Kelas Amphineura

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah : Avertebrata Air

Dosen Pengampu : Asriani, S.Pi., M.Si.

MAKALAH
“Kelas Amphineura”

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

HASLINDA (190304010)
AMBO ASO (190304001)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA


PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
SENGKANG
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.wr.wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, oleh karena berkat izin-Nya, sehingga makalah
ini dengan judul “Kelas Amphineura”dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mengalami kesulitan dan


hambatan, tetapi karena adanya niat dan usaha serta tujuan untuk membangun diri
sehingga tugas ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekeliriuan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran
dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan dalam penulisan tugas
selanjutnya.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang


telah membantu dalam penulisan makalah ini, khususnya kepada dosen mata
kuliah yang telah memberikan petunjuk untuk mengerjakan makalah ini.

Sengkang, 22November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi.......................................................................................................3
2.2 Morfologi........................................................................................................6
2.3 Habitat............................................................................................................8
2.4 Daur Hidup.....................................................................................................8
2.5 Struktur & Anatomi........................................................................................9
2.6 Sistem Organ................................................................................................11
2.7 Kebiasaan Makan.........................................................................................12
2.8 Sistem Reproduksi........................................................................................12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................14
3.2 Saran.............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Amphineura adalah kelompok hewan yang masuk dalam fillum Mollusca.
Hewan kelas Amphineura ini hidup di dasar perairan lautan, di laut dekat pantai
atau di pantai. Hewan ini jarang terlihat karena hewan jenis Mollusca ini masih
termasuk hewan primitif, yang diperkirakan telah ada 450 juta tahun yang lalu.
Amphineura atau polyplacophora merupakan Mollusca primitive yang masih
hidup. Kepala mengecil, mata dan tentakel menghilang. Kaki pipih dan melebar
yang mudah melekat ada substrat, bentuk tubuh bilateral simetri dorso ventral.
Mulut dan anus terletak pada ujung tubuh yang berbeda. Cangkangnya tersusun
seperti genting (Subekti, 2016).

            Contoh yang terkenal dari kelas ini adalah Chiton Sp. Chiton sp termasuk
dalam kelas polyplacophora.Chiton sp memiliki struktur yang sesuai dengan
kebiasaan melekat pada batu karang dan cangkang mirip hewanlainnya. Apabila
disentuh, akan melekat erat pada batu karang. Hewan ini merayap perlahan-lahan
pada dasar laut di batu-batuan yang lunak. (endi-sendi yang dimilikinya dapat
dibengkokkan sehingga tubuhnya dapat dibulatkan seperti bola. Habitat Chiton sp
ini adalah di laut, di daerah pantai sampai kedalaman sedang, danmemakan
rumput laut dan mikroorganisme dari batu karang.

            Menurut Yonge dan Thompson (1976) dalam Sjafrie (1989) Bentuk tubuh
"chiton" umumnya oval dan memipih. Bagian tengah tubuh sebelah atas ditutupi
oleh 8 buah lempengan plat yang keras (mirip cangkang kura-kura), tersusun
logitudinal secara tumpang tindih. Mulut terletak di ujung anterior pada tubuh
bagian bawah, sedangkan anusnya terletak di bagian posterior. Kepala tidak jelas
terlihat letaknya karena tertutup oleh cangkang. Di bagian ventral terdapat otot
memanjang yang berfungsi sebagai kaki. "Chiton" dapat merasakan apa yang
terjadi disekelilingnya, karena memiliki organ perasa yang disebut "aesthetes".
Panjang tubuh "chiton" bervariasi antara 3 mm sampai 300 mm.
Misalnya Lepodipleurus intermedius memiliki tubuh sepanjang 4 mm – 5
mm. Tonicella marmorea yang mendapat julukan 'British Chiton', merupakan
jenis terbesar yang ditemukan di pantai-pantai Inggris.

            Semua "chiton" hidup di perairan laut, menempati zona litoral, terutama
daerah intertidal. Hanya beberapa jenis yang ditemukan pada kedalaman 1,15
meter, yaitu anggota-anggota suku dari anak bangsa Lepidopleurina. Hidup

1
menempel, melekat erat pada permukaan batu-batuan dengan bantuan otot dorso-
ventral, atau merayap pada permukaan terumbu karang. Pada batuan keras
biasanya "chiton" menggali lubang untuk membenamkan dirinya, sehingga amat
sulit bagi kita untuk mengambilnya (Sjafrie 1989).

            Sebaran "chiton" meliputi pantaipantai berbatu di sekitar California, India


Barat, Portugis, Inggris, pantai-pantai sebelah Utara Samudra Pasifik, sebelah
Utara Samudra Atlantik dan New Zealand. Di Indonesia sebaran "chiton" belum
diketahui secara jelas. Menurut keterangan dari beberapa nelayan yang pernah
dijumpai oleh penulis, "chiton" ini banyak terdapat di perairan pantai yang
berbatu, terutama pantai selatan Pulau Jawa (Sjafrie, 1989).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar Belakang Di Atas, Maka Rumusan Masalah Pada
Makalah Ini adalah: Bagaimana Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Daur
Hidup, Struktur & Anatomi, Sistem Organ, Kebiasaan Makan, serta
Sistem Reproduksi dari Organisme/spesies Kelas Amphineura?

1.3 Tujuan
Adapun Tujuannya Yaitu: MenjelaskanKlasifikasi, Morfologi, Habitat,
Daur Hidup, Struktur & Anatomi, Sistem Organ, Kebiasaan Makan, serta
Sistem Reproduksi dari Organisme/spesies Kelas Amphineura.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi
1.Chiton Sp

Kingdom : Animalia

Filum       : Mollusca

Class        : Amphineura

Ordo         : Cryptochiton

Family      : Chitonidae

Genus       : Chiton

Spesies     : Chiton sp.

2. Neomenia Carinata

3
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Class                : Solenogastres

Ordo                : Neomeniamorpha

Family             : Neomeniidae

Genus             : Neomenia

Species            : Neomenia carinata

3.Neopilina Galatheae

Kingdom         : Animalia

Phylum            : Mollusca

4
Class                : Monoplachopora

Ordo                : Tryblidiida

Family             : Neopilinidae

Genus              : Neopilina

Species            : Neopilina galatheae

2.2 Morfologi
1. Chiton Sp
Adapun morfologinya yaitu ukuran terbesarnya adalah 23cm. Sedangkan
panjangnya mencapai 12cm. Hewan ini berbentuk eliptikal. Selain itu,
hewan ini mempunyai kaki pipih yang menempati seluruh permukaan
tubuhnya. Cangkang pada chiton ini bergabung menjadi satu dengan 8
lempeng yang tumpang tindih. Insangnya berbentuk seperti sisir. Jumlah
insang Chiton 4-8 insang dalam celah mantel. Hewan ini bersifat
nocturnal  (aktif pada malam hari) (Romimohtarto,2009)
2. Neomenia Carinata
Adapun morfologinya bentuk tubuhnya bulat telur,pipih, dan simetris
bilaateral.

3. Neopilina Galatheae
Adapun morfologinya pengumpan bawah, mungkin pengumpan deposit saat
hidup, cangkangnya ditutupi oleh lapisan lendir yang mungkin terlibat dalam
makan atau gerak

2.3 Habitat
1. Chiton Sp
Habitat Chiton sp ini adalah di laut, di daerah pantai sampai kedalaman
sedang. Chiton sp hidup dengan memakan rumput laut dan mikro
organisme dari batu karang. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di
bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan
dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral
mengandung insang.
2. Neomenia carinata

5
Dilaut dan didaerah pantai
3. Neopilina Galatheae

Didasar laut

2.4 Struktur & Anatomi

2.5 Sistem Organ


System ekskresi Ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermura ke
arahposterior. System peredaran darah System peredaran darah lakunair
(terbuka) terdiri dari jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah mendapat oksigen
dari insang. System saraf System saraf berupa cincin esophagus dan 2 cabang
saraf yang disarafi matel dan daerah kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas,
tetapi ada sel-sel ganglion pada cabang saraf.System pencernaan Organ
pencernaan dimualai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut –
usus halus – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan
perut.

6
2.6 Kebiasaan Makan
Kebiasaan makan amphineura sangat beragam. Hal ini dapat dilihat pada
struktur radulanya. Radula yang dimiliki gastropoda tiap jenisnya berbeda-
beda, radula pemakan tumbuh-tumbuhan berbeda dengan radula pemakan
daging (Dharma, 1988).

2.7 Sistem Reproduksi


Secara seksual yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma.Terdapat individu jantan
dan betina.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Amphineura adalah kelompok hewan yang masuk dalam fillum Mollusca.
Hewan kelas Amphineura ini hidup di dasar perairan lautan, di laut dekat
pantai atau di pantai. Hewan ini jarang terlihat karena hewan jenis
Mollusca ini masih termasuk hewan primitif, yang diperkirakan telah ada
450 juta tahun yang lalu. Amphineura atau polyplacophora merupakan
Mollusca primitive yang masih hidup. Kepala mengecil, mata dan tentakel
menghilang. Kaki pipih dan melebar yang mudah melekat ada substrat,
bentuk tubuh bilateral simetri dorso ventral. Mulut dan anus terletak pada
ujung tubuh yang berbeda. Cangkangnya tersusun seperti genting (Subekti,
2016).
 Adapun contoh organisme amphineura yaitu: (Chiton sp, Neomenia
carinata, Neopilina Galatheae)
 Morfologinya, (1)Chiton sp ukuran terbesarnya adalah 23cm. Sedangkan
panjangnya mencapai 12cm. Hewan ini berbentuk eliptikal. Selain itu,
hewan ini mempunyai kaki pipih yang menempati seluruh permukaan
tubuhnya. Cangkang pada chiton ini bergabung menjadi satu dengan 8
lempeng yang tumpang tindih. Insangnya berbentuk seperti sisir. Jumlah
insang Chiton 4-8 insang dalam celah mantel. Hewan ini bersifat
nocturnal  (aktif pada malam hari) (Romimohtarto,2009).
 Sistem organ amphineura terdiri dari: Sistem Pernapasan, Sistem
Pencernaan Makanan, Sistem Saraf, Sistem Ekskresi, dan Sistem
Reproduksi.
 Kebiasaan makan amphineura sangat beragam. Hal ini dapat dilihat pada
struktur radulanya. Radula yang dimiliki gastropoda tiap jenisnya berbeda-
beda, radula pemakan tumbuh-tumbuhan berbeda dengan radula pemakan
daging (Dharma, 1988).

3.2 Saran
Demikianlah makalah kelas amphineura tentang klasifikasi,morfologi,daur
hidurp,sisem organ dan sistem reproduksi dari organisme amphineure yg kami
buat.Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.dan penulis mengharapkan
agar pembaca dapat mengkritik makalah ini demi kesempurnaan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Barnes, R. D. 1987. Invertebrata Zoology. Fifth Edition. W. B Saunders


Company. Philadelphia.
Darma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia I. Sarana Graha. Jakarta

Djajasasmita, M. 1999. Keong dan Kerang Sawah Seri Panduan Lapangan.


Puslitbang Biologi-LIPI. Jakarta

Goldman, C.R dan A.J. Horne. 1983. Limnology. Mac Graw Hill Int. Book
Company. Tokyo.

Hadmadi. 1984. Populasi Gilir (Multiple Croping). Yasaguna. Jakarta.

Nontji, A,. 2002. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan, Jakarta.

Sjafrie, N. D. M. 1989. Beberapa Catatan Mengenai “Chiton”. Oseana, Volume


XIV, Nomor 2 : 37 – 45

Subekti, Sri, dkk. 2016. Buku Ajar Avertebrata Air. Edisi Revisi-3. Surabaya.
Global Persada Press.

Anda mungkin juga menyukai