Indy - Laporan Rancangan Aktualisasi
Indy - Laporan Rancangan Aktualisasi
Indy - Laporan Rancangan Aktualisasi
Oleh:
Disusun Oleh :
INDY CESARA
NIP. 19911214 201902 2 008
Kementerian Perdagangan
Mentor, Coach,
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang berjudul
“Pengotomasian Pengiriman Surat Pemberitahuan Surveilan dengan Aplikasi Gmail
Scheduler pada Balai Sertifikasi” sesuai ketentuan yang ditetapkan. Penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini sebagai syarat untuk melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara pada Latihan Dasar (Latsar) Golongan III Kementrian Perdagangan.
Penulis menyadari masih terdapat sejumlah kekurangan dalam penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini dan mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
sebagai bahan perbaikan di masa mendatang. Disamping itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam
penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini, kepada:
1. Kedua Orang Tua Penulis yang selalu memberikan doa, motivasi, saran dan
dukungan;
2. Ibu Nurul Fadhilna, S.T., M.S.E. selaku Kepala Seksi Pelayanan Teknis Sertifikasi
Balai Sertfikasi dan mentor penulis;
3. Bapak Victor T. P. Sidabutar, S.Si., M.T. selaku Coach yang telah banyak
membimbing, membagi ilmu dan pengalamannya dalam penyusunan laporan ini.
4. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar dan Panitia Penyelenggara
Diklatsar CPNS.
5. Seluruh panitia Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Perdagangan Tahun 2019.
6. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar Golongan III Angkatan I CPNS Kementerian
Perdagangan Tahun 2019, terima kasih atas kerjasama dan kebersamaannya
selama masa pendidikan latsar.
Akhir kata, penulis berharap Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS yang diaktualisasikan
dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam suatu organisasi
Kualitas sumber daya manusia yang baik akan memengaruhi keberhasilan suatu
organisasi. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sumber daya manusia yang
bekerja di dalam organisasi pemerintahan. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang
No. 5 Tahun 2014 yang mengatur tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) ASN yaitu
sebagai:
1. Pelaksana kebijakan publik;
2. Pelayanan publik;
3. Perekat dan pemersatu bangsa yang harus dilakukan dengan penuh tanggung
jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik (masyarakat).
ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK). Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 mengamanatkan instansi
pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama masa satu tahun percobaan. Dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara (PERLAN) No. 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, ditetapkan bahwa salah satu
jenis pndidikan dan pelatihan (diklat) yang strategis untuk mewujudkan ASN yang
profesional seperti tersebut di atas ialah pelatihan dasar (latsar). Melalui latsar tersebut
diharapkan PNS dapat menjunjung tinggi, memahami, dan menerapkan nilai-nilai dasar
profesi PNS, yang terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi (ANEKA). Nilai-nilai dasar profesi PNS perlu diaktualisasikan sesuai
peran dan kedudukan ASN dengan mengutamakan manajemen ASN, pelayanan
publik, dan Whole of Government (WoG) yang saling berkaitan satu sama lain.
Dari ketiga tupoksi yang telah disebutkan di atas, yang cukup sering menjadi sorotan
ialah rendahnya kualitas pelayanan publik, seperti prosedur pelayanan yang berbelit-
belit, profesionalisme SDM yang masih rendah, serta ketidakpastian waktu dan biaya
(http://www.menpan.go.id). Begitu banyaknya permasalahan dalam pelayanan publik
yang diselenggarakan pemerintah, maka sangat perlu dilakukan suatu perubahan atau
reformasi melalui perbaikan pelayanan publik. Reformasi birokrasi atau reformasi
1
sistem ini juga merupakan salah satu komponen dari Nawa Cita Presiden Indonesia
saat ini, Joko Widodo, yang berbunyi “Membuat pemerintah tidak absen dengan
membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya,
dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada
institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui
reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan”.
Salah satu Unit Pelayanan Teknis (UPT) di Kementerian Perdagangan yang berada
di bawah Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu ialah Balai Sertifikasi.
Pelaksanaan teknis sertifikasi merupakan salah satu fungsi dari Balai Sertifikasi, salah
satu ruang lingkupnya ialah sertifikasi produk sehingga termasuk sebagai lembaga
sertifikasi produk (LSPro). Berdasarkan SNI ISO/IEC 17067: 2013 tentang Penilaian
kesesuaian - Dasar-dasar Sertifikasi Produk dan pedoman untuk skema sertifikasi
produk, tipe skema sertifikasi dibedakan berdasarkan jenis kegiatan survailen yang
dilakukan. Surveilan dilakukan untuk memelihara validitas kesesuaian yang telah
diberikan oleh LSPro. Surveilan dilakukan tiap tahun sejak Sertifikat Produk
Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) aktif berlaku hingga masa
berlakunya habis.
Surveilan diawali dengan Balai Sertifikasi memberikan surat pemberitahuan kepada
pelanggan mengenai jadwal surveilan. Sesuai dengan SOP, surat pemberitahuan ini
diberikan paling lambat 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo sertifikasi. Karena
surveilan ini bersifat rutinitas per tahun, sehingga kegiatan ini harus dilakukan tepat
waktu sesuai jadwal agar tidak berdampak domino kepada kegiatan surveilan di tahun
berikutnya. Oleh sebab itu perlu dipastikan jika pelanggan mendapatkan surat
pemberitahuan surveilan tepat waktu. Hal ini merupakan salah satu isu yang perlu
dipecahkan di Balai Sertifikasi. Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat membuat
CPNS menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang telah diajarkan saat latsar melalui
habituasi di unit kerja masing-masing, terutama untuk penyelesaian suatu isu yang ada.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai tugas
akhir penulis sebagai CPNS untuk syarat pengangkatan menjadi PNS yang professional
dan melayani masyarakat dengan kompetensi teknis bidang yang kuat melalui
penerapan habituasi. Adapun tujuan dilaksanakannya habituasi secara spesifik, yaitu:
2
1. Mampu mengidentifikasi dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas,
nasionalismen, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA), serta
pelayanan publik,
2. Mewarnai lingkungan kerja yang mencerminkan nilai-nilai dasar ANEKA, dan
3. Pelanggan Balai Sertifikasi mendapatkan surat pemberitahuan surveilan tepat
waktu sehingga kegiatan surveilan dapat terlaksana tepat waktu juga.
C. Manfaat
Manfaat dari dilaksanakannya habituasi secara spesifik, yaitu:
1. Membentuk PNS professional yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai ANEKA,
2. Kegiatan surveilan terlaksana tepat waktu sesuai jadwal, dan
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Balai Sertifikasi
E. Profil Lembaga
Berdasarkan Permendag Nomor 08 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perdagangan menyebutkan bahwa tugas pokok dari Direktorat Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) yang merupakan salah satu
unit Eselon I di Kementerian Perdagangan adalah menyelenggarakan perumusan dan
3
pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen, standardisasi
perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan pengawasan barang
beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan. Tugas pokok
standardisasi perdagangan dan pengendalian mutu diemban oleh DIrektorat
Standardisasi dan Pengendalian Mutu (Dit. Standalitu). Susunan Organisasi
Ditstandalitu terdiri atas:
1. Subdirektorat Perumusan dan Penerapan Standar;
2. Subdirektorat Bimbingan dan Sarana Mutu;
3. Subdirektorat Verifikasi Mutu;
4. Subdirektorat Bimbingan dan Evaluasi Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang;
5. Subdirektorat Kelembagaan Standardisasi;
6. Sub Bagian Tata Usaha;
7. Unit Pelaksana Teknis, yang terdiri dari:
a. Balai Pengujian Mutu Barang;
b. Balai Kalibrasi;
c. Balai Sertifikasi.
4
2. Melaksanakan pelayanan secara konsisten sesuai persyaratan sistem, peraturan
perundnag-undangan dan pedoman yang berlaku, serta kebijakan yang ditetapkan
organisasi;
3. Meningkatkan pemahaman, kemampuan pelayanan, melakukan evaluasi kinerja,
dan perbaikan yang berkelanjutan; dan
4. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dalam memberikan pelayanan.
5
BAB II
IDENTIFIKASI ISU DAN PEMECAHAN MASALAH
Sasaran kerja penulis pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tentunya harus
mendukung tugas unit eselon IV tersebut dan mendukung salah satu indikator atasan,
yaitu jumlah konsep laporan kegiatan pelayanan teknis sertifikasi yang sesua
ketentuan. Beberapa indikator SKP penulis di tahun 2019 ini yang akan diangkat untuk
identifikasi isu, antara lain:
1. jumlah konsep surat pemberitahuan surveilan, dan
2. jumlah konsep laporan mengikuti rapat, pelatihan dan melakukan sampling pasar
(Pengambilan Contoh Pasar)
B. Identifikasi Isu
Dalam mengidentifikasikan isu di unit kerja, maka terdapat beberapa poin yang
dapat dijadikan acuan untuk mempermudah proses identifikasi masalah yang
komprehensif. Adapun poin-poin yang dimaksud adalah, deskripsi lingkungan kerja,
identifikasi isu-isu di lingkungan kerja, analisis pemilihan isu, sehingga didapatkan
isu yang akan diangkat dan gagasan pemecahan isu
7
surveilan untuk ini belum dapat
pelanggan memastikan
secara akurat
surat
pemberitahuan
surveilan
terkirim tepat
waktu sesuai
SOP
2. Membantu Belum 3 3 3 9
menyiapkan lengkapnya
database database
distributor distributor
pelanggan ke pelanggan ke
pasar-pasar pasar-pasar
dalam rangka
kegiatan PC
Pasar
3. Membantu Belum 4 4 3 11
menyiapkan lengkapnya
database database
produk dan produk dan
merek per merek per
perusahaan perusahaan
pelanggan pelanggan
dalam rangka
kegiatan PC
Pasar
Keterangan berdasarkan skala:
5 = Sangat Besar
4 = Besar
3 = Sedang
2 = Kecil
1 = Sangat Kecil
Selain metode matrix USG di atas, dilakukan pula analisis dengan metode
pembobotan. Parameter yang dinilai di metode ini ialah:
a. Kelayakan waktu penyelesaian isu (Time)
Batas waktu habituasi untuk menyelesaikan isu yang diangkat hanya satu
bulan atau sekitar 20-22 hari kerja. Maka dari itu diperlukan penilaian dari segi
kelayakan waktu penyelesaian isu tersebut. Skala masih tetap 1 – 5, namun skala
1 menunjukkan waktu yang diperlukan lebih banyak dan skala 5 menunjukkan
wkatu yang diperlukan lebih sedikit.
b. Kesesuaian isu dengan SKP (Effective)
8
Sasaran kerja CPNS telah ditetapkan dalam SKP tahunan dan dijabarkan di
dalam capaian SKP bulanan. Alangkah lebih baik jika isu yang diangkat sesuai
dengan SKP dan dapat memenuhi capaian SKP bulanan agar kinerja CPNS lebih
efektif an efisien. Keterangan skala masih sama seperti pada matrix USG.
c. Kreatifitas (Creativity)
Sebagai salah satu unit pelayanan teknis yang sangat erat kaitannya dengan
komitmen mutu, diperlukan ide kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik. Namun untuk tahap CPNS cukup diperlukan ide kreatif yang
dapat diaktualisasikan di unit kerja. Keterangan skala masih sama seperti pada
matrix USG.
Tabel 3. Tabel Skor Akhir untuk Matrix USG dan Metode Pembobotan
No. Permasalahan (Isu) Skor Akhir
(Skor USG + Skor Pembobotan)
1. Alat pengingat jatuh tempo kegiatan surveilan 11 + 15 = 26
yang digunakan saat ini belum dapat memastikan
secara akurat surat pemberitahuan surveilan
terkirim tepat waktu sesuai SOP
2. Belum lengkapnya database distributor pelanggan 9 + 11 = 20
ke pasar-pasar
3. Belum lengkapnya database produk dan merek 11 + 11 = 22
per perusahaan pelanggan
10
yang terkontrol
untuk perbaharuan
database distributor
3. Belum lengkapnya Belum adanya Membantu melengkapi
database produk dan merek pengarsipan dan dan mengelompokkan
per perusahaan pelanggan pengelompokkan merek database merek per
per perusahaan perusahaan pelanggan
pelanggan berdasarkan berdasarkan jenis
jenis produknya produknya
Isu yang diangkat pada rancangan aktualisasi ini adalah alat pengingat untuk
pengiriman surat pemberitahuan surveilan ke pelanggan yang digunakan saat ini
belum dapat memastikan secara akurat surat terkirim tepat waktu sesuai SOP.
Dalam rangka menyelesaikan isu yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis
berencana untuk membuat pengotomasian pengiriman surat pemberitahuan
surveilan dengan menggunakan aplikasi Gmail Scheduler. Keunggulan alternatif
solusi ini ialah sebagai sistem kontrol yang akurat dan mencegah kelalaian yang
dapat disebabkan oleh overload pekerjaan saat mendekati jadwal pengiriman surat.
Beberapa kegiatan telah dirancang untuk memberikan solusi pada isu yang
diangkat. Kegiatan tersebut dijelaskan pada tabel di bawah ini.
11
2. Menyiapkan aplikasi Gmail Akuntabilitas: menyiapkan sarana
Scheduler di perangkat komputer pendukung pelayanan agar kinerja lebih
unit kerja profesional
12
Anti Korupsi: melakukan rekapitulasi
secara konsisten, jujur, cepat dan tepat
untuk menghindari data yang terlewat
13
BAB III
RANCANGAN PELAKSANAAN DAN RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PROFESI PNS
Identifikasi Isu
a. Alat pengingat untuk pengiriman surat pemberitahuan surveilan ke pelanggan yang
digunakan saat ini belum dapat memastikan secara akurat surat terkirim tepat
waktu sesuai SOP,
b. Belum lengkapnya database distributor pelanggan ke pasar-pasar untuk
membantu kegiatan PC Pasar,dan
c. Belum lengkapnya database produk dan merek per perusahaan pelanggan,
sehingga saat kegiatan PC Pasar berlangsung, jika stok aktual produk yang akan
disampling tidak ada, Petugas Pengambil Contoh (PPC) mengalami kesulitan
untuk mencari produk pengganti di lokasi pasar yang sama.
14
Tabel 6. Rancangan/Pelaksanaan Aktualisasi
15
2. Menyiapkan 1. Mengunduh aplikasi Tersedianya Akuntabilitas: Dengan tersedianya Menguatkan Nilai-
aplikasi Gmail Gmail Scheduler aplikasi Gmail menyiapkan sarana aplikasi yang lebih Nilai Budaya
Scheduler di 2. Memasang aplikasi Gmail Scheduler di pendukung pelayanan mutakhir dapat Kerja Kemendag:
perangkat Scheduler di perangkat perangkat komputer agar kinerja lebih mendukung
komputer unit kerja komputer unit kerja unit kerja profesional percepatan Inovasi:
pelaksanaan tugas Mengasosiasikan
Nasionalisme: pelayanan surveilan aplikasi
di Balai Sertifikasi pendukung yang
menggunakan sarana
sehingga dapat juga lebih mutakhir di
yang lebih mutakhir untuk
mendukung perangkat
kepentingan bersama percepatan komputer kantor
pencapaian salah untuk membantu
Etika Publik: membantu satu komponen kinerja pelayanan
melengkapi perangkat sasaran strategis
kerja kantor dengan Ditjen PKTN, yaitu Profesional:
aplikasi yang lebih meningkatnya Segera
mutakhir ketelusuran mutu mengaktualisasik
barang an ilmu yang telah
Komitmen Mutu: didapat
menemukan alat
pendukung inovasi Melayani:
Membantu
melengkapi
Anti-Korupsi: perangkat
menyiapkan alat komputer unit
penunjang terbaik agar kerja dengan
waktu layanan publik aplikasi yang
lebih efisien lebih mutakhir
untuk
kepentingan
bersama
16
3. Melakukan uji coba 1. Membuat rancangan Mengetahui Akuntabilitas: Dengan memastikan Menguatkan Nilai-
pengiriman email email uji coba aplikasi Gmail bertanggung jawab atas kualitas dan kinerja Nilai Budaya
secara otomatis ke 2. Mengatur jadwal Scheduler dapat ilmu yang telah didapat aplikasi pendukung Kerja Kemendag:
beberapa alamat pengiriman email uji coba berjalan sesuai untuk mendapatkan ini maka akan lebih
tujuan dengan aplikasi Gmail fungsinya di kejelasan hasil yakin pula dalam Integritas:
Scheduler perangkat rencana peningkatan bertanggung
Nasionalisme: rela kualitas pelayanan jawab untuk
3. Mengecek hasil komputer unit kerja
Balai sertifikasi memastikan
pengiriman email uji coba berkorban waktu dan
secara professional, kualitas dan
setelah jadwal yang tenaga untuk mencapai
cepat, dan akurat kinerja aplikasi
ditentukan tersebut layanan publik yang lebih sehingga dapat pendukung yang
baik membantu baru
tercapainya salah
Etika Publik: melakukan satu komponen Inovasi:
percobaan terlebih dulu sasaran strategis Bereksperimen
agar mengetahui Ditjen PKTN, yaitu untuk memastikan
kesalahan sebelum meningkatnya tingkat
disebar ke orang lain ketelusuran mutu keberhasilan alat
barang pendukung yang
Komitmen Mutu: inovasi baru ini
dalam skala pilot
Profesional:
berusaha
Anti-Korupsi: untuk mempratekkan
meminimalkan kerugian ilmu yang telah
waktu, tenaga, dan biaya didapat dalam
di masa depan skala pilot
4. Melakukan 1. Mendata nama pelanggan Data alamat email Akuntabilitas: Dengan adanya data Menguatkan Nilai-
rekapitulasi data yang memiliki waktu jatuh pelanggan yang memberikan kejelasan pelanggan yang Nilai Budaya
pelanggan yang tempo surveilan pada 4 – memiliki waktu tentang daftar pelanggan jatuh tempo Kerja Kemendag:
memiliki waktu jatuh 6 bulan mendatang dari jatuh tempo yang telah jatuh tempo surveilannya dalam
tempo untuk alat pengingat di aplikasi surveilan pada 4 – untuk surveilan waktu dekat, ini Integritas:
Balai Sertifikasi 6 bulan mendatang mendukung
17
surveilan pada 4 – 6 2. Mendata alamat email Nasionalisme: transparansinya Disiplin dalam
bulan mendatang pelanggan yang memiliki membantu pimpinan sistem pelayanan menjalankankan
waktu jatuh tempo dalam melaksanakan surveilan di Balai tugas sesuai SOP
surveilan pada pada 4 – tugas pemberitahuan Sertifikasi dan
6 bulan mendatang surveilan secara bertahap transparansi ini Profesional:
dapat pula Mengintegrasikan
mendukung alat pengingat
peningkatan yang sudah ada
Etika Publik: melakukan ketelusuran mutu di web Balai
rekapitulasi dengan barang Sertifikasi dengan
cermat dan disiplin metode
pengotomasian
pengiriman email
Komitmen Mutu: selanjutnya
melakukan rekapitulasi
dengan rapi dan lengkap Melayani:
Mewujudkan
untuk meningkatkan
pelayanan yang
efisiensi dan efektifitas
lebih terjamin dan
terpercaya
dengan cara
Anti Korupsi: melakukan memastikan
rekapitulasi secara alamat email
konsisten, jujur, cepat pelanggan tepat
dan tepat untuk
menghindari data yang
terlewat
5. Membantu 1. Menyiapkan konsep surat Rancangan email Akuntabilitas: Dengan siapnya Menguatkan Nilai-
pimpinan dalam resmi pemberitahuan pemberitahuan berintegritas kepada metode pengiriman Nilai Budaya
membuat surveilan untuk masing- surveilan sudah pimpinan dan unit kerja email peberitahuan Kerja Kemendag:
rancangan badan masing pelanggan siap terkirim secara surveilan secara
Nasionalisme: otomatis, membuat Integritas:
email untuk 2. Menyiapkan rancangan otomatis sesuai
menggunakan Bahasa Balai Sertifikasi Bertanggung
pemberitahuan badan email sesuai SOP jadwal yang telah
Indonesia yang baik dan dapat memberikan jawab dan fokus
18
surveilan kepada 3. Mengunggah surat resmi diatur dengan benar agar mudah pelayanan lebih akan sasaran
pelanggan pemberitahuan surveilan aplikasi Gmail dipahami. professional dan kerja individu dan
ke rancangan badan Scheduler cepat sehingga unit kerja
Etika Publik: mendukung
email yang telah dibuat
menjalankan tugas peningkatan Inovasi:
4. Mengatur jadwal
dengan professional dan ketelusuran mutu Langsung
pengiriman email sengan
netral. barang dapat lebih mengaplikasikan
aplikasi Gmail Scheduler
cepat tercapai ide inovasi pada
Komitmen Mutu: tugas dan fungsi
melakukan inovasi dalam kerja
penyiapan surat
pemberitahuan surveilan Sinergi:
agar lebih efektif dan Melaksanakan
efisiensi. tugas sesuai SKP
untuk mendukung
Anti Korupsi: membuat pencapaian target
rancangan badan email pimpinan
sesuai SOP dan tidak
menunda pekerjaan Profesional:
Mengintegrasikan
pengaktualisasian
ilmu dan aplikasi
yang lebih
mutakhir pada
tugas kerja untuk
meningkatkan
kualitas
pelayanan
Melayani:
Mewujudkan
pelayanan yang
lebih cepat dan
19
akurat dari inovasi
yang telah ada
6. Melakukan 1. Menyiapkan materi Materi penyiapan, Akuntabilitas: Dengan para rekan Menguatkan Nilai-
koordinasi dengan penyiapan, penggunaan, penggunaan, dan memberikan transparasi kerja mengetahui Nilai Budaya
pimpinan untuk hasil pengotomasian hasil ke pimpinan dan penggunaan metode Kerja Kemendag:
meminta pengiriman email dengan pengotomasian bertanggung jawab pengotomasian
persetujuan aplikasi Gmail Scheduler pengiriman email dengan apa yang telah pengiriman email ini Integritas:
mengenai 2. Meminta persetujuan dengan aplikasi dilakukan. dapat menciptakan Berani untuk
koordinasi dengan pimpinan untuk Gmail Scheduler lingkungan kerja menyebarkan
rekan kerja untuk yang lebih ilmu yang
melakukan koordinasi tersampaikan Nasionalisme:
penggunaan professional, cepat, bermanfaat untuk
dengan rekan kerja untuk kepada rekan kerja melakukan koordinasi
aplikasi Gmail dan akurat sehingga meningkatkan
Scheduler di penggunaan aplikasi yang terarah serta kualitas pelayanan kinerja unit kerja
lingkungan unit Gmail Scheduler di terukur dengan surveilan akan lebih
kerja lingkungan unit kerja pimpinan, kerja sama, cepat meingkat Inovasi:
3. Menyampaikan materi dan gotong royong. sehingga Melakukan
materi penyiapan, mendukung networking agar
penggunaan, hasil Etika Publik: tercapainya ilmu dan aplikasi
pengotomasian melakukan koordinasi pengingkatan pendukung yang
pengiriman email dengan dengan hormat dan ketelurusan mutu lebih mutakhir ini
aplikasi Gmail Scheduler sopan kepada pimpinan barang dapat
kepada rekan kerja dan rekan kerja dimanfaatkan
sesama rekan
Komitmen Mutu: kerja di unit kerja
mengkomunikasikan
Sinergi:
info kepada rekan kerja
Menjalankan
untuk meningkatkan
koordinasi secara
kehandalan dan
vertical dan
kemudahan kinerja horizontal
Melayani:
Peduli terhadap
rekan-rekan kerja
di unit kerja
21
B. Strategi Pembimbingan Oleh Coach
RINCIAN PELAKSANAAN BIMBINGAN
6.
7.
22
C. Strategi Pembimbingan Oleh Mentor
RINCIAN PELAKSANAAN BIMBINGAN
6.
7.
8.
23
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rancangan aktualisasi ini berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan penulis
di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Sertifikasi, Direktorat Standardisasi dan
Pengendalian Mutu, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga,
Kementerian Perdagangan. Melalui kegiatan ini, penulis diharapkan dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) dalam kedudukan dan perannya
sebagai PNS dalam NKRI. Dalam Rancangan Aktualisasi yang berjudul
“Pengotomasian Pengiriman Surat Pemberitahuan Surveilan dengan Aplikasi Gmail
Scheduler” ini nantinya hasilnya diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada
rekan rekan karyawan Balai Sertifikasi pada khususnya. Dampak positif yang dimaksud
antara lain, pada khususnya, adalah mencegah terlambatnya pengiriman surat
pemberitahuan surveilan kepada pelanggan sehingga kegiatan surveilan dapat
terlaksana tepat waktu sesuai SOP. Lalu dampak positif pada umumnya ialah agar
kualitas pelayanan Balai Sertifikasi dapat lebih cepat, akurat, transparan, dan tidak
diskriminatif sesuai dengan sasaran mutunya.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader Pegawai Negeri
Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Manajemen ASN, Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Whole of Government, Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara
26