. Analisis pemilihan isu


Untuk memilih isu yang menjadi agenda aktualisasi perlu adanya analisa
sistematis. Metode analisis yang akan digunakan ialah matrix USG dan metode
pembobotan. Metode analisis dengan menggunakan matrix USG dapat dijelaskan
melalui table di bawah ini.

Tabel 1. Matriks USG untuk Identifikasi dan Pemilihan Isu


Analisis Isu Skor
Permasalahan U S G Kumu
No. Uraian Tugas
(Urgency) (Seriousness) (Growth) latif
USG
1. Membantu Alat pengingat 3 4 4 11
pengiriman jatuh tempo
surat kegiatan
pemberitahuan surveilan yang
digunakan saat

7
surveilan untuk ini belum dapat
pelanggan memastikan
secara akurat
surat
pemberitahuan
surveilan
terkirim tepat
waktu sesuai
SOP
2. Membantu Belum 3 3 3 9
menyiapkan lengkapnya
database database
distributor distributor
pelanggan ke pelanggan ke
pasar-pasar pasar-pasar
dalam rangka
kegiatan PC
Pasar
3. Membantu Belum 4 4 3 11
menyiapkan lengkapnya
database database
produk dan produk dan
merek per merek per
perusahaan perusahaan
pelanggan pelanggan
dalam rangka
kegiatan PC
Pasar
Keterangan berdasarkan skala:
5 = Sangat Besar
4 = Besar
3 = Sedang
2 = Kecil
1 = Sangat Kecil

Selain metode matrix USG di atas, dilakukan pula analisis dengan metode
pembobotan. Parameter yang dinilai di metode ini ialah:
a. Kelayakan waktu penyelesaian isu (Time)
Batas waktu habituasi untuk menyelesaikan isu yang diangkat hanya satu
bulan atau sekitar 20-22 hari kerja. Maka dari itu diperlukan penilaian dari segi
kelayakan waktu penyelesaian isu tersebut. Skala masih tetap 1 – 5, namun skala
1 menunjukkan waktu yang diperlukan lebih banyak dan skala 5 menunjukkan
wkatu yang diperlukan lebih sedikit.
b. Kesesuaian isu dengan SKP (Effective)

8
Sasaran kerja CPNS telah ditetapkan dalam SKP tahunan dan dijabarkan di
dalam capaian SKP bulanan. Alangkah lebih baik jika isu yang diangkat sesuai
dengan SKP dan dapat memenuhi capaian SKP bulanan agar kinerja CPNS lebih
efektif an efisien. Keterangan skala masih sama seperti pada matrix USG.
c. Kreatifitas (Creativity)
Sebagai salah satu unit pelayanan teknis yang sangat erat kaitannya dengan
komitmen mutu, diperlukan ide kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik. Namun untuk tahap CPNS cukup diperlukan ide kreatif yang
dapat diaktualisasikan di unit kerja. Keterangan skala masih sama seperti pada
matrix USG.

Metode analisis dengan menggunakan metode pembobotan dapat dijelaskan


melalui tabel di bawah ini.
Tabel 2. Tabel Metode Pembobotan untuk analisis Identifikasi dan Pemilihan Isu
lebih dalam
Analisis Isu Skor
No. Uraian Tugas Permasalahan T E C Kumu
(Time) (Effectiveness) (Creativity) latif
1. Membantu Alat pengingat 5 5 5 15
pengiriman jatuh tempo
surat kegiatan
pemberitahuan surveilan yang
surveilan untuk digunakan saat
pelanggan ini belum dapat
memastikan
secara akurat
surat
pemberitahuan
surveilan
terkirim tepat
waktu sesuai
SOP
2. Membantu Belum 3 4 4 11
menyiapkan lengkapnya
database database
distributor distributor
pelanggan ke pelanggan ke
pasar-pasar pasar-pasar
dalam rangka
kegiatan PC
Pasar
3. Membantu Belum 4 4 3 11
menyiapkan lengkapnya
database database
9
produk dan produk dan
merek per merek per
perusahaan perusahaan
pelanggan pelanggan
dalam rangka
kegiatan PC
Pasar

Tabel 3. Tabel Skor Akhir untuk Matrix USG dan Metode Pembobotan
No. Permasalahan (Isu) Skor Akhir
(Skor USG + Skor Pembobotan)
1. Alat pengingat jatuh tempo kegiatan surveilan 11 + 15 = 26
yang digunakan saat ini belum dapat memastikan
secara akurat surat pemberitahuan surveilan
terkirim tepat waktu sesuai SOP
2. Belum lengkapnya database distributor pelanggan 9 + 11 = 20
ke pasar-pasar
3. Belum lengkapnya database produk dan merek 11 + 11 = 22
per perusahaan pelanggan

4. Isu yang diangkat dan gagasan pemecahan isu


Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode matrix USG dan metode
pembobotan, maka isu yang akan diangkat dalam rancangan aktualisasi ini adalah
alat pengingat jatuh tempo kegiatan surveilan yang digunakan saat ini belum dapat
memastikan secara akurat surat pemberitahuan surveilan terkirim tepat waktu
sesuai SOP di Balai Sertifikasi. Untuk menjawab isu-isu pada matriks USG yang
telah dijabarkan diatas, maka perlu dirumuskan beberapa alternatif pemecahan isu
yang dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini.
Tabel 4. Alternatif Pemecahan Isu
No. Isu Akar Masalah Alternatif Solusi
1. Alat pengingat jatuh tempo 1. Belum adanya sistem Membuat
kegiatan surveilan yang kontrol yang akurat pengotomasian
digunakan saat ini belum 2. Overload pekerjaan pengiriman surat
dapat memastikan secara saat mendekati jadwal pemberitahuan
akurat surat pemberitahuan pengiriman surat surveilan dengan
surveilan terkirim tepat menggunakan aplikasi
waktu sesuai SOP Gmail Scheduler
2. Belum lengkapnya Pelanggan terkadang 1. Membantu
database distributor mengganti distributornya menghubungi ulang
pelanggan ke pasar-pasar secara tiba-tiba namun pelanggan dan
untuk membantu kegiatan tidak memberi tahu memastikan
PC Pasar terlebih dahulu pihak distributor tidak
Balai Sertifikasi berubah
2. Membantu
membuat sistem

10
yang terkontrol
untuk perbaharuan
database distributor
3. Belum lengkapnya Belum adanya Membantu melengkapi
database produk dan merek pengarsipan dan dan mengelompokkan
per perusahaan pelanggan pengelompokkan merek database merek per
per perusahaan perusahaan pelanggan
pelanggan berdasarkan berdasarkan jenis
jenis produknya produknya

Isu yang diangkat pada rancangan aktualisasi ini adalah alat pengingat untuk
pengiriman surat pemberitahuan surveilan ke pelanggan yang digunakan saat ini
belum dapat memastikan secara akurat surat terkirim tepat waktu sesuai SOP.
Dalam rangka menyelesaikan isu yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis
berencana untuk membuat pengotomasian pengiriman surat pemberitahuan
surveilan dengan menggunakan aplikasi Gmail Scheduler. Keunggulan alternatif
solusi ini ialah sebagai sistem kontrol yang akurat dan mencegah kelalaian yang
dapat disebabkan oleh overload pekerjaan saat mendekati jadwal pengiriman surat.
Beberapa kegiatan telah dirancang untuk memberikan solusi pada isu yang
diangkat. Kegiatan tersebut dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 5. Rencana Kegiatan Aktualisasi sesuai Nilai-Nilai Dasar PNS


No. Kegiatan yang Akan Dilakukan Nilai dasar yang akan diaktualisasikan
dalam kegiatan: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi

1. Mempelajari tutorial pembuatan Akuntabilitas: mendapatkan ilmu baru


pengotomasian pengiriman surat yang dapat mendukung kerja lebih
pemberitahuan surveilan dengan profesional
menggunakan aplikasi Gmail
Scheduler Nasionalisme: ilmu baru yang didapat
dapat dimanfaatkan bersama di unit kerja

Etika Publik: tidak memberikan info yang


menyesatkan karena mencerdaskan diri
terlebih dahulu

Komitmen Mutu: mencari inovasi untuk


meningkatkan kualitas pelayanan publik

Anti-Korupsi: memanfaatkan waktu


dengan menambah ilmu

11
2. Menyiapkan aplikasi Gmail Akuntabilitas: menyiapkan sarana
Scheduler di perangkat komputer pendukung pelayanan agar kinerja lebih
unit kerja profesional

Nasionalisme: menggunakan sarana yang


lebih mutakhir untuk kepentingan bersama

Etika Publik: membantu melengkapi


perangkat kerja kantor dengan aplikasi yang
lebih mutakhir

Komitmen Mutu: menemukan alat


pendukung inovasi

Anti-Korupsi: menyiapkan alat penunjang


terbaik agar waktu layanan publik lebih
efisien

3. Melakukan uji coba pengiriman Akuntabilitas: bertanggung jawab atas ilmu


email secara otomatis ke beberapa yang telah didapat untuk mendapatkan
alamat tujuan kejelasan hasil

Nasionalisme: rela berkorban waktu dan


tenaga untuk mencapai layanan publik yang
lebih baik

Etika Publik: melakukan percobaan terlebih


dulu agar mengetahui kesalahan sebelum
disebar ke orang lain

Komitmen Mutu: inovasi dalam skala pilot

Anti-Korupsi: untuk meminimalkan


kerugian waktu, tenaga, dan biaya di masa
depan

4. Melakukan rekapitulasi data Akuntabilitas: memberikan kejelas tentang


pelanggan yang memiliki waktu daftar pelanggan yang telah jatuh tempo
jatuh tempo untuk surveilan pada 4 untuk surveilan
– 6 bulan mendatang
Nasionalisme: membantu pimpinan dalam
melaksanakan tugas pemberitahuan
surveilan secara bertahap

Etika Publik: melakukan rekapitulasi


dengan cermat dan disiplin

Komitmen Mutu: melakukan rekapitulasi


dengan rapi dan lengkap untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas

12
Anti Korupsi: melakukan rekapitulasi
secara konsisten, jujur, cepat dan tepat
untuk menghindari data yang terlewat

5. Membantu pimpinan dalam Akuntabilitas: berintegritas kepada


membuat rancangan badan email pimpinan dan unit kerja
untuk pemberitahuan surveilan
kepada pelanggan Nasionalisme: menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar agar mudah
dipahami.

Etika Publik: menjalankan tugas dengan


professional dan netral.

Komitmen Mutu: melakukan inovasi dalam


penyiapan surat pemberitahuan surveilan
agar lebih efektif dan efisiensi.

Anti Korupsi: membuat rancangan badan


email sesuai SOP dan tidak menunda
pekerjaan

6. Melakukan koordinasi dengan Akuntabilitas: memberikan transparasi ke


pimpinan untuk meminta pimpinan dan bertanggung jawab dengan
persetujuan mengenai koordinasi apa yang telah dilakukan.
dengan rekan kerja untuk
penggunaan aplikasi Gmail Nasionalisme: melakukan koordinasi
Scheduler di lingkungan unit kerja yang terarah serta terukur dengan
pimpinan, kerja sama, dan gotong royong.

Etika Publik: melakukan koordinasi


dengan hormat dan sopan kepada
pimpinan dan rekan kerja

Komitmen Mutu: mengkomunikasikan


info kepada rekan kerja untuk
meningkatkan kehandalan dan
kemudahan kinerja

Anti Korupsi: menyampaikan hasil dari


kegiatan sebelumnya dan rencana kegiatan
selanjutnya kepada atasan dengan jujur
agar tepat waktu

13
BAB III
RANCANGAN PELAKSANAAN DAN RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Rancangan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


Unit Kerja
Penulis sebagai Analis Pengembangan Jasa Sertifikasi saat ini ditempatkan di Balai
Sertifikasi, Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu, Direktorat Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

Identifikasi Isu
a. Alat pengingat untuk pengiriman surat pemberitahuan surveilan ke pelanggan yang
digunakan saat ini belum dapat memastikan secara akurat surat terkirim tepat
waktu sesuai SOP,
b. Belum lengkapnya database distributor pelanggan ke pasar-pasar untuk
membantu kegiatan PC Pasar,dan
c. Belum lengkapnya database produk dan merek per perusahaan pelanggan,
sehingga saat kegiatan PC Pasar berlangsung, jika stok aktual produk yang akan
disampling tidak ada, Petugas Pengambil Contoh (PPC) mengalami kesulitan
untuk mencari produk pengganti di lokasi pasar yang sama.

Isu yang akan diangkat


Alat pengingat untuk pengiriman surat pemberitahuan surveilan ke pelanggan yang
digunakan saat ini belum dapat memastikan secara akurat surat terkirim tepat waktu
sesuai SOP,

Gagasan Pemecahan Isu


Membuat pengotomasian pengiriman surat pemberitahuan surveilan dengan
menggunakan aplikasi Gmail Scheduler.

14
Tabel 6. Rancangan/Pelaksanaan Aktualisasi

Keterlibatan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1. Mempelajari tutorial 1. Mencari video tutorial di Paham mengenai Akuntabilitas: Dengan memahami Menguatkan Nilai-
pembuatan Youtube tentang cara cara mengirimkan mendapatkan ilmu baru metode Nilai Budaya
pengotomasian mengirimkan email secara email secara yang dapat mendukung pengotomasian Kerja Kemendag:
pengiriman surat otomatis otomatis pada kerja lebih profesional pengiriman email
pemberitahuan 2. Menyimak video tutorial di jadwal yang telah kepada pelanggan Integritas:
surveilan dengan Youtube tentang cara ditentukan dengan Nasionalisme: ilmu baru dapat membantu konsisten untuk
menggunakan mengirimkan email secara memberikan ide menimba ilmu
menggunakan yang didapat dapat
aplikasi Gmail dalam meningkatkan sesuai dengan
otomatis dengan aplikasi Gmail dimanfaatkan bersama di
Scheduler kualitas pelayanan bidang keahlian
menggunakan aplikasi Scheduler unit kerja
Balai Sertifikasi unit kerja
Gmail Schedule
secara perofesional,
Etika Publik: tidak cepat, dan akurat Inovasi:
memberikan info yang sehingga melakukan
menyesatkan karena mendukung observasi terlebih
mencerdaskan diri pencapaian salah dahulu untuk
terlebih dahulu satu komponen mencari ilmu yang
sasaran strategis tepat untuk
Komitmen Mutu: Ditjen PKTN, yaitu memecahkan isu
mencari inovasi untuk meningkatnya yang ada
meningkatkan kualitas ketelusuran mutu
pelayanan publik barang Profesional:
Meningkatkan
kompetensi diri
Anti-Korupsi: untuk untuk
memanfaatkan waktu mendukung
dengan menambah ilmu peningkatan
kualitas
pelayanan

15
2. Menyiapkan 1. Mengunduh aplikasi Tersedianya Akuntabilitas: Dengan tersedianya Menguatkan Nilai-
aplikasi Gmail Gmail Scheduler aplikasi Gmail menyiapkan sarana aplikasi yang lebih Nilai Budaya
Scheduler di 2. Memasang aplikasi Gmail Scheduler di pendukung pelayanan mutakhir dapat Kerja Kemendag:
perangkat Scheduler di perangkat perangkat komputer agar kinerja lebih mendukung
komputer unit kerja komputer unit kerja unit kerja profesional percepatan Inovasi:
pelaksanaan tugas Mengasosiasikan
Nasionalisme: pelayanan surveilan aplikasi
di Balai Sertifikasi pendukung yang
menggunakan sarana
sehingga dapat juga lebih mutakhir di
yang lebih mutakhir untuk
mendukung perangkat
kepentingan bersama percepatan komputer kantor
pencapaian salah untuk membantu
Etika Publik: membantu satu komponen kinerja pelayanan
melengkapi perangkat sasaran strategis
kerja kantor dengan Ditjen PKTN, yaitu Profesional:
aplikasi yang lebih meningkatnya Segera
mutakhir ketelusuran mutu mengaktualisasik
barang an ilmu yang telah
Komitmen Mutu: didapat
menemukan alat
pendukung inovasi Melayani:
Membantu
melengkapi
Anti-Korupsi: perangkat
menyiapkan alat komputer unit
penunjang terbaik agar kerja dengan
waktu layanan publik aplikasi yang
lebih efisien lebih mutakhir
untuk
kepentingan
bersama

16
3. Melakukan uji coba 1. Membuat rancangan Mengetahui Akuntabilitas: Dengan memastikan Menguatkan Nilai-
pengiriman email email uji coba aplikasi Gmail bertanggung jawab atas kualitas dan kinerja Nilai Budaya
secara otomatis ke 2. Mengatur jadwal Scheduler dapat ilmu yang telah didapat aplikasi pendukung Kerja Kemendag:
beberapa alamat pengiriman email uji coba berjalan sesuai untuk mendapatkan ini maka akan lebih
tujuan dengan aplikasi Gmail fungsinya di kejelasan hasil yakin pula dalam Integritas:
Scheduler perangkat rencana peningkatan bertanggung
Nasionalisme: rela kualitas pelayanan jawab untuk
3. Mengecek hasil komputer unit kerja
Balai sertifikasi memastikan
pengiriman email uji coba berkorban waktu dan
secara professional, kualitas dan
setelah jadwal yang tenaga untuk mencapai
cepat, dan akurat kinerja aplikasi
ditentukan tersebut layanan publik yang lebih sehingga dapat pendukung yang
baik membantu baru
tercapainya salah
Etika Publik: melakukan satu komponen Inovasi:
percobaan terlebih dulu sasaran strategis Bereksperimen
agar mengetahui Ditjen PKTN, yaitu untuk memastikan
kesalahan sebelum meningkatnya tingkat
disebar ke orang lain ketelusuran mutu keberhasilan alat
barang pendukung yang
Komitmen Mutu: inovasi baru ini
dalam skala pilot
Profesional:
berusaha
Anti-Korupsi: untuk mempratekkan
meminimalkan kerugian ilmu yang telah
waktu, tenaga, dan biaya didapat dalam
di masa depan skala pilot
4. Melakukan 1. Mendata nama pelanggan Data alamat email Akuntabilitas: Dengan adanya data Menguatkan Nilai-
rekapitulasi data yang memiliki waktu jatuh pelanggan yang memberikan kejelasan pelanggan yang Nilai Budaya
pelanggan yang tempo surveilan pada 4 – memiliki waktu tentang daftar pelanggan jatuh tempo Kerja Kemendag:
memiliki waktu jatuh 6 bulan mendatang dari jatuh tempo yang telah jatuh tempo surveilannya dalam
tempo untuk alat pengingat di aplikasi surveilan pada 4 – untuk surveilan waktu dekat, ini Integritas:
Balai Sertifikasi 6 bulan mendatang mendukung

17
surveilan pada 4 – 6 2. Mendata alamat email Nasionalisme: transparansinya Disiplin dalam
bulan mendatang pelanggan yang memiliki membantu pimpinan sistem pelayanan menjalankankan
waktu jatuh tempo dalam melaksanakan surveilan di Balai tugas sesuai SOP
surveilan pada pada 4 – tugas pemberitahuan Sertifikasi dan
6 bulan mendatang surveilan secara bertahap transparansi ini Profesional:
dapat pula Mengintegrasikan
mendukung alat pengingat
peningkatan yang sudah ada
Etika Publik: melakukan ketelusuran mutu di web Balai
rekapitulasi dengan barang Sertifikasi dengan
cermat dan disiplin metode
pengotomasian
pengiriman email
Komitmen Mutu: selanjutnya
melakukan rekapitulasi
dengan rapi dan lengkap Melayani:
Mewujudkan
untuk meningkatkan
pelayanan yang
efisiensi dan efektifitas
lebih terjamin dan
terpercaya
dengan cara
Anti Korupsi: melakukan memastikan
rekapitulasi secara alamat email
konsisten, jujur, cepat pelanggan tepat
dan tepat untuk
menghindari data yang
terlewat
5. Membantu 1. Menyiapkan konsep surat Rancangan email Akuntabilitas: Dengan siapnya Menguatkan Nilai-
pimpinan dalam resmi pemberitahuan pemberitahuan berintegritas kepada metode pengiriman Nilai Budaya
membuat surveilan untuk masing- surveilan sudah pimpinan dan unit kerja email peberitahuan Kerja Kemendag:
rancangan badan masing pelanggan siap terkirim secara surveilan secara
Nasionalisme: otomatis, membuat Integritas:
email untuk 2. Menyiapkan rancangan otomatis sesuai
menggunakan Bahasa Balai Sertifikasi Bertanggung
pemberitahuan badan email sesuai SOP jadwal yang telah
Indonesia yang baik dan dapat memberikan jawab dan fokus
18
surveilan kepada 3. Mengunggah surat resmi diatur dengan benar agar mudah pelayanan lebih akan sasaran
pelanggan pemberitahuan surveilan aplikasi Gmail dipahami. professional dan kerja individu dan
ke rancangan badan Scheduler cepat sehingga unit kerja
Etika Publik: mendukung
email yang telah dibuat
menjalankan tugas peningkatan Inovasi:
4. Mengatur jadwal
dengan professional dan ketelusuran mutu Langsung
pengiriman email sengan
netral. barang dapat lebih mengaplikasikan
aplikasi Gmail Scheduler
cepat tercapai ide inovasi pada
Komitmen Mutu: tugas dan fungsi
melakukan inovasi dalam kerja
penyiapan surat
pemberitahuan surveilan Sinergi:
agar lebih efektif dan Melaksanakan
efisiensi. tugas sesuai SKP
untuk mendukung
Anti Korupsi: membuat pencapaian target
rancangan badan email pimpinan
sesuai SOP dan tidak
menunda pekerjaan Profesional:
Mengintegrasikan
pengaktualisasian
ilmu dan aplikasi
yang lebih
mutakhir pada
tugas kerja untuk
meningkatkan
kualitas
pelayanan

Melayani:
Mewujudkan
pelayanan yang
lebih cepat dan

19
akurat dari inovasi
yang telah ada
6. Melakukan 1. Menyiapkan materi Materi penyiapan, Akuntabilitas: Dengan para rekan Menguatkan Nilai-
koordinasi dengan penyiapan, penggunaan, penggunaan, dan memberikan transparasi kerja mengetahui Nilai Budaya
pimpinan untuk hasil pengotomasian hasil ke pimpinan dan penggunaan metode Kerja Kemendag:
meminta pengiriman email dengan pengotomasian bertanggung jawab pengotomasian
persetujuan aplikasi Gmail Scheduler pengiriman email dengan apa yang telah pengiriman email ini Integritas:
mengenai 2. Meminta persetujuan dengan aplikasi dilakukan. dapat menciptakan Berani untuk
koordinasi dengan pimpinan untuk Gmail Scheduler lingkungan kerja menyebarkan
rekan kerja untuk yang lebih ilmu yang
melakukan koordinasi tersampaikan Nasionalisme:
penggunaan professional, cepat, bermanfaat untuk
dengan rekan kerja untuk kepada rekan kerja melakukan koordinasi
aplikasi Gmail dan akurat sehingga meningkatkan
Scheduler di penggunaan aplikasi yang terarah serta kualitas pelayanan kinerja unit kerja
lingkungan unit Gmail Scheduler di terukur dengan surveilan akan lebih
kerja lingkungan unit kerja pimpinan, kerja sama, cepat meingkat Inovasi:
3. Menyampaikan materi dan gotong royong. sehingga Melakukan
materi penyiapan, mendukung networking agar
penggunaan, hasil Etika Publik: tercapainya ilmu dan aplikasi
pengotomasian melakukan koordinasi pengingkatan pendukung yang
pengiriman email dengan dengan hormat dan ketelurusan mutu lebih mutakhir ini
aplikasi Gmail Scheduler sopan kepada pimpinan barang dapat
kepada rekan kerja dan rekan kerja dimanfaatkan
sesama rekan
Komitmen Mutu: kerja di unit kerja
mengkomunikasikan
Sinergi:
info kepada rekan kerja
Menjalankan
untuk meningkatkan
koordinasi secara
kehandalan dan
vertical dan
kemudahan kinerja horizontal

Anti Korupsi: Profesional:


menyampaikan hasil dari
kegiatan sebelumnya dan
20
rencana kegiatan Tidak pelit
selanjutnya kepada berbagi ilmu demi
atasan dengan jujur agar mewujudkan
tepat waktu kualitas kinerja
pelanan yang
lebih baik

Melayani:
Peduli terhadap
rekan-rekan kerja
di unit kerja

21
B. Strategi Pembimbingan Oleh Coach
RINCIAN PELAKSANAAN BIMBINGAN

Nama Peserta : Indy Cesara


Unit Kerja : Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu
Tempat Aktualisasi : Balai Sertifikasi

Catatan Hasil Media Komunikasi Paraf


No. Tanggal/Waktu
Bimbingan capaian/output (Telepon/WA/Email) Coach

Mengetahui Tatap muka


Konsultasi awal
persiapan rancangan
1. 18 April 2019 terkait rancangan
aktualisasi yang akan
aktualisasi
dibuat
Memberikan isu Dari 2 isu, 1 isu tidak Tatap muka
yang akan direkomendasikan
23 April 2019
2. diajukan untuk oleh coach karena
rancangan dikhawatirkan waktu
aktualisasi habiuasi tidak cukup.
Menyampaikan 1 isu dicoret karena Aplikasi WhatsApp
hasil diskusi kurang sesuai
25 April 2019
dengan mentor dengan SKP
3.
dan
menyampaikan
isu tambahan
Menyampaikan Penambahan isu Aplikasi WhatsApp
isu tambahan baru sehingga total
4. 26 April 2019
ada 2 isu

Pembahasan Pengiriman draft BAB Aplikasi WhatsApp


detail sistematika I dan BAB II ke coach
28 April 2019
5. penulisan laporan untuk dikoreksi
rancangan
aktualisasi

6.

7.

22
C. Strategi Pembimbingan Oleh Mentor
RINCIAN PELAKSANAAN BIMBINGAN

Nama Peserta : Indy Cesara


Unit Kerja : Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu
Tempat Aktualisasi : Balai Sertifikasi

Hasil Media Komunikasi Paraf


No. Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan
capaian/output (Telepon/WA/Email) Mentor

Mempertanyakan isu Adanya isu-isu Aplikasi WhatsApp


yang ada di unit yang akan
1. 23 April 2019
kepada senior di unit digunakan dalam
kerja aktualisasi
Mempertanyakan isu Adanya isu-isu Aplikasi WhatsApp
yang ada di unit yang akan
24 April 2019
2. kepada mentor dan digunakan dalam
menyampaikan hasil aktualisasi
diskusi dengan senior
Menanyakan detail Detail proses Aplikasi WhatsApp
proses kegiatan yang kegiatan semakin
25 April 2019
3. akan diambil unsur jelas dan bibit-bibit
permasalahannya isu mulai terlihat
untuk dijadikan isu
Berdiskusi tentang isu Alternatif solusi Aplikasi WhatsApp
yang terpilih yang akan dibuat
4. 27 April 2019
rancangan
kegiatannya
Menanyakan koreksi Pengiriman draft Aplikasi WhatsApp
dan persetujuan BAB I - IV ke
1 Mei 2019
5. untuk draft laporan mentor untuk
dikoreksi dan
disetujui

6.

7.

8.

23
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Rancangan aktualisasi ini berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan penulis
di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Sertifikasi, Direktorat Standardisasi dan
Pengendalian Mutu, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga,
Kementerian Perdagangan. Melalui kegiatan ini, penulis diharapkan dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) dalam kedudukan dan perannya
sebagai PNS dalam NKRI. Dalam Rancangan Aktualisasi yang berjudul
“Pengotomasian Pengiriman Surat Pemberitahuan Surveilan dengan Aplikasi Gmail
Scheduler” ini nantinya hasilnya diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada
rekan rekan karyawan Balai Sertifikasi pada khususnya. Dampak positif yang dimaksud
antara lain, pada khususnya, adalah mencegah terlambatnya pengiriman surat
pemberitahuan surveilan kepada pelanggan sehingga kegiatan surveilan dapat
terlaksana tepat waktu sesuai SOP. Lalu dampak positif pada umumnya ialah agar
kualitas pelayanan Balai Sertifikasi dapat lebih cepat, akurat, transparan, dan tidak
diskriminatif sesuai dengan sasaran mutunya.

24
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia ISO/IEC 17067: 2013,


Penilaian Kesesuaian - Dasar-Dasar Sertifikasi Produk dan Pedoman untuk
Skema Sertifikasi Produk, Jakarta.
Indonesia, Undang-Undang 2014, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Jakarta.
Indonesia, Peraturan Menteri Perdangangan 2016, Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perdagangan, Jakarta.
Indonesia, Peraturan Menteri Perdagangan 2016, Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 60 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Bidang Kemetrologian dan Bidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu di
Lingkungan Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Indonesia, Peraturan Lembaga Administrasi Negara 2017, Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III 2017, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil, Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Akuntabilitas, Modul Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III, Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Nasionalisme, Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Etika Publik, Modul Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III, Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Komitmen Mutu, Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III,
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Anti Korupsi, Modul Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III, Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara, 2017. Pelayanan Publik,

25
Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader Pegawai Negeri
Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Manajemen ASN, Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Whole of Government, Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

26

Anda mungkin juga menyukai