Respirasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

ABDUL RAHMAN LUBIS

2001073

AHMAD BAMBANG SYAHRIL GEMILANG


SUSILO RAMBE
2001074 2001111
DEO ARDEANDA SAFIRA ANANDRA
2001077 MELIALA
PETRIK SIMANJUNTAK 2001107
2001098

Dosen Pengampu :
MAKHARANI SARI GINTING

28/06/2021 Next
Respirasi Aerob dan Anaerob
Respirasi Aerob
 Respirasi Aerob adalah reaksi katabolisme yang
membutuhkan suasana aerobik sehingga dibutuhkan
oksigen, dan reaksi ini menghasilkan energi dalam jumlah
besar. Energi ini dihasilkan dan disimpan dalam bentuk
energi kimia yang siap digunakan,yaitu AT P.
 Pelepasan gugus posfat menghasilkan energi yang
digunakan langsung oleh sel untuk melangsungkan reaksi
– reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak,
reproduksi. Reaksi respirasi aerob secara sederhana :
Contohnya :
 C6H12O6 + 6O2 ----> 6CO2 + GH2O
Tahapan Respirasi Aerob
Tahap Mekanisme Respirasi Aerob

 Glikolisis adalah Serangkaian reaksi kimia yang


mengubah gula heksosa, biasanya glukosa, menjadi asam
piruvat. Reaksi glikolisis berlangsung di dalam sitoplasme
sel dan tidak memerlukan adanya oksigen. Glikolisis
dapat dibagi dalam dua fase utama, yaitu :1. Fase
Presiapan (Glukosa diubah menjadi dua senyawa tiga
karbon). 2. Fase Oksidasi (Senyawa tiga karbon diubah
menjadi menjadi asam piruvat).
 Dekarboksilasi Oksidatif reaksi antara yang menghasilkan
asetil-CoA. Dekarboksilasi oksidatif piruvat adalah proses
pengubahan asam piruvat yang dihasilkan pada tahap
akhir glikolisis menjadi senyawa asetil-CoA, yang jika
direaksikan dengan asam oksaloasetat akan masuk ke
dalam siklus krebs.
 Siklus Krebs merupakan pembongkaran asam piruvat
secara aerob menjadi karbondioksida dan air serta
sejumlah energi kimia. Asetil-CoA merupakan mata rantai
penghubung antara glikolisis dan siklus krebs. Reaksi ini
berlangsung di dalam matriks mitokondria. Siklus krebs
terjadi dalam 2 fase utama, yaitu : 1. Fase Pembentukan
Asam Sitrat. 2. Fase Regenerasi Asam Oksaloasetat.
 Transpor Eletron : Sistem transpor elektron sering
disebut juga sistem (enzim) sitokrom oksidase atau
sistem rantai pernapasan yang berlangsung pada krista
dalam mitokondria. Pada tahap ini melibatkan donor
elektron, akseptor elektron, dan reaksi reduksi dan
oksidasi (redoks). Donor elektron adalah senyawa yang
dihasilkan selama tahap glikolisis maupun siklus krebs
dan berpotensi untuk melepas elektron, yaitu NADH2 dan
FADH2.
Respirasi Anaerob
 Respirasi Anaerob adalah salah satu proses katabolisme
yang tidak menggunakan oksigen bebas sebagai
penerima atom hidrogen (H) terakhir, tetapi menggunakan
senyawa tertentu seperti, etanol, asam laktat. Asam
piruvat yang dihasilkan pada tahapan glikolisis dapat
dimetabolisme menjadi senyawa yang berbeda
(ada/tersedianya oksigen atau tidak).
 Pada kondisi aerobik (tersedia oksigen) sistem enzim
mitokondria mampu mengkatalis oksidasi asam piruvat
menjadi H2O dan CO2 serta menghasilkan energi dalam
bentuk ATP (Adenosin Tri Phospat). Pada kondisi
anaerobik (tidak tersedia oksigen), suatu sel akan dapat
mengubah asam piruvat menjadi CO2 dan etil alkohol
serta membebaskan energi AT P.
Tahap Mekanisme Respirasi Anaerob

 Fermentasil Etanol adalah Proses produksi energi dalam


sel tanpa membutuhkan oksigen. Gula adalah bahan yang
umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen.
Akan tetapi beberapa komponen lainnya dapat juga
dihasilkan dari proses fermentasi ini seperti asam butirat
dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum
digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol
dalam bir, anggur, dan minuman beralkohol lainnya.
 Fermentasi Alkohol adalah Proses ini terjadi pada
beberapa mikroorganisme seperti jamur (ragi), dimana
tahapan glikolisis sama dengan yang terjadi pada
respirasi aerob. Beberapa organisme seperti khamir
(Saccharomyces Cereviceace) melakukan fermentasi
alkohol. Organisme ini mengubah glukosa melalui
fermentasi menjadi alkohol (Etanol).
 Fermentasi Asam Laktat : Pada sel hewan (juga manusia)
terutama sel – sel otot yang bekerja keras, energi yang
tersedia tidaklah seimbang dengan kecepatan
pemanfaatan energi karena kadar O2 yang tersedia tidak
mencukupi untuk kegiatan respirasi aerob (reaksi yang
membutuhkan oksigen). Proses fermentasi asam laktat
dimulai dari lintasan glikolisis yang menghasilkan asam
piruvat. Karena tidak tersedianya oksigen maka asam
piruvat mengalami degradasi molekul (secara anaerob)
dan dikatalisis oleh enzim asam laktat dehidrogenase dan
direduksi oleh NADH untuk menghasilkan energi dan
asam laktat.
Perbedaan Aerob dan Anaerob

 Respirasi Aerob : Umum terjadi pada semua makhluk


hidup termasuk tumbuhan, berlangsung seumur hidup,
energi yang dihasilkan besar, tidak merugikan tumbuhan,
memerlukan oksigen, hasil akhir berupa karbondioksida
dan uap air.
 Respirasi Anaerob : Hanya terjadi dalam keadaan khusus,
bersifat sementara (hanya pada fase tertentu saja),
energi yang dihasilkan kecil, jika terjadi terus menerus
akan menghasilkan senyawa yang bersifat racun bagi
tumbuhan, tidak memerlukan oksigen, hasil akhirnya
berupa alkohol atau asam laktat dan karbondioksida.
Faktor Yang Mempengaruhi Respirasi

 1. Faktor Internal, merupakan faktor yang berasal dari


dalam tubuh tumbuhan itu sendiri, yaitu :
 Jumlah plasma dalam sel
 Jumlah substrat respirasi dalam sel
 Umur dan tipe tumbuhan

 2. Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar


sel atau lingkungan, terdiri atas :
 Suhu
 Kadar O2 udara
 Kadar CO2 udara

Anda mungkin juga menyukai