Aku Dan Pelayananku

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

AKU DAN PELAYANANKU

(Yohanes 13:13-14; Kolose 3:23; Roma 12:11; 2 Timotius 4:5)

TUJUAN :
Remaja memiliki kerinduan untuk melayani Tuhan dengan rendah hati dan memberikan pelayanan yang
terbaik sehinga nama Tuhan dipermuliakan.

INSPIRASI
Pada suatu hari seorang pengemis wanita yang dikenal dengan
sebutan "Bag Lady" (karena segala harta-bendanya hanya termuat dalam
sebuah tas yang ia jinjing kemana-mana sambil mengemis) memasuki sebuah
Dept. Store yang mewah sekali. Pengemis ini tanpa ragu-ragu memasuki toko
ini. Bajunya kotor dan penuh lubang-lubang. Bau badan menyengat hidung.
Ketika itu seorang hamba Tuhan wanita mengikutinya dari belakang.
Wah, tentu pemilik atau pengurus toko mewah ini tidak ingin ada pengemis
kotor dan bau mengganggu para pelanggan terhormat yang ada di toko itu.
Begitu pikir sang hamba Tuhan wanita. Tetapi pengemis ini dapat terus masuk
ke bagian-bagian dalam toko itu. Tak ada petugas keamanan yang mencegat
dan mengusirnya. Rupanya pengemis itu mencari sesuatu di bagian gaun
wanita. Ia mendatangi counter paling eksklusif yang memajang gaun-gaun
mahal bermerek (branded) dengan harga di atas $ 2500 per piece, sekitar Rp.
20 juta per piece. Baju-baju yang mahal dan mewah. Apa yang dikerjakan
pengemis ini?
Sang pelayan bertanya, "Apa yang dapat saya bantu bagi anda?"
"Saya ingin mencoba gaun merah muda itu?"
"Berapa ukuran yang anda perlukan?" "Tidak tahu!" "Baiklah, mari saya ukur dulu."
Pelayan itu mengambil pita meteran, mendekati pengemis itu, mengukur bahu, pinggang, dan panjang
badannya. Bau menusuk hidung terhirup ketika ia berdekatan dengan pengemis ini. Ia cuek saja. Ia layani
pengemis ini seperti satu-satunya pelanggan terhormat yang mengunjungi counternya.
"OK, saya sudah dapatkan nomor yang pas untuk nyonya! Cobalah yang ini!" Ia memberikan gaun itu untuk
dicoba di kamar pas.
"Ah, yang ini kurang cocok untuk saya. Apakah saya boleh mencoba yang lain?" "Oh, tentu!"
Kurang lebih dua jam pelayan ini menghabiskan waktunya untuk melayani sang bag lady. Apakah pengemis
ini akhirnya membeli salah satu gaun yang dicobanya? Tentu saja tidak! Gaun seharga puluhan juta rupiah
itu jauh dari jangkauan kemampuan keuangannya. Pengemis itu kemudian berlalu begitu saja, tetapi dengan
kepala tegak karena ia telah diperlakukan sebagai layaknya seorang manusia. Biasanya ia dipandang sebelah
mata.
Hari itu ada seorang pelayan toko yang melayaninya, yang menganggapnya seperti orang penting,
yang mau mendengarkan permintaannya. Tetapi mengapa pelayan toko itu repot-repot melayaninya?
Bukankah kedatangan pengemis itu membuang-buang waktu dan perlu biaya bagi toko itu? Toko itu harus
mengirim gaun-gaun yang sudah dicoba itu ke Laundry, dicuci bersih agar kembali tampak indah dan tidak
bau. Pertanyaan ini juga mengganggu sang hamba Tuhan yang memperhatikan apa yang terjadi di counter
itu.
Kemudian hamba Tuhan ini bertanya kepada pelayan toko itu setelah ia selesai melayani tamu
"istimewanya”. "Mengapa anda membiarkan pengemis itu mencoba gaun-gaun indah ini?"
"Oh, memang tugas saya adalah memberikan pelayanan yang terbaik”
"Tetapi, anda 'kan tahu bahwa pengemis itu tidak mungkin sanggup membeli gaun-gaun mahal ini?"
"Maaf, soal itu bukan urusan saya. Saya tidak dalam posisi untuk menilai atau menghakimi para pelanggan
saya. Tugas saya adalah memberikan pelayanan yang terbaik."
Berita tentang pelayan yang “service excellent” itu kemudian diberitakan di halaman-halaman surat
kabar di kota itu dan menggugah banyak orang sehingga mereka juga ingin dilayani di toko yang eksklusif ini.
Pengemis wanita itu tidak membeli apa-apa, tetapi akibat perlakuan istimewa toko itu kepadanya, hasil
penjualan toko itu meningkat drastis, sehingga pada bulan itu keuntungan naik 48%.

REFLEKSI
Pelajaran penting apa yang kamu dapatkan dari pelayan toko dalam kisah tersebut?
Prinsip pelayanan seperti apa yang dipegang teguh dan dilakukan oleh pelayan tersebut?

| Aku dan Pelayananku


DISKUSI
1. Rick Warren dalam bukunya "The Purpose Driven Life" mengatakan bahwa salah tujuan
Allah menciptakan kita adalah untuk melayani Allah.
Bagi kamu yang belum terlibat di dalam pelayanan, maukah kamu terlibat dalam pelayanan
(baik di gereja atau sekolahmu)?
Bagi kamu yang sudah terlibat dalam pelayanan, sudahkah kamu memberikan pelayanan yang terbaik
bagi Tuhan? Mengapa?
Menurut kamu, bagaimanakah cara memberikan yang
terbaik di dalam pelayanan? Berikan contoh-contoh konkrit!

2. Perhatikan lirik lagu berikut ini!


(Jika kalian mengenal lagu ini, silahkan dinyanyikan).
”Melayani melayani lebih sungguh
Melayani melayani lebih sungguh
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Melayani melayani lebih sungguh”
Berdasarkan lirik lagu di atas, apa yang sebenarnya
menjadi dasar/ alasan kita untuk melayani?

3. Prinsip-prinsip pelayanan seperti apa yang diajarkan Alkitab?


Yohanes 13:13-14 ______________________________________________________________________
Kolose 3:23 ___________________________________________________________________________
Roma 12:11 ___________________________________________________________________________
2 Timotius 4:5 _________________________________________________________________________

4. Teladan apa yang dapat kita pelajari dari pelayanan tokoh-tokoh Alkitab berikut ini!
Tuhan Yesus (Mrk. 10:45; Luk. 22:26) ______________________________________________________
Ibu Mertua Petrus (Mat. 8:14-15) _________________________________________________________
Para Perempuan (Luk. 8:1-3) _____________________________________________________________
Paulus (Kis. 20:19) _____________________________________________________________________

5. Apa yang harus kita lakukan, agar pelayanan kita maksimal dan efektif? (Rm 12:6-7; 1Ptr. 4:10)
___________________________________________________________________________________
Mengapa kita tidak boleh menyombongkan karunia yang Tuhan berikan? Apa tujuan Allah memberikan
karunia-karunia yang berbeda di dalam pelayanan? (1Kor. 12:7; 1Kor. 14:12)
___________________________________________________________________________________
Menurut kamu apa yang terjadi jika seseorang melayani tetapi tidak sesuai dengan karunianya atau
menyombongkan karunia yang dimilikinya?
___________________________________________________________________________________

6. Menurut Rasul Petrus, bagaimana seharusnya kita melakukan pelayananan? (1 Ptr. 4:11)
____________________________________________________________________________________
Apa yang seharusnya menjadi tujuan utama kita di dalam melayani? (1 Ptr. 4:11)
____________________________________________________________________________________

7. Syarat apa yang Tuhan minta, ketika kita bertekad untuk melayani-Nya? (Yoh. 12:26)
____________________________________________________________________________________
Janji apa yang Tuhan berikan bagi kita yang melayani-Nya? (Yoh. 12:26)
____________________________________________________________________________________

8. Tekad / komitmen apa yang akan kamu ambil setelah belajar bab / pelajaran hari ini? (Sharingkan dan
tutup dengan saling mendokan tekad/ komitmen masing-masing)

| Aku dan Pelayananku


APLIKASI
1. Salah satu tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk melayani.
2. Kita melayani karena Tuhan sudah terlebih dahulu melayani kita.
3. Kita tidak boleh menyombongkan karunia yang kita miliki, sebaliknya kita harus menggunakan karunia
tersebut untuk membangun sesama (kepentingan bersama) di dalam pelayanan.

AKSI (PROYEK KETAATAN)


1. Bertekad untuk melayani Tuhan dengan rendah hati, semangat dan sungguh-sungguh.
2. Bertekad untuk melayani Tuhan dengan menggunakan kemampuan diri (talenta/ karunia) yang
Tuhan berikan.
3. Bertekad untuk melayani Tuhan dengan memberikan yang terbaik demi kemuliaan nama
Tuhan.

KONFIRMASI
”Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada
Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Paulus)

| Aku dan Pelayananku

Anda mungkin juga menyukai